Alasan mahasiswa tidak menggunakan sarana angkutan publik : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I, Mrican Yogyakarta - USD Repository
ALASAN MAHASISWA TIDAK MENGGUNAKAN SARANA
ANGKUTAN PUBLIK
Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I, Mrican Yogyakarta
SKRIPSI Diajukanuntuk Memperoleh Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Restokrat NIM: 072214113
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ALASAN MAHASISWA TIDAK MENGGUNAKAN SARANA
ANGKUTAN PUBLIK
Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I, Mrican Yogyakarta
SKRIPSI Diajukanuntuk Memperoleh Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Restokrat NIM: 072214113
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hidup dan Kehidupan.Itulah yang harus kita hadapi di Duniaini.
Teruslah merasa Hidup Agar kamu merasakan arti Kehidupan sesungguhnya
(Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
Untuk bapakku tercinta yang selalu membimbingku dengan harapan aku memiliki bekal dalam menjalani hidup yang lebih baik dimasa datang.
Ibuku tercinta untuk kesabaran, doa dan pengorbanannya selama ini.
Kakak dan adikku yang kusayangi. Seseorang yang aku kasihi dan akan selalu kuingat, thanks selalu ingetin aku shalat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ALASAN MAHASISWA TIDAK MENGGUNAKAN SARANA ANGKUTAN PUBLIK
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I, Mrican Yogyakarta Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 26 Agustus 2011 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan sayas endiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebu tmaka saya bersedia skripsi menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akan akademik yang sayaperoleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta,26 Agustus 2011 Yang membuat pernyataan,
Restokrat NIM: 072214113 v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Restokrat Nomor Induk Mahasiswa : 072214113
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ALASAN MAHASISWA TIDAK MENGGUNAKAN SARANA ANGKUTAN
PUBLIK : Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I,
Mrican Yogyakarta”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 26 Agustus 2011 Yang menyatakan Restokrat vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Alasan Mahasiswa Tidak Menggunakan Sarana Angkutan Publik: Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I, Mrican Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.Untuk itu penulisinginmengucapkanterimakasihkepada :
1. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si.,Akt. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si.,selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebihs empurna.
5. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma. vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku.
7. Untuk kakakku “Nadia” dan adekku “Shara” terimakasih atas cinta, kasih sayang, doa, dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis selama masa studi sehingga terselesaikan skripsi ini.
8. Seseorang yang aku kasihi dan akan selalu kuingat, thanks selalu ingetin aku shalat dan selalu bilang “ayo kamu bisa”. Ayo kita wisuda bareng.
9. Teman-teman black horse: Adnan, Brian, Julius,Dedi, Niko, Mega, Boy, Rian, Bornok, Apoy, Gigih, Trek, Hengki, Thomas, Iwan. Gakada kalian gakrame.
Ayo ramaikan futsal lagibuathiburan.
10. Teman-teman MPT pak Hendra terimakasih atas dukungan yang kalian berikan, ayo cepet lulus.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat berterima kasih atas segala masukan baik yang berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skrispsi.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis Restokrat viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH……………………. vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv ABSTRAK .......................................................................................................... xv ABSTRACT ........................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Pembatasan Masalah ....................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6 ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Landasan Teori ................................................................................ 6
B. Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 22 C.
