S PKN 1000895 Abstract

ABSTRAK
Shilmy Purnama (1000895) Pengembangan Model Pendidikan
Antikorupsi untuk Mendukung Karakter Kejujuran Siswa di Sekolah
melalui PKn (Studi Kasus di SMA Negeri 8 Bandung)
Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang bertjuan
untuk memanusiakan anak didik agar menjadi warga negara yang baik sesuai
dengan tujuan dan cita-cita negara. Mata pelajaran PKn di persekolahan telah
mengajarkan baik secara kognitif, afektif, dan psikomotor dalam penerapan
pembelajaran karakter yang diharapkan. Sayangnya formula ini belum
menunjukkan hasil signifikan karena makin carut marutnya karakter buruk
sebagian warga negara. PKn telah menjadi pihak yang mendapatkan sorotan atas
kegagalan mengembangkan fungsinya sebagai pendidikan nilai dan moral. Fakta
lain mengatakan bahawa selama ini pelaksanaan pembelajaran Pkn hanya
menekankan pada satu aspek, yaitu kognitif saja. Rusaknya moral bangsa dan
menjadi akut, salah satunya adalah karena kkorupsi yang semakin merajalela.
Upaya pemberantasan korupsi dengan cara memasukkannya dalam sebuah
kurikulum pendidikan merupakan pendekatan yang penting. Pendidikan
Antikorupsi dapat diajarkan melalui kurikulum tersembuni dan pendekatan
integratif.
Bagaimana perumusan perencanaan dan pelaksanaan Pendidikan
Antikorupsi di SMA Negeri 8 Bandung untuk mendukung karakter kejujuran

siswa. Kegiatan khusus seperti pembiasaan atau habituasi yang dilakukan. Faktor
pendukung dan hambatan serta upaya yang dilakukan berkaitan pengembangan
model Pendidikan Antikorupsi.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan metode studi kasus dan yang menjadi subjek penelitian adalah Kepala
Sekolah, guru mata pelajaran Pkn, dan siswa.
Hasil penelitian diperoleh yaitu: perangkat pembelajaran Pendidikan
Antikorupsi dilakukan dengan menelaah/analisis standar isi PKn yang akan
menjadi pedoman perumusan silabus dan RPP yang mencerminakan model
Pendidikan Antikorupsi. Pendidikan Antikorupsi dilaksanakan dengan model
integrasi pada mata pelajaran PKn meskipun tidak secara khusus menggunakan
model pembelajaran tertentu. Habituasi dilakukan di dalam maupun di luar kelas,
seperti adanya pembangunan Kantin Kejujuran dan pembiasaan perilaku yang
mengandung makna antikorupsi dan kejujuran. Meskipun demmikian, masih ada
guru dan siswa yang belum seluruhnya menerapkan program Pendidikan
Antikorupsi di sekolah. Seluruh pihak terkaitharus memiliki komitmen dan
konsisten untuk mengembangkan Pendidikan Antikorupsi. Semua pembelajaran
PKn yang dilaksanakan sudah mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kesimpulannya adalah pengembangan model Pendidikan Antikorupsi di
SMA Negeri 8 Bandung sangat baik dan cocok diterapkan melalui integrasi mata

pelajaran PKn. Akan tetapi komitmen dan konsistensi untuk terus menerapkan
model Pendidikan Antikorupsi senantiasa dipertahankan dan ditingkatkan.
i
Shilmy Purnama, 2014
Pengembangan model pendidikan antikorupsi untuk mendukung karakter kejujuran siswa di
sekolah melalui PKn (studi di SMA negeri 8 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alangkah baiknya dilakukan supervisi terhadap perencananan, pelaksanaan, dan
evaluasi model Pendidikan Antikorupsi secara berkala.
ABSTRACT
Shilmy Purnama (1000895) Anticorruption Model Development to Support
Character EducationStudents Integrity in Schools through Civic Education
(Case Studies in Senior High School8 Bandung)
Civic Education is a subject that aims to humanize the students to become
good citizens in accordance with the objectives and state ideals. Civic education
subject in schooling has taught both the cognitive, affective, and psychomotor
learning in the application of the expected characters. Unfortunately, this formula
has not shown significant results because of the more messy character fromthe
citizens. Civic Education has become parties to get the spotlight for failing to

develop its function as moral education. Another fact said that during the
implementation of learning Civic Education focuses on just one aspect, namely
cognitive. Moral destruction of the nation and become acute, one of which is due
to the increasingly rampant corruption. The Efforts to combat corruption by
adding them in an educational curriculum is an important approach. Anticorruption education can be taught through the hidden curriculum and integrative
approach.
How the formulation, planning and implementation of Anticorruption
Education in Senior High School8 Bandung to support student character Integrity.
A Special activity such as habituation or habituation is done. Supporting factors
and barriers as well as related efforts Anticorruption Education model
development.
The approach taken in this study is a qualitative method with case study and
that is the subject of research was the Principal, Civic Education subject teachers,
and students.
The result showed that: the learning is done by reviewing the AntiCorruption Education / Civic Educationanalysis’s content standards that will
guide the formulation syllabi and lesson plans that reflect the model of AntiCorruption education. Anti-corruption education carried out by the integration
model Civic Education subjects although not specifically use a particular learning
model. Habituation done inside and outside the classroom, such as the
construction of canteen Integrity and habituation behavior implies corruption and
honesty. Nonetheless, teachers and studentsstill have not fully implemented the

Anti-Corruption education programs in schools. All parties have to be committed
and consistent to develop the Anti-Corruption Education. All Civic Education
lessons are already includes cognitive, affective, and psychomotor.
Thus, the development of models of Anticorruption Education in Senior
High School 8 Bandung is very good and suitable to be applied through the
integration of Civic Education subjects. However, commitment and consistency to
ii
Shilmy Purnama, 2014
Pengembangan model pendidikan antikorupsi untuk mendukung karakter kejujuran siswa di
sekolah melalui PKn (studi di SMA negeri 8 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

continue and implementing the Anti-Corruption education models should be
maintained and improved. It would be nice to do supervise the planning,
implementation, and evaluation of Anti-Corruption education models on a regular
basis.

iii
Shilmy Purnama, 2014
Pengembangan model pendidikan antikorupsi untuk mendukung karakter kejujuran siswa di

sekolah melalui PKn (studi di SMA negeri 8 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu