Peramalan Tingkat Produksi Karet Tahun 2018 Di Kabupaten Simalungun

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kabupaten Simalungun sejak zaman penjajahan Belanda dikenal memiliki alam
yang sangat subur. Bahkan, hampir 50% wilayah kabupaten ini masih berupa
hutan dengan kayu sebagai produksi utamanya. Berdasarkan Kabupaten
Simalungun dalam angka 2016, kabupaten ini juga memiliki potensi sumber daya
alam yang cukup besar di sektor pertanian padi, palawija, dan beberapa jenis
tanaman hortikultura. Begitu juga dengan sektor perkebunan, perikanan dan
pertambangan.
Salah satu komoditi dari perkebunan adalah karet rakyat, yang
pengolahannya masih tetap pengolahan bahan baku. Karena merupakan sumber
energi bagi industri pengolahan hasil perkebunan, produksi karet rakyat memiliki
peranan penting untuk kesejahteraan rakyat di Kabupaten Simalungun yang
sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani karet.
Sebagai salah satu daerah yang menghasilkan produksi karet terbesar di
Indonesia, Kabupaten Simalungun tidak dapat lepas dari masalah terutama dalam
bidang produksi, misalnya dalam menentukan kebijakan ekonomi dan kebijakan
petani karet dalam meningkatkan hasil produksi. Oleh karena itu diperlukan suatu
peramalan hasil produksi karet untuk mengetahui atau melihat perkembangan di

masa yang akan datang. Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik
untuk mengambil judul “Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Tahun
2018 di Kabupaten Simalungun”.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah yang akan dibahas adalah
bagaimana meramalkan hasil produksi karet di Kabupaten Simalungun dengan
menggunakan metode pemulusan (smoothing) eksponensial ganda yaitu metode
linear satu parameter dari Brown.

1.3 Batasan Masalah
Agar tidak terlalu luas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.

Data yang digunakan adalah data sekunder dari BPS (Badan Pusat Statistik)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005-2015.


2.

Metode yang digunakan adalah metode pemulusan (smoothing) eksponensial
ganda yaitu metode linier satu parameter dari Brown untuk meramalkan
jumlah produksi karet rakyat.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk
meramalkan hasil produksi karet di Kabupaten Simalungun dengan menggunakan
metode pemulusan (smoothing) eksponensial ganda yaitu metode linier satu
parameter dari Brown.

1.5 Metode Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis
memperoleh data melalui riset (pengambilan data) di kantor Badan Pusat

Universitas Sumatera Utara

Statistika (BPS) yang berlokasi di Jl.Asrama No.179 Medan, Sumatera Utara. Di
dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode yaitu sebagai

berikut:
1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)
Dalam hal ini pengumpulan data serta keterangan-keterangan dilakukan dengan
membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran-pelajaran
yang di dapat di dalam perkuliahan, di luar perkuliahan serta sumber informasi
lainnya yang berhubungan dengan objek yang di teliti.
2. Metode Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Sumatera Utara. Data
yang dikumpulkan kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka angka
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari sekumpulan data
yang diperoleh.
3. Melakukan Analisis Data
Pengolahan data produksi karet dari tahun 2005-2015 di Kabupaten
Simalungun dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda yaitu
Metode Linier Satu Parameter dari Brown.

1.6 Tinjauan Pustaka
Penulis menggunakan buku-buku statistika untuk mendukung serta merangkum
penelitian ini, termasuk buku yang memuat informasi mengenai peramalan

dengan menggunakan metode pemulusan (smoothing) eksponensial ganda adalah

Universitas Sumatera Utara

metode-linear satu parameter dari Brown yaitu metode peramalan yang digunakan
penulis untuk mendapatkan hasil penelitian.
Menurut Makridakis, Wheelright dan McGee (1999), bahwa metode
peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif
dan efisien. Peramalan (forecasting) menurut Sofyan Assauri (1984) adalah suatu
kegiatan yang memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Metode peramalan terdiri atas dua metode, yaitu metode peramalan kualitatif dan
metode peramalan kuantitatif. Metode smoothing eksponensial ganda adalah
metode linear satu perameter dari Brown yang digunakan penulis termasuk ke
dalam metode peramalan kuantitatif karena tersedianya informasi atau data di
masa yang akan datang berbentuk numerik sesuai dengan data pada tahun
sebelumnya yang berbentuk numerik juga dan akan terus berlanjut sampai waktu
yang akan datang.
Adapun bentuk umum dari metode eksponensial adalah:

Ft 1   X t  (1   ) Ft


1.1

dengan:

Ft 1

= ramalan satu periode ke depan

Xt

= data aktual pada periode ke t

Ft

= ramalan pada periode ke t



= parameter pemulusan (smoothing)


Universitas Sumatera Utara

Persamaan yang dipakai dalam metode smoothing eksponensial ganda linear satuparameter dari Brown adalah:

St

=

St

=  St  (1   ) St1

1.3

at

= St  ( St  St )  2St  St

1.4


bt

=

Ft  m

= at  bt

St

= nilai smoothing eksponensial tunggal

St

= nilai smoothing ganda

+



( St  St )
1

1.2

1.5
1.6

dengan:

at , bt = konstanta smoothing
Ft  m

= hasil peramalan untuk m periode kedepan yang akan diramalkan

Universitas Sumatera Utara