Kerangka Konseptual ...................................................................... 25
D. Hipotesis .......................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 30 A. Jenis Penelitian ................................................................................ 30 B. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 30 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 30 D. Variabel Penelitian .......................................................................... 31 E. Definisi Operasional ........................................................................ 32 F. Populasi dan Sampel ........................................................................ 32 G. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................... 34 H. Sumber Data .................................................................................... 34 I. Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data ...................................... 35 J. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 36 K. Teknik Analisis Data ...................................................................... 39 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ................................ 43 A. Gambaran Umum Dinas Perhubungan ............................................ 43 A.1 Sejarah Dinas Perhubungan ...................................................... 43 A.2 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Yogyakarta ....................... 45 B. Wilayah Penelitian ........................................................................... 46 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.1 Sejarah Universitas Sanata Dharma ......................................... 46 B.2 Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma ............................... 49 B.3 Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma ...................... 50 B.4 Fakultas dan Program Studi Universitas Sanata Dharma ........ 50 B.5 Nama-nama Rektor Universitas Sanata Dharma ..................... 51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 52 A. Penjelasan Penelitian ....................................................................... 52 B. Pengujian Instrumen ........................................................................ 53 C. Analisis Data .................................................................................. 56 D. Pembahasan ..................................................................................... 63 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .......................... 67 A. Kesimpulan ...................................................................................... 67 B. Saran ............................................................................................... 68 C. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 70 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 71 LAMPIRAN ........................................................................................................ 73 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
TabelJudul Halaman
V.1 Hasil Uji Validitas .................................................................................... 54
V.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 56
V.3Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................................... 56
V.4 Persentase Berdasarkan Uang Saku .......................................................... 57
V.5 Rekapitulasi Alasan .................................................................................. 59 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Konseptual.................................................................................. 26 xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................................ 74 Lampiran 2 Data Rekapitulasi Jawaban Responden................................ 77 Lampiran 3 Printout Hasil Analisis Persentase ....................................... 80 Lampiran 4 Printout Hasil Uji Validitas ................................................. 81 Lampiran 5
Printout
Hasil Uji Reliabilitas ............................................. 84 Lampiran 6 Printout Hasil Analisis Cochran Q Test .............................. 85 Lampiran 7 Tabel R dan Tabel Chi Kuadrat ........................................... 89 Lampiran 8 Surat izin Penelitian Universitas Sanata Dharma ................ 91 Lampiran 9 Surat izin penelitian Dinas Perhubungan Yogyakarta ........ 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ALASAN MAHASISWA TIDAK MENGGUNAKAN SARANA
ANGKUTAN PUBLIK
Restokrat
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alas an mahasiswa tidak menggunakan sarana angkutan publik.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang lokasi penelitiannya diadakan di Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican Yogyakarta.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran kuesioner, observasi dan studi pustaka.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus 1, Mrican Yogyakarta yang tidak menggunakan sarana angkutan publik.Sampel yang diteliti sebanyak 96 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Uji Validitas menggunakan Teknik Korelasi Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan
Cronbach Alpha . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1)
Analisis Presentaseuntuk mengetahui identitas responden, 2) Analisis Cochran Q- Test untuk mengetahui alas an mahasiswa tidak menggunakan sarana angkutan publik.
Dari analisis presentase diperoleh hasil bahwa paling banyak responden yang diteliti adalah wanita (57,3%) dan responden yang dengan uang saku Rp500.000,- −
Rp1.000.000,- (45,8%). Dari hasil analisis Cochran Q-Test menunjukkan bahwa harga tidak terjangakau, kesulitan mengakses, memiliki kendaraan pribadi, pengaruh orang lain/keluarga, kurangnya keamanan bagi konsumen,dan pengalaman buruk konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alas an mahasiswa tidak menggunakan sarana angkutan publik. xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE REASON OF STUDENTS DON’T USE PUBLIC TRANSPORTATION FACILITIES Restokrat UniversitasSanata Dharma Yogyakarta 2011 This researchattemptstolearnthereason of students don’t use the public transport facilities. This research was conducted atSanata Dharma University,
Yogyakarta. This is a descriptive of research. Data was collected by questionnaire, observation, anddocumentation. Population that is used in this research is all of Sanata Dharma Mrican University’s student who don’t use the public transport facilities. This research took 96 respondents for the sample. The method for the sampling is purposive Sampling. Data analysis usedpresentation analysis to know respondent’s profile and Cochran Q-Test Analysis to know thereason of students
don’t use the public transport facilities. The resultsof this
researchindicatethatmorewomendon’tusepublic transportandpocket money is IDR 500.000- IDR 1.000.000 .Results also indicated thatthere are some reasons of student don’t use the public transport facilities are pricesis notaffordable, thedifficulty to access,havea personalvehicle, influenceothers/family, lackof
securityforconsumers, and has badexperiences.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam aktifitas sehari-hari, transportasi merupakan kegiatan yang sangat
penting pada kehidupan masyarakat Indonesia. Tujuan adanya alat transportasi adalah untuk memperlancar kegiatan masyarakat. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar dengan luas daratan 1,937 juta kilometer persegi dan luas lautan 3,1 juta km sehingga sangat dibutuhkan transportasi melalui darat, udara, dan laut untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia).
Indonesia merupakan Negara padat penduduk nomor 4 di dunia. Pulau yang paling padat penduduknya yaitu Pulau Jawa. Secara administratif Pulau Jawa terbagi menjadi 6 provinsi, yaitu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa).
