Pedoman pelaksanaan klasifikasi BP3K
Jakarta,
2014
BADAN
PENYULUHAN
DAN
PENGEMBANGAN
SDM
PERTANIAN
PUSAT
PENYULUHAN
PERTANIAN
PEDOMAN PELAKSANAAN
KLASIFIKASI BALAI PENYULUHAN KECAMATAN
(BPK)
(2)
Puji syuhr kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Matra Esa atas rahmat dan karunia-Nyq sehingga Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan/Balai penprluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan @pIVBp3K) dapat diselesaikan.
Dalam rangka mengoptimalkan tugas dan fungsi BPIUBP3K di Kecamataq Kementerian
Pei'taniirn telarh inene$itkim Peratutzrn Menteri Peitanian No. 26ffeilneiatiu/OT.l4}Anl.E
dan Petunjuk Pelaksanaan Penyulutran Pertanian di BPK/BP3K. pada Tahun 2013 se-bagai
dasar untuk meiaicukan pembinaan dan pemberdayaan BPKBP3K. Hal
ini
sejatan dengankebijakan Kementbrian Pertanian bahwa BPK/BP3K diperankan sebagai
pos
SimpulKoordinasi, Sinkronisasi Program dan pelalaanaan kegiatan pembangunan pertanian di
Kecamatan serta sekaligus berperan sebagai pusat data dan inforrrasi bag| stakeholder teikut.
Untuk
mengimplementasikan kebijakan tersebu! terlebih dahulu diperlukan adanya pengklasifiktxian BPXTBP3K igar lebih mudah melakukan pembinaan danpemberdayaah
BPK/BP3K
Kami
berharap dengau terbitnya pedomanKecamatan
ini
prmbinaan datr pemberdayaanoptimal.
Pelaksanaan Klasifikasi Balai penyuluhan
BPKDP3K dapat berjalan lebih fokus dar
Jakart4 t1 Oktober 2014
(3)
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
I. PENDAHULUAN ... 1
A Latar Belakang ... 1
B Maksud dan Tujuan ... 2
C Ruang Lingkup ... 2
D Dasar Hukum ... 2
E Pengertian ... 3
II. KELEMBAGAAN PENYULUHAN KECAMATAN ... 4
A Pengorganisasian ... 4
B Tugas dan Fungsi ... 4
C Prasarana dan Sarana ... 5
D Manajemen Operasional ... 6
E Aktivitas ... 6
F Penyediaan Data dan Informasi ... 7
G Dukungan Pembiayaan ... 7
III. KLASIFIKASI BALAI PENYULUHAN KECAMATAN ... 8
A Aspek Kemampuan BPK/BP3K... 8
B Indikator Kemampuan dan Bobot Penilaian BPK/BP3K ... 8
C Kelas Kemampuan BPK/BP3K ... 8
IV. MEKANISME PELAKSANAAN DAN PENETAPAN KLASIFIKASI BPK/BP3K ... 9 V. MONITORING, EVAUASI DAN PELAPORAN ... 12
A Monitoring dan Evaluasi ... 11
B Pelaporan ... 12
VI. PEMBIAYAAN ... 12
VII. PENUTUP ... 12
(4)
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balai Penyuluhan Kecamatan/Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BPK/BP3K) memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian serta sekaligus merupakan cermin keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah Kecamatan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UU No.16/2006 SP3K), kebijakan pengembangan kelembagaan penyuluhan adalah (a) mengutamakan prinsip kemitraan dalam pengembangan kelembagaan penyuluhan pertanian dan (b) memacu pengembangan kelembagaan penyuluhan pertanian melalui pemberian prioritas insentif pembiayaan. Strategi pengembangan kelembagaan penyuluhan adalah menempatkan kelembagaan penyuluhan pertanian sebagai penggerak utama kegiatan penyuluhan pertanian di masing-masing tingkatan wilayah administrasi pemerintahan;
Sebagai penjabaran dari UU No 16/2006, Kementerian Pertanian mengambil kebijakan menjadikan BPK/BP3K sebagai pusat koordinasi pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian di wilayah kecamatan yang berbasis berupa kawasan komoditi unggulan dan atau wilayah. Selain itu, BPK/BP3K merupakan pusat data dan informasi bagi petani dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan usaha di wilayah kecamatan.
Secara empiris sampai saat ini, keberadaan BPK/BP3K umumnya masih belum dapat melaksanakan tugas fungsinya secara optimal, disebabkan antara lain (a) terbatasnya dukungan sarana, prasarana, dan pembiayaan, (b) terbatasnya fasilitasi penyediaan dan penyebaran informasi, (c) terbatasnya jumlah dan kualitas penyuluh, dan (d) terbatasnya fasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh pertanian, dan (e) terbatasnya
fasilitasi proses pembelajaran (percontohan dan model usaha tani). Oleh karena itu,
kelembagaan BPK/BP3K perlu diperkuat dan diberdayakan agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi penyuluhan pertanian secara lebih optimal.
Salah satu upaya penguatan dan pengembangan kapasitas BPK/BP3K diawali dengan melakukan identifikasi dan klasifikasi terhadap kondisi dan potensi BPK/BP3K. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan dari kelembagaan penyuluhan
(5)
Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan 2
tersebut, sehingga dapat dijadikan dasar dalam melakukan pembinaan selanjutnya. Agar klasifikasi BPK/BP3K berjalan efektif dan efisien, maka perlu disusun Pedoman Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan.
B. Maksud dan Tujuan
Pedoman ini disusun, dimaksudkan sebagai acuan bagi penyelenggara penyuluhan dalam melaksanakan klasifikasi BPK/BP3K. sedangkan tujuannya adalah diperolehnya kelas kemampuan BPK/BP3K di seluruh provinsi dan pada gilirannya dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan serta meningkatkakan kapasitas BPK/BP3K terutama dalam melayani penyuluhan di wilayah kecamatan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi sebagai berikut:
1. Standar Kelembagaan Penyuluhan Kecamatan;
2. Variabel dan Indikator Kemampuan Balai Penyuluhan Kecamatan;
3. Mekanisme Penilaian dan Penetapan kelas Balai Penyuluhan Kecamatan;
4. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan;
5. Pembiayaan.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat atau (pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan pemberdayaan dan peran serta masyarakat).
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistim
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), kelembagaan penyuluhan pada tingkat kecamatan berbentuk Balai Penyuluhan. Balai Penyuluhan bertanggung jawab kepada Badan Pelaksana Penyuluhan kabupaten/kota yang pembentukannya diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati/walikota.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, memberikan arah dan pedoman yang jelas kepada daerah dalam menata organisasi yang efisien, efektif, dan rasional sesuai dengan
(6)
kebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing serta adanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi serta komunikasi kelembagaan antara pusat dan daerah. Selain itu, lembaga teknis daerah yang berbentuk badan di kabupaten/kota dapat membentuk unit pelaksana teknis tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional/teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
4. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan
Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/Permentan/OT.140/4/2012 tentang
Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan.
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/Permentan/OT.140/4/2012 tentang
Pedoman Penilaian Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi.
7. Pedoman Standar Pelayanan Minimal Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Peranian Kementerian Pertanian Tahun 2010.
E. Pengertian
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan :
1. Balai Penyuluhan Kecamatan/Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (BPK/BP3K) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluhan Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota atau kelembagaan yang menangani penyuluhan di kabupaten/kota yang menyelenggarakan fungsi penyuluhan di kecamatan.
2. Standardisasi BPK/BP3K adalah standar minimal yang diperlakukan oleh
BPK/BP3K untuk melaksanakan tugas fungsinya.
3. Klasifikasi BPK/BP3K adalah penilaian kelas kemampuan BPK/BP3K dalam
melaksanakan tugas dan fungsi yang dibagi ke dalam 4 (empat) kelas, yaitu BPK/BP3K kelas : 1) Pratama, 2) Madya, 3) Utama, dan 4) Kelas Aditama.
4. Sarana dan Prasarana penyuluhan adalah peralatan dan bangunan yang digunakan
untuk melakukan penyelenggaraan penyuluhan di wilayah BPK/BP3K.
5. Pembiayaan penyuluhan pertanian adalah setiap pengeluaran untuk keperluan
(7)
Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan 4
II. KELEMBAGAAN BALAI PENYULUHAN KECAMATAN
A. Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian BPK/BP3K sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluhan dari Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota yang didukung dengan organisasi dan ketenagaan sebagai berikut:
1. Pimpinan Balai;
2. Urusan Ketatausahaan;
3. Kelompok Jabatan Fungsional(KJF), terdiri dari:
− Penyuluh yang menangani urusan Programa;
− Penyuluh yang menangani urusan Sumber Daya; dan
− Penyuluh yang menangani urusan Supervisi.
Pimpinan Balai adalah pejabat yang memiliki latar belakang dibidang penyuluhan atau pejabat fungsional penyuluh pertanian yang diberi kepercayaan untuk menjadi pemimpin/koordinator penyuluh di BPK/BP3K, sedangkan urusan Ketatausahaan dapat ditangani oleh fungsional umum. Selanjutnya untuk urusan programa, sumberdaya, dan supervisi dalam kelompok jabatan fungsional penyuluh ditetapkan oleh Pimpinan Balai dengan memperhatikan potensi pengembangan kawasan komoditas unggulan wilayah Kecamatan.
Balai penyuluhan yang jumlah penyuluhnya terbatas, maka pimpinan, penyuluh urusan programa, sumberdaya, dan supervisi dalam kelompok jabatan fungsional dapat ditugaskan untuk menangani wilayah kerja penyuluh di desa sekitar BPK/BP3K.
B. Tugas dan Fungsi
1. Tugas
Balai Penyuluh Kecamatan mempunyai tugas:
− Memfasilitasi penyusunan programa penyuluhan tingkat kecamatan yang sejalan
dengan programa penyuluhan kabupaten/ kota;
− Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan kecamatan;
− Menyediakan akses terhadap penyebaran informasi teknologi, sarana produksi,
pembiayaan penyuluhan, dan pasar;
− Memfasilitasi pengembangan kelembagaan petani dan usahatani, pengembangan
(8)
− Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta melalui proses pembelajaran di BPK/BP3K secara berkelanjutan; dan;
− Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan
model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
2. Fungsi
Balai Penyuluhan Kecamatan mempunyai fungsi sebagai tempat pertemuan para penyuluh, petani/pelaku utama, dan pelaku usaha untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas BPK/BP3K.
C. Prasarana dan Sarana
Standar minimal prasarana dan sarana yang harus tersedia di BPK/BP3K meliputi : 1) bangunan fisik dan 2) peralatan yang digunakan untuk penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
1. Prasarana Penyuluhan Pertanian
Prasarana minimal di BPK/BP3K meliputi : prasarana perkantoran, prasarana lingkungan, dan prasarana penunjang.
− Prasarana perkantoran minimal yang harus tersedia di BPK/BP3K seperti :
ruangan pimpinan, ruangan administrasi/tata usaha, ruangan kelompok jabatan fungsional, ruangan pertemuan/aula, ruangan perpustakaan, ruangan data dan sistem informasi, ruangan pameran, peragaan dan promosi, toilet dan kamar mandi, dapur, dan gudang.
