RANGKUMAN MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PRODUKSI DAN ORGANISASI BISNIS



Perusahaan
-

organisasi yang secara khusus mengabdikan
dirinya untuk mengelola proses produksi
- fungsi
o Mengeksploitasi economies of mass
production, mencari dana, dan
mengorganisasikan faktor produksi
(input)
o Meningkatkan sumber daya agar dapat
melakukan large-scale production
o Mengelola proses produksi
- Proses produksi di lakukan secara efisien,
yaitu pada tingkat input tertentu untuk
menghasilkan maksimum output




berapa banyak output dapat
dihasilkan oleh setiap tingkat input
tenaga kerja
Bagaimana total produk merespon
terhadap perubahan input tenaga
kerja

Perorangan
Persekutuan
Korporasi

Fungsi produksi
-

Adalah hubungan jumlah input yang
dibutuhkan untuk menghasilkan output
Jadi, fungsi produksi memperlihatkan
maksimum output yang dapat dihasilkan

atas given kuantitas input, pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki produsen
Qx = f (K, L)

Labor
0
1

2000

2

3000

MP

AP

3


3500

4

3800

5

3900

2000
1000
1500
500
1.166,67
300
950
100
780


Law of diminishing returns
2. Marginal Product
o suatu input tertentu adalah tambahan
output yang dapat dihasilkan oleh
tambahan 1 unit input dengan
mempertahankan jumlah input lainnnya.

-

-

-

Produk total, marginal dan rata-rata
1. Total Product
o jumlah total kuantitas output yang dapat
diproduksi (dalam unit fisik)
o Sumbu X memperlihatkan jumlah input
tenaga kerja yang digunakan, dan sumbu
Y memperlihatkan jumlah output

o Kurva TP memperlihatkan:

TP

2000

Terdapat 3 macam bentuk:
-

3. Average Product
o total output dibagi dengan total unit
input.

“kita akan memperoleh tambahan output
yang semakin menurun (less and less extra
output) ketika kita terus menambah jumlah
atau unit salah satu input dan tidak
merubah (fixed) jumlah atau unit input
lainnya”
Ini artinya sama dengan semakin

menurunnya MP dari input tersebut, seiring
dengan peningkatan unit input tersebut,
dan menjaga unit input lainnya tetap
Diminishing returns merupakan salah satu
faktor kunci yang menjelaskan tentang
kemiskinan yang melanda beberapa negara,
seperti Srilanka dan Bangladesh

Return to scale
-

Konsep yang menjelaskan respon output
terhadap peruabahan yang terjadi pada
seluruh input yang digunakan

-

Constant returns to scale (CRTS): input
double  output double
- Increasing returns to scale (IRTS) atau

economies of scale: input double  output
more than double
- Decreasing returns to scale (DRTS): Input
double  output less than double
o Disebabkan oleh adanya inefisiensi
dalam biaya manajemen dan
pengendalian

o

-

Total factor productivity mengukur
output per unit dari total inputs
(biasanya kapital dan tenaga kerja)

Pertumbuhan produktivitas terjadi akibat 2
hal, yaitu
o


Jangka pendek dan jangka panjang

economies of scale


Economies of scale : 10% increase in
input  15% increase in output



Dapat terjadi di berbagai industri



Namun dalam perjalanannya industri
atau perusahaan dapat mengalami
decreasing returns to scale. Semakin
besar perusahaa, semakin besar pula
resiko yang di hadapi


Dua periode waktu dengan melibatkan unsur
waktu dalam produksi dan biaya:
-

Short-run atau jangka pendek
o periode di mana firm dapat
menyesuaikan produksi dengan merubah
jumlah salah satu input (variable input)
seperti tenaga kerja dan bahan mentah,
namun tidak dapat merubah fixed input
seperti kapital.
o Long run atau jangka panjang: periode di
mana firm dapat menyesuaikan jumlah
seluruh inputnya.