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota besar di daerah Jawa Tengah. Seiring perkembangannya, kota Yogyakarta selain terkenal sebagai kota pendidikan dan pariwisata juga merupakan kota yang sangat cocok untuk
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
niaga dan industri. Sehingga tidak sedikit orang yang datang ke kota Yogyakarta untuk menuntut ilmu, berlibur dan bahkan juga berniaga atau menanamkan modalnya di kota ini. Melihat pergerakan dan mobilitas tersebut maka kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi tak terelakkan lagi, apalagi pada era modern saat ini yang menuntut segala sesuatunya serba praktis dan cepat.
Alat transportasi yang digunakan masyarakat di Yogyakarta dilihat dari kepemilikannya ada dua yaitu transportasi pribadi dan transportasi publik.
Transportasi publik merupakan alat transportasi dimana penumpang tidak bepergian menggunakan kendaraan sendiri. Pengertian transportasi publik berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 tahun 2003 tentang penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan transportasi publik yaitu kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran baik langsung maupun tidak langsung (http://djafar-geonet.blogspot.com)
Alat transportasi di Yogyakarta ada berbagai jenis. Mulai dari yang masih tradisional seperti andong dan becak hingga yang modern seperti taksi dan bus trans jogja. Berdasarkan kenyataan dan observasi saya, seiring dengan perkembangan aktifitas masyarakat di Yogyakarta yang semakin meningkat, masyarakat cenderung lebih memilih menggunakan alat transportasi pribadi. Semakin banyaknya pengguna transportasi pribadi akan berdampak negatif pada kondisi lalu lintas di Yogyakarta. Keadaan tersebut mendorong pemerintah untuk segera mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Pemerintah berusahan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dengan mengoperasikan bus trans jogja yang akan mencukupi kebutuhan alat transportasi di Yogyakarta. Namun, berdasarkan pengamatan dan observasi saya ternyata bus trans jogja belum bisa mengatasi masalah pemerintah tentang transportasi yang ada di Yogyakarta.
Berdasarkan pentingnya pemahaman atas sikap untuk memahami perilaku, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai topik skripsi dengan judul “ALASAN MAHASISWA TIDAK MENGGUNAKAN SARANA ANGKUTAN PUBLIK”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telak dikemukakan, penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik konsumen yang tidak menggunakan sarana transportasi publik?
2. Apa saja yang menjadi alasan konsumen tidak menggunakan sarana transportasi publik?
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan permasalahan di atas tidak terlalu luas, maka penulis membatasi permasalahan pada hal:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Karakteristik mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican yang tidak menggunakan sarana angkutan publik yaitu berdasarkan jenis kelamin dan uang saku.
2. Berdasarkan survei awal pada tanggal 15 november 2010 maka alasan yang diteliti yaitu kesulitan mengakses, harga tidak terjangkau, kurang praktis, hanya karena coba-coba, memiliki kendaraan pribadi, pengaruh orang lain atau keluarga, kurangnya keamanan bagi konsumen, kurangnya kenyamanan bagi konsumen, pengalaman buruk konsumen.
D. Tujuan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk :
1. Mengetahui karakteristik konsumen yang tidak menggunakan sarana transportasi publik.
2. Mengetahui alasan-alasan konsumen yang tidak menggunakan sarana transportasi publik.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini :
1. Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini dapat memberikan solusi bagi Pemerintah khusunya Dinas Perhubungan untuk mangatasi masalah kemacetan dan dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan lalu lintas di Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Bagi perusahaan angkutan publik Dengan mengetahui alasan konsumen tidak mengunakan sarana transportasi publik maka perusahaan dapat memperoleh informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar kebijakan perusahaan untuk melakukan strategi yang efektif sehingga dapat menjaring konsumen untuk lebih memilih angkutan publik.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
4. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana menciptakan teori yang dipelajari selama berada di bangku kuliah khususnya dalam bidang pemasaran dan menjadi pertimbangan dalam memilih alat transportasi yang efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Dimana pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba (Kotler dan Amrstrong dalam Jati, 2009)
Menurut Boyd, Walker dan Larrece (2000:4) pemasaran adalah suatu proses dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak-pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Menurut Kotler dan Susanto (2000:11) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Menurut pandangan bisnis (Stanton dalam Jati, 2009), kegiatan yang terdapat dalam pemasaran meliputi: a. Mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen.
b. Merencanakan dan mengembangkan sebuah barang dan jasa yang akan memenuhi kegiatan pemasaran tersebut.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa tersebut.
B. Manajemen Pemasaran
Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk memperoleh laba dari kegiatan penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi keinginan konsumen. Agar target penjualan dapat tercapai, perusahaan harus dapat memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut. Pemasar harus dapat mengetahui dengan baik semua tugas yang ada dengan melakukan perencanaan dan pengawasan pemasaran.
