PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA,
DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
LOYALITAS KARYAWAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Elisabeth Yuli Purwandari
NIM: 021334049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MOTTO
Apa yang ada di luar dan di dekat kit a m erupakan hal- hal t ak
berart i jika dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri
kit a.(Ralph Waldo Em erson) Di dunia ini, tidak ada yang tak bisa Anda m iliki jika Anda yakin m am pu m em ilikinya.(Robert Collier)Penget ahuan akan m enem pat kan Anda diant ara orang- orang
bijak. Tindakan akan m enem patkan Anda di antara orang-orang sukses. Pengertian akan m enem patkan Anda di antara
orang- orang yang berbahagia.(Dr. Ibrahim Elfiky)P ERS EMB AH AN UNTUK KELUARGAKU,
BAPAK FL. HARYADI SARBANI,
IBU MARIA SRI PURWANTI, KAKAKKU YOHANES ADVEN SARBANI,
DAN ADIKKU MONICA ASTRI HARINI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Elisabeth Yuli Purwandari021334049 Nomor Mahasiswa :
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENGARUH
KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN
TERHADAP LOYALITAS KARYAWANbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun
memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 2 Februari 2008 Yang menyatakan
Elisabeth Yuli Purwandari ( )
ABSTRAK
PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA
DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
LOYALITAS KARYAWAN
Elisabeth Yuli Purwandari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh : 1)
kompensasi terhadap loyalitas karyawan, 2) lingkungan kerja terhadap loyalitas
karyawan, 3) gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan, 4) kompensasi,
lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di CV. Cemerlang Baru pada bulan
Oktober-November 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan CV.
Cemerlang Baru. Ukuran sampel adalah 39 karyawan. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara.Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap loyalitas karyawan,
lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan, dan gaya pemepimpinan terhadap
loyalitas karyawan digunakan teknik analisis regresi linier. Sedangkan untuk
mengetahui pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan
terhadap loyalitas karyawan digunakan teknik analisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh positif kompensasi terhadap loyalitas karyawan (r = 0,539 dengan hitung ρ = 0,000 < α =0,05). 2) ada
pengaruh positif lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan (r = 0,712
hitung dengan ρ =0,000 < α =0,05). 3) tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan (r = 0,287 dengan hitung ρ =0,077 > α =0,05). 4) ada pengaruhpositif kompensasi, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas
karyawan (R = 0,748 dengan ρ = 0,000 < α =0,05). y(1,2,3)
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF COMPENSATION, WORKING ENVIRONMENT
AND THE STYLE OF LEADERSHIP TOWARDS THE LOYALTY OF
EMPLOYEES
Elisabeth Yuli Purwandari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
This research aims to know whether there are influences of : 1)
compensation towards the loyalty of the employees, 2) working environment
towards the loyalty of the employees, 3) the style of leadership towards the loyalty
of the employees, 4) compensation, working environment and the style of
leadership towards the loyalty of employees.This research is a case study and was carried out at CV. Cemerlang Baru
from October to November 2007. The population of this research were CV.
Cemerlang Baru’s employees. The samples were 39 employees. The techniques of
data collection were questionnaire and interview.To know the influence of compensation towards the loyalty of the
employees, working environment towards the loyalty of the employees, and
leadership toward the loyalty of the employees, linier regression analysis
technique was used. Meanwhile, to know the influence of compensation, working
environment, and the style of leadership towards the loyalty of the employees,
double regression analysis technique was used.The result of the research shows that : 1) there is a positive influence of compensation towards the loyalty of employees (r = 0,539 with count ρ = 0,000 <
α=0,05). 2) there is a positive influence of working environment towards the
loyalty of employees (r = 0,712 with count ρ = 0,000 < α=0,05). 3) there is noinfluence of the style of leadership towards the loyalty of employees (r =
count0,287 with ρ = 0,077 > α=0,05). 4) there is a positive influence of compensation,
working environment and the style of leadership towards the loyalty of employees
(R = 0,748 with count ρ = 0,000 < α=0,05).KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas limpahan berkah-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikam skripsi yang berjudul Pengaruh
Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Loyalitas
Karyawan.Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,
bimbingan, dorongan dan terutama doa dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terus memberi motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
5. B. Indah Nugraheni, S.I.P., M.Pd. dan Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku
Penguji, terima kasih.
