Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan : studi kasus karyawan bagian fill & pack PT Sari Husada Tbk. unit II. Jalan Raya Solo Km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah - USD Repository

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Studi kasus: Karyawan Bagian Fill & Pack PT Sari Husada Tbk. Unit II.

  

Jalan Raya Solo km 19, Kemudo -Klaten, Jawa Tengah

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Aristo Nugroho

021324013

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

  Studi kasus : Karyawan Bagian Fill & Pack PT Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah Aristo Nugroho 021324013 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang terdiri dari variabel pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah pada PT Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah.

  Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Sari HusadaTbk. Unit II bagian Fill dan Pack yang berjumlah 180 karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 karyawan yang diambil dengan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala likert dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda empat prediktor.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) variabel pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (F hit = 18,263; sig = 000); 2) variabel pengalaman kerja ( β pengalaman -88,68 sig = 0,001) berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja karyawan, sedangkan variabel pengawasan ( β pengawasan = 22,12 sig = 0,000), disiplin kerja ( β disiplin = 23,42 sig = 0,000), dan upah ( upah = 19,824 sig = 0,000) berpengaruh positif terhadap produk tivitas kerja

  β

  karyawan, dan 3) pengaruh pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6% sedangkan sisanya 35,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

  ABSTRAK FACTORS INFLUENCING EMPLOYEE’S WORKING PRODUCTIVITY

  A Case Study at Employees of Filling and Packing Department Unit II PT Sari Husada Tbk. Jalan Solo Km.19 Kemudo-Klaten Central Java

  Aristo Nugroho 021324013 Sanata Dharma University Yogyakarta 2007

  The purpose of the research is to examine and analyze the factors that can influence employees’ productivity in working which consists of working controlling variable, discipline of working, and wages in PT Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo. Km 19, Kemudo-Klaten, Central Java.

  This research is a kind of an associative research. The population of this research is180 employees of Unit II of Filling and Packing Department, PT Sari Husada Tbk. The samples of this research are 45 employees. The technique of samples drawing done randomly. The technique of data collection was questionnaire measured by Likert scale and documentation. The technique of data analysis was four predictors of Multi Linier Regression

  The result of this research shows that; 1) working controlling variable, discipline of working, working experience, and wages influence the employees’ productivity (F count = 18,263 sig = 000); 2) variable of working experience ( β experience = -88,68, sig 0,001) influence negatively towards employees’ working productivity, while controlling variable ( controlling = 22,12, sig 0,000); working

  β

  discipline ( β discipline = 23,42, sig 0,000); and wages ( β wages = 19,82, sig 0,000) give positive influence towards working productivity of the employees; and 3) the influence of working controlling, working discipline, working experience, and wages influence towards working productivity of the employees for about 64,6% while the rest for about 35,4% influenced by other factors.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala rahmat dan karunia-Nya yang begitu berlimpah, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Perndidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan masukan, saran dan semangat selama penyusunan skripsi.

  5. Bapak Y.M.V. Mudayen S.Pd. selaku Dosen Pembimbing II terima kasih atas bimbingan serta saran-saranya selama penulisan skripsi.

  6. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku Dosen Penguji, terima kasih atas saran- saranya.

  7. Mbak Titin, Pak Wawiek, dan Mbak Aris, yang telah membantu dalam pengurusan administrasi selama kuliah, terlebih dalam penyusunan skripsi.

  8. Bapak M.Astho C. selaku Personnel Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II, terima kasih atas ijin yang diberikan untuk melakukan penelitian.

  9. Karyawan PT Sari Husada Tbk. Unit II, terimakasih atas kesediaanya untuk meluangkan dalam pengisian kuesioner.

  10. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak murdiyana Andreas dan Ibu Sri Ngatiah, atas doa, biaya, bimbingan, motivasi dan kasih sayangnya. Penulis ucapkan banyak terima kasih (pak+mak = anakmu saiki wis dadi sarjana…….. nuwun nggih)

  11. Kakakku Rini dan Mas Anton terima kasih banyak atas doanya, motivasi, dan kasih sayang, semoga Tuhan selalu melindungi keluarga kita dan s’lalu diberikan kesehatan (tetap semangat ……ayo kita cari uang yang banyak)

  12. Franciska Natalia Trirahayu (Nay) terima kasih atas cinta dan perhatian, Tuhan kan beserta kita (Ingat cita-cita dan tujuan kita) 13. Mas Eko dan mbak Uwie makasih atas doanya.

  14. Simbah kakung dan simbah putri terima kasih atas nasehatnya.

  15. Pak dhe Rubiyanto dan Bu dhe Sugir terima kasih atas doa, motivasi, kasih sayang, (budhe jangan lupa jaga kesehatan)

  16. Paklek Sisuk dan bulek Pri terima kasih atas semuanya, terima kasih juga atas nasehatnya yang telah menyadarkan aku tentang arti hidup sesungguhnya dan dorongan hingga terselesainya skripsi ini

  17. Pak de Tuk dan bu dhe Tari, Om Sugeng dan bulek Neng, Om Warno dan lek nanik, terimakasih semuanya. (Tuhan beserta kita)

  18. Mbak Ari dan mas Badrun, mbak Iik dan mas Edi, mas teguh dan mama Huli, mas Ento, terima kasih semuanya.

  19. Alm. budhe Tentrem dan Alm. Pakde Gunadi, terima kasih atas dukungannya semoga arwahmu diterima sisi-Nya.

  20. Aldo, Kiki, Lita, Pandu, Laras, Adi yang selalu membuat ku tertawa dalam sedih (ingat jangan nakal, belajar yang rajin)

  21. Mas End dan Mak Por terima kasih telah menemani ku selama di Wonosari dan terima kasih juga atas mesin printnya (coffe mix buatanmu uenak tenan, genah…)

  22. Adek-adek ku tercinta Ari, Ines, Pika, Mega, Shinta, sekolah yang rajin, jangan malas, raih cita-citaa kalian dan buat si kecil Desti tetap imut.

  23. Zhinta dan Anast terima kasih atas computer dan mesin printnya.

  24. Dedes, Evan, , Veri sukses buat kalian semua, ayo semangat.

  25. Idil dan Wulan (terima kasih atas bantuannya)

  26. Teman-teman PE’02 yang selalu menerimaku, terimakasih atas kebersamaan, rasa persaudaraan, pengalaman yang lucu, menyebalkan dan aneh, terimakasih atas kenangan terindah dalam hidupku

  27. Didik, Totok, Tatag, Yunar, Willy, Andi, Heri, Harjanto, Irwan, Tanti, Mega, Erwin, Kresen, Ruri, Elen, Novi, Nunie, Ari Ndut, Merry, Rita, Heni PA, Henny W dan semuanya…………ingat perjuangan yang keras akan membuahkan hasil yang maksimal.

  28. Mbak Rina ’01 terima kasih atas bantuannya

  29. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak disebutkan satu persatu Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan

  Yogyakarta, 26Mei 2007 Penulis

  Aristo Nugroho

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTRA BAGAN DAN STRUKTUR ........................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

  1 B. Batasan Masalah ..............................................................................

  4 C. Rumusan Masalah ............................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian .............................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian ...........................................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................

  6 A. Produktivitas Kerja ...........................................................................

  6 1 Pengertian Produktivitas ............................................................

  6 2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas .....................

  8

  3 Pengukuran Produktivitas ..........................................................

  4 Tujuan Diadakan Disiplin Kerja ................................................ 17

  G. Kerangka Berpikir ............................................................................ 26

  F. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 23

  3 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah ........................ 21

  2 Faktor-faktor yang Diperlukan dalam Pengambilan Keputusan Tentang Sistem Pengupahan.................................... 20

  1 Pengertian Upah ......................................................................... 19

  E. Upah ................................................................................................. 19

  D. Pengalaman Kerja Karyawan ........................................................... 17

  3 Ukuran Disiplin Kerja ................................................................ 16

  9 B. Pengawasan Kerja Karyawan ........................................................... 10

  2 Tiga Pendekatan Untuk Meningkatkan Disiplin ........................ 16

  1 Pengertian Disiplin Kerja ........................................................... 14

  C. Disiplin Kerja Karyawan ................................................................. 14

  4 Faktor yang mempangaruhi pentingnya pengawasan ................ 12

  3 Tujuan Pengawasan .................................................................... 12

  2 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik ......................................... 11

  1 Pengertian Pengawasan .............................................................. 10

  

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 29 B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 29 C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 30 D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................ 30 E. Variabel, Definisi Operasional, Pengukuran dan Indikator ............. 31 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 38 G. Pengujian Instrumen Penelitian ....................................................... 38

  

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 51

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ........................................... 51 B. Visi, Misi Perusahaan, Nilai-nilai Perseroaan dan

  tujuan PT Sari Husada II .................................................................. 54

  C. Lokasi Perusahaan ............................................................................ 55

  D. Struktur Organisasi .......................................................................... 57

  E. Ketenagakerjaan dan Personal Maintanance .................................. 61

  F. Pemasaran ........................................................................................ 64

  G. Produk-produk PT Sari Husada II .................................................... 66

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 67

  1. Deskripsi Data .................................................................................. 67

  a. Gambaran Karakteristik Responden ............................................. 67

  b. Deskripsi Data Produktivitas Kerja ............................................. 69

  2. Analisis Data .................................................................................... 72

  3. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 77

  4. Pembahasan....................................................................................... 81

  

BAB IV KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ................... 85

A. Kesimpulan ...................................................................................... 85 B. Keterbatasan ..................................................................................... 85 C. Saran ................................................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87

LAMPIRAN ................................................................................................... 90

  

DAFTAR TABEL

  Tabel II.1 Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................. 23 Tabel III.1 Kriteria Pengukuran Variabel Pengawasan ................................... 33 Tabel III.2 Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin .......................................... 34 Tabel III.3 Kriteria Pengukuran Variabel Pengalaman Kerja .......................... 35 Tabel III.4 Kriteria Pengukuran Variabel Upah ............................................... 36 Tabel III.5 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................ 37 Tabel III.6 Hasil Olah Data Validitas Variabel Pengawasan ........................... 41 Tabel III.7 Hasil Olah Data Validitas Variabel Disiplin .................................. 40 Tabel III.8 Hasil OLah Data Validitas Variabel Upah ..................................... 41 Tabel III.9 Hasil Olah Reliabilitas ................................................................... 44 Tabel IV.3 Komposisi Jumlah Karyawan Tetap PT Sari Husada II ................ 61 Tabel IV.4 Komposisi Jumlah Karyawan Borongan PT Sari Husada .............. 62 Tabel IV.6 Produk Susu Formulasi PT Sari Husada II .................................... 65 Tabel V.1 Umur .............................................................................................. 67 Tabel V.2 Pendidikan Terakhir ....................................................................... 68 Tabel V.3 Lama Bekerja ................................................................................. 68 Tabel V.4 Deskripsi Data Produktivitas Kerja Karyawan .............................. 79 Tabel V.5 Deskripsi Data Pengawasan ........................................................... 70 Tabel V.6 Deskripsi Data Disiplin Kerja ........................................................ 70 Tabel V.7 Deskripsi Data Upah ...................................................................... 71 Tabel V.8 Uji Normalitas ................................................................................ 72 Tabel V.9 Uji Linaeritas Pengawasan ............................................................. 73 Tabel V.10 Uji Linaeritas Disiplin .................................................................. 73 Tabel V.11 Uji Linaeritas Pengalaman Kerja ................................................. 74 Tabel V.12 Uji Linaeritas Upah ...................................................................... 74 Tabel V.13 Uji Multikolinaeritas .................................................................... 75 Tabel V.14 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 76 Tabel V.15 Hasil Regresi Berganda ................................................................ 78

  Tabel V.16 Hasil Regresi Berganda dengan Empat Prediktor......................... 79

  2 Tabel V.17 Koefisien Determinasi (R ) .......................................................... 80

  Tabel r Product Moment ................................................................................. 129 Tabel F (5%) .................................................................................................... 130

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar IV.1 Dena h lokasi PT Sari Husada II ................................................. 56

  

DAFTAR BAGAN DAN STRUKTUR

  Bagan II.2 Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh Pengawasan, Disiplin, Pengalaman kerja, dan Upah Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan............................ 28 Baga n IV.2 Struktur Organisasi PT Sari Husada II .......................................... 60 Bagan IV.5 Saluran Distribusi Produksi Susu PT Sari Husada II ................... 65

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerasnya persaingan bisnis dewasa ini memaksa perusahaan-perusahaan

  untuk memberdayakan dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang dimiliki perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Apa lagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan baik besar maupun kecil bukan semata- mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi, ditentukan juga oleh kualitas sumber daya manusia. Karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas diyakini mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan organisasi atau perusahaan yang ada.