− Prasarana Lingkungan adalah air baku, penerangan listrik atau 1 (satu) unit
genset cadangan, jalan lingkungan, pagar halaman dan lahan percontohan balai.
− Prasarana penujang adalah rumah dinas/rumah jaga, mushola dll.
2. Sarana minimal penyuluhan, meliputi: 1) sarana keinformasian, 2) alat bantu
penyuluhan, 3) peralatan administrasi, 4) alat transportasi, 5) sarana perpustakaan (buku serta hasil publikasi), dan 6) perlengkapan ruangan.
− Sarana keinfomasian, terdiri atas : 1 (satu) set perangkat komputer, 1 (satu)
papan display, 1 (satu) kamera analog atau digital, 1 (satu) unit handycam, 1
(satu) set telepon dan mesin faksimile.
− Alat bantu penyuluhan, terdiri atas : 1 (satu) unit overhead projector/LCD, 1
(9)
Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan 6
VCD/DVD, 1 (satu) unit tape recorder, 1 (satu) unit white board/panelboard,
dan 1 (satu) unit lapto.
− Peralatan Administrasi, terdiri atas : 1 (satu) set perangkat komputer, 1 (satu)
unit mesin tik, 3 (tiga) unit kalkulator, 1 (satu) unit brankas, dan 2 (dua) unit rak buku.
− Alat Transportasi, berupa 3 (tiga) buah kendaraan bermotor roda dua atau alat
transportasi lain.
− Sarana perpustakaan, terdiri atas: minimal 3 (tiga) rak buku, 1 (satu) unit meja,
6 (enam) kursi, dan buku-buku minimal 200 judul buku, dan hasil-hasil publikasi, dan
− Perlengkapan ruangan, terdiri atas: ruangan tamu, ruangan administrasi, dan
ruang kerja para penyuluh, meja kursi untuk petugas/penyuluh/pegawai.
D. Manajemen Operasional
Dukungan manajemen operasional yang wajib tersedia di BPK/BP3K:
1. Struktur organisasi BPK/BP3K.
2. Pembagian tugas pokok dan fungsi.
3. Programa penyuluhan kecamatan.
4. Jadual pelatihan di BPK/BP3K.
5. Jadual latihan dan kunjungan penyuluh, dan
6. Jadual supervise penyuluh.
E. Aktivitas
Dukungan aktivitas yang wajib ada di wilayah BPK/BP3K sebagai berikut:
1. Penyampaian dan penyebaran informasi inovasi teknologi.
2. Fasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha.
3. Kaji terap/percontohan.
4. Pengembangan model usaha Tani.
5. Pemberian Rekomendasi dan aksesibilitas sumber teknologi.
6. Fasilitasi kerja sama peneliti, penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha.
7. Koordinasi dan Musyawarah Rembug Tani.
8. Koordinasi Mimbar Sarasehan.
9. Menumbuhkembangkan kepemimpinan kewirausahaan, kelembagaan petani, dan
(10)
10. Perakitan materi/media dan alat bantu penyuluhan spesifik lokasi.
11. Layanan terpadu hulu – hilir (One Stop Service) dan layanan informasi berbasis
teknologi informasi (cyber extension).
12. Layanan klinik konsultasi agribisnis.
13. Pemutakhiran data, dan
14. Supervisi, evaluasi, dan pembinaan kinerja penyuluh.
F. Penyediaan Data dan Informasi
Jenis data dan informasi yang wajib tersedia di BPK/BP3K meliputi data dan informasi tentang sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan petani, keadaan demografis yang diperlukan dalam perencanaan kegiatan penyuluhan di wilayah BPK/BP3K.
1. Sumber Daya Alam, terdiri atas keadaan geografis, topografi wilayah, iklim, jenis
tanah, luas lahan, luas tanam, produktivitas dan produksi usaha tani, dan komoditas unggulan yang berpeluang memiliki daya saing tinggi serta kerentanan terhadap bencana alam, kalender tanam, DPI, IP.
2. Sumber Daya Manusia, terdiri atas jumlah dan kapasitas SDM penyuluh (Pegawai
Negeri Sipil, Tenaga Harian Lepas –Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian, Penyuluh Pertanian Swadaya dan Penyuluh Pertanian Swasta).
3. Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani data mencakup nama,
alamat, nomor telepon, tanggal lahir, latihan yang pernah diikuti, target produksi dll, Kelembagaan petani meliputi jumlah kelompok tani/Gapoktan, asosiasi petani, kelembagaan ekonomi petani (koperasi tani/Badan Usaha Milik Petani), dan jejaring kemitraan usaha, dengan rincian kapasitas usaha masing-masing klasifikasi kelompoktani.
4. Keadaan demografis wilayah BPK/BP3K terdiri atas jumlah penduduk, keragaman,
mata pencaharian, tingkat pertumbuhan, pendidikan, nilai-nilai sosial budaya, tingkat partisipasi, dan produktivitas.
G. Dukungan Pembiayaan
Dukungan pembiayaan dalam pengelolaan BPK/BP3K dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Swasta, dan Swadaya.
(11)
Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan 8
III. KLASIFIKASI BALAI PENYULUHAN KECAMATAN
Klasifikasi BPK/BP3K dilaksanakan berdasarkan penilaian terhadap beberapa aspek yaitu:
A. Aspek Kemampuan BPK/BP3K
Penilaian kemampuan BPK/BP3K dilakukan berdasarkan 5 (lima) aspek 1) Kelembagaan, 2) Ketenagaan, 3) Penyelenggaraan, 4) Sarana Prasarana dan 5) Pembiayaan. Selanjutnya kelima aspek tersebut dijabarkan melalui beberapa variabel, antara lain : 1) organisasi, 2) ketenagaan, 3) pelaksanaan tugas dan fungsi dan lain-lain. Bobot penilaian maksimum sebesar 1.000 dengan nilai bobot
masing-masing aspek, seperti terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Aspek Penilaian Kemampuan Balai Penyuluhan Kecamatan
No Aspek Bobot
1. Kelembagaan 224
2. Ketenagaan 64
3. Penyelenggaraan 532
4. Sarana dan Prasarana 150
5. Pembiayaan 30
Jumlah 1.000
B. Indikator Kemampuan dan Bobot Penilaian BPK/BP3K
Indikator kemampuan BPK didasarkan pada penilaian terhadap variabel-variabel penilaian. Indikator kemampuan ditetapkan berdasarkan kriteria yang spesifik, terukur, relevan, dalam batasan waktu yang jelas untuk mencapai tujuan dengan
bobot penilaian, seperti pada terlihat pada Form 1.
C. Kelas Kemampuan BPK/BP3K
Hasil penilaian berdasarkan indikator kemampuan BPK/BP3K di berbagai BPK/BP3K akan menghasilkan nilai yang beragam mulai dari nilai rendah sampai nilai tertinggi, yang merupakan gambaran dari kinerja BPK/BP3K. Hasil penilaian terhadap kemampuan BPK/BP3K menjadi dasar penetapan kelas kemampuan
BPK/BP3K, dan menjadi bahan masukan dalam pembinaan serta merumuskan
kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan atau menaikkan kelas BPK/BP3K sesuai dengan kelasnya Klasifikasi BPK/BP3K dibagi ke dalam 4 (empat) kelas
(12)
yakni: Kelas Pratama(nilai ≤ 475), Kelas Madya (nilai 476 - 650), Kelas Utama
(nilai 651 - 825), dan Kelas Aditama(nilai 826 - 1.000).
KELAS KEMAMPUAN BPK
BP3K PRATAMA
BP3K MADYA
BP3K UTAMA
BP3K ADITAMA
5
NILAI : ≤ 475
NILAI : 476 ‐650
NILAI : 651 ‐ 825
NILAI : 826 ‐1.000
IV. MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN KELAS KEMAMPUAN BPK
Penilaian kelas kemampuan BPK/BP3K dilakukan antara 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun sekali atau disesuaikan dengan perkembangan kondisi kelas kemampuan BPK/BP3K, melalui mekanisme sebagai berikut:
1) Tingkat Kecamatan
Pimpinan BPK/BP3K bersama-sama dengan para penyuluh yang ada di BPK/BP3K melakukan klasifikasi melalui identifikasi dan penilaian secara
mandiri (self-analysis) terhadap BPK/BP3K yang dikelolanya. Klasifikasi
didasarkan atas hasil penilaian terhadap kemampuan BPK/BP3K, meliputi aspek: kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana serta pembiayaan. Hasil penilaian secara mandiri disampaikan kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota atau Kelembagaan yang membidangi penyuluhan di Kabupaten/Kota untuk selanjutnya di verifikasi.
2) Tingkat Kabupaten/Kota
a. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang
(13)
Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan 10
kelas kemampuan BPK/BP3K, yang terdiri dari unsur pejabat struktural dan pejabat fungsional penyuluh pertanian kabupaten/kota.
b. Tim penilai kabupaten/kota melakukan penilaian dengan langka-langkah
sebagai berikut :
− Menyampaikan informasi dan memverifikasi hasil penilaian BPK/BP3K
dari kecamatan.
− Menelaah dan menganalisis hasil verifikasi lapangan BPK/BP3K di
wilayah kerjanya.
− Hasil rekapitulasi data dari seluruh BPK/BP3K, Tim Penilai menghitung
dan mentabulasi nilai akhir dari masing-masing BPK/BP3K seperti pada
Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Akhir Kemampuan BPK/BP3K
Kabupaten/Kota :……….
No Nama BPK/BP3K
Nilai
Total Nilai
Kelas Kemampuan Aspek
Kelembagaan
Aspek Ketenagaan
Aspek Penyelenggara
an
Aspek Sarana dan Prasarana
Aspek Pembiay
aan
Ketua Tim Penilai, (……….)
− Tim Penilai menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada Kepala Badan
Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang membidangi penyuluhan di kabupaten/kota.
− Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang
membidangi penyuluhan kabupaten/kota mengusulkan hasil klasifikasi BPK/BP3K kepada Bupati/Walikota untuk ditetapkan lebih lanjut dalam Keputusan Bupati/Walikota.
− Berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Walikota tersebut, Kepala Badan
Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang membidangi penyuluhan kabupaten/kota memberikan sertifikat yang dilengkapi dengan tanda berwarna sesuai kelas kemampuan BPK/BP3K, yaitu: Merah untuk kelas Pratama, Kuning untuk kelas Madya, Hijau untuk
(14)
− Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang membidangi penyuluhan di kabupaten/kota mengirimkan hasil klasifikasi BPK/BP3K yang telah ditetapkan Bupati/Walikota ke Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi dengan tembusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian melalui
email : kelembagaan.pusluh@gmail.com
3) Tingkat Provinsi
a. Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan
yang membidangi penyuluhan di provinsi melakukan rekapitulasi kelas BPK/BP3K dari semua kabupaten/kota di wilayah kerjanya seperti pada
Tabel 3.
Tabel 3. Rekapitulasi Kelas Kemampuan BPK/BP3K
Provinsi : ………..
