HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA DINI 2-3 TAHUN (Di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

  

SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING

PADA ANAK USIA DINI 2-3 TAHUN

  (Di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro)

  

DWI PURI ITA NUGRAHA SARI

133210081

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

  

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

  HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA DINI 2-3 TAHUN ( Di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro ) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program

  Studi S1 Ilmu Keperawatan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika

  Jombang

  Oleh :

DWI PURI ITA NUGRAHA SARI 13.321.0081 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Dwi Puri Ita Nugraha Sari, dilahirkan di Kota Bojonegoro pada tanggal 2 Februari 1996, penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Sareh (Alm) dan Ibu Nafiah. Memiliki kakak laki-laki bernama M.Eko Risbiantoro.

  Pendidikan yang ditempuh penulis mulai dari Taman Kanak-kanak Melati Putih, pada tahun 2007 penulis lulus dari SD Negeri Prangi, pada tahun 2010 penulis lulus dari MTs Negeri Bojonegoro II Padangan, pada tahun 2013 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Padangan. Dan pada tahun 2013 penulis lulus seleksi masuk STIKes “Insan Cendekia Medika” Jombang melalui jalur PMDK. Penulis memilih program studi S1 Keperawatan dari tiga pilihan program studi yang ada di STIKes “ICMe” Jombang.

  Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar - benarnya.

  Juni 2017

  Jombang, Dwi Puri Ita Nugraha Sari

  

MOTTO

  “HIDUP ADALAH PELAJARAN TENTANG KERENDAHAN HATI, SELAMA ADA KEYAKINAN SEMUA AKAN MENJADI MUNGKIN”

  “SESEORANG BAHAGIA BUKAN KARNA DIA MEMILIKI SEGALANYA, TETAPI KARNA

PANDAI BERSYUKUR DAN TIDAK MEMBANDINGKAN APA YANG DIMILIKI DENGAN

  ORANG LAIN”

  

PERSEMBAHAN

  Seiring dengan do‟a dan puji syukur saya persembahakan skripsi ini untuk :

  1. Allah SWT, yang selalu memberi kemudahan disetiap langkah, memberi petunjuk, membuka pintu kesabaran, san selalu membimbing ke jalan yang engkau ridhai. Tidak lupa sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.

  2. Ibu, bapak (alm) dan nenek tercinta. Tak ada kata yang pantas saya ucapkan selain beribu- ribu terima kasih karena telah mendo‟akan saya dalam pengharapan- pengharapan yang pasti. Tidak ada do‟a yang terkabulkan selain do

  ‟a dari orang tua yang tulus dan iklas. Terima kasih kepada ibu dan nenek tercinta yang telah berusaha susah payah banting tulang untuk merawat dan membesarkan penulis sampai saat ini dengan penuh cinta dan kasih sayang walaupun penulis sebagai anak dan cucunya sering melakukan hal-hal yang bisa membuat hatinya terluka.

3. Kakaku tercinta, terima kasih atas do‟anya dan semangatnya selama ini.

  Hanya jkarya kecil ini yang dapat adik persembahkan. Maaf adik belum bisa menjadi adik yang baik, tapi adik akan selalu berusaha menjadi yang terbaik, agar bisa menjadi sosok yang berbakti, sholehah dan dapat menjadi kebanggaan bagi keluarga.

  4. Keluaarga besar tercinta dan tersayang, ku persembahkan untuk kalian karya kecil yang sederhana ini. Terima kasih selalu memberi semangat dengan cinta dan kasih sayang dan inspirasi. Dari kalian saya bisa belajar banyak, terima kasih selalu mendampingiku.

  5. Teman-teman seperjuangan Erni Utami, Mei Windarti, Lusi Rustanti, Vivi Dwi A, dan Nona Asrini Agustin, terima kasih untuk kekompakan, kerjasamamya, mendukung, menemani, menghibur dan menjaili saya meskipun begitu kalian banyak memberikan kebahagiaan kepada saya selama ini. Susah senang kita lewati bersama, semoga kita menjadi perawat yang bisa di banggakan oleh semua orang, saya sayang kalian semua, terima kasih teman-teman.

