S JEP 1102248 Chapter1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakangMasalah
Bahasa
merupakansalahsatuunsurpentingdalamkehidupanmanusia,
yaitusebagaialatkomunikasiberupa
kata-kata
disusundandiungkapkankembalikepada
orang
telahdiungkapkanolehTarigan
yang
lain.
(1989,
Apa
hlm.
yang
04),
beliaumemberikanduadefinisibahasa. Pertama, bahasaadalahsuatusistem yang
sistematis,
barang
kali
juga
untuksistemgeneratif.Kedua,
bahasaadalahseperangkatlambang-lambang mana sukaatausimbol-simbolalbiter.
Seiringdenganperkembangan
zaman,
beberapabahasamenjadipopulerdanbanyakdigunakanberkaitandengankepentingan
bertukarinformasi
yang
bersifatinternasional.Salah
satudaribahasatersebutadalahbahasaJepang.DalamperkembangannyaJepangmenja
disalahsatunegara
yang
diperhitungkansebagainegara
yang
memilikipengaruhterhadapnegara
lain,
karenamemilikikemajuandalambidangteknologi,
ekonomi,
kebudayaan,
keseniandansebagainyasehinggabanyak
perdagangan,
orang
yang
tertarikmempelajaribahasaJepang.
Namununtukdapatberkomunikasidenganbaikdanbenar,
pembelajarharusmenguasaiempatketerampilanberbahasa,
yaituketerampilanmenyimak,
berbicara,
keempatketerampilanberbahasatersebut,
membaca,
danmenulis.Dari
berdasarkanpengamatpenulis,
membacaadalahsalahsatuketerampilan
yang
sulitdikuasaibagipembelajarbahasaJepang.Padahalmembacamempunyaiperananpe
ntingdalammenerimainformasidaritulisan.
Untukmenguasaiketerampilanberbahasadiperlukanlatihan,
belajardanpembiasaan.Apabilasetiapsiswaseringlatihan,
belajardanpembiasaanmakasiswamengalami
proses
belajardankebiasaan–
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2
kebiasaannyaakanberubah.
Olehsebabitu,
pentingnyakemahiranberbahasamengembangkanpotensipribadidanmendatangkank
euntunganbagimasyarakat,
jikadipergunakansebagaialatkomunikasi
yang
lebihbaikterhadapsesamawargamasyarakat.
Tidakdapat
di
pungkiri,
bahwaseseorang
yang
mempelajarisuatubahasaasingakanmendapatikesulitan-kesulitan,
kesulitan-
kesulitaninidapatdiperkecilapabiladiamemilikifaktor-faktorpendorong
yang
sangatkuatataudengan
yang
kata
lain
diamemilikikeinginan
kuatuntukmempelajaribahasatersebut.
Salah
satupembelajaran
yang
cukupmenyulitkansiswaadalahbunpou
(tatabahasa), didalamnyaterdapatbermacammacam kata sifat , kata kerja kata
benda,
dll.
Di
dalammempelajari
terdapatbeberapabentuksepertibentuksopan
kata
kerja
mashita
(masu,
pun
,masen
,
danmasendeshita) danbentukbiasa (ru, nai, ta, nakatta) .
Dalammempelajari kata kerjabentukbiasamasihseringditemukankesulitankesulitan.makadariituuntukmempermudah
saatinibanyakdigunakan
media
proses
itusendiri,
untukmembantu
proses
pembelajaranbahasajepangtersebut. Penggunaan media tersebutdapatberupa media
audio, (kaset, cd, tape recorder), media visual (kartu,gambarfoto), media audio
visual
(televisi,
film,
video,dll)
dan
media
non
visual
dalamhalinipermainan.Olehkarenaitu, penulisinginmengujicobakansuatu media
yang
yang
dirasacocokdalampembelajaranperubahanverbadalambahasaJepang.Media
dipiliholehpenulisyaitu
media
ball
throwing.Selainitu,
terkaithasilobservasipenulisdengan guru matapelajaran di SMA BPI 1 Bandung,
ditemukanbahwaadanyapermasalahansulitnyasiswamenghafaldanmemahamiverba
dalambahasaJepang.Sehingga
media
ball
throwinginidirasamampumengatasipermasalahantersebut,
tentunyadenganupayapenelitian yang akandilakukan agar diketahuikeefektifandari
media ball throwingtersebut.