Menurut Boyd, walker dan larrece (2000:18), manajemen pemasaran adalah proses mengenal, merencanakan, mengkoordinasi, dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan tujuan bersama.
Banyak orang beranggapan bahwa manajemen pemasaran adalah mencari pelanggan yang cukup banyak untuk output perusahaan saat itu juga, namun pandangan ini terlalu sempit. Perusahaan memiliki suatu tingkat harapan permintaan atas produk-produknya. Pada suatu saat tertentu mungkin saja tidak ada permintaan, permintaan memadai, permintaan tidak teratur atau terlalu banyak permintaan dan manajemen pemasaran harus mencari tahu untuk menghadapi permintaan yang berbada-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibanding para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih (kotler dalam Jati, 2009:9)
Konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar kedalam. Konsep ini dimulai dari pasar yang didefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktivitas yang akan mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba dengan memuaskan pelanggan.
D. Industri Jasa 1.
Pengertian jasa Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata
”jasa” (service) itu sendiri memiliki banyak arti, mulai dari pengalaman pribadi (personal service) sampai jasa suatu produk. (Valeria A. Zethaml dan Mary Jo Bitner dalam Lupiyoadi dan hamdani 2006:5) memberikan batasan tentang jasa adalah sebagai berikut :
Service is all economic activities whose output is not physical product or construction is generally consumed at that time is it produced, and provides added value in forms (such as convenience, amusement, comfort or healty)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) konsumen.
Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lainnya walaupun prosesnya mungkin terkait dengan produk fisik. Kinerjanya pada dasarnya tidak nyata dan biasanya tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Ia juga menyebutkan bahwa jasa adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan penerima jasa tersebut (christoper H. Lovelock dan Lauran K. Wright dalam Jati, 2009)
Tidak jauh berbeda dari definisi diatas, menurut kotler (dalam Lopiyoadi dan Hamdani 2006:6), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tindakan tidak berwujud atau tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.
Berdasarkan berbagai difinisi diatas, tampak bahwa didalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen (jasa), meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bukan suatu barang melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.
2. Klasifikasi Jasa
Griffin (dalam Lupiyoadi dan Hamdani, 2006 : 7), mengklasifikasikan jasa sebagai berikut : a.
Berdasarkan Tingkat Kontak Konsumen 1) Sistem Kontak Tinggi (hight contact system) : konsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa pendidikan, jasa rumah sakit, dan transportasi. 2) Sistem Kontak Rendah (low contact system) : konsumen tidak harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa reparasi mobil dan perbankan.
b.
Berdasarkan Kesamaan Dengan Operasi Manufaktur 1) Jasa Murni (pure service) : jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur. Contoh: jasa ahli bedah dan jasa pendidikan. 2) Jasa Semi Manufaktur (quesimanufacturing service) : jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dengan manufaktur, dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa. Contoh: jasa pengantaran, perbankan, asuransi, dan kantor pos.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3)
Jasa Campuran (mixed service) kelompok jasa yang tergolong kontak menengah (moderate contact), gabungan beberapa sifat jasa murni dan jasa semifaktur. Contoh: jasa bengkel, dry clening, ambulance, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
c. Berdasarkan Klasifikasi Organisasi Perdagangan Dunia (dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006 : 7) ruang lingkup klasifikasi bisnis jasa meliputi: 1)
Jasa Bisnis 2) Jasa Komunikasi 3) Jasa Konstruksi dan Jasa Teknik 4)
Jasa Distribusi 5) Jasa Pendidikan 6)
Jasa Lingkungan Hidup 7) Jasa Keuangan 8)
Jasa Kesehatan dan Jasa Sosial 9) Jasa Kepariwisataan dan Jasa Perjalanan 10) Jasa Rekreasi, Budaya, dan Olahraga 11)
Jasa Transportasi
3. Kualitas Jasa Menurut Usi Usman (2008 : 139) kualitas jasa adalah sebuah konsepyang sulit dan kabur, maka sering kali terdapat kesalahan dalam menentukan sifat kualitas sebagai goodness atau luxury atau skininess
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ataupun weight. Ia mengatakan bahwa kualitas jasa adalah suatu konsep yang secara tepat mewakili inti dari kinerja suatu jasa, yaitu perbandingan terhadap keterhandalan (exelence) dalamservice encounter yang dilakukan oleh konsumen.
