GREYZONE - TREND FORECASTING 2017-2018
TREND FORECASTING 2017 - 18
GREY ZONE
FASHION
T REND FORECAST ING 2017 -18
GREYZONE
FASH ION
PENASIHAT
PENGARAH
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan
Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputi Pemasaran
Endah Wahyu Sulistianti, Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah
PENANGGUNG JAWAB
Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif
Dian Permanasari, Kepala Sub Direktorat Metodologi dan Analisis Riset
SAMBUTAN
TIM PENYUSUN
RISET, KONSEP KREATIF & PRODUKSI
ISTI DHANISWARI
Trend Expert
Penulis & Konsep
DINA MIDIANI
Fashion Trend Expert
Koordinator
TRI ANUGRAH
Head Trend Researcher
Direktur Kreatif
KONSEP DECODING
Amalia Sigit
Hannie Hananto
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
RISET VISUAL
Astri Lestari
Ivana Tanos
Marisa
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
KONTRIBUTOR
Irna Mutiara
Ratna Paramita
Aprina Murwanti
Eka Arifianti Puspita
DESAIN & TATA LETAK
Astri Lestari
Alex Duchemin
Daesy Christina
Savira Lavinia
Tri Anugrah
PRODUKSI
Amry Sastriawan
Gamilah Pahlawaty
KONSULTAN FASHION
Taruna Kusmayadi
Tee Dina Midiani
PENULIS
Amalia Sigit
Patricia Sandjaja
DESAIN SAMPUL
Astri Lestari
TIM PELAKSANA
PENERBIT
Bayu Try Nugraha Abdi
Sinar Cahya Wijayanti
Atikah Nur Pajriyah
Nurhani Yatimah Ismayanti
Joko Bramantio
Wignyo Parasian
Muhamad Harry Kurniawan
BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia)
Kantor Gedung Kementerian BUMN Lt 15
Jalan Medan Merdeka Selatan No.13
Gambir Jakarta Pusat, Jakarta 10110 Indonesia
Disusun oleh Indonesia Trend Forecasting (ITF)
Cetakan Pertama (I) 2017
Didistibusikan oleh Bekraf
trendforecasting.bekraf.go.id
[email protected]
BUKU INI TIDAK UNTUK
DIPERJUALBELIKAN
2
FASHION
DESAINER & VISUALIZER
Astri Lestari
Denny Kho
Dessy Natalia
Della Alif
Hannie Hananto
Ivana Tanos
Marisa
Mira Pranoto
M.V. Lydia
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
Umu Hanifah
Vika Andila
Yie Stenny Agustin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Buku Indonesia Trend
Forecasting untuk kategori fesyen 2017-2018. Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih dan
apresiasi sebesar-besarnya kepada tim penyusun Buku Trend Forecasting ekonomi kreatif
untuk subsektor fesyen yang telah berkerja keras selama proses penyusunan buku ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada tim Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan yang
telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan penyusunan Buku Trend Forecasting.
Buku Indonesia Trend Forecasting merupakan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
dalam menjawab tantangan ekonomi kreatif global, salah satunya di subsektor fesyen.
Subsektor ini mampu memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
sebesar 154.693,5 Miliar Rupiah, atau naik sebesar 8,79 persen dibandingkan tahun 2014,
dan menyerap 3,85 juta tenaga kerja pada tahun 2015 silam. Fakta di atas menegaskan
bahwa subsektor fesyen memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih bagi
perekonomian Indonesia.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh subsektor ini ke depannya,
antara lain ketersediaan institusi pendidikan fesyen yang masih minim serta kuantitas
pengajar yang belum cukup, terutama yang mengenyam pendidikan mode secara maksimal.
Lebih lanjut, masih kurangnya riset dan pengembangan dalam subsektor ini menjadikan
produk-produk yang dihasilkan pun kurang memiliki daya saing, padahal di era globalisasi
saat ini tren bergerak begitu cepat, sehingga menjadi hal yang penting bagi para desainer
untuk mengetahui tren yang ada sebagai gambaran dalam menciptakan sketsa, gambar,
maupun produk di masa mendatang.
Fashion Trend Forecasting 2017-18 ‘GREY ZONE’
Tren Fashion 2017-18 ‘GREY ZONE’
Trend Forecasting 2017-18
3
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, kehadiran Buku Trend Forecasting 2017-2018 ini diharapkan dapat menjadi solusi
dari tantangan tersebut. Melalui ilustrasi dan visualisasi yang dielaborasikan dalam buku ini, para
pelaku di subsektor fesyen dapat menggali inspirasi seperti apa model yang akan digunakan dalam
karya mereka dan tentunya ini dapat membantu proses riset dan pengembangan yang menjadi
tantangan dalam subsektor ini. Lebih lanjut, buku ini juga dapat membantu proses peningkatan
kompetensi institusi pendidikan fesyen di Indonesia, sehingga kualitas para lulusannya juga
meningkat dan memiliki daya saing dengan desainer luar negeri.
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para desainer dan pelaku usaha ekonomi
kreatif di tanah air dalam rangka mendukung peningkatan kreativitas produk baru yang dihasilkan.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pengembangan subsektor
fesyen secara global.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia Trend Forecasting (ITF) atas terbitnya
buku Trend Forecasting ini beserta kegiatan yang menyertainya. Terima Kasih.
JAKARTA, 25 Desember 2016
TRIAWAN MUNAF
KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
Menjadi Trend Setter, pemuka Trend, adalah salah satu tujuan dalam pengembangan
ekonomi kreatif terutama dalam bidang desain, bidang yang menyentuh secara
langsung dalam gaya hidup masyarakat (life style). Pengetahuan akan pola hidup
yang senantiasa berubah, dan acuan mengenai perubahan ini sangat dibutuhkan oleh
para produsen agar dapat sejalan dengan keinginan pasar global.
Bicara mengenai Trend bukan semata-mata meneliti perubahan dalam elemen desain
seperti warna, bentuk, tekstur dan volume namun terlebih meneliti perubahan pola
pikir masyarakat. Melihat dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek umum
seperti sosial, politik, ekonomi, hingga kemajuan teknologi dan Isue lingkungan.
Respons terhadap elemen-elemen ini kemudian diungkapkan dalam satu kesatuan
tema dan baru kemudian diterjemahkan dalam berbagai tawaran desain.
Untuk Trend 2017-2018 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan
Kelompok Indonesia Trend Forecasting (ITF) menyusun decoding (terjemahan desain)
dalam bidang desain fashion baik untuk produk siap pakai konvensional maupun
muslim, desain tekstil, desain produk dan interior. Penyusunan decoding 5 sektor
desain ini bekerjasama dengan berbagai asosiasi dan institusi pendidikan dalam
bidang terkait.
Hasil decoding ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para desainer,
produsen, UKM/IKM, untuk membaca perubahan pola pikir pasar dan mampu
menginterpretasikannya.
TIM PENYUSUN
INDONESIA TREND FORECASTING
4
FASHION
Trend Forecasting 2017-18
5
DAFTAR ISI
6
FASHION
Sambutan : Triawan Munaf
Kata Pengantar : Indonesia Trend Forecasting
Daftar Isi
03
05
07
Trend Forecasting: Grey Zone
Preview Tema Trend 2017-18
08
10
Tema 1 : ARCHEAN
Bulky
Organic Shape
Primitif
13
16
24
32
Tema 2 : VIGILANT
Manual Luxury
Struktural
Solid
41
44
52
60
Tema 3 : CRYPTIC
Phantom Gracious
Modular
Silent Creature
69
72
80
88
Tema 4 : DIGITARIAN
Retro Feeling
Deformasi
Optical Illusion
97
100
108
116
Glosarium
Sumber Literatur & Referensi
Indeks
124
0
0
Trend Forecasting 2017-18
7
GREY ZONE Trend Forecasting 2017/18
Saat ini kita hidup dalam masa yang amat tidak
nyaman, di mana kemanusiaan berada pada
sebuah paradigma terbesar sepanjang sejarah:
ketergantungan kepada net. Rasa kemanusiaan
menjadi sebuah paradigma, di mana kepedulian
kepada hal-hal yang tidak berurusan langsung
pada keseharian, menjadi lebih penting
daripada hal-hal substansial dalam realitas kita
sendiri.
Pentingnya Riset dan Meramal Trend
Pertumbuhan ekonomi kreatif di suatu negara
sangatlah dipengaruhi oleh transaksi yang
terjadi antara produsen dan konsumennya.
Salah satu faktor penting yang dapat
meningkatkan transaksi tersebut adalah
kejelian produsen dalam memahami
perubahan lifestyle yang terjadi dimasyarakat.
Dengan memahami lifestyle tersebut, para
produsen dapat menciptakan produkproduk yang memang diinginkan oleh para
konsumennya. Maka, diperlukan suatu riset
trend forecasting yang berkaitan langsung
dengan perubahan pola pikir masyarakat
(konsumen), khususnya di kota-kota besar
dunia. Dalam persaingan ekonomi terbuka,
hasil sebuah riset trend forecasting, yang
membahas perubahan pola pikir secara global,
menjadi penting karena dapat memberikan
gambaran mengenai perubahan lifestyle apa
yang akan terjadi pada masyarakat di dunia
dan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
(Dina Midiani)
Trend 2017/2018 ini dinamakan “Greyzone”
sebagai visualisasi dari sebuah masa, di
mana kita kehilangan kemampuan untuk
membedakan benar dan salah / hitam dan
putih. Peleburan batas antara hitam dan putih,
standard penilaian beralih kepada subyektifitas
pembuat keputusan tersebut. Sejarah manusia
membuktikan, bahwa kegelapan dan cahaya
adalah bagian dari kehidupan manusia, yang
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
diri dan bertahan dalam beragam kondisi
kehidupan, tertanam dalam gen kita selama
ribuan tahun sejarah manusia. Karena itu, meski
didominasi oleh kegelapan, di mana kebenaran
atau kesalahan menjadi sesuatu yang relatif
dan abu-abu, namun bukan berarti tidak ada
warna atau harapan yang mungkin muncul
akibat adaptasi kemanusiaan kita terhadap
masa yang tidak terlalu memberikan kecerahan
harapan dan stabilitas sistem kehidupan.
Krisis energi dan malapetaka lingkungan hidup
ciptaan manusia, menghidupkan kembali
pemikiran-pemikiran konservasi untuk
mengembalikan bumi dalam kondisi yang
lebih sehat. Tema ARCHEAN diilhami oleh
periode awal terjadinya fotosintesa di bumi,
mewakili pemikiran tentang esensi kehidupan,
pada saat bumi masih berusia muda yang
kemudian berproses menjadi sebuah dunia
yang memungkinkan keberadaan manusia;
merepresentasikan inspirasi Bentukan dari
Bumi.
Masalah lingkungan hidup juga mengenai
habitat kehidupan yang seringkali mengalami
keadaan darurat, juga kebutuhan habitat baru
8
FASHION
yang perlu dibangun secara cepat namun
memenuhi standar kehidupan modern dengan
kenyamanannya. Inovasi frugal (hemat) yang
mengadaptasi pemikiran-pemikiran kultural,
menggunakan material lokal, dan dengan
adaptasi teknologi tinggi, memberikan kualitas
hidup yang lebih baik pada masyarakat di
dunia ketiga dan sebaliknya bagi masyarakat
negara maju, membantu ekonomisasi sistem
yang sudah kadung memiliki biaya tinggi
untuk setiap prosesnya. Tema VIGILANT
merupakan kelahiran kembali tradisionalisme
melalui local ingenuity yang didukung oleh
teknologi modern atau pengetahuan tinggi.
Menampilkan garis-garis perancangan
kontemporer yang bersih, kuat dengan
relasi kuat dengan tradisi, sehingga tampil
dengan kemewahan yang terlihat puristis
namun sangat terlihat merupakan hasil dari
perancangan dan perhitungan yang cermat,
atau Estetika Terhitung.
Terinspirasi dari Bioengineering yang hybrid
dengan bidang keilmuan dan teknologi lainnya,
seringkali menghasilkan produk-produk
dengan tampilan tidak biasa, misterius, agak
seram, namun juga indah dan mengagumkan.
Tema CRYPTIC merupakan representasi dari
gaya hidup berpendidikan tinggi, di mana
teknologi bertemu dengan tanggungjawab
yang paralel dengan kegemaran
bereksperimen. Perancangan secara
sistematik dengan menggunakan inovasi
material atau teknologi dengan mengadaptasi
sifat makhluk hidup, sehingga dinamakan juga
Rekayasa Hayati.
Diilhami oleh Generation Z, yang tidak
pernah mengenal dunia tanpa internet dan
memiliki kehidupan paralel antara virtual dan
real dan memiliki interaksi menarik dengan
generasi pendahulunya. Tema DIGITARIAN
merepresentasikan campuran gaya estetis
dari beberapa generasi. Bagaikan bertualang
menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya
yang lainnya, suatu imajinasi tanpa batas yang
dimiliki Generasi Mayantara. (Isti Dhaniswari)
Tema Trend 2017-18 diambil dari ‘Grey Zone’
Buku Trend Forecasting 2017-18
Indonesia Trend Forecasting
Isti Dhaniswari - Author & Trend Expert
Dina Midiani - Fashion Trend Consultant
Tri Anugrah - Creative Director
Trend Decoding
Perubahan pola pikir dan gaya hidup
masyarakat global harus dapat
diterjemahkan ke dalam semangat atau ‘nilai’
lokal yang kita miliki. Industri Ready to Wear
Fashion, Muslim & Modest Fashion, Textile
& Pattern, Product Styling dan Interior
& Furnishing adalah diantaranya yang
sangat memerlukan prediksi trend. Buku
ini merupakan salah satu dari rangkaian
Buku Trend Forecast & Decoding yang
berisi konsep pengembangan produk lokal
dengan global insight, yang dapat dijadikan
sumber inspirasi dan tools dalam proses
kreatif. Desain dengan kepekaan tren, dapat
menghadirkan kesegaran yang akan diminati
baik pasar lokal maupun global. (Tri Anugrah)
Trend Forecasting 2017-18
9
FASHION
TREND FORECASTING
2017-18
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
10
FASHION
VIGILANT
Estetika Terhitung
CRYPTIC
Rekayasa Hayati
DIGITARIAN
Generasi Mayantara
Trend Forecasting 2017-18
11
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
12
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
13
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
Givenchy
FLAME
TEAL
UNIVERSAL KHAKI
ELECTRIC INDIGO
Diilhami oleh periode awal terjadinya fotosintesa
di bumi, tema Archean mewakili pemikiran
mengenai esensi kehidupan. Hal ini dipicu
oleh kondisi bumi yang sudah semakin rusak
keseimbangan ekositemnya.