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3
Ball
Throwing adalahsalahsatu
model pembelajarankooperatif
Model
pembelajaraninidapatdigunakanuntukmemberikankonseppemahamanmateri yang
sulitkepadasiswa.
Media ball
Throwing juga
untukmengetahuisejauh
mana
pengetahuandankemampuansiswadalammenguasaimateritersebut.
Ball
lain,
Throwingmelatihsiswauntuklebihtanggapmenerimapesandari
orang
danmenyampaikanpesantersebutkepadatemannyadalamsatukelompok.
Lemparanpertanyaanmenggunakankertasberisipertanyaan
yang
diremasmenjadisebuah bola kertaskemudiandilemparkankepadasiswa lain. Siswa
yang menerima bola kertaslalumembukadanmenjawabpertanyaaannya.
Dalam metode pengajaran yang efektif, penggunaan media merupakan hal
yang sangat penting. Hamalik (1986) dalam buku Azhar Arsyad mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
Penggunaan media dalam metode pengajaran efektif pun untuk memenuhi
fungsi-fungsi yang telah dirumuskan terutama untuk fungsi memberikan
rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi
yang sama
Berdasarkandenganuraian
di
penulistertarikuntukmelakukanpenelitiandenganjudul
PembelajaranVerba
Bahasa
JepangMenggunakan
atas,
“PenerapanModel
Media
Ball
Throwing”
(PenelitianEksperimenKuasi di Kelas XII SMA BPI 1 BandungTahunAjaran
2014/2015).
1.2
RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakang yang telahdiuraikan di atas, masalah yang
akanditelitidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4
1) Bagaimanakahhasilbelajarsiswasebelumdansesudahpenerapan
Model
PembelajaranPerubahanVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball
Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015?
2) Adakah
perbedaan
yang
signifikan
pada
hasilbelajarsiswasebelumdansesudahpenerapan
Model
PembelajaranPerubahanVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball
Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015?
3) Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penerapan Model Pembelajaran
Verba Bahasa Jepang Menggunakan Media Ball Throwing di Kelas XII
SMA BPI 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015?
1.3
TujuanPenelitian
MenurutSukardi
(dalamSutedi,
2009,
hlm.
“untukmemecahkanataumencarijalankeluardarimasalah
17)
yang
adalah
ada.
untukmemperolehinformasibaru;
(1)
(2)
untukmengembangkandanmenjelaskanmasalah
yang
dihadapi;
dan
(3)
untukmenerangkan, memprediksi, danmengontrolsuatuubahanatauvariabelnya”.
Tujuanpenelitianiniadalahuntukmemperolehgambaran
yang
jelasdarirumusanmasalah
di
atas.Secaraumumtujuanpenelitianiniyaituuntukmenelitipengaruhatauketidakpenga
ruhanterhadaphasilbelajarsiswadenganmemberikan
Model
PembelajaranVerba
Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing (PenelitianStudiKasus di
Kelas
X
SMAN
16
Bandung
TahunAjaran
2014/2015).Secarakhusustujuanpenelitianinidapatdirumuskansebagaiberikut:
1) Untukmengetahuiproses penerapanModel PembelajaranPerubahan Verba
Bahasa Jepang Menggunakan Media Ball Throwingdi Kelas XII SMA BPI
1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.
2) Untukmengetahuihasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan
Model PembelajaranPerubahan Verba Bahasa Jepang Menggunakan
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5
Media Ball Throwingdi Kelas XII SMA BPI 16 Bandung Tahun Ajaran
2014/2015.
3) UntukmengetahuitanggapansiswaterhadapPenerapan
Model
PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing di
Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015.
1.4
ManfaatPenelitian
ManfaatdarikegiatanpenelitianpendidikanbahasaJepangtidakhanyadirasakan
olehpeneliti, melainkanharusdirasakan pula oleh orang lain (Sutedi, 2009, hlm.
26). Denganadanyapenelitianinidiharapkandapatmemberimanfaatsebagaiberikut:
1) ManfaatTeoritis
Dalampenelitianiniakandiketahuigambaran
jelasmengenaipengaruhpenerapanModel
JepangMenggunakan
Media
Ball
yang
PembelajaranVerba
Throwing
Sehingga
Bahasa
di
kemudianharidapatmenerapkanmotivasiinidalampengajaranbahasaJepangselanjutn
ya.
