Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etilasetat Daun Ketepeng (Senna alata (L.)Roxb.)
UJI AKTIVITASANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN
FRAKSI n-HEKSANA SERTAETILASETAT
DAUN KETEPENG (Senna alata (L.) Roxb.)
SKRIPSI
OLEH:
HAFIZAN
NIM 121501069
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN
FRAKSI n-HEKSANA SERTAETIL ASETAT
DAUN KETEPENG (Senna alata (L.) Roxb.)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
HAFIZAN
NIM 121501069
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN
FRAKSI n-HEKSANA SERTA ETIL ASETAT DAUN
KETEPENG (Senna alata (L.)Roxb.)
OLEH:
HAFIZAN
NIM 121501069
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal : 18 Juli 2016
Disetujui Oleh:
Pembimbing I,
Panitia Penguji,
Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt.
NIP 195109081985031002
Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP195707231986012001
Pembimbing II,
Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt.
NIP195109081985031002
Dr. Marline Nainggolan,MS., Apt.
NIP 195709091985112001
Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt.
NIP 197812052010121004
Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001
Medan, 23Agustus 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini, shalawat beriring salam untuk Rasulullah Muhammad SAW sebagai
suri tauladan dalam kehidupan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu
syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara, dengan judul “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan
Fraksi n-Heksana serta Etilasetat Daun Ketepeng (Senna alata (L.)Roxb.).
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
USUyang telah memberikan fasilitas dan masukan selama masa pendidikan dan
penelitian. Penulis juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Drs.
Suryadi Achmad, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbingdan Dr.Marline
Nainggolan, M.S., Apt.,selaku dosen pembimbing sekaligus penasehat akademik
yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan bantuan selama masa
studi, penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung.Penulis juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Dr. Masfria,M.S., Apt., Dra.Suwarti Aris, M.Si., Apt.,
dan Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan
yang tulus kepada orangtua tercinta Ayahanda Muhammad Yusuf Usman dan
Ibunda Asniar Abdul Wahab, saudara-saudaraku tercinta Rohaya, Kamalia,
Sofyan, Nurzila dan Fauzian, serta Keluarga Besar UKMI Ath-Thibb, HMF
Magna Consilium, keluarga Rumah Kepemimpinan Nurul Fikri atas do’a dan
iv
Universitas Sumatera Utara
dukungan baik moril maupun materil kepada penulis. Terkhusus penulis
menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI yang telah memberikan beasiswa Bidik Misi
selama studi sarjana.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini.Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
farmasi.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Hafizan
NIM 121501069
v
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertandatangan dibawah ini,
Nama
: Hafizan
Nomor Induk Mahasiswa
: 121501069
Program Studi
: Reguler Farmasi
Judul Skripsi
: Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan
Fraksi n-Heksan serta Etilasetat Daun Ketepeng
(Senna alata (L.) Roxb.)
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat
karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini
ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima
sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggungjawab pembimbing.
Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.
Medan, Agustus 2016
Yang membuat pernyataan,
Hafizan
NIM 121501069
vi
Universitas Sumatera Utara
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN
FRAKSI n-HEKSANA SERTA ETILASETAT
DAUN KETEPENG (Senna alata (L.) Roxb)
ABSTRAK
Penggunaan obat tradisional di Indonesia dewasa ini semakin diperhatikan
dengan berbagai alasan namun khasiatnya masih berdasarkan data empiris yang
perlu dibuktikan secara ilmiah. Ketepeng merupakan salah satu tanaman obat
yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit seperti
kudis,.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia,
golongan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol,
fraksi n-heksana, dan fraksi etilasetat daun ketepeng terhadap Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa.
Serbuk simplisia dikarakterisasi dan diskrining fitokimia kemudian
diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 80%, ekstrak etanol yang
diperoleh difraksinasi dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut nheksana dan dilanjutkan dengan pelarut etilasetat. Selanjutnya ekstrak dan fraksi
diskrining fitokimia dan diuji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan
dan etil asetat terhadap Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan
Pseudomonas aeruginosa secara in vitro dengan metode difusi agar menggunakan
cakram kertas.
Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 6,62%, kadar sari larut air
20,46%, kadar sari larut etanol 15,40%, kadar abu total 4,14% dan kadar abu tidak
larut dalam asam 0,37%. Skrining fitokimia menunjukkan adanya golongan
senyawa flavonoid, glikosida, glikosida antrakinon, steroid/triterpenoid, tanin dan
saponin, Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi etilasetat
memiliki aktivitas terbaik sebagai antibakteri yaitu memiliki konsentrasi hambat
minimum 6,25 mg/mL terhadap ketiga bakteri. Ekstrak etanol memberikan
aktivitas antibakteri dimana KHM terhadap Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa adalah 6,25 mg/mL sedangkan terhadap Staphylococcus
epidermidis diperoleh KHM sebesar 25 mg/ml. Fraksi n-heksana daun ketepeng
memiliki aktivitas antibakteri terhadap ketiga bakteri dengan KHM sebesar 25
mg/ml terhadap ketiga bakteri.
Kata kunci: Daun ketepeng, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Pseudomonas aeruginosa.
vii
Universitas Sumatera Utara
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT
n-HEXANE AND ETHYLACETATE FRACTION OF
KETEPENG LEAF (Senna alata (L.) Roxb)
ABSTRACK
Use of traditional medicine in Indonesia today is increasingly considered
with variety of reasons but the efficacy is still based on empirical data that needs
to proven scientifically. Ketepeng is one of the herbs that can be used to treat skin
infection disease like skin ulcer. The aim of this research is for detect the
simplicia characteristic, secunder metabolite compounds group and antibacterial
activity of ethanol extract, n-hexane fraction, and ethylacetate fraction of ketepeng
leaf
against Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis and
Pseudomonas aeruginosa.
Simplicia was characterized, screened and extracted by maceration using
ethanol 80% as solvent and then fractionated by liquid-liquid extraction method
using n-hexane then fractionated using ethylacetate as solvent. Exract and fraction
was screened and antibacterial activity tests against Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa by agar diffusion
method.
Result of simplicia characterized were 6.62% for water content, 20.46%
for water soluble extract, 15.40% for ethanol soluble extract, 4.14% for total ash,
and 0.37% for acid insoluble ash. The pytochemical screening were showed the
presence of flavonoids, glycosides, antraquinone glycoside, steroids/triterpenoids,
tanin, and saponins. Antibacterial activity test result showed ethylacetate fraction
is the best antibacterial obtained minimum inhibition concentration (MIC) 6.25
mg/mL against three kinds of bacterias. Ethanol extract showed effective
antibacterial activity with MIC 6.25 mg/mL againstStaphylococcus aureus and
Pseudomonas aeruginosa while 25 mg/ml against Staphylococcus epidermidis.nhexane fraction of ketepeng leaf showed MIC 25 mg/ml against three kinds of
bacteria.
Keywords: Ketepeng leaf, Antibacterial, Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Pseudomonas aeruginosa.
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .....................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
iv
SURAT PERNYATAAN .........................................................................
vi
ABSTRAK ...............................................................................................
vii
ABSTRACT .............................................................................................
viii
DAFTAR ISI ............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1 Latar Belakang ....................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................
3
1.3 Hipotesis .............................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................
3
1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
5
2.1 Uraian Tumbuhan ................................................................
5
2.1.1 Morfologi ..................................................................
5
2.1.2 Sistematika ................................................................
5
2.1.3 Nama daerah dan nama asing ...................................
6
2.1.4 Sinonim .....................................................................
6
2.1.5 Manfaat .....................................................................
6
2.1.6 Kandungan kimia ......................................................
6
2.2 Uraian Kandungan Kimia ...................................................
6
ix
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Glikosida ...................................................................
6
2.2.2 Flavonoid ..................................................................
7
2.2.3 Steroid/triterpenoid ...................................................
7
2.2.4 Saponin .....................................................................
8
2.2.5 Tanin .........................................................................
8
2.2.6 Glikosida antrakinon ................................................
8
2.3 Ekstrak ................................................................................
9
2.3.1 Pengertian ekstrak ....................................................
9
2.3.2 Metode ekstraksi .......................................................
10
2.4 Fraksinasi ............................................................................
11
2.5 Bakteri .................................................................................
12
2.5.1 Morfologi bakteri ......................................................
13
2.5.2 Staphylococcus aures ...............................................
14
2.5.3 Staphylococcus epidermidis .....................................
15
2.5.4 Pseudomonas aeruginosa .........................................
16
2.5 Fase Pertumbuhan Bakteri .................................................
17
2.6 Pengukuran Aktivitas Antibakteri ......................................
18
BAB IIIMETODE PENELITIAN ............................................................