Archean adalah cerita tentang bumi Indonesia.
Dari perubahan di dalam dan di atas permukaan
bumi Indonesia yang prosesnya berlangsung
sejak jutaan tahun yang lalu, terbentuklah secara
alamiah berbagai material tanah dan bebatuan
yang amat kaya.
Dari sini muncullah impian untuk hidup kembali
dekat dengan alam; melahirkan bentuk dan gaya
natural yang mengingatkan pada keindahan
bentukan bumi Indonesia.
Atelier Pedra
Elizabeth Fen
14
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
TAWNY
CHARCOAL
RAW UMBER
MUD GRAY
NUANSA WARNA
- Warna-warna natural bebatuan: dari abu-abu
terang kecoklatan, kemerahan, hingga abu-abu
yang sangat gelap.
- Warna coklat tanah dan coklat lempung.
- Warna-warni cemerlang batuan mineral: agate,
obsidian, jamrud, dll.
Nadia Umammi
Trend Forecasting 2017-18
15
membongkah
BULKY
TEMA 1 : : ARCHEAN
16 : Viktor Smedinge / 17 : Foto Dani Wahyu M.
Tema Archean Bentukan dari Bumi salah
satunya menampilkan bentuk-bentuk yang
nampak besar (bulky) dan membongkah. Ini
diilhami oleh keindahan gugusan bebatuan di
Indonesia, seperti Batu Besar dan Batu Berlayar
di kepulauan Bangka Belitung. Pada desain
busana diwujudkan menjadi bentuk-bentuk
yang menggelembung, bervolume, dan seolah
mengabaikan bentuk tubuh.
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
17
BULKY - membongkah - mengabaikan bentuk tubuh
18
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Wendy Andreu
ITF
Nadia Umammi
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
ITF
ITF
Marni
Dengan pola berukuran yang lebih besar bahan disemat atau dilipat
sebelum disambung, sehingga menghasilkan busana dengan siluet yang
unik, mengabaikan bentuk tubuh. Tepi pola yang biasanya lurus diubah
bergelombang. Pemilihan bahan yang tepat adalah yang tebal dan kenyal.
Trend Forecasting 2017-18
19
BULKY - membongkah - gembung
ITF
Foto : Kain Noe’man
ITF
ITF
Amelinda Alysia Anete V.K - Kriya Tekstil ITB
Ayu - Esmod
Atelier Kikala
ITF
Selain dari bentuk lengkung pada tepi pola, efek menggembung juga
dapat diperoleh dengan cara membuat kupnat-kupnat besar. Kupnat
kemudian dijadikan aksen misalnya dengan penambahan jahitan
tindas, penambahan kerutan, dan sebagainya.
20
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
21
BULKY - membongkah - bervolume
22
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
Imee Kristiani
ITF
Foto : Sugeng Untung
Hilda Amalia
ITF
ITF
Teknik lain untuk memperoleh efek bulky yaitu dengan
menyambung bentuk atau potongan yang berpola
melengkung. Dengan cara ini, bidang lengkung yang
tersambung akan memberi kesan bervolume.
Trend Forecasting 2017-18
23
meliuk
ORGANIC SHAPE
24 : Elizabeth Fen / 25 : Batu Agate
TEMA 1 : : ARCHEAN
Indahnya lapisan-lapisan pada karang
maupun batuan hasil proses sedimentasi
mengilhami gaya pada subtema ini. Pada
busana tampil sebagai bentuk-bentuk
pinggiran yang meliuk, bersusun dengan
gemulai; atau bisa juga saling tumpang
tindih dengan harmonis.
24
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
25
BENTUK ORGANIS - meliuk - bersusun
26
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Martin Across
ITF
ITF
ITF
Hana Azaia - Kriya Tekstil ITB
ITF
Eldis Green
Keramik Jenggala
Beberapa potongan yang dibentuk meliuk tidak beraturan disusun
dan disambung, menghasilkan detail yang menarik. Tepi bidang
yang meliuk bergelombang dan berlapis-lapis menjadi penekanan
serta daya tarik pada desain busana. Cara lain yang lebih praktis
dan ekonomis adalah dengan teknik print.
Trend Forecasting 2017-18
27
BENTUK ORGANIS - meliuk - berdraperi
ITF
Delia Posadino
ITF
ITF
ITF
Mobelmarkt
Stella McCartney
Bentuk-bentuk meliuk tentu juga dapat diperoleh
dengan cara mendraperi. Permainan draperi pada bahan
yang kenyal baik tipis maupun tebal memberi kesan
luwes sekaligus skulptural pada busana.
28
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
29
BENTUK ORGANIS - meliuk - liar meliuk
30
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
ITF
ITF
Christoper Kane
ITF
Emilio Pucci
Detail bentuk meliuk tampak mengalir
bebas dan liar. Dibutuhkan kecermatan dan
kepekaan rasa agar bentuk yang disusun
bebas ini terlihat harmonis.
Trend Forecasting 2017-18
31
32 : Fernanda Yamamoto / 33 : Foto bebatuan megalitikum Ngada - Hastjarjo Wibowo
TEMA 1 : : ARCHEAN
PRIMITIF
Desain dengan gaya primitif ini diilhami
oleh susunan lempengan batu-batu
peninggalan masa megalitikum di desa
Ngada, Flores. Pada busana ditampilkan
sebagai detail yang terlihat naif, tidak
rapi, seolah digarap tanpa bantuan
peralatan yang memadai.
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
33
PRIMITIF - patah & tajam
Aksen pada busana ini adalah tepi bahan yang tidak
digunting rata dan mulus, namun sengaja dibentuk patahpatah dan tidak beraturan. Penambahan detail berupa jelujur
kasar diatas sambungan menambah kuat kesan primitif.
34
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
David Yan
ITF
ITF
Botega Veneta
Agnes Larsson
ITF
Foto : Hastjarjo Wibowo
Trend Forecasting 2017-18
35
PRIMITIF - pola sederhana
36
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Meta Limesa - Binus Northumbira School of Design
ITF
Stella McCartney
ITF
ITF
Hana Azalia
Kriya Tekstil ITB
Fernanda Yamamoto
ITF
Desain busana dengan gaya ini tidak membutuhkan bentuk pola
yang seperti biasa kita lihat. Sebaliknya bentuk pola dibuat lebih
sederhana. Misalnya lengkung kerung lengan ditiadakan, atau
pesak celana dibuat longgar sehingga tidak perlu dihitung secara
rumit. Karena itu bentuk busana cenderung tampak longgar, dapat
digunakan untuk semua ukuran.
Trend Forecasting 2017-18
37
PRIMITIF - kasar & kontras
38
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Dries van Noten
ITF
ITF
ITF
Kahiati Kahdar
ITF
Disa Poetri Akarini - Universitar Maranatha
Mook Atakanwong - Parson MFA
Detail gaya busana ini menitikberatkan pada permainan kombinasi bahan
yang kontras; misal kain yang permukaannya licin tidak berkilau diberi
aksen dengan kombinasi kain yang kasar mengkilap. Detail lain yang tak
kalah menarik adalah pinggiran kain yang dibiarkan bertiras. Kombinasi
kontras ini juga dapat diterapkan dalam pemilihan warna.
Trend Forecasting 2017-18
39
TREND FORECASTING 2017 - 18
GREY ZONE
FASHION
T REND FORECAST ING 2017 -18
GREYZONE
FASH ION
PENASIHAT
PENGARAH
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan
Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputi Pemasaran
Endah Wahyu Sulistianti, Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah
PENANGGUNG JAWAB
Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif
Dian Permanasari, Kepala Sub Direktorat Metodologi dan Analisis Riset
SAMBUTAN
TIM PENYUSUN
RISET, KONSEP KREATIF & PRODUKSI
ISTI DHANISWARI
Trend Expert
Penulis & Konsep
DINA MIDIANI
Fashion Trend Expert
Koordinator
TRI ANUGRAH
Head Trend Researcher
Direktur Kreatif
KONSEP DECODING
Amalia Sigit
Hannie Hananto
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
RISET VISUAL
Astri Lestari
Ivana Tanos
Marisa
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
KONTRIBUTOR
Irna Mutiara
Ratna Paramita
Aprina Murwanti
Eka Arifianti Puspita
DESAIN & TATA LETAK
Astri Lestari
Alex Duchemin
Daesy Christina
Savira Lavinia
Tri Anugrah
PRODUKSI
Amry Sastriawan
Gamilah Pahlawaty
KONSULTAN FASHION
Taruna Kusmayadi
Tee Dina Midiani
PENULIS
Amalia Sigit
Patricia Sandjaja
DESAIN SAMPUL
Astri Lestari
TIM PELAKSANA
PENERBIT
Bayu Try Nugraha Abdi
Sinar Cahya Wijayanti
Atikah Nur Pajriyah
Nurhani Yatimah Ismayanti
Joko Bramantio
Wignyo Parasian
Muhamad Harry Kurniawan
BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia)
Kantor Gedung Kementerian BUMN Lt 15
Jalan Medan Merdeka Selatan No.13
Gambir Jakarta Pusat, Jakarta 10110 Indonesia
Disusun oleh Indonesia Trend Forecasting (ITF)
Cetakan Pertama (I) 2017
Didistibusikan oleh Bekraf
trendforecasting.bekraf.go.id
[email protected]
BUKU INI TIDAK UNTUK
DIPERJUALBELIKAN
2
FASHION
DESAINER & VISUALIZER
Astri Lestari
Denny Kho
Dessy Natalia
Della Alif
Hannie Hananto
Ivana Tanos
Marisa
Mira Pranoto
M.V. Lydia
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
Umu Hanifah
Vika Andila
Yie Stenny Agustin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Buku Indonesia Trend
Forecasting untuk kategori fesyen 2017-2018. Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih dan
apresiasi sebesar-besarnya kepada tim penyusun Buku Trend Forecasting ekonomi kreatif
untuk subsektor fesyen yang telah berkerja keras selama proses penyusunan buku ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada tim Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan yang
telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan penyusunan Buku Trend Forecasting.
Buku Indonesia Trend Forecasting merupakan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
dalam menjawab tantangan ekonomi kreatif global, salah satunya di subsektor fesyen.
Subsektor ini mampu memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
sebesar 154.693,5 Miliar Rupiah, atau naik sebesar 8,79 persen dibandingkan tahun 2014,
dan menyerap 3,85 juta tenaga kerja pada tahun 2015 silam. Fakta di atas menegaskan
bahwa subsektor fesyen memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih bagi
perekonomian Indonesia.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh subsektor ini ke depannya,
antara lain ketersediaan institusi pendidikan fesyen yang masih minim serta kuantitas
pengajar yang belum cukup, terutama yang mengenyam pendidikan mode secara maksimal.
Lebih lanjut, masih kurangnya riset dan pengembangan dalam subsektor ini menjadikan
produk-produk yang dihasilkan pun kurang memiliki daya saing, padahal di era globalisasi
saat ini tren bergerak begitu cepat, sehingga menjadi hal yang penting bagi para desainer
untuk mengetahui tren yang ada sebagai gambaran dalam menciptakan sketsa, gambar,
maupun produk di masa mendatang.
Fashion Trend Forecasting 2017-18 ‘GREY ZONE’
Tren Fashion 2017-18 ‘GREY ZONE’
Trend Forecasting 2017-18
3
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, kehadiran Buku Trend Forecasting 2017-2018 ini diharapkan dapat menjadi solusi
dari tantangan tersebut. Melalui ilustrasi dan visualisasi yang dielaborasikan dalam buku ini, para
pelaku di subsektor fesyen dapat menggali inspirasi seperti apa model yang akan digunakan dalam
karya mereka dan tentunya ini dapat membantu proses riset dan pengembangan yang menjadi
tantangan dalam subsektor ini. Lebih lanjut, buku ini juga dapat membantu proses peningkatan
kompetensi institusi pendidikan fesyen di Indonesia, sehingga kualitas para lulusannya juga
meningkat dan memiliki daya saing dengan desainer luar negeri.
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para desainer dan pelaku usaha ekonomi
kreatif di tanah air dalam rangka mendukung peningkatan kreativitas produk baru yang dihasilkan.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pengembangan subsektor
fesyen secara global.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia Trend Forecasting (ITF) atas terbitnya
buku Trend Forecasting ini beserta kegiatan yang menyertainya. Terima Kasih.
JAKARTA, 25 Desember 2016
TRIAWAN MUNAF
KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
Menjadi Trend Setter, pemuka Trend, adalah salah satu tujuan dalam pengembangan
ekonomi kreatif terutama dalam bidang desain, bidang yang menyentuh secara
langsung dalam gaya hidup masyarakat (life style). Pengetahuan akan pola hidup
yang senantiasa berubah, dan acuan mengenai perubahan ini sangat dibutuhkan oleh
para produsen agar dapat sejalan dengan keinginan pasar global.
Bicara mengenai Trend bukan semata-mata meneliti perubahan dalam elemen desain
seperti warna, bentuk, tekstur dan volume namun terlebih meneliti perubahan pola
pikir masyarakat. Melihat dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek umum
seperti sosial, politik, ekonomi, hingga kemajuan teknologi dan Isue lingkungan.
Respons terhadap elemen-elemen ini kemudian diungkapkan dalam satu kesatuan
tema dan baru kemudian diterjemahkan dalam berbagai tawaran desain.
Untuk Trend 2017-2018 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan
Kelompok Indonesia Trend Forecasting (ITF) menyusun decoding (terjemahan desain)
dalam bidang desain fashion baik untuk produk siap pakai konvensional maupun
muslim, desain tekstil, desain produk dan interior. Penyusunan decoding 5 sektor
desain ini bekerjasama dengan berbagai asosiasi dan institusi pendidikan dalam
bidang terkait.