  Manusia merupakan faktor produksi yang berperan penting dalam suatu perusahaan, sebab manusia mempunyai karakteristik yang sangat spesifik dibandingkan dengan faktor produksi yang lainnya. Perbedaaan karakteristik tersebut menyatakan bahwa manusia sebagai tenaga kerja merupakan motor penggerak yang mampu menghidupkan suatu perusahaan, dalam hal ini manusia menjadi subjek yang menggerakkan faktor- faktor produksi yang ada.

  Melihat karakter manusia yang demikian berarti perusahaan harus memberikan perhatian khusus kepada sumber daya manusia dalam perannya sebagai seorang karyawan di perusahaan, misalnya dengan menghargai bakat- bakat mereka, mengembangkan kemampuan mereka, dan menggunakan kemampuan mereka secara tepat. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan karya wan yang lebih produktif dan berkualitas yang dapat menunjang kelancaran jalannya operasi perusahaan.

  Sejalan dengan itu setiap perusahaan mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu memperoleh laba dan terus meningkatkan laba yang ada, memenuhi kesejahteraan karyawan, memenuhi kebutuhan konsumen dan menjaga stabilitas perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan produktivitas kerja karyawan, karena dengan tingginya produktivitas kerja, karyawan dapat menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam menghasilkan suatu produk. Mengingat pentingnya peran sumber daya manusia sebagai motor penggerak perusahaan, maka perusahaan perlu mengelolanya sebaik mungkin karena kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya terletak pada keunggulan teknologi dan tersedianyanya modal saja, melainkan manusia merupakan faktor yang terpenting.

  Produktivitas merupakan suatu masalah yang sangat penting dan sedang menjadi perhatian khusus, apalagi bagi negara yang sedang membangun seperti Indonesia. Produktivitas yang tinggi dapat menunjukkan kemajuan dan tingkat kemakmuran suatu negara. Negara yang mempunyai angkatan kerja yang besar dan sumber daya yang melimpah belum tentu memiliki produktivitas kerja yang tinggi.

  Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan karyawan itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah secara kesuluruhan, seperti pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan atau upah, sarana produksi, iklim dan lingkungan kerja. (Simanjuntak, 1985: 13).

  Produktivitas kerja karyawan juga dipengaruhi oleh pengalaman bekerja dalam perusahaan. Setiap perusahaan pasti menginginkan peningkatan hasil produksi yang pencapaiannya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, bahan, alat, modal, dan yang menjalankan proses produksi yaitu karyawan.

  Oleh karena itu, karyawan harus dikelola menjadi pekerja terampil. Tentunya keterampilan seorang karyawan dipengaruhi oleh lamanya karyawan bekerja dalam perusahaan yang disebut sebagai pengalaman kerja.

  Pengalaman kerja karyawan kadang-kadang lebih dihargai dari pada tingkat pendidikan seseorang karena pengalaman kerja merupakan modal utama seseorang untuk terjun langsung dalam suatu bidang garapan. Pengalaman kerja juga sering digunakan sebagai pertimbangan oleh manajemen di dalam proses penerimaan karyawan atau dalam menarik tenaga kerja.

  Selain pengalaman kerja, kedisiplinan juga akan mempengaruhi produktivitas. Kenyataan menunjukkan bahwa salah satu indikasi turunnya semangat dan kegairahan dalam produktivitas kerja karyawan adalah masalah kedisiplinan. Oleh karena itu penting bagi suatu perusahaan untuk menegakkan kedisiplinan sebab dengan kedisiplinan diharapkan sebagian besar dari peraturan-peraturan ditaati oleh para karyawan. Begitu juga dengan pengawasan kerja yang dilakukan oleh perusahaan yang secara langsung mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

  Hal yang tidak kalah pentingnya adalah upah yang diberikan kepada karyawan. Turunnya semangat dan gairah kerja salah satunya disebabkan oleh upah atau gaji yang terlalu rendah, insensif yang kurang terarah, lingkungan kerja yang buruk, dan sebagainya. Dengan demikian, sejumlah gaji atau upah yang diberikan oleh perusahaan mempunyai pengaruh terhadap semangat dan kegairahan kerja para karyawannya. Gaji yang rendah akan menyebabkan para karyawan malas bekerja dan kurang bergairah dalam bekerja, akibatnya pekerjaan menjadi terhambat.