No Kabupaten/Kota Nama
BPK/BP3K Nilai
Kelas Kemampuan
Kode Warna
b. Hasil rekapitulasi penilaian tersebut, disampaikan kepada Kepala Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian dan tembusan kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan
Penyuluhan Pertanian atau melalui email kelembagaan.pusluh@gmail.com
4) Tingkat Pusat
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian melakukan rekapitulasi provinsi dan analisis dalam rangka pembinaan dan pengambilan kebijakan peningkatan kelas kemampuan BPK/BP3K yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan. Selain itu, database klasifikasi BPK/BP3K akan disinergikan dengan program Direktorat Jenderal Teknis. Hasil klasifikasi BPK/BP3K akan dijadikan dasar upaya penilaian dan upaya peningkatan klasifikasi BPK/BP3K.
(15)
v.
MoNTTORTNG, EVALUAST, DAN PELAPORANA.
Monitoring dan EvaluasiMonitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan, baik
kabupatenlkota, provinsi, pusat atau terpadu
untuk
melihat perkembangankemampuan BPK/BP3K dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Monitoring dan
evaluasi juga dilakukan untuk mengidentifftasi dan memberikan solusi pemecahan masalah yang dihadapi masing-masing tingkatan. Hasil monitoring dan evaluasi
disusun dalam bentuk laporan tentang data dan informasi perkembangan kelas
kemampuan BPMP3K.
B.
PelaporanPelaporan tentang perkembangan kelas kemampuan BPKIBP3K dilakukan setiap
"
tahun secara berjenjang mulai dari kecamatan, kabupatenlkota, provinsi dan pusat.dengan format laporan seperti pada tr'orm 3.
YI.
PEMBIAYAANPembiayaan untuk klasifikasi BPK/BP3K bersumber dari APBN dan atau ApBD serta sumber lain yang resmi.
VII.PEI\TUTUP
Pedoman ini merupakan acuan bagi pimpinan Kelembagazm penyutuhan dan pihak
terkait lainnya untuk mempercepat pengembangan dan pemberdayaan BpK/Bp3K
sebagai Pusat Koordinasi Program
dan
Pelaksanaan Kegiatan PembangunanPertanian di wilayah kecamatan untuk mendukung pembangunan pertanian.
PENYI.'LUHAN DAN PENGEMBANGAN
YA MANUSI.A PERTANIAN,
ffi
Wg
(16)
J A L A N H A R S O N O R M N O M O R 3 R A G U N A N P A S A R M IN G G U , J A K A R T A 1 2 5 5 0 K O T A K P O S 7 2 1 4 /J K S P M T E L E P O N (0 2 1 ) 7 8 1 5 3 8 0 - 7 8 1 5 4 8 0 , F A K S IM IL E (0 2 1 ) 7 8 8 3 9 2 3 3
S IT U S : w w w .b p p s d m p .d e p ta n .g o .id
P E R A T U R A N K E P A L A B A D A N P E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S I A P E R T A N I A N
N O M O R : 1 1 ~ / p e J ! ' / O T .1401J/10/14
T E N T A N G
P E D O M A N P E L A K S A N A A NK L A S I F I K A S IB A L A I P E N Y U L U H A N K E C A M A T A N
D E N G A N R A H M A TT U H A N Y A N G M A H A E S A
K E P A L A B A D A N P E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S I A P E R T A N I A N ,
M e n i m b a n g
M e n g i n g a t
a . b a h w a d a l a m r a n g k a m e n g o p t i m a l k a n t u g a s d a n f u n g s i B a l a i P e n y u l u h a n K e c a m a t a n / B a l a i P e n y u l u h a n P e r t a n i a n , P e r i k a n a n , d a n K e h u t a n a n ( B P K / B P 3 K ) s e b a g a i P o s S i m p u l K o o r d i n a s i ( P o s k o ) , s i n k r o n i s a s i p r o g r a m d a n p e l a k s a n a a n k e g i a t a n p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n d i w i l a y a h k e c a m a t a n s e k a l i g u s s e b a g a i p u s a t d a t a d a n i n f o r m a s i b a g i p e t a n i ;
b . b a h w a a g a r p e n g k l a s i f i k a s i a n B P K / B P 3 K d a p a t t e r l a k s a n a d e n g a n b a i k , p e r l u d i s u s u n a c u a n b a g i p e n y e l e n g g a r a p e n y u l u h a n d a l a m m e l a k s a n a k a n p e n g k l a s i f i k a s i a n s e h i n g g a d i p e r o l e h t i n g k a t p e r k e m b a n g a n d a n k e l a s k e m a m p u a n B P K / B P 3 K y a n g a k u r a t ;
c . b a h w a a t a s d a s a r h a l t e r s e b u t d i , a t a s , a g a r d a l a m p e n y e l e n g g a r a a n k l a s i f i k a s i B P K / B P 3 K d a p a t m e m e n u h i k a i d a h -k a i d a h y a n g b a i k , p e r l u m e n e t a p k a n P e d o m a n P e l a k s a n a a n K l a s i f i k a s i B a l a i P e n y u l u h a n K e c a m a t a n ( B P K ) ;
1 . U n d a n g - u n d a n g N o m o r 3 2 T a h u n 2 0 0 4 t e n t a n g P e m e r i n t a h a n D a e r a h ( L e m b a r a n N e g a r a T a h u n 2 0 0 4 N o m o r 1 2 5 , T a m b a h a n L e m b a r a n N o m o r 4 4 3 7 ) S e b a g a i m a n a t e l a h d i u b a h d e n g a n U n d a n g - U n d a n g N o m o r 3 T a h u n 2 0 0 5 t e n t a n g P e r u b a h a n a t a s U n d a n g - U n d a n g N o m o r 3 2 T a h u n 2 0 0 4 t e n t a n g P e m e r i n t a h a n D a e r a h m e n j a d i U n d a n g - U n d a n g ( L e m b a r a n N e g a r a T a h u n 2 0 0 5 N o m o r 1 0 8 , T a m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a N o m o r 4 5 4 8 ) ;
2 . U n d a n g - U n d a n g N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 0 6 t e n t a n g S i s t e m P e n y u l u h a n P e r t a n i a n , P e r i k a n a n d a n K e h u t a n a n ( L e m b a r a n N e g a r a T a h u n 2 0 0 6 N o m o r 9 2 , T a m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a N o m o r 4 6 6 0 ) ;
3 . K e p u t u s a n P r e s i d e n N o m o r 4 2 T a h u n 2 0 0 2 t e n t a n g P e d o m a n P e l a k s a n a a n A n g g a r a n P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a N e g a r a j u n c t o K e p u t u s a n P r e s i d e n N o m o r 7 2 T a h u n 2 0 0 4 ;
4 . P e r a t u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 3 8 T a h u n 2 0 0 7 t e n t a n g P e m b a g i a n U r u s a n P e m e r i n t a h a n a n t a r a P e m e r i n t a h , P e m e r i n t a h D a e r a h P r o v i n s i , d a n P e m e r i n t a h D a e r a h K a b u p a t e n / K o t a ( L e m b a r a n N e g a r a T a h u n 2 0 0 7 N o m o r 8 2 , T a m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a N o m o r 4 7 3 7 ) ;
5 . P e r a t u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 4 3 T a h u n 2 0 0 9 t e n t a n g P e m b i a y a a n , P e m b i n a a n , d a n P e n g a w a s a n P e n y u l u h a n P e r t a n i a n , P e r i k a n a n , d a n K e h u t a n a n ( L e m b a r a n N e g a r a T a h u n 2 0 0 9 N o m o r 8 7 T a m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a N o m o r 5 0 1 8 ) ;
6 . P e r a t u r a n P r e s i d e n N o m o r 4 7 T a h u n 2 0 0 9 t e n t a n g P e m b e n t u k a n d a n O r g a n i s a s i K e m e n t e r i a n N e g a r a ;
(17)
8 . K ep u tu san P resid en N o m o r 145jM T ah u n 2 0 1 3 ten tan g P en g an g k atan P ejab at E selo n I lin g k u p K em en terian P ertan ian ; 9 . P eratu ran P resid en N o m o r 1 5 4 T ah u n 2 0 1 4 ten tan g K elem b ag aan
P en y u lu h an P ertan ian , P erik an an , d an K eh u tan an ;
1 0 . P eratu ran M en teri P ertan ian N o m o r 61jPermentanjOT.140j10j
2 0 1 0 ten tan g O rg an isasi d an T ata K erja K em en terian P ertan ian ; 1 1 . P eratu ran M en teri P ertan ian N o m o r 26jPermentanjOT.140j4j
2 0 1 2 ten tan g P ed o m an P en g elo laan B alai P en y u lu h an ;
M E M U T U S K A N :
M en etap k an P E R A T U R A N K E P A L A B A D A N P E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S IA P E R T A N IA N T E N T A N G P E D O M A N P E L A K S A N A A NK L A S IF IK A S IB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N .
P asal 1
P ed o m an P elak san aan K lasifik asi B alai P en y u lu h an K ecam atan sep erti tercan tu m p ad a L am p iran seb ag ai b ag ian y an g tid ak terp isah k an d ari P eratu ran in i.
P asal 2
P ed o m an seb ag aim an a d im ak su d p ad a P asal 1 P eratu ran in i d ig u n ak an seb ag ai acu an d alam p em b in aan d an p em b erd ay aan BPKjBP3K ag ar d ap at b erjalan leb ih fo k u s d an o p tim al.
P asal 3
P eratu ran in i m u lai b erlak u p ad a tan g g al d itetap k an .
D itetap k an d i Jak arta
p ad a tan g g al 17 O kt •• er 2014
S A L IN A NP eratu ran in i d isam p aik an k ep ad a y th .: 1 . G u b em u r selu ru h In d o n esia;
2 . B u p ati/W alik o ta selu ru h In d o n esia;
3 . S ek retaris Jen d eral K em en terian P ertan ian ; 4 . In sp ek tu r Jen d eral K em en terian P ertan ian ;
5 . P ejab at E selo n II lin g k u p B ad an P en y u lu h an d an P en g em b an g an S u m b er D ay a M an u sia P ertan ian ;
6 . B ad an K o o rd in asi P en y u lu h an /K elem b ag aan y an g m en an g an i P en y u lu h an P ro v in si; 7 . B ad an P elak san a P en y u lu h an /K elem b ag aan
(18)
L A M P I R A N P E R A T U R A N K E P A L A B A D A N P E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S I A P E R T A N I A N
N O M O R 1 1 2 p e r / O T . 1 4 0 /J/ 1 0 / 1 4
T A N G G A L 1 7 Okte'er 2 0 1 4
P E D O M A N P E L A K S A N A A NK L A S I F I K A S IB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N
1 . P E N D A H U L U A N
A . L a t a r B e l a k a n g
B a l a i P e n y u l u h a n K e c a m a t a n / B a l a i P e n y u l u h a n P e r t a n i a n , P e r i k a n a n d a n
K e h u t a n a n ( B P K / B P 3 K ) m e m i l i k i p e r a n s t r a t e g i s d a l a m m e n e n t u k a n
k e b e r h a s i l a n p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n s e r t a s e k a l i g u s m e r u p a k a n c e r m i n
k e b e r h a s i l a n p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n d i w i l a y a h K e c a m a t a n . S e s u a i
d e n g a n a m a n a t U n d a n g - U n d a n g R e p u b l i k I n d o n e s i a N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 0 6
t e n t a n g S i s t e m P e n y u l u h a n P e r t a n i a n , P e r i k a n a n d a n K e h u t a n a n ( S P 3 K ) ,
k e b i j a k a n p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n p e n y u l u h a n a d a l a h
( a ) m e n g u t a m a k a n p r i n s i p k e m i t r a a n d a l a m p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n
p e n y u l u h a n p e r t a n i a n d a n ( b ) m e m a c u . p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n
p e n y u l u h a n p e r t a n i a n m e l a l u i p e m b e r i a n p r i o r i t a s i n s e n t i f p e m b i a y a a n .
