Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

(1)

Lampiran

Satuan Acara penyuluhan (SAP)

A. Pelaksanaan Kegiatan

a. Topik :Gastritis

b. Sasaran : Pasien kelolaan (Ny.N) c. Metode : Ceramah dan Tanya jawab d. Media :Leaflet

e. Waktu dan tempat : 1. Hari :Rabu

2. Tanggal :20 Mei 2015

3. Jam : 09.00 – 09. 30 wib 4. Waktu : 30 menit

5. Tempat : jl.bajak Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas

B.Tujuan

a) Tujuan umum :

Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan

keluarganya mampu memahami permasalahan tentang gastritis, dan cara pencegahannya.

b) Tujuan khusus :

Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarganya mampu menjelaskan:


(2)

2. Menyebutkn Penyebab Gastritis

3. Menyebutkan Tanda dan Gejala Gastritis

4. Menyebutkan jenis makanan yang tidak diperbolehkan dimakan 5. Menyebutukan cara penangulangan gastritii

6. Menyebutkan dan mempraktekan tehnik relaksasi C. Pengaturan Kegiatan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Pasien 1 2. 3. 5 menit 15 menit 10 menit Pembukaan Memberi salam Memperkenalkan diri Memperkenalkan diri Menjelaskan kontrak: waktu, topik, tempat serta tujuan penyuluhan

Pelaksanaan

 Mengkaji pengetahuan klien tentang penyebab gratistis

Menjelaskna tanda dan gejala gastritis

Menjelaskan jenis makanan yang tidak diperbolehkan dimakan Menjelaskan cara penangulangan gastritis Menjelaskan dan mempraktekan tehnik relaksasi Penutup

 Menyimpulkan materi penyuluhan bersama Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mengemukakan Pendapat Mendengar & Memperhatikan

Mendengar & Memperhatikan

Mendengar & Memperhatikan

Mendengar & Memperhatikan

Menyimpulkan materi


(3)

dengan klien

 Melakukan evaluasi Menutup penyuluhan dan

memberikan salam

D. Evaluasi

Mengajukan pertanyaan lisan 1. Apa pengertian gastritis 2. Sebutkan penyebab gastritis 3. Sebutkan tanda dan gejala gastritis

4. Sebutkan jenis makanan yang tidak diperbolehkan dimakan 5. Sebutkan cara penangulangan gastritii

6. Bagaimana cara melakukan tehnik relaksasi. Observasi

1. Respon/tingkah laku saat diberikan pertanyaan: apakah diam atau menjawab (benar atau kurang tepat)

2. Atusias atau tidak


(4)

PEMBAHASAN

Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang tak asing pada kebanyakan orang, hampir semua orang tahu bahwa lambung dalam tubuh berfungsi untuk menampung makanan secara sementara, yang mana dalam lambung makanan tersebut akan di proses untuk bisa di ubah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil agar kandungan dalam makanan dapat diserap secara baik untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat tertentu.

Pengertian Penyakit Gastritis

Gastritis adalah inflamasi (peradangan) dari mukosa lambung. Inflamasi ini mengakibatkan sel darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada bagian tersebut. Bedasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas (bentuk tak beraturan) mukosa (kapita selekta kedokteran edisi 3,2001).

Klasifikasi

Gastritis ada 2 kelompok yaitu gastritis akut dan gastritis kronik : 1. Gastritis akut.

Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif.Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. 2. Gastritis kronis

Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri helicobacter pylori (Brunner dan Suddart, 2000, hal : 188).


(5)

Penyebab

Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut: Gastritis Akut

 Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis.

Gastritis Kronik

 Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.

Faktor Resiko 1. Pola Makan

Menurut Yayuk Farida Baliwati (2004), terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola makanyang tidak baik dan tidak teratur, yaitu frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat.

2. Rokok.

Rokok adalah silinder kertas yang berisi daun tembakau cacah. Dalam sebatang rokok, terkandung berbagai zat-zat kimia berbahaya yang berperan seperti racun.

3. Obat-Obatan. 4. Stress

a) Stress Psikis b) Stress Fisik


(6)

5. Alkohol

Alkohol sangat berperangaruh terhadap makhluk hidup, terutama dengan kemampuannya sebagai pelarut lipida. Kemampuannya melarutkan lipida yang terdapat dalam membran sel memungkinkannya cepat masuk ke dalam sel-sel dan menghancurkan struktur sel tersebut.

6. Infeksi Helicobacter pylori

Helicobacter pylori adalah kuman Gram negatif, basil yang berbentuk kurva dan batang. Helicobacter pylori adalah suatu bakteri yang menyebabkan peradangan lapisan lambung yang kronis (gastritis) pada manusia..

7. Usia. Gejala Klinis

1. Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buru ketika makan

2. Mual muntah

3. Kehilangan selera makan 4. Kembung

5. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah maka 6. Kehilangan berat badan.