  6. Terima kasih untuk M.Mashudi atas do‟a dan semangatnya selama ini.

  Terima kasih atas canda tawa selama ini. Terima kasih selalu mengingatkan saya beribadah dan membangkitkan semangat saya sewaktu lagi down. Saya akan berusaha menjadi yang terbaik dan dapat menjadi kebanggaan bagi semua orang.

  7. Dosen STIKES ICME Jombang, khususnya kepada bapak Marxis Udaya S.Kep.,Ns.,MM, ibu Darsini S.Kep.,Ns.M.Kes, Anna Kurnia S.Kep.,Ns.M.Kep, dan Ibu Sri Srayekti S.Si.,M.Ked yang telah sabar memberikan bimbingan kepada penulis.

  8. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2013 prodi S1 Keperawatan, terima kasih untuk kekompakan dan kerjasamanya serta selalu mendukung, menemani, menghibur dan memberikan banyak kebahagiaan.

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro” ini dengan sebaik-baiknya.

  Penulis mengucapkan terima kasih kepada H. Bambang Tutuko, SH.,S.Kep.Ns.,MH., selaku ketua STIKes ICME Jombang yang memberikan izin untuk membuat skripsi sebagai tugas akhir program studi S1 Keperawatan, Ibu Inayatur Rosidah, S.Kep.Ns.,M.Kep., selaku kaprodi S1 Keperawatan, dan juga, Ibu Darsini, S.Kep.,Ns.,M.Kes dan pak Marxis Udaya S.Kep.,Ns.,MM selaku pembimbing utama yang memberikan bimbingan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi, Ibu Anna Kurnia S.Kep.Ns.,M.Kep selaku pembimbing anggota yang memberikan bimbingan penulisan dan pengarahan kepada penulis.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi dan semoga bermanfaat bagi penulis pada khususnya bagi pembaca bagi umumnya, Amin.

  Juni 2017

  Jombang, Dwi Puri Ita Nugraha Sari

  13.321.0081

  

ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN TOILET

TRAINING PADA ANAK USIA DINI 2-3 TAHUN (Di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten

  

Bojonegoro) Oleh :

DWI PURI ITA NUGRAHA SARI

13.321.0081

  Toilet training merupakan latihan mengontrol buang air kecil maupun buang air

besar. Keberhasilan dalam toilet training dapat dicapai apabila anak mampu mengenali

keinginan untuk buang air kecil maupun buang air besar serta anak membutuhkan

kesiapan baik secara fisik, mental maupun kesiapan psikologis. Pengetahuan keluarga,

kesiapan keluarga dan kesiapan anak yang kurang dapat memicu kegagalan toilet trainig

pada anak. Sehingga peran keluarga sangat penting bagi anak untuk mengajarkan

penggunaan toilet yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan

peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun di Desa

Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.

  Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional, populasinya adalah semua

keluarga yang memiliki anak usia 2-3 tahun di Desa Prangi Kecamatan Padangan

Kabupaten Bojonegoro yaitu sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel

menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner kepada

keluarga yang memiliki anak usia dini 2-3 tahun. Penelitin ini menggunakan uji spearman

rho.

  Hasil penelitian ini didapatkan bahwa peran keluarga dalam keberhasilan toilet

training pada anak, sebagian besar peran keluarga baik sebanyak 18 orang (56.2%),

hampir dari setengah peran keluarga cukup sebanyak 12 orang (37.5%), dan sebagian

kecil peran keluarga kurang sebanyak 2 orang (6.2%). Keberhasilan toilet training pada

anak setengah berhasil sebanyak 16 anak (50%), sebagian kecil kurang berhasil sebanyak

8 anak (25%) dan belum berhasil sebanyak 8 anak (25%). Hasil uji spearman rho

diperoleh nilai p=0.003, sehingga H diterima dengan tingkat keeratan 0.513.