Produktivitas dan fungsi produktivitas agregat
Salah satu ukuran paling penting dalam melihat
kinerja ekonomi adalah produktivitas
-


Produktivitas adalah konsep yang mengukur
rasio total output terhadap rerata
tertimbang dari input-input.
o Produktivitas tenaga kerja menghitung
berapa banyak output dihasilkan oleh
setiap unit tenaga kerja (total output
dibagi dengan total tenaga kerja)

o

ANALISIS BIAYA
Jenis biaya
-

Biaya tetap (FC) : biaya yang tidak
dipengaruhi oleh jumlah outputnya yg

perubahan teknologi





Mengacu pada perbaikan dalam
proses produksi barang/jasa,
perubahan pada produk lama atau
penemuan produk baru
Inovasi yang di hasilkan dengan
keahlian teknologi kemudian di
perkenalkan ke pasar, sehingga harus
memperhatikan biaya sosial yang
kemungkinan berdampak pada
keusangan teknologi

-

diproduksi
Biaya variabel (VC) : biaya yang berubah
secara proporsional dengan aktivitas bisnis
TC = FC + VC

1. Ketika MC berada di bawah AC, pada saat
itu AC dalam keadaan menurun. Begitupun
sebaliknya
2. Pada titik di mana MC = AC, pada saat itu
kurva AC datar
3. Dalam kasus di mana AC berbentuk Ushaped, MC = AC terjadi pada titik minimum
AC
o Implikasinya adalah: firm yang berusaha
untuk mencari biaya rata-rata terendah
harus mencari tingkat output di mana
pada tingkat output tersebut MC sama
dengan AC

-

Biaya produksi (COGS) : keseluruhan biaya
faktor-faktor produksi yang dikorbankan
dalam proses produksi untuk menghasilkan
produk yang siap untuk dijual
- Biaya marginal (MC) : tambahan biaya yang
harus ditanggung produsen ketika
memproduksi extra unit output sebesar 1
satuan. MC muncul ketika perusahaan
memperbesar produksi
o Di beberapa kasus MC sangat rendah,
contoh pada perusahaan penerbangan,
membawa extra passenger akan
menimbulkan biaya sangat rendah
(hanya biaya makanan atau snacks)
o Di beberapa kasus lainnya MC sangat
tinggi, contoh pada perusahaan listrik.
Penambahan rumah tangga atau daerah
yang dilayani, biasanya akan
menimbulkan MC yang sangat besar

MC=

TC
∆C
'
atau MC=T C atau MC=
Q
∆Q

Dalam jangka pendek, kurva MC
cenderung berbentuk U atau U-shaped.
 artinya pada tingkat produksi output
yang rendah, penambahan output
dalam produksi akan menurunkan MC
o Penurunan MC terus terjadi hingga pada
titik minimum, dan kemudian setelah itu,
peningkatan output dalam produksi akan
meningkatkan MC
o

-

Biaya rata-rata
o AC selalu dibandingkan dengan harga (P)
untuk menentukan apakah dari setiap
unit output yang dijual, produsen
memperoleh keuntungan atau tidak (P >
AC berarti memperoleh profit, demikian
sebaliknya)
o AC adalah biaya rata-rata untuk
menghasilkan setiap unit output
AC = TC/q

Hubungan antara produksi dan biaya
1. terkait dengan harga input seperti tenaga
kerja, tanah, bahan baku, dan lain-lain yang
digunakan dalam produksi dan biaya dalam
perolehan input hingga input siap
digunakan
2. Kurva biaya perusahaan juga sangat
tergantung pada fungsi produksi
perusahaan.
3. Oleh karena itu, jika kita mengetahui harga
input atau fator produksi dan fungsi
produksi, maka kita dapat menghitung kurva
biaya perusahaan.
Notes: dalam jangka panjang, semua biaya
adalah variabel

Bagaimana perusahaan memilih input
terendah?
Dengan :

Hubungan AC dan MC

-

Least-cost rule / hukum biaya terkecil

-

“untuk memproduksi output pada tingkat
tertentu dengan biaya terendah, firm harus
membeli input hingga tercapai Marginal
Product per rupiah yang dikeluarkan pada
setiap input adalah sama”

5. Mobilitas faktor-faktor produksi berjalan
sempurna
6. Bebas dari campur tangan pemerintah

Terjadi apabila:

Akibat dari adanya karakteristik- karakteristik
di atas adalah:

-

Substitution rule:
“Jika harga salah satu input turun, dan harga
input lainnya tetap, firm akan memperoleh
profit dengan cara mensubstitusi input yang
relatif mahal dengan input yang lebih murah
hingga tercapai marginal product dari setiap
rupiah yang dikeluarkan firm untuk membeli
seluruh input adalah sama”

1. Harga di tentukan oleh mekanisme pasar.
Penjual atau pembeli tidak dapat saling
menentukan harga (Price taker), karena:
a. Banyak perusahaan kecil dalam pasar
yang besar sehingga masing-masing
tidak dapat mempengaruhi
b. Produknya identik (satu dengan yang
lain)
c. Memiliki banyak produk substitusi

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Karakteristik:
1. Produk homogen
2. Terdapat banyak penjual dan pembeli
3. Rendahnya hambatan masuk ke dalam
pasar
4. Informasi dapat mudah di akses dan
transparan

2. Elastisitas harga : elastisitas sempurna
(kurva berbentuk horizontal)
o Tujuan perusahaan adalah
memaksimalkan profit, yakni dengan
memaksimumkan total revenue (TR) dan
meminimalkan total cost (TC), sehingga
di dapatkan Profit (P) atau MC
 Output maksimum terjadi ketika MC
berpotongan dengan P, dimana
perusahaan mendapatkan tambahan
pendapatan lebih besar daripada
biaya marjinal perunit
 Output optimum terjadi ketika AC =
MC , dimana perpotongan tersebut
mencapai pada titik biaya produksi
terendah
 Artinya, perusahaan berhasil
memperluas produksi tanpa
mendongkrak harga dari faktor-faktor
produksinya, yang menyebabkan
kurva penawaran jangka panjang
berbentuk horizontal
Efisiensi dalam pasar persaingan sempurna

-

-

MU = P , artinya konsumen meminimumkan
kepuasan
MC = P, artinya produsen berorientasi pada
output
Jadi, MC = MU >> titik efisiensi

Efisiensi alokatif : terjadi apabila tidak ada
kemungkinan reorganisasi produksi yang dapat
membuat seseorang dalam keadaan lebih baik
tanpa membuat seseorang yang lain dalam
keadaan buruk

Keputusan perusahaan saat krisis terjadi
1. Tetap beroperasi
Dengan kontribusi marjin minimal dapat
menutup biaya tetap, sehingga apabila rugi
masih sama dengan FC
2. Shut down / keluar sementara
Apabila :
a. TR < VC
b. TR/Q < VC/Q
c. P < AVC
o Bersifat jangka pendek dengan tidak
memproduksi apapun hingga keadaan
membaik
o Hanya menutup biaya tetap, karena tidak
ada produksi maka tidak ada biaya
variabel
3. Keluar / exit
Apabila:
a. TR < TC
b. TR/Q < TC/Q
c. P < ATC
o Akan kehilangan seluruh pendapatan dan
pasar, tetapi tidak perlu menanggung
kerugian atas FC dan VC

o

Memperhitungkan sunk cost (biaya
tertanam), yakni biaya yang sudah di
keluarkan untuk suatu kebutuhan dan
tidak dapat di tarik kembali .

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
MONOPOLI
Definisi
“ pasar dimana hanya ada satu penjual atas
suatu barang dan barang tersebut tidak ada
substitusinya”

karakteristik
1. Hanya ada 1 penjual dengan banyak
pembeli
2. Penjual sebagai price maker
3. Tidak ada barang substitusi
4. Terawasi ketat oleh pemerintah
5. Hambatan masuk sangat sulit
a. Suatu sumber daya kunci hanya di
miliki oleh satu perusahaan
b. Pemerintah memberikan hak eksklusif
pada satu perusahaan untuk
memproduksi barang/jasa tertentu
disertai paten
c. Proses produksi yang lebih efisien oleh
satu perusahaan yang tidak bisa
dilakukan oleh perusahaan lain
6. Kurva permintaan berbentuk downward
slopping
o Ketika kurva ATC menurun, perusahaan
memiliki sifat monopoli alamiah.
Sehingga, perusahaan dapat
memproduksi dalam jumlah berapapun
pada biaya minimal. Apabila produksi
dilakukan oleh banyak perusahaan, maka
produk yang di hasilkan akan lebih
sedikit dan ATC meningkat
o Pendapatan perusahaan akan berubah
apabila jumlah barang yang di produksi
meningkat 1 unit, mengakibatkan harga
pada semua unit harus turun, sehingga
MR < P (keuntungan marjinal lebih kecil
dari laba)
o Maksimalisasi keuntungan
Ketika P > MR=MC
Penyebab munculnya Monopoli
1. Kepemilikan kunci sumber daya (Monopoly
of resourches)
a. Penguasaan input

