Alasan pelajar menggunakan jasa angkutan publik : studi kasus pada siswa/siswi SMP Negeri 6 (Jetis, Yogyakarta) - USD Repository

  ALASAN PELAJAR MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PUBLIK Studi Kasus pada Siswa/Siswi SMP NEGERI 6 (Jetis, Yogyakarta)

  SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi

  Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma Oleh ;

  Leta Devianna NIM : 072214017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  ALASAN PELAJAR MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PUBLIK Studi Kasus pada Siswa/Siswi SMP NEGERI 6 (Jetis, Yogyakarta)

  SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi

  Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma Oleh ;

  Leta Devianna NIM : 072214017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  

MOTTO dan PERSEMBAHAN

  Seribu perkataan dan pengetahuan tidak berarti tanpa ada satu tindakan yang nyata. Ketakutan dan kekhawatiran akan lenyap pada saat kebodohan dihapus oleh pengetahuan.

  Skripsi ini dipersembahkan kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus

2. Papaku dan Alm Mamaku yang telah membesarkanku hingga sampai sekarang ini.

  3. DP 1Bpk Hendra dan Bpk Yudi yang telah membantu dan membimbing skripsi saya menjadi sempurna

 

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

  

ALASAN PELAJAR MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PUBLIK

Studi kasus pada Siswa/Siswi SMP Negeri 6 (Jetis,Yogyakarta)

  dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 Agustus 2011 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

  Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003,pasal 25 dan pasal 70)

  Yogyakarta, 25 Agustus 2011 Yang membuat pernyataan,

  Leta Devianna NIM: 072214017

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Leta Devianna Nomor Induk Mahasiswa : 072214017 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

  Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“ALASAN PELAJAR MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PUBLIK.”

Studi Kasus pada Siswa/Siswi SMP Negeri 6 (Jetis, Yogyakarta)

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 26 Agustus 2011 Yang menyatakan Leta Devianna

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Alasan Pelajar Menggunakan Jasa Angkuatan Publik: Studi Kasus pada SMP Negeri 6 Jetis,Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

  Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs.Y.P. Supardiyono,M.Si., Akt. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak V.Mardi Widyadmono, S.E.,M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma

  3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto g,M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

  4. Bapak A.Yudi Yuniarto,S.E.,M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

  5. Bapak A.Budisusila,SE.,M.Soc.Sc, selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan yang sangat berguna.

  6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

  7. Bapak Martoyo, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 6 (Jetis,Yogyakarta) yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian.

  8. Semua responden yaitu SMP Negeri 6 (Jetis,Yogyakarta)

  9. Papa dan alm.mamaku (Agus Sugeng Lukito dan Vivi Pujianti),yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Serta adiku (Vera Deviaanna) terimakasih atas doanya.

  10. Buat pacarku tersayang (Ivan Christian Fandi) termakasih atas bantuannya, pengertiannya, nasehatnya, semangat dan doanya.

  11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, sekali lagi terima kasih.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

  Yogyakarta, 25 Agustus 2011 Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMANPERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv

ABSTRAK ........................................................................................................ xvi

ABSTRACT ...................................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2 C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 3 D.Tujuan Penelitian ................................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ................................................................................. 5

  1. Pemasaran ..................................................................................... .. 5

  4. Definisi Jasa Angkutan Publik ...................................................... 21

  D. Hipotesis .......................................................................................... 28

  C. Kerangka Konseptual ...................................................................... 27

  3. Monika Ike Dewi ..................................................................... 26

  2. Irene Ngongo ........................................................................... 25

  1. Filipus Puspa Kelana Enggar Jati ............................................ 24

  B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya .................................................. 24

  5. Alasan Pelajar ................................................................................ 21

  b. Definisi Jasa Pelayanan .......................................................... 20

  a. Pengertian Pemasaran ............................................................... 5

  a. Definisi Jasa ............................................................................ 14

  3. Jasa................................................................................................ 14

  2. Definisi Pelajar ............................................................................. 13

  f. Proses Pengambilan Keputusan .................................................. 12

  e. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ........... 8

  d. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................ 8

  c. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................... 7

  b. Pengertian Konsep Pemasaran .................................................. 6