1 Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara peran

  

keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun di Desa Prangi

Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.

  Kata kunci : Peran Keluarga, Toilet Training, Anak Usia Dini

  

ABSTRACT

THE CORELLATION OF FAMILY ROLE WITH TOILET TRAINING SUCCESS IN

CHILDHOOD EARLY AGE 2-3 YEARS

(In The Prangi Village, Districts Of Padangan, Bojonegoro Regency)

  

By :

DWI PURI ITA NUGRAHA SARI

13.321.0081

  Toilet training was exercise to control urination or defecation. Success in toilet

training could be achieved if the child was able to recognize the desire to urinate or

defecate and the child needed readiness both physically, mentally and psychologically

prepared. Family knowledge, family readiness and lack of child readiness could lead to

toilet training failure in children. So the role of the family was very important for the

child to teach the correct use of toilet. This study aimed to analyze the relationship of

family roles to the success of toilet training in early childhood 2-3 years in Prangi

Village, Padangan Districs, Bojonegoro regency.

  The design of this study was cross sectional analytic, the populations were all

families who had children aged 2-3 years in Prangi Village District Padangan

Bojonegoro as many as 32 people. The sampling technique used total sampling. Data

were collected by distributing questionnaires to families who had children aged 2-3

years. This research use spearman rho test.

  The research results was obtained that the role of the family in the success of toilet

training in children, most of the good family role were as many as 18 people (56.2%),

almost half of the family roles were as many as 12 people (37.5%), and a small part of

the family were less than 2 people (6.2%). The success of toilet training in children half

worked as many as 16 children (50%), some less successful as many as 8 children (25%)

and not yet successful as many as 8 children (25%). Spearman rho test results was

obtained p value = 0.003, so H1 was received with the level of closeness of 0.513.

  The conclusion of this study was there’s a significant correlation between the role of

the family with the success of toilet training in early childhood 2-3 years in the Prangi

Village, Districs Of Padangan, Bojonegoro Regency.

  Keywords: Family Role, Toilet Training, Early Childhood

  

DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR.

  1.3 Tujuan penelitian

  6 2.1.3 Macam-macam peran ................................................................................

  6 2.1.2 Fungsi peran ................................................................................................

  2.1.1 Definisi peran ..............................................................................................

  6

  2.1 Konsep Peran .............................................................................................................

  TINJAUAN PUSTAKA

  4 BAB 2

  1.4.2 Manfaat praktis ...........................................................................................

  4

  1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis ...........................................................................................

  4

  1.3.2 Tujuan khusus .............................................................................................

  4

  1.3.1 Tujuan umum ..............................................................................................

  3

  .......................................................................................................... i

  x

  SAMPUL DALAM ....................................................................................................... ii

  SURAT PERNYATAAN ............................................................................................ iii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... iv

  LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .....................................................................

  v

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP. ................................................................................. vi

MOTTO ........................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN

  ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................................

  ABSTRAK ....................................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................................... xiii

  1.2 Rumusan masalah .....................................................................................................

  DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xvii

  

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xix

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN .........................................................

  xx

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar belakang ...........................................................................................................

  1

  7

  2.1.4 Peran dalam keluarga. ...............................................................................

  8 ......................................................................................................

  2.2 Konsep Keluarga 9 ........................................................................................

  2.2.1 Definisi keluarga 9 2.2.2 Macam-macam struktur keluarga ...........................................................

  10 ..........................................................................................

  2.2.3 Fungsi keluarga 13 ............................................................................................

  2.2.4 Tugas keluarga 14 2.2.5 Peran keluarga dalam toilet training ......................................................

  14 .........................................

  2.2.6 Faktor yang mempengaruhi peran keluarga

  15 .....................................................................