(7)

Komplikasi

a) Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.

b) Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.

Pencegahan

1. Mengatur pola makan dengan baik atau teratur.

2. Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda.

3. Makan – makanan yang bersih, sehat dan bergizi

4. Menghindari stress yang berlebihan ( misal, dengan berolahraga dan dengan mendekatkan diri pada Tuhan ).

5. Menghindari makanan yang merangsang kerja lambung ( misal, makan pedas, asam dan kopi ).

6. Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas, karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang sudah


(8)

terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini

7. Mengatur diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi 8. Minum madu

9. Hindari minuman yang mengandung alkohol.

DAFTAR PUSTAKA

Asnadi. 2005. Penyakit Gastritis. Jakarta: Salemba Medika.

Arif. 2010. Pengobat tradisionalgastritis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Shania. 2006. Cara pencegahan penyakit gastitis. Jakarta: EGC.

Muttaqin, Arif, 2011. Gangguan gastroinstestinal: aplikasi asuhan keperawatan medikal bedah. Jakarta: Salemba Medika


(9)

(1)

PEMBAHASAN

Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang tak asing pada kebanyakan orang, hampir semua orang tahu bahwa lambung dalam tubuh berfungsi untuk menampung makanan secara sementara, yang mana dalam lambung makanan tersebut akan di proses untuk bisa di ubah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil agar kandungan dalam makanan dapat diserap secara baik untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat tertentu.

Pengertian Penyakit Gastritis

Gastritis adalah inflamasi (peradangan) dari mukosa lambung. Inflamasi ini mengakibatkan sel darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada bagian tersebut. Bedasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas (bentuk tak beraturan) mukosa (kapita selekta kedokteran edisi 3,2001).

Klasifikasi

Gastritis ada 2 kelompok yaitu gastritis akut dan gastritis kronik : 1. Gastritis akut.

Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif.Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. 2. Gastritis kronis

Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri helicobacter pylori (Brunner dan Suddart, 2000, hal : 188).


(2)

Penyebab

Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut: Gastritis Akut

 Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis.

Gastritis Kronik

 Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.

Faktor Resiko 1. Pola Makan

Menurut Yayuk Farida Baliwati (2004), terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola makanyang tidak baik dan tidak teratur, yaitu frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat.

2. Rokok.

Rokok adalah silinder kertas yang berisi daun tembakau cacah. Dalam sebatang rokok, terkandung berbagai zat-zat kimia berbahaya yang berperan seperti racun.

3. Obat-Obatan. 4. Stress

a) Stress Psikis b) Stress Fisik


(3)

5. Alkohol

Alkohol sangat berperangaruh terhadap makhluk hidup, terutama dengan kemampuannya sebagai pelarut lipida. Kemampuannya melarutkan lipida yang terdapat dalam membran sel memungkinkannya cepat masuk ke dalam sel-sel dan menghancurkan struktur sel tersebut.

6. Infeksi Helicobacter pylori

Helicobacter pylori adalah kuman Gram negatif, basil yang berbentuk kurva dan batang. Helicobacter pylori adalah suatu bakteri yang menyebabkan peradangan lapisan lambung yang kronis (gastritis) pada manusia..

7. Usia. Gejala Klinis

1. Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buru ketika makan

2. Mual muntah

3. Kehilangan selera makan 4. Kembung

5. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah maka 6. Kehilangan berat badan.


(4)

Komplikasi

a) Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.

b) Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.

Pencegahan

1. Mengatur pola makan dengan baik atau teratur.

2. Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda.

3. Makan – makanan yang bersih, sehat dan bergizi

4. Menghindari stress yang berlebihan ( misal, dengan berolahraga dan dengan mendekatkan diri pada Tuhan ).

5. Menghindari makanan yang merangsang kerja lambung ( misal, makan pedas, asam dan kopi ).

6. Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas, karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang sudah


(5)

terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini

7. Mengatur diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi 8. Minum madu

9. Hindari minuman yang mengandung alkohol.

DAFTAR PUSTAKA

Asnadi. 2005. Penyakit Gastritis. Jakarta: Salemba Medika.

Arif. 2010. Pengobat tradisionalgastritis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Shania. 2006. Cara pencegahan penyakit gastitis. Jakarta: EGC.

Muttaqin, Arif, 2011. Gangguan gastroinstestinal: aplikasi asuhan keperawatan medikal bedah. Jakarta: Salemba Medika


(6)

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman (Nyeri) di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 22 70

Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Masalah Kebutuhan Dasar: Cairan dan Elektrolit di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 48 63

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 58 71

Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Nyeri Kronik di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 60 68

Asuhan Keperawatan Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman (Nyeri) di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 2 70

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 8

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 5

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 46

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman (Nyeri) di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 7