Evaluasi Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kantor Camat Kisaran Timur Kabupaten Asahan

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
campuran (mixed methods), yaitu deskriftif dengan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif sederhana.penelitian kualitatif merupakan
penelitian

yang

digunakan

untuk

menyelidiki,

menemukan

mengembangkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan diukur atau digambarkan

melalui pendekatan kualitatif (Saryono, 2010). Sedangkan menurut
Sugiyono (2005 : 5) penelitian deskriftif adalah penelitian yang
dilakukan terhadap variable mandiri, yaitu tanpa membuat ada
perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain. Dengan
demikian, penelitian ini akan menjelaskan gambaran realistis dari
masalah yang akan dideskrifsikan oleh peneliti dengan menggunakan
data-data yang ada.
Sedangkan penelitian kuantitatif adlah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubunganhubungannya. Adapun untuk mengukur keefektifan dan keefesienan
program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang
berada dilokasi penelitian, peneliti menggunakan angket yang berjenis
rating scale (bersekala tingkat) yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti

38
Universitas Sumatera Utara

oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan, misalnya
mulai dari sangat tepat sampai tidak tepat.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Camat Kisaran Timur

Kabupaten Asahan, yang berada dijalan Ahmad Yani.
2.3 Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian yang teleh tercemin dalam
fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian inilah yang menjadi
informan yang akan memberikan berbagai informasi yang akan diperlukan
(Suryanto, 2005). Adapun informan penelitian yang menjadi objek penelitian ini
yaitu:
1. Informan Kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki
berbagai imformasi pokok yang diperlukan dalam penelitian
atau

informasi

yang

mengetehui

secara

mendalam


permasalahan yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini yang
menjadi informan kunci adalah Camat dikantor Camat Kota
Kisaran Timur dan seluruh pegawai yang bertugas dalam
Program PATEN.
2. Informan Tambahan adalah orang-orang yang dapat
memberikan

informasi

walaupun

tidak

terlibat

langsung dalam interaksi social yang sedang diteliti.
Informan tambahan dalam penelitian ini adalah
masyarakat


yang

sedang

memiliki

kepentingan

39
Universitas Sumatera Utara

dengan program PATENdikantor kecamatan kisaran
timur.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam peneliian ini diperlukan data atau keterangan dan informasi. Untuk
itu penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang
diperoleh secara langsung pada saat melekukan penelitian di
lapngan. Teknik pengmpulan data pimer dapatdilakukan dengan

menggunakan instrumen sebagai berikut:
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan
informan yang teleh dijadikan sumber data. Sehingga akan
diperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian.
b. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat
gejala-gejala yang terjadi dilapangan untuk melengkapi data-data
yang

diperlukan

sebagai

acuan

yang


berkaitan

dengan

permasalahan penelitian.
c. Angket adalah suatu daftar yang berisikan pertanyaan mengenai
masalah yang akan diteliti, yang bertujuan untuk memperoleh
informasi yang relevan, serta informasi yang dibutuhkan. Dalam

40
Universitas Sumatera Utara

penelitian ini, angket digunakan sebagai alat pendamping dalam
mengumpulkan data. Daftar pertanyaan dibuat semi terbuka yang
member pilihan terhadap responden dan memberikan penjelasanpenjelasan yang diperlukan oleh penulis.
2. Teknik Pengumpulan Data Skunder
Teknik pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan
untuk mendukung data primer. Teknik pengumpulan data skunder
dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:

a. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan catatan atau foto-foto dan
rekaman yang ada dilokasi penelitian serta sumbersumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
b. Studi Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,
karya ilmiah, dan pendapat para ahli yang berkompetensi, serta
memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Analisis Data
Dalam melaksanakan analisis data, menurut Miles dan Huberman dalam
Sugiyono (2009) terdapat beberapa aktivitas dalam analisis data, yaitu :
1. Reduksi Data
Reduksi data dilakukan dengan merangkum dan memfokuskan halhal yang penting tentang penelitian dengan mencari tema dengan

41
Universitas Sumatera Utara

pola hingga memberikan gambaran yang lebih jelas serta
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data
Bermakna sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
tindakan. Penyajian data ini dilakukan dalam bentuk teks yang
bersifat naratif, bagan, dan dalam bentuk.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat pada tahap
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan
yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

42
Universitas Sumatera Utara