S t r a t e g i p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n p e n y u l u h a n a d a l a h m e n e m p a t k a n
k e l e m b a g a a n p e n y u l u h a n p e r t a n i a n s e b a g a i p e n g g e r a k u t a m a k e g i a t a n
p e n y u l u h a n p e r t a n i a n d i m a s i n g - m a s i n g t i n g k a t a n w i l a y a h a d m i n i s t r a s i
p e m e r i n t a h a n ;
S e b a g a i p e n j a b a r a n d a r i U U N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 0 6 , K e m e n t e r i a n P e r t a n i a n
m e n g a m b i l k e b i j a k a n m e n j a d i k a n B P K j B P 3 K s e b a g a i p u s a t k o o r d i n a s i
p e l a k s a n a a n k e g i a t a n p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n d i w i l a y a h k e c a m a t a n y a n g
b e r b a s i s b e r u p a k a w a s a n k o m o d i t i u n g g u l a n d a n a t a u w i l a y a h . S e l a i n i t u ,
B P K j B P 3 K m e r u p a k a n p u s a t d a t a d a n i n f o r m a s i b a g i p e t a n i d a n
p e m a n g k u k e p e n t i n g a n l a i n n y a d a l a m p e n g e m b a n g a n u s a h a d i w i l a y a h
k e c a m a t a n .
S e c a r a e m p i r i s s a m p a i s a a t i n i , k e b e r a d a a n B P K j B P 3 K u m u m n y a m a s i h
b e l u m d a p a t m e l a k s a n a k a n t u g a s f u n g s i n y a s e c a r a o p t i m a l , d i s e b a b k a n
a n t a r a l a i n ( a ) t e r b a t a s n y a d u k u n g a n s a r a n a , p r a s a r a n a , d a n p e m b i a y a a n ,
( b ) t e r b a t a s n y a f a s i l i t a s i p e n y e d i a a n d a n p e n y e b a r a n i n f o r m a s i ,
( c ) t e r b a t a s n y a j u m l a h d a n k u a l i t a s p e n y u l u h , d a n ( d ) t e r b a t a s n y a f a s i l i t a s i
p e n i n g k a t a n k a p a s i t a s p e n y u l u h p e r t a n i a n , d a n (e) t e r b a t a s n y a f a s i l i t a s i p r o s e s p e m b e l a j a r a n ( p e r c o n t o h a n d a n m o d e l u s a h a t a n i ) . O l e h k a r e n a i t u ,
(19)
.
. ~
m e la k s a n a k a n tu g a s d a n f u n g s i p e n y u lu h a n p e r ta n ia n s e c a r a le b ih
o p tim a l. :
S a la h s a tu u p a y a p e n g u a ta n d a n p e n g e m b a n g a n k a p a s ita s B P K /B P 3 K
d ia w a li d e n g a n m e la k u k a n id e n tif ik a s i d a n k la s if ik a s i te r h a d a p k o n d is i d a n
p o te n s i B P K /B P 3 K . H a l in i d ila k u k a n u n tu k m e n g e ta h u i tin g k a t
k e m a m p u a n d a r i k e le m b a g a a n p e n y u lu h a n te r s e b u t, s e h in g g a d a p a t
d ija d ik a n d a s a r d a la m m e la k u k a n p e m b in a a n s e la n ju tn y a . A g a r k la s if ik a s i
B P K /B P 3 K b e r ja la n e f e k tif d a n e f is ie n , n :- a k a p e r lu d is u s u n P e d o m a n
K la s if ik a s i B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n .
B . M a k s u d d a n T u ju a n
P e d o m a n in i d is u s u n , d im a k s u d k a n s e b a g a i a c u a n b a g i p e n y e le n g g a r a
p e n y u lu h a n d a la m m e la k s a n a k a n k la s if ik a s i B P K /B P 3 K . s e d a n g k a n
tu ju a n n y a a d a la h d ip e r o le h n y a k e la s 'k e m a m p u a n B P K /B P 3 K d i s e lu r u h
p r o v in s i d a n p a d a g ilir a n n y a d a p a t d ij,a d ik a n d a s a r d a la m m e n g e m b a n g k a n
s e r ta m e n in g k a tk a k a n k a p a s ita s B P K /B P 3 K te r u ta m a d a la m m e la y a n i
p e n y u lu h a n d i w ila y a h k e c a m a ta n .
C . R u a n g L in g k u p
R u a n g lin g k u p p e d o m a n in i m e lip u ti s e b a g a i b e r ik u t:
1 . S ta n d a r K e le m b a g a a n P e n y u lu h a n K e c a m a ta n ;
2 . V a r ia b e l d a n I n d ik a to r K e m a m p u a n B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n ;
3 . M e k a n is m e P e n ila ia n d a n P e n e ta p a n k e la s B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n ;
4 . M o n ito r in g , E v a lu a s i, d a n P e la p o r a n ;
5 . P e m b ia y a a n .
D . D a s a r H u k u m
1 . U n d a n g - U n d a n g R e p u b lik I n d o n e s ia N o m o r 3 2 T a h u n 2 0 0 4 te n ta n g
P e m e r in ta h a n D a e r a h , m e m b e r ik a n k e w e n a n g a n k e p a d a d a e r a h
m e m b u a t k e b ija k a n d a e r a h u n tu k m e m b e r i p e la y a n a n , p e n in g k a ta n
p e r a n s e r ta , p r a k a r s a d a n p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t y a n g b e r tu ju a n
p a d a p e n in g k a ta n k e s e ja h te r a a n r a k y a t a ta u ( p e m b e r ia n o to n o m i lu a s
k e p a d a d a e r a h d ia r a h k a n u n tu k m e m p e r c e p a t te r w u ju d n y a
k e s e ja h te r a a n m a s y a r a k a t m e la lu i p e n in g k a ta n p e la y a n a n
p e m b e r d a y a a n d a n p e r a n s e r ta m a s y a r a k a t) .
2 . U n d a n g - U n d a n g R e p u b lik I n d o n e s ia N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 0 6 te n ta n g
S is tim P e n y u lu h a n P e r ta n ia n , P e r ik a n a n d a n K e h u ta n a n ( S P 3 K ) ,
k e le m b a g a a n p e n y u lu h a n p a d a tin g k a t k e c a m a ta n b e r b e n tu k B a la i
P e n y u lu h a n . B a la i P e n y u lu h a n b e r ta n g g u n g ja w a b k e p a d a B a d a n
(20)
P e la k s a n a P e n y u lu h a n k a b u p a te n /k o ta y a n g p e m b e n tu k a n n y a d ia tu r
le b ih la n ju t d e n g a n p e ra tu ra n b u p a ti/w a lik o ta .
3 . P e ra tu ra n P e m e rin ta h R e p u b lik In d o n e s ia N o m o r 4 1 T a h u n 2 0 0 7 te n ta n g
O rg a n is a s i P e ra n g k a t D a e ra h , m e m b e rik a n a ra h d a n p e d o m a n y a n g je la s
k e p a d a d a e ra h d a la m m e n a ta o rg a n is a s i y a n g e fis ie n , e fe k tif, d a n
ra s io n a l s e s u a i d e n g a n k e b u tu h a n d a n k e m a m p u a n d a e ra h m a s in g
-m a s in g s e rta a d a n y a k o o rd in a s i, in te g ra s i, s in k ro n is a s i, d a n s im p lik a s i
s e rta k o m u n ik a s i k e le m b a g a a n a n ta ra p u s a t d a n d a e ra h . S e la in itu ,
le m b a g a te k n is d a e ra h y a n g b e rb e n tu k b a d a n d i k a b u p a te n /k o ta d a p a t
m e m b e n tu k u n it p e la k s a n a te k n is te rte n tu u n tu k m e la k s a n a k a n
k e g ia ta p . te k n is o p e ra s io n a l/te k n is p e n u n ja n g y a n g m e m p u n y a i w ila y a h
k e rja s a tu a ta u b e b e ra p a k e c a m a ta n .
4 . P e ra tu ra n P e m e rin ta h N o m o r 4 3 T a h u n 2 0 0 9 te n ta n g P e m b ia y a a n ,
P e m b in a a n , d a n P e n g a w a s a n P e n y u lu h a n P e rta n ia n , P e rik a n a n d a n
K e h u ta n a n .
5 . P e ra tu ra n M e n te ri P e rta n ia n N o m o r 2 6 /P e rm e n ta n /O T .1 4 0 /4 /2 0 1 2
te n ta n g P e d o m a n P e n g e lo la a n B a la i P e n y u lu h a n .
6 . P e ra tu ra n M e n te ri P e rta n ia n N o m o r 2 8 /P e rm e n ta n /O T .1 4 0 /4 /2 0 1 2
te n ta n g P e d o m a n P e n ila ia n B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n B e rp re s ta s i.
7 . P e d o m a n S ta n d a r P e la y a n a n M in im a l B a la i P e n y u lu h a n P e rta n ia n ,
P e rik a n a n d a n K e h u ta n a n , B a d a n P e n y u lu h a n d a n P e n g e m b a n g a n S D M
P e ra n ia n K e m e n te ria n P e rta n ia n T a h u n 2 0 1 0 .
E . P e n g e rtia n
D a la m p e d o m a n in i y a n g d im a k s u d d e n g a n :
1 . B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n /B a la i P e n y u lu h a n P e rta n ia n , P e rik a n a n
d a n K e h u ta n a n (B P K /B P 3 K ) a d a la h U n it P e la k s a n a T e k n is (U P T )
P e n y u lu h a n B a d a n P e la k s a n a P e n y u lu h a n K a b u p a te n /K o ta a ta u
k e le m b a g a a n y a n g m e n a n g a n i p e n y u lu h a n d i k a b u p a te n /k o ta y a n g
m e n y e le n g g a ra k a n fu n g s i p e n y u lu h a n d i k e c a m a ta n .
2 . S ta n d a rd is a s i B P K /B P 3 K a d a la h s ta n d a r m in im a l y a n g d ip e rla k u k a n
o le h B P K /B P 3 K u n tu k m e la k s a n a k a n tu g a s fu n g s in y a .
