PETA INDONESIA DAN DUNIA - Repository IPDN

  Biodata Narasumber

• Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
• Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
• NIP : 19770304 1995 11 1 001
• Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
• Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
• Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
• Alamat : Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
• Email/HP : - 08122445916

  0 250 500 ^Km U W A W A S A N N U S A N T A R A W A W A S A N N U S A N T A R A MENGAPA BANGSA

  INDONESIA MEMERLUKAN

APA ITU

SUATU WAWASAN

WASANTARA

BAGAIMANA

  MENGAPA BANGSA INDONESIA MEMERLUKAN SUATU WAWASAN TINJAUAN KESEJARAHAN TINJAUAN BUDAYA TINJAUAN FILOSOFI TINJAUAN KEWILAYAHAN TINJAUAN KESEJARAHAN SEJARAH TRADISIONAL SEJARAH MODERN

  ( ABAD VII – XVIII ) ( ABAD XIX )

SRIWIJAYA MAJAPAHIT

  NILAI : BUDAYA MELAYU

ANC.DISINTEGRASI

• AGAMA : DI/TII
• KEDAERAHAN
• IDEOLOGI MUNCUL

  ( BHS. MELAYU )

  BHS. PERSATUAN NILAI :

  ( SUMPAH PALAPA )

  SBL. MENEGARA STL. MENEGARA MUNCUL SEMANGAT KEBANGSAAN  BUDI UTOMO  SUMPAH PEMUDA  PROKLAMASI

PENYATUAN WIL.NUS

  TINJAUAN BUDAYA PEMAHAMAN KEBHINEKAAN POTENSI KONFLIK

BUDAYA BUDAYA INDONESIA DAN TOLERANSI

  INTERAKSI SOSIAL

  1. CIRI BUD. BERAGAM

  SUMBER KONFLIK

  BUDAYA YANG DIPENGARUHI OLEH R.HIDUP

  1. PERS. UTK MT.PENCAHARIAN

  DINAMIS

  2. DPT DIBEDAKAN BERDASARKAN

  2. PEMAKSAAN UNSUR BUD.THD SEHINGGA DAPAT S. A. R. A. BUD.LAIN

  3. PERBEDAAN AGAMA

  BERBENTURAN

  3. HETEROGENITAS KEBU. MEM-

  4. DOMINASI SUATU SUKU BGS

  SATU SAMA LAIN. PUNYAI UNSUR YG SAMA YAITU :

  THD SUKU LAIN SCR POLITIS

  5. POTENSI KONF. TERPENDAM

  A. SIS.RELEGI & UP.KEAGAMAAN

  ANTAR SUKU YG TELAH B. SIS.MASY & ORG KEMASY. BERMUSUHAN SCR ADAT.

  C. SIS.PENGETAHUAN

  D. BAHASA

  TOLERANSI

  TINJAUAN FILOSOFI PROSES BANGSA HAKEKAT YANG MENEGARA N K R I

• NILAI BUDAYA PERJUANGAN BANGSA ADALAH
• HAM KEBENARAN YANG DIYAKINI :
• KEHENDAK BERSAMA  KEMERDEKAAN & MARTABAT.
• NILAI KEADILAN DALAM CITA-CITA.
• RIDHO TUHAN YANG MAHA ESA

  

TINJAUAN KEWILAYAHAN

PEMAHAMAN PERKEMBANGAN WILAYAH SETELAH WILAYAH

TTG WILAYAH WIL. S/D 1982 UNCLOS 1982 DIRGANTARA

  PERJANJIAN 1967 HUKUM LAUT TERRITORIALE ZEE

  3 DIMENSI  ANTARIKSA

  INTERNASIONAL EN MARITIEME RUANG HIDUP MERUPAKAN PENGAKUAN KRINGEN WIL BANGSA-2

  NEGARA ORDONANTIE 1939 DI DUNIA KEPULAUAN

  3 MIL WAWASAN M A T R A PERJUANGAN DEKL. DJUANDA RATIFIKASI

  INDONESIA : 13-12-1957

  60 NEGARA WIL. VERTIKAL

  12 MIL DARI WAWASAN

  WIL. TERITORIAL KESATUAN WIL KEP.INTERNAS

  0 250 500 ^Km U

PETA WILAYAH KEDAULATAN RI

  

STATUS 17 AGUSTUS 1945 - 13 DESEMBER 1957

DASAR HUKUM : TZMKO 1939. NO.442

  3 MIL ^{0 250 500 Km} U PETA WILAYAH KEDAULATAN RI

  STATUS 17 AGUSTUS 1945 - 13 DESEMBER 1957 DASAR HUKUM : TZMKO 1939. NO.442

  3 MIL

PETA WILAYAH KEDAULATAN

  STATUS 13 DESEMBER 1957 - 17 FEBRUARI 1969 RI DASAR HUKUM : DEKLARASI JUANDA 1957, UU NO. 4 PRP 1960 _Km U 0 250 500

12 MIL

  _{NUSANTARA DARATAN NUSANTARA} PERAIRAN

  PETA WILAYAH KEDAULATAN STATUS 17 FEBRUARI 1969 - 19 DESEMBER 1999 RI DASAR HUKUM : UU.NO.1 TH,1973; UU NO.17 TH 1985; UU NO.6/1996. UNCLOS 1982 _Km U 0 250 500 _{NUSANTARA PERAIRAN NUSANTARA} DARATAN LAUTAN TERITORIAL

  PETA WILAYAH N.K.R.I STATUS 17 FEBRUARI 1969 - SEKARANG DASAR HUKUM : TAP MPR NO. V/1999 TANGGAL.19 OKTOBER 1999 _Km U 0 250 500 _{NUSANTARA PERAIRAN NUSANTARA} DARATAN LAUTAN TERITORIAL

  PETA ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA U

  0 250 500 _Km DARI 4 TINJAUAN :

  

1. PERLU SUATU WAWASAN UNTUK MEMPERKOKOH NILAI PERSATUAN DAN

KESATUAN BANGSA SERTA KESATUAN WILAYAH SEBAGAI SYARAT UTAMA

DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL MELALUI PEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERKESINAMBUNGAN.

