Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Struktur Beton Chapter III V
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Uraian Umum
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data
primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja
yang mengerjakan pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan
bekisting balok dan bekisting lantai, pembesian balok dan pembesian
lantai pada proyek pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima
Development. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan, seperti hasil
wawancara, dan data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih
lanjut. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan data
sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kemudian
menentukan teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperjelas
dengan adanya analisis dengan metode statistik parametris dengan bantuan
komputer program SPSS.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada Proyek pembangunan gedung
perkantoran PT. Mega Prima Development Medan Sumatera Utara. Pada
penelitian ini, dilakukan pengamatan tentang tingkat efektifitas pekerja
pada pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan bekisting lantai,
pembesian balok, dan pembesian lantai
43
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan penelitian produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan
struktur beton dilakukan selama jam kerja yaitu mulai jam 08.00-16.00
WIB , dengan waktu istirahat mulai jam 12.00-13.00 WIB. Pelaksanaan
penelitian ini dilakukan selama 9 hari pengamatan pada pekerjaan
bekisting balok dan lantai , dan selama 6 hari pekerjaan pembesian balok
dan lantai, terhadap masing-masing pekerja. Penelitian ini tidak
mengamati pekerjaan pada waktu lembur.
3.3
Tahap dan Prosedur Penelitian
Tahap dan prosedur penelitian dilakukan secara sistematis. Adapun tahap
dan prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tahap I
Yaitu tahap persiapan. Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan
masalah penelitian, tujuan penelitian, menentukan hipotesis dan
menggali kepustakaan serta pembuatan Kuesioner yang akan
ditanyakan dalam penelitian agar dapat berjalan lancar.
2. Tahap II
Disebut tahap mencari data lapangan dan pengumpulan data. Langkah
yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
• Survei lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi
syarat untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses
perijinan kepada pelaksana atau pemilik proyek.
• Menentukan zona yang akan diamati, pengumpulan data tentang
tukang kayu dan besi yang diperlukan untuk mendukung penelitian
dengan wawancara langsung.
44
Universitas Sumatera Utara
• Pengumpulan data efektifitas pekerjaan tenaga kerja (tukang kayu
dan tukang besi) pada pekerjaan struktur beton yaitu dengan
mengamati pekerjaan yang dilakukan didalam satu hari jam kerja.
3. Tahap III
Disebut tahap penelitian atau scoring data kuesioner dan rekapitulasi
data masukan tingkat LUR (produktivitas). Langkah yang dilakukan
dalam tahap ini adalah memberikan scoring terhadap jawaban
responden dalam Kuesioner dan menghitung kinerja sumber daya
manusia pekerjaan struktur beton dengan cara membandingkan data
pekerjaan efektif yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga
didapatkan produktivitas dalam prosentase LUR.
4. Tahap IV
Yang disebut dengan tahap analisis data. Adapun langkah yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah yaitu menganalisis data
penelitian dengan menggunakan analisis deskripsi dengan bantuan
komputer program SPSS versi 19.
5. Tahap V
Tahap pembahasan hasil analisis. Langkah yang dilakukan adalah
melakukan pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat produktivitas untuk
mendapatkan kesimpulan.
45
Universitas Sumatera Utara
3.4
Peralatan Penelitian
Dalam proses pengumpulan data adapun peralatan yang digunakan antara
lain :
1. Lembar formulir pencatatan jam kerja.
2. Alat tulis dan alat bantu lain.
3. Stop watch atau jam tangan sebagai penunjuk waktu.
4. Komputer sebagai alat proses pengolahan data.
3.5
Jenis Data dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, berupa data jam
kerja yaitu effektif work, dan ineffektif work. Pencatatan akan dilakukan
oleh pengamat. Data primer juga diperoleh dari hasil quisioner dan
wawancara pada pekerja.
2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan kontruksi
yang dalam hal ini adalah kontraktor. Data tersebut berupa gambar
kerja.
46
Universitas Sumatera Utara
3.6
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang
bersumber dari tenaga kerja secara langsung. Untuk memperoleh data
penelitian jenis ini digunakan tiga jenis metode yaitu :
1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak
kepada yang bersangkutan yaitu pekerja 12 orang pekerja kayu dan 4
orang pekerja besi.
2. Angket atau Kuesioner disebut juga dengan surat-menyurat karena
berhubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan
yang dikirimkan kepadanya. Dalam penelitian ini pengumpulan data
lewat Kuesioner. Ciri khas angket atau Kuesioner adalah terletak pada
pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi atau kebutuhan dari sumber
data yang berupa orang.
3. Observasi (pengamatan), dilakukan dengan pengamatan dilapangan
dengan menggunakan metode field rating untuk mendapatkan data
masukan untuk menghitung besarnya LUR (Labour utilization rate)
dengan cara mengamati nilai effective work, essential work, dan
ineffective work. Dari besaran nilai LUR tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui seberapa efektif atau produktif tenaga kerja pada
suatu proyek. Pemilihan metode tersebut karena sumber data yang
digunakan adalah orang yaitu tukang yang sedang bekerja dan agar
tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
47
Universitas Sumatera Utara
3.7
Definisi Operasional dan Pengukuran Operasional Variabel
3.7.1 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel digunakan sebagai petunjuk tentang
bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan indikatorindikator yang digunakan secara terperinci. Formulasi definisi operasional
ini menggunakan teknik skoring. Teknik skoring yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert yaitu pertanyaan-pertanyaan yang
memberikan alternatif 5 jawaban dan jawaban - jawaban ini diberi skor
1,2,3,4,5. Definisi operasional variabel menjelaskan variabel yang akan
digunakan dalam penelitian.
Produktivitas tukang sebagai variabel terikat, yang nilainya
dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Usia (X1)
2.
Upah (X2)
3.
Pengalaman Kerja (X3)
4.
Disiplin Kerja (X4)
48
Universitas Sumatera Utara
3.8. Bagan Alir Penelitian
Mulai
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Data Kuesioner
Data Produktivitas
Pekerjaan
Efektif
Pekerjaan
Tidak Efektif
Usia
Kesesuaian
Upah
Pengalaman
Kerja
Pengolahan Data Menggunakan SPSS
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
49
Universitas Sumatera Utara
Disiplin
Kerja
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1
Pengumpulan Data
Data produktivias yang diperoleh dari pengamatan yang diamati
untuk mendapatkan produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton
yang sedang dikerjakan pada lantai 7 (tujuh) tepatnya zona 2 (dua), dapat
dijelaskan pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Jenis Pekerjaan Yang Dikerjakan
No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
Pekerja
Tanggal Mulai
Bekerja
Tanggal Selesai
Bekerja
Lama
Pekerjaan
(Hari)
1
Pembuatan
Bekisting Balok
12 Orang
27-Jan-14
04-Feb-14
5 Hari
2
Pembuatan
Bekisting Lantai
12 Orang
04-Feb-14
08-Feb-14
5 Hari
3
Pembesian Balok
4 Orang
07-Feb-14
10-Feb-14
4 hari
4
Pembesian Lantai
4 Orang
10-Feb-14
12-Feb-14
2 Hari
Data-data pribadi pekerja untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh umur, pengalaman kerja, kesesuaian upah, dan disiplin kerja
terhadap tingkat produktivitas pekerja, didapat melalui wawancara.
Pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilakukan pada proyek
pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima
Development.
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Balok Beton
Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Satuan
Indeks
OH
OH
1,650
1,400
Tukang kayu
Tukang besi
22,743 m3
Kebutuhan Tenaga Kerja
38
32
Dari tabel 4.2 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok dan pembesian balok dengan
volume pekerjaan 22,743 m3 yaitu 38 orang tukang kayu untuk
mengerjakan 1 hari dan 32 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.
Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 22,743
m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar
waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok yaitu
3,16 hari atau 3 hari dan standar waktu tukang besi untuk menyelesaikan
pekerjaan pembesian balok 8 hari.
Tabel 4.3 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Plat Beton
Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Tukang kayu
Tukang besi
Satuan
Indeks
OH
OH
1,300
1,050
32,848 m3
Kebutuhan Tenaga Kerja
43
35
Dari tabel 4.3 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai dan pembesian plat lantai
dengan volume pekerjaan 32,848 m3 yaitu 43 orang tukang kayu untuk
mengerjakan 1 hari dan 35 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.
Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 32,848
m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar
waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai
yaitu 3,58 hari atau 4 hari dan standar waktu tukang besi untuk
menyelesaikan pekerjaan pembesian balok 8,75 hari atau 9 hari.
51
Universitas Sumatera Utara
4.2
Data Hasil Penelitian
4.2.1 Data Produktivitas Pekerja kayu
Adapun hasil data produktivitas pekerja kayu yang didapat melalui
pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga
didapat nilai LUR masing-masing pekerja :
Tabel 4.4 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-1
No
Pekerja Kayu
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
LUR (%)
1
Pekerja Kayu 1
385
95
80,21 %
2
Pekerja Kayu 2
379
101
78,96 %
Tabel 4.5 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-2
No
Pekerja Kayu
Total waktu bekerja
efektif (menit)
Total waktu bekerja
tidak efektif (menit)
LUR (%)
1
Pekerja Kayu 1
382
98
79,58 %
2
Pekerja Kayu 2
379
101
78,96 %
3
Pekerja Kayu 3
380
100
79,17 %
4
Pekerja Kayu 4
379
101
78,96 %
5
Pekerja Kayu 5
377
103
78,54 %
6
Pekerja Kayu 6
373
107
77,71 %
7
Pekerja Kayu 7
381
99
79,38 %
8
Pekerja Kayu 8
377
103
78,54 %
9
Pekerja Kayu 9
371
109
77,29 %
10
Pekerja Kayu 10
378
102
78,75 %
11
Pekerja Kayu 11
379
101
78,96 %
12
Pekerja Kayu 12
377
103
78,54 %
Data produktivitas pekerja kayu yang dilampirkan dalam tabel
selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
52
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR
Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi
sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap
hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :
Tabel 4.6 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Bekisting Zona 2 Lantai 7 Pada
Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.
No
Pekerja Kayu
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
Rata-rata
Hari
Ke - 1
Hari Ke
-2
Hari Ke
-3
Hari Ke
-4
Hari Ke
-5
Hari Ke
-6
Hari Ke
-7
Hari Ke
-8
Hari Ke
-9
LUR
1
Pekerja Kayu 1
80,21%
79,58%
77,92%
78,54%
78,33%
78,13%
79,17%
79,38%
78,54%
78,87%
2
Pekerja Kayu 2
78,96%
78,96%
79,17%
77,92%
78,75%
78,54%
79,79%
79,79%
79,79%
79,07%
3
Pekerja Kayu 3
-
79,17%
78,54%
78,13%
78,96%
78,75%
79,17%
78,33%
77,92%
78,62%
4
Pekerja Kayu 4
-
78,96%
78,75%
76,25%
78,75%
79,17%
79,79%
79,38%
78,96%
78,75%
5
Pekerja Kayu 5
-
78,54%
78,13%
78,96%
78,96%
77,92%
78,75%
79,58%
79,58%
78,80%
6
Pekerja Kayu 6
-
77,71%
79,79%
78,75%
79,17%
78,54%
78,75%
80,21%
80,21%
79,14%
7
Pekerja Kayu 7
-
79,38%
79,79%
79,38%
78,75%
77,50%
79,38%
79,38%
78,75%
79,04%
8
Pekerja Kayu 8
-
78,54%
79,17%
79,58%
79,17%
78,96%
79,58%
80,00%
79,58%
79,32%
9
Pekerja Kayu 9
-
77,29%
77,71%
79,58%
79,58%
77,92%
78,33%
80,42%
80,83%
78,96%
78,75%
78,96%
78,54%
79,38%
78,54%
78,75%
78,13%
79,58%
78,96%
79,17%
77,50%
77,50%
78,54%
77,92%
80,21%
80,00%
78,54%
79,38%
78,13%
79,58%
78,33%
79,79%
80,42%
80,63%
79,27%
78,54%
78,23%
78,54%
78,33%
79,48%
79,58%
79,17%
10
11
12
Pekerja Kayu
10
Pekerja Kayu
11
Pekerja Kayu
12
Rata-rata LUR
79,58%
Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling
besar oleh pekerja kayu 9 pada hari ke-9 yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan ratarata LUR yang paling besar oleh pekerja kayu 12 yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata
tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-8, yaitu sebesar 79,60 %, sedangkan ratarata tingkat LUR total yaitu sebesar 79,01 %.
Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas
pekerjaan pada pekerjaan besi memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari
50 %.
53
Universitas Sumatera Utara
78,83%
78,72%
79,35%
78,97%
4.2.2 Data produktivitas pekerja besi
Adapun hasil data produktivitas pekerja besi yang didapat melalui
pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga
didapat nilai LUR masing-masing pekerja
Tabel 4.7 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-1
No
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
Pekerja Besi
LUR (%)
1
Pekerja Besi 1
366
114
76,25 %
2
Pekerja Besi 2
377
103
78,54 %
3
Pekerja Besi 3
379
101
78,96 %
4
Pekerja Besi 4
374
106
77,92 %
Tabel 4.8 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-2
No
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
Pekerja Besi
LUR (%)
1
Pekerja Besi 1
375
105
78,13 %
2
Pekerja Besi 2
369
111
76,88 %
3
Pekerja Besi 3
377
103
78,54 %
4
Pekerja Besi 4
377
103
78,54 %
Data produktivitas pekerja besi yang dilampirkan dalam tabel
selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
54
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.1 Rekapitulasi hasil perhitungan LUR
Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi
sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap
hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :
Tabel 4.9 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pembesian Balok dan Lantai
Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.
55
4.3
Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian merupakan sebuah tahapan dalam
keseluruhan proses konstruksi instrumen penelitian. Tahapan ini dilakukan
untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat dapat memenuhi
fungsinya saat digunakan dalam penelitian.
4.3.1 Uji Validitas
Dengan menggunakan rumus product Moment dari Pearson.
Dengan rumus tersebut, akan didapat angka korelas (nilai r) yang dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat kesalahan atau signifikasi
5% atau 1%. Berikut ini disajikan hasil uji validitas dengan menggunakan
program SPSS versi 19 untuk semua variabel pertanyaan.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas
Item
Koefisien
Korelasi
Syarat
Kesimpulan
X 1.1
0,720
r = 0,497
Valid
X 1.2
0,891
r = 0,497
Valid
X 2.1
0,972
r = 0,497
Valid
X 2.2
0,972
r = 0,497
Valid
X 2.3
0,894
r = 0,497
Valid
X 3.1
0,799
r = 0,497
Valid
X 3.2
0,755
r = 0,497
Valid
X 3.3
0,704
r = 0,497
Valid
X 3.4
0,797
r = 0,497
Valid
X 4.1
0,690
r = 0,497
Valid
X 4.2
0,539
r = 0,497
Valid
X 4.3
0,65
r = 0,497
Valid
X 4.4
0,765
r = 0,497
Valid
X 4.5
0,722
r = 0,497
Valid
56
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel hasil uji validitas terhadap 16 responden dapat diketahui bahwa
seluruh item pertanyaan memiliki nilai koefisien korelasi product moment
pearson lebih besar dari pada tabel r tabel (r = 0,497). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan telah valid.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas
dilakukakan
untuk
menuji
kestabilan
dan
kekonsitenan item pertanyaan apabila dilakukan pegukuran kembali
dengan subjek yang sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan Cronbach’s alpha. Dari hasil pengujian dilakukan analisa
dengan perbandingan terhadap r tabel yang dapat dicari dengan interpolas
jumlah butir pertanyaan dengan koefisien reliabilitas.
Dari tabel, setelah dicari dengan cara interpolasi jumlah pertanyaan yang
berjumlah 14 diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,398
Hasil pengujian ditunjukkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
X1
X2
X3
X4
Nilai Minimal Alpha
0,398
0,398
0,398
0,398
Nilai Alpha Analisa
0,461
0,940
0,719
0,687
Dari tabel pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach dapat
diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas hitungan apabila dibandingkan
dengan koefisien hasil hitungan tabel R hitung > R tabel. Karena koefisien
reliabilitas didapat lebih besar daripada koefisien reliabilitas tabel maka
dapat disimpulkan bahwa instrumen yang diuji reliabel.
