Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Fungsi Bessel dan Fungsi Dawson dalam Perancangan Kriptografi Kunci Simetris T1 672008311 BAB V
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Penelitian tentang kriptografi kunci simetris menggunakan
fungsi Bessel dan Dawson memenuhi syarat 5 tuple P, C, K, E,
D, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik kriptografi.
Proses yang dilakukan pada enkripsi dan dekripsi dilakukan
sebanyak tiga putaran, pada setiap putaran terdapat dua proses,
pada setiap proses menggunakan fungsi linear. Kunci yang
digunakan pada proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci yang
sama, di mana koefisien dari kunci tersebut menggunakan hasil
dari fungsi Bessel dan fungsi Dawson. Proses pada setiap putaran
menggunakan fungsi linear dan kunci tambahan yang berbeda,
dimana terdapat 6 fungsi linear dan 8 kunci tambahan,sehingga
proses dari setiap putaran berbeda. Penerapan proses 3 putaran
berjutuan
untuk
membuat
pertahanan
berlapis
sehingga
mempersulit bagi kriptanalis untuk membobol.
5.2 Saran
Saran untuk pengembangan penelitian selajutnya yaitu :
-
Dalam proses Enkripsi – Dekripsi pada penelitian ini hanya
menggunakan 3 putaran, sehingga pada penelitian selajutnya
45
46
-
disarankan
menggunakan
putaran
lebih
dari
3
agar
mempersulit kriptanalis dalam memecahkan algoritma ini.
-
Pada penelitian ini hanya pada data teks sehingga untuk
penelitian selajutnya bukan hanya pada data teks tapi juga
pada gambar, video, dan lain-lain.
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Penelitian tentang kriptografi kunci simetris menggunakan
fungsi Bessel dan Dawson memenuhi syarat 5 tuple P, C, K, E,
D, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik kriptografi.
Proses yang dilakukan pada enkripsi dan dekripsi dilakukan
sebanyak tiga putaran, pada setiap putaran terdapat dua proses,
pada setiap proses menggunakan fungsi linear. Kunci yang
digunakan pada proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci yang
sama, di mana koefisien dari kunci tersebut menggunakan hasil
dari fungsi Bessel dan fungsi Dawson. Proses pada setiap putaran
menggunakan fungsi linear dan kunci tambahan yang berbeda,
dimana terdapat 6 fungsi linear dan 8 kunci tambahan,sehingga
proses dari setiap putaran berbeda. Penerapan proses 3 putaran
berjutuan
untuk
membuat
pertahanan
berlapis
sehingga
mempersulit bagi kriptanalis untuk membobol.
5.2 Saran
Saran untuk pengembangan penelitian selajutnya yaitu :
-
Dalam proses Enkripsi – Dekripsi pada penelitian ini hanya
menggunakan 3 putaran, sehingga pada penelitian selajutnya
45
46
-
disarankan
menggunakan
putaran
lebih
dari
3
agar
mempersulit kriptanalis dalam memecahkan algoritma ini.
-
Pada penelitian ini hanya pada data teks sehingga untuk
penelitian selajutnya bukan hanya pada data teks tapi juga
pada gambar, video, dan lain-lain.