  2. RUMUSAN WAWASAN MENCERMATI PADA TEORI-TEORI PAHAM KEKUASAAN DAN GEOPOLITIK SECARA UNIVERSAL YANG DISESUAIKAN DENGAN NILAI PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945 YANG DISEBUT : “

  ” ( WASANTARA ) WAWASAN NUSANTARA A. TIDAK EKSPANSIONIS.

B. TITIK BERAT MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN DAN KEDAULATAN BANGSA DAN NEGARA.

  

WAWASAN NUSANTARA

PANCASILA PERSATUAN CARA _DAN WAWASAN WASANTARA PANDANG KESATUAN KONDISI

  KEPENTINGAN GEO OBYEKTIF NASIONAL MAJEMUK

_RAWAN

ANCAMAN BANGSA DEMO _{KEBHINEKAAN DISINTEGRASI}

_KONFLIK

DAN _{( S.A.R.A )}

SKA NEGARA

  _NASIONALISME KAM BUDAYA TOLERANSI _{DAN KESADARAN}

_{1. CINTA}

SALING MENGHARGAI _{AIR. TANAH}

  

APA YANG DIMAKSUD DENGAN

WAWASAN NUSANTARA

KEDUDUKAN LANDASAN PENGERTIAN AZAS FUNGSI

  VISIONAL TUJUAN DIMENSI

  ARAH HAKEKAT PEMIKIRAN PANDANG HUB. DENGAN PENGERTIAN

TERDAPAT 8 RUMUSAN PENGERTIAN

WASANTARA RUMUSAN

  BANGSA INDONESIA YG BERLINGKUP & DEMI

CARA PANDANG

  KEPENTINGAN NASIONAL YANG BERLANDASKAN PANCASILA,

TENTANG DIRI DAN LINGKUNGANNYA SERTA TANAH AIRNYA

  SEBAGAI “NEGARA KEPULAUAN”,

DENGAN SEMUA ASPEK KEHIDUPANNYA YG BERAGAM

  & DINAMIS DGN MENGUTAMAKAN “PERSATUAN BGS

  DAN KESATUAN WILAYAH”,

YANG TETAP MENGHARGAI DAN MENGHORMATI

  

UNSUR-UNSUR ESENSIAL :

1. PANCASILA & UUD 1945 SBG LAND.SIKAP.

  2. PERSATUAN & KESATUAN BANGSA SERTA KESATUAN WILAYAH.

  3. KEPENTINGAN UNTUK MENCAPAI TUNAS DALAM MEWUJUDKAN CITNAS.

  4. CARA PANDANG & SIKAP BANGSA (SEMUA KOMPONEN BANGSA).

  5. KESADARAN & PEMAHAMAN THD DIRI & LINGKUNGAN, BINHUB ANTAR BANGSA / NEGARA YANG SALING

  ELEMEN WASANTARA

1. PERSATUAN & KESATUAN.

  2. BHINNEKA TUNGGAL IKA.

  3. KEBANGSAAN.

  4. NEGARA KEBANGSAAN.

  5. NEGARA KEPULAUAN.

  6. GEO-POLITIK.

DIMENSI PEMIKIRAN

  1. DIMENSI KEWILAYAHAN DGN SEGENAP ISINYA/ REALITA ( KESATUAN WILAYAH ).

  2. DIMENSI KEHIDUPAN BERMASY., BERBANGSA

DAN BERNEGARA SBG FENOMENA KEHIDUPAN (PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA).

  CATATAN : 1. TIDAK MENGHILANGKAN CIRI-2 DAERAH / ETNIS TERTENTU.

2. POK MASY TETAP DIHORMATI DAN DIKEMBANGKAN.

  3. STATUS SATU NUSA, TIDAK MELEBUR SUKU-SUKU BANGSA YG ADA,

TETAPI MENGHIMPUN DALAM KEHIDUPAN BERSAMA, TANPA DOMINASI

SATU SUKU TERHADAP SUKU LAINNYA.

4. BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN TDK BERARTI

LANDASAN VISIONAL BANGSA

  WASANTARA MEWARNAI DAN MENJIWAI : 1. PROSES POLITIK YANG SEHAT DAN DINAMIS.

  2. RUMUSAN TATANAN EKONOMI NASIONAL & DAERAH.

  3. KEHID. SOSBUD YG HARMONIS (HORMATI-HARGAI).

  4. KESADARAN CINTA TANAH AIR & BELA NEGARA. WASANTARA MENJADI LATAR BELAKANG PEMIKIRAN UTAMA DLM SETIAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIK, BAIK YG BERKAITAN DGN PENGEMBANGAN DAN PENYEMPURNAAN SISTEM MANAJEMEN

WASANTARA MENJADI DIRIGEN DLM ORKESTRA PEMBANGUNAN

  

BGS & NEG. YG MAMPU MENGHIMPUN & MENYELARASKAN SEMUA

POTENSI BANGSA UNTUK MENCAPAI CITA-CITA BERSAMA.

