STRATEGI KOMUNIKASI PENYIARAN PROGRAM ACARA TVRI LAMPUNG DI TENGAH PERTUMBUHAN TELEVISI LOKAL

ABSTRACT

BROADCASTING COMMUNICATION STRATEGY THE AGENDA PROGRAM
TVRI LAMPUNG IN THE MIDDLE OF THE GROWTH LOCAL TELEVISION
By: Henny Dewi Laras Ati

At first Indonesian television still in the domination of TVRI. Until the ratification
of regulations no 32 in 2002 about the broadcasting by Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI). TVRI changed function from the Jawatan Company to the Public
Television. The impact of the ratification this constitution also sprang up many
local television stations. This pushed the occurrence of the possibility of seizing
the market/audiens so it’s to be needed by a strategy to carry out the agenda
program. The agenda program that was made certain will consider the public that
became the target. By knowing the public's target, the communicator (in this case
is media) could have known the aim and the target that wanted to be achieved, the
contents message that wanted to sent, the technique and the strategy that were
used to influence audience.
Because of that this research aimed to explaining the broadcasting
communication strategy of the agenda program TVRI Lampung as the
broadcasting agency of the public in the middle of the growth local television.
Based on public that became the target. This communication strategy took the

form of the strategy in planning (planning) as well as the management
(management). The type of this research is descriptive research with the
qualitative approach. The determination of the informant was based on the
technique purposive sampling namely the determination of the informant be based
on criteria certain in accordance with their understanding of the object that was
researched.
Results of the writer's research explained that the communication strategy of
TVRI Lampung in knowing public through segmentation audiens that TVRI
Lampung was all the Lampung public from all the good layers in a manner
geography, demography, geodemography and pshicography. TVRI Lampung

personally did not yet have targeting especially in the agenda program becaused
by the research lack to determine that targeting. The use tagline as positioning
was not too influential for TVRI. because TVRI Lampung more stressed in the
presentation carried a local charge that promoted the regional culture.
The communication strategy of TVRI Lampung in broadcasting his agenda
program more chose to promote his agenda program with co-operation system
with the organization of the government/BUMN/BUMD compared with private
enterprise's side. TVRI Lampung had the standard production, education and
training that structure as well as had the pattern of the standard agenda that was

standardised by TVRI Nasional so as the competition between available television
in Lampung if being connected with the number of advertisements too much was
not worried. The agenda program of TVRI Lampung more dripped in information
that totalling 50%. the aspect of education totalling 37.5% as well as the aspect of
entertainment of 12,5% of the hour carried pkl 15.00-19.00 WIB. TVRI Lampung
used the social marketing strategy with the concept of win win solution. So as
TVRI did not sell the agenda program but looked for the partner to be asked to
co-operate. The co-ordination system of TVRI Lampung was always do more
important for agenda programs that his characteristics co-operated.

Abstrak
STRATEGI KOMUNIKASI PENYIARAN PROGRAM ACARA TVRI
LAMPUNG DI TENGAH PERTUMBUHAN TELEVISI LOKAL
Oleh
Henny Dewi Laras Ati
Dahulu pertelevisian Indonesia masih di dominasi TVRI. Hingga disahkannya
Undang-Undang no 32 tahun 2002 tentang penyiaran oleh Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI). TVRI berubah fungsi dari PT (Perseroan terbatas) ke TV
Publik. Dampak disahkannya UU tersebut juga bermunculan banyak stasiun
televisi swasta lokal. Hal ini mendorong terjadinya kemungkinan merebut

