PENENTUAN PORTOFOLIO INVESTASI PADA SAHAM INDEKS BISNIS 27 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

ABSTRAK
PENENTUAN PORTOFOLIO INVESTASI
PADA SAHAM INDEKS BISNIS-27
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

Oleh
Ferry Hardian Saputra

Tingkat suku bunga memberikan return yang kecil, sehingga membuat sebagian
nasabah bank mulai memikirkan depositonya di bank. Suku bunga yang kecil
membuat dana yang tersimpan dalam bentuk deposito, hasilnya kurang optimal.
Sehingga investor saat ini mulai melirik investasi pada saham yang memberikan
return lebih tinggi dengan risk yang lebih tinggi daripada investasi pada produk
bank. Hubungan return dan risk yang diharapkan adalah searah dan linier, yaitu
semakin besar risk yang diterima maka semakin besar juga tingkat return yang
diharapkan. Kenyataan menunjukkan bahwa hampir semua investasi mengandung
risk, sehingga investor harus mampu memperkirakan return yang diharapkan dan
risk yang akan didapatkan. Untuk itu perlu dilakukan diversifikasi investasi yang
merupakan salah satu strategi untuk menurunkan risiko yang sistematis
(systematic risk) tanpa mengurangi return yang diterima, namun tidak dapat
mengurangi risiko yang tidak sistematis (unsystematic risk). Diversifikasi

investasi yang dimaksud disini yaitu dengan mengkombinasikan saham dalam
sebuah portofolio sehingga investasi menjadi lebih rendah risk daripada
menginvestasikan dana pada satu saham saja.
Penelitian ini dilakukan terhadap 15 saham yang masuk kategori Indeks Bisnis-27
selam periode januari 2009-April 2011 dengan menggunakan Model Indeks
Tunggal dengan asumsi bahwa harga saham hanya berhubungan dengan
pergerakan indeks pasar untuk memilih saham mana saja yang masuk portofolio
optimal. Penelitian ini menggunakan Indeks Bisnis-27 sebagai indikator dari
pergerakan indeks pasar dan suku bunga SBI sebagai suku bunga bebas risiko.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Model Indeks Tunggal, semua
saham memiliki nilai ERB positif dan hanya terdapat 7 saham yang masuk
portofolio optimal. Dengan hasil masing-masing proporsi adalah sebagai berikut,
AALI (28,3%), ADRO (17,11%), JSMR (12,07%), INTP (15,5%), UNTR
(18,6%), SMGR (6,88%), dan BBNI (1,55%). Expected return pada portofolio
tersebut sebesar 0,047751907 dan risk portofolio tersebut sebesar 0,046384415.

Dokumen yang terkait

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS PEFINDO25 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

3 17 20

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004 - 2008.

0 1 8

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008.

0 0 10

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Saham-Saham Indeks LQ-45).

0 1 7

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK JAKARTA (TAHUN 2006-2007).

0 1 9

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2000-2005.

0 0 17

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham-Saham pada Indeks LQ-45 Menggunakan Model Indeks Tunggal Periode 2014-2015.

0 1 68

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM DI INDEKS LQ 45 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL.

0 4 27

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS LQ45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13