Selainitu,
jikapenelitianiniterbukticocokmakaakanmemperkuatdanmendukungteorisekaitden
ganpembelajaranbahasaJepangbagitingkatdasar.
Penguatandandukunganterhadapteoritersebutdapatdijadikandasaruntukmengemba
ngkanpenelitianlanjutandanpenelitiandalambidanglainnya.
Bagiduniapendidikan,
hasilpenelitianinidiharapkanmampumeningkatkanselerabelajarsiswatentangfaktorfaktor
yang
mempengaruhikemampuanbelajarbahasaJepangkhususnyapenerapanModel
PembelajaranVerba
Bahasa
JepangMenggunakan
Media
Ball
Throwing.Apabilafaktor-faktortersebutdiperhatikandenganbaik,
makaakanterwujudpadasiswaterhadappembelajaranbahasaJepangdalampembelajar
an kata kerjayang lebih optimal.
2) ManfaatPraktis
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
6
a. Bagisekolah,
sebagaiupayauntukmeningkatkanmutupendidikansehubungandenganf
aktor
yang
mempengaruhibelajarsiswa,
dalamhaliniadalahpenerapanModel
PembelajaranVerba
Bahasa
JepangMenggunakan Media Ball Throwing.
b. Bagi
guru,
dapatmemberikanmetodepengajaranalternatif
yang
disertaimotivasidalammengajarkanbahasaJepangsecaraefektif,
inovatifdankomunikatifdalamduniapengajaranbahasaJepang,
sehinggadiharapkandapatmemberikontribusi
yang
dapatmemperbaikidanmeningkatkansistempembelajarandikelasmapun
diluarkelasdalammengembangkanpenguasaan kata kerja, juga agar
lebihmengaktualisasikandirinyadanmeningkatkankompetensinyadala
mbelajarmengajar.
c. Bagisiswa,
halinidisebabkanrendahnyaketertarikan/minatsiswadalammempelajari
bahasaJepangkhususnyapolakalimat.
Penulismencobamemotivasipembelajaran
yang
sesuaiuntukmenambahselerasiswadalammempelajariverba
Bahasa
Jepangsertauntukmemudahkandalamkesulitanbelajarverba
Bahasa
Jepangdanmeningkatkanmotivasibelajarnyasehinggadapatmencapaiha
sil yang optimal.
d. BagipengajaranbahasaJepang,
denganadanyapenelitianinipengajarbahasaJepangmempunyaiberbagai
opsi
model
dan
mediapengajaran
yang
lebihbaikdansesuaidengankesulitan yang ada di lapangankarena
proses danhasilnyatelahteruji.
e. Bagipenulis,
dalampenelitian
yang
akandilakukan,
penulisberperansebagaipengajar.
Setelahmengetahuiadanyakesulitanbelajarpadasiswa,
penulisdiharapkandapatmemberikansolusiterhadapmasalahtersebut.
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
7
Jadipenelitianinidapatmemberikangambarantentanghasilbelajarbahasa
Jepangdarisiswa
PembelajaranVerba
yang
Bahasa
mendapatkanpenerapanModel
JepangMenggunakan
Media
Ball
Throwing danmemperolehinformasitersebut.
1.5
Strukturorganisasiskripsi
Skripsi ini disusun menjadi lima bab utama yakni BAB I Pendahuluan, BAB
II Landasan Teoretis, BAB III Metode Penelitian, BAB IV Temuan dan
Pembahasan. BAB V Simpulan dan Rekomendasi. BAB I pendahuluan dalam
penelitian ini berisi tentang latar belakang penelitian mengapa masalah perubahan
bentuk verba bahasa Jepangini diteliti, identifikasi masalah penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian yang ingin dicapai, serta manfaat penelitian
yang diharapkan oleh penulis.
Pada BAB II, penulis mengemukakan tentang teori-teori dari para ahli yang
dijadikan sebagai landasan penulis dalam melakukan penelitian baik teori-teori
yang berkaitan dengan variabel teks cerita pendek ataupun variabel teknik
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, penulis mencantumkan
asumsi yang dirumuskan oleh penulis serta hipotesis yang diajukan oleh penulis.