KONSEP DASAR WASANTARA MELIPUTI PENJABARAN CITA-CITA DAN TUNAS, SERTA KONSEPSI-KONSEPSI TENTANG NEGARA, BANGSA DAN WILAYAH.

CITA-CITA NASIONAL

   INDONESIA YG MERDEKA, BERSATU, :

TUJUAN NASIONAL

   MELINDUNGI SEGENAP BGS INDONESIA & :

  

KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BGS, IKUT

MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA (MISI KAM, MISI JAH, MISI

  KONSEPSI BANGSA / KEBANGSAAN

  

1. PROSES KEBANGSAAN TIDAK DIBATASI OLEH RAS, AGAMA, ETNIS, &

BENTUK GEOGRAFIS,

  

2. TETAPI OLEH SEMANGAT & KEMAUAN / KEINGINAN UNTUK BERSATU

PADU MENJADI SUATU BANGSA.

  3. SEJAUHMANA SUKU/POK.ETNIS MEMBERIKAN PENGORBANAN DLM RANGKA MENCAPAI CITA-2 & TUNAS (WUJUD NASIONALISME).

KONSEPSI NEGARA

  1. SEBAGAI NEG. KEBANGSAAN, FUNGSI UTAMA NEG. ADALAH MENYIAPKAN RUANG / LINGK. KONDUSIF BAGI TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA SEGENAP KOMP. BGS SESUAI DGN ASPIRASI & KULTUR MASING-2.

  2. PERKEMB. LINGSTRA MENUNTUT ADANYA PERGESERAN PARADIGMA BERNEG., DIMANA NEG. TDK HANYA BERFUNGSI SBG

REGULATOR SAJA, NAMUN JUGA SBG FASILITATOR.

KONSEPSI WILAYAH

  1. SEBAGAI NEG. KEPULAUAN WIL. INDONESIA MERUPAKAN WIL. LAUT YANG DITABURI PULAU-2, MAKNA LAUT/PERAIRAN ADALAH

PEMERSATU BUKAN PEMISAH.

  

1. KEDAULATAN WIL. BERLAKU DI DARATAN, PERAIRAN KEPULAUAN,

PERAIRAN TERITORIAL, & RUANG UDARA DI ATASNYA.

  2. KEDAULATAN DI LAUTAN & UDARA HARUS MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN INTERNASIONAL.

HAKEKAT WASANTARA

  1. HAKEKAT WASANTARA ADALAH JIWA & SEMANGAT KEBANGSAAN NASIONAL (NASIONALISME).

  2. SETIAP WARGA MASYARAKAT DIHARAPKAN BERPIKIR, BERSIKAP, BERTINDAK DGN MENGUTAMAKAN KEPENT. BGS & AZAS WASANTARA 1. KEPENTINGAN BERSAMA (PERSAMAAN SIKAP & KEHENDAK).

  2. KEADILAN (HAK & KEWAJIBAN SCR PROPORSIONAL).

  3. KESETIAAN (IKRAR BERSAMA, SUMPAH PEMUDA, PROKLAMASI).

KEDUDUKAN WASANTARA 1. LANDASAN VISIONAL DLM SISTEM KEHIDUPAN NASIONAL.

  2. SALAH SATU PARADIGMA NASIONAL DLM BANGNAS.

FUNGSI WASANTARA 1. RAMBU-RAMBU PERUMUSAN JAKNAS/DA.

  2. PENGGERAK DAN PENDORONG BANGNAS/DA. TUJUAN WASANTARA

MENUMBUHKAN 3 KERANGKA SIKAP BATIN & SIKAP PIKIR.

  1. MEMAHAMI & MENGHORMATI SETIAP PERBEDAAN.

  2. MENERIMA TIAP PERBEDAAN SBG SATU KEUTUHAN, SALING MELENGKAPI, MENGHIDUPI.

  3. CINTA TANAH AIR & BELA NEGARA.

ARAH PANDANG WASANTARA

  1. ARAH PANDANG KE DALAM  PERSATUAN & KESATUAN UNTUK MENCEGAH DISINTEGRASI.

  2. ARAH PANDANG KE LUAR.

  A. KERJASAMA SALING MENGUNT.

  B. TERWUJUD TIB DUNIA, MERDEKA, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.

  C. DAYA SAING BANGSA DALAM PERSAINGAN GLOBAL.

  HUBUNGAN DGN KEPENTINGAN NASIONAL 1. PERTAHANKAN KEBERADAAN & KELANG. HIDUP BGS.

2. TERWUJUDNYA KAM & JAH SCR SERASI DLM MENCAPAI CITA-CITA & TUNAS.

  KEPENTINGAN WAWASAN NASIONAL NUSANTARA KAM

• PERSAT & KESAT BGS
• KESAT WILAYAH

  JAH

  WASANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL AKTUALISASI SOSIALISASI

  IMPLIKASI

WASANTARA WASANTARA WASANTARA

  AKTUALISASI WASANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL (Seminar Nasional, 16 Mei 2001)

1. DALAM KEHIDUPAN POLITIK

  AKTUALISASI WASANTARA DLM KEHIDUPAN POLITIK DIARAHKAN UNTUK :

  A. MENUMBUHKEMBANGKAN WAS KEBGSAN YG SELANJUTNYA DPT DIJADIKAN LAND. BAGI PENGEMBANGAN JIWA NASIONALISME & PEMBENTUKAN JATI DIRI BANGSA.

