Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2017 – 2018 di Kabupaten Tapanuli Selatan Berdasarkan Produksi Karet Rakyat Tahun 2005 – 2015

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Karet merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang memiliki peran
cukup penting dalam perekonomian nasional. Sampai saat ini, permintaan akan
hasil karet masih tinggi dikarenakan semakin luasnya penggunaan karet sehingga
permintaan terhadap bahan baku pun meningkat. namun, perkebunan karet rakyat
tidak dikelola dengan baik dan tanaman karet tua jarang diremajakan dengan
tanaman baru. Hal tersebut menyebabkan produktivitas perkebunan karet rakyat
sangat rendah.
Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu satu daerah penghasil
karet rakyat di provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan
penyumbang terbesar kedua terhadap produksi karet di Provinsi Sumatera Utara.
Namun

masih

terdapat

permasalahan


di

lapangan

berkaitan

dengan

pengembangan karet rakyat antara lain:
1. Terbatasnya pengetahuan dan kemampuan petani di bidang teknik budaya
karet, panen, pasca panen dan teknologi pengolahan karet
2. Tingkat produktivitas tanaman karet rakyat yang rendah
3. Ketersediaan benih unggul yang masih terbatas
4. Masih lemahnya kelembagaan petani (kelompok tani, Asosiasi Petani Karet)
dan belum optimalnya dukungan lembaga penunjang
5. Potensi kayu karet tua sampai saat ini belum dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk kayu olahan, papan artikel dan papan serat
6. Rantai pemasaran hasil panen karet masih relatif panjang dan terbatasnya
informasi pasar di tingkat petani.

Permasalahan yang perlu dikaji kemudian adalah terkait dengan
pengusahaan perkebunan karet rakyat yang masih terbatas dengan tingkat
produktivitas dan kualitas karet yang masih rendah, fluktuasi harga dan pasar
komoditi ini yang tidak stabil, serta tingginya harga beberapa input produksi
sehingga menyebabkan margin yang diterima petani menjadi lebih rendah.

Universitas Sumatera Utara

Kendala lainnya yang berhubungan dengan pemasaran karet adalah yang terkait
dengan aspek kelembagaan tataniaga yang sampai saat ini belum ditata dengan
baik dan rendahnya penguasaan manajemen usahatani.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik meramalkan tingkat produksi
karet milik perkebunan rakyat di daerah Tapanuli Selatan tahun 2017-2018.
Berdasarkan pemikiran diatas maka penulis memilih judul tugas akhir ini,
“Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2017-2018 di
Kabupaten Tapanuli Selatan Berdasarkan Produksi Karet Rakyat Tahun
2005-2015”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas mengenai tingkat produk di Kabupaten Tapanuli

Selatan. Maka permasalahan yang dikaji adalah :


Seberapa besar jumlah produksi karet rakyat pada tahun 2017 - 2018 di
Kabupaten Tapanuli Selatan.

1.3 Batasan Masalah
Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang
dituju maka perlu dibuat batasan ruang lingkup permasalahan. Sebagai
pembatasan masalah ini adalah hanya terbatas pada peramalan tingkat produksi
karet rakyat pada tahun 2017 – 2018 di Kabupaten Tapanuli Selatan berdasarkan
produksi karet rakyat tahun 2005 – 2015 dan produksi karet rakyat diasumsikan
sama dengan seperti keadaan sebelumnya.

1.4Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
jumlahproduksi karet rakyat pada tahun 2017 - 2018 di Kabupaten Tapanuli
Selatan berdasarkan datakaret rakyat dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015.
Dengan penggunaan metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda
yaitu Metode Linear Satu Paremeter dari Brown, maka dapat diramalkan seberapa

besar peningkatan produksi karet rakyat pada tahun 2017-2018 di Kabupaten
Tapanuli Selatan.

Universitas Sumatera Utara

Pada kesempatan di dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul
“Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2017-2018 di Kabupaten
Tapanuli Selatan dengan Metode Linear Satu Parameter dari Brown” adalah
dengan maksud untuk menjelaskan bagaimana pengaplikasian data-data yang
diperoleh tersebut dengan metode peramalan yang tersedia, sehingga masalah
yang timbul adalah memahami bagaimana karakteristik suatu metode peramalan
akan cocok bagi situasi pengambilan keputusan tertentu.

1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini
yaitu :
1. Library Research (Kepustkaan)
Penulis mengadakan penelitian dengan mengutip teori dari beberapa buku
yang ada di perpustakaaan yang ada kaitannya dengan analisis data pada
penelitaan ini.

2. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data sekunder (data sekundar
adalah data yang dipeoleh atau dirangkum ulang berdasarkan data yang telah
tersedia atau telah disusun oleh Badan Pusat Statistik dari Badan Pusat
Statistik (BPS) berupa buku-buku dan sumber-sumber yang dapat dipercaya
dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara.
3. Melakukan Analisis Data
Pengolahan data produksi karet dari tahun 2005-2015 di Kabupaten Tapanuli
Selatan dengan menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial
yaitu Metode Linear Satu Parameter dari Brown.

Universitas Sumatera Utara

1.6 Tinjauan Pustaka
Teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dikutip dari buku
Metode dan Aplikasi Peramalan Edisi ke 2 oleh Sypros Makridaks, Steven C.
Wheelwright, Victor E. McGee. Yang mana di dalam Eksponensial Smoothing
Tunggal bentuk umum yang digunakan dalam penyusunan suatu ramalan yaitu :
Ft+m = Xt + (1-)Ft


Sedangkan di dalam Eksponensial smoothing yang linear atau yang
dikenal dengan nama Metode atau Teknik-teknik “Browns One Parameter Linear
Ekspinensial Smoothing”, Formula yang digunakan adalah :
Ft+m = at + btm
Sedangkan :
S t = Xt + (1-)S
S t = S t + (1-)S

t-1

at = S t + (S t-S t) = 2S t-S
bt =

dimana : m

t

(S t - S t)

= Jumlah periode didepan yang diramalkan


St

= Nilai eksponensial smoothing tunggal

S

= Nilai eksponensial smoothing ganda



t

= Parameter pemulusan eksponensial

at , bt = Konstanta pemulusan
Ft+m = Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan
diramalkan

Universitas Sumatera Utara


1.7 Lokasi dan waktu Penelitian
Dalam melakukan peninjauan untuk penyusunan Tugas Akhir ini penulis
mengambil data yang sudah ada pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Sumatera Utara. Yaitu data dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015 guna
melakukan analisis. Sedangkan waktu yang digunakan untuk peninjauan yaitu
mulai tanggal 27 Maret 2017 sampai dengan 29 Maret 2017.

1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari
Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

BAB 1

: PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian,
tinjauan pustaka serta sistematika penulisan.


BAB 2

: LANDASAN TEORI
Pada Bab ini menguraikan tentang hal-hal yang berhubungan
dengan permasalahan tugas akhir.

BAB 3

: SEJARAH SINGKAT TENTANG RISET
Pada Bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya Badan Pusat
Statistik (BPS) dan struktur organisasinya.

BAB 4

: ANALISA DATA
Pada Bab ini berisi tentang cara penggunaan rumus yang telah
ditentukan penulis.

BAB 5


: IMPLEMENTASI SISTEM
Pada Bab ini berisi tentang cara memasukkan data dan
menganalisis data tersebut dengan menggunakan Program Excel.

BAB 6

: KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk
permasalahan tersebut.

Universitas Sumatera Utara