Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Kaimana

  Skenario pengembangan wilayah Kabupaten Kaimana secara rinci dijabarkan dalam arah dan kebijakan Pembangunan Daerah. Adapun arah dan kebijakan pembangunan tersebut adalah sebagai berikut : Kabupaten Kaimana belum memiliki Rencana Tata Ruang. Untuk sementara, cara yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Kaimana untuk mempercepat pertumbuhan dan proses pembangunan di wilayah ini adalah dengan membaginya kedalam lima Wilayah Pembangunan (WP). Pembagian WP serta pola dan kegiatan pengembangan pada masing-masing WP didasarkan pada karakteristik, potensi dan kondisi umum wilayah. Pembagian wilayah ini juga untuk mewujudkan keterkaitan antar kegiatan yang memanfaatkan ruang dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, antara lain mengenai kawasan khusus/perlindungan, budidaya, permukiman, sarana dan prasarana umum. Selain itu juga untuk memberi arah mengenai wilayah-wilayah prioritas pengembangan 15 – 25 tahun ke depan, serta mengantisipasi perkembangan wilayah regional terutama Kawasan Kepala Burung, Ke lima Wilayah Pembangunan (WP) tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Wilayah Pengembangan Kaimana dengan pusat pengembangannya adalah Kota

  Kaimana yang melayani Tanggaromi sampai dengan Lobo. WP ini didominasi oleh kegiatan :  pertanian tanaman pangan lahan kering yang diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat lokal dan juga untuk dipasarkan ke wilayah kabupaten lain;  peternakan yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan masyarakat di wilayah kabupaten lain;  industri kecil dan kerajinan;  pariwisata baik berupa wisata pantai pasir putih, wisata laut (terumbu karang, habitat ikan lumba-lumba dan ikan paus, wisata budaya yaitu hasil peninggalan sejarah berupa kerajaan);  Pusat pemerintahan kabupaten;  Simpul jasa dan distribusi dengan skala regional.  Pusat Kegiatan Ekonomi Skala Regional  Bandara Pusat Pelayanan Primer  Pelabuhan Laut Utama Primer

8.1 Ringkasan Rencana Pembangunan Kabupaten Kaimana

8.1.1 Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten Kaimana

  2. Wilayah Pengembangan Teluk Etna yang melayani wilayah Distrik Teluk Etna

  dengan pusat wilayah pengembangan adalah Weripi. WP ini didominasi oleh kegiatan :  pertanian tanaman pangan lahan kering dan lahan basah yang diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kaimana maupun untuk kebutuhan masyarakat kabupaten lain;

   perikanan laut dan budidaya laut untuk menunjang kebutuhan masyarakat  Kegiatan Kehutanan yang merupakan bahan baku untuk kegiatan industri hasil Kabupaten Kaimana, kabupaten lainnya dan ekspor.; hutan (Pabrik Plywood);

   peternakan yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten  Pusat Kegiatan Ekonomi Skala Lokal (untuk melayani beberapa wilayah Kaimana; hinterlandnya) yang ditandai dengan adanya Kantor Cabang Pembantu untuk lembaga keuangan;

   industri kecil dan kerajinan;  Industri Produk Hasil Hutan yang merupakan relokasi dari wilayah Jawa Timur  Pusat Infrastruktur Wilayah dengan Skala Lokal yang ditandai dengan adanya Kantor Cabang Pembantu PLN, Telkom, Pos, PDAM.  Pelabuhan Laut Pengumpan Regional;  Bandara Bukan Pusat Penyebaran

  4. Wilayah Pengembangan Buruway yang melayani wilayah Distrik Buruway dengan

   Perdagangan lokal pusat wilayah pengembangan adalah Kambala. WP ini didominasi oleh kegiatan :

   Kegiatan Kehutanan yang merupakan bahan baku untuk kegiatan industri hasil  pertanian tanaman pangan lahan kering dan lahan basah yang diarahkan kepada hutan (Pabrik Plywood); pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kaimana maupun untuk

   Pusat Kegiatan Ekonomi Skala Lokal (untuk melayani beberapa wilayah kebutuhan masyarakat kabupaten lain; hinterlandnya) yang ditandai dengan adanya Kantor Cabang Pembantu untuk  perikanan laut dan budidaya laut untuk menunjang kebutuhan masyarakat lembaga keuangan;

  Kabupaten Kaimana, kabupaten lainnya dan ekspor;  Pusat Infrastruktur Wilayah dengan Skala Lokal yang ditandai dengan adanya

   Pariwisata dengan obyek wisata pantai pasir putih, hutan suaka alam, dan pulau Kantor Cabang Pembantu PLN, Telkom, Pos, PDAM. penyu.

3. Wilayah Pengembangan Teluk Arguni yang melayani wilayah Distrik Teluk Arguni

   peternakan yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat Kaimana; dengan pusat wilayah pengembangan adalah Bofuwer. WP ini didominasi oleh  industri kecil dan kerajinan; kegiatan :  Pelabuhan Laut Pengumpan Regional;

   pertanian tanaman pangan lahan kering dan lahan basah yang diarahkan kepada  Perdagangan lokal pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kaimana;  Kegiatan Kehutanan yang merupakan bahan baku untuk kegiatan industri hasil hutan (Pabrik Plywood);

   perikanan laut untuk menunjang kebutuhan masyarakat Kabupaten Kaimana, kabupaten lainnya dan ekspor;  Pusat Kegiatan Ekonomi Skala Lokal (untuk melayani beberapa wilayah hinterlandnya) yang ditandai dengan adanya Kantor Cabang Pembantu untuk

   pariwisata dengan obyek wisata danau air manis, hutan yang kaya dengan spesies kupu-kupu, dan pusaran air yang keras untuk kegiatan wisata air. lembaga keuangan;  peternakan yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten  Pusat Infrastruktur Wilayah dengan Skala Lokal yang ditandai dengan adanya