BAB III yaitu bab metode penelitian, pada bagian ini penulis menjelaskan
tentang hal-hal yang berkenaan dengan metode dan desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian, populasi dan sampel penelitian, rumusan definisidefinisi yang dioperasionalkan yang selanjutnya melahirkan indikator-indikator
yang dijabarkan dalam instrumen penelitian. Pada instrumen penelitian, penulis
membaginya menjadi dua sub yakni, instrumen pengumpulan data yang berisi
soal tes dan kriteria penilaian penelitian, serta instrumen perlakuan yang berisi
rencana pelaksanaan pembelajaran kegiatan penelitian. Selain itu, peneliti
menjelaskan tentang teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni dengan
menggunakan teknik tes, dan observasi. Terakhir, dalam BAB ini penulis
mencantumkan pula teknik pengolahan data. Pada tahap ini, penulis menjelaskan
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
8
cara-cara yang akan dilakukan penulis dalam mengolah data yang sudah
dihasilkan sebelumnya.
BAB IV dalam penelitian ini berisi tentang temuan dan pembahasan. BAB
IV hasil penelitian dan pembahasan ini menjabarkan tentang deskripsi proses
penelitian, deskripsi hasil penelitian, analisis teks cerita pendek, analisis, data dan
pembahasan. Pada bagian pembahasan, penulis mengkorelasikan antara teori yang
digunakan dengan data hasil penelitian yang sudah diperoleh, kemudian
menghubungkannya dengan hipotesis yang diajukan.
BAB V merupakan BAB terakhir. BAB ini berisi tentang simpulan
serangkaian pembahasan yang sudah dilakukan dan merupakan jawaban atas
rumusan masalah yang telah diajukan pada BAB I. Selain itu, BAB ini juga berisi
tentang rekomendasi yang diajukan penulis bagi guru dan bagi penelitian
selanjutnya.
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakangMasalah
Bahasa
merupakansalahsatuunsurpentingdalamkehidupanmanusia,
yaitusebagaialatkomunikasiberupa
kata-kata
disusundandiungkapkankembalikepada
orang
telahdiungkapkanolehTarigan
yang
lain.
(1989,
Apa
hlm.
yang
04),
beliaumemberikanduadefinisibahasa. Pertama, bahasaadalahsuatusistem yang
sistematis,
barang
kali
juga
untuksistemgeneratif.Kedua,
bahasaadalahseperangkatlambang-lambang mana sukaatausimbol-simbolalbiter.
Seiringdenganperkembangan
zaman,
beberapabahasamenjadipopulerdanbanyakdigunakanberkaitandengankepentingan
bertukarinformasi
yang
bersifatinternasional.Salah
satudaribahasatersebutadalahbahasaJepang.DalamperkembangannyaJepangmenja
disalahsatunegara
yang
diperhitungkansebagainegara
yang
memilikipengaruhterhadapnegara
lain,
karenamemilikikemajuandalambidangteknologi,
ekonomi,
kebudayaan,
keseniandansebagainyasehinggabanyak
perdagangan,
orang
yang
tertarikmempelajaribahasaJepang.
Namununtukdapatberkomunikasidenganbaikdanbenar,
pembelajarharusmenguasaiempatketerampilanberbahasa,
yaituketerampilanmenyimak,
berbicara,
keempatketerampilanberbahasatersebut,
membaca,
danmenulis.Dari
berdasarkanpengamatpenulis,
membacaadalahsalahsatuketerampilan
yang
sulitdikuasaibagipembelajarbahasaJepang.Padahalmembacamempunyaiperananpe
ntingdalammenerimainformasidaritulisan.
Untukmenguasaiketerampilanberbahasadiperlukanlatihan,
belajardanpembiasaan.Apabilasetiapsiswaseringlatihan,
belajardanpembiasaanmakasiswamengalami
proses
belajardankebiasaan–
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2
kebiasaannyaakanberubah.
Olehsebabitu,
pentingnyakemahiranberbahasamengembangkanpotensipribadidanmendatangkank
euntunganbagimasyarakat,
jikadipergunakansebagaialatkomunikasi
yang
lebihbaikterhadapsesamawargamasyarakat.
