cc9a8 sessi 1. sistem informasi peramalan
SISTEM INFORMASI
PERAMALAN
SESSI 1
SIGIT SETYOWIBOWO, ST.,MMSI
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Perencanaan merupakan salah satu
fungsi manajemen yang sangat berperan
dalam menentukan pencapaian tujuan
manajemen.
Perencanaan sangat erat kaitannya
dengan asumsi-asumsi jangka waktu k
depan, misalnya 2 tahun,tiga tahun, 5
tahun, atau 10 tahun yang akan datang.
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Kelengkapan dan kecermatan perencanaan
ekonomi sangat dipengaruhi oleh ruang lingkup,
teknologi/alat perencanaan, dan waktu
berlakunya suatu rencana untuk mencapai
tujuan dan sasaran manajemen yang ingin
dicapai.
Dengan demikian, perencanaan pada prinsipnya
merupakan serangkaian proses keputusan yang
akan datang untuk memecahkan permasalahn
manajemen dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Ruang lingkup dan tingkat suatu
perencanaan bervariasi mulai dari
lingkup nasional, regional/wilayah,
sektoral (misal sektor pertanian,
kehutanan, perindustrian, perdagangan,
dan perbangkan), sampai dengan
perencanaan di tingkat manajemen
perusahaan, UMKM, proyek, dan
sebagainya.
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam
proses perencanaan ekonomi adalah adanya
perubahan nilai variabel perencanaan pada saat
awal proses perencanaan (sekarang) dengan
variabel perencanaan di masa yang akan datang
sebagai akibat dari berbagai faktor
perubahan/perkembangan, seperti teknologi, biaya,
harga, pasar, ketersediaan sumberdaya,
kebijaksanaan pemerintah, dan perubahan sosial.
Metode pendekatan untuk memecahkan
permasahan tersebut dalam perencanaan ekonomi
disebut pendekatan “forcasting”
Definisi Peramalan/forcasting
Menurut Gaspersz (2004), aktivitas peramalan merupakan
suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan permintaan
dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat
dibuat dalam kuantitas yang tepat. Dengan demikian
peramalan merupakan suatu dugaan terhadap permintaan
yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel
peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis.
Menurut Supranto (1984), forecasting atau peramalan
adalah memperkirakan sesuatu pada waktu-waktu yang akan
datang berdasarkan data masa lampau yang dianalisis secara
ilmiah, khususnya menggunakan metode statistika.
Menurut Sofjan Assauri (1993), peramalan merupakan seni
dan ilmu dalam memprediksikan kejadian yang mungkin
dihadapi pada masa yang akan datang.
Terdapat sejumlah besar fenomena yang saat ini
hasilnya dapat diramalkan dengan mudah. Terbitnya
matahari, musim hujan, kecepatan benda jatuh, telah
dapat diramalkan. Walaupun hal itu tidak selalu
terjadi demikian.
Kemampuan menduga berbagai peristiwa kini
tampaknya akan sama lazimnya dengan kecermatan
peramalan keadaan cuaca dalam beberapa dekade.
Kecenderungan untuk dapat meramalkan peristiwa
secara lebih tepat, khususnya dalam bidang
ekonomi, akan terus menerus memberikan dasar
yang lebih baik bagi perencanaan.
Ulasan Penting Peramalan
Pertama, keberhasilan peramalan tidak selalu bermanfaat
secara langsung bagi manajer dan pihak lainnya. Charles
Babbage, pada abad ke-19 meramalkan akan komputer,
tetapi nilainya kecil dalam membantu organisasi untuk
mencapai sukses yang lebih besar.
Kedua, perbedaan antara peristiwa eksternal yang diluar
kendali (yang berasal dari ekonomi nasional, pemerintah,
pelanggan, dan pesaing) dan peristiwa internal atau
manufaktur).
Peramalan mempunyai peranan langsung pada jenis
peristiwa pertama (eksternal), sedangkan pengambilan
keputusan berperan pada jenis peristiwa yang kedua
(internal). Perencanaan merupakan mata rantai yang
memadukan kedua hal tersebut.