  Berdasarakan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN. Studi kasus: karyawan bagian produksi khususnya karyawan bagian packing, pada PT Sari Husada Tbk, Unit II. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo Prambanan -Klaten, Jawa Tengah.

B. Batasan Masalah

  Produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain tingkat pendidikan dan latihan, fisik dan mental, sarana-sarana penyerta, bimbingan serta pengarahan pimpinan, disiplin, motivasi, pengawasan, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan (upah), lamanya karyawan bekerja. Dalam penelitian ini penulis hanya akan memfokuskan pengaruh disiplin, pangawasan, pengalaman kerja serta upah terhadap produktivitas kerja karyawan.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis merumuskan masalah. Bagaimanakah pengaruh pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah atau gaji terhadap produktivitas kerja karyawan?

  D. Tujuan Penelitian

  Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah atau gaji terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Sari Husada Tbk, Unit II. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo Prambanan -Klaten, Jawa Tengah.

  E. Manfaat Penelitian

  1 Bagi perusahaan Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat berguna sebagai input dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

  2 Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi kepustakaan sehingga dapat digunakan sebagai wahana untuk menggali ilmu pengetahuan selama kuliah pada kondisi yang sebenarnya di dalam penelitian ini.

  3 Bagi penulis Penulis dapat mempraktekkan penge tahuan yang diperoleh selama kuliah pada kondisi yang sebenarnya di dalam penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja Produktivitas kerja karyawan sangat diperlukan di dalam perusahaan

  yang menghasilkan produk berupa barang dan jasa, karena tanpa produk tidak mungkin perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan.

1 Pengertian Produktivitas

  Menurut Monga (dalam Winardi, 2003: 82) produktivitas berarti menciptakan kekayaan melalui penciptaan, perencanaan, dan pengetahuan sehingga dapat disediakan produk-produk serta jasa-jasa yang memenuhi kebutuhan para pemakai dan yang bersifat konsisten dengan tujuan-tujuan sosial dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan menurut Sinungan (2005: 12) lebih menekankan pada tingkat efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa: “Produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang”.

  Sedangkan pengertian produktivitas menurut Sabourin (dalam Sinungan, 2005: 16) dalam Asian Productivity Congress memberikan batasan tentang produktivitas adalah rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain ialah rasio atas apa yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang digunakan (input). Hal sebagai keseluruhan, biasanya dirumuskan sebagai rasio dari apa yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan masukan (input). Dengan kata lain, produktivitas merupakan ukuran dari kemampuan (baik individual, kelompok, maupun organisasi perusahaan) untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dalam kondisi dan situasi tertentu. Sedangkan menurut Umar, (2001: 9) bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diinginkan (input).

  Pada intinya produktivitas kerja karyawan menunjukkan kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu, yang dihubungkan untuk menghasilkan produk dari seorang karyawan. Seorang karyawan dinilai produktif jika ia mampu menghasilkan output atau produk yang lebih besar dari karyawan yang lain untuk satuan waktu yang sama, dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa seorang karyawan menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi bila mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar dan kualitas yang ditentukan perusahaan dalam satuan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan karyawan lain (Ravianto, 1985: 11). Sedangkan Simanjuntak dalam Sinungan, (2005: 16) merumuskan bahwa produktivitas adalah suatu sikap atau mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

  Dari pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kualitas hidup sehingga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat dengan mengikutsertakan sumber daya manusia (keterampilan dan keahlian), teknologi, manajemen, informasi, dan energi sumber-sumber lain untuk mengolah sumber daya alam yang pada akhirnya menuju pada pengembangan pembangunan nasional, serta mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada kemajuan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

  Menurut Simanjuntak, (1985: 185) produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan dan latihan, fisik dan mental, sarana-sarana penyerta, faktor kesempatan, bimbingan serta pengarahan pimpinan. Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Anoraga (1995: 71-72) produktivitas kerja karyawan itu dipengaruhi oleh pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan (upah), jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen, dan kesempatan berprestasi