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................. 30 B. Subjek dan Objek penelitian ......................................................... 30 C. Waktu dan Lokasi Peneliti ............................................................ 31

  D. Variabel Penelitian........................................................................ 31

  3. Fasilitas Ruang yang tersedia di SMP Negeri 6 Yogyakarta ................................................................. 45

  Pelajaran 2010/2011 ................................................................. 50

  8. Kegiatan Extra Kurikuler di SMP Negeri 6 Tahun

  7. Jumlah Pelajar SMP Negeri 6 dari tahun 2008-2011 ............... 50

  6. Wawasan Wiyatamandala ......................................................... 48

  5. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 6 ........................................... 47

  4. Visi dan Misi SMP Negeri 6 .................................................... 47

  2. Deskripsi Bangunan ................................................................. 43

  E. Definisi Operasional ...................................................................... 32

  1. Latar Belakang Sejarah Bangunan SMP Negeri 6 .................. 42

  BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 6 ................................................... 42

  I. Teknik Analisis Data ...................................................................... 38

  I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 35 J. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 35 K. Profil Responden .......................................................................... 37

  H. Sumber Data ................................................................................. 34

  G. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................ 34

  F. Populasi dan Sampel ..................................................................... 32

  9. Sertifikat dan Penghargaan SMP Negeri 6 dari tahun 2010-2011 ...................................................................... 51

  10. Nama-nama Kepala Sekolah Smp Negeri 6 Yogyakarta .......... 52

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan Penelitian ....................................................................... 53 B. Pengujian Instrumen ........................................................................ 54

  1. Uji Validitas ............................................................................... 54

  2. Uji Realibilitas ............................................................................ 55

  C. Profil Responden ............................................................................. 56

  1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 56

  2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas .............................. 56

  3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 57

  D. Analisis Data ................................................................................... 57

  E. Pembahasan ..................................................................................... 60

  BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ..................................................................................... 64 B. Saran ................................................................................................ 65 C. Keterbatasan .................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 66

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

  IV.1 Jumlah Pelajar SMP Negeri 6 dari tahun 2008-2011............................... 50

  IV.2 Sertifikat dan Penghargaan Pelajar SMP Negeri 6 dari tahun 2010-2011 ..................................................................................... 51

  V.I Hasil Uji Validitas ................................................................................... 54

  V.2 Hasil Uji Realibilitas ................................................................................ 55

  V.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 56

  V.4 Identitas Responden Berdasarkan Kelas .................................................. 56

  V.5 Identitas Responden Berdasarkan Usia .................................................... 57

  V.6 Rekapitulasi Data Alasan Pelajar Menggunakan Jasa Angkutan Publik ................................................................................. 58

  

DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman

  II.1 Kerangka Konseptual ................................................................................ 28

  

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul Halaman

  Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 68 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Pemerintah Kota Yogyakarta ................ 71 Lampiran 3 Surat Keterangan Bukti Penelitian SMP Negeri 6 .......................... 72 Lampiran 4 Jawaban Responden ......................................................................... 73 Lampiran 5 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 75 Lampiran 6 Hasil Uji Realibilitas ....................................................................... 76 Lampiran 7 Hasil Uji Cochran Q-Test ................................................................ 78 Lampiran 8 Tabel Korelasi Pearson Product Moment ..................................... 79 Lampiran 9 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat ........................................................ 80 Lampiran 10 Curricullum Vitae ......................................................................... 81

  

ABSTRAK

ALASAN PELAJAR MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PUBLIK

Studi Kasus pada Siswa/ i SMP Negeri 6 (Jetis,Yogyakarta)