Tidakdapat
di
pungkiri,
bahwaseseorang
yang
mempelajarisuatubahasaasingakanmendapatikesulitan-kesulitan,
kesulitan-
kesulitaninidapatdiperkecilapabiladiamemilikifaktor-faktorpendorong
yang
sangatkuatataudengan
yang
kata
lain
diamemilikikeinginan
kuatuntukmempelajaribahasatersebut.
Salah
satupembelajaran
yang
cukupmenyulitkansiswaadalahbunpou
(tatabahasa), didalamnyaterdapatbermacammacam kata sifat , kata kerja kata
benda,
dll.
Di
dalammempelajari
terdapatbeberapabentuksepertibentuksopan
kata
kerja
mashita
(masu,
pun
,masen
,
danmasendeshita) danbentukbiasa (ru, nai, ta, nakatta) .
Dalammempelajari kata kerjabentukbiasamasihseringditemukankesulitankesulitan.makadariituuntukmempermudah
saatinibanyakdigunakan
media
proses
itusendiri,
untukmembantu
proses
pembelajaranbahasajepangtersebut. Penggunaan media tersebutdapatberupa media
audio, (kaset, cd, tape recorder), media visual (kartu,gambarfoto), media audio
visual
(televisi,
film,
video,dll)
dan
media
non
visual
dalamhalinipermainan.Olehkarenaitu, penulisinginmengujicobakansuatu media
yang
yang
dirasacocokdalampembelajaranperubahanverbadalambahasaJepang.Media
dipiliholehpenulisyaitu
media
ball
throwing.Selainitu,
terkaithasilobservasipenulisdengan guru matapelajaran di SMA BPI 1 Bandung,
ditemukanbahwaadanyapermasalahansulitnyasiswamenghafaldanmemahamiverba
dalambahasaJepang.Sehingga
media
ball
throwinginidirasamampumengatasipermasalahantersebut,
tentunyadenganupayapenelitian yang akandilakukan agar diketahuikeefektifandari
media ball throwingtersebut.
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3
Ball
Throwing adalahsalahsatu
model pembelajarankooperatif
Model
pembelajaraninidapatdigunakanuntukmemberikankonseppemahamanmateri yang
sulitkepadasiswa.
Media ball
Throwing juga
untukmengetahuisejauh
mana
pengetahuandankemampuansiswadalammenguasaimateritersebut.
Ball
lain,
Throwingmelatihsiswauntuklebihtanggapmenerimapesandari
orang
danmenyampaikanpesantersebutkepadatemannyadalamsatukelompok.
Lemparanpertanyaanmenggunakankertasberisipertanyaan
yang
diremasmenjadisebuah bola kertaskemudiandilemparkankepadasiswa lain. Siswa
yang menerima bola kertaslalumembukadanmenjawabpertanyaaannya.
Dalam metode pengajaran yang efektif, penggunaan media merupakan hal
yang sangat penting. Hamalik (1986) dalam buku Azhar Arsyad mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
Penggunaan media dalam metode pengajaran efektif pun untuk memenuhi
fungsi-fungsi yang telah dirumuskan terutama untuk fungsi memberikan
rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi
yang sama
Berdasarkandenganuraian
di
penulistertarikuntukmelakukanpenelitiandenganjudul
PembelajaranVerba
Bahasa
JepangMenggunakan
atas,
“PenerapanModel
Media
Ball
Throwing”
(PenelitianEksperimenKuasi di Kelas XII SMA BPI 1 BandungTahunAjaran
2014/2015).
1.2
RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakang yang telahdiuraikan di atas, masalah yang
akanditelitidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4
1) Bagaimanakahhasilbelajarsiswasebelumdansesudahpenerapan
Model
PembelajaranPerubahanVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball
Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015?
2) Adakah
perbedaan
yang
signifikan
pada
hasilbelajarsiswasebelumdansesudahpenerapan
Model
PembelajaranPerubahanVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball
Throwing di Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015?
3) Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penerapan Model Pembelajaran
Verba Bahasa Jepang Menggunakan Media Ball Throwing di Kelas XII
SMA BPI 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015?
1.3
TujuanPenelitian
MenurutSukardi
(dalamSutedi,
2009,
hlm.