  2.2.7 Pengukuran peran keluarga.

  16 ...........................................................................................

  2.3 Konsep Toilet Training 17 2.3.1. Definisi toilet training ...............................................................................

  17 .................................................................

  2.3.2. Usia anak dalam toilet taining

  17 ............................................................................

  2.3.3. Kesiapan toilet training 18 2.3.4. Pengkajian masalah toilet training .........................................................

  19 2.3.5. Teknik mengajarkan toilet training ........................................................

  20 .......................................

  2.3.6. Hal yang diperhatikan selama toilet training

  21 ...............................

  2.3.7. Faktor-faktor yang mempengaruhi toilet training

  21 2.3.8. Keberhasilan toilet training. ....................................................................

  22 ......................................................

  2.3.9. Dampak keberhasilan toilet training

  22 ..........................................................

  2.3.10. Dampak kegagalan toilet training

  22 2.3.11. Pengukuran keberhasilan toilet training ...............................................

  23 ..........................................................................................

  2.4 Konsep Anak Usia Dini 24 ...............................................................................

  2.4.1. Definisi anak usia dini 24 .................................

  2.4.2. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini

  24 2.4.3. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (0-2 tahun). ...........

  25 ............

  2.4.4 Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (2-3 tahun)

  30 ............

  2.4.5 Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (3-6 tahun)

  31 2.5 Hasil Penelitian Terkait ..........................................................................................

  33

  BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka konseptual penelitian ................................................................

  36 3.2 Penjelasan kerangka konseptual ................................................................

  37 3.3 Hipotesis....................................................................................................

  37 BAB 4

  METODE PENELITIAN 4.1 Desain penelitian .......................................................................................

  39 4.2 Waktu dan tempat penelitian .....................................................................

  39 4.2.1 Waktu penelitian ...........................................................................

  39 4.2.2 Tempat penelitian ..........................................................................

  40 4.3 Populasi, sampel dan sampling .................................................................

  40 4.3.1 Populasi ..........................................................................................

  40 4.3.2 Sampel ............................................................................................

  40 4.3.3 Sampling ........................................................................................

  40 4.4 Kerangka kerja penelitian .........................................................................

  41 4.5 Identifikasi variabel...................................................................................

  42 4.5.1 Variabel independen (bebas) .........................................................

  42 4.5.2 Variabel dependen (terikat) ...........................................................

  42 4.6 Definisi operasional ..................................................................................

  42 4.7 Pengumpulan dan pengolahan data ...........................................................

  44 4.7.1 Instrumen penelitian ......................................................................

  44 4.7.2 Uji validitas instrumen ..................................................................

  46 4.7.3 Uji reliabilitas instrumen ...............................................................

  47 4.7.4 Prosedur penelitian ........................................................................

  48 4.7.5 Teknik pengolahan data ................................................................

  48 4.8 Analisa data ...............................................................................................

  53 4.9 Etika penelitian .........................................................................................

  56 BAB 5

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil penelitian .........................................................................................

  58 5.1.1 Data umum ....................................................................................

  59

  5.1.2 Data khusus ...................................................................................

  60

  5.1.3 Crosstab hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun ..........................................

  61 5.2 Pembahasan ...............................................................................................

  62 5.2.1 Peran keluarga ...............................................................................

  62 5.2.2 Keberhasilan toilet training ...........................................................

  64

  5.2.3 Hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun ........................................................

  65 BAB 6

  KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...............................................................................................

  68 6.2 Saran .........................................................................................................