pasar/audien sehingga diperlukan suatu strategi untuk mengelola program acara.
Program acara yang dibuat pasti akan mempertimbangkan publik atau khalayak
yang menjadi sasaran. Dengan mengetahui target publik/khayalaknya,
komunikator (dalam hal ini media) sudah dapat mengetahui tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai, isi pesan yang ingin disampaikan, teknik dan strategi yang
digunakan untuk mempengaruhi khayalak. Maka yang menjadi rumusan masalah
pada penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi penyiaran program
acara yang dilakukan TVRI Lampung sebagai lembaga penyiaran publik di tengah
pertumbuhan televisi lokal?
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan strategi komunikasi penyiaran program acara TVRI Lampung
sebagai lembaga penyiaran publik di tengah pertumbuhan televisi lokal
berdasarkan khalayak yang menjadi sasaran. Strategi komunikasi tersebut berupa
strategi dalam perencanaan (planning) serta manajemen (management). Penelitian
ini tergolong tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan
informan berdasarkan teknik purposive sampling yakni penentuan informan
berdasarkan kriteria tertentu sesuai pemahaman mereka terhadap objek yang
diteliti.
Hasil penelitian penulis menggambarkan bahwa strategi komunikasi TVRI
Lampung dalam mengenal khalayak melalui segmentasi audiens yang dituju

TVRI Lampung adalah seluruh khalayak Lampung dari segala lapisan baik secara
geografi, demografi, geodemografi maupun psikografis. TVRI Lampung sendiri
belum mempunyai targetting khusus pada program acara dikarenakan belum

adanya riset untuk menentukan targetting tersebut. Penggunaan tagline sebagai
positioning tidak terlalu berpengaruh besar bagi TVRI. Karena TVRI Lampung
lebih menitikberatkan pada tayangan bermuatan lokal yang mengangkat budaya
daerah.
Strategi komunikasi TVRI Lampung dalam menyiarkan program acaranya lebih
memilih mempromosikan program acaranya dengan sistem kerjasama dengan
lembaga pemerintah/BUMN/BUMD dibandingkan dengan pihak swasta. TVRI
Lampung memiliki standar produksi dan diklat yang terstruktur serta memiliki
pola acara standar yang dibakukan oleh TVRI Nasional sehingga persaingan antar
televisi yang ada di Lampung jika dikaitkan dengan jumlah iklan tidak terlalu
dikhawatirkan. Program acara TVRI Lampung lebih menitik beratkan pada
informasi yang sebanyak 50%. aspek pendidikan sebanyak 37,5% serta aspek
hiburan sebesar 12,5% dari jam tayang pkl 15.00-19.00 wib. TVRI Lampung
menggunakan strategi social marketing (pemasaran sosial) dengan konsep win win
solution. Sehingga TVRI tidak menjual program acara tapi mencari mitra untuk
diajak bekerjasama. Sistem koordinasi TVRI Lampung selalu dilakukan terlebih

untuk program-program acara yang sifatnya bekerjasama.

Dokumen yang terkait

STRATEGI KREATIF PROGRAM ACARA TELEVISI TEATRONIK DALAM MENINGKATKAN POTENSI SENI REMAJA MELALUI TVRI YOGYAKARTA

0 3 136

Peran Floor Director Dalam Program Televisi Di Lembaga Penyiaran Publik TVRI.

0 3 2

PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA MUSIK “ FESTIVAL BINTANG DANGDUT “ DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI JAWA TENGAH.

0 0 11

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (Studi Kasus Program Siaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) di Indonesia).

0 0 12

DAKWAH ISLAM DALAM BINGKAI MEDIA PENYIARAN TELEVISI LOKAL : KAJIAN TERHADAP PROGRAM ACARA DAKWAH JTV SURABAYA.

1 3 71

Dakwah Melalui Media Televisi (Analisis Semiotika Program Acara Al Kalam di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) Jawa Tengah Episode 21 Juli 2017 - Test Repository

0 1 98

BAB I PENDAHULUAN - Pembinaan akhlak melalui media penyiaran televisi lokal : Kajian terhadap program acara dakwah Tvri Lampung - Raden Intan Repository

0 0 13

BAB II KAJIAN TENTANG DAKWAH MELALUI TELEVISI - Pembinaan akhlak melalui media penyiaran televisi lokal : Kajian terhadap program acara dakwah Tvri Lampung - Raden Intan Repository

0 0 34

BAB III METODE PENELITIAN - Pembinaan akhlak melalui media penyiaran televisi lokal : Kajian terhadap program acara dakwah Tvri Lampung - Raden Intan Repository

0 0 13

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA - Pembinaan akhlak melalui media penyiaran televisi lokal : Kajian terhadap program acara dakwah Tvri Lampung - Raden Intan Repository

0 0 34