3 . K la s ifik a s i B P K /B P 3 K a d a la h p e n ila ia n k e la s k e m a m p u a n B P K /B P 3 K
d a la m m e la k s a n a k a n tu g a s d a n fu n g s i y a n g d ib a g i k e d a la m 4 (e m p a t)
k e la s , y a itu B P K /B P 3 K k e la s : 1 ) P ra ta m a , 2 ) M a d y a , 3 ) U ta m a , d a n
4 ) K e la s A d ita m a .
4 . S a ra n a d a n P ra s a ra n a p e n y u lu h a n a d a la h p e ra la ta n d a n b a n g u n a n y a n g
(21)
.'
f
5 . P e m b i a y a a n p e n y u l u h a n p e r t a n i a n a d a l a h s e t i a p p e n g e l u a r a n u n t u k k e p e r l u a n p e n y e l e n g g a r a a n p e n y u l u h a n .
I I . K E L E M B A G A A NB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N
A . P e n g o r g a n i s a s i a n
D a l a m p e n g o r g a n i s a s i a n B P K / B P 3 K s e b a g a i U n i t P e l a k s a n a T e k n i s ( U P T ) P e n y u l u h a n d a r i B a d a n P e l a k s a n a P e n y u l u h a n K a b u p a t e n / K o t a y a n g d i d u k u n g d e n g a n o r g a n i s a s i d a n k e t e n a g a a n s e b a g a i b e r i k u t :
1 . P i m p i n a n B a l a i ;
2 . U r u s a n K e t a t a u s a h a a n ;
3 . K e l o m p o k J a b a t a n F u n g s i o n a l ( K J F ) , t e r d i r i d a r i : - P e n y u l u h y a n g m e n a n g a n i u r u s a n P r o g r a m a ;
- P e n y u l u h y a n g m e n a n g a n i u r u s a n S u m b e r D a y a ; d a n - P e n y u l u h y a n g m e n a n g a n i u r u s a n S u p e r v i s i .
P i m p i n a n B a l a i a d a l a h p e j a b a t y a n g m e m i l i k i l a t a r b e l a k a n g d i b i d a n g p e n y u l u h a n a t a u p e j a b a t f u n g s i o n a l p e n y u l u h p e r t a n i a n y a n g d i b e r i k e p e r c a y a a n u n t u k m e n j a d i p e m i m p i n / k o o r d i n a t o r p e n y u l u h d i B P K / B P 3 K , s e d a n g k a n u r u s a n K e t a t a u s a h a a n ' d a p a t d i t a n g a n i o l e h f u n g s i o n a l u m u m . S e l a n j u t n y a u n t u k u r u s a n p r o g r a m a , s u m b e r d a y a , d a n s u p e r v i s i d a l a m k e l o m p o k j a b a t a n f u n g s i o n a l p e n y u l u h d i t e t a p k a n o l e h P i m p i n a n B a l a i d e n g a n m e m p e r h a t i k a n p o t e n s i p e n g e m b a n g a n k a w a s a n k o m o d i t a s u n g g u l a n w i l a y a h K e c a m a t a n .
B a l a i p e n y u l u h a n y a n g j u m l a h p e n y u l u h n y a t e r b a t a s , m a k a p i m p i n a n , p e n y u l u h u r u s a n p r o g r a m a , s u m b ~ r d a y a , d a n s u p e r v i s i d a l a m k e l o m p o k j a b a t a n f u n g s i o n a l d a p a t d i t u g a s k a n u n t u k m e n a n g a n i w i l a y a h k e r j a
p e n y u l u h d i d e s a s e k i t a r B P K / B P 3 K .
B . T u g a s d a n F u n g s i
1 . T u g a s
B a l a i P e n y u l u h K e c a m a t a n m e m p u n y a i t u g a s :
- M e m f a s i l i t a s i p e n y u s u n a n p r o g r a m a p e n y u l u h a n t i n g k a t k e c a m a t a n y a n g s e j a l a n d e n g a n p r o g r a m a p e n y u l u h a n k a b u p a t e n / k o t a ;
- M e l a k s a n a k a n p e n y u l u h a n b e r d a s a r k a n p r o g r a m a p e n y u l u h a n k e c a m a t a n ;
- M e n y e d i a k a n a k s e s t e r h a d a p p e n y e b a r a n i n f o r m a s i t e k n o l o g i , s a r a n a p r o d u k s i , p e m b i a y a a n p e n y u l u h a n , d a n p a s a r ;
(22)
- M e m f a s i l i t a s i p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n p e t a n i d a n u s a h a t a n i , p e n g e m b a n g a n s e j e n i s n y a , k e m i t r a a n ' p e l a k u u t a m a d a n p e l a k u u s a h a ;
- M e m f a s i l i t a s i p e n i n g k a t a n k a p a s i t a s p e n y u l u h P N S , p e n y u l u h s w a d a y a d a n p e n y u l u h s w a s t a m e l a l u i p r o s e s p e m b e l a j a r a n d i B P K / B P 3 K s e c a r a b e r k e l a n j u t a n ; d a n ;
- M e l a k s a n a k a n p r o s e s p e m b e l a j a r a n m e l a l u i p e r c o n t o h a n d a n p e n g e m b a n g a n m o d e l u s a h a t a n i b a g i p e l a k u u t a m a d a n p e l a k u u s a h a .
2 . F u n g s i
B a l a i P e n y u l u h a n K e c a m a t a n m e m p u n y a i f u n g s i s e b a g a i t e m p a t p e r t e m u a n p a r a p e n y u l u h , p e t a n i / p e l a k u u t a m a , d a n p e l a k u u s a h a u n t u k m e m f a s i l i t a s i p e l a k s a n a a n t u g a s B P K / B P 3 K .
C . P r a s a r a n a d a n S a r a n a
S t a n d a r m i n i m a l p r a s a r a n a d a n s a r a n a y a n g h a r u s t e r s e d i a d i B P K / B P 3 K m e l i p u t i : 1 ) b a n g u n a n f i s i k d a n 2 ) p e r a l a t a n y a n g d i g u n a k a n u n t u k p e n y e l e n g g a r a a n p e n y u l u h a n p e r t a n i a n .
1 . P r a s a r a n a P e n y u l u h a n P e r t a n i a n
P r a s a r a n a m i n i m a l d i B P K / B P 3 K m e l i p u t i : p r a s a r a n a p e r k a n t o r a n , p r a s a r a n a l i n g k u n g a n , d a n p r a s a r a n a p e n u n j a n g .
- P r a s a r a n a p e r k a n t o r a n m i n i m a l y a n g h a r u s t e r s e d i a d i B P K / B P 3 K s e p e r t i : r u a n g a n p i m p i n a n , r u a n g a n a d m i n i s t r a s i / t a t a u s a h a , r u a n g a n k e l o m p o k j a b a t a n f u n g s i o n a l , r u a n g a n p e r t e m u a n / a u l a , r u a n g a n p e r p u s t a k a a n , r u a n g a n d a t a d a n s i s t e m i n f o r m a s i , r u a n g a n p a m e r a n , p e r a g a a n d a n p r o m o s i , t o i l e t d a n k a m a r m a n d i , d a p u r , d a n g u d a n g .
- P r a s a r a n a L i n g k u n g a n a d a l a h a I r b a k u , p e n e r a n g a n l i s t r i k a t a u 1 ( s a t u ) u n i t g e n s e t c a d a n g a n , j a l a n l i n g k u n g a n , p a g a r h a l a m a n d a n l a h a n p e r c o n t o h a n b a l a i .
- P r a s a r a n a p e n u j a n g a d a l a h r u m a h d i n a s / r u m a h j a g a , m u s h o l a d l l . 2 . S a r a n a m i n i m a l p e n y u l u h a n , m e l i p u t i : 1 ) s a r a n a k e i n f o r m a s i a n , 2 ) a l a t
b a n t u p e n y u l u h a n , 3 ) p e r a l a t a n a d m i n i s t r a s i , 4 ) a l a t t r a n s p o r t a s i , 5 ) s a r a n a p e r p u s t a k a a n ( b u k u s e r t a h a s i l p u b l i k a s i ) , d a n 6 ) p e r l e n g k a p a n r u a n g a n .
- S a r a n a k e i n f o m a s i a n , t e r d i r i a t a s : 1 ( s a t u ) s e t p e r a n g k a t k o m p u t e r , 1 ( s a t u ) p a p a n d i s p l a y , 1 ( s a t u ) k a m e r a a n a l o g a t a u d i g i t a l , 1 ( s a t u ) u n i t
(23)
..
- A la t b a n tu p e n y u lu h a n , te r d ir i a ta s : 1 ( s a tu ) u n it overhead projector/LCD, 1 ( s a tu ) u n it p e r a n g k a t p e n g e r a s s u a r a , 1 ( s a tu ) s e t p e r a n g k a t m o n ito r te le v is i d a n V C D /D V D , 1 ( s a tu ) u n it tape recorder,
1 ( s c ~ .tu )u n it white board/ panelboard, d a n 1 ( s a tu ) u n it la p to p .
P e r a la ta n A d m in is tr a s i, te r d ir i a ta s : 1 ( s a tu ) s e t p e r a n g k a t k o m p u te r , 1 ( s a tu ) u n it m e s in tik , 3 ( tig a ) u n it k a lk u la to r , 1 ( s a tu ) u n it b r a n k a s , d a n 2 ( d u a ) u n it r a k b u k u .
- A la t T r a n s p o r ta s i, b e r u p a 3 ( tig a ) b u a h k e n d a r a a n b e r m o to r r o d a d u a a ta u a la t tr a n s p o r ta s i la in .
- S a r a n a p e r p u s ta k a a n , te r d ir i a ta s : m in im a l 3 ( tig a ) r a k b u k u , 1 ( s a tu ) u n it m e ja , 6 ( e n a m ) k u r s i, d a n b u k u - D u k u m in im a l 2 0 0 ju d u l b u k u ,
d a n h a s il- h a s il p u b lik a s i, d a n
- P e r le n g k a p a n r u a n g a n , te r d ir i' a ta s : r u a n g a n ta m u , r u a n g a n
a d m in is tr a s i, d a n r u a n g k e r ja p a r a p e n y u lu h , m e ja k u r s i u n tu k
p e tu g a s / p e n y u lu h / p e g a w a i.
D . M a n a je m e n O p e r a s io n a l
D u k u n g a n m a n a je m e n o p e r a s io n a l y a n g w a jib te r s e d ia d i B P K /B P 3 K :
1 . S tr u k tu r o r g a n is a s i B P K /B P 3 K .
2 . P e m b a g ia n tu g a s p o k o k d a n f u n g s i.
3 . P r o g r a m a p e n y u lu h a n k e c a m a ta n .
4 . J a d u a l p e la tih a n d i B P K /B P 3 K .
5 . J a d u a l la tih a n d a n k u n ju n g a n p e n y u lu h , d a n
6 . J a d u a l s u p e r v is e p e n y u lu h .
E . A k tiv ita s
D u k u n g a n a k tiv ita s y a n g w a jib a d a d i w ila y a h B P K /B P 3 K s e b a g a i b e r ik u t:
1 . P e n y a m p a ia n d a n p e n y e b a r a n in f o r m a s i in o v a s i te k n o lo g i.