6. Bapak Andi Irawan, Direktur I CV. Cemerlang Baru yang telah memberikan
ijin penelitian.
7. Segenap dosen di Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membimbing penulis sepanjang masa studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, terima kasih.
8. Mas Sandy yang membantu saya mencari tempat penelitian, terima kasih atas
bantuannya.
9. Sahabat-sahabatku selama kuliah Tyas, Sisca, Epi, Dita. Terima kasih untuk
persahabatan kalian, semoga kita mendapat yang terbaik dalam hidup.Semangat, Semangat !!!
10. Temen-temanku di PAK’02 semua. Terima kasih untuk kebersamaan yang
boleh kualami bersama kalian. Terlebih untuk Krisum, Dina, Wiwin, Eri, Goris, Bulan, DP, Muntari, Indri, Dewa, April, Ipul, Lusi, Erma, Iin, Yuni, Kriwul, Adi, Didik terima kasih sudah memberi semangat padaku dan mengingatkan aku untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat seperjuanganku dalam menyelesaikan skripsi ini, Imas dan Lusi’03.
Terima kasih banyak untuk kebersamaan dalam perjuangan kita. Tapi perjuangan belum berakhir, ayo semangat, semangat !!!
12. Karyawan Sanata Dharma, terutama Pak Waluyo, Pak Wawik dan Mbak Aris,
14. Keponakanku (Hestra dan Agrit) yang lucu dan bisa membuatku tertawa.
15. Mbak Upik, Om Saryanto, Simbah Mamak, Simbah Buyut yang telah mendukung dan mendoakanku.
16. Teman-teman lama yang masih perhatian dan mendukungku Arin, Yulia, Luvi, Agnes. Terima kasih.
Dalam penulisan ini, penulis telah berusaha seoptimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik, namun penulis menyadari bahwa ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis. Karena itu, masukan berupa kritik dan saran bagi perbaikan skripsi ini dengan senang hati penulis terima dan ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya.
Yogyakarta,
2 Februari 2008 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................ vi ABSTRAK .............................................................................................. vii ABSTRACT............................................................................................ viii KATA PENGANTAR ............................................................................ ix DAFTAR ISI........................................................................................... xii DAFTAR TABEL................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xviiiBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................
1 B. Identifikasi Masalah ..............................................................
4 C. Batasan Masalah ....................................................................
5 D. Rumusan Masalah..................................................................
5 E. Tujuan Penelitian ...................................................................
6 F. Manfaat Penelitian..................................................................
6
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan....................................
31 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Lokasi Usaha......................................................
D. Pengujian Hipotesis .............................................................. 69
59 C. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 66
A. Deskripsi Data ...................................................................... 44 B. Uji Prasyarat Analisis ...........................................................
42 BAB V. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
40 C. Karyawan ...............................................................................
40 B. Kegiatan Usaha ......................................................................
29 G. Teknik Analisis Data .............................................................
20 C. Kerangka Berpikir..................................................................
29 F. Uji Instrumen..........................................................................
24 D. Variabel Penelitian, Devinisi Operasional, dan Pengukurannya 25 E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
24 C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................
24 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
23 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................
21 D. Hipotesis Penelitian ...............................................................
E. Pembahasan .......................................................................... 82
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 90
C. Saran ..................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
92 LAMPIRAN............................................................................................ 94
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel................................................................ 27Tabel 3.2 Kisi-kisi Variabel Loyalitas Karyawan.................................... 27Tabel 3.3 Kisi-kisi Variabel Kompensasi ................................................ 28Tabel 3.4 Kisi-kisi Variabel Lingkungan Kerja....................................... 28Tabel 3.5 Kisi-kisi Variabel Gaya Kepemimpinan .................................. 28Tabel 3.6 Uji Reliabilitas ......................................................................... 31Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.. 44Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ................. 45Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan......... 46Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja.. 47Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Frekuensi Berpindah Kerja......................................................................................... 48Tabel 5.6 Deskripsi Variabel Loyalitas Karyawan .................................. 49Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Loyalitas Karyawan................................ 49Tabel 5.8 Kategori Kecenderungan Loyalitas Karyawan ........................ 50Tabel 5.9 Deskripsi Variabel Kompensasi............................................... 51Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Kompensasi ............................................ 52Tabel 5.11 Kategori Kecenderungan Kompensasi..................................... 52Tabel 5.12 Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja ..................................... 54Tabel 5.15 Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan ................................ 57Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi Gaya Kepemimpinan .............................. 57Tabel 5.17 Kategori Kecenderungan Gaya Kepemimpinan ...................... 58Tabel 5.18 Uji Normalitas Variabel Kompensasi ...................................... 60Tabel 5.19 Uji Normalitas Variabel Lingkungan Kerja............................. 61Tabel 5.20 Uji Normalitas Variabel Gaya Kepemimpinan........................ 62Tabel 5.21 Uji Normalitas Variabel Loyalitas Karyawan.......................... 63Tabel 5.22 Uji Linieritas ............................................................................ 65Tabel 5.23 Uji Multikolinieritas Ditinjau dari Korelasi............................. 66Tabel 5.24 Uji Multikolinieritas Ditinjau dari Nilai Tolerance dan VIF ... 67Tabel 5.25 Uji Heterokedastisitas dengan Uji Park ................................... 69Tabel 5.26 Persamaan Regresi .................................................................. 70Tabel 5.27 Korelasi antara Loyalitas Karyawan Dengan Kompensasi...... 70Tabel 5.28 Koefisien Determinasi Kompensasi Terhadap Loyalitas Karyawan .......................................................................................................71 Tabel 5.29 Uji ANOVA ............................................................................. 72
Tabel 5.30 Persamaan Regresi ................................................................... 73Tabel 5.31 Korelasi Antara Loyalitas Karyawan Dengan Lingkungan Kerja .......................................................................................................73 Tabel 5.32 Koefisien Determinasi Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan ................................................................................. 74
Tabel 5.35 Korelasi Antara Loyalitas Karyawan Dengan Gaya Kepemimpinan .................................................................................................. 76Tabel 5.36 Koefisien Determinasi Gaya Kepemimpinan Terhadap Loyalitas Karyawan ................................................................................. 77Tabel 5.37 Uji ANOVA ............................................................................. 78Tabel 5.38 Persamaan Regresi ................................................................... 79Tabel 5.39 Korelasi Antar Variabel Penelitian .......................................... 79Tabel 5.40 Koefisien Determinasi.............................................................. 80Tabel 5.41 Bobot Sumbangan Variabel ..................................................... 81Tabel 5.42 Uji ANOVA ............................................................................. 81
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner ........................................................................................94
2. Surat-surat ...................................................................................... 100
3. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 102
4. Data Responden ............................................................................. 118
5. Data Induk Penelitian..................................................................... 122
6. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 127
7. Pengujian Hipotesis........................................................................ 130
8. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif............. 149
9. Perhitungan Tabel Kategoi Kecenderungan................................... 153
10. Tabel Distribusi t dan nilai r Product Moment .............................. 156
11. Tabel F untuk tingkat sidnifikansi 5% ........................................... 157
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis saat ini sangat ketat. Dengan segala
keterbatasan yang dimiliki, perusahaan harus bersaing dengan perusahaan lain
untuk bisa merebut pangsa pasar yang ada. Hal ini tidak akan terwujud jika
perusahaan tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan.Salah satu sumber daya yang harus dimiliki perusahaan untuk dapat
memenangkan pangsa pasar adalah sumber daya manusia atau yang sering
disebut karyawan. Tanpa adanya karyawan, maka perusahaan tidak dapatberoperasi. Tapi disisi lain tanpa adanya perusahaan, maka tidak ada lapangan
kerja sehingga tidak ada sumber daya manusia yang terserap oleh perusahaan.
Jadi bisa dikatakan bahwa antara perusahaan dengan karyawannya saling tergantung. Karyawan membutuhkan penghasilan dengan bekerja pada perusahaan, sementara perusahaan memerlukan karyawan untuk bisa menjalankan perusahaan.Loyalitas karyawan terhadap perusahaan sangat diperlukan oleh
perusahaan. Akan sangat sulit bagi perusahaan untuk berkembang jika tidak
memiliki karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi. Perusahaan harus
berusaha menumbuh kembangkan loyalitas karyawannya supaya perusahaan2
menurun. Karyawan akan ragu pada kemampuan perusahaan untuk menggaji
para karyawan. Karena tidak yakin perusahaan dapat dijadikan sandaran
hidup, maka karyawan karyawan yang tidak memiliki loyalitas tinggi akan
berusaha mencari pekerjaan lain yang lebih memberikan jaminan hidup.
Tetapi karyawan yang sudah memiliki loyalitas yang tinggi akan tetap bekerja
secara maksimal, berusaha mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam
bekerja, baik saat perusahaan sedang dalam kondisi normal maupun saat
perusahaan mengalami kesulitan. Hal ini akan menjadi sumber kekuatan bagi
perusahaan di saat-saat sulit. Namun saat perusahaan dalam keadaan yang
baik, tentunya perusahaan tidak boleh melupakan karyawannya. Pemberian
bonus tentu akan dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap
perusahaan. Jika perusahaan memiliki banyak karyawan tentunya tidak mudah
untuk menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas semua karyawannya. Jika
begitu, lebih baik peningkatan loyalitas karyawan diutamakan pada karyawan
yang memegang posisi penting dalam perusahaan. Tapi tentu saja bila
perusahaan mampu memperhatikan loyalitas semua karyawannya itu akan
jauh lebih baik.Bagi karyawan, loyalitas terhadap perusahaan tidak begitu saja mudah
diberikan. Jika perusahaan tidak dapat menghargai karyawan sebagai mana
mestinya, diduga karyawan akan berpikir ulang apakah dia akan tetap bekerja
di perusahaan itu atau mencari pekerjaan di perusahaan yang lain.
3
tempat lain oleh karyawannya. Jika begitu keadaannya tidak mungkin
perusahaan akan berkembang. Oleh sebab itu perusahaan harus
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan.Tuntutan kebutuhan hidup yang terus meningkat sejalan dengan naiknya
biaya hidup yang ada, membuat orang berusaha memperoleh penghasilan
supaya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja orang berharap
kebutuhan hidupnya bisa dipenuhi melalui kompensasi yang akan diberikan
oleh perusahaan. Jika kebutuhan hidupnya sudah bisa terpenuhi dengan baik,
maka orang tidak perlu berpindah kerja ke perusahaan lain yang menjanjikan
kompensasi yang lebih baik. Jika karyawan yang dimiliki oleh perusahaan itu
keluar dan lebih memilih untuk bergabung dengan perusaan pesaing, maka hal
itu akan menjadi kerugian bagi perusahaan. Apalagi bila karyawan itu cukup
berprestasi dan mengetahui seluk beluk perusahaan. Karena tidak mudah
memperoleh karyawan yang handal dan berprestasi. Oleh karena itu
perusahaan harus memperhatikan dengan baik pemberian kompensasi bagi
karyawannya sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik dan sepenuh hati
sehingga tidak berkeinginan untuk meninggalkan perusahaan.
Faktor lingkungan kerja yang nyaman diduga turut pula menjadi salah satu
pertimbangan karyawan dalam bekerja. Saat bekerja karyawan mendapat
pengaruh dari lingkungannya. Jika lingkungan kerja tidak mendukung
karyawan untuk merasa nyaman dalam bekerja, maka karyawan tentu akan
4 atasan maupun bawahan yang baik akan menjadikan karyawan lebih bersemangat saat bekerja. Selain itu faktor fisik seperti peralatan kerja, gedung atau ruang kerja juga berpengaruh bagi karyawan.