  Kaimana; Kantor Cabang Pembantu PLN, Telkom, Pos, PDAM.  Pelabuhan Laut Pengumpan Regional;

  5. Wilayah Pengembangan Pulau Adi yang melayani wilayah Pulau Adi dengan pusat

   Perdagangan lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilayani wilayah pengembangan adalah Adijaya. WP ini didominasi oleh kegiatan : maupun sebagai pusat pemasaran produk wilayah sekitarnya;

  8.1.2 Skenario Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya

   pertanian tanaman pangan lahan kering dan tanaman tahunan yang diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat Kaimana maupun untuk kebutuhan Strategi/skenario pengembangan sektor Bidang Cipta Karya di wilayah Kabupaten masyarakat kabupaten lain; Kaimana mencakup beberapa hal pokok yang berkaitan dengan kelangsungan beberapa  Pariwisata dengan obyek wisata pulau penyu. aktifitas sosial-ekonomi penduduk yang sehat, nyaman dan dengan dampak yang sekecil

   Pelabuhan Laut Pengumpan Regional; mungkin.  Bandara Bukan Pusat Penyebaran

  Strategi pengembangan sektor tersebut mencakup :  Perdagangan lokal

  1. Skenario Pengembangan Jalan Lingkungan

   Pusat Infrastruktur Wilayah dengan Skala Lokal yang ditandai dengan adanya Kantor Cabang Pembantu PLN, Telkom, Pos, PDAM.

  Strategi pengembangan jaringan jalan diarahkan pada penentuan pola sirkulasi dan sistem angkutan, yang dapat menghubungkan pusat-pusat pelayanan dengan Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kaimana perumahan dan permukiman penduduk.

  • – tahun 2006 2025, visi pembangunan jangka panjang adalah: “Percepatan

  Peningakatan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Kaimana Sebagai Kabupaten

  2. Strategi Pengembangan Air Bersih, meliputi : Termaju Di Selatan Papua Pada Tahun 2010”.

  • Perintisan sistem daur ulang melalui law enforcement bagi setiap pembangunan Dalam mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi dari pemerintah Kabupaten Kaimana permukiman baru.

  adalah :

  • Pengembangan pelayanan air besih dengan menambah kapasitas atau debit air maupun jaringan perpipaan pada wilayah yang belum terlayani.

  1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumber Daya Manusia yang akan diraih terutama melalui upaya peningkatan pendidikan, kualitas kesehatan dan

  3. Strategi Pengembangan Drainase, meliputi :

  peningkatan produktivitas masyarakat Kaimana; Dalam pengembangan sistem drainase, strategi yang dapat dilakukan adalah :

  2. Pengembangan struktur perekonomian yang tangguh, hal ini diperlukan untuk peningkatan dan pemerataan kesehateraan ekonomi masyarakat Kaimana agar

  • Strategi pengembangan diarahkan dengan mempertahankan kondisi dan memiliki kemandirian, kemampuan dan daya saing dalam menghadapi persaingan karakteristik lahan sesuai dengan peruntukannya. antar daerah serta dalam rangka pengentasan kemiskinan;
  • Strategi pengembangan drainase diarahkan pada perbaikan jaringan drainase

  3. Pemantapan kinerja pemerintah daerah, termasuk didalamnya pengelolaan aspek menjadi permanen. politik, hukum dan HAM. Melalui peningkatan kinerja ini diharapkan Pemerintah

  4. Strategi Pengembangan Prasarana Air Limbah, meliputi :

  Daerah dapat menjadi pendorong bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;

  4. Peningkatan implementasi pembangunan berkelanjutan, terutama berkaitan dengan

  • Pengembangan Sistem pengolahan air limbah diarahkan pada pengolahan air isu daya dukung lingkungan, keseimbangan ekosistem, jumlah dan persebaran limbah masyarakat/penduduk dengan menggunakan system on-site penduduk, serta mitigasi bencana alam;
  • Pengembangan pengolahan air dengan menggunakan system off-site septik tank 5. Peningkatan kualitas kehidupan sosial yang berlandaskan agama dan budaya daerah.
komunal dengan sasaran perumahan penduduk di daerah terpencil.

5. Strategi Pengembangan Prasarana Persampahan, meliputi :

  • Pelaksanaan atau Penyiapan lahan untuk pengolahan persampahan (pembuatan

  Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu)

  • Penciptaan peluang untuk berusaha dari pengolahan sampah yang berwawasan lingkungan di TPA dengan menerapkan konsep usaha daur ulang, pemanfaatan kembali dan pengomposan.
  • Peningkatan peran serta masyarakat di lokasi TPA baik sebagai tenaga kerja kerja, pemulung dalam menerapkan konsep sanitary landfill secara utuh.

  8.2 Ringkasan Program Prioritas Infrastruktur

  Program prioritas infrastruktur di Kabupaten Kaimana antara lain :

  1. Program pengembangan sistem transportasi darat

  2. Program pengembangan terminal

  3. Program pengembangan transportasi laut

  4. Program pengembangan transportasi udara

  5. Program pengembangan sistem prasarana telekomunikasi

  6. Program pengembangan sistem prasarana energi

  7. Program pengembangan penyediaan air bersih

  8. Program pengembangan sistem drainase wilayah

  9. Program pengembangan sistem pengelolaan limbah cair

  10. Program pengembangan sistem persampahan

  8.3 Rencana Kesepakatan (Memorandum) Program Investasi Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum/ Cipta Karya

  Sebagai dasar dari penyusunan dan pelaksanaan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Kaimana, perlu dilakukan kesepakatan (memorandum) yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program yang telah diusulkan dalam RPIJM.