2 . F a s ilita s i p r o s e s p e m b e la ja r a n p e la k u u ta m a d a n p e la k u u s a h a .
3 . K a ji te r a p /p e r c o n to h a n .
4 . P e n g e m b a n g a n m o d e l u s a h a T a n i.
5 . P e m b e r ia n R e k o m e n d a s i d a n a k s e s ib ilita s s u m b e r te k n o lo g i.
6 . F a s ilita s i k e r ja s a m a p e n e liti, p e n y u lu h , p e la k u u ta m a d a n p e la k u
u s a h a .
7 . K o o r d in a s i d a n M u s y a w a r a h R e m b u g T a n i.
8 . K o o r d in a s i M im b a r S a r a s e h a n .
9 . M e n u m b u h k e m b a n g k a n k e p e m im p in a n k e w ir a u s a h a a n , k e le m b a g a a n
p e ta n ~ , d a n k e le m b a g a a n e k o n o m i p e ta n i.
(24)
11. L ayanan terpadu hulu - hilir (One Stop Service) dan layanan inform asi berbasis
teknologi inform asi (cyber extension).
12. L ayanan klinik konsultasi agribisnis.
13. P em utakhiran data, dan
14. S upervisi, evaluasi, dan pem binaan kinerja penyuluh.
F . P enyediaan D ata dan Inform asi
Jenis data dan inform asi yang w ajib tersedia di B P K /B P 3K m eliputi data
dan inform asi tentang sum ber daya alam , sum ber daya m anusia,
kelem bagaan petani, keadaan dem ografis yang diperlukan dalam
perencanaan kegiatan penyuluhan di w ilayah B P K /B P 3K .
1: S um ber D aya A lam , terdiri atas keadaan geografis, topografi w ilayah,
iklim , jenis tanah, luas lahan, luas tanam , produktivitas dan produksi
usaha tani, dan kom oditas unggulan yang berpeluang m em iliki daya
saing tinggi serta kerentanan terhadap bencana alam , kalender tanam ,
D Pl, IP.
2. S um ber D aya M anusia, terdiri atas jum lah dan kapasitas S D M penyuluh
(P egaw ai N egeri S ipil, T enaga H arian L e'pas -T enaga B antu P enyuluh
P ertanian, P enyuluh P ertanian S w adaya dan P enyuluh P ertanian
S w asta).
3. K elem bagaan P etani dan K elem bagaan E konom i P etani data m encakup
nam a, alam at, nom or telepon, tanggal lahir, latihan yang pernah diikuti,
target produksi dll, K elem bagaan petani m eliputi jum lah kelom pok
tani/ G apoktan, asosiasi petani, kelem bagaan ekonom i petani (koperasi
tani/B adan U saha M ilik P etani), dan jejaring kem itraan usaha, dengan
rincian kapasitas usaha m asing-m asing klasifikasi kelom poktani.
4. K eadaan dem ografis w ilayah B P K /B P 3K terdiri atas jum lah penduduk,
keragam an, m ata pencaharian, tingkat pertum buhan, pendidikan,
nilai-nilai sosial budaya, tingkat partisipasi, dan produktivitas.
G . D ukungan P em biayaan
D ukungan pem biayaan dalam pengelolaan B P K /B P 3K dapat bersum ber dari
A nggaran . P endapatan dan B elanja N egara (A P B N ) dan A nggaran
P endapatan dan B elanja D aerah (A P B D ) baik P rovinsi m aupun
(25)
.
,,
I I l . K L A S I F I K A S IB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N
K l a s i f i k a s i B P K / B P 3 K d i l a k s a n a k a n b e r d a s a r k a n p e n i l a i a n t e r h a d a p
b e b e r a p a a s p e k y a i t u :
A . A s p e k K e m a m p u a n B P K / B P 3 K
P e n i l a i a n k e m a m p u a n B P K / B P 3 K d i l a k u k a n b e r d a s a r k a n 5 ( l i m a ) a s p e k
1 ) K e l e m b a g a a n , 2 ) K e t e n a g a a n , 3 ) P e n y e l e n g g a r a a n , 4 ) S a r a n a
P r a s a r a n a d a n 5 ) P e m b i a y a a n . S e l a n j u t n y a k e l i m a a s p e k t e r s e b u t
d i j a b a r k a n m e l a l u i b e b e r a p a v a r i a b e l , a n t a r a l a i n : 1 ) o r g a n i s a s i ,
2 ) k e t e n a g a a n , 3 ) p e l a k s a n a a n t u g a s d a n f u n g s i d a n l a i n - l a i n . B o b o t
p e n i l a i a n m a k s i m u m s e b e s a r 1 . 0 0 0 d e n g a n n i l a i b o b o t m a s i n g - m a s i n g
a s p e k , s e p e r t i t e r l i h a t p a d a T a b e l 1 .
T a b e l 1 . A s p e k P e n i l a i a n K e m a m p u a n B c ~ . l a iP e n y u l u h a n K e c a m a t a n
N o A s p e k B o b o t
1 . K e l e m b a g a a n 2 2 4
2 . K e t e n a g a a n 6 4
3 . P e n y e l e n g g a r a a n 5 3 2
4 . . S a r a n a d a n P r a s a r a n a 1 5 0
5 . P e m b i a y a a n 3 0
J u m l a h 1 . 0 0 0
B . I n d i k a t o r K e m a m p u a n d a n B o b o t P e n i l a i a n B P K / B P 3 K
I n d i k a t o r k e m a m p u a n B P K d i d a s a r k a n p a d a p e n i l a i a n t e r h a d a p
v a r i a b e l - v a r i a b e l p e n i l a i a n . I n d i k a t o r k e m a m p u a n d i t e t a p k a n
b e r d a s a r k a n k r i t e r i a y a n g s p e s i f i k , t e r u k u r , r e l e v a n , d a l a m b a t a s a n
w a k t u y a n g j e l a s u n t u k m e n c a p a i t u j u a n d e n g a n b o b o t p e n i l a i a n ,
s e p e r t i p a d a p a d a F o r m 1 .
C . K e l a s K e m a m p u a n B P K / B P 3 K
H a s i l p e n i l a i a n b e r d a s a r k a n i n d i k a t o r k e m a m p u a n B P K / B P 3 K d i
b e r b a g a i B P K / B P 3 K a k a n m e n g h a s i l k a n n i l a i y a n g b e r a g a m m u l a i d a r i
n i l a i r e n d a h s a m p a i n i l a i t e r t i n g g i , y a n g m e r u p a k a n g a m b a r a n d a r i
k i n e r j a B P K / B P 3 K . H a s i l p e n i l a i a n t e r h a d a p k e m a m p u a n B P K / B P 3 K
m e n j a d i d a s a r p e n e t a p a n k e l a s k e m a m p u a n B P K j B P 3 K , d a n m e n j a d i
b a h a n m a s u k a n d a l a m p e m b i n a a n s e r t a m e r u m u s k a n k e g i a t a n
-k e g i a t a n u n t u k m e n g e m b a n g k a n a t a u m e n a i k k a n k e l a s BPKjBP3K
s e s u a i d e n g a n k e l a s n y a K l a s i f i k a s i BPKjBP3K d i b a g i k e d a l a m 4
( e m p a t ) k e l a s y a k n i : Kelas P~atama ( n i l a i : : ; 4 7 5 ) ; Kelas Madya ( n i l a i
4 7 6 - 6 5 0 ) , Kelas Utama ( n i l a i 6 5 1 - 8 2 5 ) , d a n Kelas Aditama ( n i l a i 8 2 6
-1 . 0 0 0 ) .
(26)
• N I L A I : 8 2 6 . 1 . 0 0 0
•NILAI: 651. 825
• NILAI: :!: 475
I V . M E K A N I S M EP E N I L A I A ND A N P E N E T A P A NK E L A S K E M A M P U A NB P K
P e n i l a i a n k e l a s k e m a m p u a n B P K / B P 3 K d i l a k u k a n a n t a r a 1 ( s a t u ) s a m p a i 2
( d u a ) t a h u n s e k a l i a t a u d i s e s u a i k a n d e n g a n p e r k e m b a n g a n k o n d i s i k e l a s
k e m a m p u a n B P K / B P 3 K , m e l a l u i m e k a n i s m e s e b a g a i b e r i k u t :
1 ) T i n g k a t K e c a m a t a n
P i m p i n a n B P K / B P 3 K b e r s a m a - s a m a d e n g a n p a r a p e n y u l u h y a n g a d a d i
B P K / B P 3 K m e l a k u k a n k l a s i f i k a s i m e l a l u i i d e n t i f i k a s i d a n p e n i l a i a n
s e c a r a m a n d i r i (selj-analysis) t e r h a d a p B P K / B P 3 K y a n g d i k e l o l a n y a .
K l a s i f i k a s i d i d a s a r k a n a t a s h a s i l p e I 1 i l a i a n t e r h a d a p k e m a m p u a n
B P K / B P 3 K , m e l i p u t i a s p e k : k e l e m b a g a a n , k e t e n a g a a n ,
p e n y e l e n g g a r a a n , s a r a n a d a n p r a s a r a n a s e r t a p e m b i a y a a n . H a s i l
p e n i l a i a n s e c a r a m a n d i r i d i s a m p a i k a n k e p a d a K e p a l a B a d a n P e l a k s a n a
P e n y u l u h a n K a b u p a t e n / K o t a a t a u K e l e m b a g a a n y a n g m e m b i d a n g i
p e n y u l u h a n d i K a b u p a t e n / K o t a u n t u k s e l a n j u t n y a d i v e r i f i k a s i .
2 ) T i n g k a t K a b u p a t e n / K o t a
a . K e p a l a B a d a n P e l a k s a n a P e n y u l u h a n / P i m p i n a n K e l e m b a g a a n y a n g
m e m b i d a n g i p e n y u l u h a n d i k a b u p a t e n / k o t a m e m b e n t u k t i m p e n i l a i
k l a s i f i k a s i k e l a s k e m a m p u a n B P K / B P 3 K , y a n g t e r d i r i d a r i u n s u r
p e j a b a t s t r u k t u r a l d a n p e j a b a t f u n g s i o n a l p e n y u l u h p e r t a n i a n
k a b u p a t e n / k o t a .
b . T i m p e n i l a i k a b u p a t e n / k o t a m e l a k u k a n p e n i l a i a n d e n g a n l a n g k a
-l a n g k a h s e b a g a i b e r i k u t :
M e n y a m p a i k a n i n f o r m a s i d a n m e m v e r i f i k a s i h a s i l p e n i l a i a n
(27)
M enelaah dan m enganalisis hasil verifikasi lapangan BPK/BP3K di wilayah kerjanya.
Hasil rekapitulasi data dari seluruh BPK/BP3K, Tim Penilai
m enghitung dan m entabulasi nilai akhir dari m asing-m asing
BPK/BP3K seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Akhir Kem am puan BPK/BP3K Kabupaten/Kota ...