Leta Devianna

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan pelajar menggunakan jasa angkutan publik. Penelitian ini merupakan survey yang lokasi penelitiannya diadakan di SMP Negeri 6 (Jetis,Yogyakarta). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa/i SMP Negeri 6 (Jetis,Yogyakarta) yang sudah menggunakan jasa angkutan publik. Sampel yang diteliti sebanyak 65 orang dan teknik sampling yang digunakan Accidental Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Product Moment Correlation dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Analisis Presentase untuk mengetahui identitas responden, 2) Analisis Cochran Q-test untuk mengetahui alasan-alasan pelajar menggunakan jasa angkutan publik. Dari Analisis persentase diperoleh hasil paling banyak pelajar berjenis kelamin wanita (53,8%), kelas VII (38,5%), dan usia pelajar 14- 16 tahun (53,8%). Dari alasan Cochran Q-Test menunjukan bahwa alasan orang tua tidak mampu membelikan kendaraan pribadi, tidak memiliki kendaraan pribadi di rumah, pelajar tidak ada yang mengantar jemput, kemudahan pelajar dalam mengakses jalur-jalur angkutan publik, pengalaman keseharian pelajar, kemudahan untuk mencari dan mendapatkan jasa angkutan publik, ingin menambah teman merupakan alasan-alasan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alasan pelajar menggunakan jasa angkutan publik.

  

ABSTRACT

THE REASONOF STUDENTS USE THE PUBLIC TRANSPORT

SERVICES

A case study of SMP Negeri 6 (Jetis,Yogyakarta)

Leta Devianna

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2011

  The purpose of the study is to find out the reasons why the student use the

public transport cation services. The study is a survey conducted in SMP Negeri

6 (Jetis,Yogyakarta). The data collection method used in the study is

quesionnaires. The population in the study are the students of SMP Negeri 6

(Jetis,Yogyakarta) who has been used the public transport services. Sampling in

the study is 65 people and sampling technique used is Accidental Sampling.

Validity test used correlation Product Moment technique and realibility test used

Cronbach Alpha formula. Data analysis technique used in the study is 1).

Perentage analysis to find out verification and respondent identity, 2). Cochran

Q Test analysis to find out students use the public transport services. From

percentage analysis resulted that most student in the study is female (53,8%),

grade seven (38,5%) and 14-16 years old (53,8%). From Cochran Q-Test analysis

indicates that parents can not afford to buy private cars, do not have private cars

at home, students who take no shuttle, ease of student access to public

transportation route , student experience, easy to find and get the public transport

services, would like to add friends are the reasons that have a significant

influence on the reasons students use public transport services.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Yogyakarta merupakan Kota Pendidikan. Sekarang ini

  pendidikan di kota Yogyakarta berkembang dengan pesat, relatif signifikan dan tidak pernah redup menarik banyak pelajar untuk datang menggali ilmu di kota Yogyakarta. Ketika berbicara mengenai pendidikan kata pertama yang muncul dibenak pikiran kita adalah pelajar, karena pelajar identik dengan pendidikan, apalagi Kota Yogyakarta juga sebagai “Kota Pelajar”.

  Transportasi sangat dibutuhkan bagi para pelajar, karena dengan adanya transportasi pelajar dapat sampai di sekolah dan rumah mereka masing- masing. Sarana tranportasi publik digunakan untuk membantu para pelajar yang tidak memiliki kendaraan pribadi serta tidak ada yang mengantar jemput di sekolah.

  Melihat arus lalu lintas di Kota Yogyakarta sekarang ini semakin padat dan banyak dipenuhi oleh kendaraan pribadi seperti: mobil dan sepeda motor yang banyak ditemui di jalanan Kota Yogyakarta, sehingga menimbulkan kemacetan bagi pengguna lalu lintas di jalan. Untuk itu pemerintah Kota Yogyakarta membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dengan cara menyediakan jasa angkutan publik. Terutama di kota Yogyakarta sendiri operasi bus trans jogja. Angkutan publik terdiri dari: kopata, kobutri, damri dan trans jogja. Selain itu pemerintah Kota Yogyakarta juga membuat kebijakan harga khusus, untuk pengguna jasa angkutan publik yang relatif lebih murah dan dikhususkan bagi para pelajar bila dibandingkan dengan masyarakat umum. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan jasa angkutan publik bagi para pelajar.