b. Penguasaan metode produksi tanpa
lisensi pemerintah
2. Pemerintah dengan wewenang dan
kekuasaannya memberikan hak eksklusif
untuk memproduksi barang
a. Paten
b. Pemberian hak monopoli oleh
pemerintah
3. Natural monopoli
Kehebatan manajemen satu perusahaan
yang kemudian menyebabkan biaya
produksi yang dikeluarkannya dapat lebih
efisien dibandingkan jika di produksi oleh
perusahaan lain
Kebijakan pemerintah terhadap perusahaan
monopoli
1. Membuat persaingan pada pasar
monopoli menjadi kompetitif, yaitu
dengan membiarkan pesaing masuk
(hukum antitrust). Hukum tersebut
memicu persaingan dengan cara:
a. Pemerintah mencegah adanya
merger usaha
b. Pemerintah diizinkan untuk
menghancurkan perusahaan
c. Mencegah perusahaan untuk
melakukan tindakan yang tidak
kompetitif
2. Regulasi yang mengatur tentang
monopoli
a. Pajak
 Lump sum tax : pajak dikenakan
tanpa melihat skala produksi
 Specific tax : pajak dikenakan
secara tetap perunit
 MC : harga ditetapkan sebesar
MC sehingga perusahaan hanya

memperoleh abnormal / normal
profit dan losses
 AC : harga ditetapkan sebagai AC
sehingga perusahaan
mendapatkan normal profit
3. Tidak melakukan apapun
Kekurangan dari sistem monopoli
1. Kekuasan penuh ada pada perusahaan
2. Pembeli tidak memiliki kekuatan dalam
mempengaruhi harga, dan pembeli
tidak memiiliki pilihan alternatif produk
lain
3. Sulit untuk full equilibrium
(MR=MC=AR=AC), karena MR < AR,
karena biasanya perusahaan monopoli
mematok harga sebesar AR

-

Perusahaan bertindak sebagai price maker
Memperbesar profit perusahaan

Syarat diskriminasi harga:
-

Elastisitas antarpasar tidak sama
Tidak ada re-sale
Biaya kebijakan diskriminasi harga tidak
boleh melebihi keuntungan yang di peroleh
dari kebijakan normal

Laba ekonomis jangka pendek mendorong
perusahaan baru untuk masuk pasar, sehingga:

Deadweight loss
-

Monopoli selalu berorientasi pada
keuntungan dengan menaikkan harga di atas
biaya marginal
Padahal harga seharusnya ada pada titik
MR=MC, yang menyebabkan minat pembeli
berkurang
Kemudian menyebabkan deadwight loss,
yakni jumlah yang di produksi dan dijual
oleh suatu monopoli adalah dibawah tingkat
efisien secara sosial yang menimbulkan
kerugian masyarakat

Diskriminasi harga
Adalah menetapkan bermacam harga atas
produk yang sama pada segmen pasar yang
berbeda meskipun biaya yang digunakan untuk
memproduksi barang tersebut sama
Penyebab adanya diskriminasi:
-

Tidak ada substitusi

2. Rendahnya hambatan masuk ke dalam
pasar
3. Perusahaan memandang harga oleh
perusahaan lain adalah sama
4. Produk yang dijual sama namun identik
(terdiferensiasi) dengan karakteristik
tertentu
5. Perusahaan memiliki sedikit pengaruh pada
harga
6. Produk yang di hasilkan merupakan
substitusi antara satu dengan yang lain
7. Persaingan bukan pada harga, tetapi pada
promosi penjualan, sehingga biay promosi
merupakan biaya tetap
8. Adanya pengembangan produk oleh
teknologi berupa inovasi
9. Kurva berbentuk downward slopping