Hasil decoding ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para desainer,
produsen, UKM/IKM, untuk membaca perubahan pola pikir pasar dan mampu
menginterpretasikannya.
TIM PENYUSUN
INDONESIA TREND FORECASTING
4
FASHION
Trend Forecasting 2017-18
5
DAFTAR ISI
6
FASHION
Sambutan : Triawan Munaf
Kata Pengantar : Indonesia Trend Forecasting
Daftar Isi
03
05
07
Trend Forecasting: Grey Zone
Preview Tema Trend 2017-18
08
10
Tema 1 : ARCHEAN
Bulky
Organic Shape
Primitif
13
16
24
32
Tema 2 : VIGILANT
Manual Luxury
Struktural
Solid
41
44
52
60
Tema 3 : CRYPTIC
Phantom Gracious
Modular
Silent Creature
69
72
80
88
Tema 4 : DIGITARIAN
Retro Feeling
Deformasi
Optical Illusion
97
100
108
116
Glosarium
Sumber Literatur & Referensi
Indeks
124
0
0
Trend Forecasting 2017-18
7
GREY ZONE Trend Forecasting 2017/18
Saat ini kita hidup dalam masa yang amat tidak
nyaman, di mana kemanusiaan berada pada
sebuah paradigma terbesar sepanjang sejarah:
ketergantungan kepada net. Rasa kemanusiaan
menjadi sebuah paradigma, di mana kepedulian
kepada hal-hal yang tidak berurusan langsung
pada keseharian, menjadi lebih penting
daripada hal-hal substansial dalam realitas kita
sendiri.
Pentingnya Riset dan Meramal Trend
Pertumbuhan ekonomi kreatif di suatu negara
sangatlah dipengaruhi oleh transaksi yang
terjadi antara produsen dan konsumennya.
Salah satu faktor penting yang dapat
meningkatkan transaksi tersebut adalah
kejelian produsen dalam memahami
perubahan lifestyle yang terjadi dimasyarakat.
Dengan memahami lifestyle tersebut, para
produsen dapat menciptakan produkproduk yang memang diinginkan oleh para
konsumennya. Maka, diperlukan suatu riset
trend forecasting yang berkaitan langsung
dengan perubahan pola pikir masyarakat
(konsumen), khususnya di kota-kota besar
dunia. Dalam persaingan ekonomi terbuka,
hasil sebuah riset trend forecasting, yang
membahas perubahan pola pikir secara global,
menjadi penting karena dapat memberikan
gambaran mengenai perubahan lifestyle apa
yang akan terjadi pada masyarakat di dunia
dan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
(Dina Midiani)
Trend 2017/2018 ini dinamakan “Greyzone”
sebagai visualisasi dari sebuah masa, di
mana kita kehilangan kemampuan untuk
membedakan benar dan salah / hitam dan
putih. Peleburan batas antara hitam dan putih,
standard penilaian beralih kepada subyektifitas
pembuat keputusan tersebut. Sejarah manusia
membuktikan, bahwa kegelapan dan cahaya
adalah bagian dari kehidupan manusia, yang
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
diri dan bertahan dalam beragam kondisi
kehidupan, tertanam dalam gen kita selama
ribuan tahun sejarah manusia. Karena itu, meski
didominasi oleh kegelapan, di mana kebenaran
atau kesalahan menjadi sesuatu yang relatif
dan abu-abu, namun bukan berarti tidak ada
warna atau harapan yang mungkin muncul
akibat adaptasi kemanusiaan kita terhadap
masa yang tidak terlalu memberikan kecerahan
harapan dan stabilitas sistem kehidupan.
Krisis energi dan malapetaka lingkungan hidup
ciptaan manusia, menghidupkan kembali
pemikiran-pemikiran konservasi untuk
mengembalikan bumi dalam kondisi yang
lebih sehat. Tema ARCHEAN diilhami oleh
periode awal terjadinya fotosintesa di bumi,
mewakili pemikiran tentang esensi kehidupan,
pada saat bumi masih berusia muda yang
kemudian berproses menjadi sebuah dunia
yang memungkinkan keberadaan manusia;
merepresentasikan inspirasi Bentukan dari
Bumi.
Masalah lingkungan hidup juga mengenai
habitat kehidupan yang seringkali mengalami
keadaan darurat, juga kebutuhan habitat baru
8
FASHION
yang perlu dibangun secara cepat namun
memenuhi standar kehidupan modern dengan
kenyamanannya. Inovasi frugal (hemat) yang
mengadaptasi pemikiran-pemikiran kultural,
menggunakan material lokal, dan dengan
adaptasi teknologi tinggi, memberikan kualitas
hidup yang lebih baik pada masyarakat di
dunia ketiga dan sebaliknya bagi masyarakat
negara maju, membantu ekonomisasi sistem
yang sudah kadung memiliki biaya tinggi
untuk setiap prosesnya. Tema VIGILANT
merupakan kelahiran kembali tradisionalisme
melalui local ingenuity yang didukung oleh
teknologi modern atau pengetahuan tinggi.
Menampilkan garis-garis perancangan
kontemporer yang bersih, kuat dengan
relasi kuat dengan tradisi, sehingga tampil
dengan kemewahan yang terlihat puristis
namun sangat terlihat merupakan hasil dari
perancangan dan perhitungan yang cermat,
atau Estetika Terhitung.
Terinspirasi dari Bioengineering yang hybrid
dengan bidang keilmuan dan teknologi lainnya,
seringkali menghasilkan produk-produk
dengan tampilan tidak biasa, misterius, agak
seram, namun juga indah dan mengagumkan.
Tema CRYPTIC merupakan representasi dari
gaya hidup berpendidikan tinggi, di mana
teknologi bertemu dengan tanggungjawab
yang paralel dengan kegemaran
bereksperimen. Perancangan secara
sistematik dengan menggunakan inovasi
material atau teknologi dengan mengadaptasi
sifat makhluk hidup, sehingga dinamakan juga
Rekayasa Hayati.
Diilhami oleh Generation Z, yang tidak
pernah mengenal dunia tanpa internet dan
memiliki kehidupan paralel antara virtual dan
real dan memiliki interaksi menarik dengan
generasi pendahulunya. Tema DIGITARIAN
merepresentasikan campuran gaya estetis
dari beberapa generasi. Bagaikan bertualang
menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya
yang lainnya, suatu imajinasi tanpa batas yang
dimiliki Generasi Mayantara. (Isti Dhaniswari)
Tema Trend 2017-18 diambil dari ‘Grey Zone’
Buku Trend Forecasting 2017-18
Indonesia Trend Forecasting
Isti Dhaniswari - Author & Trend Expert
Dina Midiani - Fashion Trend Consultant
Tri Anugrah - Creative Director
Trend Decoding
Perubahan pola pikir dan gaya hidup
masyarakat global harus dapat
diterjemahkan ke dalam semangat atau ‘nilai’
lokal yang kita miliki. Industri Ready to Wear
Fashion, Muslim & Modest Fashion, Textile
& Pattern, Product Styling dan Interior
& Furnishing adalah diantaranya yang
sangat memerlukan prediksi trend. Buku
ini merupakan salah satu dari rangkaian
Buku Trend Forecast & Decoding yang
berisi konsep pengembangan produk lokal
dengan global insight, yang dapat dijadikan
sumber inspirasi dan tools dalam proses
kreatif. Desain dengan kepekaan tren, dapat
menghadirkan kesegaran yang akan diminati
baik pasar lokal maupun global. (Tri Anugrah)
Trend Forecasting 2017-18
9
FASHION
TREND FORECASTING
2017-18
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
10
FASHION
VIGILANT
Estetika Terhitung
CRYPTIC
Rekayasa Hayati
DIGITARIAN
Generasi Mayantara
Trend Forecasting 2017-18
11
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
12
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
13
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
Givenchy
FLAME
TEAL
UNIVERSAL KHAKI
ELECTRIC INDIGO
Diilhami oleh periode awal terjadinya fotosintesa
di bumi, tema Archean mewakili pemikiran
mengenai esensi kehidupan. Hal ini dipicu
oleh kondisi bumi yang sudah semakin rusak
keseimbangan ekositemnya.
Archean adalah cerita tentang bumi Indonesia.
Dari perubahan di dalam dan di atas permukaan
bumi Indonesia yang prosesnya berlangsung
sejak jutaan tahun yang lalu, terbentuklah secara
alamiah berbagai material tanah dan bebatuan
yang amat kaya.
Dari sini muncullah impian untuk hidup kembali
dekat dengan alam; melahirkan bentuk dan gaya
natural yang mengingatkan pada keindahan
bentukan bumi Indonesia.
Atelier Pedra
Elizabeth Fen
14
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
TAWNY
CHARCOAL
RAW UMBER
MUD GRAY
NUANSA WARNA
- Warna-warna natural bebatuan: dari abu-abu
terang kecoklatan, kemerahan, hingga abu-abu
yang sangat gelap.
- Warna coklat tanah dan coklat lempung.
- Warna-warni cemerlang batuan mineral: agate,
obsidian, jamrud, dll.
Nadia Umammi
Trend Forecasting 2017-18
15
membongkah
BULKY
TEMA 1 : : ARCHEAN
16 : Viktor Smedinge / 17 : Foto Dani Wahyu M.
Tema Archean Bentukan dari Bumi salah
satunya menampilkan bentuk-bentuk yang
nampak besar (bulky) dan membongkah. Ini
diilhami oleh keindahan gugusan bebatuan di
Indonesia, seperti Batu Besar dan Batu Berlayar
di kepulauan Bangka Belitung. Pada desain
busana diwujudkan menjadi bentuk-bentuk
yang menggelembung, bervolume, dan seolah
mengabaikan bentuk tubuh.
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
17
BULKY - membongkah - mengabaikan bentuk tubuh
18
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Wendy Andreu
ITF
Nadia Umammi
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
ITF
ITF
Marni
Dengan pola berukuran yang lebih besar bahan disemat atau dilipat
sebelum disambung, sehingga menghasilkan busana dengan siluet yang
unik, mengabaikan bentuk tubuh. Tepi pola yang biasanya lurus diubah
bergelombang. Pemilihan bahan yang tepat adalah yang tebal dan kenyal.
Trend Forecasting 2017-18
19
BULKY - membongkah - gembung
ITF
Foto : Kain Noe’man
ITF
ITF
Amelinda Alysia Anete V.K - Kriya Tekstil ITB
Ayu - Esmod
Atelier Kikala
ITF
Selain dari bentuk lengkung pada tepi pola, efek menggembung juga
dapat diperoleh dengan cara membuat kupnat-kupnat besar. Kupnat
kemudian dijadikan aksen misalnya dengan penambahan jahitan
tindas, penambahan kerutan, dan sebagainya.
20
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
21
BULKY - membongkah - bervolume
22
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
Imee Kristiani
ITF
Foto : Sugeng Untung
Hilda Amalia
ITF
ITF
Teknik lain untuk memperoleh efek bulky yaitu dengan
menyambung bentuk atau potongan yang berpola
melengkung. Dengan cara ini, bidang lengkung yang
tersambung akan memberi kesan bervolume.
Trend Forecasting 2017-18
23
meliuk
ORGANIC SHAPE
24 : Elizabeth Fen / 25 : Batu Agate
TEMA 1 : : ARCHEAN
Indahnya lapisan-lapisan pada karang
maupun batuan hasil proses sedimentasi
mengilhami gaya pada subtema ini. Pada
busana tampil sebagai bentuk-bentuk
pinggiran yang meliuk, bersusun dengan
gemulai; atau bisa juga saling tumpang
tindih dengan harmonis.
24
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
25
BENTUK ORGANIS - meliuk - bersusun
26
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Martin Across
ITF
ITF
ITF
Hana Azaia - Kriya Tekstil ITB
ITF
Eldis Green
Keramik Jenggala
Beberapa potongan yang dibentuk meliuk tidak beraturan disusun
dan disambung, menghasilkan detail yang menarik. Tepi bidang
yang meliuk bergelombang dan berlapis-lapis menjadi penekanan
serta daya tarik pada desain busana. Cara lain yang lebih praktis
dan ekonomis adalah dengan teknik print.
Trend Forecasting 2017-18
27
BENTUK ORGANIS - meliuk - berdraperi
ITF
Delia Posadino
ITF
ITF
ITF
Mobelmarkt
Stella McCartney
Bentuk-bentuk meliuk tentu juga dapat diperoleh
dengan cara mendraperi. Permainan draperi pada bahan
yang kenyal baik tipis maupun tebal memberi kesan
luwes sekaligus skulptural pada busana.
28
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
29
BENTUK ORGANIS - meliuk - liar meliuk
30
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
ITF
ITF
Christoper Kane
ITF
Emilio Pucci
Detail bentuk meliuk tampak mengalir
bebas dan liar. Dibutuhkan kecermatan dan
kepekaan rasa agar bentuk yang disusun
bebas ini terlihat harmonis.
Trend Forecasting 2017-18
31
32 : Fernanda Yamamoto / 33 : Foto bebatuan megalitikum Ngada - Hastjarjo Wibowo
TEMA 1 : : ARCHEAN
PRIMITIF
Desain dengan gaya primitif ini diilhami
oleh susunan lempengan batu-batu
peninggalan masa megalitikum di desa
Ngada, Flores. Pada busana ditampilkan
sebagai detail yang terlihat naif, tidak
rapi, seolah digarap tanpa bantuan
peralatan yang memadai.
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
33
PRIMITIF - patah & tajam
Aksen pada busana ini adalah tepi bahan yang tidak
digunting rata dan mulus, namun sengaja dibentuk patahpatah dan tidak beraturan. Penambahan detail berupa jelujur
kasar diatas sambungan menambah kuat kesan primitif.
34
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
David Yan
ITF
ITF
Botega Veneta
Agnes Larsson
ITF
Foto : Hastjarjo Wibowo
Trend Forecasting 2017-18
35
PRIMITIF - pola sederhana
36
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Meta Limesa - Binus Northumbira School of Design
ITF
Stella McCartney
ITF
ITF
Hana Azalia
Kriya Tekstil ITB
Fernanda Yamamoto
ITF
Desain busana dengan gaya ini tidak membutuhkan bentuk pola
yang seperti biasa kita lihat. Sebaliknya bentuk pola dibuat lebih
sederhana. Misalnya lengkung kerung lengan ditiadakan, atau
pesak celana dibuat longgar sehingga tidak perlu dihitung secara
rumit. Karena itu bentuk busana cenderung tampak longgar, dapat
digunakan untuk semua ukuran.