  Sekarang ini masih banyak dijumpai orang yang memilih dan menggunakan jasa angkutan publik, tetapi juga masih ada yang menggunakan kendaraan pribadi. Mereka yang memilih menggunakan angkutan publik harus rela menunggu lama, mereka juga harus berdesak-desakan pada saat dalam angkutan, merasakan panas, dan juga kemacetan di jalan raya. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi terutama sepeda motor dan mobil sebagai sarana transportasi mereka..

  Berdasarkan fenomena yang sudah terpapar di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “ALASAN PELAJAR

  MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PUBLIK: Studi kasus pada pelajar di SMP NEGERI 6 (Jetis, Yogyakarta)”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebutmaka dapat diambil suatu rumusan permasalahan yaitu :

  1. Apa saja yang menjadi alasan pelajar SMP NEGERI 6 (Jetis, Yogyakarta) menggunakan jasa angkutan publik ?

  C. Batasan Masalah

  Berdasarkan hasil survey awal pada tanggal 1 sampai 5 November 2010, maka alasan yang diteliti yaitu kondisi ekonomi yang kurang mampu, tidak memiliki kendaraan pribadi di rumah, adanya peraturan sekolah untuk tidak boleh membawa kendaraan pribadi, harga terjangkau bagi kalangan pelajar, belum memiliki SIM, pelajar tidak ada yang mengantar jemput, kemudahan pelajar dalam mengakses jalur angkutan publik, pengalaman keseharian pelajar, kemudahan untuk mencari dan mendapatkan jasa angkutan publik, hanya karena coba-coba ingin merasakan naik angkutan publik, ingin menambah teman.

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan pelajar menggunakan jasa angkutan publik.

  E. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

  1. Pemerintah Penelitian ini dapat menjadi dasar agar pemerintah lebih menggalakan pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan kendaraan umum.

  2. Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana dan refrensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi untuk penelitian lebih lanjut

  3. Peneliti Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari ke dalam praktek sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

  Pemasaran merupakan faktor yang paling penting bagi perusahaan dalam era persaingan saat ini. Kegiatan pemasaran yang baik dan tepat sasaran akan membantu perusahaan untuk menghadapi persaingan. Sehingga perusahaan mampu berkembang dan produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen.

  Untuk mencapai semua itu perlu adanya interaksi antara penjual dan pembeli sehingga menimbulkan transaksi yang mungkin terjadi.

  Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan penukaran nilai dengan orang lain. (Kotler dan Armtrong, 2008:6). Sedangkan menurut The American Marketing Association (dikutip dalam Swastha, 2007:7), pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai. Dari pengertian tersebut pemasaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses sosial dan manajerial dengan kegiatan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang nilainya sama. Pemasaraan juga mengandung pengertian yang lebih luas dari penjualan, dimana konsumen perlu dipuaskan melalui kegiatan- kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem sehingga harus dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik.

b. Pengertian Konsep Pemasaran

  Menurut Swastha (2002:17), konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan konsep pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001:23) menyatakan bahwa tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dari pada pesaing. Dengan demikian terlihat jelas bahwa tujuan konsep pemasaran ini adalah untuk memuaskan konsumen.

  Dalam konsep pemasaran, ada tiga unsur yang mendasar (Swastha, 2002:18-21) yaitu : 1). Orientasi pada konsumen

  a) Menentukan kebutuhan pokok (basic need) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

  b) Menentukan kelompok pembeli sebagai sasaran dalam penjualan c) Menentukan produk dan program sasarannya.

  d) Mengadakan penelitian terhadap konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sifat dan perilaku konsumen.

  e) Menentukan dan melaksanakan stategi yang paling baik apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang rendah atau model yang menarik.

  2). Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan Untuk memberikan kepuasan konsumen secara optimal, semua elemen-elemen pemasaran yang ada harus dikoordinasikan dan diintegrasikan. Di samping itu, juga harus dihindari adanya pertentangan di dalam perusahaan maupun antara perusahaan dengan pasarnya, sehingga setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir.