1. Jumlah barang di pasar meningkat
2. Mengurangi permintaan pada perusahaan
lama
3. Mendorong kurva permintaan bergeser ke
kiri
4. Permintaan produk turun, sehingga profit
juga turun

PASAR MONOPOLISTIK
Perusahaan berkompetisi pada segmen pasar
dan kelompok pelanggan yang sama dengan
produk yang terdiferensiasi
Karakteristik persaingan
1. Terdapat banyak pembeli dan penjual

Rugi ekonomis jangka pendek akan mendorong
perusahaan untuk keluar pasar, sehingga:
1. Mengurangi jumlah yang ditawarkan
2. Menaikkan dan menggeser kurva
permintaan bagi perusahaan yang
bertahan, sehingga profit nya naik

Pasar monopolistik berada di antara pasar
persaingan sempurna dengan pasar monopoli
-

Sebagai monopoli : P > MC. Profit maksimal
didapat ketika MR=MC, tetapi perusahaan
menjual produk di atas MC
- Sebagai persaingan sempurna : P = ATC
o Adanya kemudahan keluar masuk pasar
yang akan membuat profit ekonomis
mendekati NOL
o Di persaingan sempurna tidak ada:
 Kelebihan kapasitas
 Markup melebihi MC
 Eksternalitas

juga bisa berdampak pada perusahaan lain
dalam satu pasar
3. Produknya homogen (terdiferensiasi) dan
identik
4. Adanya hambatan masuk kedalam pasar,
seperti:
a. Operasi yang efisien
b. Pembatasan impor (kuota),
hambatan masuk dan paten
c. Biaya masuk yang tinggi
d. Adanya iklan yang sudah begit besar
e. Diferensiasi produk yang
menjadikan suatu perusahaan lain
susah memasuki pasar
Jenis-jenis oligopoli
1. Oligopoli yang tidak terlaly berkolusi
o Sasarannya adalah harga pesaing
2. Oligopoli yang berkolusi (Kartel)
o untuk menciptakan kekuatan yang besar
dan mengarah pada kekuasaan monopoli
o Untuk menetapkan harga tunggal yang
berlaku bagi setiap perusahaan yang
tergabung dalam kolusi
o Join profit maximization
3. Oligopoli dalam kolusi diam-diam
o Dilakukan karena adanya aturan yang
tidak membolehkan adanya kolusi
o Tujuannya adalah kepemimpinan harga

OLIGOPOLI
karakteristik
1. Terdapat sedikit perusahaan (beberapa)
2. Keputusan interdependensi (saling
bergantung) antarperusahaan dalam pasar.
Hasil dari keputusan salah satu perusahaan

Strategi dalam Oligopoli
1. Kinked deman curve
Memberikan reaksi pada perusahaan lain
dalam kebijakan harga
 Turut menurunkan harga ketika
perusahaan lain dalam pasar



menurunkan harga, agar tidak
kehilangan pelanggan
Tidak ikut menaikkan harga walaupun
perusahaan lain dalam pasar
menaikkan harga

2. Kartel
Akibat:
o Membatasi pesaing baru untuk masuk
o Memberikan manfaat pada anggota
kartel
o Produknya menjadi homogen
o Konsumen dirugikan karena harga yang
terlalu tinggi
o Kartel akhirnya menjadi semakin bersifat
monopoli
3. Kepemimpinan harga
Perusahaan besar yang dominan akan
menentukan harga yang kemudian diikuti
oleh perusahaan lain dalam pasar
4. Game theory
o Karena jumlah penjual sedikit, maka
perusahaan harus mampu melakukan
tindakan-tindakan strategis
o Perusahaan akan memikirkan apa yang
akan dilakukannya, dan apa yang akan di
laksanakan oleh perusahaan atas
tindakannya
o Perusahaan akan menyadari bahwa yang
menentukan laba bukan hanya dari
jumlah produksi, tetapi juga berapa
jumlah perusahaan yang bersaing dalam
pasar yang sama