Karyawan bekerja dengan mendapat pengawasan dari atasannya. Gaya kepemimpinan atasan diduga juga turut mempengaruhi loyalitas karyawan.
Atasan yang bersikap sebagai penguasa yang cenderung sewenang-wenang dan tidak menghargai aspirasi karyawan akan membuat karyawan merasa tidak puas dalam bekerja. Sehingga ada kemungkinan karyawan akan mencari perusahaan yang dipimpin oleh atasan yang lebih baik dalam memperlakukan bawahannya. Seandainya karyawan tidak berpindah kerja, kemungkinan karyawan tersebut akan bekerja dengan tidak sepenuh hati atau bisa dikatakan loyalitasnya terhadap perusahaan menjadi rendah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Loyalitas Karyawan ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan diatas maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah :
1. Kompensasi yang diterima oleh karyawan diduga mempengaruhi loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
5
3. Lingkungan kerja yang nyaman diduga bisa meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
4. Adanya pertumbuhan perusahaan akan membuat karyawan merasa bahwa perusahaan dapat dijadikan sandaran hidup, sehingga tercipta loyalitas kepada perusahaan.
C. Batasan Masalah Dengan adanya beberapa masalah tersebut diatas, maka penulis hanya akan membatasi masalah yang akan dibahas lebih lanjut yaitu mengenai faktor kompensasi, faktor lingkungan kerja, dan faktor gaya kepemimpinan dalam pengaruhnya terhadap faktor loyalitas karyawan.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh yang positif dari kompensasi terhadap loyalitas karyawan ?
2. Apakah ada pengaruh yang positif dari lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan ?
3. Apakah ada pengaruh yang positif dari gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan ?
4. Apakah ada pengaruh yang positif dari kompensasi, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan ?
6 E. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dari kompensasi terhadap loyalitas karyawan.
b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dari lingkungan kerja
terhadap loyalitas karyawan.c. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dari gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.
d. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dari kompensasi, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan Sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mempertahankan serta meningkatkan loyalitas karyawannya.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi tambahan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.
3. Bagi penulis Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan penelitian sekaligus
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoretik
1. Loyalitas Karyawan Drs. Alex S. Nitisemito (1982:177) mengungkapkan bahwa
kesetiaan/loyalitas para karyawan terhadap perusahaan akan dapat
menimbulkan rasa tanggung jawab. Tanggung jawab dapat menciptakan
kegairahan dan semangat kerja. Untuk dapat menimbulkan loyalitas para
karyawan terhadap perusahaan, maka pihak pimpinan harus
mengusahakan agar para karyawan merasa senasib dengan perusahaan.
Dengan perasaan senasib seperti ini kemajuan dan kemunduran
perusahaan akan dirasakan juga oleh karyawan. Dalam kenyataan pihak
perusahaan biasanya mengusahakan agar karyawan dapat merasakan
kemajuan perusahaan dengan cara membagikan laba perusahaan(membagikan bonus). Cara lain untuk menimbulkan perasaan loyal para
karyawan terhadap perusahaan ialah dengan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk ikut membeli saham perusahaan, tapi hal ini hanya
dapat dilakukan jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas. Sebenarnya
loyalitas dapat juga dapat ditimbulkan dengan cara pemberian gaji yang
cukup, perhatian terhadap kebutuhan rohani, dan hal-hal positif yang lain.
8
karyawan terlalu banyak maka titik beratnya ialah kepada para karyawan
yang memegang posisi penting.Dalam Usahawan yang terbit bulan Februari 2004, Nang Among
Budiadi mengemukakan apabila organisasi mempekerjakan seseorang
hanya berdasarkan kinerjanya yang tinggi tanpa mempedulikan minatnya,
maka dalam jangka pendek komitmen dan loyalitasnya akan pudar.