  68 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

  1. Tabel 4.1Definisi Operasional Penelitian Hubungan Peran Keluarga Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada

  Anak Usia Dini 2-

  43

3 Tahun………………………………

  2. Tabel 4.2 Kisi- 45 kisi kuesioner peran keluarga……………………...

  3. Tabel 4.3 Kisi-kisi kuesioner keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2- 46 3 tahun…………………………………

  4. Tabel 4.4

  56 Kriteria koefisian korelasi……………………………….

  5. Tabel 5.1 Distribudi frekuensi responden berdasarkan pendidikan..

  59

  6. Tabel 5.2

  59 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur………

  7. Tabel 5.3

  59 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan…

  8. Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sumber informasi tentang cara melakukan toilet training 60 ……….

  9. Tabel 5.5

  60 Distribusi fekuensi peran keluarga……………………...

  10. Tabel 5.6 Distribusi frekuensi keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2- 61 3 tahun…………………………………

  11. Tabel 5.7Distribusi frekuensi hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak ussia dini 2-3 tahun…………………………………………………….. 61

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

  1. Gambar 3.1 Kerangka konseptual hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun…………………………………………………36

  2. Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian Hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-

  41 3 tahun……………………………………………..

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Lembar Pernyataan Dari Perpustakaan Lampiran 2 : Lembar Surat Pre Survay Data, Studi Pendahuluan, Dan Penelitian

  Ke Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro Lampiran 3 : Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4 : Lembar Pernyataan Menjadi Responden Lampiran 5 : Lembar Kisi-Kisi Kuesioner Dan Kuesioner Lampiran 6 : Lembar Uji Vaiditas Lampiran 7 : Lembar Jadwal Skripsi Lampiran 8 : Lembar Tabulasi Data Umum Lampiran 9 : Lembar Tabulasi Data Khusus Lampiran 10 : Hasil SPSS Lampiran 11 : Lembar Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran 12 : Lembar Konsultasi Lampiran 13 : Surat pernyataan bebas plagiasi

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

  1. Daftar Lambang

  1. H1: hipotesis alternatif 2. r : korelasi 3. n: jumlah sampel 4. x: variabel indpenden 5. y: variabel dependen 6. : lebih dari

  ≥ 7. ≤: kurang dari

  8. : alfa α

9. R : reliabilitas

  10. k: jumlah butir soal 11. : skor varian setiap pertanyaan 12. : total varian

  13. P: presentase

  14. F: skor yang diperoleh

  : jumlah skor maksimal

  15. N

  2. Daftar Singkatan STIKES : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

  ICME : Insan Cendekia Medika BAK : Buang Air Kecil BAB : Buang Air Besar

  IRT : Ibu Rumah Tangga PNS : Pegawai Negeri Sipil

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

  Salah satu tugas anak usia 18-24 bulan yaitu toilet training dimana anak harus dilatih agar mampu mengontrol buang air kecil (BAK) maupun buang air besar (BAB) (Kusbiantoro, 2012). Dalam melakukan toilet training anak mumbutuhkan persiapan baik secara fisik, psikologis, maupun secara intelektual (Hidayat, 2008). Peran formal yang standart terdapat dalam keluarga (pencari nafkah, ibu rumah tangga, sopir, pengasuh anak dan lain-lain) (Harmoko, 2012).

  Dalam hal ini peran keluarga sangat penting untuk anak, tetapi banyak keluarga yang tidak peduli tentang pentingnya toilet training pada anak. Pada usia 2-3 tahun masih banyak anak yang ngompol dan banyak keluarga yang masih memakaikan pampers khususnya malam hari. Hal ini dapat berdampak negatif dan akan menjadi kebiasaan buruk karena anak tidak dilatih mengontrol kandung kemih untuk BAK atau BAB sehingga anak terus ketergantungan memakai pampers. Peran keluarga sangat penting bagi anak untuk mengajarkan penggunaan toilet yang benar. Toilet training seharusnya diajarkan usia dini oleh keluarga, karena ketika anak bertambah besar maka akan semakin sulit untuk dilatih toilet training .