  3). Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen Tujuan menggunakan konsep pemasaraan ini adalah untuk memperbaiki hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba. Salah satu tujuan semua perusahaan pada umumnya adalah mengoptimalkan laba. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan.

c. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Menurut Kotler dan Armstrong (2001:8), manajemen pemasaran adalah analisis, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai pemasaran adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik individu maupun kelompok dengan berusaha untuk memuaskannya.

  d. Perilaku Konsumen

  Menurut Swastha dan Handoko (2000:10), perilaku konsumen adalah kegiatan- kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

  mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Engel (1992:3), perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusul penentuan kegiatan tersebut.

  e. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen Berdasarkan kedua pengertian tersebut ada dua hal penting dalam perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam penilaian, menurut Swastha dan Handoko (2000:17), faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:

  1) Faktor-faktor ekstern Perilaku pelajar sangat dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan. Hal ini berarti bahwa pelajar yang berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda-beda. Faktor – faktor ekstern tersebut antara lain:

  a) Kebudayaan Menurut Mowen (dikutip dalam Sustina, 2000:223) budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial diaalirkaan secara simbiolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anggota masyarakat tertentu. Dan definisi tersebut menunjukkan bahwa perilaku manusia ternyata sangat ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya. Namun, pengaruh budaya tersebut akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan perkembangan jaman dari masyarakat tersebut. Perilaku pelajar yang ditentukan oleh kebudayaan ini tercemin dari cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan terlebih pada gaya hidup, dan kebiasaan.

  b) Kelas sosial

  Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogeny dan permanen, yang tersusun secara hirarki dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, amanat dan perilaku yang serupa (Kotler, 2000:186). Sebagai contoh dengan adanya nasib sosial yang berbeda diantara individu akan menimbulkan suatu perasaan tertentu terhadap produk.

  Setiap kelas sosial mempunyai karakteristik tersendiri, sosial menunjukkan adanya kelompok-kelompok yang secara umum mempunyai perbedaan dalam hal gaya hidup dan kecenderungan konsumsi. Kelas sosial ini biasa ditunjukkan oleh perbedaan gaya hidup yang terjadi pada populasi penduduk, karena setiap penduduk mempunyai gaya hidup yang berbeda- beda. Adanya lapisan-lapisaan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama.

  c) Kelas sosial dan refrensi Kelompok-kelompok sosial adalah kekuatan sosial yang menjadi tempat individu-individu berinteraksi satu sama lain, karena adanya hubungan diantara mereka (Swastha dan Handoko, 2000:66)

  Dari definisi terdebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial dan refrensi mempengaruhi perilaku seseorang dan dapat dijadikan pedoman oleh pelajar dalam melakukan keputusan dalam memilih jasa angkutan publik. Karena adanya faktor harga yang murah, kemudahan transaksi pembayaran, efisien dan efektif.

  d). Keluarga Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam memilih jasa angkutan publik. Anggota keluarga mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam menentukan macam jasa angkutan publik yang akan digunakannya sesuai dengan selera dan keinginannya. Serta karena adanya faktor ekonomi atau keuangan yang berbeda antara keluarga yang satu dengan yang lainnya.

  Faktor-faktor intern menyangkut psikologis pribadi seseorang yang pengaruhnya sangat besar terhadap perilaku pelajar dalam memilih dan menggunakan jasa angkutan publik . 2). Faktor-faktor intern tersebut antara lain:

  a). Motivasi Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada setiap waaktu tertentu. Kebutuhan berasal dari keadaan psikologis mengenai ketegangan seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan. Suatu dorongan adalah suatu kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak dan memuasakan kebutuhan tersebut sehingga mengurangi rasa ketegangannya.

  b). Persepsi Persepsi dapat dirumuskan dalam arti proses seorang individu memilih, mengorganisasi, dan menafsirkan masukan- masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar yang bermakna tentang dunia (Kotler, 1994:248). Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan c). Kepribadian dan konsep diri Orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kita mendefinisikan kepribadian sebagai karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskaan dengan ciri-ciri bawaan sikap, kondisi sosial, dan kemampuan beradaptasi.

  d). Proses belajar Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman

  (Swastha dan Handoko, 2000:86). Dalam hal perubahan perilaku tersebut bersifat tetap atau permanen dan bersifat lebih fleksibel.

  Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara manusia yang dasarnya bersifat individual dengan lingkungan tertentu.

  e). Sikap Sikap seseorang adalah predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap lingkungan, yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap biasaanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap obyek atau produk yang dihadapinya (Swastha dan Handoko, 2000:93).

f. Proses Pengambilan Keputusan

  Menurut Kotler dan Armstrong (2001:22) proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu: a.

  Tahap pengenalan kebutuhan Tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen mengenali masalah atau kebutuhan.

  b. Tahap pencarian informasi Tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih lanjut informasi. Dalam tahap ini, konsumen hanya mungkin meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.

  c. Tahap evaluasi berbagai alternatif Tahap dalam pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam satu susunan pilihan.

  d. Tahap keputusan pembelian Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk.

  e. Tahap perilaku pasca pembelian Dalam proses pengambilaan keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.

  2. Definisi Pelajar

  Pelajar adalah siswa atau siswi yang masih menempuh pendidikan disekolah, terutama pada tingkat sekolah dasar sampai dengan menengah atau dari SD samapai dengan SMU. Yang usia mereka masih tergolong remaja dan memiliki tujuan untuk menggali ilmu dan pengetahuan di sekolah.

  3. Jasa

a. Definisi Jasa

  Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut (Supranto, 1997).

  Dalam strategi pemasaran, definisi jasa harus diamati dengan baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang.

  Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat tergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja (penampilan) yang ditawarkan oleh pihak produsen. 1). Pengertian Pemasaran Jasa

  Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut (Supranto, 1997).

  Menurut Yaskid (1999), pemasaran jasa adalah perencanaan yang bergerak dari fokus pada transaksi menjadi hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Sedangkan menurut Lupiyoadi (2001), pemasaran jasa adalah setiap tindakan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.

  Sedangkan menurut Umar (2002), pemasaran jasa adalah pemasaran yang bersifat intangible dan immaterial dan dilakukan saat konsumen berhadapan dengan produsen.

  Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen pada konsumen dalam arti jasa yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi

  2) Pengertian karakteristik jasa Jasa mempunyai banyak arti, mulai pelayanan operasional

  (Personal Service) sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah

  banyak pakar pemasaran jasa yang telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Beberapa pendapat para ahli tentang jasa yaitu: Menurut Berry dalam Yasid (2005) menyatakan “jasa itu sebagai

  deeds (tindakan, prosedur, aktivitas); prosedur, dan unjuk kerja yang intangible .” Mudrick dalam Yasid (2005) mendefinisikan jasa dari sisi

  penjualan dan konsumsi secara kontras dengan barang. Sedangkan Kotler dalam Tjiptono (2002), jasa yaitu, “setiap perbuatan dan tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu”.

  Jasa adalah intangible (seperti kenyamanan, hiburan, kecepatan, kesenangan dan kesehatan) dan perishable (jasa tidak mungkin disimpan sebagai persediaan yang siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan). Jasa diciptakan dan dikonsumsi secara simultan”.

  Berbagai riset dan literature manajemen dan pemasaran jasa mengungkapkan bahwa jasa memiliki empat karakteristik yang membedakan barang dan jasa yang dinamakan paradigma HIP:Intangibility, Heterogenety, Inseparability (Lovelock dan Gummesson dalam Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, 2005)

  a) Intangibility Jasa bersifat Intangibility artinya jasa tidak dapat, dilihat dirasa didengar, atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi.