Selama ini banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan kerja. Dari penelitian-penelitian tersebut
diberikan contoh orang-orang yang terbaik di perusahaan yang berbakat
dan berprestasi dalam pekerjaannya merasakan ketidakpuasan dalam
pekerjaan dan karir mereka karena mereka tidak berada pada pekerjaan
yang sesuai dengan minat hidup yang tertanam dalam lubuk hatinya
(deeply embedded life interests). Minat ini tidak pula menentukan dimana
prestasi terbaiknya, tetapi sangat menentukan jenis pekerjaan yang
membuatnya senang dan puas dalam jangka yang relatif lama. Kepuasan
kerja ini akan berdampak pada komitmen dan loyalitas terhadap organisasi
dimana ia bekerja. Sedangkan komitmen dan loyalitas merupakan sasaran
organisasi dalam usaha mempertahankan karyawannya, khususnya
karyawan yang berbakat. Mendapatkan orang-orang yang cocok melalui
proses rekruitmen dan seleksi tidak akan menjamin bahwa orang-orang
tersebut akan memberikan komitmen serta loyalitas terhadap organisasi
9
akan memberikan komitmen dan loyalitas kepada organisasi dalam jangka
waktu yang relatif lama.Dalam Sriwijaya Post yang terbit hari Jumat 28 Februari 2003
ditulis bahwa pertumbuhan perusahaan yang tinggi akan menarik minat
pada karyawan karena karyawan merasa bahwa perusahaan dapat
dijadikan pegangan untuk tumbuh berkembang bersama dalam hidup
mereka. Seiring dengan pertumbuhan yang tinggi, perusahaan sanggup
memberikan renumerasi tinggi pula untuk para karyawannya. Kondisi ini
akan menciptakan kesetiaan karyawan pada perusahaan. Jika kondisi
tersebut telah tercapai, karyawan akan terpacu untuk selalu mengadakan
perbaikan berkesinambungan (continous improvement) untuk menciptakan
nilai yang lebih tinggi lagi bagi pelanggan. Kesetiaan bukanlah sesuatu
yang harus dituntut dari karyawan melainkan yang diciptakan oleh
perusahaan.Pembinaan loyalitas perlu dilakukan agar Sumber Daya Manusia dalam perusahaan tersebut : (Gouzali Saydam,2005:416-417) a. Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan SDM yang mempunyai loyalitas tinggi akan mempunyai kepedulian yang tinggi pula. Seorang karyawan yang memiliki tingkat kepedulian tinggi akan terlihat pada perilaku : 1) Tidak senang melihat perbuatan yang cenderung merugikan perusahaan 2) Bersedia turun tangan untuk mencegah hal-hal yang merugikan perusahaan 3) Bersedia mengorbankan kepentingan pribadinya, waktunya, tenaganya untuk kemajuan perusahaan 4) Tidak mau berbuat hal-hal yang mengarah pada hal yang merusak perusahaan
10 Seorang karyawan dikatakan mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan, kalau ia merasakan bahwa kerugian perusahaan dirasakannya sebagai kerugiannya sendiri. Bila perusahaan maju, maka hal itu diyakininya akan turut memajukan kepentingan dirinya sendiri. Sekiranya produksi yang dicapai perusahaan turun atau merosot, disadarinya akan dapat pula menurunkan tingkat kompensasi yang diterimanya.