  Menurut penelitian American Psychiatric Assochiation bahwa 10-20% anak usia 5 tahun, 5% anak usia 10 tahun, 2% anak usia 12-14 tahun, dan 1% anak berumur 18 tahun masih mengompol (Medicastore, 2008 dalam Riyanti 2014). Jumlah balita di Indonesia mencapai 30% dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia, dan menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional jumlah balita yang sulit mengontrol BAB dan BAK (ngompol) di usia sampai prasekolah mencapai 75 juta anak. Fenomena ini dipicu karena banyak hal, seperti pengetahuan ibu yang kurang tentang cara melatih BAB dan BAK, pemakaian

  

pampers sekali pakai, hadirnya saudara baru dan masih banyak lainnya (Riblat

  dalam Riyanti, 2014). Berdasarkan studi pendahuluan secara wawancara di Desa Prangi didapatkan 8 keluarga yang memiliki anak usia 2-3 tahun, ada 5 keluarga yang mengatakan bahwa anak masih ada yang mempunyai perilaku toilet training buruk. Ada 3 keluarga mengatakan bahwa anaknya masih mengompol, 2 keluarga mengatakan anaknya masih memakai pempers pada malam hari, dan 3 keluarga mengatakan bahwa anaknya sudah bisa mengendalikan untuk buang air kecil maupun buang air besar. Berdasarkan penelitian di Semarang sebagian besar pengetahuan ibu dalam toilet training pada anak usia 2-3 tahun 70,3% dan sebagian besar pola asuh ibu dalam toilet training 60,8% dengan kemampuan ibu dalam pelatihan toilet training 86,4%. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu dan kemampuan toilet training pada anak usia 2-3 tahun diperoleh p value 0,000 < 0,05 serta ada hubungan antara pola asuh ibu dengan kemampuan toilet training pada anak usia 2-3 tahun di peroleh p value 0,000 < 0,05 (Effendi, Jemi & Targunawan, 2013).

  Ada beberapa faktor yang bisa memicu kegagalan toilet training diantaranya kurangnya pengetahuan keluarga, kesiapan keluarga dan kesiapan anak atau ibu untuk mengajarkan toilet training yang benar (Warner, 2007 dalam Sari, 2016). Jika keluarga mencari informasi tentang mengajarkan toilet training yang benar pada anak, maka keluarga akan siap atau bisa untuk mengajarkan toilet training secara tepat, baik dan benar. Sebaliknya jika keluarga tidak mau mencari informasi tentang mengajarkan toilet training dengan benar maka akan berakibat buruk pada anak, salah satunya yaitu anak bisa emosional dan seenaknya dalam kegiatan sehari-hari (Hidayat, 2005 dalam Syamrotul, 2015). Peran keluarga sangat penting bagi anak untuk mengajarkan penggunaan toilet yang benar.

  Apabila keluarga tidak mengajarkan toilet training sejak anak usia dini maka anak akan membawa kebiasaan ngompolnya, sehingga anak buang air kecil maupun buang air besar disembarang tempat (Soetjiningsih, 2013).

  Keluarga mempunyai tanggung jawab utama untuk memulai mendidik anaknya (Harmoko,2012). Tanggung jawab keluarga untuk mendidik anaknya salah satunya yaitu mengajarkan anak untuk toilet training yang benar. Keluarga bisa mencari informasi tentang mengajarkan toilet training yang benar di internet, buku atau bisa juga dari keluarga yang lain yang sudah bisa melakukan atau mengajarkan toilet training pada anaknya. Jika keluarga bisa mengajarkan anaknya untuk toilet training maka tidak akan banyak anak yang mengompol dan buang air kecil atau buang air besar disembarang tempat. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-

  3 tahun”.

1.2 Rumusan masalah

  Apakah ada hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun di Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro?

1.3 Tujuan penelitian

  1.3.1 Tujuan Umum Untuk menganalisis hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet

  

trainin g pada anak usia dini di Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten

Bojonegoro.