  B. MEWUJUDKAN KEHID. BGS YG DEMOKRATIS & BERKEADILAN YG MAMPU MENEMPATKAN KEPENT. BGS & NEG. DIATAS KEPENTINGAN GOL. & PRIBADI.

  

C. MEWUJUDKAN PENGHORMATAN TERHADAP HAM.

  D. MEMANTAPKAN KEYAKINAN RAKYAT THD PANCASILA SBG

2. DALAM KEHIDUPAN EKONOMI

  AKTUALISASI WASANTARA DLM KEHIDUPAN EKONOMI DIARAHKAN UNTUK :

  A. MENUMBUHKAN KEHIDUPAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG

  SALING BERINTERAKSI SECARA SINERGIS ANTARA SATU

DAERAH DENGAN DAERAH LAINNYA DALAM KERANGKA SISTEM

PEREKONOMIAN NASIONAL YG MAMPU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN SELURUH RAKYAT DAN DAYA SAING BANGSA .

  B. MEMANFAATKAN LAUT SBG SUMBER DAYA UTK MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN SELURUH RAKYAT SECARA ADIL DAN MERATA.

  C. MENUMBUHKEMBANGKAN KEBANGGAAN ATAS HASIL/PRODUK BANGSA SENDIRI.

  D. MENJAGA KELESTARIAN SDA YG DIMILIKI DGN TIDAK MERUSAK

LINGKUNGAN HIDUP DAN DEMI KEHIDUPAN GENERASI YANG

  DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA, AKTUALISASI WASANTARA DIARAHKAN UNTUK :

  A. MENGEMBANGKAN BUDAYA DAERAH/ETNIS, YG SALING BERINTERAKSI SECARA SINERGIS DGN BUDAYA DAERAH/ETNIS LAINNYA ATAS DASAR SALING MENGHORMATI DAN SALING MENGHARGAI KE-KHAS-AN MASING-2, SEHINGGA TERWUJUD KEHIDUPAN BANGSA YANG RUKUN DAN BERSATU.

  B. TERWUJUDNYA KEBUDAYAAN NASIONAL YG MERUPAKAN PERPADUAN HARMONIS-ALAMIAH DARI KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN DAERAH/ETNIS, YG DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI JATI DIRI BANGSA.

  C. TERWUJUDNYA SIS HUKUM NAS YG MAMPU MENGAKOMODASIKAN DAN MENGAKAR KPD NILAI-2 & NORMA-NORMA HUKUM ADAT YG BERLAKU DAN BERKEMBANG DI MASYARAKAT INDONESIA, YG DIABDIKAN UNTUK KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA.

  D. MENGEMBANGKAN IPTEK YG DIABDIKAN UTK PENINGKATAN HARKAT

  DALAM KEHIDUPAN HANKAM, AKTUALISASI WASANTARA DIARAHKAN UNTUK :

  A. MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN CINTA TANAH AIR & BANGSA PADA DIRI SETIAP WARGA NEGARA, YANG SELANJUTNYA AKAN MENUMBUHKAN JIWA DAN SEMANGAT BELA NEGARA.

  B. MEMBANGUN SISTEM HANNEG YANG BERTUMPU PADA KETERPADUAN UPAYA SELURUH RAKYAT, SERTA PENGERAHAN

SEGENAP POTENSI NASIONAL SECARA SEMESTA DENGAN SEMANGAT TIDAK KENAL MENYERAH.

  

SOSIALISASI WASANTARA

HAKEKAT SOSIALISASI WASANTARA ADALAH UTK MELETAKKAN

  

3 KERANGKA SIKAP BATIN KEDLM SETIAP PRIBADI SHG TERBENTUK

KESELARASAN POLA PIKIR, SIKAP DAN TINDAK DIANTARA SESAMA WARGA MASYARAKAT UNTUK :

  1. MEMAHAMI & MENGHORMATI SETIAP PERBEDAAN SBG SUATU RELAITA YANG ADA DAN SELALU ADA DALAM KEHIDUPAN.

  2. MENERIMA SEMUA PERBEDAAN DALAM LINGKUP NUSANTARA SBG KEUTUHAN YG TERPADU, SALING MELENGKAPI DAN SALING MENGHIDUPI.

  3. MEMILIKI RASA CINTA TANAH AIR & BANGSA INDONESIA DGN SEGALA ISINYA YANG SERBA BERAGAM ( PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM KEBHINEKAAN).

  PADA SETIAP PRIBADI KESELARASAN POLA PIKIR : AKAN TERBENTUK / MEMILIKI CARA BERPIKIR YG DIDASARI OLEH

GAMBARAN YG UTUH TTG MAKNA NUSANTARA & KENUSANTARAAN.

PADA SETIAP PRIBADI KESELARASAN POLA SIKAP : AKAN TERBENTUK SUATU KESELARASAN DIRI & ORANG LAIN DLM

PERI KEHIDUPAN BERMASY, BERBGS & BERNEG YG DIDASARI OLEH

PENGERTIAN, PEMAHAMAN & PENGHAYATAN THD MAKNA NUSANTARA & KENUSANTARAAN. ADALAH CARA KESELARASAN POLA TINDAK : BERPERILAKU HIDUP SEHARI-2 DARI SETIAP PRIBADI YANG BERKENAAN DGN KEPENTINGAN DIRI & ORANG LAIN SBG WUJUD PENGAMALAN MAKNA NUSANTARA & KENUSANTARAAN.

