Bahan berbahaya dan beracun Pb

Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasi,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya ( pasal
1 (17) UU No.23 1997). B3 dalam ilmu bahan yang dapat berupa bahan biologis (hidup atau
mati ) atau zat kimia. Zat kimia B3 dapat berupa senyawa logam (anorganik) atau senyawa
organic, sehingga dapat diklasifikasikan sebagai B3 biologi, B3 logam dan B3 organik.
Sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu (Anonim, 2009
dalam
a. Bersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas unsure-unsur Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn.
b. Bersifat toksik sedang terdiri dari unsur-unsur Cr, Ni, Co.
c. Bersifat toksik rendah terdiri atas unsure Mn dan Fe.

A. Timbal (Pb)
1. Sumber logam Pb dari alam
a. Kadar Pb yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg.
khusu Pb yang tercampur engan batu fosfat dan terdapat didalam batu pasir (sand
stone) kadarnya lebih besar yaitu 100mg/kg. Pb yang terdapat ditanah berkadar
sekitar 5-25 mg/kg dan diair bawah tanah (ground water) berkisar antara 1-60
mikron/liter.
b. Secara alamiah Pb ditemukan diair permukaan pada air telaga dan air sungai adalah
sebesar 1-10 mikrong/liter. Dalam air laut kadar Pb lebih rendah dari dalam air

tawar.
c. Secara alamiah Pb juga ditemukan diudara yang kadarnya berkisar 0,0001-0,001
mikron gram/m3. Tumbuhan termasuk sayur mayor dan padi-padian dapat
mengandung Pb.
2. Sumber logam Pb dari industri
Industry yang berpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industry yang
memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya:
a.

Industri pengecoran maupun pemurnian
Industry ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead), maupun secondary lead
yang berasal dari potongan logam (scrap)
b. Industri battery
Industry ini banyak menggunakan logam Pb terutama Lead antimony alloy dan Lead
oxidas sebagai bahan dasarnya.
c. Industri bahan bakar
Pb berupa tentra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak diabai sebagai anti knock
pada bahan bakar, sehingga baik industry maupun bahan bakar yang dihasilkan
merupakan sumber pencemaran Pb.
d. Industri kabel


Industry kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemekaian Pb di
industry kabel mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam Cd,
Fe, Cr, Au dan arsenic yang juga membahayakan untuk kehidupan makluh hidup.
e. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna
Pb seringkali dipakai karena toksisitasnya relative lebih rendah jika dibandingkan
dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai
red lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate.
3. Sumber dari transportasi
Hasil pembakaran dari bahan tambahan (additive) Pb pada bahan bakar kendaraan
bermotor menghasilkan emisi Pb in organik. Logam berat Pb yang bercampur dengan
bahan bakar tersebut akan bercampur dengna oli dan melalui proses didalam mesin maka
logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya.

Gambar: kontribusi logam berat timah hitam (Pb), merkuri (Hg) dan kadnium
(Cd), arsenic (As), dan Cromium (Cr) pada INTAKE manusia
Sumber : Environmental Health Criteria 3 WHO (1977)
Mengalami modifikasi dalam Epidemiologi Lingkungan, Mukono (2002)
4. Sumber pencemar Pb dan alur pajanan
Pencemaran lingkungan oleh timbale kebanyakan berasal dari aktifitas manusia yang

mengekploitasi logam tersebut. timbale digunakan untuk berbagai kegunaan terutama
sebagai bahan perpipaan. Bahan additive untuk bensin, baterai, pigmen dan amunisi.
Sumber potensial pajanan timbale dapt bervariasi diberbagai lokasi. Manusia menyerap
timbal melalui udara, debu, air dan makanan.
5. Implikasi klinik akibat terrcemar oleh logam Pb
Menurut ketentuan WHO, kadar Pb dalam darah manusia yang tidak terpapar oleh Pb
adalah sekitar 10-25mikron gram/ 100ml. pada penelitian yang dilakukan di industry
proses daur ulang aki bekas, suwandi (1995) menemukan bahwa kadar Pb udara didaerah

terpapar pada malam hari besarnya sepuluh kali lipat kadar Pb di daerah tidak terpapar.
Pada malam hari (0,0299 mg/m3 vs 0,0028 mg/m3), sedangkan rerata kadar Pb Blood
(Pb-B) didaerah terpapar 170,44mikron gram/100 ml dan didaerah tidak terpaparsebesar
45,43 mikron gram/100ml. juga ditemukan bahwa semakin tinggi kadar Pb-B semakin
rendah kadar Hbnya.
Gangguan terhadap sistem reproduksi
Logam berat Pb dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa
keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun
terhadap gamet dandapat menyebabkan cacat kromosom. Anak-anak sangat peka
terhadpa paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar yang rendah yang berlangusng
cukup langsung cukup lama dapat menurunkan IQ.


Referensi :
Sudarmaji.J.Mukono., Corie I.p. Toksikologi Logam berat B3 dan Dampaknya Terhadap
Kesehatan.Jurnal kesehatan lingkungan. Vol 2 no 2. Januari 2006;129-142