  1.3.2 Tujuan Khusus

  1. Mengidentifikasi peran keluarga dalam toilet training di Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

  2. Mengidentifikasi keberhasilan toilet training di Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

  3. Menganalisis hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia dini di Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

1.4 Manfaat penelitian

  1.4.1 Teoritis Hasil penelitian ini sebagai bahan kajian terhadap materi Asuhan

  Keperawatan Anak dan teori ini bisa menjadi acuan untuk membantu keluarga mengajarkan toilet training pada anak usia dini.

  1.4.2 Praktis

1. Bagi responden

  Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan responden untuk menerapkan toilet training pada anak usia dini atau untuk membiasakan anak melakukan toilet training.

  2. Bagi tenaga kesahatan Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi sehingga dapat memberikan penyuluhan kesehatan pada keluarga dan anak dalam melakukan toilet training yang baik dan benar.

  3. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet

  training pada anak dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya dengan tema yang lebih luas.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep peran

  2.1.1 Definisi peran Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya. Orientasi interaksi yang menekan kan timbulnya kualitas peran yang lahir dari interaksi sosial. Peran di pengaruhi oleh keadaan sosial, baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu (Harmoko, 2012). Peran menurut Levinson adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Peran meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peran dalam arti ini merupakan rangkaian-rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan (Soejono Soekamto dalam Rahmah, 2013).

  2.1.2 Fungsi peran Peranan dapat membimbing seseorang dalam berperilaku, karena fungsi peran adalah memberikan arah pada proses sosialisasi, pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai dan pengetahuan, dan dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat serta menghidupkan sistem pengendali dan kontrol, sehingga dapat melestarikan kehidupan masyarakat (Narwoko, 2010 dalam Widya 2016).

2.1.3 Macam-macam peran

  Ada dua macam peran yaitu :

  1. Peran formal merupakan peran yang membutuhkan ketrampilan dan kemampuan tertentu dalam menjalankan peran tersebut. Peran formal yang standart terdapat dalam keluarga seperti pencari nafkah, ibu rumah tangga, tukang perbaiki rumah, sopir, pengasuh anak, manajer keuangan, dan tukang masak. Jika seseorang anggota keluarga tidak memenuhi suatu peran dan meninggalkan rumah maka anggota lain akan mengambil alih kekosongan ini agar tetap berfungsi. Peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami ayah dan istri ibu sebagai berikut : a. Peran sebagai provider atau penyedia

  b. Sebagai pengatur rumah tangga

  c. Perawatan anak baik yang sehat maupun yang sakit

  d. Sosialisasi anak

  e. Rekreasi

  f. Persaudaraan, memelihara hubungan keluarga

  g. Peran terapeutik dan peran seksual

  2. Peran informal memiliki tuntutan yang berbeda tidak perlu di dasarkan pada usia, ataupun jenis kelamin melainkan didasarkan pada atribut-atribut personalitas atau kepribadian anggota keluarga individu. Berikut beberapa contoh peran informal antara lain : a. Pendorong,dapat merangkul orang lain dan membuat mereka merasa bahwa pemikiran mereka penting dan bernilai untuk didengarkan. b. Pengharmoni, berperan untuk menengahi perbedaan pendapat dan menyatukan kembali perbedaan tersebut.

  c. Inisiator-konstributor mengajukan atau mengemukakan ide-ide baru.

  d. Pendamai, jika ada keluarga yang ada masalah maka dapat diselesaikan dengan cara musyawarah.

  e. Pencari nafkah yaitu peran keluarga yang dijalankan oleh orang tua dalam memenuhi kebutuhan.

  f. Perawatan keluarga, peran yang dijalankan terkait merawat keluarga jika ada yang sakit.

  g. Penghubung keluarga, biasanya ibu mengirim dan memonitor komunikasi dalam kelurga.

  h. Pionir keluarga, membawa keluarga pindah ke wilayah yang asing dan mendapatkan pengalaman yang baru.

i. Koordinator, keluarga merencanakan kegiatan-kegiatan keluarga yang berfungsi mengangkat keakraban.

  j. Pengikut dan saksi, saksi lebih pasif, saksi hanya mengamati dan tidak melibatkan dirinya (Harmoko, 2012).