c. Dapat mencegah terjadinya turn over (berbondong-bondongnya
karyawan keluar dari perusahaan) SDM yang loyal pada perusahaan akan tetap bertahan dalam perusahaan, walaupun perusahaan ini maju atau mundur. Walaupun penghasilan tidak begitu memadai karena kemampuan perusahaanterbatas, maka ia tetap tidak ingin meninggalkan perusahaan, karena ia
merasa terikat secara moral akan bekerja sebaik-baiknya. Namun, para
karyawan yang tidak loyal, biasanya selalu gelisah, tidak tenang danberusaha untuk mencari lahan/perusahaan lain yang dianggapnya dapat
memberikan kompensasi yang lebih besar.d. Menjamin kesinambungan kinerja perusahaan
Tingginya loyalitas para SDM dalam suatu perusahaan, akan menahan
mereka untuk tidak melakukan turn-over dari perusahaan. Loyalitasyang tinggi juga akan memberi motivasi kerja yang tinggi kepada para
SDM. Dengan demikian, mereka dengan kesadaran sendiri selalu ingin
meningkatkan prestasinya. Bila semua karyawan mempunyai loyalitas
tinggi, maka kesinambungan kinerja perusahaan dapat lebih terjamin dari waktu ke waktu.e. Menjamin tetap terpeliharanya motivasi kerja SDM yang mempunyai loyalitas tinggi pada perusahaan, biasanya akan mempunyai motivasi yang juga tinggi. Dengan kecintaan dan
kesetiaan SDM yang besar pada perusahaan, ia juga tidak memerlukan
motivasi yang begitu besar lagi untuk melakukan pekerjaan, karena loyalitas sudah merupakan sikap mental positif bagi perusahaan.f. Dapat meningkatkan profesionalisme dan produktivitas kerja Pembinaan loyalitas bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas. Dengan adanya loyalitas karyawan dalam
perusahaan, berarti seluruh SDM merasa semua hak dan kebutuhannya
sudah terjamin dalam perusahaan. Jika segala kebutuhan sudah terjamin, maka para karyawan tidak akan mempunyai pikiran ganda lagi dalam malakukan tugas yang dibebankan kepadanya. Dalamkondisi seperti ini kita akan menemukan karyawan yang bersemangat,
berdisiplin tinggi, dan sekaligus mereka berkesempatan untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas kerja. Suasana kerja betul-betul sudah memenuhi persyaratan untuk mendukung11 Dari beberapa pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa loyalitas karyawan dibentuk dan dibina oleh perusahaan melalui pemenuhan kebutuhan karyawannya.
2. Konsep Kompensasi
a. Pengertian kompensasi Menurut Hasibuan (2001:118), kompensasi merupakan semua pendapatan dalam bentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Bagi karyawan, kompensasi merupakan sesuatu yang diterima sebagai hak atas pelaksanaan pekerjaan. Bagi perusahaan kompensasi merupakan kewajiban yang harus dijalankan dengan kebijakan yang tepat sebagai bentuk penghargaan perusahaan terhadap karyawan.
Sedangkan Handoko (1991:155) berpendapat kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka. Kompensasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan.
Hariandja berpendapat bahwa kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh karyawan sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya.
12 Drs. Alex S. Nitisemito (1982:149) menuliskan bahwa kompensasi adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Kompensasi merupakan masalah yang sangat penting, karena justru adanya kompensasi itulah seseorang mau menjadi karyawan dari suatu perusahaan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi merupakan seluruh pendapatan yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan terhadap perusahaan.
b. Bentuk-bentuk Kompensasi Penghasilan atau imbalan yang diterima karyawan atau pekerja sehubungan dengan pekerjaannya dapat digolongkan dalam empat bentuk yaitu (J. Sudarsono,1994:140) : 1) Upah atau gaji dalam bentuk uang Upah atau gaji terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan. 2) Tunjangan dalam bentuk natura Tunjangan dalam bentuk natura seperti beras, gula, pakaian diberikan untuk memenuhi kebutuhan pokok karyawan dan menjaga gaji riil pada masa inflasi.
3) Fringe benefits
Fringe benefits adalah berbagai jenis keuntungan di luar gaji yang diperoleh karyawan sehubungan dengan jabatannya. Bentuk- bentuk fringe benefits yaitu dana pensiun, asuransi, upah dibayar pada hari libur, cuti sakit, sarana olah raga dan rekreasi.
c. Efektivitas kompensasi Program kompensasi yang efektif dalam sebuah organisasi
13 1) Kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku 2) Efektivitas biaya bagi organisasi 3) Keadilan internal, eksternal, dan individual bagi para karyawan 4) Peningkatan kinerja bagi organisasi Disarankan bahwa di dalam kebijakan kompensasi ada 7 kriteria agar suatu kompensasi efektif, yaitu : 1) Memadai, maksudnya memenuhi segala persyaratan dari pemerintah, serikat kerja dan managerial.