Nilai
No Nama Aspek Sarana Aspek Total
Kelas BPK/BP3K Aspek Aspek Aspek Pembiaya Nilai Kemampuan
KelembalZaan Kelena~aan Penvelenuaraan dan Prasarana an
Ketua Tim Penilai,
(oo •oo ••••• oo•••• oo •••••••••••••••••••• )
Tim Penilai m enyam paikan hasil penilaian tersebut kepada
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/ Pim pinan Kelem bagaan
yang m em bidangi penyuluhan di kabupaten/kota.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pim pinan Kelem bagaan
yang m em bidangi penyuluhan kabupaten/kota m engusulkan
,hasil klasifikasi BPK/BP3K kepada Bupati/W alikota untuk
ditetapkan lebih lanjut dalam Keputusan Bupati/W alikota.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati/W alikota tersebut, Kepala
Badan Pelaksana Penyuluhan/ Pim pinan Kelem bagaan yang
m em bidangi penyuluhan kabupaten/kota m em berikan sertifikat
yang dilengkapi dengan tanda berwarna seSUal kelas
kem am puan BPK/BP3K, yaitu: M erah untuk kelas Pratam a,
Kuning untuk kelas M adya, Hijau untuk kelas Utam a dan
Coklat untuk kelas Aditam a, seperti tercantum pada Form 2.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/ Pim pinan Kelem bagaan
yang m em bidangi penyuluhan di kabupaten/kota m engirim kan
hasil klasifikasi BPK/BP3K yang telah ditetapkan
Bupati/W alikota ke Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi
dengan tem busan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengem bangan
SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian m elalui em ail
kelem bagaan. pusluh@ gm ail.com .
(28)
K elem bagaan yang m em bidangi penyuluhan di provinsi m elakukan
rekapitulasi kelas B PK /B P3K dari sem ua kabupaten/kota di w ilayah
kerjanya seperti pada T abel 3.
N am a K elas K ode
N o K abupaten/ K ota N ilai
B PK /B P3K K em am puan W arna
T abel 3. R ekapitulasi K elas K em am puan B PK /B P3K
Provinsi : .
b. H asil rekapitulasi penilaian tersebut, disam paikan kepada K epala
B 8;dan Penyuluhan dan Pengem bangan SD M Pertanian cq. Pusat
Penyuluhan Pertanian dan tem busan kepada K epala B idang
K elem bagaan dan K etenagaan Penyuluhan Pertanian atau m elalui
em ail kelem bagaan.pusluh@ gm ail.com
4) T ingkat Pusat
K epala B adan Penyuluhan dan Pengem bangan SD M Pertanian cq. Pusat
Penyuluhan Pertanian m elakukan rekapitulasi provinsi dan analisis
dalam rangka pem binaan dan pengam bilan kebijakan peningkatan
kelas kem am puan B PK /B P3K yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan.
Selain itu, database klasifikasi B PK /B P3K akan disinergikan dengan
program D irektorat Jenderal T eknis. H asil klasifikasi B PK /B P3K akan
dijadikan dasar upaya penilaian dan upaya peningkatan klasifikasi
(29)
V . M O N IT O R IN G ,E V A L U A S I,D A N P E L A P O R A N
A . M o n ito rin g d a n E v a lu a s i
M o n ito rin g d a n e v a lu a s i d ila k u k a n s e c a ra b e rk a la s e s u a i k e b u tu h a n , b a ik k a b u p a te n /k o ta , p ro v in s i, p u s a t a ta u te rp a d u u n tu k m e lih a t p e rk e m b a n g a n k e m a m p u a n B P K /B P 3 K d a la m m e la k s a n a k a n tu g a s d a n fu n g s in y a . M o n ito rin g d a n e v a lu a s i J u g a d ila k u k a n u n tu k m e n g id e n tifik a s i d a n m e m b e rik a n s o lu s i p e m e c a h a n m a s a la h y a n g d ih a d a p i m a s in g -m a s in g tin g k a ta n . H a s il m o n ito rin g d a n e v a lu a s i d is u s u n d a la m b e n tu k la p o ra n te n ta n g d a ta d a n in fo rm a s i p e rk e m b a n g a n k e la s k e m a m p u a n B P K /B P 3 K .
B . P e la p o ra n
P e la p o ra n te n ta n g p e rk e m b a n g a n k e la s k e m a m p u a n B P K /B P 3 K d ila k u k a n s e tia p ta h u n s e c a ra b e rje n ja n g m u la i d a ri k e c a m a ta n , k a b u p a te n /k o ta , p ro v in s i d a n p u s a t. d e n g a n fo rm a t la p o ra n s e p e rti p a d a F o rm 3 .
V I. P E M B IA Y A A N
P e m b ia y a a n u n tu k k la s ifik a s i B P K /B P 3 K b e rs u m b e r d a ri A P B N d a n a ta u A P B D s e rta s u m b e r la in y a n g re s m i.
V U .P E N U T U P
, P e d o m a n in i m e ru p a k a n a c u a n b a g i P im p in a n K e le m b a g a a n P e n y u lu h a n d a n p ih a k te rk a it la in n y a u n tu k m e m p e rc e p a t p e n g e m b a n g a n d a n p e m b e rd a y a a n B P K /B P 3 K s e b a g a i P u s a t K o o rd in a s i P ro g ra m d a n P e la k s a n a a n K e g ia ta n P e m b a n g u n a n P e rta n ia n d i w ila y a h k e c a m a ta n u n tu k m e n d u k u n g p e m b a n g u n a n p e rta n ia n .
E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N Y A M A N U S IAP E R T A N IA N ,
(30)
PROVINSI : ______________________________ KABUPATEN : ______________________________ KECAMATAN : ______________________________ NAMA BP3K/BPP : ______________________________ : ______________________________ : ______________________________
No BOBOT SCORE
HASIL VERIFIKASI *) DOKUMEN VERIFIKASI KETERANGAN A 224 1 16
a. Perda; 16
b. Perbup; 10
c. Surat Penunjukan Bupati; 6
d. Belum terbentuk. 0
2 196
a. 52
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
3) 20
a. Sangat lengkap; 20
b. Lengkap; 14
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
b. 58
1)
20
a. Sangat sesuai; 20
b. Sesuai; 14
c. Kurang sesuai; 6
d. Tidak sesuai. 0 2)
6
a. Sangat berhasil; 6
b. Berhasil; 4
c. Kurang berhasil; 2
d. Tidak berhasil. 0 Pelaksanaan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan;
VARIABEL INDIKATOR
ASPEK KELEMBAGAAN
Permentan No. 72 Tahun 2011
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013 Permentan No. 26 Tahun 2012
Cakupan Dokumen Programa Penyuluhan di Kecamatan
Penyusunan programa penyuluhan
Mengiktiarkan kemudahan (sarana produksi, akses permodalan, dan akses pemasaran);
Identifikasi masalah perilaku pelaku utama (PRA/Kaji Tindak);
1)
Rumusan Programa Penyuluhan.
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
KEPALA BP3K/BPP
PENILAIAN KLASIFIKASI BALAI PENYULUHAN
PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KECAMATAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
NO. TELP/HP
Identifikasi kebutuhan pengembangan usaha pelaku utama (RDK/RDKK); 2)
Fasilitasi pembelajaran teknologi (budidaya, pasca panen, pengolahan, pemasaran, kepemimpinan dan manajemen agribisnis;
Pelaksanaan Tugas dan fungsi Dasar Pembentukan Kelembagaan
(31)
No BOBOT SCORE HASIL VERIFIKASI *) DOKUMEN VERIFIKASI KETERANGAN VARIABEL INDIKATOR 3) 16
a. Sangat sesuai; 16
b. Sesuai; 10
c. Kurang sesuai; 6
d. Tidak sesuai. 0 4)
16
a. Sangat sesuai jadwal; 16
b. Sesuai jadwal; 10
c. Kurang sesuai jadwal; 6
d. Tidak sesuai jadwal. 0 c
28
1)
8
a. Sangat sesuai; 8
b. Sesuai; 6
c. Kurang sesuai; 2
d. Tidak sesuai. 0 2)
10
a. Sangat lengkap; 10
b. Lengkap; 7
c. Kurang lengkap; 3
d. Tidak ada. 0
3)
10
a. Sangat sesuai; 10
b. Sesuai; 7
c. Kurang sesuai; 3
d. Tidak sesuai. 0 d
24
1)
4
a. Sangat berhasil; 4
b. Berhasil; 3
c. Kurang berhasil; 1
d. Tidak berhasil. 0 2)
4
a. Sangat lengkap; 4
b. Lengkap; 3
c. Kurang lengkap; 1
d. Tidak ada. 0
3)
16
a. Sangat berhasil; 16
b. Berhasil; 10
c. Kurang berhasi; 6
d. Tidak ada. 0
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013 Keragaan (jumlah dan klasifikasi),
kelembagaan petani (poktan, gapoktan), kelembagaan ekonomi petani dan Posluhdes;
Jumlah dan jenis informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan, pasar, dan kebijakan;
Ketersediaan sarana pengumpulan data dan informasi (IT, cyber extension, kaji terap, kaji tindak, apresiasi, dan konsultasi);
Kemasan informasi (liptan, brosur, folder, dll);
Fasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama;
Penerapan metode penyuluhan (kunjungan lapangan, demonstrasi lapangan, sekolah lapangan, kursus, dll);
Supervisi, evaluasi, dan pelaporan;
Pemetaan kondisi kelembagaan (kemampuan manajemen, permodalan, skala usaha, dan kemitraan);
Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan;
Penyediaan dan penyebaran informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar;
(32)
*)
e
26
1)
8
a. Sangat lengkap; 8
b. Lengkap; 6
c. Kurang lengkap; 2
d. Tidak ada. 0
2)
8
a. Sangat lengkap; 8
b. Lengkap; 6
c. Kurang lengkap; 2
d. Tidak ada. 0
3)
6
a. Sangat tersedia; 6
b. Tersedia; 4
c. Kurang tersedia; 2
d. Tidak tersedia. 0 4)
4
a. Sangat Tersedia; 4
b. Tersedia 3
c. kurang tersedia; 1
d. Tidak tersedia. 0 f
8
8
a. Sangat lengkap 8
b. Lengkap; 6
c. Kurang lengkap; 2
d. Tidak lengkap. 0
3 6
6
a. Sangat sesuai; 6
b. Sesuai; 4
c. Kurang sesuai; 2
d. Tidak sesuai. 0
4 6
6
a. Percontohan sangat lengkap; 6
b. Lengkap; 4
c. Kurang lengkap; 2
d. Tidak ada percontohan. 0 Pelaksanaan proses pembelajaran melalui percontohan dan
pengembangan model usaha
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013 Ketersediaan data inventarisasi
kebutuhan materi untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap);
Ketersediaanrencana peningkatan kapasitas penyuluh PNS, Swadaya, dan Swasta;
Ketersediaan rencana sertifikasi keahlian/kompetensi penyuluh PNS, Swadaya, dan Swasta. Fasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta
Pengorganisasian BPP
BPP sebagai lembaga percontohan di wilayahnya.