DALAM PELAKSANAAN SOSIALISASI

  PERLU MEMPERHATIKAN :

1. SUBJEK DAN OBJEK SOSIALISASI : UNSUR PIMP, PARA PEJABAT, PENDIDIK, TOK MASY.

  A. SUBJEK : SEGENAP MASYARAKAT (PRIBADI, KELOMPOK).

  B. OBJEK : 2 . SIFAT DAN METODA PENYAMPAIAN :

  SIFAT : CERAMAH, DISK., DIALOG, KORES., TATAP MUKA.

  A. LANGSUNG :

  B. TDK LANGSUNG : 1. APLIKATIF  DIAPL. KEDLM PROD. KETATANEG.

2. MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK.

  METODA PENYAMPAIAN :

3. LINGKUP PERMASALAHAN.

A. FORMAL

  MELALUI LEMBAGA :

  PENDIDIKAN - SECARA BERJENJANG. APLI. DLM MEKANISME :

B. NON FORMAL

KERUKUNAN, PAGUYUBAN, LINGK. (KELUARGA, PEMUKIMAN, PEKERJAAN).

4. KURUN WAKTU PEMASYARAKATAN

DILAKUKAN SCR TERUS-2 SEPANJANG MASA SHG TERCAPAI KESINAMBUNGAN PEMAHAMAN WASANTARA OLEH GENERASI MUDA BGS UTK MENUMBUHKEMBANGKAN

  IMPLIKASI WASANTARA DALAM HUBUNGAN ANTAR NEGARA

1. DAERAH PERBATASAN ( FRONTIER ) A. RELATIF KURANG TERJANGKAU AP.PEM.

  B. TERISOLIR / TERPENCIL (SULIT DIAWASI/DIKENDALIKAN).

  C. SARANA & PRASARANA TERBATAS.

  D. MASYARAKAT LEBIH DEKAT DENGAN NEGARA TETANGGA ( PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS, POLITIS ).

  UPAYA PENANGANAN : A. PERBAIKAN SISTEM SIRKULATORI (WASDAL).

B. BANGUN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN DI/DEKAT DAERAH TERPENCIL.

2. PENGUASAAN LAUT PEDALAMAN

NUSANTARA, KAITANNYA DGN HUKUM LAUT

   INTERNASIONAL DEKLARASI YURISDIKSI HAK & KEWAJIBAN DJUANDA 1957 NASIONAL

  INTERNASIONAL UNCLOS 1982 KEDAULATAN * LINTAS DAMAI, TRANSIT.

  DI LAUT * SEDIAKAN ALKI.

• NAVIGASI, SAR, KAMLA

SUMBER DAYA KELAUTAN KEKUATAN LAUT NASIONAL

• ARMADA NIAGA
• ARMADA IKAN

  

3. PEMANFAATAN RUANG DIRGANTARA

NASIONAL

R. UDARA R. ANTARISKA

  (KEDAULATAN DI UDARA) (DIATUR SECARA INTERNASIONAL)

• KONVENSI PARIS (1919) * PERJANJIAN 1967
• WILAYAH BANGSA-BANGSA
• KONVENSI CHICAGO (1944)
• DAPAT DIMANFAATKAN OLEH SETIAP BANGSA.
• FIRST COME, FIRST SERVE

  KEWAJIBAN

INTERNASIONAL SANGAT MERUGIKAN

  

MODEL HUBUNGAN

PEMANFAATAN RUANG DIRGANTARA

  1. PEMANFAATAN RUANG DIRGANTARA SELALU HARUS DIKAITKAN DENGAN KEPENTINGAN

MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN DAN KEAMANAN NEGARA.

  2. PENGEMBANGAN INDUSTRI ANGKUTAN UDARA SIPIL BESERTA INFRA STRUKTURNYA YANG

BERDAYA SAING GLOBAL

  3. PENGEMBANGAN KEKUATAN PENEGAK KEDAULATAN DAN MENJAMIN KEAMANAN DI

  

SESUAI DGN KEWENANGAN YG DIMILIKI PEMDA KAB./

KOTA SESUAI UU NO. 22/1999 DLM RANGKA OTODA,

MAKA IMPLEMENTASI WASANTARA DIHARAPKAN :

• MAMPU MENUMBUHKAN SIKAP BATHIN & SIKAP PIKIR

  

PARA APARAT PEMERINTAHAN (EKSEKUTIF, LEGISLATIF,

YUDIKATIF) DLM KONTEKS PEMBANGUNAN DAERAAH UTK

MEMBERDAYAKAN POTENSI DAERAH & DIPROYEKSIKAN

UTK MENINGKATKAN JAH DAERAH MASING-2 YG

DILANDASI OLEH KEPENTINGAN BERSAMA & BER-

KEADILAN.

• PEMBANGUNAN DAERAH KAB/ KOTA ADALAH BAGIAN

  

INTEGRAL DARI BANGNAS YG BERARTI PEMBANGUNAN

DAERAH HRS DPT MENGHILANGKAN SIFAT AROGANSI

KEDAERAHAN, KARENA SETIAP KAB/KOTA ADALAH

•  RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB/

  KOTA TDK BOLEH BERJALAN SENDIRI-2 TETAPI HRS MAMPU BEKERJA SAMA & BERKONTRIBUSI DGN DAERAH LAIN YG MEMBUTUHKAN & SALING MENGUNTUNGKAN.

•  RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB/

  KOTA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MAMPU MEM- PERKECIL KESENJANGAN BAIK SECARA STRUKTURAL MAUPUN SECARA SPASIAL.