Trend Forecasting 2017-18
37
PRIMITIF - kasar & kontras
38
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Dries van Noten
ITF
ITF
ITF
Kahiati Kahdar
ITF
Disa Poetri Akarini - Universitar Maranatha
Mook Atakanwong - Parson MFA
Detail gaya busana ini menitikberatkan pada permainan kombinasi bahan
yang kontras; misal kain yang permukaannya licin tidak berkilau diberi
aksen dengan kombinasi kain yang kasar mengkilap. Detail lain yang tak
kalah menarik adalah pinggiran kain yang dibiarkan bertiras. Kombinasi
kontras ini juga dapat diterapkan dalam pemilihan warna.
Trend Forecasting 2017-18
39
VIGILANT
Estetika Terhitung
40
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
41
1
VIGILANT
Estetika Terhitung
2
RICH BLACK
Zelmira
LINEN
ASH GREY
KOBICHA
3
ACAJOU
TERRA COTTA
WHITE
BURLYWOOD
5
6
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Gaya masa lalu yang dianggap kuno dan
membosankan, kini diolah kembali menjadi
bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan gaya
hidup masa kini. Karena itu aspek kegunaan dan
kenyamanan adalah yang utama.
Yang menjadi ciri khas pada busana bertema
Vigilant adalah desain yang sederhana, elegan,
dan digarap dengan cermat yaitu tailored dan
presisi pada bahan yang berkualitas dan tidak
kusut; sehingga menghasilkan tampilan yang
rapi, modern, dan tetap membumi.
4
42
Dipicu oleh kewaspadaan terhadap
perkembangan teknologi yang semakin pesat
dan canggih, tema ini berfokus pada konsep
untuk menggabungkan cara tradisional yang
dikenal dan diterapkan secara turun temurun
dengan teknologi baru secara seimbang.
NUANSA WARNA
Warna-warna senada yang digunakan secara
keseluruhan berkesan tenang dan cenderung
klasik. Warna-warna alam seperti warna batu kali,
batu bata, serta warna kayu memberi kesan yang
membumi pada gaya Vigilant.
Trend Forecasting 2017-18
43
44 : Zelmira - SMK NU Banat Kudus / 45 : Fine Hastuti - Kriya Tekstil ITB
adi kriya
MANUAL LUXURY
TEMA 02 : : VIGILANT
44
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Desain busana yang cenderung
sederhana, minim potongan, dan
sambungan (minimalis) diperkaya
dengan hasil olah kriya. Teknik smock,
anyam, rajut, sulam usus, atau teknik
sulam lainnya ditampilkan kembali
dengan sentuhan baru.
Trend Forecasting 2017-18
45
MANUAL LUXURY - adi kriya
- berpotongan sederhana
ITF
ITF
ITF
ITF
ITF
Christopher Kane
Fendi
Pamina Tote - Nina Riccis
Hasil olah kriya dapat hadir sebagai aksen yang minim namun kuat.
Dengan material dan penempatan yang tepat, maka desain yang
sederhana akan menjadi istimewa.
46
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
47
MANUAL LUXURY - adi kriya - neo basic
Fendi
ITF
ITF
Salvatore Ferragamo
Gianfranco Ferre
ITF
ITF
Dion Lee
Keteraturan dan pengulangan pada teknik anyam dan sulam usus
seperti contoh berikut ini memberi kesan ultra modern pada desain
yang klasik. Seakan digarap secara digital, tampilannya tidak kalah
canggih dengan hasil laser cutting.
48
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
49
MANUAL LUXURY - adi kriya - nostalgic modern
50
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Georges Hobeika
ITF
Aliyah Haidar - LPTB Susan Budihardjo
ITF
ITF
ITF
Salvatore Ferragamo
Deden Siswanto
Caitlin Redgrave
Keindahan hasil kriya yang banyak terlihat pada busana kanak-kanak di
masa lalu seperti rajut, sulam tangan, dll kini kembali diterapkan dengan
tampilan baru dan lebih kaya pada busana berdesain minimalis.
Trend Forecasting 2017-18
51
cermat terukur
STRUKTURAL
TEMA 02 : : VIGILANT
52 : Irina Dzhus / 53 : Gilbert Claes
Yang ditonjolkan pada gaya ini adalah
permainan bidang dengan cara melipat,
menumpuk ataupun menyambung.
Bidang-bidang tersebut direka-reka
baik itu secara horizontal, vertikal,
maupun diagonal; seolah menjadi
struktur utama pada busana.
52
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
53
STUKTURAL - cermat terukur - permainan tumpuk
54
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
ITF
Eridani
ITF
ITF
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
ITF
Del Pozo
Amaya Arzuaga
Permainan bidang dengan cara menumpuk bisa bersifat
fungsional seperti susunan kantong ganda, misalnya dan
tentu saja sebagai elemen estetis yang mengisi bidang.
Secara keseluruhan memberi kesan struktural pada busana.
Trend Forecasting 2017-18
55
STUKTURAL - cermat terukur - permainan lipat
56
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
ITF
ITF
ITF
Y3
Jil Sander
ITF
Victoria Budiman - Binus Northumbira School of Design
Hanae Mori
Seperti halnya permainan tumpuk, lipatan-lipatan di sini juga
berperan dalam komposisi bidang. Sebagai aksen, lipatan ini
semakin istimewa dengan cara penyematan yang unik.
Trend Forecasting 2017-18
57
STRUKTURAL - cermat terukur
- ekspos teknik sambung
58
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Hermes
ITF
Rinda Salmun
COS
ITF
ITF
Catherine Yuwono - Universitas Ciputra
Menyambung bahan dengan arah serat benang yang berbeda serat
serong dengan yang lurus misalnya membutuhkan teknik dan
ketrampilan khusus. Begitu pula menyambung dengan rapi bidang
yang bersudut, jelas bukan pekerjaan yang mudah. Detail sambungan
semacam inilah yang menjadi keistimewaan pada gaya busana ini.
Trend Forecasting 2017-18
59
utuh
SOLID
TEMA 02 : : VIGILANT
60 : Moto Guo - trendland.com / 60 : Sonar - Dukta Flexible Wood
Juga mengutamakan kesederhanaan
desain, gaya ini ingin menonjolkan
tampilan yang memberi kesan kuat
dan perlindungan penuh pada tubuh
pemakainya. Minimnya garis sambungan
dan kombinasi warna semakin
memperjelas kesan utuh atau solid.
60
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
61
SOLID - utuh - kokoh
Christian Wijnants
ITF
Marni
Osman
ITF
Max Bill
ITF
ITF
Walau kelihatan ramping membungkus tubuh, kesan
kokoh pada busana terlihat dari detailnya yang
berukuran relatif besar. Kerah serta kantong yang lebar,
atau plooi lebar yang tidak dipress misalnya.
62
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
63
SOLID - utuh - boxy
Del Pozo
ITF
ITF
Gaya ini tentu saja menonjolkan siluetnya yang menyerupai box
atau kotak. Garis sambungan maupun detailnya sengaja dibuat
horizontal atau vertikal untuk memperkuat kesan boxy.
64
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Irina Dzhus
ITF
ITF
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
Trend Forecasting 2017-18
65
SOLID - utuh - padat
66
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
ITF
ITF
ITF
Robert Wun
ITF
Martin Across
Kenta Matsushige
Kesan padat didapat karena bentuk busana yang cenderung
longgar disertai sedikit aksen yang bentuknya menggembung
(misal pada pundak atau pada sambungan lengan), serta
terutama karena penggunan bahan yang relatif tebal.
Trend Forecasting 2017-18
67
CRYPTIC
Rekayasa Hayati
68
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
69
CRYPTIC
REKAYASA HAYATI
SLATE GRAY
CHLOROPHYLL
Tema ini dipicu oleh bayangan kekhawatiran bahwa
bumi sedang menuju kerusakan, akibat eksploitasi
alam yang tiada henti. Berbagai penelitian dan
ujicoba dilakukan untuk mengungkap misteri
kelangsungan hidup planet bumi.
Betulkah bumi sedang di ambang kehancuran?
Langkah apa yang harus diambil untuk menjaga
kelangsungan dan keseimbangan sumber daya
alam?
GAINSBORO
70
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
LICORICE
CHARTREUSE
BONDI BLUE
CINEREOUS
TAUPE GRAY
Berbagai uji coba bioengineering yang dilakukan
untuk mencari alternatif pengganti sumber bahan
pangan dan bahan bakar yang semakin menipis
antara lain terhadap plankton, mikroba, serta
sel ganggang mengilhami para desainer dalam
berkreasi.
Tema Cryptic adalah perwujudan imajinasi liar dan
optimisme untuk ‘membangun dunia baru di tengah
ketidakpastian masa depan: menuju kehancuran
ataukah semakin membaik?’ Secara keseluruhan
gaya tema Cryptic berkesan beyond nature:
dramatis mengingatkan kita pada tokoh-tokoh
dalam film fiksi ilmiah, cenderung misterius dan
cryptic menampilkan bentuk-bentuk yang asing
tidak dikenal, dan sekaligus eksperimental banyak
menerapkan permainan olah bahan.
NUANSA WARNA
Nuansa warna gelap dari hitam hingga abuabu menjadi warna utama tema Cryptic untuk
mendukung kesan misterius dan dramatis. Warnawarna cemerlang yang muncul sebagai aksen adalah
kelompok warna-warna dingin: dari kuning kehijauan
hingga biru keunguan.
Trend Forecasting 2017-18
71
keanggunan misterius
72 : Jarek Kubicki / 73 : sumber : OOAworld.com
TEMA 03 : : CRYPTIC
PHANTOM GRACIOUS
Ketidakpastian masa depan kondisi bumi
tetaplah misteri, yang direpresentasikan
sebagai wujud-wujud samar dalam Phantom
Gracious. Pada busana dihadirkan melalui
bentuk-bentuk yang melangsai, seolah dapat
melayang dan membumbung ke atas. Kesan
misterius lebih diperkuat oleh dominasi
nuansa abu-abu dan hitam.
72
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
73
PHANTOM GRACIOUS - asap
74
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Lara Klawikowski
ITF
Ann Demeulemeester
ITF
Bgfons
ITF
RickOwens
Owens
Rick
Rick Owens
Gunakan bahan dan terapkan teknik pecah pola yang tepat,
agar terjadi efek draperi yang diinginkan: berkesan ringan dan
melayang. Nuansa warna abu-abu memberi kesan semakin
ringan, mengingatkan pada asap yang membumbung.
Trend Forecasting 2017-18
75
PHANTOM GRACIOUS - menjuntai
Ann Demeulemeester
ITF
ITF
ITF
Farradiva Shauma - Binus Northumbria School of Design
Felicia Nadia - Kriya Tekstil ITB
ITF
ITF
Luwes menjuntai seolah mengiringi gestur dan gerak tubuh,
desain gaya busana ini berpotongan loose maupun semi fitted.
Longgar namun sekaligus kelihatan melekat pada tubuh. Untuk
itu dibutuhkan bahan yang lembut dan cukup lentur.
76
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
77
PHANTOM GRACIOUS - gemulai
MENJUNTAI
78
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Toton The Label
ITF
ITF
Amelia Astuti - Kriya Tekstil ITB
ITF
ITF
Sesuai dengan karakter yang gemulai, desain ini amat
menonjolkan femininitas. Potongan dan bentuk busananya
cenderung body conscious, memperlihatkan keindahan
bentuk tubuh pemakainya.
Trend Forecasting 2017-18
79
80 : SavLavin / 81 : Chinantya Almira Bianda - Kirya Tekstil ITB
tumbuh
MODULAR
TEMA 03 : : CRYPTIC
80
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Dari angan-angan untuk membangun dunia baru, muncul
imajinasi liar tentang wujud rekayasa mahluk hidup dan
binatang lainnya. Gaya busana ini menonjolkan elemen
yang merepresentasikan mahluk hidup seperti serangga,
ikan, burung. Yang dihadirkan adalah keindahan dari bagian
tubuh mereka sayap dan ruas tubuh, sisik, dan bulu dengan
cara menata bentuk bentuk modul dalam susunan yang
dinamis. Warna-warna cemerlang muncul sebagai aksen,
merepresentasikan kehidupan dan optimisme.
Trend Forecasting 2017-18
81
MODULAR - tumbuh - gradasi warna
ITF
ITF
Georgia Hardinge
Christopher Jobson
Amelia Astuti - Kriya Tekstil ITB
ITF
Tommy Ambiyo
Tommy Ambiyo
Hasil tangkapan foto mikroskopik pada benda renik seperti sayap
serangga menampilkan gradasi warna cemerlang yang tersusun
secara modular. Palet warna yang cemerlang ini memberi inspirasi
untuk diterapkan sebagai aksen di antara warna gelap.
82
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
83
MODULAR - tumbuh - gradasi bentuk
Gyorgyi Fonyodi
ITF
ITF
Lukman Abadi Auw - LPTB Suan Budihardjo
Issey Miyake
ITF
ITF
Chinantya Almira Bianda - Kriya Tekstil ITB
Tidak hanya diterapkan pada warna, gradasi juga diterapkan
pada ukuran dan susunan modul. Modul dapat diterapkan
berselang-seling seperti sisik ikan, atau dapat pula berjajar
menyerupai ruas tubuh serangga.
84
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
85
MODULAR - tumbuh - dinamis
ITF
ITF
Susunan modul dapat ditata lebih variatif; tidak
hanya disusun berulang memenuhi bidang, tapi
membentuk pola tertentu yang berkesan dinamis.
86
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Iris Van Herpen
ITF
ITF
ITF
Mandelbulb Raytracer
Trend Forecasting 2017-18
87
88 : Natalia Kiantoro / 89 : Thomas Murray
makhluk rekayasa
SILENT
GREY ZONE
FASHION
T REND FORECAST ING 2017 -18
GREYZONE
FASH ION
PENASIHAT
PENGARAH
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan
Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputi Pemasaran
Endah Wahyu Sulistianti, Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah
PENANGGUNG JAWAB
Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif
Dian Permanasari, Kepala Sub Direktorat Metodologi dan Analisis Riset
SAMBUTAN
TIM PENYUSUN
RISET, KONSEP KREATIF & PRODUKSI
ISTI DHANISWARI
Trend Expert
Penulis & Konsep
DINA MIDIANI
Fashion Trend Expert
Koordinator
TRI ANUGRAH
Head Trend Researcher
Direktur Kreatif
KONSEP DECODING
Amalia Sigit
Hannie Hananto
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
RISET VISUAL
Astri Lestari
Ivana Tanos
Marisa
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
KONTRIBUTOR
Irna Mutiara
Ratna Paramita
Aprina Murwanti
Eka Arifianti Puspita
DESAIN & TATA LETAK
Astri Lestari
Alex Duchemin
Daesy Christina
Savira Lavinia
Tri Anugrah
PRODUKSI
Amry Sastriawan
Gamilah Pahlawaty
KONSULTAN FASHION
Taruna Kusmayadi
Tee Dina Midiani
PENULIS
Amalia Sigit
Patricia Sandjaja
DESAIN SAMPUL
Astri Lestari
TIM PELAKSANA
PENERBIT
Bayu Try Nugraha Abdi
Sinar Cahya Wijayanti
Atikah Nur Pajriyah
Nurhani Yatimah Ismayanti
Joko Bramantio
Wignyo Parasian
Muhamad Harry Kurniawan
BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia)
Kantor Gedung Kementerian BUMN Lt 15
Jalan Medan Merdeka Selatan No.13
Gambir Jakarta Pusat, Jakarta 10110 Indonesia
Disusun oleh Indonesia Trend Forecasting (ITF)
Cetakan Pertama (I) 2017
Didistibusikan oleh Bekraf
trendforecasting.bekraf.go.id
[email protected]
BUKU INI TIDAK UNTUK
DIPERJUALBELIKAN
2
FASHION
DESAINER & VISUALIZER
Astri Lestari
Denny Kho
Dessy Natalia
Della Alif
Hannie Hananto
Ivana Tanos
Marisa
Mira Pranoto
M.V. Lydia
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
Umu Hanifah
Vika Andila
Yie Stenny Agustin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Buku Indonesia Trend
Forecasting untuk kategori fesyen 2017-2018. Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih dan
apresiasi sebesar-besarnya kepada tim penyusun Buku Trend Forecasting ekonomi kreatif
untuk subsektor fesyen yang telah berkerja keras selama proses penyusunan buku ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada tim Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan yang
telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan penyusunan Buku Trend Forecasting.
Buku Indonesia Trend Forecasting merupakan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
dalam menjawab tantangan ekonomi kreatif global, salah satunya di subsektor fesyen.
Subsektor ini mampu memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
sebesar 154.693,5 Miliar Rupiah, atau naik sebesar 8,79 persen dibandingkan tahun 2014,
dan menyerap 3,85 juta tenaga kerja pada tahun 2015 silam. Fakta di atas menegaskan
bahwa subsektor fesyen memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih bagi
perekonomian Indonesia.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh subsektor ini ke depannya,
antara lain ketersediaan institusi pendidikan fesyen yang masih minim serta kuantitas
pengajar yang belum cukup, terutama yang mengenyam pendidikan mode secara maksimal.
Lebih lanjut, masih kurangnya riset dan pengembangan dalam subsektor ini menjadikan
produk-produk yang dihasilkan pun kurang memiliki daya saing, padahal di era globalisasi
saat ini tren bergerak begitu cepat, sehingga menjadi hal yang penting bagi para desainer
untuk mengetahui tren yang ada sebagai gambaran dalam menciptakan sketsa, gambar,
maupun produk di masa mendatang.
Fashion Trend Forecasting 2017-18 ‘GREY ZONE’
Tren Fashion 2017-18 ‘GREY ZONE’
Trend Forecasting 2017-18
3
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, kehadiran Buku Trend Forecasting 2017-2018 ini diharapkan dapat menjadi solusi
dari tantangan tersebut. Melalui ilustrasi dan visualisasi yang dielaborasikan dalam buku ini, para
pelaku di subsektor fesyen dapat menggali inspirasi seperti apa model yang akan digunakan dalam
karya mereka dan tentunya ini dapat membantu proses riset dan pengembangan yang menjadi
tantangan dalam subsektor ini. Lebih lanjut, buku ini juga dapat membantu proses peningkatan
kompetensi institusi pendidikan fesyen di Indonesia, sehingga kualitas para lulusannya juga
meningkat dan memiliki daya saing dengan desainer luar negeri.
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para desainer dan pelaku usaha ekonomi
kreatif di tanah air dalam rangka mendukung peningkatan kreativitas produk baru yang dihasilkan.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pengembangan subsektor
fesyen secara global.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia Trend Forecasting (ITF) atas terbitnya
buku Trend Forecasting ini beserta kegiatan yang menyertainya. Terima Kasih.
JAKARTA, 25 Desember 2016
TRIAWAN MUNAF
KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
Menjadi Trend Setter, pemuka Trend, adalah salah satu tujuan dalam pengembangan
ekonomi kreatif terutama dalam bidang desain, bidang yang menyentuh secara
langsung dalam gaya hidup masyarakat (life style). Pengetahuan akan pola hidup
yang senantiasa berubah, dan acuan mengenai perubahan ini sangat dibutuhkan oleh
para produsen agar dapat sejalan dengan keinginan pasar global.
Bicara mengenai Trend bukan semata-mata meneliti perubahan dalam elemen desain
seperti warna, bentuk, tekstur dan volume namun terlebih meneliti perubahan pola
pikir masyarakat. Melihat dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek umum
seperti sosial, politik, ekonomi, hingga kemajuan teknologi dan Isue lingkungan.
Respons terhadap elemen-elemen ini kemudian diungkapkan dalam satu kesatuan
tema dan baru kemudian diterjemahkan dalam berbagai tawaran desain.
Untuk Trend 2017-2018 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan
Kelompok Indonesia Trend Forecasting (ITF) menyusun decoding (terjemahan desain)
dalam bidang desain fashion baik untuk produk siap pakai konvensional maupun
muslim, desain tekstil, desain produk dan interior. Penyusunan decoding 5 sektor
desain ini bekerjasama dengan berbagai asosiasi dan institusi pendidikan dalam
bidang terkait.
Hasil decoding ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para desainer,
produsen, UKM/IKM, untuk membaca perubahan pola pikir pasar dan mampu
menginterpretasikannya.
TIM PENYUSUN
INDONESIA TREND FORECASTING
4
FASHION
Trend Forecasting 2017-18
5
DAFTAR ISI
6
FASHION
Sambutan : Triawan Munaf
Kata Pengantar : Indonesia Trend Forecasting
Daftar Isi
03
05
07
Trend Forecasting: Grey Zone
Preview Tema Trend 2017-18
08
10
Tema 1 : ARCHEAN
Bulky
Organic Shape
Primitif
13
16
24
32
Tema 2 : VIGILANT
Manual Luxury
Struktural
Solid
41
44
52
60
Tema 3 : CRYPTIC
Phantom Gracious
Modular
Silent Creature
69
72
80
88
Tema 4 : DIGITARIAN
Retro Feeling
Deformasi
Optical Illusion
97
100
108
116
Glosarium
Sumber Literatur & Referensi
Indeks
124
0
0
Trend Forecasting 2017-18
7
GREY ZONE Trend Forecasting 2017/18
Saat ini kita hidup dalam masa yang amat tidak
nyaman, di mana kemanusiaan berada pada
sebuah paradigma terbesar sepanjang sejarah:
ketergantungan kepada net. Rasa kemanusiaan
menjadi sebuah paradigma, di mana kepedulian
kepada hal-hal yang tidak berurusan langsung
pada keseharian, menjadi lebih penting
daripada hal-hal substansial dalam realitas kita
sendiri.
Pentingnya Riset dan Meramal Trend
Pertumbuhan ekonomi kreatif di suatu negara
sangatlah dipengaruhi oleh transaksi yang
terjadi antara produsen dan konsumennya.
Salah satu faktor penting yang dapat
meningkatkan transaksi tersebut adalah
kejelian produsen dalam memahami
perubahan lifestyle yang terjadi dimasyarakat.
Dengan memahami lifestyle tersebut, para
produsen dapat menciptakan produkproduk yang memang diinginkan oleh para
konsumennya. Maka, diperlukan suatu riset
trend forecasting yang berkaitan langsung
dengan perubahan pola pikir masyarakat
(konsumen), khususnya di kota-kota besar
dunia. Dalam persaingan ekonomi terbuka,
hasil sebuah riset trend forecasting, yang
membahas perubahan pola pikir secara global,
menjadi penting karena dapat memberikan
gambaran mengenai perubahan lifestyle apa
yang akan terjadi pada masyarakat di dunia
dan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
(Dina Midiani)
Trend 2017/2018 ini dinamakan “Greyzone”
sebagai visualisasi dari sebuah masa, di
mana kita kehilangan kemampuan untuk
membedakan benar dan salah / hitam dan
putih. Peleburan batas antara hitam dan putih,
standard penilaian beralih kepada subyektifitas
pembuat keputusan tersebut. Sejarah manusia
membuktikan, bahwa kegelapan dan cahaya
adalah bagian dari kehidupan manusia, yang
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
diri dan bertahan dalam beragam kondisi
kehidupan, tertanam dalam gen kita selama
ribuan tahun sejarah manusia. Karena itu, meski
didominasi oleh kegelapan, di mana kebenaran
atau kesalahan menjadi sesuatu yang relatif
dan abu-abu, namun bukan berarti tidak ada
warna atau harapan yang mungkin muncul
akibat adaptasi kemanusiaan kita terhadap
masa yang tidak terlalu memberikan kecerahan
harapan dan stabilitas sistem kehidupan.
Krisis energi dan malapetaka lingkungan hidup
ciptaan manusia, menghidupkan kembali
pemikiran-pemikiran konservasi untuk
mengembalikan bumi dalam kondisi yang
lebih sehat. Tema ARCHEAN diilhami oleh
periode awal terjadinya fotosintesa di bumi,
mewakili pemikiran tentang esensi kehidupan,
pada saat bumi masih berusia muda yang
kemudian berproses menjadi sebuah dunia
yang memungkinkan keberadaan manusia;
merepresentasikan inspirasi Bentukan dari
Bumi.
Masalah lingkungan hidup juga mengenai
habitat kehidupan yang seringkali mengalami
keadaan darurat, juga kebutuhan habitat baru
8
FASHION
yang perlu dibangun secara cepat namun
memenuhi standar kehidupan modern dengan
kenyamanannya. Inovasi frugal (hemat) yang
mengadaptasi pemikiran-pemikiran kultural,
menggunakan material lokal, dan dengan
adaptasi teknologi tinggi, memberikan kualitas
hidup yang lebih baik pada masyarakat di
dunia ketiga dan sebaliknya bagi masyarakat
negara maju, membantu ekonomisasi sistem
yang sudah kadung memiliki biaya tinggi
untuk setiap prosesnya. Tema VIGILANT
merupakan kelahiran kembali tradisionalisme
melalui local ingenuity yang didukung oleh
teknologi modern atau pengetahuan tinggi.
Menampilkan garis-garis perancangan
kontemporer yang bersih, kuat dengan
relasi kuat dengan tradisi, sehingga tampil
dengan kemewahan yang terlihat puristis
namun sangat terlihat merupakan hasil dari
perancangan dan perhitungan yang cermat,
atau Estetika Terhitung.
Terinspirasi dari Bioengineering yang hybrid
dengan bidang keilmuan dan teknologi lainnya,
seringkali menghasilkan produk-produk
dengan tampilan tidak biasa, misterius, agak
seram, namun juga indah dan mengagumkan.
Tema CRYPTIC merupakan representasi dari
gaya hidup berpendidikan tinggi, di mana
teknologi bertemu dengan tanggungjawab
yang paralel dengan kegemaran
bereksperimen. Perancangan secara
sistematik dengan menggunakan inovasi
material atau teknologi dengan mengadaptasi
sifat makhluk hidup, sehingga dinamakan juga
Rekayasa Hayati.
Diilhami oleh Generation Z, yang tidak
pernah mengenal dunia tanpa internet dan
memiliki kehidupan paralel antara virtual dan
real dan memiliki interaksi menarik dengan
generasi pendahulunya. Tema DIGITARIAN
merepresentasikan campuran gaya estetis
dari beberapa generasi. Bagaikan bertualang
menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya
yang lainnya, suatu imajinasi tanpa batas yang
dimiliki Generasi Mayantara. (Isti Dhaniswari)
Tema Trend 2017-18 diambil dari ‘Grey Zone’
Buku Trend Forecasting 2017-18
Indonesia Trend Forecasting
Isti Dhaniswari - Author & Trend Expert
Dina Midiani - Fashion Trend Consultant
Tri Anugrah - Creative Director
Trend Decoding
Perubahan pola pikir dan gaya hidup
masyarakat global harus dapat
diterjemahkan ke dalam semangat atau ‘nilai’
lokal yang kita miliki. Industri Ready to Wear
Fashion, Muslim & Modest Fashion, Textile
& Pattern, Product Styling dan Interior
& Furnishing adalah diantaranya yang
sangat memerlukan prediksi trend. Buku
ini merupakan salah satu dari rangkaian
Buku Trend Forecast & Decoding yang
berisi konsep pengembangan produk lokal
dengan global insight, yang dapat dijadikan
sumber inspirasi dan tools dalam proses
kreatif. Desain dengan kepekaan tren, dapat
menghadirkan kesegaran yang akan diminati
baik pasar lokal maupun global. (Tri Anugrah)
Trend Forecasting 2017-18
9
FASHION
TREND FORECASTING
2017-18
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
10
FASHION
VIGILANT
Estetika Terhitung
CRYPTIC
Rekayasa Hayati
DIGITARIAN
Generasi Mayantara
Trend Forecasting 2017-18
11
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
12
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
13
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
Givenchy
FLAME
TEAL
UNIVERSAL KHAKI
ELECTRIC INDIGO
Diilhami oleh periode awal terjadinya fotosintesa
di bumi, tema Archean mewakili pemikiran
mengenai esensi kehidupan. Hal ini dipicu
oleh kondisi bumi yang sudah semakin rusak
keseimbangan ekositemnya.
Archean adalah cerita tentang bumi Indonesia.
Dari perubahan di dalam dan di atas permukaan
bumi Indonesia yang prosesnya berlangsung
sejak jutaan tahun yang lalu, terbentuklah secara
alamiah berbagai material tanah dan bebatuan
yang amat kaya.
Dari sini muncullah impian untuk hidup kembali
dekat dengan alam; melahirkan bentuk dan gaya
natural yang mengingatkan pada keindahan
bentukan bumi Indonesia.
Atelier Pedra
Elizabeth Fen
14
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
TAWNY
CHARCOAL
RAW UMBER
MUD GRAY
NUANSA WARNA
- Warna-warna natural bebatuan: dari abu-abu
terang kecoklatan, kemerahan, hingga abu-abu
yang sangat gelap.
- Warna coklat tanah dan coklat lempung.
- Warna-warni cemerlang batuan mineral: agate,
obsidian, jamrud, dll.
Nadia Umammi
Trend Forecasting 2017-18
15
membongkah
BULKY
TEMA 1 : : ARCHEAN
16 : Viktor Smedinge / 17 : Foto Dani Wahyu M.
Tema Archean Bentukan dari Bumi salah
satunya menampilkan bentuk-bentuk yang
nampak besar (bulky) dan membongkah. Ini
diilhami oleh keindahan gugusan bebatuan di
Indonesia, seperti Batu Besar dan Batu Berlayar
di kepulauan Bangka Belitung. Pada desain
busana diwujudkan menjadi bentuk-bentuk
yang menggelembung, bervolume, dan seolah
mengabaikan bentuk tubuh.
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
17
BULKY - membongkah - mengabaikan bentuk tubuh
18
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Wendy Andreu
ITF
Nadia Umammi
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
ITF
ITF
Marni
Dengan pola berukuran yang lebih besar bahan disemat atau dilipat
sebelum disambung, sehingga menghasilkan busana dengan siluet yang
unik, mengabaikan bentuk tubuh. Tepi pola yang biasanya lurus diubah
bergelombang. Pemilihan bahan yang tepat adalah yang tebal dan kenyal.
Trend Forecasting 2017-18
19
BULKY - membongkah - gembung
ITF
Foto : Kain Noe’man
ITF
ITF
Amelinda Alysia Anete V.K - Kriya Tekstil ITB
Ayu - Esmod
Atelier Kikala
ITF
Selain dari bentuk lengkung pada tepi pola, efek menggembung juga
dapat diperoleh dengan cara membuat kupnat-kupnat besar. Kupnat
kemudian dijadikan aksen misalnya dengan penambahan jahitan
tindas, penambahan kerutan, dan sebagainya.
20
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
21
BULKY - membongkah - bervolume
22
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
Imee Kristiani
ITF
Foto : Sugeng Untung
Hilda Amalia
ITF
ITF
Teknik lain untuk memperoleh efek bulky yaitu dengan
menyambung bentuk atau potongan yang berpola
melengkung. Dengan cara ini, bidang lengkung yang
tersambung akan memberi kesan bervolume.
Trend Forecasting 2017-18
23
meliuk
ORGANIC SHAPE
24 : Elizabeth Fen / 25 : Batu Agate
TEMA 1 : : ARCHEAN
Indahnya lapisan-lapisan pada karang
maupun batuan hasil proses sedimentasi
mengilhami gaya pada subtema ini. Pada
busana tampil sebagai bentuk-bentuk
pinggiran yang meliuk, bersusun dengan
gemulai; atau bisa juga saling tumpang
tindih dengan harmonis.
24
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
25
BENTUK ORGANIS - meliuk - bersusun
26
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Martin Across
ITF
ITF
ITF
Hana Azaia - Kriya Tekstil ITB
ITF
Eldis Green
Keramik Jenggala
Beberapa potongan yang dibentuk meliuk tidak beraturan disusun
dan disambung, menghasilkan detail yang menarik. Tepi bidang
yang meliuk bergelombang dan berlapis-lapis menjadi penekanan
serta daya tarik pada desain busana. Cara lain yang lebih praktis
dan ekonomis adalah dengan teknik print.
Trend Forecasting 2017-18
27
BENTUK ORGANIS - meliuk - berdraperi
ITF
Delia Posadino
ITF
ITF
ITF
Mobelmarkt
Stella McCartney
Bentuk-bentuk meliuk tentu juga dapat diperoleh
dengan cara mendraperi. Permainan draperi pada bahan
yang kenyal baik tipis maupun tebal memberi kesan
luwes sekaligus skulptural pada busana.
28
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
29
BENTUK ORGANIS - meliuk - liar meliuk
30
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
ITF
ITF
Christoper Kane
ITF
Emilio Pucci
Detail bentuk meliuk tampak mengalir
bebas dan liar. Dibutuhkan kecermatan dan
kepekaan rasa agar bentuk yang disusun
bebas ini terlihat harmonis.
Trend Forecasting 2017-18
31
32 : Fernanda Yamamoto / 33 : Foto bebatuan megalitikum Ngada - Hastjarjo Wibowo
TEMA 1 : : ARCHEAN
PRIMITIF
Desain dengan gaya primitif ini diilhami
oleh susunan lempengan batu-batu
peninggalan masa megalitikum di desa
Ngada, Flores. Pada busana ditampilkan
sebagai detail yang terlihat naif, tidak
rapi, seolah digarap tanpa bantuan
peralatan yang memadai.
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
33
PRIMITIF - patah & tajam
Aksen pada busana ini adalah tepi bahan yang tidak
digunting rata dan mulus, namun sengaja dibentuk patahpatah dan tidak beraturan. Penambahan detail berupa jelujur
kasar diatas sambungan menambah kuat kesan primitif.
34
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
David Yan
ITF
ITF
Botega Veneta
Agnes Larsson
ITF
Foto : Hastjarjo Wibowo
Trend Forecasting 2017-18
35
PRIMITIF - pola sederhana
36
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Meta Limesa - Binus Northumbira School of Design
ITF
Stella McCartney
ITF
ITF
Hana Azalia
Kriya Tekstil ITB
Fernanda Yamamoto
ITF
Desain busana dengan gaya ini tidak membutuhkan bentuk pola
yang seperti biasa kita lihat. Sebaliknya bentuk pola dibuat lebih
sederhana. Misalnya lengkung kerung lengan ditiadakan, atau
pesak celana dibuat longgar sehingga tidak perlu dihitung secara
rumit. Karena itu bentuk busana cenderung tampak longgar, dapat
digunakan untuk semua ukuran.
Trend Forecasting 2017-18
37
PRIMITIF - kasar & kontras
38
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Dries van Noten
ITF
ITF
ITF
Kahiati Kahdar
ITF
Disa Poetri Akarini - Universitar Maranatha
Mook Atakanwong - Parson MFA
Detail gaya busana ini menitikberatkan pada permainan kombinasi bahan
yang kontras; misal kain yang permukaannya licin tidak berkilau diberi
aksen dengan kombinasi kain yang kasar mengkilap. Detail lain yang tak
kalah menarik adalah pinggiran kain yang dibiarkan bertiras. Kombinasi
kontras ini juga dapat diterapkan dalam pemilihan warna.
Trend Forecasting 2017-18
39
TREND FORECASTING 2017 - 18
GREY ZONE
FASHION
T REND FORECAST ING 2017 -18
GREYZONE
FASH ION
PENASIHAT
PENGARAH
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan
Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputi Pemasaran
Endah Wahyu Sulistianti, Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah
PENANGGUNG JAWAB
Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif
Dian Permanasari, Kepala Sub Direktorat Metodologi dan Analisis Riset
SAMBUTAN
TIM PENYUSUN
RISET, KONSEP KREATIF & PRODUKSI
ISTI DHANISWARI
Trend Expert
Penulis & Konsep
DINA MIDIANI
Fashion Trend Expert
Koordinator
TRI ANUGRAH
Head Trend Researcher
Direktur Kreatif
KONSEP DECODING
Amalia Sigit
Hannie Hananto
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
RISET VISUAL
Astri Lestari
Ivana Tanos
Marisa
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
KONTRIBUTOR
Irna Mutiara
Ratna Paramita
Aprina Murwanti
Eka Arifianti Puspita
DESAIN & TATA LETAK
Astri Lestari
Alex Duchemin
Daesy Christina
Savira Lavinia
Tri Anugrah
PRODUKSI
Amry Sastriawan
Gamilah Pahlawaty
KONSULTAN FASHION
Taruna Kusmayadi
Tee Dina Midiani
PENULIS
Amalia Sigit
Patricia Sandjaja
DESAIN SAMPUL
Astri Lestari
TIM PELAKSANA
PENERBIT
Bayu Try Nugraha Abdi
Sinar Cahya Wijayanti
Atikah Nur Pajriyah
Nurhani Yatimah Ismayanti
Joko Bramantio
Wignyo Parasian
Muhamad Harry Kurniawan
BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia)
Kantor Gedung Kementerian BUMN Lt 15
Jalan Medan Merdeka Selatan No.13
Gambir Jakarta Pusat, Jakarta 10110 Indonesia
Disusun oleh Indonesia Trend Forecasting (ITF)
Cetakan Pertama (I) 2017
Didistibusikan oleh Bekraf
trendforecasting.bekraf.go.id
[email protected]
BUKU INI TIDAK UNTUK
DIPERJUALBELIKAN
2
FASHION
DESAINER & VISUALIZER
Astri Lestari
Denny Kho
Dessy Natalia
Della Alif
Hannie Hananto
Ivana Tanos
Marisa
Mira Pranoto
M.V. Lydia
Nuniek Mawardi
Patricia Sandjaja
R. Fitri Fauzi
Savira Lavinia
Stefanie Lim Tjhui Hong
Umu Hanifah
Vika Andila
Yie Stenny Agustin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Buku Indonesia Trend
Forecasting untuk kategori fesyen 2017-2018. Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih dan
apresiasi sebesar-besarnya kepada tim penyusun Buku Trend Forecasting ekonomi kreatif
untuk subsektor fesyen yang telah berkerja keras selama proses penyusunan buku ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada tim Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan yang
telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan penyusunan Buku Trend Forecasting.
Buku Indonesia Trend Forecasting merupakan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
dalam menjawab tantangan ekonomi kreatif global, salah satunya di subsektor fesyen.
Subsektor ini mampu memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
sebesar 154.693,5 Miliar Rupiah, atau naik sebesar 8,79 persen dibandingkan tahun 2014,
dan menyerap 3,85 juta tenaga kerja pada tahun 2015 silam. Fakta di atas menegaskan
bahwa subsektor fesyen memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih bagi
perekonomian Indonesia.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh subsektor ini ke depannya,
antara lain ketersediaan institusi pendidikan fesyen yang masih minim serta kuantitas
pengajar yang belum cukup, terutama yang mengenyam pendidikan mode secara maksimal.
Lebih lanjut, masih kurangnya riset dan pengembangan dalam subsektor ini menjadikan
produk-produk yang dihasilkan pun kurang memiliki daya saing, padahal di era globalisasi
saat ini tren bergerak begitu cepat, sehingga menjadi hal yang penting bagi para desainer
untuk mengetahui tren yang ada sebagai gambaran dalam menciptakan sketsa, gambar,
maupun produk di masa mendatang.
Fashion Trend Forecasting 2017-18 ‘GREY ZONE’
Tren Fashion 2017-18 ‘GREY ZONE’
Trend Forecasting 2017-18
3
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, kehadiran Buku Trend Forecasting 2017-2018 ini diharapkan dapat menjadi solusi
dari tantangan tersebut. Melalui ilustrasi dan visualisasi yang dielaborasikan dalam buku ini, para
pelaku di subsektor fesyen dapat menggali inspirasi seperti apa model yang akan digunakan dalam
karya mereka dan tentunya ini dapat membantu proses riset dan pengembangan yang menjadi
tantangan dalam subsektor ini. Lebih lanjut, buku ini juga dapat membantu proses peningkatan
kompetensi institusi pendidikan fesyen di Indonesia, sehingga kualitas para lulusannya juga
meningkat dan memiliki daya saing dengan desainer luar negeri.
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para desainer dan pelaku usaha ekonomi
kreatif di tanah air dalam rangka mendukung peningkatan kreativitas produk baru yang dihasilkan.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pengembangan subsektor
fesyen secara global.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia Trend Forecasting (ITF) atas terbitnya
buku Trend Forecasting ini beserta kegiatan yang menyertainya. Terima Kasih.
JAKARTA, 25 Desember 2016
TRIAWAN MUNAF
KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
Menjadi Trend Setter, pemuka Trend, adalah salah satu tujuan dalam pengembangan
ekonomi kreatif terutama dalam bidang desain, bidang yang menyentuh secara
langsung dalam gaya hidup masyarakat (life style). Pengetahuan akan pola hidup
yang senantiasa berubah, dan acuan mengenai perubahan ini sangat dibutuhkan oleh
para produsen agar dapat sejalan dengan keinginan pasar global.
Bicara mengenai Trend bukan semata-mata meneliti perubahan dalam elemen desain
seperti warna, bentuk, tekstur dan volume namun terlebih meneliti perubahan pola
pikir masyarakat. Melihat dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek umum
seperti sosial, politik, ekonomi, hingga kemajuan teknologi dan Isue lingkungan.
Respons terhadap elemen-elemen ini kemudian diungkapkan dalam satu kesatuan
tema dan baru kemudian diterjemahkan dalam berbagai tawaran desain.
Untuk Trend 2017-2018 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan
Kelompok Indonesia Trend Forecasting (ITF) menyusun decoding (terjemahan desain)
dalam bidang desain fashion baik untuk produk siap pakai konvensional maupun
muslim, desain tekstil, desain produk dan interior. Penyusunan decoding 5 sektor
desain ini bekerjasama dengan berbagai asosiasi dan institusi pendidikan dalam
bidang terkait.
Hasil decoding ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para desainer,
produsen, UKM/IKM, untuk membaca perubahan pola pikir pasar dan mampu
menginterpretasikannya.
TIM PENYUSUN
INDONESIA TREND FORECASTING
4
FASHION
Trend Forecasting 2017-18
5
DAFTAR ISI
6
FASHION
Sambutan : Triawan Munaf
Kata Pengantar : Indonesia Trend Forecasting
Daftar Isi
03
05
07
Trend Forecasting: Grey Zone
Preview Tema Trend 2017-18
08
10
Tema 1 : ARCHEAN
Bulky
Organic Shape
Primitif
13
16
24
32
Tema 2 : VIGILANT
Manual Luxury
Struktural
Solid
41
44
52
60
Tema 3 : CRYPTIC
Phantom Gracious
Modular
Silent Creature
69
72
80
88
Tema 4 : DIGITARIAN
Retro Feeling
Deformasi
Optical Illusion
97
100
108
116
Glosarium
Sumber Literatur & Referensi
Indeks
124
0
0
Trend Forecasting 2017-18
7
GREY ZONE Trend Forecasting 2017/18
Saat ini kita hidup dalam masa yang amat tidak
nyaman, di mana kemanusiaan berada pada
sebuah paradigma terbesar sepanjang sejarah:
ketergantungan kepada net. Rasa kemanusiaan
menjadi sebuah paradigma, di mana kepedulian
kepada hal-hal yang tidak berurusan langsung
pada keseharian, menjadi lebih penting
daripada hal-hal substansial dalam realitas kita
sendiri.
Pentingnya Riset dan Meramal Trend
Pertumbuhan ekonomi kreatif di suatu negara
sangatlah dipengaruhi oleh transaksi yang
terjadi antara produsen dan konsumennya.
Salah satu faktor penting yang dapat
meningkatkan transaksi tersebut adalah
kejelian produsen dalam memahami
perubahan lifestyle yang terjadi dimasyarakat.
Dengan memahami lifestyle tersebut, para
produsen dapat menciptakan produkproduk yang memang diinginkan oleh para
konsumennya. Maka, diperlukan suatu riset
trend forecasting yang berkaitan langsung
dengan perubahan pola pikir masyarakat
(konsumen), khususnya di kota-kota besar
dunia. Dalam persaingan ekonomi terbuka,
hasil sebuah riset trend forecasting, yang
membahas perubahan pola pikir secara global,
menjadi penting karena dapat memberikan
gambaran mengenai perubahan lifestyle apa
yang akan terjadi pada masyarakat di dunia
dan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
(Dina Midiani)
Trend 2017/2018 ini dinamakan “Greyzone”
sebagai visualisasi dari sebuah masa, di
mana kita kehilangan kemampuan untuk
membedakan benar dan salah / hitam dan
putih. Peleburan batas antara hitam dan putih,
standard penilaian beralih kepada subyektifitas
pembuat keputusan tersebut. Sejarah manusia
membuktikan, bahwa kegelapan dan cahaya
adalah bagian dari kehidupan manusia, yang
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
diri dan bertahan dalam beragam kondisi
kehidupan, tertanam dalam gen kita selama
ribuan tahun sejarah manusia. Karena itu, meski
didominasi oleh kegelapan, di mana kebenaran
atau kesalahan menjadi sesuatu yang relatif
dan abu-abu, namun bukan berarti tidak ada
warna atau harapan yang mungkin muncul
akibat adaptasi kemanusiaan kita terhadap
masa yang tidak terlalu memberikan kecerahan
harapan dan stabilitas sistem kehidupan.
Krisis energi dan malapetaka lingkungan hidup
ciptaan manusia, menghidupkan kembali
pemikiran-pemikiran konservasi untuk
mengembalikan bumi dalam kondisi yang
lebih sehat. Tema ARCHEAN diilhami oleh
periode awal terjadinya fotosintesa di bumi,
mewakili pemikiran tentang esensi kehidupan,
pada saat bumi masih berusia muda yang
kemudian berproses menjadi sebuah dunia
yang memungkinkan keberadaan manusia;
merepresentasikan inspirasi Bentukan dari
Bumi.
Masalah lingkungan hidup juga mengenai
habitat kehidupan yang seringkali mengalami
keadaan darurat, juga kebutuhan habitat baru
8
FASHION
yang perlu dibangun secara cepat namun
memenuhi standar kehidupan modern dengan
kenyamanannya. Inovasi frugal (hemat) yang
mengadaptasi pemikiran-pemikiran kultural,
menggunakan material lokal, dan dengan
adaptasi teknologi tinggi, memberikan kualitas
hidup yang lebih baik pada masyarakat di
dunia ketiga dan sebaliknya bagi masyarakat
negara maju, membantu ekonomisasi sistem
yang sudah kadung memiliki biaya tinggi
untuk setiap prosesnya. Tema VIGILANT
merupakan kelahiran kembali tradisionalisme
melalui local ingenuity yang didukung oleh
teknologi modern atau pengetahuan tinggi.
Menampilkan garis-garis perancangan
kontemporer yang bersih, kuat dengan
relasi kuat dengan tradisi, sehingga tampil
dengan kemewahan yang terlihat puristis
namun sangat terlihat merupakan hasil dari
perancangan dan perhitungan yang cermat,
atau Estetika Terhitung.
Terinspirasi dari Bioengineering yang hybrid
dengan bidang keilmuan dan teknologi lainnya,
seringkali menghasilkan produk-produk
dengan tampilan tidak biasa, misterius, agak
seram, namun juga indah dan mengagumkan.
Tema CRYPTIC merupakan representasi dari
gaya hidup berpendidikan tinggi, di mana
teknologi bertemu dengan tanggungjawab
yang paralel dengan kegemaran
bereksperimen. Perancangan secara
sistematik dengan menggunakan inovasi
material atau teknologi dengan mengadaptasi
sifat makhluk hidup, sehingga dinamakan juga
Rekayasa Hayati.
Diilhami oleh Generation Z, yang tidak
pernah mengenal dunia tanpa internet dan
memiliki kehidupan paralel antara virtual dan
real dan memiliki interaksi menarik dengan
generasi pendahulunya. Tema DIGITARIAN
merepresentasikan campuran gaya estetis
dari beberapa generasi. Bagaikan bertualang
menembus waktu dari gaya yang satu ke gaya
yang lainnya, suatu imajinasi tanpa batas yang
dimiliki Generasi Mayantara. (Isti Dhaniswari)
Tema Trend 2017-18 diambil dari ‘Grey Zone’
Buku Trend Forecasting 2017-18
Indonesia Trend Forecasting
Isti Dhaniswari - Author & Trend Expert
Dina Midiani - Fashion Trend Consultant
Tri Anugrah - Creative Director
Trend Decoding
Perubahan pola pikir dan gaya hidup
masyarakat global harus dapat
diterjemahkan ke dalam semangat atau ‘nilai’
lokal yang kita miliki. Industri Ready to Wear
Fashion, Muslim & Modest Fashion, Textile
& Pattern, Product Styling dan Interior
& Furnishing adalah diantaranya yang
sangat memerlukan prediksi trend. Buku
ini merupakan salah satu dari rangkaian
Buku Trend Forecast & Decoding yang
berisi konsep pengembangan produk lokal
dengan global insight, yang dapat dijadikan
sumber inspirasi dan tools dalam proses
kreatif. Desain dengan kepekaan tren, dapat
menghadirkan kesegaran yang akan diminati
baik pasar lokal maupun global. (Tri Anugrah)
Trend Forecasting 2017-18
9
FASHION
TREND FORECASTING
2017-18
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
10
FASHION
VIGILANT
Estetika Terhitung
CRYPTIC
Rekayasa Hayati
DIGITARIAN
Generasi Mayantara
Trend Forecasting 2017-18
11
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
12
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
13
ARCHEAN
Bentukan dari Bumi
Givenchy
FLAME
TEAL
UNIVERSAL KHAKI
ELECTRIC INDIGO
Diilhami oleh periode awal terjadinya fotosintesa
di bumi, tema Archean mewakili pemikiran
mengenai esensi kehidupan. Hal ini dipicu
oleh kondisi bumi yang sudah semakin rusak
keseimbangan ekositemnya.
Archean adalah cerita tentang bumi Indonesia.
Dari perubahan di dalam dan di atas permukaan
bumi Indonesia yang prosesnya berlangsung
sejak jutaan tahun yang lalu, terbentuklah secara
alamiah berbagai material tanah dan bebatuan
yang amat kaya.
Dari sini muncullah impian untuk hidup kembali
dekat dengan alam; melahirkan bentuk dan gaya
natural yang mengingatkan pada keindahan
bentukan bumi Indonesia.
Atelier Pedra
Elizabeth Fen
14
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
TAWNY
CHARCOAL
RAW UMBER
MUD GRAY
NUANSA WARNA
- Warna-warna natural bebatuan: dari abu-abu
terang kecoklatan, kemerahan, hingga abu-abu
yang sangat gelap.
- Warna coklat tanah dan coklat lempung.
- Warna-warni cemerlang batuan mineral: agate,
obsidian, jamrud, dll.
Nadia Umammi
Trend Forecasting 2017-18
15
membongkah
BULKY
TEMA 1 : : ARCHEAN
16 : Viktor Smedinge / 17 : Foto Dani Wahyu M.
Tema Archean Bentukan dari Bumi salah
satunya menampilkan bentuk-bentuk yang
nampak besar (bulky) dan membongkah. Ini
diilhami oleh keindahan gugusan bebatuan di
Indonesia, seperti Batu Besar dan Batu Berlayar
di kepulauan Bangka Belitung. Pada desain
busana diwujudkan menjadi bentuk-bentuk
yang menggelembung, bervolume, dan seolah
mengabaikan bentuk tubuh.
16
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
17
BULKY - membongkah - mengabaikan bentuk tubuh
18
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Wendy Andreu
ITF
Nadia Umammi
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
ITF
ITF
Marni
Dengan pola berukuran yang lebih besar bahan disemat atau dilipat
sebelum disambung, sehingga menghasilkan busana dengan siluet yang
unik, mengabaikan bentuk tubuh. Tepi pola yang biasanya lurus diubah
bergelombang. Pemilihan bahan yang tepat adalah yang tebal dan kenyal.
Trend Forecasting 2017-18
19
BULKY - membongkah - gembung
ITF
Foto : Kain Noe’man
ITF
ITF
Amelinda Alysia Anete V.K - Kriya Tekstil ITB
Ayu - Esmod
Atelier Kikala
ITF
Selain dari bentuk lengkung pada tepi pola, efek menggembung juga
dapat diperoleh dengan cara membuat kupnat-kupnat besar. Kupnat
kemudian dijadikan aksen misalnya dengan penambahan jahitan
tindas, penambahan kerutan, dan sebagainya.
20
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
21
BULKY - membongkah - bervolume
22
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
Imee Kristiani
ITF
Foto : Sugeng Untung
Hilda Amalia
ITF
ITF
Teknik lain untuk memperoleh efek bulky yaitu dengan
menyambung bentuk atau potongan yang berpola
melengkung. Dengan cara ini, bidang lengkung yang
tersambung akan memberi kesan bervolume.
Trend Forecasting 2017-18
23
meliuk
ORGANIC SHAPE
24 : Elizabeth Fen / 25 : Batu Agate
TEMA 1 : : ARCHEAN
Indahnya lapisan-lapisan pada karang
maupun batuan hasil proses sedimentasi
mengilhami gaya pada subtema ini. Pada
busana tampil sebagai bentuk-bentuk
pinggiran yang meliuk, bersusun dengan
gemulai; atau bisa juga saling tumpang
tindih dengan harmonis.
24
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
25
BENTUK ORGANIS - meliuk - bersusun
26
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Martin Across
ITF
ITF
ITF
Hana Azaia - Kriya Tekstil ITB
ITF
Eldis Green
Keramik Jenggala
Beberapa potongan yang dibentuk meliuk tidak beraturan disusun
dan disambung, menghasilkan detail yang menarik. Tepi bidang
yang meliuk bergelombang dan berlapis-lapis menjadi penekanan
serta daya tarik pada desain busana. Cara lain yang lebih praktis
dan ekonomis adalah dengan teknik print.
Trend Forecasting 2017-18
27
BENTUK ORGANIS - meliuk - berdraperi
ITF
Delia Posadino
ITF
ITF
ITF
Mobelmarkt
Stella McCartney
Bentuk-bentuk meliuk tentu juga dapat diperoleh
dengan cara mendraperi. Permainan draperi pada bahan
yang kenyal baik tipis maupun tebal memberi kesan
luwes sekaligus skulptural pada busana.
28
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
29
BENTUK ORGANIS - meliuk - liar meliuk
30
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
ITF
ITF
ITF
Christoper Kane
ITF
Emilio Pucci
Detail bentuk meliuk tampak mengalir
bebas dan liar. Dibutuhkan kecermatan dan
kepekaan rasa agar bentuk yang disusun
bebas ini terlihat harmonis.
Trend Forecasting 2017-18
31
32 : Fernanda Yamamoto / 33 : Foto bebatuan megalitikum Ngada - Hastjarjo Wibowo
TEMA 1 : : ARCHEAN
PRIMITIF
Desain dengan gaya primitif ini diilhami
oleh susunan lempengan batu-batu
peninggalan masa megalitikum di desa
Ngada, Flores. Pada busana ditampilkan
sebagai detail yang terlihat naif, tidak
rapi, seolah digarap tanpa bantuan
peralatan yang memadai.
32
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Trend Forecasting 2017-18
33
PRIMITIF - patah & tajam
Aksen pada busana ini adalah tepi bahan yang tidak
digunting rata dan mulus, namun sengaja dibentuk patahpatah dan tidak beraturan. Penambahan detail berupa jelujur
kasar diatas sambungan menambah kuat kesan primitif.
34
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
ITF
David Yan
ITF
ITF
Botega Veneta
Agnes Larsson
ITF
Foto : Hastjarjo Wibowo
Trend Forecasting 2017-18
35
PRIMITIF - pola sederhana
36
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Meta Limesa - Binus Northumbira School of Design
ITF
Stella McCartney
ITF
ITF
Hana Azalia
Kriya Tekstil ITB
Fernanda Yamamoto
ITF
Desain busana dengan gaya ini tidak membutuhkan bentuk pola
yang seperti biasa kita lihat. Sebaliknya bentuk pola dibuat lebih
sederhana. Misalnya lengkung kerung lengan ditiadakan, atau
pesak celana dibuat longgar sehingga tidak perlu dihitung secara
rumit. Karena itu bentuk busana cenderung tampak longgar, dapat
digunakan untuk semua ukuran.