Struktur organisasi dan pembagian tugas pengelola dan tenaga Ketersediaan data penyuluh (PNS, Swadaya, dan Swasta);
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013 Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K Tahun 2013 Jumlah dan jenis percontohan dan
pengembangan model usaha padi (demplot/perorangan (0,1 Ha), demfarm/kelompok (5 Ha), demarea/gapoktan (50 Ha), demunit/asosiasi (1.000 Ha)
Menjadi pusat pembelajaran pengembangan pertanian dan pelayanan masyarakat di wilayah kecamatan.
(33)
No BOBOT SCORE HASIL VERIFIKASI *) DOKUMEN VERIFIKASI KETERANGAN VARIABEL INDIKATOR B 64 1 64
a Pengelola BPK 32 1)
16
a. Sangat sesuai dengan kriteria; 16
b. Sesuai; 10
c. Kurang sesuai; 6
d. Tidak sesuai. 0
2) 16
a. Sangat sesuai dengan kriteria; 16
b. Sesuai; 10
c. Kurang sesuai; 6
d. Tidak sesuai. 0
b 32
1)
16
a. Sangat sesuai; 16
b. Sesuai; 10
c. Kurang sesuai; 6
d. Tidak sesuai 0 2)
16
a. Sangat sesuai; 16
b. Sesuai; 10
c. Kurang sesuai; 6
d. Tidak sesuai 0
C 532
1 157
a 80
1)
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
2)
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
3)
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
4) 16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
Ketenagaan Pengelola Balai Penyuluhan Kecamatan
Penetapan skala prioritas pengembangan usaha; Data identifikasi potensi wilayah dan permasalahan perilaku petani ;
Dokumen perencanaan pengelolaan BPK terdiri dari:
Perencanaan Penyelenggaraan Penyuluhan di Kecamatan
Data inventarisasi kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha; Ketersediaan Penyuluh Pertanian di WKPP sesuai Kebutuhan Potensi Wilayah BPK;
Ketersediaan Penyuluh Urusan Program, Urusan Sumber Daya dan Urusan Supervisi sesuai Kriteria ;
Pemetaan komoditas unggulan; Urusan Ketata Usahaan.
Tenaga fungsional penyuluh
Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 75 Tahun 2011 Pimpinan Balai
(Kepala/Koordinator);
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K tahun 2013
Juklak Penyuluhan Pertanian di BP3K tahun 2013
Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 26 Tahun 2012
ASPEK PENYELENGGARAAN
Perencanaan manajemen BPK
Permentan No. 26 Tahun 2012
ASPEK KETENAGAAN
(34)
*)
5)
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
b 77
1)
20
a. Sangat lengkap; 20
b. Lengkap; 14
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
2)
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
3)
16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
4) 25
a. Sangat lengkap; 25
b. Lengkap; 15
c. Kurang lengkap; 10
d. Tidak ada. 0
2
75
1) 25
a. Sangat lengkap; 25
b. Lengkap; 15
c. Kurang lengkap; 10
d. Tidak ada. 0
2)
30
a. Sangat lengkap; 30
b. Lengkap; 20
c. Kurang lengkap; 10
d. Tidak ada. 0
3) 20
a. Sangat lengkap; 20
b. Lengkap; 14
c. Kurang lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
Pelaksanaan dan fasilitasi penyuluhan dan pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai peraturan yang ada
Dokumen rencana kebutuhan administrasi sarana dan prasana
Dokumen Programa Penyuluhan di Kecamatan meliputi:
Data hasil identifikasi masalah perilaku pelaku utama (PRA/Kaji Tindak);
Jadwal latihan dan kunjungan (LAKU);
Laporan pelaksanaan kegiatan; Data hasil identifikasi kebutuhan pengembangan usaha pelaku utama (RDK/RDKK);
Notulen Penyusunan Programa Penyuluhan yang melibatkan petani dan penyuluh melalui mimbar sarasehan;
Rumusan Programa;
Rencana Kerja Tahunan Penyuluh;
Permentan No. 25 Tahun 2009 Programa penyuluhan;
Permentan No. 25 Tahun 2009
Permentan No. 25 Tahun 2009 Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 25 Tahun 2009
Permentan No. 25 Tahun 2009 Permentan No. 25 Tahun 2009
Permentan No. 25 Tahun 2009
(35)
No BOBOT SCORE HASIL VERIFIKASI *) DOKUMEN VERIFIKASI KETERANGAN VARIABEL INDIKATOR 3 86 1) 25
a. Sangat lengkap; 25
b. Lengkap; 15
c. Kurang lengkap; 10
d. Tidak ada. 0
2)
20
a. Sangat mendukung; 20
b. Mendukung; 14
c. Kurang Mendukung; 6
d. Tidak ada dukungan. 0
3)
16
a. Sangat mendukung; 16
b. Mendukung; 10
c. Kurang Mendukung; 6
d. Tidak ada dukungan. 0
4)
25
a. Sangat sesuai rencana; 25
b. Sesuai rencana; 15
c. Kurang Sesuai rencana; 10
d. Tidak ada rencana. 0 4
16 Permentan No. 45 16
a. Sangat sesuai; 16
b. Sesuai; 10
c. Kurang Sesuai; 6
d. Tidak ada. 0
5 65
1)
20
a. Sangat tersedia; 20
b. Tersedia; 14
c. Kurang tersedia; 6
d. Tidak ada. 0
2) 25
a. Sangat tersedia; 25
b. Tersedia; 15
c. Kurang tersedia; 10
d. Tidak ada. 0
3) 20
a. Sangat lengkap; 20
b. Lengkap; 14
c. Kurang Lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
Mekanisme dan tata hubungan kerja
Dukungan petugas teknis RIHP sesuai dengan tupoksinya;
Pengawalan dan pendampingan penyuluh pada program pembangunan pertanian prioritas.
Jumlah dan bentuk kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta;
Laporan dan umpan balik. Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara tertib dan teratur Kerjasama dan kemitraan penyuluhan dengan pemangku kepentingan berjalan baik
BPK sebagai Pusat Koordinasi Program dan Pelaksanaan Kegiatan Pertanian di Kecamatan yang meliputi:
Rencana kegiatan peningkatan dan pengembangan program;
Dukungan peneliti pendamping dalam penerapan rekomendasi spesifik lokasi;
Adanya instrumen supervisi, monitoring dan evaluasi;
Jadwal supervisi, monitoring dan
Permentan No. 45 Tahun 2011
Permentan No. 45 Tahun 2011
Permentan No. 45 Tahun 2011
Permentan No. 45 Tahun 2011
Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 26 Tahun 2012
(1)
No BOBOT SCORE HASIL VERIFIKASI *) DOKUMEN VERIFIKASI KETERANGAN VARIABEL INDIKATOR 2) 20
a. Sangat lengkap; 20
b. Lengkap; 14
c. Kurang Lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
3) 16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang Lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
4) 16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang Lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
5) 20
a. Sangat lengkap; 20
b. Lengkap; 14
c. Kurang Lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
6) 18
a. Sangat lengkap; 18
b. Lengkap; 10
c. Kurang Lengkap; 8
d. Tidak ada. 0
7) 18
a. Sangat lengkap; 18
b. Lengkap; 10
c. Kurang Lengkap; 8
d. Tidak ada. 0
8) 16
a. Sangat lengkap; 16
b. Lengkap; 10
c. Kurang Lengkap; 6
d. Tidak ada. 0
9) 10
a. Sangat lengkap; 10
b. Lengkap; 7
c. Kurang Lengkap; 3
d. Tidak ada. 0
Sarana perlengkapan ruangan);
Prasarana lingkungan; Prasarana perkantoran; Sarana perpustakaan; Sarana alat transportasi;
Prasarana penunjang Sarana alat bantu penyuluhan;
Sarana peralatan administrasi;
Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 26 Tahun 2012 Permentan No. 26 Tahun 2012 Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 26 Tahun 2012 Permentan No. 26 Tahun 2012 Permentan No. 26 Tahun 2012
Permentan No. 26 Tahun 2012
(2)
No BOBOT SCORE
HASIL VERIFIKASI
*)
DOKUMEN
VERIFIKASI KETERANGAN
VARIABEL INDIKATOR
E 30
1
30
30
a. Sangat sesuai dan lengkap; 30
b. Sesuai dan Lengkap; 20
c. Kurang sesuai dan kurang
lengkap; 10
d. Tidak ada. 0
1,000
: : : :
tanggal……… bulan……….. tahun………. Petugas Verifikasi
4. Score BP3K Aditama
ASPEK PEMBIAYAAN
TOTAL
Adanya pengelolaan anggaran yang tertib sesuai dengan peraturan yang berlaku meliputi pembiayaan Operasiona, Pertemuan‐pertemuan, percontohan, penyediaan dan penyebaran informasi,
Pembelajaran petani, peningkatan kapasitas penyuluh, peningkatan kapasitas kelembagaan petani dan ekonomi petani serta kemitraan.
Pengelolaan pembiayaan dan administrasi sesuai peraturan yang ada (bagi BPK yang mendapatkan dana APBN/Dekon dan/atau APBD)
≤ 475
476 - 650 651 - 825
826 - 1.000
1. Score BP3K Pratama
2. Score BP3K Madya
3. Score BP3K Utama
Keterangan:
PP No. 43 Tahun 2009
……….,
(………...…………)
(3)
Form 2
Lambang warna
Keterangan :
- Kelas Pratama = Merah
- Kelas Madya = Kuning
- Kelas Utama = Hijau
- Kelas Aditama = Coklat
contoh:
SERTI FI KAT
KLASI FI KASI BPK/ BP3K
Nomor:
Yang bertandatangan di bawah
ini Kepala Badan Pelaksana
Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan/Lembaga yang
menangani Penyuluhan. Berdasarkan Keputusan Bupati/Walikota
di Kabupaten/Kota. . . . memberikan sertifikat kelas kemampuan
kepada Balai Penyuluhan Kecamatan/Balai Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BPK/BP3K) . . .
dengan kategori . . .
Dengan Sertifikat Klasifikasi BPK/BP3K ini, maka dapat
dipergunakan untuk memperoleh pembinaan peningkatan kelas
kemampuan BPK/BP3K setingkat lebih tinggi atau pembinaan
lanjutan
.
..., 2014
Kepala Badan Pelaksana
Penyuluhan, Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan/Lembaga yang
menangani Penyuluhan
Kabupaten/Kota...
(...)
(4)
Form
3
a.
Laporan
Perkembangan
Kelas
Kemampuan
BPK
Kecamatan
:
_______________________
Kabupaten
:
_______________________
No
Nama
BPK
Alamat
Perkembangan
Kelas
Kelas
Kemampuan
Tahun
Sebelumnya
(Tahun……..)
Kelas
Kemampuan
Tahun
………….
………,………
2014
Kepala
BPK
(………...)
(5)
b.
Rekapitulasi
Laporan
Perkembangan
Kelas
Kemampuan
BPK
Kabupaten
:
_______________________
Provinsi
:
_______________________
No
Nama
BPK
Alamat
Perkembangan
Kelas
Kelas
Kemampuan
Tahun
Sebelumnya
(Tahun……..)
Kelas
Kemampuan
Tahun
………….
………,………
2014
Kepala
Bapeluh
(………...)
(6)