•  RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB/

  KOTA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TDK BERSIFAT & BERSIKAP DISKRIMINATIF BAIK DI LIHAT DARI LATAR BELAKANG SUKU, AGAMA, RAS DAN ANTAR GOLONGAN, TETAPI HARUS MEMBERI KESEMPATAN YG SAMA DAN ADIL KEPADA SEMUA LAPISAN MASYARAKAT YG BERPOTENSI SESUAI DENGAN PROFESINYA.

  KAITAN WASANTARA DENGAN OTODA SINYALEMEN KEKHAWATIRAN TERHADAP OTODA

  1. OTODA HANYALAH PEMINDAHAN KKN DARI PUSAT KE DAERAH, BERARTI MENSEJAHTERAKAN RAKYAT BANYAK TIDAK AKAN TERWUJUD.

  2. KEWENANGAN YG DIBERIKAN KE DAERAH DAPAT MENJURUS KEPADA TIMBULNYA RAJA-RAJA KECIL SEBAGAI EMBRIO DISINTEGRASI BANGSA.

  3. OTODA JUSTRU AKAN MEMPERLEBAR KESENJANGAN ?

  4. KECENDERUNGAN PEMERINTAH DAERAH UTK MENDAPATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TANPA MEMPERHATIKAN KELESTARIAN LINGUNGAN.

  5. TIMBULNYA KECENDERUNGAN FANATISME KEDAERAHAN.

  6. KECENDERUNGAN OTODA BERJALAN SENDIRI-SENDIRI.

  7. KECENDERUNGAN SULITNYA BERKOORDINASI DAN BEKERJA SAMA.

  TERSEBUT BAIK YANG UNTUK MENJAWAB SEMUA KEKHAWATIRAN BERSIFAT INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL (LINTAS KABUPATEN/KOTA ATAU LINTAS PROPINSI) SANGAT TERGANTUNG KPD PARA PEJABAT PEMERINTAHAN

SEJAUHMANA KUALITAS NILAI-NILAI WASANTARA DIIMPLEMENTASIKAN

  

PELAKSANAAN OTODA YANG DIHARAPKAN

SEBAGAI IMPLEMENTASI WASANTARA

  , PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

BIDANG POLITIK

  HARUS ASPIRATIF DAN DEMOKRATIS. HAL INI DIHARAPKAN MAMPU MENINGKATKAN SEMANGAT DAN RASA KEBANGSAAN SERTA KECINTAAN KEPADA BANGSA, TANAH AIR DAN NKRI YANG BERLANDASKAN PANCASILA DAN UUD 1945.

  , PELAKSANAAN OTONOMI

BIDANG EKONOMI

  DAERAH HARUS BERTUMPU PADA SUMBER DAYA ALAM, KEKUATAN DAN POTENSI YANG ADA DI DAERAH, TERJAMINNYA PEMENUHAN KEBUTUHAN, DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN, SERTA KEMAKMURAN RAKYAT DI DAERAH SECARA ADIL DAN MERATA SERTA MENUMBUHKAN KEBANGGAAN DAN KECINTAAN TERHADAP PRODUK BANGSA

  PELAKSANAAN OTONOMI

  BIDANG SOSIAL BUDAYA ,

  DAERAH HARUS MENCERMINKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG RUKUN DAN BERSATU TANPA MEMBEDAKAN SUKU, AGAMA, GOLONGAN DAN STATUS SOSIALNYA. DISAMPING ITU HARUS TERCIPTA ETOS KERJA YANG TINGGI DAN KEMAMPUAN YANG BAIK DAN MEMILIKI KEUNGGULAN MASING- MASING DAERAH, SERTA MEMATUHI HUKUM YANG BERLAKU DAN MENGHORMATI HAK ASASI MANUSIA.

  , OTONOMI DAERAH HARUS DAPAT

BIDANG HANKAM MENUMBUHKAN KESADARAN CINTA TANAH AIR DAN BANGSA.

  HAL INI DIMAKSUDKAN MENINGKATNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMELIHARA KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGATASI ANCAMAN SEKECIL APAPUN YANG MEMBAHAYAKAN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA NKRI.

KESIMPULAN BANGSA INDONESIA YANG TELAH MENEGARA PADA HAKEKATNYA MEMBUTUHKAN WAWASAN NASIONAL UNTUK MEMPERSEPSIKAN JATI DIRINYA SEKALIGUS SEBAGAI VISI YANG MEMBERI ARAH DAN DORONGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN KEHIDUPAN BANGSA MENUJU KEPADA SUATU CITA-CITA YANG HENDAK DICAPAI.

  PENUTUP KEBERHASILAN KONSEPSI WASANTARA DALAM FUNGSINYA SEBAGAI PENDORONG DAN

PENGGERAK SERTA MENJADI RAMBU-RAMBU DAN

ARAH BAGI SETIAP PERUMUSAN KEBIJAKSANAAN

STRATEGIS PEMBANGUNAN UNTUK MENJAMIN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SERTA KESATUAN WILAYAH SANGAT TERGANTUNG KEPADA KESADARAN DAN KEMAUAN SELURUH RAKYAT INDONESIA, UTAMANYA PARA PENYELENGGARA NEGARA DI SEMUA TINGKAT TERMASUK PARA TOKOH MASYARAKAT.

  Sekian dan

Terima Kasih

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

  1. NILAI WASANTARA AKAN NAMPAK DAN MEMBERI WARNA KEHIDUPAN YG HARMONIS BILA DITERAPKAN SECARA KONSISTEN DLM SEGENAP ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL.