2.1.4 Peran dalam keluarga

  Peran adalah harapan atau standar perilaku yang telah diterimaoleh keluarga, komunitaas dan kultur. Perilaku didasarkan pada pola yang ditetapkan melalui sosialisasi dimulai tepat setelah lahir. Peran diri adalah pola sikap, perilaku nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Kurniawan, 2008 dalam Riyadi, 2016).

  1. Peran ayah, ayah merupakan suami dari istri dan ayah dari anak-anak, ayah berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

  2. Peran ibu sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, ibu mempunyai peran mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak- anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, peran ibu juga sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

  3. Peran anak adalah melaksanakan perannya psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual (Wijayakusuma, 2008 dalam Riyadi, 2016).

2.2 Konsep keluarga

2.2.1 Definisi keluarga

  Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungam perkawinan atau pengangkatan, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, serta masing-masing berperan dalam menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan (Harmoko, 2012).

  Menurut Burgess (1963) dalam (Harmoko, 2012) keluarga terdiri atas orang- orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi. Mereka hidup bersama dalam sebuah rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka, anggota keluarga. Berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan lainnyadalam peran-peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan perempuan, serta saudara dan saudari yang sama-sama menggunakan kultur yang diambil dari masyarakat dengan berbagai ciri unik. Jadi peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam mendukung keluarga yang menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu (Setiadi, 2008).

2.2.2 Macam-macam struktur keluarga

1. Tradisional

  a. The nuclear family (keluarga inti) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.

  b. The dyad family, yaitu keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup dalam satu rumah.

  c. Keluarga usila, adalah keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah memisahkan diri.

  d. The childless family adalah keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar karir/ pendidikan yang terjadi pada wanita.

  e. The extended family (keluarga luas/besar) adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclear family disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek), keponakan dll).

  f. The single parent family (keluarga duda/janda) adalah keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal ini biasanya terjadi melalui proses penceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).

  g. Commuter family adalah kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (weekend).

h. Multigenerational family adalah keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.

  i. Kin network family adalah beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang- barang dan pelayanan yang sama. Misalnya dapur, kamar mandi, televisi, telvon dll. j. Blended family adalah keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya. k. The single adult living aloneatau sigle adult family adalah keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannyaatau perpisahan (separasi) seperti perceraian atau ditinggal mati.

2. Non tradisional

  a. The unmarried teenage mother yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah.

  b. The stepparent family adalah keluarga dengan orang tua tiri. c. Commune family adalah beberapa pasangan keluarga dengan anaknya yang tidak ada hubungan saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok atau membesarkan anak bersama.

  d. The nonmarital heterosexual cohabiting family adalah keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.

  e. Gay and lesbian families adalah seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana pasangan suami istri (maritial partners).

  f. Cohabitating couple adalah orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alasan tertentu.

  g. Group marriage family adalah beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexsual dan membesarkan anaknya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT BIDAN TERHADAPPENERAPAN LOTUS BIRTH (Di Puskesmas Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 2 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT BIDAN DALAM PENERAPAN WATER BIRTH (Di Puskesmas Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 131

HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (18-36 BULAN) (Di PAUD R.A KARTINI Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 5 118

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU POLA MAKAN LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI (Di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 107

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA PREMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS (Di Dusun Bareng Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 147

SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PADA KELUARGA PENDERITA TUBERKULOSIS (Di Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 112

HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN DEPRESI ORANG TUA - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 121

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PENDERITA KUSTA (Studi di Puskesmas Mayangan Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 104

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 2 94

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi Di Dusun Mojongapit Desa Mojongapit Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

3 33 120