Trend Forecasting 2017-18
37
PRIMITIF - kasar & kontras
38
FASHION / Tema 1 : ARCHEAN
Dries van Noten
ITF
ITF
ITF
Kahiati Kahdar
ITF
Disa Poetri Akarini - Universitar Maranatha
Mook Atakanwong - Parson MFA
Detail gaya busana ini menitikberatkan pada permainan kombinasi bahan
yang kontras; misal kain yang permukaannya licin tidak berkilau diberi
aksen dengan kombinasi kain yang kasar mengkilap. Detail lain yang tak
kalah menarik adalah pinggiran kain yang dibiarkan bertiras. Kombinasi
kontras ini juga dapat diterapkan dalam pemilihan warna.
Trend Forecasting 2017-18
39
VIGILANT
Estetika Terhitung
40
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
41
1
VIGILANT
Estetika Terhitung
2
RICH BLACK
Zelmira
LINEN
ASH GREY
KOBICHA
3
ACAJOU
TERRA COTTA
WHITE
BURLYWOOD
5
6
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Gaya masa lalu yang dianggap kuno dan
membosankan, kini diolah kembali menjadi
bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan gaya
hidup masa kini. Karena itu aspek kegunaan dan
kenyamanan adalah yang utama.
Yang menjadi ciri khas pada busana bertema
Vigilant adalah desain yang sederhana, elegan,
dan digarap dengan cermat yaitu tailored dan
presisi pada bahan yang berkualitas dan tidak
kusut; sehingga menghasilkan tampilan yang
rapi, modern, dan tetap membumi.
4
42
Dipicu oleh kewaspadaan terhadap
perkembangan teknologi yang semakin pesat
dan canggih, tema ini berfokus pada konsep
untuk menggabungkan cara tradisional yang
dikenal dan diterapkan secara turun temurun
dengan teknologi baru secara seimbang.
NUANSA WARNA
Warna-warna senada yang digunakan secara
keseluruhan berkesan tenang dan cenderung
klasik. Warna-warna alam seperti warna batu kali,
batu bata, serta warna kayu memberi kesan yang
membumi pada gaya Vigilant.
Trend Forecasting 2017-18
43
44 : Zelmira - SMK NU Banat Kudus / 45 : Fine Hastuti - Kriya Tekstil ITB
adi kriya
MANUAL LUXURY
TEMA 02 : : VIGILANT
44
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Desain busana yang cenderung
sederhana, minim potongan, dan
sambungan (minimalis) diperkaya
dengan hasil olah kriya. Teknik smock,
anyam, rajut, sulam usus, atau teknik
sulam lainnya ditampilkan kembali
dengan sentuhan baru.
Trend Forecasting 2017-18
45
MANUAL LUXURY - adi kriya
- berpotongan sederhana
ITF
ITF
ITF
ITF
ITF
Christopher Kane
Fendi
Pamina Tote - Nina Riccis
Hasil olah kriya dapat hadir sebagai aksen yang minim namun kuat.
Dengan material dan penempatan yang tepat, maka desain yang
sederhana akan menjadi istimewa.
46
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
47
MANUAL LUXURY - adi kriya - neo basic
Fendi
ITF
ITF
Salvatore Ferragamo
Gianfranco Ferre
ITF
ITF
Dion Lee
Keteraturan dan pengulangan pada teknik anyam dan sulam usus
seperti contoh berikut ini memberi kesan ultra modern pada desain
yang klasik. Seakan digarap secara digital, tampilannya tidak kalah
canggih dengan hasil laser cutting.
48
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
49
MANUAL LUXURY - adi kriya - nostalgic modern
50
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Georges Hobeika
ITF
Aliyah Haidar - LPTB Susan Budihardjo
ITF
ITF
ITF
Salvatore Ferragamo
Deden Siswanto
Caitlin Redgrave
Keindahan hasil kriya yang banyak terlihat pada busana kanak-kanak di
masa lalu seperti rajut, sulam tangan, dll kini kembali diterapkan dengan
tampilan baru dan lebih kaya pada busana berdesain minimalis.
Trend Forecasting 2017-18
51
cermat terukur
STRUKTURAL
TEMA 02 : : VIGILANT
52 : Irina Dzhus / 53 : Gilbert Claes
Yang ditonjolkan pada gaya ini adalah
permainan bidang dengan cara melipat,
menumpuk ataupun menyambung.
Bidang-bidang tersebut direka-reka
baik itu secara horizontal, vertikal,
maupun diagonal; seolah menjadi
struktur utama pada busana.
52
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
53
STUKTURAL - cermat terukur - permainan tumpuk
54
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
ITF
Eridani
ITF
ITF
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
ITF
Del Pozo
Amaya Arzuaga
Permainan bidang dengan cara menumpuk bisa bersifat
fungsional seperti susunan kantong ganda, misalnya dan
tentu saja sebagai elemen estetis yang mengisi bidang.
Secara keseluruhan memberi kesan struktural pada busana.
Trend Forecasting 2017-18
55
STUKTURAL - cermat terukur - permainan lipat
56
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
ITF
ITF
ITF
Y3
Jil Sander
ITF
Victoria Budiman - Binus Northumbira School of Design
Hanae Mori
Seperti halnya permainan tumpuk, lipatan-lipatan di sini juga
berperan dalam komposisi bidang. Sebagai aksen, lipatan ini
semakin istimewa dengan cara penyematan yang unik.
Trend Forecasting 2017-18
57
STRUKTURAL - cermat terukur
- ekspos teknik sambung
58
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Hermes
ITF
Rinda Salmun
COS
ITF
ITF
Catherine Yuwono - Universitas Ciputra
Menyambung bahan dengan arah serat benang yang berbeda serat
serong dengan yang lurus misalnya membutuhkan teknik dan
ketrampilan khusus. Begitu pula menyambung dengan rapi bidang
yang bersudut, jelas bukan pekerjaan yang mudah. Detail sambungan
semacam inilah yang menjadi keistimewaan pada gaya busana ini.
Trend Forecasting 2017-18
59
utuh
SOLID
TEMA 02 : : VIGILANT
60 : Moto Guo - trendland.com / 60 : Sonar - Dukta Flexible Wood
Juga mengutamakan kesederhanaan
desain, gaya ini ingin menonjolkan
tampilan yang memberi kesan kuat
dan perlindungan penuh pada tubuh
pemakainya. Minimnya garis sambungan
dan kombinasi warna semakin
memperjelas kesan utuh atau solid.
60
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
61
SOLID - utuh - kokoh
Christian Wijnants
ITF
Marni
Osman
ITF
Max Bill
ITF
ITF
Walau kelihatan ramping membungkus tubuh, kesan
kokoh pada busana terlihat dari detailnya yang
berukuran relatif besar. Kerah serta kantong yang lebar,
atau plooi lebar yang tidak dipress misalnya.
62
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Trend Forecasting 2017-18
63
SOLID - utuh - boxy
Del Pozo
ITF
ITF
Gaya ini tentu saja menonjolkan siluetnya yang menyerupai box
atau kotak. Garis sambungan maupun detailnya sengaja dibuat
horizontal atau vertikal untuk memperkuat kesan boxy.
64
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
Irina Dzhus
ITF
ITF
ITF
Nama Karya - Nama Desainer
Trend Forecasting 2017-18
65
SOLID - utuh - padat
66
FASHION / Tema 2 : VIGILANT
ITF
ITF
ITF
Robert Wun
ITF
Martin Across
Kenta Matsushige
Kesan padat didapat karena bentuk busana yang cenderung
longgar disertai sedikit aksen yang bentuknya menggembung
(misal pada pundak atau pada sambungan lengan), serta
terutama karena penggunan bahan yang relatif tebal.
Trend Forecasting 2017-18
67
CRYPTIC
Rekayasa Hayati
68
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
69
CRYPTIC
REKAYASA HAYATI
SLATE GRAY
CHLOROPHYLL
Tema ini dipicu oleh bayangan kekhawatiran bahwa
bumi sedang menuju kerusakan, akibat eksploitasi
alam yang tiada henti. Berbagai penelitian dan
ujicoba dilakukan untuk mengungkap misteri
kelangsungan hidup planet bumi.
Betulkah bumi sedang di ambang kehancuran?
Langkah apa yang harus diambil untuk menjaga
kelangsungan dan keseimbangan sumber daya
alam?
GAINSBORO
70
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
LICORICE
CHARTREUSE
BONDI BLUE
CINEREOUS
TAUPE GRAY
Berbagai uji coba bioengineering yang dilakukan
untuk mencari alternatif pengganti sumber bahan
pangan dan bahan bakar yang semakin menipis
antara lain terhadap plankton, mikroba, serta
sel ganggang mengilhami para desainer dalam
berkreasi.
Tema Cryptic adalah perwujudan imajinasi liar dan
optimisme untuk ‘membangun dunia baru di tengah
ketidakpastian masa depan: menuju kehancuran
ataukah semakin membaik?’ Secara keseluruhan
gaya tema Cryptic berkesan beyond nature:
dramatis mengingatkan kita pada tokoh-tokoh
dalam film fiksi ilmiah, cenderung misterius dan
cryptic menampilkan bentuk-bentuk yang asing
tidak dikenal, dan sekaligus eksperimental banyak
menerapkan permainan olah bahan.
NUANSA WARNA
Nuansa warna gelap dari hitam hingga abuabu menjadi warna utama tema Cryptic untuk
mendukung kesan misterius dan dramatis. Warnawarna cemerlang yang muncul sebagai aksen adalah
kelompok warna-warna dingin: dari kuning kehijauan
hingga biru keunguan.
Trend Forecasting 2017-18
71
keanggunan misterius
72 : Jarek Kubicki / 73 : sumber : OOAworld.com
TEMA 03 : : CRYPTIC
PHANTOM GRACIOUS
Ketidakpastian masa depan kondisi bumi
tetaplah misteri, yang direpresentasikan
sebagai wujud-wujud samar dalam Phantom
Gracious. Pada busana dihadirkan melalui
bentuk-bentuk yang melangsai, seolah dapat
melayang dan membumbung ke atas. Kesan
misterius lebih diperkuat oleh dominasi
nuansa abu-abu dan hitam.
72
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
73
PHANTOM GRACIOUS - asap
74
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Lara Klawikowski
ITF
Ann Demeulemeester
ITF
Bgfons
ITF
RickOwens
Owens
Rick
Rick Owens
Gunakan bahan dan terapkan teknik pecah pola yang tepat,
agar terjadi efek draperi yang diinginkan: berkesan ringan dan
melayang. Nuansa warna abu-abu memberi kesan semakin
ringan, mengingatkan pada asap yang membumbung.
Trend Forecasting 2017-18
75
PHANTOM GRACIOUS - menjuntai
Ann Demeulemeester
ITF
ITF
ITF
Farradiva Shauma - Binus Northumbria School of Design
Felicia Nadia - Kriya Tekstil ITB
ITF
ITF
Luwes menjuntai seolah mengiringi gestur dan gerak tubuh,
desain gaya busana ini berpotongan loose maupun semi fitted.
Longgar namun sekaligus kelihatan melekat pada tubuh. Untuk
itu dibutuhkan bahan yang lembut dan cukup lentur.
76
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
77
PHANTOM GRACIOUS - gemulai
MENJUNTAI
78
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Toton The Label
ITF
ITF
Amelia Astuti - Kriya Tekstil ITB
ITF
ITF
Sesuai dengan karakter yang gemulai, desain ini amat
menonjolkan femininitas. Potongan dan bentuk busananya
cenderung body conscious, memperlihatkan keindahan
bentuk tubuh pemakainya.
Trend Forecasting 2017-18
79
80 : SavLavin / 81 : Chinantya Almira Bianda - Kirya Tekstil ITB
tumbuh
MODULAR
TEMA 03 : : CRYPTIC
80
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Dari angan-angan untuk membangun dunia baru, muncul
imajinasi liar tentang wujud rekayasa mahluk hidup dan
binatang lainnya. Gaya busana ini menonjolkan elemen
yang merepresentasikan mahluk hidup seperti serangga,
ikan, burung. Yang dihadirkan adalah keindahan dari bagian
tubuh mereka sayap dan ruas tubuh, sisik, dan bulu dengan
cara menata bentuk bentuk modul dalam susunan yang
dinamis. Warna-warna cemerlang muncul sebagai aksen,
merepresentasikan kehidupan dan optimisme.
Trend Forecasting 2017-18
81
MODULAR - tumbuh - gradasi warna
ITF
ITF
Georgia Hardinge
Christopher Jobson
Amelia Astuti - Kriya Tekstil ITB
ITF
Tommy Ambiyo
Tommy Ambiyo
Hasil tangkapan foto mikroskopik pada benda renik seperti sayap
serangga menampilkan gradasi warna cemerlang yang tersusun
secara modular. Palet warna yang cemerlang ini memberi inspirasi
untuk diterapkan sebagai aksen di antara warna gelap.
82
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
83
MODULAR - tumbuh - gradasi bentuk
Gyorgyi Fonyodi
ITF
ITF
Lukman Abadi Auw - LPTB Suan Budihardjo
Issey Miyake
ITF
ITF
Chinantya Almira Bianda - Kriya Tekstil ITB
Tidak hanya diterapkan pada warna, gradasi juga diterapkan
pada ukuran dan susunan modul. Modul dapat diterapkan
berselang-seling seperti sisik ikan, atau dapat pula berjajar
menyerupai ruas tubuh serangga.
84
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Trend Forecasting 2017-18
85
MODULAR - tumbuh - dinamis
ITF
ITF
Susunan modul dapat ditata lebih variatif; tidak
hanya disusun berulang memenuhi bidang, tapi
membentuk pola tertentu yang berkesan dinamis.
86
FASHION / Tema 3 : CRYPTIC
Iris Van Herpen
ITF
ITF
ITF
Mandelbulb Raytracer
Trend Forecasting 2017-18
87
88 : Natalia Kiantoro / 89 : Thomas Murray
makhluk rekayasa
SILENT