  Seorang konsumen jasa tidak dapat menilai hasil dari sebuah jasa sebelum ia mengalami atau mengkonsumsinya sendiri. Apabila pelanggan membeli jasa tertentu maka ia hanya menggunakan, memanfaatkan, menyewa jasa tersebut, namun tidak memiliki jasa yang dibelinya.

  b) Heterogeneity. Jasa bersifat Heterogenety karena merupakan non

  standardized output artinya terbanyak variasi bentuk, kualitas dan

  jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. Contoh: dua orang yang datang ke salon yang sama dan

  I meminta model yang sama tidak akan mendapatkan hasil yang seratus persen sama.

  c) Inseparability. Jasa bersifat Inseparability artinya jasa dijual terlebih dahulu kemudian baru akan diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Berbeda dengan produk yang biasanya diproduksi terlebih dahulu baru dapat dikonsumsi.

  d) Perishability. Jasa bersifat Perishability artinya jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang diwaktu yang akan datang, dijual kembali atau dikembalikan.

  Berdasarkan klasifikasi organisasi perdagangan dunia (dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:7) ruang lingkup klasifikasi bisnis jasa meliputi: a). Jasa bisnis

  b). Jasa komunikasi

  c). Jasa konstruksi dan jasa teknik

  d). Jasa distribusi

  e). Jasa pendidikan

  f). Jasa lingkungan hidup

  g). Jasa keuangan, jasa kesehatan, dan jasa sosial

  h). Jasa kepariwasitaan dan jasa perjalanan i). Jasa rekreasi, budaya, dan olah raga j). Jasa transportasi

  Dalam bisnis jasa, kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang penting harus dikerjakan dengan baik, karena aplikasi kualitas sebagai sifat dan penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi dalam perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh.

  Sedangkan menurut Gariffin dalam Lupiyoadi (2001) menyebutkan. Karakteristik jasa, yaitu: a) Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau diraba, dan dicium, sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan atau rasa aman.

  b) Unstorability Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah diselesaikan. Karakteristik ini disebut juga tidak dapat (inseparability) dipisahkan mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersama.

  c) Customization Jasa juga sering kali didesain khusus untuk keutuhan pelanggan, sebagai mana pada jasa asuransi dan kesehatan.

  3) Komponen jasa Ada tiga elemen utama yang berhubungan dengan pelanggan dalam proporsi yang sama ketika membeli atau menggunakan produk jasa yaitu (Tjiptono, 2004:5): a). Produk Produk adalah jasa utama yang ditawarkan perusahaan sebagai produk jasa sehingga kualitas dari produk menjadi sangat penting dan membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuan.

  b). Lingkungan Lingkungan adalah yang dapat dikontrol oleh perusahaan.

  c). Jasa atau service Jasa terdiri dari faktor-faktor non fisik dan atribut yang tidak dapat diraba. Komponen ini sangat tergantung dari elemen yang bersifat personal yang disediakan oleh karyawan (sikap ramah, kecepatan, respon).

  4). Kualitas jasa Kualitas menurut Goetsch dan Davis dalam suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (dikutip dalam Tjiptono dan Anastasia Diana, 2003:4). Menurut Zenithal dimensi kualitas jasa, yaitu (dikutip dalam umar,2001:8).

  (a) Tangibles yaitu penampilan fisik, seperti gedung dan ruangan

  front office , tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian, dan

  kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilaan karyawan.

  (b) Realiability yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji-janji yang ditawarkan.

  (c) Responsiveness respon atau kesiapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, meliputi kesiapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan atau pasien. (d) Assurance yaitu meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian, dan kesiapan dalam memberikan pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. (e)

   Empathy yaitu perhatian individual yang diberikan perusahaan pada pelanggan, seperti kemudahaan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan

b. Definisi Jasa Pelayanan

  Olsen dan Wyckoff 1978 (dalam Zulian Yamit, 2000:22) mendefinisikan jasa pelayanan sebagai sekelompok manfaat yang berdaya guna baik. Secara eksplisit maupun implisit atas kemudahan untuk mendapatkan barang maupun jasa pelayanan.

  Collier, 1978 (dalam Zulian Yamit: 22) memiliki pandangan lain dari kualitas jasa pelayanan, yang lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan, kualitas, level atas tingkat kualitas pelayanan terbaik pada pelanggan (excellrent) dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan dan sistem kinerja pelayanan.