Peranan Peramalan dalam organisasi:
Langkah-langkah Peramalan:
Langkah-langkah sistem peramalan, (Gaspersz 2004) yaitu:
a.
Menentukan tujuan dari peramalan.
b.
Memilih item independent demand yang akan diramalkan.
c.
d.
e.
Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka
pendek, menengah, dan panjang).
Memilih model-model peramalan.
Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan
peramalan.
f.
Validasi model peramalan.
g.
Membuat peramalan.
h.
Implementasi hasil-hasil peramalan.
i.
Memantau keandalan hasil peramalan. Langkahlangkah
Jenis Peramalan
12
Peramalan berdasarkan jangka waktu :
1.
Peramalan jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya
kurang tiga bulan : digunakan untuk rencana pembelian,
penjadualan kerja, jumlah TK, tingkat produksi),
2.
Peramalan jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga
tahun : digunakan untuk perencanaan penjualan,
perencanaan dan penganggaran produksi dan
menganalisis berbagai rencana operasi),
3.
Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih,
digunakan untuk merencanakan produk baru,
penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan
penelitian serta pengembangan).
Semakin jauh ke depan ramalan yang akan dibuat, semakin
besar kesalahan ramalan, karena semakin besar unsur
ketidakpastian
Jenis Peramalan
13
1.
2.
3.
Peramalan berdasarkan rencana operasi :
Ramalan ekonomi : membahas siklus bisnis
dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator
perencanaan lainnya,
Ramalan teknologi : berkaitan dengan tingkat
kemajuan teknologi dan produk baru,
Ramalan permintaan : berkaitan dengan
proyeksi permintaan terhadap produk
perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan
penjualan, yang mengarahkan produksi,
kapasitas dan siatem penjadualan perusahaan.
Jenis Peramalan
Peramalan berdasarkan metode /
pendekatan :
1. Peramalan kuantitatif , menggunakan berbagai
model matematis atau metode statistik dan
data historis dan atau variabel-variabel kausal
untuk meramalkan permintaan,
2. Peramalan kualitatif, menggunakan intuisi,
pengalaman pribadi dan berdasarkan
pendapat (judment) dari yang melakukan
peramalan
PERAMALAN
SESSI 1
SIGIT SETYOWIBOWO, ST.,MMSI
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Perencanaan merupakan salah satu
fungsi manajemen yang sangat berperan
dalam menentukan pencapaian tujuan
manajemen.
Perencanaan sangat erat kaitannya
dengan asumsi-asumsi jangka waktu k
depan, misalnya 2 tahun,tiga tahun, 5
tahun, atau 10 tahun yang akan datang.
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Kelengkapan dan kecermatan perencanaan
ekonomi sangat dipengaruhi oleh ruang lingkup,
teknologi/alat perencanaan, dan waktu
berlakunya suatu rencana untuk mencapai
tujuan dan sasaran manajemen yang ingin
dicapai.
Dengan demikian, perencanaan pada prinsipnya
merupakan serangkaian proses keputusan yang
akan datang untuk memecahkan permasalahn
manajemen dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Ruang lingkup dan tingkat suatu
perencanaan bervariasi mulai dari
lingkup nasional, regional/wilayah,
sektoral (misal sektor pertanian,
kehutanan, perindustrian, perdagangan,
dan perbangkan), sampai dengan
perencanaan di tingkat manajemen
perusahaan, UMKM, proyek, dan
sebagainya.
Permasalahan Perencanaan Ekonomi
Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam
proses perencanaan ekonomi adalah adanya
perubahan nilai variabel perencanaan pada saat
awal proses perencanaan (sekarang) dengan
variabel perencanaan di masa yang akan datang
sebagai akibat dari berbagai faktor
perubahan/perkembangan, seperti teknologi, biaya,
harga, pasar, ketersediaan sumberdaya,
kebijaksanaan pemerintah, dan perubahan sosial.
Metode pendekatan untuk memecahkan
permasahan tersebut dalam perencanaan ekonomi
disebut pendekatan “forcasting”
Definisi Peramalan/forcasting
Menurut Gaspersz (2004), aktivitas peramalan merupakan
suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan permintaan
dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat
dibuat dalam kuantitas yang tepat. Dengan demikian
peramalan merupakan suatu dugaan terhadap permintaan
yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel
peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis.