  2. WASANTARA DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DAN RAMBU- RAMBU DLM SETIAP PERUMUSAN KEBIJAKAN BAIK TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.

  3. WASANTARA DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DALAM MENGHADAPI, MENYIKAPI ATAU MENGELOLA BERBAGAI PERMASALAHAN YG TIMBUL & SENANTIASA BERORIENTASI KEPADA KEPENTINGAN RAKYAT DAN WILAYAH SECARA UTUH MENYELURUH.

  4. IMPLEMENTASI WASANTARA DALAM KEHIDUPAN BER- MASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA DIURAIKAN

A. DALAM KEHIDUPAN POLITIK

1) MEWARNAI & MENJIWAI TERSELENGGARANYA PEMERINTAHAN YANG SEHAT & DINAMIS.

  2) KEKUASAAN TDK BERSIFAT MUTLAK & TERIKAT DGN PERTANGGUNG- JAWABAN KPD RAKYAT SBG PEMILIK KEDAULATAN (DEMOKRATIS, ASPIRATIF, TERPERCAYA & DIPATUHI). 3) TERLAKSANANYA OTODA YG ASPIRATIF & DEMOKRATIS, MANTAPNYA

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA RAKYAT DGN PEMERINTAH PADA

SEMUA TINGKATAN.

  4) WASANTARA SEMAKIN MEMANTAPKAN KEYAKINAN RAKYAT THD PANCASILA & UUD 1945 SERTA MENJIWAI SEMUA PERATURAN/ PERUNDANG-UNDANGAN

5) SEBAGAI VISI BANGSA DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA NASIONAL

  INDONESIA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR SERTA BERKEHIDUPAN

KEBANGSAAN YANG BEBAS.

  A) INDONESIA YG MERDEKA

  B) INDONESIA YG BERSATU

  C) INDONESIA YG BERDAULAT A. INDONESIA YANG MERDEKA ADALAH INDONESIA YG BEBAS DARI SEGALA

  ,

  BENTUK PENJAJAHAN, BAIK ANTAR MANUSIA MAUPUN ANTAR BANGSA, BAIK BAIK SEBAGAI OBJEK MAUPUN SUBJEK.

  ADALAH INDONESIA YG MEMILIKI KESATUAN

  B. INDONESIA YANG BERSATU

  ,

  

WILAYAH YG UTUH SBG RUANG HIDUP SELURUH BANGSA, TERJALIN & BERKEMBANGNYA

  

INTERKONEKSITAS YG HARMONIS DAN SINERGIS ANTAR SETIAP KOMPONEN BANGSA

DALAM SEMUA ASPEK KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA, SERTA MEMILIKI KADAR SOLIDARITAS SOSIAL YANG TINGGI ANTAR BERBAGAI KOMPONEN BANGSA. ADALAH INDONESIA YANG MEMILIKI

  C. INDONESIA YANG BERDAULAT

  ,

  PEMERINTAHAN YANG MAMPU MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA. ADALAH INDONESIA YANG MAMPU

  D. INDONESIA YANG BERKEADILAN

  ,

  MENJAMIN TERSELENGGARANYA HAK-HAK SETIAP WARGANYA DAN MENCEGAH TERJADINYA KESENJANGAN DALAM SETIAP ASPEK KEHIDUPAN BANGSA.

  E. INDONESIA YANG BERKEMAKMURAN ADALAH INDONESIA YANG MAMPU

  ,

  MENYEDIAKAN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN-2 DASAR YANG MEMENUHI STANDAR YANG LAYAK BAGI KEMANUSIAAN UNTUK SELURUH WARGANYA.

  F. INDONESIA YANG BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS, ADALAH INDONESIA YANG MAMPU MEMELIHARA DAN MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN

B. DALAM KEHIDUPAN EKONOMI

  1) MEWARNAI & MENJIWAI TATANAN EKONOMI NASIONAL & DAERAH YG

BERTUMPU PADA SUMBER DAYA & KEKUATAN SERTA KEMAMPUAN YG

ADA DI DAERAH, SHG DAPAT MENUMBUHKAN KEBANGGAAN AKAN PRODUK BANGSA SENDIRI.

  2) MENJAMIN PEMENUHAN & PENINGKATAN HIDUP RAKYAT SECARA BAIK DAN ADIL. 3) PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YG BERTANGGUNGJAWAB DGN TETAP MEMPERHATIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP. 4) MAMPU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN & KEMAKMURAN RAKYAT, BERDAYA SAING DI ARENA GLOBAL.

5) PEMBANGUNAN HARUS DIARTIKAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMBERIKAN

RUANG YG CUKUP PADA DAERAH UNTUK MENGEMBANGKAN DIRINYA

SESUAI ASPIRASI DAN BUDAYA MASING-MASING.

  

6) INDIKATOR KESEJAHTERAAN YANG SELAMA INI DIBUAT SERAGAM HARUS

DIRUBAH YANG DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN MASING-MASING

DAERAH UNTUK MENGEMBANGKAN DIRINYA.

  C. DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA 1) MEWARNAI & MENJIWAI SIKAP BATHINIAH & LAHIRIAH YG MENGAKUI, MENERIMA,

MENGHORMATI & MENGHARGAI SEGALA BENTUK PERBEDAAN YG MEMILIKI CIRI

DAN KARAKTER SERTA ADAT ISTIADAT SEBAGAI KENYATAAN HIDUP DAN MERUPAKAN KARUNIA TUHAN.