  Sedangkan menurut Hadi dalam Simanjuntak (1985: 74) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas adalah: 1) lamanya karyawan bekerja, 2) penggunaan waktu istirahat, seperti pada waktu istirahat sebaiknya diberikan setelah selesai produksi, sedangkan lama istirahat hendaknya tidak terlalu panjang dan tidak juga terlalu pendek oleh sebab itu, macam istirahat diberikan sesuai dengan macam pekerjaan yang telah dilaksanakan, 3) umur, pada umumnya karyawan yang tua lebih sering absen, hal ini disebabkan karena usia yang yang sudah lanjut sehingga daya tahan tubuh rendah dan semakin menurun, 4) lingkungan fisik meliputi suhu temperatur ruang kerja, penerangan, kebersihan lingkungan dan tingkat kebisingan suara, 5) kerja senada salah satu akibat yang timbul oleh modernisasi alat-alat kerja dan cara kerja baru mengakibatkan banyaknya pekerjaan senada disebabkan pengkhususan, hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja dengan kecepatan tinggi dan korban tenaga kerja dapat diatasi sekecil mungkin, 6) latar belakang pendidikan pendidikan formal dan kursus-kursus yang telah diperoleh juga sangat mempengaruhi hasil untuk mencapai kesuksesan pada pekerjaan.

3. Pengukuran Produktivitas

  Pengukuran produktivitas akan membantu perusahaan untuk memahami situasi yang hadapi perusahaan serta menentukan langkah- langkah untuk meningkatkan produktivitas. Tanpa pengukuran, perusahaan tidak akan mengetahui apakah karyawan bekerja lebih baik atau buruk. Sedangkan manfaat lain yang dapat diperoleh dari pengukuran produktivitas adalah terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap, seperti dalam menuntukan target atau sasaran tujuan yang nyata dalam pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan. Rumus pengukuran produktivitas secara umum (Ravianto, !986: 124)

  Output

  Produktivitas =

  input

  Rumus pengukuran produktivitas pada perusahaan (Sinungan, 2005: 23- 24)

  Ot Pt =

  L C R Q

  Pt = Produktivitas total (Total productivity)

  = Faktor masuk tenaga kerja (Labour input factor)

  L C = Faktor masukan modal (Capital input factor)

R = Masukan bahan mentah dan barang-barang yang dibeli

Q = Faktor masuk barang-barang dan jasa-jasa yang beraneka

  macam

  Ot = Hasil total (total output)

B. Pengawasan Kerja Karyawan

1. Pengertian Pengawasan

  Banyak perusahaan baik besar maupun kecil kadang kala mengalami masalah- masalah seperti tidak selesainya barang secara tepat waktu, tidak diselesaikanya suatu penugasan, atau kegiatan-kegiatan yang menyimpang dari rencana. Berangkat dari masalah tersebut, suatu perusahaan perlu melakukan suatu pengawasan dengan tujuan untuk mengontrol suatu kegiatan, agar kegiatan yang telah direncanakan dapat diselesaikan dengan baik. Menurut Sinungan (2005: 89) pengawasan bertujuan untuk peningkatan produktivitas pada semua tingkatan ekonomi, baik di bidang

  Pengawasan merupakan suatu fungsi kontrol yang harus dilaksanakan dalam manajemen, dengan cara pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standar atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan. Jadi dengan pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan (Swasta & Sukotjo, 1982: 124). Hal senada juga diungkapkan oleh Ranupandojo dan Husnan (1984: 6) yang menyatakan bahwa pengawasan adalah kegiatan mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana serta mengoreksi bila terjadi penyimpangan atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.

  Pengawasan juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang telah direncanakan. Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana (Stoner dan Edward 1996: 248).

2. Syarat-syarat Pengawasan yang Baik

  Menurut Swasta & Sukotjo (1982: 126) untuk manjalankan pengawasan dengan baik, diperlukan beberapa syarat, yakni 1) pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi standar yang digunakan, 3) pengawasan harus luwes/fleksibel, 4) pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi, dan 5) pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.

  3. Tujuan Pengawasan

  Menurut Assauri (1980: 122) pengawasan adalah suatu kegiatan pelaksanaan dari proses dan hasil produksi agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Maksud dan tujuan dari pengawasan adalah 1) untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik dapat menggunakan barang modalnya seoptimal mungkin, 2) untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat berproduksi pada tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi, dan 3) untuk mengusahakan agar supaya perusahaan pabrik dapat menguasai pasar atau bagian pasar yang luas

  Sedangkan menurut Manulang (1991: 173-174) tujuan pengawasan adalah 1) untuk mengetahui sampai sebarapa jauh tingkat penyelesaian dari kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, 2) untuk mengetahui dan menghindarkan kemungkinan kesalahan dikemudian hari dan mencari upaya- upaya pencegahannya.

  4. Faktor yang mempangaruhi pentingnya pengawasan

  Kata pengawasan sering mempunyai konotasi yang tidak menyenangkan, karena dianggap akan mengancam kebebasan dan otonomi pribadi, padahal setiap organisasi sangat memerlukan pengawasan untuk menyeimbangkan antara pengawasan dan kebebasan pribadi atau untuk mencari tingkat pengawasan yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan menimbulkan birokrasi, mematikan kreatifitas dan sebagainya, yang akhirnya merugikan organisasi sendiri. Sebaliknya jika pengawasan yang tidak mencukupi dapat menimbulkan pemborosan sumberdaya yang akhirnya sulit mencapai tujuan.

  Menurut Handoko (2000: 336) ada berbagai faktor yang membuat pengawasan semakin diperlakukan oleh setiap organisasi, yaitu 1) perubahan lingkungan organisasi, berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus menerus dan tak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi produk dan persaing baru, ditemukannya bahan baku baru, adanya peraturan pemerintah baru. Melalui fungsi pengawasan manajer mendeteksi perubahan-perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa organisasi, sehingga mampu menghadapi tantangan, 2) peningkatan kompleksitas organisasi, semakin besar organisasi semakin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan bersifat hati- hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin bahwa kualitas dan probabilitas tetap terjaga, 3) kesalahan-kesalahan, bila para bawahan tidak pernah membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi pengawasan dan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan-kesalahan tersebut sebelum menjadi krisis, 4) kebutuhan manajer untuk mendelegasi wewenang, menejer dapat menentukan apakah bawahan telah melaksanakan tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya dengan mengimplementasikan sistem pengawasan, tanpa sistem ini manajer tidak dapat memeriksa pelaksanaan tugas bawahan.

C. Disiplin Kerja Karyawan

  Salah satu indikasi turunnya semangat dan kegairan dalam produktivitas kerja karyawan disebabkan oleh masalah kedisiplinan, Karena itu penting bagi suatu perusahaan untuk menegakkan suatu kedisiplinan. Sebab dengan kedisiplinan itu dapat diharapkan sebagian besar dari peraturan- peraturan dapat ditaati oleh para karyawan. Kedisiplinan pada hakekatnya merupakan pembatasan kebebasan dari karyawan, misalnya pembatasan sikap dan pembatasan pembatasan tingkah laku, dengan demikian adanya kedisiplinan tersebut dapat diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif dan seefisien mungkin. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakan maka kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai (Nitisemito, 1982: 201) 1.

   Pengertian Disiplin Kerja

  Secara umum disiplin kerja dapat diartikan pengendalian diri agar tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan falsafah dan moral Pancasila. Disiplin nasional adalah suatu kondisi yang merupakan perwujudan sikap mental dan prilaku suatu bangsa ditinjau dari aspek kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan, peraturan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Sinungan, 2005: 147). Dengan melihat pengertian di atas semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai pekerjaan, baik secara tertulis maupun tidak, dan menginginkan para karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, tetapi dalam kenyataannya sering terjadi ketidak disiplinan. Oleh karena itu, peningkatan disiplin menjadi faktor penting dalam peningkatan produktivitas (Hariandja, 2002: 300).

  Menurut Siswanto (1987: 188) disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya serta tidak mengeluh untuk menerima sanksi-sanksi apabila karyawan melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Nitisemito (1982: 199) disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Atau dengan kata lain kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan dengan etika, norma, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat (Sinungan, 2005: 146).

  Kedua definisi di atas, dapatlah disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan suatu tindakan untuk menuntun atau melatih tenaga kerja kearah tingkah laku dan perbuatan yang seharusnya dan secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.

  2. Tiga Pendekatan Untuk Meningkatkan Disiplin

  Menurut Hariandja (2002: 301-302) ada tiga pendekatan untuk meningkatkan disiplin pertama disiplin preventif, pendekatan disiplin ini merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendorong karyawan mentaati standar dan peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran, atau bersifat mencegah tanpa ada yang memaksakan yang pada akhirnya akan menciptakan disiplin diri. Kedua disiplin korektif, yaitu tindakan yang dilakukan untuk mencegah supaya tidak terulang kembali sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari- hari selanjutnya. Ketiga disiplin progresif, yaitu pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat.

  3. Ukuran Disiplin Kerja

  Menurut Anoraga dan Suyati, (1995: 75) ukuran yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesiplinan kerja yang baik ada beberapa macam, yaitu 1) kepatuhan karyawan pada jam kerja, 2) kepatuhan karyawan pada perintah atasan serta taat pada tata tertib yang berlaku, 3) penggunaan dan pemeliharaan bahan-bahan atau alat-alat perlengkapan kantor, 4) bekerja dengan mengikuti cara-cara yang telah ditentukan oleh perusahaan.

4. Tujuan Diadakan Disiplin Kerja

  Menurut Siswanto, (1982: 280) tujuan diadakan disiplin kerja antara lain: 1) para tenaga kerja menepati segala peraturan kebijakan ketenaga kerjaan maupun peraturan dan kebijaksanaan perusahaan yang berlaku tertulis atau tidak tertulis serta melaksanakan perintah manajer, 2) dapat melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya serta mampu memberikan service yang maksimal kepada pihak yang berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang dibebankan kepadanya, 3) dapat bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada perusahaan, 4) sebagai tindak lanjut dari hal- hal tersebut di atas para pekerja mampu memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi sesuai dengan harapan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

D. Pengalaman Kerja Karyawan

  Pengalaman kerja sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan pengalaman kerja dapat menunjang karyawan dalam melaksanakan tugasnya karena pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan akan lebih mempersiapkan mereka untuk bekerja di dalam perusahaan sesuai dengan posisi jabatan. Pengalaman kerja merupakan faktor yang cukup penting untuk dipertimbangkan dalam rangka pengadaan tenaga kerja.

  Menurut Martoyo (1998: 49) perusahaan akan mendapatkan keuntungan jika tenaga kerja yang mereka terima sudah berpengalaman sesuai dengan bidangnya, pertama, perusahaan akan mempersingkat waktu latihan sehingga waktu yang terbuat tidak banyak, kedua, jika perusahaan telah mempersingkat waktu latihan maka perusahaan juga telah melakukan penghematan.

  Suatu perusahaan akan cenderung memilih pelamar yang sudah berpega laman, karena mereka yang berpengalaman dipandang lebih mampu melaksanakan tugas yang nantinya mereka kerjakan (Martoyo, 1987: 58). Kenyataan menunjukan, bahwa makin lama karyawan bekerja makin banyak pengalaman yang dimiliki oleh karyawan tersebut, ini juga terjadi sebaliknya.

  Perusahaan akan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada karyawannya atau pegawainya yang sudah berpengalaman, bahkan banyak juga perusahaan yang lebih menghargai pengalaman kerja seseorang dari pada tingkat pendidikan yang tinggi.

  Pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan besar pengaruhnya terhadap peningkatan produktivitas karyawan. Menurut As’Ad (1986: 5) pengalaman kerja adalah lamanya waktu karyawan bekerja. Menurut Siagian (1984: 174) pengalaman kerja seseorang membawa dampak dalam berbagai hal, pertama cakrawala pandangan makin luas sehingga mampu memahami dan mengatasi perubahan yang terjadi, kedua meningkatkan produktivitas yang dapat meningkatkan penghasilan dan menambah kepuasan batin, ketiga memungkinkan promosi baru. Melalui pengalaman kerja, pengetahuan teknis dan keterampilan dapat ditingkatkan sehingga kualitas dan kemampuan kerja seseorang dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian efisiensi dan efektivitas kerja akan terjaga dan produktivitas karyawan akan meningkat pula.

E. Upah Kerja Karyawan 1. Pengertian Upah

  Perusahaan merupakan salah satu badan usaha yang tujuan utamanya adalah mencari laba dengan memperkerjakan orang-orang (karyawan), demikian juga tenaga kerja mempunyai hak untuk memperoleh balas jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Flippo dalam Ravianto (1985: 76) upah adalah harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Begitu juga Hadi Poerwono lewat Ranupandojo dan Husnan (1984: 138) memberikan definisi yang hampir sama bahwa upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi masa atau syarat-sayarat tertentu.