57
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisis Data
4.4.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui jawaban responden terhadap
jawaban berdasarkan variabel umur, upah, pengalaman kerja dan disiplin
kerja. Selanjutnya analisa tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi
dengan keterangan jawaban responden.
a.
Umur
Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang kurang
dari
30
tahun
mempengaruhi
keterampilan
dan
kecekatan
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan
kecekatan.
No
Umur kurang dari 30
tahun mempengaruhi
keterampilan dan
kecekatan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
1
6,25
6,25
4
Setuju
8
50
56,25
5
Sangat setuju
7
43,75
100
58
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang lebih dari
30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan digambarkan
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.13 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan
kecekatan.
No
Umur lebih dari 30
tahun mempengaruhi
keterampilan dan
kecekatan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
2
12,5
12,5
3
Netral
4
25
37,5
4
Setuju
6
37,5
75
5
Sangat setuju
4
25
100
59
Universitas Sumatera Utara
b.
Upah
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap
pekerjaan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap pekerjaan sebagai tukang.
No
Upah yang diterima
terhadap pekerjaan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
2
12,5
12,5
2
Tidak setuju
4
25
37,5
3
Netral
1
6,25
43,75
4
Setuju
6
37,5
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
60
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap jam
kerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.15 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap jam kerja.
No
Upah yang diterima
terhadap jam kerja
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
2
12,5
12,5
2
Tidak setuju
4
25
37,5
3
Netral
1
6,25
43,75
4
Setuju
6
37,5
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap
keterampilan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.16 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap keterampilan.
No
Upah yang diterima
terhadap
keterampilan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
3
18,75
18,75
2
Tidak setuju
1
6,25
25
3
Netral
2
12,5
37,5
4
Setuju
6
37,5
75
5
Sangat setuju
4
25
100
61
Universitas Sumatera Utara
c.
Pengalaman Kerja
Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja yang dimiliki
membantu saat bekerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.17 Distrubusi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja
Yang Dimiliki Membantu Saat Bekerja.
No
Pengalaman kerja
yang dimiliki
membantu saat
bekerja
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
2
12,5
12,5
3
Netral
5
31,25
43,75
4
Setuju
5
31,25
75
5
Sangat setuju
4
25
100
62
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan bekerja sesuai dengan prosedur kerja
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.18 Distrubusi Responden Berdasarkan Bekerja Sesuai Dengan
Prosedur Kerja.
No
Bekerja sesuai
dengan prosedur
kerja
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
4
25
25
4
Setuju
10
62,5
87,5
5
Sangat setuju
2
12,5
100
Deskripsi responden berdasarkan pengusaan peralatan kerja yang
disediakan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.19 Distrubusi Responden Berdasarkan Penguasaan Peralatan
Kerja Yang Disediakan.
No
Dapat menguasai
peralatan kerja yang
disediakan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
1
6,25
6,25
2
Tidak setuju
3
18,75
25
3
Netral
5
31,25
56,25
4
Setuju
6
37,5
93,75
5
Sangat setuju
1
6,25
100
63
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan selama bekerja tidak melakukan
kesalahan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.20 Distrubusi Responden Berdasarkan Selama Bekerja Tidak
Melakukan Kesalahan..
No
Selama bekerja tidak
melakukan kesalahan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
4
25
25
2
Tidak setuju
2
12,5
37,5
3
Netral
2
12,5
50
4
Setuju
3
18,75
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
64
Universitas Sumatera Utara
d.
Disiplin Kerja
Deskripsi responden berdasarkan pekerja datang sebelum kerja
dimulai digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.21 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Datang
Sebelum Kerja Dimulai.
No
Selalu datang sebelum jam
kerja dimulai
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
3
18,75
18,75
3
Netral
7
43,75
62,5
4
Setuju
4
25
87,5
5
Sangat setuju
2
12,5
100
65
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu memeriksa
peralatan yang digunakan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Memeriksa Peralatan Yang Digunakan
No
Sebelum bekerja selalu
memeriksa peralatan yang
digunakan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
3
18,75
18,75
4
Setuju
5
31,25
50
5
Sangat setuju
8
50
100
66
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu mematuhi
peraturan yang ditetapkan perusahaan digambarkan pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.23 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Mematuhi Peraturan Yang Ditetapkan Perusahaan.
No
Selalu mematuhi peraturan Jumlah
yang ditetapkan perusahaan (Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
4
25
25
3
Netral
2
12,5
37,5
4
Setuju
7
43,75
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
67
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang bekerja sesuai prosedur
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.24 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Bekerja
Sesuai Prosedur.
No
Selalu bekerja sesuai
dengan prosedur
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
1
6,25
6,25
3
Netral
4
25
31,25
4
Setuju
6
37,5
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
68
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu merapikan
peralatan kerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.25 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Merapikan Peralatan Kerja.
No
Selalu merapikan peralatan Jumlah
kerja setelah selesai bekerja (Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
1
6,25
6,25
3
Netral
3
18,75
25
4
Setuju
7
43,75
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
69
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji Kolmogorov-Smirnov. Normalitas dapat terpenuhi jika nilai
Asymp.Sig (2-tailed) lebih dari
(0,05). Hasil uji asumsi normalitas ini
dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
XT
N
16
Normal Parameters
a,b
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
9,94
4,008
Absolute
,197
Positive
,103
Negative
-,197
Kolmogorov-Smirnov Z
,786
Asymp. Sig. (2-tailed)
,566
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,566. Hal ini menunjukkan bahwa data yang didapat
berdistribusi normal, karena nilai probabilitas = 0,05 (0,566 >
0,05), atau nilai D = 0,197 yaitu kurang dari nilai kritis D0,05; n=16 =
0,34 (0,197 < 0,34).
70
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menaksir atau
meramalkan tentang besarnya variabel terikat Y berdasarkan nilai
variabel bebas X. Dalam analisis ini hanya satu yaitu variabel bebas X.
Berikut ditampilkan grafik hubungan antara satu variabel bebas dengan
variabel terikat :
Gambar 4.1 Grafik Hubungan variabel usia dengan produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,797 - 0,001 X1
71
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik Hubungan variabel upah dengan produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,782 + 0,001 X2
72
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Grafik Hubungan variabel pengalaman kerja dengan
produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,789 - 0,000 X3
73
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Grafik Hubungan variabel disiplin kerja dengan
produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,795 + 0,000 X4
74
Universitas Sumatera Utara
4.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel
secara bersamasama terhadap produktivitas. Karena pengaruh semua
variabel diperhitungkan maka akan didapat persamaan linier berganda.
Berikit adalah hasil dari pengujian regresi linier berganda dengan
bantuan SPSS versi 19 :
Tabel 4.27 Hasil dari analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS versi 19
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
,794
,009
Umur
-,001
,001
Upah
,001
PengalamanKerja
DisiplinKerja
Beta
t
Sig.
89,442
,000
-,202
-,901
,387
,000
,524
2,235
,047
,000
,001
,234
,511
,619
-,001
,001
-,421
-,930
,372
Dari perhitungan analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan fungsi
persamaan linier berganda sebagai berikut :
Y = B0 + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4
Y = 0,794 – 0,001X1 + 0,001X2 + 0,000X3 – 0,001X4
75
Universitas Sumatera Utara
4.4.5 Uji Hipotesis
Tabel 4.28 Rekapitulasi nilai t, F, sig dan beta
Sig.t
R2
No
Variabel
Beta
t
1
Usia (X1)
0,34
-1,351
0,198 0,115
2
Upah (X2)
0,605
2,839
0,013 0,365
3
Pengalaman
Kerja (X3)
-0,05
-0,189
0,853 0,003
4
Disiplin
Kerja (X4)
0,238
-0,917
0,374 0,057
R2
simultan
0,474
a.
F
Sig.
F
2,476 0,106
Uji F
Uji Hipotesis pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel
terikat atau uji F.
1) Hipotesis Operasional :
Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
2) Perhitungan Ftabel :
Tingkat signifikasi ( ) = 0,05
F tabel = F ( ; f1,f2)
F tabel = F ( ; [k-1],[n-1]-[k-1])
Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :
F tabel = F (0,05 ; [6-1],[16-1]-[4-1])
76
Universitas Sumatera Utara
F tabel = F (0,05 ; [5],[12])
F tabel = 3,11
3) Dasar pengambilan keputusan :
a.
Berdasarkan tabel F , Jika :
F hitung < F tabel (3,11), maka Ho diterima
F hitung > F tabel (3,11), maka Ho ditolak
b.
Berdasarkan nilai probabilitas, Jika :
Sig > 0,05, maka Ho diterima
Sig < 0,05, maka Ho ditolak
4) Kesimpulan
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai F hitung = 2,476 dengan nilai Sig
= 0,106 sedangkan nilai F tabel = 3,11 dan
yang ditetapkan adalah
0,05. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulakan bahwa HO ditolak
dan HI diterima.
pengaruh
secara
Artinya bahwa vaiabel bebas tidak memiliki
bersama-sama
(simultan)
terhadap
besarnya
produktivitas pekerja kayu dan besi.
b. Uji T
Yaitu uji hipotesis pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat.
1) Hipotesis Operasional :
Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
77
Universitas Sumatera Utara
2) Perhitungan Ttabel :
Tingkat signifikasi ( ) = 0,05
T tabel = T ( /2 ; n-k)
Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :
T tabel = T (
78
b. Variabel Upah (X2)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = 2,839 dengan nilai
Sig. t = 0,013 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = 2,839 > 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
c. Variabel Pengalaman Kerja (X3)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 0,189 dengan nilai
Sig. t = 0,853 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,189 < 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
d. Variabel Disiplin Kerja (X4)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai T hitung = - 0,917 dengan
nilai Sig. t = 0,374 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,917 < 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
79
Universitas Sumatera Utara
4.4.6 Koefisien Determinasi
Dari tabel 4.26 dapat diketahui hasil nilai koefisien determinasi
berganda (R2) dari analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi
linier berganda untuk masing-masing variabel baik secara parsial
maupun secara simultan. Secara parsial variabel upah memiliki
pengaruh terbesar dalam mempengaruhi produktivitas pekerja kayu dan
pekerja besi yaitu sebesar 0,365 atau 36,5 %. Secara simultan dapat
diketahui masing-masing memiliki pengaruh secara bersama-sama
terhadap produktivitas pekerja kayu dan besi yaitu sebesar 0,474 atau
47,4 %. Berarti masih ada variabel lain yang berpengaruh sebesar 52,6
% terhadap variabel terikat.
4.4.7 Uji Dominasi
Untuk mengetahui varibel yang paling mendominasi atau yang
paling berpengaruh diperoleh dari nilai koefisien beta masing-masing
varibel dari tabel 4.26 dapat diketahui bahwa nilai beta terbesar dimiliki
oleh variabel upah yaitu 0,605 dengan t hitung sebesar 2,839. Jadi
dengan demikian variabel upah menjadi variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi besarnya produktivitas pekerja kayu dan besi
pada pekerjaan struktur beton.
80
Universitas Sumatera Utara
4.5
Pembahasan Hasil Penelitian
Besarnya tingkat hasil produktivitas yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data tentang tingkat LUR (labour utilitation rate) atau faktor
utilitas kerja pada masing-masing pekerja kayu selama 9 (sembilan) hari
dan pekerja besi selama 6 (enam) hari. Dari hasil pengolahan data tentang
tingkat produktivitas (LUR) masing-masing pekerja pada pekerjaan
struktur beton yang mencakup pekerjaan bekisiting balok dan lantai, dan
pekerjaan pembesian balok dan lantai pada proyek pembangunan gedung
perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development, dapat
diketahui besarnya tingkat produktivitas rata-rata LUR pada pekerja kayu
adalah 79,01% > 50 % dan pada pekerja besi adalah 78,39 % > 50 %. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas pada pekerjaan struktur
beton pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan
oleh PT. Mega Prima Development produktif dan memuaskan.
Dari hasil pengolahan data tingkat produktivitas pekerja dapat
diketahui pekerja kayu yang memiliki tingkat produktivitas terbesar oleh
pekerja kayu 12 (dua belas) yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata produktivitas
harian tertinggi terjada pada hari ke-8 (delapan), yaitu sebesar 79,60 %.
Rata-rata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh
pekerja kayu 9 (sembilan) yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan data tingkat
produktivitas pekerja besi yang memiliki tingkat produktivitas terbesar
oleh pekerja besi 3 (tiga) yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata produktivitas
harian tertinggi terjada pada hari ke-5 (lima) yaitu sebesar 78,85 %. Ratarata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh pekerja
81
Universitas Sumatera Utara
kayu 4 (empat) yaitu sebesar 79,79 %.
Besarnya tingkat produktivitas pekerja dipengaruhi oleh adanya
variabel-variabel bebas. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel
bebas tersebut dilakukan pengolahan data dengan program SPSS versi 19.
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui jawaban-jawaban hasil
kuesioner yang telah diuji melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari
pengujian menunjukan bahwa jawaban hasil kuesioner telah valid dan
reliabel
Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa dari hasil uji F diperoleh nilai sig.f = 0,106 > 0,05. Dari nilai
tersebut dapat disimpulkan variabel bebas secara simultan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas
pada pekerjaan struktur beton.
Dari hasil uji t diperoleh hasil hipotesis pengaruh dari masingmasing variabel (secara parsial) terhadap tingkat produktivitas pekerja
pekerjaan struktur beton. Hasil diketahui dengan membandingkan
besarnya nilai t dan sig.t hitung dengan nilai tabel.
a.
Variabel Umur (X1)
Diperoleh sig.t = 0,198 > 0,05 dan t = -1,351 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
82
Universitas Sumatera Utara
b.
Variabel Upah (X2)
Diperoleh sig.t = 0,013 < 0,05 dan t = 2,839 > 2,179, artinya variabel
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
c.
Variabel Umur (X3)
Diperoleh sig.t = 0,853 > 0,05 dan t = -0,189 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
d.
Variabel Umur (X1)
Diperoleh sig.t = 0,374 > 0,05 dan t = 0,057 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
Dari hasil uji dominasi dengan membandingkan nilai koefisien beta
masing-masing variabel dapat diketahui variabel upah memiliki nilai
koefisien beta terbesar yaitu 0,605. Dengan nilai koefisien beta terbesar ini
dapat disimpulkan bahwa variabel upah memiliki pengaruh yang paling
dominan terhadap tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi pada proyek
pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima
Development.
Efektivitas
pekerja
kayu
dan
pekerja
besi
pada
proyek
pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development pada
jam 08.30 – 09.00 WIB, sedangkan jam kerja seharusnya yang terjadi pada
proyek yaitu jam 08.00 WIB, sehingga terjadi keterlambatan waktu
melaksanakan pekerjaan. Akibat dari keterlambatan melaksanakan
83
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan akan mengakibatkan penyelesaian proyek pembangunan gedung
perkantoran PT. Mega Prima Development menjadi terlambat.
84
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur beton yang
terletak pada lantai 7 (tujuh) zona 2 (dua) pada proyek pembangunan gedung
perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development rata-rata pekerja
kayu sebesar 79,01 % dan pekerja besi sebesar 78,39%.
2. Variabel yang telah ditentukan yaitu faktor usia pekerja, kesesuaian upah,
pengalaman kerja dan disiplin kerja secara simultan tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pekerjaan struktur beton. Secara
parsial variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya
tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi adalah variabel kesesuaian upah.
3. Variabel kesesuaian upah mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
produktivitas pekerja di proyek pembangunan gedung perkantoran yang
dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development.
5.2
Saran
1. Sebaiknya peneliti harus memastikan terlebih dahulu apakah pekerjaan pada
proyek yang akan diteliti dikerjakan 30 orang, agar syarat distribusi normal dapat
terpenuhi.
2. Dalam melakukan pengamatan data LUR pekerja, sebaiknya satu pengamat
mengawasi maksimal 3 orang pada wilayah yang sama dan tidak terpisah.
85
Universitas Sumatera Utara
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Uraian Umum
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data
primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja
yang mengerjakan pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan
bekisting balok dan bekisting lantai, pembesian balok dan pembesian
lantai pada proyek pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima
Development. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan, seperti hasil
wawancara, dan data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih
lanjut. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan data
sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kemudian
menentukan teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperjelas
dengan adanya analisis dengan metode statistik parametris dengan bantuan
komputer program SPSS.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada Proyek pembangunan gedung
perkantoran PT. Mega Prima Development Medan Sumatera Utara. Pada
penelitian ini, dilakukan pengamatan tentang tingkat efektifitas pekerja
pada pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan bekisting lantai,
pembesian balok, dan pembesian lantai
43
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan penelitian produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan
struktur beton dilakukan selama jam kerja yaitu mulai jam 08.00-16.00
WIB , dengan waktu istirahat mulai jam 12.00-13.00 WIB. Pelaksanaan
penelitian ini dilakukan selama 9 hari pengamatan pada pekerjaan
bekisting balok dan lantai , dan selama 6 hari pekerjaan pembesian balok
dan lantai, terhadap masing-masing pekerja. Penelitian ini tidak
mengamati pekerjaan pada waktu lembur.
3.3
Tahap dan Prosedur Penelitian
Tahap dan prosedur penelitian dilakukan secara sistematis. Adapun tahap
dan prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tahap I
Yaitu tahap persiapan. Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan
masalah penelitian, tujuan penelitian, menentukan hipotesis dan
menggali kepustakaan serta pembuatan Kuesioner yang akan
ditanyakan dalam penelitian agar dapat berjalan lancar.
2. Tahap II
Disebut tahap mencari data lapangan dan pengumpulan data. Langkah
yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
• Survei lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi
syarat untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses
perijinan kepada pelaksana atau pemilik proyek.
• Menentukan zona yang akan diamati, pengumpulan data tentang
tukang kayu dan besi yang diperlukan untuk mendukung penelitian
dengan wawancara langsung.
44
Universitas Sumatera Utara
• Pengumpulan data efektifitas pekerjaan tenaga kerja (tukang kayu
dan tukang besi) pada pekerjaan struktur beton yaitu dengan
mengamati pekerjaan yang dilakukan didalam satu hari jam kerja.
3. Tahap III
Disebut tahap penelitian atau scoring data kuesioner dan rekapitulasi
data masukan tingkat LUR (produktivitas). Langkah yang dilakukan
dalam tahap ini adalah memberikan scoring terhadap jawaban
responden dalam Kuesioner dan menghitung kinerja sumber daya
manusia pekerjaan struktur beton dengan cara membandingkan data
pekerjaan efektif yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga
didapatkan produktivitas dalam prosentase LUR.
4. Tahap IV
Yang disebut dengan tahap analisis data. Adapun langkah yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah yaitu menganalisis data
penelitian dengan menggunakan analisis deskripsi dengan bantuan
komputer program SPSS versi 19.
5. Tahap V
Tahap pembahasan hasil analisis. Langkah yang dilakukan adalah
melakukan pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat produktivitas untuk
mendapatkan kesimpulan.
45
Universitas Sumatera Utara
3.4
Peralatan Penelitian
Dalam proses pengumpulan data adapun peralatan yang digunakan antara
lain :
1. Lembar formulir pencatatan jam kerja.
2. Alat tulis dan alat bantu lain.
3. Stop watch atau jam tangan sebagai penunjuk waktu.
4. Komputer sebagai alat proses pengolahan data.
3.5
Jenis Data dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, berupa data jam
kerja yaitu effektif work, dan ineffektif work. Pencatatan akan dilakukan
oleh pengamat. Data primer juga diperoleh dari hasil quisioner dan
wawancara pada pekerja.
2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan kontruksi
yang dalam hal ini adalah kontraktor. Data tersebut berupa gambar
kerja.
46
Universitas Sumatera Utara
3.6
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang
bersumber dari tenaga kerja secara langsung. Untuk memperoleh data
penelitian jenis ini digunakan tiga jenis metode yaitu :
1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak
kepada yang bersangkutan yaitu pekerja 12 orang pekerja kayu dan 4
orang pekerja besi.
2. Angket atau Kuesioner disebut juga dengan surat-menyurat karena
berhubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan
yang dikirimkan kepadanya. Dalam penelitian ini pengumpulan data
lewat Kuesioner. Ciri khas angket atau Kuesioner adalah terletak pada
pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi atau kebutuhan dari sumber
data yang berupa orang.
3. Observasi (pengamatan), dilakukan dengan pengamatan dilapangan
dengan menggunakan metode field rating untuk mendapatkan data
masukan untuk menghitung besarnya LUR (Labour utilization rate)
dengan cara mengamati nilai effective work, essential work, dan
ineffective work. Dari besaran nilai LUR tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui seberapa efektif atau produktif tenaga kerja pada
suatu proyek. Pemilihan metode tersebut karena sumber data yang
digunakan adalah orang yaitu tukang yang sedang bekerja dan agar
tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
47
Universitas Sumatera Utara
3.7
Definisi Operasional dan Pengukuran Operasional Variabel
3.7.1 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel digunakan sebagai petunjuk tentang
bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan indikatorindikator yang digunakan secara terperinci. Formulasi definisi operasional
ini menggunakan teknik skoring. Teknik skoring yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert yaitu pertanyaan-pertanyaan yang
memberikan alternatif 5 jawaban dan jawaban - jawaban ini diberi skor
1,2,3,4,5. Definisi operasional variabel menjelaskan variabel yang akan
digunakan dalam penelitian.
Produktivitas tukang sebagai variabel terikat, yang nilainya
dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Usia (X1)
2.
Upah (X2)
3.
Pengalaman Kerja (X3)
4.
Disiplin Kerja (X4)
48
Universitas Sumatera Utara
3.8. Bagan Alir Penelitian
Mulai
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Data Kuesioner
Data Produktivitas
Pekerjaan
Efektif
Pekerjaan
Tidak Efektif
Usia
Kesesuaian
Upah
Pengalaman
Kerja
Pengolahan Data Menggunakan SPSS
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
49
Universitas Sumatera Utara
Disiplin
Kerja
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1
Pengumpulan Data
Data produktivias yang diperoleh dari pengamatan yang diamati
untuk mendapatkan produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton
yang sedang dikerjakan pada lantai 7 (tujuh) tepatnya zona 2 (dua), dapat
dijelaskan pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Jenis Pekerjaan Yang Dikerjakan
No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
Pekerja
Tanggal Mulai
Bekerja
Tanggal Selesai
Bekerja
Lama
Pekerjaan
(Hari)
1
Pembuatan
Bekisting Balok
12 Orang
27-Jan-14
04-Feb-14
5 Hari
2
Pembuatan
Bekisting Lantai
12 Orang
04-Feb-14
08-Feb-14
5 Hari
3
Pembesian Balok
4 Orang
07-Feb-14
10-Feb-14
4 hari
4
Pembesian Lantai
4 Orang
10-Feb-14
12-Feb-14
2 Hari
Data-data pribadi pekerja untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh umur, pengalaman kerja, kesesuaian upah, dan disiplin kerja
terhadap tingkat produktivitas pekerja, didapat melalui wawancara.
Pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilakukan pada proyek
pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima
Development.
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Balok Beton
Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Satuan
Indeks
OH
OH
1,650
1,400
Tukang kayu
Tukang besi
22,743 m3
Kebutuhan Tenaga Kerja
38
32
Dari tabel 4.2 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok dan pembesian balok dengan
volume pekerjaan 22,743 m3 yaitu 38 orang tukang kayu untuk
mengerjakan 1 hari dan 32 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.
Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 22,743
m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar
waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok yaitu
3,16 hari atau 3 hari dan standar waktu tukang besi untuk menyelesaikan
pekerjaan pembesian balok 8 hari.
Tabel 4.3 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Plat Beton
Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Tukang kayu
Tukang besi
Satuan
Indeks
OH
OH
1,300
1,050
32,848 m3
Kebutuhan Tenaga Kerja
43
35
Dari tabel 4.3 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai dan pembesian plat lantai
dengan volume pekerjaan 32,848 m3 yaitu 43 orang tukang kayu untuk
mengerjakan 1 hari dan 35 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.
Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 32,848
m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar
waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai
yaitu 3,58 hari atau 4 hari dan standar waktu tukang besi untuk
menyelesaikan pekerjaan pembesian balok 8,75 hari atau 9 hari.
51
Universitas Sumatera Utara
4.2
Data Hasil Penelitian
4.2.1 Data Produktivitas Pekerja kayu
Adapun hasil data produktivitas pekerja kayu yang didapat melalui
pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga
didapat nilai LUR masing-masing pekerja :
Tabel 4.4 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-1
No
Pekerja Kayu
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
LUR (%)
1
Pekerja Kayu 1
385
95
80,21 %
2
Pekerja Kayu 2
379
101
78,96 %
Tabel 4.5 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-2
No
Pekerja Kayu
Total waktu bekerja
efektif (menit)
Total waktu bekerja
tidak efektif (menit)
LUR (%)
1
Pekerja Kayu 1
382
98
79,58 %
2
Pekerja Kayu 2
379
101
78,96 %
3
Pekerja Kayu 3
380
100
79,17 %
4
Pekerja Kayu 4
379
101
78,96 %
5
Pekerja Kayu 5
377
103
78,54 %
6
Pekerja Kayu 6
373
107
77,71 %
7
Pekerja Kayu 7
381
99
79,38 %
8
Pekerja Kayu 8
377
103
78,54 %
9
Pekerja Kayu 9
371
109
77,29 %
10
Pekerja Kayu 10
378
102
78,75 %
11
Pekerja Kayu 11
379
101
78,96 %
12
Pekerja Kayu 12
377
103
78,54 %
Data produktivitas pekerja kayu yang dilampirkan dalam tabel
selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
52
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR
Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi
sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap
hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :
Tabel 4.6 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Bekisting Zona 2 Lantai 7 Pada
Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.
No
Pekerja Kayu
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
LUR
Rata-rata
Hari
Ke - 1
Hari Ke
-2
Hari Ke
-3
Hari Ke
-4
Hari Ke
-5
Hari Ke
-6
Hari Ke
-7
Hari Ke
-8
Hari Ke
-9
LUR
1
Pekerja Kayu 1
80,21%
79,58%
77,92%
78,54%
78,33%
78,13%
79,17%
79,38%
78,54%
78,87%
2
Pekerja Kayu 2
78,96%
78,96%
79,17%
77,92%
78,75%
78,54%
79,79%
79,79%
79,79%
79,07%
3
Pekerja Kayu 3
-
79,17%
78,54%
78,13%
78,96%
78,75%
79,17%
78,33%
77,92%
78,62%
4
Pekerja Kayu 4
-
78,96%
78,75%
76,25%
78,75%
79,17%
79,79%
79,38%
78,96%
78,75%
5
Pekerja Kayu 5
-
78,54%
78,13%
78,96%
78,96%
77,92%
78,75%
79,58%
79,58%
78,80%
6
Pekerja Kayu 6
-
77,71%
79,79%
78,75%
79,17%
78,54%
78,75%
80,21%
80,21%
79,14%
7
Pekerja Kayu 7
-
79,38%
79,79%
79,38%
78,75%
77,50%
79,38%
79,38%
78,75%
79,04%
8
Pekerja Kayu 8
-
78,54%
79,17%
79,58%
79,17%
78,96%
79,58%
80,00%
79,58%
79,32%
9
Pekerja Kayu 9
-
77,29%
77,71%
79,58%
79,58%
77,92%
78,33%
80,42%
80,83%
78,96%
78,75%
78,96%
78,54%
79,38%
78,54%
78,75%
78,13%
79,58%
78,96%
79,17%
77,50%
77,50%
78,54%
77,92%
80,21%
80,00%
78,54%
79,38%
78,13%
79,58%
78,33%
79,79%
80,42%
80,63%
79,27%
78,54%
78,23%
78,54%
78,33%
79,48%
79,58%
79,17%
10
11
12
Pekerja Kayu
10
Pekerja Kayu
11
Pekerja Kayu
12
Rata-rata LUR
79,58%
Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling
besar oleh pekerja kayu 9 pada hari ke-9 yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan ratarata LUR yang paling besar oleh pekerja kayu 12 yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata
tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-8, yaitu sebesar 79,60 %, sedangkan ratarata tingkat LUR total yaitu sebesar 79,01 %.
Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas
pekerjaan pada pekerjaan besi memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari
50 %.
53
Universitas Sumatera Utara
78,83%
78,72%
79,35%
78,97%
4.2.2 Data produktivitas pekerja besi
Adapun hasil data produktivitas pekerja besi yang didapat melalui
pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga
didapat nilai LUR masing-masing pekerja
Tabel 4.7 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-1
No
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
Pekerja Besi
LUR (%)
1
Pekerja Besi 1
366
114
76,25 %
2
Pekerja Besi 2
377
103
78,54 %
3
Pekerja Besi 3
379
101
78,96 %
4
Pekerja Besi 4
374
106
77,92 %
Tabel 4.8 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR
(Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-2
No
Total waktu bekerja
Total waktu bekerja
efektif (menit)
tidak efektif (menit)
Pekerja Besi
LUR (%)
1
Pekerja Besi 1
375
105
78,13 %
2
Pekerja Besi 2
369
111
76,88 %
3
Pekerja Besi 3
377
103
78,54 %
4
Pekerja Besi 4
377
103
78,54 %
Data produktivitas pekerja besi yang dilampirkan dalam tabel
selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
54
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.1 Rekapitulasi hasil perhitungan LUR
Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi
sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap
hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :
Tabel 4.9 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pembesian Balok dan Lantai
Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.
55
4.3
Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian merupakan sebuah tahapan dalam
keseluruhan proses konstruksi instrumen penelitian. Tahapan ini dilakukan
untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat dapat memenuhi
fungsinya saat digunakan dalam penelitian.
4.3.1 Uji Validitas
Dengan menggunakan rumus product Moment dari Pearson.
Dengan rumus tersebut, akan didapat angka korelas (nilai r) yang dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat kesalahan atau signifikasi
5% atau 1%. Berikut ini disajikan hasil uji validitas dengan menggunakan
program SPSS versi 19 untuk semua variabel pertanyaan.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas
Item
Koefisien
Korelasi
Syarat
Kesimpulan
X 1.1
0,720
r = 0,497
Valid
X 1.2
0,891
r = 0,497
Valid
X 2.1
0,972
r = 0,497
Valid
X 2.2
0,972
r = 0,497
Valid
X 2.3
0,894
r = 0,497
Valid
X 3.1
0,799
r = 0,497
Valid
X 3.2
0,755
r = 0,497
Valid
X 3.3
0,704
r = 0,497
Valid
X 3.4
0,797
r = 0,497
Valid
X 4.1
0,690
r = 0,497
Valid
X 4.2
0,539
r = 0,497
Valid
X 4.3
0,65
r = 0,497
Valid
X 4.4
0,765
r = 0,497
Valid
X 4.5
0,722
r = 0,497
Valid
56
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel hasil uji validitas terhadap 16 responden dapat diketahui bahwa
seluruh item pertanyaan memiliki nilai koefisien korelasi product moment
pearson lebih besar dari pada tabel r tabel (r = 0,497). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan telah valid.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas
dilakukakan
untuk
menuji
kestabilan
dan
kekonsitenan item pertanyaan apabila dilakukan pegukuran kembali
dengan subjek yang sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan Cronbach’s alpha. Dari hasil pengujian dilakukan analisa
dengan perbandingan terhadap r tabel yang dapat dicari dengan interpolas
jumlah butir pertanyaan dengan koefisien reliabilitas.
Dari tabel, setelah dicari dengan cara interpolasi jumlah pertanyaan yang
berjumlah 14 diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,398
Hasil pengujian ditunjukkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
X1
X2
X3
X4
Nilai Minimal Alpha
0,398
0,398
0,398
0,398
Nilai Alpha Analisa
0,461
0,940
0,719
0,687
Dari tabel pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach dapat
diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas hitungan apabila dibandingkan
dengan koefisien hasil hitungan tabel R hitung > R tabel. Karena koefisien
reliabilitas didapat lebih besar daripada koefisien reliabilitas tabel maka
dapat disimpulkan bahwa instrumen yang diuji reliabel.
57
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisis Data
4.4.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui jawaban responden terhadap
jawaban berdasarkan variabel umur, upah, pengalaman kerja dan disiplin
kerja. Selanjutnya analisa tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi
dengan keterangan jawaban responden.
a.
Umur
Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang kurang
dari
30
tahun
mempengaruhi
keterampilan
dan
kecekatan
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan
kecekatan.
No
Umur kurang dari 30
tahun mempengaruhi
keterampilan dan
kecekatan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
1
6,25
6,25
4
Setuju
8
50
56,25
5
Sangat setuju
7
43,75
100
58
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang lebih dari
30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan digambarkan
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.13 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan
kecekatan.
No
Umur lebih dari 30
tahun mempengaruhi
keterampilan dan
kecekatan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
2
12,5
12,5
3
Netral
4
25
37,5
4
Setuju
6
37,5
75
5
Sangat setuju
4
25
100
59
Universitas Sumatera Utara
b.
Upah
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap
pekerjaan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap pekerjaan sebagai tukang.
No
Upah yang diterima
terhadap pekerjaan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
2
12,5
12,5
2
Tidak setuju
4
25
37,5
3
Netral
1
6,25
43,75
4
Setuju
6
37,5
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
60
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap jam
kerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.15 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap jam kerja.
No
Upah yang diterima
terhadap jam kerja
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
2
12,5
12,5
2
Tidak setuju
4
25
37,5
3
Netral
1
6,25
43,75
4
Setuju
6
37,5
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap
keterampilan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.16 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap keterampilan.
No
Upah yang diterima
terhadap
keterampilan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
3
18,75
18,75
2
Tidak setuju
1
6,25
25
3
Netral
2
12,5
37,5
4
Setuju
6
37,5
75
5
Sangat setuju
4
25
100
61
Universitas Sumatera Utara
c.
Pengalaman Kerja
Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja yang dimiliki
membantu saat bekerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.17 Distrubusi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja
Yang Dimiliki Membantu Saat Bekerja.
No
Pengalaman kerja
yang dimiliki
membantu saat
bekerja
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
2
12,5
12,5
3
Netral
5
31,25
43,75
4
Setuju
5
31,25
75
5
Sangat setuju
4
25
100
62
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan bekerja sesuai dengan prosedur kerja
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.18 Distrubusi Responden Berdasarkan Bekerja Sesuai Dengan
Prosedur Kerja.
No
Bekerja sesuai
dengan prosedur
kerja
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
4
25
25
4
Setuju
10
62,5
87,5
5
Sangat setuju
2
12,5
100
Deskripsi responden berdasarkan pengusaan peralatan kerja yang
disediakan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.19 Distrubusi Responden Berdasarkan Penguasaan Peralatan
Kerja Yang Disediakan.
No
Dapat menguasai
peralatan kerja yang
disediakan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif (%)
1
Sangat tidak setuju
1
6,25
6,25
2
Tidak setuju
3
18,75
25
3
Netral
5
31,25
56,25
4
Setuju
6
37,5
93,75
5
Sangat setuju
1
6,25
100
63
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan selama bekerja tidak melakukan
kesalahan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.20 Distrubusi Responden Berdasarkan Selama Bekerja Tidak
Melakukan Kesalahan..
No
Selama bekerja tidak
melakukan kesalahan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
4
25
25
2
Tidak setuju
2
12,5
37,5
3
Netral
2
12,5
50
4
Setuju
3
18,75
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
64
Universitas Sumatera Utara
d.
Disiplin Kerja
Deskripsi responden berdasarkan pekerja datang sebelum kerja
dimulai digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.21 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Datang
Sebelum Kerja Dimulai.
No
Selalu datang sebelum jam
kerja dimulai
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
3
18,75
18,75
3
Netral
7
43,75
62,5
4
Setuju
4
25
87,5
5
Sangat setuju
2
12,5
100
65
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu memeriksa
peralatan yang digunakan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Memeriksa Peralatan Yang Digunakan
No
Sebelum bekerja selalu
memeriksa peralatan yang
digunakan
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
0
0
0
3
Netral
3
18,75
18,75
4
Setuju
5
31,25
50
5
Sangat setuju
8
50
100
66
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu mematuhi
peraturan yang ditetapkan perusahaan digambarkan pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.23 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Mematuhi Peraturan Yang Ditetapkan Perusahaan.
No
Selalu mematuhi peraturan Jumlah
yang ditetapkan perusahaan (Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
4
25
25
3
Netral
2
12,5
37,5
4
Setuju
7
43,75
81,25
5
Sangat setuju
3
18,75
100
67
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang bekerja sesuai prosedur
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.24 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Bekerja
Sesuai Prosedur.
No
Selalu bekerja sesuai
dengan prosedur
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
1
6,25
6,25
3
Netral
4
25
31,25
4
Setuju
6
37,5
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
68
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu merapikan
peralatan kerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.25 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Merapikan Peralatan Kerja.
No
Selalu merapikan peralatan Jumlah
kerja setelah selesai bekerja (Orang)
Persentase
(%)
Persentase
Kumulatif
(%)
1
Sangat tidak setuju
0
0
0
2
Tidak setuju
1
6,25
6,25
3
Netral
3
18,75
25
4
Setuju
7
43,75
68,75
5
Sangat setuju
5
31,25
100
69
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji Kolmogorov-Smirnov. Normalitas dapat terpenuhi jika nilai
Asymp.Sig (2-tailed) lebih dari
(0,05). Hasil uji asumsi normalitas ini
dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
XT
N
16
Normal Parameters
a,b
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
9,94
4,008
Absolute
,197
Positive
,103
Negative
-,197
Kolmogorov-Smirnov Z
,786
Asymp. Sig. (2-tailed)
,566
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,566. Hal ini menunjukkan bahwa data yang didapat
berdistribusi normal, karena nilai probabilitas = 0,05 (0,566 >
0,05), atau nilai D = 0,197 yaitu kurang dari nilai kritis D0,05; n=16 =
0,34 (0,197 < 0,34).
70
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menaksir atau
meramalkan tentang besarnya variabel terikat Y berdasarkan nilai
variabel bebas X. Dalam analisis ini hanya satu yaitu variabel bebas X.
Berikut ditampilkan grafik hubungan antara satu variabel bebas dengan
variabel terikat :
Gambar 4.1 Grafik Hubungan variabel usia dengan produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,797 - 0,001 X1
71
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik Hubungan variabel upah dengan produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,782 + 0,001 X2
72
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Grafik Hubungan variabel pengalaman kerja dengan
produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,789 - 0,000 X3
73
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Grafik Hubungan variabel disiplin kerja dengan
produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Produktivitas adalah Y= 0,795 + 0,000 X4
74
Universitas Sumatera Utara
4.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel
secara bersamasama terhadap produktivitas. Karena pengaruh semua
variabel diperhitungkan maka akan didapat persamaan linier berganda.
Berikit adalah hasil dari pengujian regresi linier berganda dengan
bantuan SPSS versi 19 :
Tabel 4.27 Hasil dari analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS versi 19
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
,794
,009
Umur
-,001
,001
Upah
,001
PengalamanKerja
DisiplinKerja
Beta
t
Sig.
89,442
,000
-,202
-,901
,387
,000
,524
2,235
,047
,000
,001
,234
,511
,619
-,001
,001
-,421
-,930
,372
Dari perhitungan analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan fungsi
persamaan linier berganda sebagai berikut :
Y = B0 + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4
Y = 0,794 – 0,001X1 + 0,001X2 + 0,000X3 – 0,001X4
75
Universitas Sumatera Utara
4.4.5 Uji Hipotesis
Tabel 4.28 Rekapitulasi nilai t, F, sig dan beta
Sig.t
R2
No
Variabel
Beta
t
1
Usia (X1)
0,34
-1,351
0,198 0,115
2
Upah (X2)
0,605
2,839
0,013 0,365
3
Pengalaman
Kerja (X3)
-0,05
-0,189
0,853 0,003
4
Disiplin
Kerja (X4)
0,238
-0,917
0,374 0,057
R2
simultan
0,474
a.
F
Sig.
F
2,476 0,106
Uji F
Uji Hipotesis pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel
terikat atau uji F.