“untukmemecahkanataumencarijalankeluardarimasalah
17)
yang
adalah
ada.
untukmemperolehinformasibaru;
(1)
(2)
untukmengembangkandanmenjelaskanmasalah
yang
dihadapi;
dan
(3)
untukmenerangkan, memprediksi, danmengontrolsuatuubahanatauvariabelnya”.
Tujuanpenelitianiniadalahuntukmemperolehgambaran
yang
jelasdarirumusanmasalah
di
atas.Secaraumumtujuanpenelitianiniyaituuntukmenelitipengaruhatauketidakpenga
ruhanterhadaphasilbelajarsiswadenganmemberikan
Model
PembelajaranVerba
Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing (PenelitianStudiKasus di
Kelas
X
SMAN
16
Bandung
TahunAjaran
2014/2015).Secarakhusustujuanpenelitianinidapatdirumuskansebagaiberikut:
1) Untukmengetahuiproses penerapanModel PembelajaranPerubahan Verba
Bahasa Jepang Menggunakan Media Ball Throwingdi Kelas XII SMA BPI
1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.
2) Untukmengetahuihasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan
Model PembelajaranPerubahan Verba Bahasa Jepang Menggunakan
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5
Media Ball Throwingdi Kelas XII SMA BPI 16 Bandung Tahun Ajaran
2014/2015.
3) UntukmengetahuitanggapansiswaterhadapPenerapan
Model
PembelajaranVerba Bahasa JepangMenggunakan Media Ball Throwing di
Kelas XII SMA BPI 1 Bandung TahunAjaran 2014/2015.
1.4
ManfaatPenelitian
ManfaatdarikegiatanpenelitianpendidikanbahasaJepangtidakhanyadirasakan
olehpeneliti, melainkanharusdirasakan pula oleh orang lain (Sutedi, 2009, hlm.
26). Denganadanyapenelitianinidiharapkandapatmemberimanfaatsebagaiberikut:
1) ManfaatTeoritis
Dalampenelitianiniakandiketahuigambaran
jelasmengenaipengaruhpenerapanModel
JepangMenggunakan
Media
Ball
yang
PembelajaranVerba
Throwing
Sehingga
Bahasa
di
kemudianharidapatmenerapkanmotivasiinidalampengajaranbahasaJepangselanjutn
ya.
Selainitu,
jikapenelitianiniterbukticocokmakaakanmemperkuatdanmendukungteorisekaitden
ganpembelajaranbahasaJepangbagitingkatdasar.
Penguatandandukunganterhadapteoritersebutdapatdijadikandasaruntukmengemba
ngkanpenelitianlanjutandanpenelitiandalambidanglainnya.
Bagiduniapendidikan,
hasilpenelitianinidiharapkanmampumeningkatkanselerabelajarsiswatentangfaktorfaktor
yang
mempengaruhikemampuanbelajarbahasaJepangkhususnyapenerapanModel
PembelajaranVerba
Bahasa
JepangMenggunakan
Media
Ball
Throwing.Apabilafaktor-faktortersebutdiperhatikandenganbaik,
makaakanterwujudpadasiswaterhadappembelajaranbahasaJepangdalampembelajar
an kata kerjayang lebih optimal.
2) ManfaatPraktis
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
6
a. Bagisekolah,
sebagaiupayauntukmeningkatkanmutupendidikansehubungandenganf
aktor
yang
mempengaruhibelajarsiswa,
dalamhaliniadalahpenerapanModel
PembelajaranVerba
Bahasa
JepangMenggunakan Media Ball Throwing.
b. Bagi
guru,
dapatmemberikanmetodepengajaranalternatif
yang
disertaimotivasidalammengajarkanbahasaJepangsecaraefektif,
inovatifdankomunikatifdalamduniapengajaranbahasaJepang,
sehinggadiharapkandapatmemberikontribusi
yang
dapatmemperbaikidanmeningkatkansistempembelajarandikelasmapun
diluarkelasdalammengembangkanpenguasaan kata kerja, juga agar
lebihmengaktualisasikandirinyadanmeningkatkankompetensinyadala
mbelajarmengajar.
c. Bagisiswa,
halinidisebabkanrendahnyaketertarikan/minatsiswadalammempelajari
bahasaJepangkhususnyapolakalimat.