Menurut christoper H. Lovelock dan Lauran K. Wright (dalam Jati, 2009), kualitas jasa adalah sejauh mana jasa memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Jika pelanggan memahami penyerahan jasa yang sesungguhnya lebih baik daripada yang diharapkan, mereka akan senang. Jika penyerahan jasa tersebut berada dibawah harapannya, maka mereka akan marah. Dan mereka akan menilai kualitas menurut tingkat kepuasan yang mereka pahami terhadap jasa tersebut
Ketika pelanggan menilai kualitas suatu jasa, mereka membandingkanya dengan suatu standar interval yang ada sebelum mengalami jasa tersebut. Standar interval untuk menilai kualitas tersebut adalah dasar harapan pelanggan. Harapan orang terhadap jasa kebanyakan dipengaruhi oleh pengalaman mereka sebelum sebagai pelanggan-dengan penyedia jasa tertentu, dengan jasa pesaing dalam industri yang sama, atau dengan jasa terkait dalam industri yang berbeda (Christoper H. Lovelock dan Lauran K. Wright dalam Jati, 2009).
Kualitas jasa digambarkan sebagai suatu form dari sikap hasil perbandingan pengharapan kualitas jasa pelanggan dengan kinerja perusahaan yang dirasakan pelanggan. Berkenaan dengan sikap, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sikap (attitude) adalah suatu fungsi khusus dari pengharapan akan kualitas jasa. Sikap mempengaruhi keputusan untuk membeli karena adanya pengharapan atau ekspektasi pengharapan. Selanjutnya konsumen membentuk suatu perilaku tentang pemberi jasa berdasarkan penghargaan mereka sebelumnya mengenai formasi perusahaan. Perilaku ini mempengaruhi keinginan mereka untuk membeli (purchase intentions) jasa dari organisasi tersebut (usi Usman 2008 : 140)
Menurut Usi Usman (2008 : 139) ada dua karakteristik jasa yang harus dicermati untuk memahami konsep kualitas jasa adalah: a. Jasa adalah tidak berwujud (intangibility) karena wujud jasa merupakan kinerja dari suatu objek, maka ketepatan dan keseragaman spesifikasi dalam pabrikasi seringkali tidak terwujud dalam satu kesatuan. Mengingat ketidakterwujudanya tersebut, maka perusahaan jasa seringkali menemukan kesulitan untuk mengetahui bagaimana konsumen mempersiapkan jasa mereka dan mengevaluasi kualitasnya.
b. Proses yang terjadi diantara produksi dan konsumen jasa tidak bisa dipisahkan sebagai konsekuensinya kualitas jasa tidak dibuat di lokasi pabrikasi kemudian baru dikirimkan secara utuh kepada konsumen.
Menurut Fandy Tjiptono (dalam Jati, 2009) ada lima dimensi pokok yang menentukan kualitas jasa, kelima dimensi tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
Tangibles (bukti langsung), yaitu bukti fisik dari jasa, meliputi fasilitas dan kondisi fisik sekitar, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
b. Reliability (dapat dipercaya), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
Pelayanan yang reliable merupakan harapan pelanggan dan berarti pelayanan tersebut diselesaikan tepat waktu dengan cara yang sama dan tanpa kesalahan.
c. Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan dan kesediaan para staf atau pegawai untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
d. Assurance (jaminan), merupakan jaminan yang diberikan perusahaan untuk konsumennya mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
e. Empathy (empati), yaitu kemampuan untuk peduli dan peka, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan.
E. Perilaku Konsumen 1.
Pengertian Perilaku Konsumen Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku kosumen, perilaku konsumen itu berbeda-beda untuk produk dan pasar sasaran serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ragamnya yang tidak terbatas, karena itu memasukkan semua kemungkinan untuk situasi pasar tidak mungkin, tetapi prinsip yang umum tentang perilaku konsumen dapat digunakan untuk lebih mengenal pasar sasaran.
Menurut Swastha dan Handoko (dalam Ike, 2010) perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang sama secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai sejumlah tindakan- tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya (eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang diinginkannya.
Dari definisi diatas mengandung dua elemen penting dalam perilaku konsumen yaitu pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa secara ekonomis.
American Marketing Association mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai interaksi dinamis antar pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam hidup mereka. Menurut Peter dan Olson (1999 : 6), ada tiga ide penting dari definis tersebut yaitu: a.
Perilaku konsumen adalah dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen, kelompok konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.
b.