20
3.1 Alat-alat ...............................................................................
20
3.2 Bahan-bahan .......................................................................
20
3.3 Pembuatan Larutan Pereaksi dan Media .............................
21
3.3.1 Pembuatan larutan pereaksi .......................................
21
3.3.1.1 Pereaksi Mayer .............................................
21
3.3.1.2 Pereaksi Bouchardat .....................................
21
3.3.1.3 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ..................
21
x
Universitas Sumatera Utara
3.3.1.4 Pereaksi Dragendroff .....................................
21
3.3.1.5 Pereaksi besi (III) klorida 1% ........................
22
3.3.1.6 Pereaksi asam klorida 2 N .............................
22
3.3.1.7 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ...................
22
3.3.1.8 Pereaksi Liebermann-Burchard .....................
22
3.3.1.9 Pereaksi Molish .............................................
22
3.3.2 Pembuatan media .....................................................
22
3.3.2.1 Media nutrient agar .....................................
22
3.3.2.2 Media nutrient broth ....................................
23
3.3.2.3 Pembuatan agar miring ...............................
23
3.4 Sterilisasi Alat dan Bahan ..................................................
23
3.5 Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Tumbuhan ..............
23
3.5.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ................................
23
2.5.2 Identifikasi tumbuhan ...............................................
24
2.5.3 Pembuatan simplisia .................................................
24
3.6 Karakteristisasi Simplisia...................................................
24
3.6.1 Pemeriksaan makroskopik ........................................
24
3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik ........................................
24
3.6.3 Penetapan kadar air ..................................................
25
3.6.4 Penetapan kadar sari larut dalam air.........................
25
3.6.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ...................
26
3.6.6 Penetapan kadar abu total .........................................
26
3.6.7 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam............
26
3.7 Skrining Fitokimia .............................................................
26
3.7.1 Pemeriksaan alkaloida ..............................................
27
xi
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Pemeriksaan flavonoida ...........................................
27
3.7.3 Pemeriksaan saponin ................................................
27
3.7.4 Pemeriksaan glikosida .............................................
28
3.7.5 Pemeriksaan tanin ....................................................
28
3.7.6 Pemeriksaan steroida/ triterpenoida .........................
28
3.7.7 Pemeriksaanglikosida antrakinon .............................
29
3.8
Pembuatan Ekstrak ...........................................................
29
3.9
Pembuatan Fraksi n-Heksana dan Fraksi Etilasetat............
30
3,10 Pembuatan Larutan Uji dengan Berbagai Konsentrasi .......
30
3.11 Pembiakan Bakteri..............................................................
30
3.11.1 Pembuatan stok kultur bakteri .......................................................
30
3.11.2 Penyiapan inokulum bakteri...........................................................
31
3.12 Uji Aktivitas Antibakteri ...................................................
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................
32
4.1
Hasil Identifikasi Tumbuhan .............................................
32
4.2
Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia ........................
32
4.3
Hasil Skrining Fitokimia ....................................................
34
4.4
Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi ...........................................
35
4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi nheksana dan Fraksi etilasetat Daun Ketepeng ...................
35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
40
5.1
Kesimpulan ........................................................................
40
5.2
Saran ..................................................................................
40
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
41
LAMPIRAN .............................................................................................
42
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1
Halaman
Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun
ketepeng ..................................................................................
32
4.2
Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia daun ketepeng .......
34
4.3
Data hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ...........................
35
Data hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis ..................
36
Data hasil pengukuran dimeter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa .....................
37
4.4
4.5
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Hasil identifikasi tumbuhan ...............................................
44
2
Gambar tumbuhan dan daun ketepeng ..............................
45
3
Gambarsimplisia dan serbuk simplisia saun setepeng .......
46
4
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun
ketepeng ............................................................................
47
5
6
Bagan kerja penelitian .......................................................
Bagan pembuatan ekstrak etanol daun ketepeng................
48
49
7
Bagan pembuatan fraksi n-Heksana dan fraksi etilasetat
daun ketepeng ....................................................................
50
8
Bagan pengujian aktivitas antibakteri ...............................
51
9
Perhitungan karakterisasi simplisia daun ketepeng ............
52
10
Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
ketepeng .............................................................................
56
Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun
ketepeng .............................................................................
57
Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun
ketepeng .............................................................................
58
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
ketepeng .............................................................................
59
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-Heksana
daun ketepeng ....................................................................
60
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat
daun ketepeng ....................................................................
61
11
12
13
14
15
xiv
Universitas Sumatera Utara
FRAKSI n-HEKSANA SERTAETILASETAT
DAUN KETEPENG (Senna alata (L.) Roxb.)
SKRIPSI
OLEH:
HAFIZAN
NIM 121501069
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN
FRAKSI n-HEKSANA SERTAETIL ASETAT
DAUN KETEPENG (Senna alata (L.) Roxb.)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
HAFIZAN
NIM 121501069
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN
FRAKSI n-HEKSANA SERTA ETIL ASETAT DAUN
KETEPENG (Senna alata (L.)Roxb.)
OLEH:
HAFIZAN
NIM 121501069
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal : 18 Juli 2016
Disetujui Oleh:
Pembimbing I,
Panitia Penguji,
Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt.
NIP 195109081985031002
Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP195707231986012001
Pembimbing II,
Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt.
NIP195109081985031002
Dr. Marline Nainggolan,MS., Apt.
NIP 195709091985112001
Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt.
NIP 197812052010121004
Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001
Medan, 23Agustus 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini, shalawat beriring salam untuk Rasulullah Muhammad SAW sebagai
suri tauladan dalam kehidupan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu
syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara, dengan judul “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan
Fraksi n-Heksana serta Etilasetat Daun Ketepeng (Senna alata (L.)Roxb.).
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
USUyang telah memberikan fasilitas dan masukan selama masa pendidikan dan
penelitian. Penulis juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Drs.
Suryadi Achmad, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbingdan Dr.Marline
Nainggolan, M.S., Apt.,selaku dosen pembimbing sekaligus penasehat akademik
yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan bantuan selama masa
studi, penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung.Penulis juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Dr. Masfria,M.S., Apt., Dra.Suwarti Aris, M.Si., Apt.,
dan Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan
yang tulus kepada orangtua tercinta Ayahanda Muhammad Yusuf Usman dan
Ibunda Asniar Abdul Wahab, saudara-saudaraku tercinta Rohaya, Kamalia,
Sofyan, Nurzila dan Fauzian, serta Keluarga Besar UKMI Ath-Thibb, HMF
Magna Consilium, keluarga Rumah Kepemimpinan Nurul Fikri atas do’a dan
iv
Universitas Sumatera Utara
dukungan baik moril maupun materil kepada penulis. Terkhusus penulis
menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI yang telah memberikan beasiswa Bidik Misi
selama studi sarjana.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini.Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
farmasi.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Hafizan
NIM 121501069
v
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertandatangan dibawah ini,
Nama
: Hafizan
Nomor Induk Mahasiswa
: 121501069
Program Studi
: Reguler Farmasi
Judul Skripsi
: Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan
Fraksi n-Heksan serta Etilasetat Daun Ketepeng
(Senna alata (L.) Roxb.)
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat
karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini
ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima
sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggungjawab pembimbing.
Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.
Medan, Agustus 2016
Yang membuat pernyataan,
Hafizan
NIM 121501069
vi
Universitas Sumatera Utara
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN
FRAKSI n-HEKSANA SERTA ETILASETAT
DAUN KETEPENG (Senna alata (L.) Roxb)
ABSTRAK
Penggunaan obat tradisional di Indonesia dewasa ini semakin diperhatikan
dengan berbagai alasan namun khasiatnya masih berdasarkan data empiris yang
perlu dibuktikan secara ilmiah. Ketepeng merupakan salah satu tanaman obat
yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit seperti
kudis,.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia,
golongan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol,
fraksi n-heksana, dan fraksi etilasetat daun ketepeng terhadap Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa.
Serbuk simplisia dikarakterisasi dan diskrining fitokimia kemudian
diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 80%, ekstrak etanol yang
diperoleh difraksinasi dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut nheksana dan dilanjutkan dengan pelarut etilasetat. Selanjutnya ekstrak dan fraksi
diskrining fitokimia dan diuji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan
dan etil asetat terhadap Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan
Pseudomonas aeruginosa secara in vitro dengan metode difusi agar menggunakan
cakram kertas.
Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 6,62%, kadar sari larut air
20,46%, kadar sari larut etanol 15,40%, kadar abu total 4,14% dan kadar abu tidak
larut dalam asam 0,37%. Skrining fitokimia menunjukkan adanya golongan
senyawa flavonoid, glikosida, glikosida antrakinon, steroid/triterpenoid, tanin dan
saponin, Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi etilasetat
memiliki aktivitas terbaik sebagai antibakteri yaitu memiliki konsentrasi hambat
minimum 6,25 mg/mL terhadap ketiga bakteri. Ekstrak etanol memberikan
aktivitas antibakteri dimana KHM terhadap Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa adalah 6,25 mg/mL sedangkan terhadap Staphylococcus
epidermidis diperoleh KHM sebesar 25 mg/ml. Fraksi n-heksana daun ketepeng
memiliki aktivitas antibakteri terhadap ketiga bakteri dengan KHM sebesar 25
mg/ml terhadap ketiga bakteri.
Kata kunci: Daun ketepeng, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Pseudomonas aeruginosa.
vii
Universitas Sumatera Utara
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT
n-HEXANE AND ETHYLACETATE FRACTION OF
KETEPENG LEAF (Senna alata (L.) Roxb)
ABSTRACK
Use of traditional medicine in Indonesia today is increasingly considered
with variety of reasons but the efficacy is still based on empirical data that needs
to proven scientifically. Ketepeng is one of the herbs that can be used to treat skin
infection disease like skin ulcer. The aim of this research is for detect the
simplicia characteristic, secunder metabolite compounds group and antibacterial
activity of ethanol extract, n-hexane fraction, and ethylacetate fraction of ketepeng
leaf
against Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis and
Pseudomonas aeruginosa.
Simplicia was characterized, screened and extracted by maceration using
ethanol 80% as solvent and then fractionated by liquid-liquid extraction method
using n-hexane then fractionated using ethylacetate as solvent. Exract and fraction
was screened and antibacterial activity tests against Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa by agar diffusion
method.
Result of simplicia characterized were 6.62% for water content, 20.46%
for water soluble extract, 15.40% for ethanol soluble extract, 4.14% for total ash,
and 0.37% for acid insoluble ash. The pytochemical screening were showed the
presence of flavonoids, glycosides, antraquinone glycoside, steroids/triterpenoids,
tanin, and saponins. Antibacterial activity test result showed ethylacetate fraction
is the best antibacterial obtained minimum inhibition concentration (MIC) 6.25
mg/mL against three kinds of bacterias. Ethanol extract showed effective
antibacterial activity with MIC 6.25 mg/mL againstStaphylococcus aureus and
Pseudomonas aeruginosa while 25 mg/ml against Staphylococcus epidermidis.nhexane fraction of ketepeng leaf showed MIC 25 mg/ml against three kinds of
bacteria.
Keywords: Ketepeng leaf, Antibacterial, Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Pseudomonas aeruginosa.
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .....................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
iv
SURAT PERNYATAAN .........................................................................
vi
ABSTRAK ...............................................................................................
vii
ABSTRACT .............................................................................................
viii
DAFTAR ISI ............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1 Latar Belakang ....................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................
3
1.3 Hipotesis .............................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................
3
1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
5
2.1 Uraian Tumbuhan ................................................................
5
2.1.1 Morfologi ..................................................................
5
2.1.2 Sistematika ................................................................
5
2.1.3 Nama daerah dan nama asing ...................................
6
2.1.4 Sinonim .....................................................................
6
2.1.5 Manfaat .....................................................................
6
2.1.6 Kandungan kimia ......................................................
6
2.2 Uraian Kandungan Kimia ...................................................
6
ix
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Glikosida ...................................................................
6
2.2.2 Flavonoid ..................................................................
7
2.2.3 Steroid/triterpenoid ...................................................
7
2.2.4 Saponin .....................................................................
8
2.2.5 Tanin .........................................................................
8
2.2.6 Glikosida antrakinon ................................................
8
2.3 Ekstrak ................................................................................
9
2.3.1 Pengertian ekstrak ....................................................
9
2.3.2 Metode ekstraksi .......................................................
10
2.4 Fraksinasi ............................................................................
11
2.5 Bakteri .................................................................................
12
2.5.1 Morfologi bakteri ......................................................
13
2.5.2 Staphylococcus aures ...............................................
14
2.5.3 Staphylococcus epidermidis .....................................
15
2.5.4 Pseudomonas aeruginosa .........................................
16
2.5 Fase Pertumbuhan Bakteri .................................................
17
2.6 Pengukuran Aktivitas Antibakteri ......................................
18
BAB IIIMETODE PENELITIAN ............................................................
20
3.1 Alat-alat ...............................................................................
20
3.2 Bahan-bahan .......................................................................
20
3.3 Pembuatan Larutan Pereaksi dan Media .............................
21
3.3.1 Pembuatan larutan pereaksi .......................................
21
3.3.1.1 Pereaksi Mayer .............................................
21
3.3.1.2 Pereaksi Bouchardat .....................................
21
3.3.1.3 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ..................
21
x
Universitas Sumatera Utara
3.3.1.4 Pereaksi Dragendroff .....................................
21
3.3.1.5 Pereaksi besi (III) klorida 1% ........................
22
3.3.1.6 Pereaksi asam klorida 2 N .............................
22
3.3.1.7 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ...................
22
3.3.1.8 Pereaksi Liebermann-Burchard .....................
22
3.3.1.9 Pereaksi Molish .............................................
22
3.3.2 Pembuatan media .....................................................
22
3.3.2.1 Media nutrient agar .....................................
22
3.3.2.2 Media nutrient broth ....................................
23
3.3.2.3 Pembuatan agar miring ...............................
23
3.4 Sterilisasi Alat dan Bahan ..................................................
23
3.5 Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Tumbuhan ..............
23
3.5.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ................................
23
2.5.2 Identifikasi tumbuhan ...............................................
24
2.5.3 Pembuatan simplisia .................................................
24
3.6 Karakteristisasi Simplisia...................................................
24
3.6.1 Pemeriksaan makroskopik ........................................
24
3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik ........................................
24
3.6.3 Penetapan kadar air ..................................................
25
3.6.4 Penetapan kadar sari larut dalam air.........................
25
3.6.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ...................
26
3.6.6 Penetapan kadar abu total .........................................
26
3.6.7 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam............
26
3.7 Skrining Fitokimia .............................................................
26
3.7.1 Pemeriksaan alkaloida ..............................................
27
xi
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Pemeriksaan flavonoida ...........................................
27
3.7.3 Pemeriksaan saponin ................................................
27
3.7.4 Pemeriksaan glikosida .............................................
28
3.7.5 Pemeriksaan tanin ....................................................
28
3.7.6 Pemeriksaan steroida/ triterpenoida .........................
28
3.7.7 Pemeriksaanglikosida antrakinon .............................
29
3.8
Pembuatan Ekstrak ...........................................................
29
3.9
Pembuatan Fraksi n-Heksana dan Fraksi Etilasetat............
30
3,10 Pembuatan Larutan Uji dengan Berbagai Konsentrasi .......
30
3.11 Pembiakan Bakteri..............................................................
30
3.11.1 Pembuatan stok kultur bakteri .......................................................
30
3.11.2 Penyiapan inokulum bakteri...........................................................
31
3.12 Uji Aktivitas Antibakteri ...................................................
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................
32
4.1
Hasil Identifikasi Tumbuhan .............................................
32
4.2
Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia ........................
32
4.3
Hasil Skrining Fitokimia ....................................................
34
4.4
Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi ...........................................
35
4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi nheksana dan Fraksi etilasetat Daun Ketepeng ...................
35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
40
5.1
Kesimpulan ........................................................................
40
5.2
Saran ..................................................................................
40
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
41
LAMPIRAN .............................................................................................
42
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1
Halaman
Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun
ketepeng ..................................................................................
32
4.2
Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia daun ketepeng .......
34
4.3
Data hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ...........................
35
Data hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis ..................
36
Data hasil pengukuran dimeter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa .....................
37
4.4
4.5
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Hasil identifikasi tumbuhan ...............................................
44
2
Gambar tumbuhan dan daun ketepeng ..............................
45
3
Gambarsimplisia dan serbuk simplisia saun setepeng .......
46
4
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun
ketepeng ............................................................................
47
5
6
Bagan kerja penelitian .......................................................
Bagan pembuatan ekstrak etanol daun ketepeng................
48
49
7
Bagan pembuatan fraksi n-Heksana dan fraksi etilasetat
daun ketepeng ....................................................................
50
8
Bagan pengujian aktivitas antibakteri ...............................
51
9
Perhitungan karakterisasi simplisia daun ketepeng ............
52
10
Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
ketepeng .............................................................................
56
Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun
ketepeng .............................................................................
57
Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun
ketepeng .............................................................................
58
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
ketepeng .............................................................................
59
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-Heksana
daun ketepeng ....................................................................
60
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat
daun ketepeng ....................................................................
61
11
12
13
14
15
xiv
Universitas Sumatera Utara