2) Adil, setiap orang dibayar dengan adil sepadan dengan usaha,
kemampuan, latihan dan sebagainya.3) Seimbang. Pembayaran upah dan gaji, jaminan kesejahteraan dan
penghargaan lain cukup memadai.4) Efektif dari segi biaya. Upah dan gaji tidak terlalu berlebihan
dengan memperhatikan kemampuan organisasi untuk membayarnya.5) Aman. Sampai sejauh mana kebutuhan akan rasa aman relatif
terbayar dan kebutuhan memenuhi kepuasan terpenuhi.6) Memberikan insentif. Pembayaran upah dan gaji memotivasi untuk
bekerja efektif dan produktif. 7) Dapat diterima oleh pegawai. Pegawai memahami sistem pembayaran dan merasa cukup beralasan bagi organisasi untuk memakai sistem tersebut. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaansupaya bisa menetapkan kompensasi yang efektif dan efisien. Drs.
Alex S. Nitisemito menggambarkan pertimbangan dalam kompensasi
sebagai berikut :(1982:157)14 PERATURAN&ETIKA SYARAT KEBUTUHAN MINIMAL MAMPU MENGIKAT
MENJAMIN SEMANGAT & KEGAIRAHAN KERJA EFEKTIF KOMPENSASI SASARAN ADIL
EFISIEN KOMPOSISI DINAMIS SESUAI DENGAN KEMAMPUAN KEUANGAN
3. Konsep Lingkungan Kerja Menurut Nitisemito (1996:184), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan. Adapun faktor lingkungan fisik yang harus diperhatikan oleh organisasi dalam upaya meningkatkan semangat gairah kerja antara lain : pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, musik, keamanan, dan kebisingan.
Lingkungan kerja dibedakan dalam dua keadaan yaitu lingkungan fisik dan psikologis (Hariardja, 2002:292). Lingkungan fisik meliputi rasa
15
peralatan. Lingkungan psikologis dapat diartikan sebagai kondisi sosial
antar sesama karyawan dan antara karyawan dengan atasan atau pimpinan.
Kondisi sosial ini meliputi keramahan, persahabatan, dan hubungan kekeluargaan dengan sesama karyawan dan juga atasan.Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja merupakan keadaan fisik dan psikologis yang ada di
tempat kerja. Lingkungan kerja akan mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam bekerja sehingga timbul loyalitas karyawan bagi perusahaan.4. Konsep Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian gaya kepemimpinan Menurut Thoha Mitfah, gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat (Thoha Mitfah, 1988:52).
Menurut Flippo, gaya kepemimpinan dirumuskan sebagai pola perilaku yang dirancang untuk memadukan kepentingan organisasi
dan personalia guna mengejar beberapa sasaran (Flippo, 1987:122).
b. Macam-macam gaya kepemimpinan Menurut studi kepemimpinan Universitas Iowa, Ronald Lippit dan Ralph K. White (Sutarto, 1989:72) disebutkan ada tiga gaya
16 1) Gaya kepemimpinan otoriter, otokratis, atau diktator Kepemimpinan gaya otoriter antara lain berciri :
a) Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan
b) Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan
c) Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pimpinan
d) Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan e) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau kegiatan para bawahannya dilakukan secara ketat f) Prakarsa harus selalu datang dari pimpinan
g) Tiada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan, atau pendapat h) Tugas-tugas bagi bawahan diberikan secara instruktif i) Lebih banyak kritik daripada pujian j) Pimpinan menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat k) Pimpinan menuntut kesetian mutlak tanpa syarat l) Cenderung adanya paksaan, ancaman, dan hukuman m) Kasar dalam bertindak n) Kaku dalam bersikap
o) Tanggung jawab keberhasilan hanya dipikul oleh pimpinan