1) Hipotesis Operasional :
Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
2) Perhitungan Ftabel :
Tingkat signifikasi ( ) = 0,05
F tabel = F ( ; f1,f2)
F tabel = F ( ; [k-1],[n-1]-[k-1])
Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :
F tabel = F (0,05 ; [6-1],[16-1]-[4-1])
76
Universitas Sumatera Utara
F tabel = F (0,05 ; [5],[12])
F tabel = 3,11
3) Dasar pengambilan keputusan :
a.
Berdasarkan tabel F , Jika :
F hitung < F tabel (3,11), maka Ho diterima
F hitung > F tabel (3,11), maka Ho ditolak
b.
Berdasarkan nilai probabilitas, Jika :
Sig > 0,05, maka Ho diterima
Sig < 0,05, maka Ho ditolak
4) Kesimpulan
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai F hitung = 2,476 dengan nilai Sig
= 0,106 sedangkan nilai F tabel = 3,11 dan
yang ditetapkan adalah
0,05. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulakan bahwa HO ditolak
dan HI diterima.
pengaruh
secara
Artinya bahwa vaiabel bebas tidak memiliki
bersama-sama
(simultan)
terhadap
besarnya
produktivitas pekerja kayu dan besi.
b. Uji T
Yaitu uji hipotesis pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat.
1) Hipotesis Operasional :
Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
77
Universitas Sumatera Utara
2) Perhitungan Ttabel :
Tingkat signifikasi ( ) = 0,05
T tabel = T ( /2 ; n-k)
Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :
T tabel = T (
78
b. Variabel Upah (X2)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = 2,839 dengan nilai
Sig. t = 0,013 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = 2,839 > 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
c. Variabel Pengalaman Kerja (X3)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 0,189 dengan nilai
Sig. t = 0,853 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,189 < 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
d. Variabel Disiplin Kerja (X4)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai T hitung = - 0,917 dengan
nilai Sig. t = 0,374 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai
yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,917 < 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
79
Universitas Sumatera Utara
4.4.6 Koefisien Determinasi
Dari tabel 4.26 dapat diketahui hasil nilai koefisien determinasi
berganda (R2) dari analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi
linier berganda untuk masing-masing variabel baik secara parsial
maupun secara simultan. Secara parsial variabel upah memiliki
pengaruh terbesar dalam mempengaruhi produktivitas pekerja kayu dan
pekerja besi yaitu sebesar 0,365 atau 36,5 %. Secara simultan dapat
diketahui masing-masing memiliki pengaruh secara bersama-sama
terhadap produktivitas pekerja kayu dan besi yaitu sebesar 0,474 atau
47,4 %. Berarti masih ada variabel lain yang berpengaruh sebesar 52,6
% terhadap variabel terikat.
4.4.7 Uji Dominasi
Untuk mengetahui varibel yang paling mendominasi atau yang
paling berpengaruh diperoleh dari nilai koefisien beta masing-masing
varibel dari tabel 4.26 dapat diketahui bahwa nilai beta terbesar dimiliki
oleh variabel upah yaitu 0,605 dengan t hitung sebesar 2,839. Jadi
dengan demikian variabel upah menjadi variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi besarnya produktivitas pekerja kayu dan besi
pada pekerjaan struktur beton.
80
Universitas Sumatera Utara
4.5
Pembahasan Hasil Penelitian
Besarnya tingkat hasil produktivitas yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data tentang tingkat LUR (labour utilitation rate) atau faktor
utilitas kerja pada masing-masing pekerja kayu selama 9 (sembilan) hari
dan pekerja besi selama 6 (enam) hari. Dari hasil pengolahan data tentang
tingkat produktivitas (LUR) masing-masing pekerja pada pekerjaan
struktur beton yang mencakup pekerjaan bekisiting balok dan lantai, dan
pekerjaan pembesian balok dan lantai pada proyek pembangunan gedung
perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development, dapat
diketahui besarnya tingkat produktivitas rata-rata LUR pada pekerja kayu
adalah 79,01% > 50 % dan pada pekerja besi adalah 78,39 % > 50 %. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas pada pekerjaan struktur
beton pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan
oleh PT. Mega Prima Development produktif dan memuaskan.
Dari hasil pengolahan data tingkat produktivitas pekerja dapat
diketahui pekerja kayu yang memiliki tingkat produktivitas terbesar oleh
pekerja kayu 12 (dua belas) yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata produktivitas
harian tertinggi terjada pada hari ke-8 (delapan), yaitu sebesar 79,60 %.
Rata-rata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh
pekerja kayu 9 (sembilan) yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan data tingkat
produktivitas pekerja besi yang memiliki tingkat produktivitas terbesar
oleh pekerja besi 3 (tiga) yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata produktivitas
harian tertinggi terjada pada hari ke-5 (lima) yaitu sebesar 78,85 %. Ratarata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh pekerja
81
Universitas Sumatera Utara
kayu 4 (empat) yaitu sebesar 79,79 %.
Besarnya tingkat produktivitas pekerja dipengaruhi oleh adanya
variabel-variabel bebas. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel
bebas tersebut dilakukan pengolahan data dengan program SPSS versi 19.
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui jawaban-jawaban hasil
kuesioner yang telah diuji melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari
pengujian menunjukan bahwa jawaban hasil kuesioner telah valid dan
reliabel
Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa dari hasil uji F diperoleh nilai sig.f = 0,106 > 0,05. Dari nilai
tersebut dapat disimpulkan variabel bebas secara simultan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas
pada pekerjaan struktur beton.
Dari hasil uji t diperoleh hasil hipotesis pengaruh dari masingmasing variabel (secara parsial) terhadap tingkat produktivitas pekerja
pekerjaan struktur beton. Hasil diketahui dengan membandingkan
besarnya nilai t dan sig.t hitung dengan nilai tabel.
a.
Variabel Umur (X1)
Diperoleh sig.t = 0,198 > 0,05 dan t = -1,351 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
82
Universitas Sumatera Utara
b.
Variabel Upah (X2)
Diperoleh sig.t = 0,013 < 0,05 dan t = 2,839 > 2,179, artinya variabel
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
c.
Variabel Umur (X3)
Diperoleh sig.t = 0,853 > 0,05 dan t = -0,189 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
d.
Variabel Umur (X1)
Diperoleh sig.t = 0,374 > 0,05 dan t = 0,057 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
Dari hasil uji dominasi dengan membandingkan nilai koefisien beta
masing-masing variabel dapat diketahui variabel upah memiliki nilai
koefisien beta terbesar yaitu 0,605. Dengan nilai koefisien beta terbesar ini
dapat disimpulkan bahwa variabel upah memiliki pengaruh yang paling
dominan terhadap tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi pada proyek
pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima
Development.
Efektivitas
pekerja
kayu
dan
pekerja
besi
pada
proyek
pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development pada
jam 08.30 – 09.00 WIB, sedangkan jam kerja seharusnya yang terjadi pada
proyek yaitu jam 08.00 WIB, sehingga terjadi keterlambatan waktu
melaksanakan pekerjaan. Akibat dari keterlambatan melaksanakan
83
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan akan mengakibatkan penyelesaian proyek pembangunan gedung
perkantoran PT. Mega Prima Development menjadi terlambat.
84
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur beton yang
terletak pada lantai 7 (tujuh) zona 2 (dua) pada proyek pembangunan gedung
perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development rata-rata pekerja
kayu sebesar 79,01 % dan pekerja besi sebesar 78,39%.
2. Variabel yang telah ditentukan yaitu faktor usia pekerja, kesesuaian upah,
pengalaman kerja dan disiplin kerja secara simultan tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pekerjaan struktur beton. Secara
parsial variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya
tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi adalah variabel kesesuaian upah.
3. Variabel kesesuaian upah mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
produktivitas pekerja di proyek pembangunan gedung perkantoran yang
dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development.
5.2
Saran
1. Sebaiknya peneliti harus memastikan terlebih dahulu apakah pekerjaan pada
proyek yang akan diteliti dikerjakan 30 orang, agar syarat distribusi normal dapat
terpenuhi.
2. Dalam melakukan pengamatan data LUR pekerja, sebaiknya satu pengamat
mengawasi maksimal 3 orang pada wilayah yang sama dan tidak terpisah.
85
Universitas Sumatera Utara