Penulismencobamemotivasipembelajaran
yang
sesuaiuntukmenambahselerasiswadalammempelajariverba
Bahasa
Jepangsertauntukmemudahkandalamkesulitanbelajarverba
Bahasa
Jepangdanmeningkatkanmotivasibelajarnyasehinggadapatmencapaiha
sil yang optimal.
d. BagipengajaranbahasaJepang,
denganadanyapenelitianinipengajarbahasaJepangmempunyaiberbagai
opsi
model
dan
mediapengajaran
yang
lebihbaikdansesuaidengankesulitan yang ada di lapangankarena
proses danhasilnyatelahteruji.
e. Bagipenulis,
dalampenelitian
yang
akandilakukan,
penulisberperansebagaipengajar.
Setelahmengetahuiadanyakesulitanbelajarpadasiswa,
penulisdiharapkandapatmemberikansolusiterhadapmasalahtersebut.
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
7
Jadipenelitianinidapatmemberikangambarantentanghasilbelajarbahasa
Jepangdarisiswa
PembelajaranVerba
yang
Bahasa
mendapatkanpenerapanModel
JepangMenggunakan
Media
Ball
Throwing danmemperolehinformasitersebut.
1.5
Strukturorganisasiskripsi
Skripsi ini disusun menjadi lima bab utama yakni BAB I Pendahuluan, BAB
II Landasan Teoretis, BAB III Metode Penelitian, BAB IV Temuan dan
Pembahasan. BAB V Simpulan dan Rekomendasi. BAB I pendahuluan dalam
penelitian ini berisi tentang latar belakang penelitian mengapa masalah perubahan
bentuk verba bahasa Jepangini diteliti, identifikasi masalah penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian yang ingin dicapai, serta manfaat penelitian
yang diharapkan oleh penulis.
Pada BAB II, penulis mengemukakan tentang teori-teori dari para ahli yang
dijadikan sebagai landasan penulis dalam melakukan penelitian baik teori-teori
yang berkaitan dengan variabel teks cerita pendek ataupun variabel teknik
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, penulis mencantumkan
asumsi yang dirumuskan oleh penulis serta hipotesis yang diajukan oleh penulis.
BAB III yaitu bab metode penelitian, pada bagian ini penulis menjelaskan
tentang hal-hal yang berkenaan dengan metode dan desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian, populasi dan sampel penelitian, rumusan definisidefinisi yang dioperasionalkan yang selanjutnya melahirkan indikator-indikator
yang dijabarkan dalam instrumen penelitian. Pada instrumen penelitian, penulis
membaginya menjadi dua sub yakni, instrumen pengumpulan data yang berisi
soal tes dan kriteria penilaian penelitian, serta instrumen perlakuan yang berisi
rencana pelaksanaan pembelajaran kegiatan penelitian. Selain itu, peneliti
menjelaskan tentang teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni dengan
menggunakan teknik tes, dan observasi. Terakhir, dalam BAB ini penulis
mencantumkan pula teknik pengolahan data. Pada tahap ini, penulis menjelaskan
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
8
cara-cara yang akan dilakukan penulis dalam mengolah data yang sudah
dihasilkan sebelumnya.
BAB IV dalam penelitian ini berisi tentang temuan dan pembahasan. BAB
IV hasil penelitian dan pembahasan ini menjabarkan tentang deskripsi proses
penelitian, deskripsi hasil penelitian, analisis teks cerita pendek, analisis, data dan
pembahasan. Pada bagian pembahasan, penulis mengkorelasikan antara teori yang
digunakan dengan data hasil penelitian yang sudah diperoleh, kemudian
menghubungkannya dengan hipotesis yang diajukan.
BAB V merupakan BAB terakhir. BAB ini berisi tentang simpulan
serangkaian pembahasan yang sudah dilakukan dan merupakan jawaban atas
rumusan masalah yang telah diajukan pada BAB I. Selain itu, BAB ini juga berisi
tentang rekomendasi yang diajukan penulis bagi guru dan bagi penelitian
selanjutnya.
Nico Daniel Silitonga, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VERBA MENGGUNAKAN MEDIA BALL THROWING:
(Penelitian Eksperimen Kuasi PadaSiswa Kelas XII SMA BPI 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu