STRATEGI KOMUNIKASI MANAJEMEN PROGRAM ACARA “PARANTI BABAUNG” DI RADIO PARANTI 105.6 FM PANDEGLANG (SKRIPSI)

  

STRATEGI KOMUNIKASI MANAJEMEN PROGRAM

ACARA “PARANTI BABAUNG” DI RADIO PARANTI 105.6

FM PANDEGLANG

  

(SKRIPSI)

  Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

  Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  

Disusun oleh

TAUFIQ RAMADHAN

(6662092267)

  

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2014

PERNYATAAN ORISINALITAS

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : TAUFIQ RAMADHAN NIM : 092267 Tempat/Tgl.Lahir : Pandeglang 16 Maret 1991 Program Studi : Ilmu Komunikasi Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Manajemen

  

Program Acara “Paranti Babaung” Di Radio Paranti 105.6 Fm Pandeglang”

  adalah hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip kutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari Skripsi ini terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa di cabut.

  Serang, 12 Februari 2014 TAUFIQ RAMADHAN

  Motto Do n’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single step. Persembahan Skripsi ini kupersembahkan: Untuk keluarga dan sodara- sodara-ku yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini

  

ABSTRAK

Taufiq Ramadhan

6662092267

Skripsi.

  “Strategi Komunikasi Manajemen Program Acara “Paranti

Babaung” Di Radio Paranti 105.6 Fm Pandeglang”.

Dibalik maraknya fenomena band indie di Kota Pandeglang, ada hal menarik dicermati yaitu keberadaan mereka di hadapan masyarakat di Kota Pandeglang yang notabenya adalah Kota Santri. Image yang cenderung negatif tentang perilaku keberagaman musisi.Oleh sebab itu Radio Paranti membuat sebuah program acara musik yang bertemakan musik indie, Program musik selalu menjadi andalan setiap radio untuk menarik perhatian masyarakat khususnya kaum remaja. Selain itu paranti babaung selalu memberikan informasi tentang musik yang up to date yang terjadi dilauar negeri atau didalam negeri yang dikemas dengan ringan agar memudahkan para pendengarnya khususnya para remaja agar lebih bersemangat dan memacu kreativitas. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui strategi dan Manajemen yang digunakan Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam pembuatan program acara Paranti Babaung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif menggunakan beberapa langkah, yaitu : pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, Radio Teori Manajemen dalam strategi nya untuk membuat sebuah program acara. Pertama mereka menentukan khlayak atau target sasaran nya, membuat pesan program acara tersebut, setelah itu menggunakan sebuah media yaitu radio. Setelah proses itu selesai mereka langgsung membuat proses manajemen mulai Perencanaan (planning),Pengorganisasian (organizinng),Pergerakan (actuating), dan terakhir Pengendalian/Pengawasan (controlling). Sehingga program acara Paranti Babaung pun berjalan. Dalam penelitian ini menemukan bahwa program acara paranti babaung mendapatkan respon positif dari pendengarnya. Mereka sangat setuju dengan program acara ini karena ini yang di inginkan oleh para anak-anak muda zaman sekarang yang menginginkan acara musik di radio dan bisa membuat kreatifitas bermusik. Dengan ini Strategi Radio Paranti sangat efektif dan tepat dalam pembuatan acara untuk disajikan pendengar, sehingga strategi komunikasi dan manajemen programnya sangat baik mulai dari penentuan khalayak, materi penyiaran dan eksekusi nya tepat sasaran.

  

ABSTRACT

Taufiq Ramadhan

6662092267

Research Communication Strategy and Program Management Event "Paranti

  

Babaung" In Paranti Radio 105.6 FM in Developing Knowledge City Indie

Music In Pandeglang

Behind the rise of the phenomenon of indie bands in Pandeglang, there are

interesting things to be observed that their presence in front of the community in

the city is the Pandeglang Students. Tend to be negative image about diversity

musision. Therefore Paranti radio makes a music program themed indie music,

the music program has always been a mainstay of every radio to attract the

attention of the public, especially young people. Additionally paranti babaung

always provide information about music that is up to date happened in out of

country or in the country are packed with light in order to facilitate the audience,

especially the youth to be more excited and spur creativity.

Based on the description above, the researcher wants to know the strategies used

and Management Paranti Radio 105.6 FM Pandeglang in the manufacture

Program of Paranti Babaung. This study used a qualitative approach with

descriptive methods using several steps, the follow are: data collection, data

preparation, data presentation, and conclusion.

This study concluded that, Radio Paranti used the Theory of SMCR and

Management Theory in its strategy to create a program. First they determine the

public or their target, making a message of the program, after that they used

radio as a media. After that process is complete they make management process

began of Planning (planning), Organizing (organizinng), Movement ( actuating),

and the last is Control/Monitoring (controlling). So the program of Paranti

Babaung was running.

In this study found that the program paranti babaung get a positive response from

the audience. They agree with this program because it is desired by young people

in this era who are want the music program events on the radio and could make

the creatuvitym of music. With this strategy of paranti radio was effective and

precise manufacture of the program to be presented in the listener, so strategy

communication and management program was effective from the determination of

audiences, broadcasting material and its execution on target.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayaNya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam tidak lupa pula dihaturkan kepada dihaturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar sarjana strata-1 pada jurusan Ilmu Komunikasi. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Strategi Komunikasi Manajemen Dan Program Acara “Paranti Babaung” Radio Paranti 105.6 Fm Dalam Meningkatkan Pengetahuan Musik Indie Di Kota Pandeglang” Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan memiliki banyak kekurangan. Dalam penulisan skripsi penulis pemperoleh dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  4. Bapak Idi Dimyati, S.Ikom, M.Ikom, selaku dosen pembimbing I yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Teguh Iman Prasetya, SE.,M.Si, selaku dosen pembimbing II yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  6. Saepudin (Cleo lumanto) selaku produser program acara “Paranti Babaung” Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian ini.

  7. Arif Adam Hidayat selaku penyiar program acara “Paranti Babaung” Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian ini.

  8. Seluruh staf Radio Paranti 105.6 FM pandeglang yang telah menerima dan mempermudah penulis untuk mencari data dalam penyusunan skripsi.

  9. Orang tua ku tercinta, Bapak H Mulyana yang telah banyak mengajarkan ku arti hidup yang sebenarnya dan memberikan kasih sayang,materi, doa dan yang selalu memberikan semangat unutk menyelesaikan pendidikan strata-1 dan Ibu Hj Joharah yang tidak hentinya memberikan ku kasih sayang dan do‟anya sampai saat ini.

  10. Kakak ku (Dody Triyana) dan kedua adiku (Mutia Qanza dan Farhan Kamil) 11. Teman spesial ku Nanda Sukma Rainingsih yang selalu mendukung dan selalu memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat terbaiku (Achmad suhendri (kubil), Febri Ramadan,

  Muhammad Ikhsan (afet), Mohammad Kiki, Nova Ardiyansah (bao), Nova Adhadiyana (uu) dan lain-lain yang selalu memberikan semangat, saran dalam penulisan skripsi ini.

  13. Teman-teman interisti (Inter Club Indonesia Morrati) yang selalu memberikan ku semangat dan dukungan #FORZAINTER

  14. Rekan-rekan seperjuangan Ilmu Komunikasi 2009 NR yang telah memberikan dorongan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga bantuan, petunjuk dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan dapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis hanya dapat berdoa semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT. Akhrinya penulis dapat berserah diri kepada ALLAH SWT, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Khusunya pribadi penulis.

  Serang,Januari 2014 Penulis

  Taufiq Ramadhan

  DAFTAR ISI Halaman Judul Cover ...................................................................................... i Halaman Persetujuan Dosen pembimbing .................................................... ii Lembar Pengesahan Skripsi .......................................................................... iii Pernyataan Orisinalitas .................................................................................. iv Halaman Moto dan Persembahan ................................................................... v Abtraksi ......................................................................................................... vi Abstract ........................................................................................................ vii Kata Pengantar ............................................................................................ viii Daftar Isi ......................................................................................................... x Daftar Gambar ............................................................................................. xiii Daftar Lampiran .......................................................................................... xiv

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

  1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 10

  1.3 Perumusan Masalah .................................................................... 11

  1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 11

  1.5 Pembatasan Masalah .................................................................. 12

  1.6 Kegunaan Penelitian ................................................................... 12

  BAB II KAJIAN TEORI

  2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 14

  2.2 Pengertian Komunikasi ............................................................... 20

  2.2.1 Tujuan Komunikasi .......................................................... 23

  2.2.1 Proses Komunikasi ........................................................... 23

  2.3 Komunikasi Organisasi ............................................................. 25

  2.4 Strategi Komunikasi ................................................................... 27

  2.10 Musik Indie ............................................................................... 47

  3.4 Informan ..................................................................................... 62

  3.3 Analisis Data............................................................................... 62

  3.2.3 Dokumentasi ..................................................................... 61

  3.2.2 Observasi .......................................................................... 61

  3.2.1 Wawancara ....................................................................... 60

  3.2 Teknik Penelitian ........................................................................ 60

  3.1 Metode Penelitian ....................................................................... 60

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  2.11.1 Teori POAC .................................................................... 50

  2.10 Kerangka Berfikir ..................................................................... 50

  2.9.3 Evaluasi Efektivitas Penyusunan Program ....................... 41

  2.5 Komunikasi Massa ..................................................................... 28

  2.9.2 Penyusunan Format .......................................................... 39

  2.9.1 Target Pendengar .............................................................. 39

  2.9 Strategi Penyusunan Program Radio .......................................... 39

  2.8 Program Acara ............................................................................ 38

  2.6.2 Karakteristik Pendengar ................................................... 36

  2.6.1 Pengertian Radio .............................................................. 34

  2.7 Radio ........................................................................................... 34

  2.5.1 Fungsi Media Massa ......................................................... 32

  2.6 Media Massa ............................................................................... 31

  2.4.1 Karakteristi Komunikasi Massa ....................................... 29

  3.4.1 Key Informan .................................................................... 63

  3.4.2 Informan Pendukung ........................................................ 63

  3.5 Uji Validitas ................................................................................ 64

  3.6. Lokasi dan Tempat Penelitian ................................................... 65

  3.6.1 Lokasi Penelitian .............................................................. 65

  3.6.2 Tempat Penelitian ............................................................. 65

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Gambaran Umum Perusahaan .................................................... 66

  4.2 Deskripsi Data ............................................................................ 78

  4.3 Deskripsi Program Acara Paranti Babaung ................................ 78

  4.4 Hasil Penelitian .......................................................................... 81

  4.5 Pembahasan ................................................................................ 87

  BAB V KESILMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan ............................................................................... 101

  5.2 Saran ......................................................................................... 103 Daftar Pustaka Lampiran

  DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar 1 : Teori POAC. ............................................................................. 51 Gambar 2 : Kerangka Berfikir...................................................................... 59 Gambar 3 : Logo Radio Paranti 105.FM Pandeglang .................................. 69 Gambar 4 : Jargon Radio Paranti 105.FM Pandeglang ................................ 71 Gambar 5 : Fasilitas Pendukung Program Paranti Babaung ........................ 76 Gambar 6 : Mekanisme Penulisan Naskah................................................... 76 Gambar 7 : Logo Program Acara Paranti Babaung ..................................... 79 Gambar 8 : Foto Kang Aip yang sedang siaran ........................................... 93 Gambar 9 : Foto Band indie Momonon di studio ........................................ 95 Gamabar 10 : Gambar Twitter Paranti Babaung .......................................... 96

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Foto copy daftar bimbingan skripsi Lampiran 2 : Foto copy surat keteranan penelitian Lampiran 3 : Pedoman Wawancara Lampiran 4 : Hasil Wawancara Lampiran 5 : Rundown Program Radio Paranti Pandeglang 2013 Lampiran 6 : Daftar Riwayat Hidup

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Musik adalah rangkaian nada atau suara yang disusun menjadi satu kesatuan sehingga menghasilkan irama, lagu, dan keharmonisan. Di dunia, musik barat sangat berpengaruh sekali. Aliran atau jenis musik sangat banyak dan bervariasi tergantung dari warna musik yang dimainkan oleh para musisi. Aliran musik yang umumnya banyak terdapat di dalam musik dunia, antara lain Rock,

  

Pop, Jazz, Blues, Metal, Hardcore, Suggest, RnB, Melodic, dan masih banyak

  lagi. Musik di Indonesia cenderung hanya melihat peluang daripada melihat dari segi kreatifitas para musisi atau band, musik Indonesia pada tahun 2005- 2012 diwarnai dengan band atau musisi yang bergenre pop, melayu, rock, dangdut, mellow dan k- pop (Korean Pop).

  Banyak musisi atau band yang terpengaruh dengan band- band atau musisi musisi dari negara- negara barat. Contohnya di Indonesia, banyak band atau musisi yang terpengaruh dengan musik barat walaupun musik melayu, music dangdut dan musik pop mellow menjadi arus pasar musik Indonesia untuk masa kini. Pada tahun 2012 musik Indonesia banyak di pengaruhi oleh musik korea yang banyak mengusung boyband atau girlband, banyak sekali boyband atau girlband yang bermunculan ini menandakan bahwa musik Korea sangat besar pengaruhnya pada musik dunia dan musik Indonesia.

  Berbeda dengan musik indie, aliran atau jenis musik dalam jalur musik ini tidak terbatas semua tergantung dari kreatifitas para musisi yang mengambil jalur musik indie sehingga mungkin untuk melahirkan genre tau aliran musik yang belum ada. Musik indie atau musik independent adalah salah sat u jalur musik yang tidak terikat oleh apapun sehingga memicu kreatifitas dari para musisi/band. Di dalam musik indie semua dilakukan sendiri oleh para musisi/band dari modal, jenis musik, gaya bermusik, dan lain- lain. Musik metal adalah aliran musik yang menampilkan musik keras, tempo yang cepat, penuh dengan distorsi, dan dapat mempengaruhi emosi dari para pendengarnya.

  Dalam konteks musik, yang dimaksud dengan mainstream adalah situasi ketika musik dikuasai oleh kepentingan industri dan menjadi komoditas industri, sedang masyarakat tidak mempermasalahkan situasi ini dan menganggap bahwa situasi tersebut merupakan hal yang lumrah. Pergerakan indie lahir dari latar belakang tersebut. Ia menjadi budaya alternatif (counter culture). Ideologi anti- mainstream adalah nyawa utama pergerakan indie.

  Musik indie sebagai aliran atau genre musik yang kurang di kenal di masyarakat luas, karena mereka lebih mengenal band-band major yang di notabenekan Artis Papan Atas. Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, do it yourself, etika yang kita punya mulai dari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri.

  Keberadaan musik Indie di Kota Pandeglang yang terwujud dalam grup band di identikkan dengan musik anak muda atau remaja, kondisi ini sangat beralasan karena sebagian besar penggemar band Indie adalah mereka yang tergolong remaja meskipun pemain atau pelaku band Indie tidak selalu tergolong remaja. Ada kecenderungan kalau anak-anak SMU bosan dengan artis-artis besar atau mainstream dan lebih memilih band-band indie. Ini disebabkan karena anak- anak indie membawa darah segar kepada acara-acara mereka. Oleh karena itu mereka coba mengekspesikan hobi mereka dengan bemusik karena dapat menyalurkan aspirasi mereka lewat bermusik.

  Menurut survei yang dilakukan LlyodsPharmacy di Inggris, musik pop dapat membantu kesehatan masyarakat sebanyak 21 persen, kemudian di posisi kedua ditempati musik klasik yakni 17 persen,diikuti rock atau musik indie sebanyak 16 persen. Survei ini melibatkan 1.500 orang usia 16 sampai 25 tahun, dan dari pertanyaan yang diberikan diketahui lagu yang paling membantu meredakan sakit yaitu alunan musik dari Simon dan Garfunkel, Robbie Williams

  1

  dan Elton Jhon .Kesukaan terhadap jenis musik tertentu dan membangun kebiasaan mendengarkan akan menimbulkan kondisi emosi yang menyenangkan bagi individu sehingga informasi lebih mudah diingat Bahkan mendengarkan musik dapat memberi sensasi pengalaman yang berbeda terkait antara proses emosional dan kognitif.

  Dalam hal ini banyak band band indie baru yang bermunculan di Kota Pandeglang, hal ini dipengaruhi oleh anak-anak muda yang ingin bebas berkreasi, dalam berkreasi di kontek ini yaitu bermusik. Hal ini dikarenakan oleh pesatnya perkembangan musik indie di Indonesia contohnya di Kota Bandung yang dijuluki 1 Kota yang mempunyai Band indie di dunia. Di Kota Pandeglang pun perlahan-

  

http://health.liputan6.com/read/728725/selain-menenangkan-musik-juga-mengurangi-rasa-sakit lahan banyak bermunculan band-band indie dengan berbagai genre mulai dari pop

  

rock, metal, punk, dan regea. Faktor utama munculnya indie adalah dukungan

  dan ketertarikan pada grup musik independen. Tidak hanya itu, pendekatan pada seni yang lazim disebut dengan do it yourself (DIY), juga merupakan salah satu faktor pemicu munculnya istilah indie. Oleh karena itu, kata indie sampai sekarang tetap berkaitan dengan musik dan seni independen lokal.

  Pandeglang merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan industri radio yang pesat. Pandeglang adalah kota yang memiliki potensi yang sangat besar. Mereka optimis mendirikan stasiun radio di Pandeglang cukup menjanjikan. Karena di Pandeglang ditunjang beberapa faktor yang dapat memungkinkan berkembangnya stasiun radio. Seperti faktor ekonomi yang relatif stabil dan, sebagai kota yang memiliki kretivitas anak-anak mudanya. Persaingan yang ketat tentu saja muncul seiring dengan banyaknya radio komersil yang tumbuh khususnya di Pandeglang. Banyaknya jumlah radio itu sendiri masih terbagi lagi atas segmentasi pendengar mereka masing-masing. Ada radio dengan segmentasi orang tua, orang dewasa, remaja, bahkan sampai anak-anak.

  Pandeglang sendiri merupakan sebuah kota yang dipenuhi oleh remaja.

  Dibalik maraknya fenomena band indie di Kota Pandeglang, ada hal menarik dicermati yaitu keberadaan mereka di hadapan masyarakat di Kota Pandeglang yang notabenya adalah Kota Santri. Image yang cenderung negatif tentang perilaku keberagaman musisi. Tampilan yang terlihat dari musisi grup band indie meninggalkan kesan bahwa para pemusik indie cenderung pada “hidup norma sosial”. Bahkan ada komunitas band indie di Kota Pandeglang yang susah untuk meminta perijinan keramaian atau mengadakan suatu acara Festival Musik,

  2 hal ini di persulit oleh pemerintahan kabupaten dengan alasan bermacam-macam .

  Bagaimana mereka akan bisa diterima dimasyarakat, pemerintahanya saja tidak mendukung atau menerima keberadaan mereka. tetapi karya mereka masih bisa di nikmati oleh sebagian kalangan dan bisa menerima keberadaan mereka yang membawakan lagu yang mainstream band major.

  Perkembangan media massa pada saat ini sangat berkembang pesat, Saat ini media komunikasi massa telah menjadi kebutuhan di dalam masyarakat. Baik itu koran, internet, televisi, majalah, dan juga radio. Komunikasi massa yaitu jenis komunkasi yang ditujukan kepada khalayak yang tersebar heterogen dan anomali melalui media cetak dan media cetak dan elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Radio memiliki peran yang sangat strategis untuk memberikan informasi berita dan juga hiburan kepada masyarakat. Pengelola radio dituntut untuk menyampaikan informasi atau berita dan juga hiburan kepada masyarakat secara benar dan juga baik. Pendengar adalah massa atau sejumlah orang yang sangat banyak yang sifatnya heterogen dan terpencar-

  3

  pencar di berbagai tempat Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang adalah sebuah radio swasta di

  Kabupaten Pandeglang yang miliki format acara yang konsisten yang peduli dengan perkembangan pendengar yang cukup banyak terutama di daerah Pandeglang. Radio paranti pada saat ini sangat diminati masyarakat karena 2 mewakili masyarakat Pandeglang yang membutuhkan media hiburan khususnya

  Hasil observasi pra penelitian, survei keberadaan komunitas band indie di Kota Pandeglang, 3 Pandeglang Februari 2014

Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran Teori & Praktek (Bandung,Mandar Maju,1990) hal.84 anak anak muda. Dikarenakan memang fakta bahwa di Kabupaten Pandeglang pada saat ini ada sebuah larangan tersirat untuk mendirikan usaha-usaha yang berkaitan dengan hiburan misalnya, tempat karaoke, pub, diskotik, mall dan juga bioskop. Maka masyarakat menyambut baik dan penuh antusias dengan berdirinya media Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang yang bersegmentasikan radio anak muda.

  Selain itu Radio Paranti mulai mengembakan kerjasama dengan stasiun TV lokal yaitu Carlita Tv dan Dinas Pariwisata Pandeglang, selain itu Radio Paranti mulai mengembakan bisnis dengan membuat home stay dan restoran yang diberi nama Paranti oleh sang pemilik radio. Radio Paranti pun dibilang sangat sukses keberadaanya di Kota Pandeglang.

  Karena segmentasi Radio Paranti adalah remaja oleh karena itu Radio Paranti membuat program acara yang betemakan acara musik yang berbeda dari program acara radio lain yang menyuguhkan program acara musik pop dan dangdut. Acara tersebut di beri nama “Paranti Babaung” yang artinya Arti parantibabaung berasal dari bahasa sunda yaitu paranti (tempat atau wadah) dan babaung berati (terikan atau berteriak).

  Program acara musik indie ini sendiri memiliki konsep yang sama dengan program acara musik lainya, yaitu dengan sistem chart atau tangga lagu, berdasarkan kualitas dari lagu tersebut dan jumlah poling melalui sms request para pendengar. Tetapi yang memebadakanya iyalah aliran musik itu sendiri dimana program acara Paranti Babaung memilih aliran musik indie. Sebagai sebuah program On Air, Paranti Babaung muncul berawal dari Penyiar Radio Paranti yang mempunyai komunitas band Indie di Kota Pandeglang. Radio Paranti membentuk Paranti Babaung yang merupakan sebuah program acara yang memutarkan lagu - lagu dari band indie mulai dari luar daerah sampai di kota Pandeglang itu sendiri. Program dibuat karena semakin banyak band-band indie yang bermunculan di kota pandeglang sehingga mereka membutuhkan wadah/tempat yang bisa membantu mereka dalam mempromosikan hasil karya mereka agar bisa di diterima oleh masyarakat.

  Program acara ini sangat bertolak belakang dengan image Kota Pandeglang yaitu kota santri, tetapi Radio Paranti dalam program acara Paranti Babaung ini bertujuaan untuk menjadikan media hiburan bagi masyarakat khususnya anak-anak muda yang kurang akan tempat-tempat hiburan di Kota Pandeglang. Tidak hanya bisa didengarkan oleh mereka yang telah faham musik

  

indie , namun Paranti Babaung mencoba untuk bisa diterima oleh masyarakat lain

  yang masih awam dengan musik indie agar perlahan-lahan mengenal dan kemudian masyarakat bisa menerima keberadaan musik indie. Selain itu, Radio Paranti juga dapat melebarkan target pengiklan sehingga menambah pendapatan.

  Selain itu Radio Paranti pun di dukung oleh beberapa SDM yang berkompeten dalam bidangnya, mulai dari bagian marketing, produser, musik director, penyiar dll. Dalam pembuatan program acara Paranti Babaung peran produser dan penyiar sangat berperan penting, di mana produser bertanggung jawab atas program tersebut dan penyiar pun bertanggung jawab ketika proses penyampaain pesan ke pada pendengar. Agar masyarakat mengetahui lebih banyak tentang band-band indie dan khususnya anak-anak muda di kota pandeglang bisa menikmati acara tersebut sebagai media hiburan di Kota Pandeglang.

  Radio paranti pun berusaha mendatangkan band-band indie nasional ke studio Radio Paranti untuk berbagi cerita dan pengalaman agar band-band indie di Kota Pandeglang bisa mendapatkan banyak inspirasi tentang bagaimana aliran musik major mainstream meraka bisa diterima di masyarakat dan band tanpa label pun bisa menghasilkan uang. Selain Radio Paranti pun bekerjasama dengan beberapa sponsor ketika mendatangkan band indie nasional, hal ini dilakukan untuk mendapat kan keuntungan bagi pihak radio, band-band indie dan masyarakat.

  Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam program “Paranti Babaung” dalam memberikan informasi kepada pendengar dan menjadikan media hiburan bagi masyarakat Kota Pandeglang dan wadah atau tempat untuk band-band indie Kota Pandeglang.

  Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negatif. Sedangkan untuk menilai proses komunikasi dapat ditelaah dengan menggunakan model-model komunikasi. Dalam proses kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung atau sudah selesai prosesnya maka untuk menilai keberhasilan proses komunikasi tersebut terutama efek dari proses komunikasi tersebut digunakan telaah model komunikasi.

  Faktor yang paling penting dan menentukan keberhasilan suatu stasiun penyiaran radio dan televisi adalah manajemen program atau acara. Oleh karena itu, dalam upaya pencapaian target pendengar memerlukan Strategi manajemen

  

programming atau penata acara. Mulai dari planning, organizing, actuating, dan

controlling . Penataan itu sendiri merupakan sebuah proses mengatur program

  termasuk penjadwalannya sehingga terbentuk station format dengan tujuan menciptakan image stasiun penyiaran radio.

  Program yang sudah dirancang sedemikian rupa, tidak mungkin dapat terjangkau oleh khalayak lain tanpa adanya strategi komunikasi manajemen program. Tidak mungkin sebuah acara bisa ada dan audien bisa tahu mengenai adanya sebuah program di radio tanpa adanya komunikasi manajemen program di Radio Paranti. Fenomena yang terjadi ini menarik peneliti untuk meneliti lebih jauh tentang strategi komunikasi manajemen Program yang dilakukan radio Paranti Pandeglang dalam program acara “Paranti Babaung”. Dikarenakan program acara sebelumya dinilai sangat maksimal dan mendapatkan respon yang positif dari pendengar. Contoh program Radio Paranti yang sangat diminati anak- anak muda lainya yaitu Paranti K-POP, yang mana program tersebut membahasa tentang Demam Korea di Indonesia mulai dari boyband,girlband dan korean style.

  Dengan adanya program baru Paranti Babaung diperkirakan dapat menarik pendengar baru dibandingkan dengan Radio lainya dilakukan radio lainya. Radio paranti dalam pembuatan program ini ingin memberika suguhan yang baru kepada masyarakat Kota Pandeglang dengan adanya program musik indie yang berbeda dari program musik mainstream di radio lain

  Strategi komunikasi program manajemen yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam program “Paranti Babaung” dalam memberikan informasi kepada pendengar dan menjadikan media hiburan bagi masyarakat Kota Pandeglang dan wadah atau tempat untuk band-band indie Kota Pandeglang. Keberhasilan pembuatan suatu proram acara secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi manajemen program radio tersebut. Strategi komunikasi manjemen pun sangat penting didalamnya, apabila manajemen pembuatan suatu program dilakukan secara tidak teratur maka hasilnya pun buruk. Jika sebaliknya manajemen dilakukan dengan prinsip manajemen yang teratur maka hasinya pun akan baik juga.

  Strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu

  4 tergantung dari situasi dan kondisi .

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dalam hal ini penulis merumuskan permasalahan “Strategi Komunikasi Manajemen Program Acara “Paranti Babaung” Di Radio Paranti 105.6 Fm Pandeglang”

4 Effendy, Onong Uchjana. 2004 Dinamika Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

1.3 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan Fokus Penelitian yang telah ditetapkan tersebut, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana Proses Perencanaan Program (Planning) Penyiaran program

  “Paranti Babaung” yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang? 2. Bagaimana Proses Produksi (Organizing) Komunikator Program

  “Paranti Babaung” yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM di kota Pandeglang? 3. Bagaimana Proses Eksekusi Program (Actuating) Program “Paranti

  Babaung” yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang? 4. Bagaimana Proses Pengawasan dan Evaluasi (Controlling) Program

  “Paranti Babaung” Pandeglang?

1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini untuk bertujuan mendapatkan pemahaman tentang strategi komunikasi Manajemen Radio Paranti 105,6 FM dalam pro duksi Program acara “Paranti Babaung”, seperti format radio, hingga SDM yang dimiliki. Sedangkan secara khusus, bertujuan untuk: 1.

  Menjelaskan Proses Perencanaan Program (Planning) Penyiaran program paranti babaung yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang? 2. Membahas Proses Produksi (Organizing) program paranti babaung yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang?

  3. Mengkaji Proses Eksekusi Program (Actuating) program paranti babaung yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang?

  4. Menganalisis Proses Pengawasan dan Evaluasi (Controlling) program paranti babaung yang dilakukan oleh Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang?

  1.5 Pembatasan Masalah

  Berdasarakan latar belakang masalah diatas, peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan pada Radio Paranti 105,6 FM hanya pada bagaimana produksi pembuatan melalui program acara “Paranti Babaung” Radio Paranti 105,6 FM Pandeglang.

  1.6 Kegunaan Penelitian

  Dalam suatu penelitian diharapkan dapat memberikan suatu manfaat atau kegunaan yang dapat digunakan oleh masyarakat luas, adapun kegunaan penelitian ini dapat dilihat dari segi teoritis dan praktis, yaitusebagai berikut :

  1. Bagi peneliti, sebagai wahana memperoleh pengetahuan fungsi strategi

  yang dilakukan Radio Paranti FM 105,6 Pandeglang dalam melakukan program acara paranti babaung yang bertemakan musik indie dan digunakan sebagai tugas akhir untuk mendapatakan gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bagi pihak perusahaan radio, khususnya Radio Paranti 105,6 FM

  Pandeglang, sebagai bahan acuan untuk membuat program siaran supaya acara tersebut bisa diminati pendengar dan sebagai tempat untuk menyalurkan hasil kreativitas pemusik indie di Kota Pandeglang

3. Bagi pendengar, sebagai wadah informasi mengenai musik indie

  dikalangan kaum remaja dan agar bisa menambah wawasan tentang musik. Selain itu lewat program ini dapat memacu kreatifitas dalam bermusik dan berkarya lewat musik.

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

  Berdasarkan studi pustaka, peneliti menentukan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang di lakukan peneliti.Studi penelitian terdahulu sangat penting sebagai bahan acuan yang membantu peneliti dalam menambahkan asumsi dasar,untuk mengembangkan permasalahan “Strategi Komunikasi Manajemen Program Acara “Paranti Babaung” Di Radio Paranti 105.6 Fm Pandegla ng”. berikut adalah beberapa hasil penelitian yang di jadikan sebagai bahan referensi.

  Strategi Divisi Marketing PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Melaluui Program Direct Selling Team Avolution Special Edition Pack Dalam Meningkatkan Brand Image A Family Di Kalangan Konsumennya.Hari Edralim,Unikom 2011.

  Tujuan dari penelitian ini adalah : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi divisi marketing PT. Hanjaya Mandala Sampoerna melalui program direct selling team

  avolution special edition pack dalam meningkatkan brand image “a family” di

  kalangan konsumennya. Untuk menjawab tujuan, rencana, kegiatan program, pesan yang ingin disampaikan, media yang digunakan.

  Dan hasil dari penelitian ini adalah : Berdasarkan hasil analisis penelitian, strategi Divisi marketing PT. HM Sampoerna memiliki tujuan yang terukur dan terarah dalam program direct

  

selling team avolution special edition pack . Dengan rencana yang terperinci,

  terorganisir, dan terukur serta terarah otomatis akan membuat program direct

  

selling team avolution special edition pack memiliki tingkat keberhasilan yang

  tinggi. Dengan kegiatan pemasaran, dimana kegiatan marketing avolution special

  

edition pack ini tidak hanya dikhususkan pada direct selling team, akan tetapi

  melalui event dan pengiklanan pada media. Dengan penyampaian pesan berupa informasi tentang avolution special edition pack yang persuasif pada konsumen.

  5 Dengan menggunakan media sebagai alat bantu komunikasi.

  Referensi penelitian lainya adalah milik Wulan Rahmadhita dari Universitas Dipenogoro Semarang dengan judul “Strategi Komunikasi Program Musik dalam Meningkatkan Jumlah Pendengar (Studi Kasus pada Radio Prambors Semarang)”.

  Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang merujuk pada metodepenelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah radio Prambors Semarang, dengan melibatkan pihak yang terlibat langsung dengan proses komunikasi tersebutyaitu General Manager, Masima Solution Manager, Program Director, Penyiar danPendengar. Analisis data yang digunakan adalah eksplanasi seperti yang diungkapkan Robert K. Yin.

  Penelitian menunjukkan Prambors belum dapat mengkomunikasikan 5 program dan brandnya, dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang

  Hari Edralim, Program Direct Selling Team Avolution Special Edition Pack Dalam Meningkatkan Brand Image A Family Di Kalangan Konsumenya (Bandung : Unikom, 2011) selama ini dijalankan oleh radio Prambors untuk mengkomunikasikan program- program musiknya ternyata kurang efektif dan belum bisa menjadi pilihan utama radio anak muda di Semarang. Hal ini nampak pada penurunan jumlah pendengar tiap triwulan dan pada rating radio dengan segmen anak muda hanya masuk pada posisi kedua bahkan dalam beberapa tahun belum pernah meraih rating pertama. Sehingga radio Prambors mengalami kesulitan dalam meningkat jumlah pendengar. Hal ini terlihat pada:

1. Radio Prambors Semarang hanya mengandalkan media sendiri dan media online (twitter dan facebook) untuk berkomunikasi dengan pendengarnya.

  Sesuai dengan pengamatan peneliti, website yang seharusnya dapat memuat informasi lebih lengkap malah tidak terurus dan tidak update.

  2. Kurangnya komunikasi yang dilakukan radio Prambors Semarang untuk mempromosikan program-program musik andalan atau brand Prambors sendiri.

  3. Hambatan besar yang dialami radio Prambors Semarang adalah keterbatasan sumber daya manusia dan tidak tersedianya anggaran untuk promosi. Menjadikan Prambors Semarang tidak dapat berbuat apa-apa karena itu merupakan keputusan dari pusat.

  4. Pesan yang dikomunikasikan kepada target audien hanya sampai pada tahap memunculkan keinginan (desire) belum mencapai tahap action, padahal tahap inilah yang paling penting dalam meningkatkan jumlah pendengar yang nantinya mempengaruhi rating.

  Berdasarkan simpulan diatas, maka strategi komunikasi yang sebaiknyadijalankan untuk meningkatkan rating radio Prambors Semarang untuk meningkatkan jumlah pendengarnya adalah melalui langkah-langkah berikut ini: a.

  Radio Prambors Semarang harus dapat memaksimalkan promosi melalui media lain (televisi, koran, dan majalah lokal Semarang) dengan bartermelalui kerjasama yang lebih baik dari sebelumnya, cara ini juga dapat menekan anggaran untuk promosi. Atau dapat juga dilakukan dengan cara bekerja sama dengan hang out places dimana Prambors dapat memasang logo dan memutarkan lagu disertai jingle ditempat tersebut. Tujuannya adalah agar dapat menarik perhatian anak muda yang berkunjung ke tempat tersebut sehingga dapat membangkitkan kesadaran terhadap brand dan jingle Prambors.

  Website yang sebelumnya dimiliki Prambors sebaiknya dirawat dengan baik. Website tersebut merupakan salah satu asset untuk berpromosi secara keseluruhan, karena dapat memuat segala hal yang berhubungan dengan Prambors Semarang mulai dari promosi program, promosi event dan streaming siaran.

  b.