2) TERCIPTANYA MASYARAKAT YG BERSEMANGAT & BERETOS KERJA TINGGI SERTA

MEMILIKI KEMAMPUAN DI BIDANG IPTEK SERTA MEMANFAATKAN POTENSI KELAUTAN YG BERDAYA SAING. 3) TUMBUH & DITAATINYA HUKUM NASIONAL YANG BERLANDASKAN DAN BERAKAR PADA HUKUM ADAT ATAU YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT SERTA MENGHORMATI KAIDAH-KAIDAH HAM.

4) PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR SBG BAHASA NASIONAL,

DENGAN TETAP MENGHARGAI BAHASA DAERAH MASING-MASING.

  C. DALAM KEHIDUPAN HANKAM

1) MEWARNAI & MENJIWAI KESADARAN CINTA TANAH AIR, MENUMBUHKAN JIWA DAN

SEMANGAT BELA NEGARA PADA SETIAP WARGA NEGARA DALAM SEMUA ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL.

2) MENGEDEPANKAN PENYELESAIAN SETIAP MASALAH DENGAN CARA DAMAI (PAHAM

PERANG & DAMAI) PERANG HANYALAH JALAN TERAKHIR BILA UPAYA LAIN TIDAK BERHASIL.

  KESIMPULAN

  1. WASANTARA SEBENARNYA ADALAH KELANJUTAN WAWASAN KEBANGSAAN (KEJIWAAN & SEMANGAT) GUNA TETAP TER- PELIHARANYA SEMANGAT PERSATUAN & KESATUAN BANGSA SERTA KESATUAN WILAYAH DEMI TEGAK UTUHNYA NKRI.

  2. IMPLEMENTASI WASANTARA DIHARAPKAN MEWARNAI SEMUA ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL & MERUPAKAN MILIK SEMUA WARGA NEGARA UTAMANYA PARA PERUMUS & PENENTU KEBIJAKAN BAIK TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.

  3. OTODA HARUS DAPAT DIPROYEKSIKAN UNTUK MEMPER- KOKOH PERSATUAN BANGSA DAN KESATUAN WILAYAH APABILA WASANTARA DIIMPLEMENTASIKAN SECARA BAIK DAN BENAR.

  PENDAHULUAN MENGAPA (Perlu Wawasan) ?

  INTERAKSI LINGKUNGAN SEJARAH BANGSA PERTUMB WAWASAN

  CITA-2 TUNAS NASIONAL UHAN

  NAS MENEGARA DAN PERJUAN GAN KONSTELASI LATAR PERLAWANAN THD PENJAJAHAN PROKLAMASI

  INDONESIA ?

HUB.ANTAR BANGSA

  (SEJ.JUANG) 17-08-1945 ( SBG. BAG. MASY. INTERS )

  PS KERAJAAN & KEDATUAN

  (SEJ.TUMBUH) MERDEKA PERSATUAN BANGSA

  MELINDUNGI …… BUDAYA

  BERDAULAT DAN MEMAJUKAN ……

  BERAGAM

  INDONESIA ADIL & KESATUAN

  IKUT LAKS…… ( BINEKA )

  MAKMUR

• RIBUAN PULAU
• POSISI SILANG

  TEORI / FAHAM ( KEKUASAAN & GEOPOLITIK )

• MEMBANGUN KEKUATAN NASIONAL
• KEMBANGKAN RUANG HIDUP

  UNIVERSAL

  KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA

• 6 KONSEP

  INDONESIA SEJARAH

• KEJAYAAN NEG (KUAT BAHARI)

  SEBELUM

• KESATUAN WILAYAH ADM PEMTH

  MENEGARA • INTERAKSI SOS  SEMANGAT NAS.

• MENGATASI PEMBERONTAKAN DLM NEGERI.

  SESUDAH

• PENYERASIAN 3 WAWASAN MATRA

  MENEGARA BUDAYA

• 6 UNSUR BUDAYA
• CIRI ALAMIAH

  = SIFAT / KARAKTER BERBEDA-BEDA BINEKA

  = MENGIKAT KE DALAM  SENTIMEN POK

  5 SUMBER KONFLIK POT. KONFLIK

  1. SALING MELENGKAPI

  2. ORIENTASI KE GOL KE-3 TOLERANSI PERSATUAN

  

KEHENDAK BERSATU :

• PROSES SOSIAL SECARA SADAR

  INDONESIA FILOSOFI

• PERJUANGAN BGS ADALAH KEBENARAN YANG DIYAKINI  KEMERDEKAAN & MARTABAT

  PROSES  ID. PS. SBG NILAI-2 YG DIYAKINI KEBENARANNYA

BANGSA YANG

• KEMERDEKAAN & KERAGAMAN :

  MENEGARA KARUNIA TUHAN YANG MAHA ESA  DIJAGA & DIPERTAHANKAN

• NILAI BUDAYA
• HAM

  HAKEKAT • KEHENDAK BERSAMA

• NILAI KEADILAN DALAM CITA-CITA

WILAYAH

• KONSTELASI & POSISI GEOGRAFI  NUSA – ANTARA
• PERJUANGAN HUKUM  MENYATUKAN WILAYAH NASIONAL

• • PERUBAHAN PRINSIP PENARIKAN GARIS

  DASAR PANTAI  3 MIL  12 MIL

  Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami Amiin.

  TERIMAKASIH TERIMAKASIH Atas Perhatiannya Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

  

Mohon Maaf Kalau

Kurang Kurang Memuaskan!!!! Memuaskan!!!!