Melibatkan interaksi antara pengaruh dan kognisi. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan pengembangan strategi pemasaran yang tepat, kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
c.
Melibatkan pertukaran. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran.
Dengan mempelajari perilaku konsumen, perusahaan akan mengetahui kesempatan baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan dan kemudian mengidentifikasinya untuk mengadakan segmentasi pasar.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Menurut Kotler dan Susanto (2000:223) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
Faktor Budaya Faktor budaya mempunyai pengaruh paling meluas dan mendalam terhadap perilaku konsumen.
1) Kultur (kebudayaan) Kebudayaan adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan perilaku seseorang. Nilai-nilai kebutuhan dan kepercayaan biasanya relatif stabil sepanjang masa tapi bisa berubah dari satu generasi ke generasi berikutnya sehubungan dengan perubahan- perubahan yang terjadi dalam masyarakat. 2) Sub Kultur
Setiap kultur terdiri dari sub kultur yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih spesifik. Sub kultur mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geogrrafis. Banyak sub kultur yang membentuk segmen pasar yang penting dimana para pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang khusus dibuat untuk kebutuhan mereka. 3)
Kelas sosial Setiap masyarakat memiliki pengelompokan status terutama berdasarkan kesamaan dalam pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Dari kesamaan-kesamaan inilah muncul sikap sosial yang mencirikan kelas tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Faktor Sosial Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, peran dan status sosial.
1) Kelompok Acuan Banyak kelompok yang mempengaruhi perilaku seseorang.
Kelompok acuan seseorang terdiri dari kelompok yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perilaku seseorang. Orang-orang juga berpengaruh oleh kelompok- kelompok dimana mereka bukan anggotanya. Kelompok yang seseorang ingin masuk disebut kelompok aspirational. Para pemasar berusaha untuk mengidentifikasikan kelompok acuan dari pelanggan sasaran mereka. 2)
Keluarga Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh. Orientasi keluarga terdiri dari orang tua seseorang.
Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari- hari adalah keluarga prokreasi yaitu pasangan dan anak-anak.
3) Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya. Posisi orang dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam istilah peran dan status. Setiap peran membawa suatu status.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Faktor Pribadi 1) Usia dan tahap siklus hidup, ini akan menentukan selera seseorang terhadap produk atau jasa 2) Pekerjaan, hal ini akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang 3) Keadaan ekonomi, yaitu terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam. 4)
Gaya hidup yaitu pola hidup yang dekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang. Gaya hidup ini menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan disamping itu juga dapt mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial seseorang, misalnya kepribadian. 5)
Kepribadian dan konsep pribadi, kepribadian ini adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.
d. Faktor Psikologis 1) Motivasi
Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2)
Persepsi Persepsi tidak hanya tergantung pada stimuli fisik tapi juga pada stimuli yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. 3) Pengetahuan
Teori pengetahuan mengajarkan pemasar bahwa mereka dapat menciptakan permintaan akan suatu produk menghubungkannya dengan dorongannya yang kuat, menggunakan petunjuk yang memotivasinya dan memberikan pengetahuan yang positif.
4) Kepercayan dan sikap pendirian Melalui bertindak dan belajar, orang-orang memperoleh kepercayaan dan pendirian yang kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
3. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Proses pengambilan keputusan merupakan pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari beberapa tahap. Ada beberapa tahapan dalam proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen yaitu: a.
Menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen Penganalisisan kebutuhan dan keinginan konsumen ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan konsumen yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut belum terpuaskan, maka konsumen akan segera memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adanya kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya serta kebutuhannya yang sama-sama harus segera dipenuhi.
b. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber Pencarian informasi dapat aktif atau pasif, internal atau eksternal.
Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai informasi berkaiatan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
c. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian Tahap ini meliputi dua kegiatan, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu mengidentifikasi alternatif-alternatif pembeliannya. Pengidentifikasian alternatif pembelian tersebut tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki (waktu, uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam pemilihan.
d. Keputusan pembelian Keputusan untuk membeli dalam hal ini merupakan proses dalam pembelian nyata. Konsumen harus mengambil keputusan untuk membeli atau tidak membeli. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, maka konsumen akan menghadapi serangkaian keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang harus diambil, yang menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran.
e.
Perilaku sesudah pembelian Ada kemunkinan bahwa pembeli tidak memiliki ketidaksesuaian sesudah ia melakukan pembelian karena harganya terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran konsumen sebelum tentang produk tersebut.