Menurut Supranto (1984), forecasting atau peramalan
adalah memperkirakan sesuatu pada waktu-waktu yang akan
datang berdasarkan data masa lampau yang dianalisis secara
ilmiah, khususnya menggunakan metode statistika.
Menurut Sofjan Assauri (1993), peramalan merupakan seni
dan ilmu dalam memprediksikan kejadian yang mungkin
dihadapi pada masa yang akan datang.
Terdapat sejumlah besar fenomena yang saat ini
hasilnya dapat diramalkan dengan mudah. Terbitnya
matahari, musim hujan, kecepatan benda jatuh, telah
dapat diramalkan. Walaupun hal itu tidak selalu
terjadi demikian.
Kemampuan menduga berbagai peristiwa kini
tampaknya akan sama lazimnya dengan kecermatan
peramalan keadaan cuaca dalam beberapa dekade.
Kecenderungan untuk dapat meramalkan peristiwa
secara lebih tepat, khususnya dalam bidang
ekonomi, akan terus menerus memberikan dasar
yang lebih baik bagi perencanaan.
Ulasan Penting Peramalan
Pertama, keberhasilan peramalan tidak selalu bermanfaat
secara langsung bagi manajer dan pihak lainnya. Charles
Babbage, pada abad ke-19 meramalkan akan komputer,
tetapi nilainya kecil dalam membantu organisasi untuk
mencapai sukses yang lebih besar.
Kedua, perbedaan antara peristiwa eksternal yang diluar
kendali (yang berasal dari ekonomi nasional, pemerintah,
pelanggan, dan pesaing) dan peristiwa internal atau
manufaktur).
Peramalan mempunyai peranan langsung pada jenis
peristiwa pertama (eksternal), sedangkan pengambilan
keputusan berperan pada jenis peristiwa yang kedua
(internal). Perencanaan merupakan mata rantai yang
memadukan kedua hal tersebut.
Peranan Peramalan dalam organisasi:
Langkah-langkah Peramalan:
Langkah-langkah sistem peramalan, (Gaspersz 2004) yaitu:
a.
Menentukan tujuan dari peramalan.
b.
Memilih item independent demand yang akan diramalkan.
c.
d.
e.
Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka
pendek, menengah, dan panjang).
Memilih model-model peramalan.
Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan
peramalan.
f.
Validasi model peramalan.
g.
Membuat peramalan.
h.
Implementasi hasil-hasil peramalan.
i.
Memantau keandalan hasil peramalan. Langkahlangkah
Jenis Peramalan
12
Peramalan berdasarkan jangka waktu :
1.
Peramalan jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya
kurang tiga bulan : digunakan untuk rencana pembelian,
penjadualan kerja, jumlah TK, tingkat produksi),
2.
Peramalan jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga
tahun : digunakan untuk perencanaan penjualan,
perencanaan dan penganggaran produksi dan
menganalisis berbagai rencana operasi),
3.
Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih,
digunakan untuk merencanakan produk baru,
penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan
penelitian serta pengembangan).
Semakin jauh ke depan ramalan yang akan dibuat, semakin
besar kesalahan ramalan, karena semakin besar unsur
ketidakpastian
Jenis Peramalan
13
1.
2.
3.
Peramalan berdasarkan rencana operasi :
Ramalan ekonomi : membahas siklus bisnis
dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator
perencanaan lainnya,
Ramalan teknologi : berkaitan dengan tingkat
kemajuan teknologi dan produk baru,
Ramalan permintaan : berkaitan dengan
proyeksi permintaan terhadap produk
perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan
penjualan, yang mengarahkan produksi,
kapasitas dan siatem penjadualan perusahaan.
Jenis Peramalan
Peramalan berdasarkan metode /
pendekatan :
1. Peramalan kuantitatif , menggunakan berbagai
model matematis atau metode statistik dan
data historis dan atau variabel-variabel kausal
untuk meramalkan permintaan,
2. Peramalan kualitatif, menggunakan intuisi,
pengalaman pribadi dan berdasarkan
pendapat (judment) dari yang melakukan
peramalan