UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK POKOK BAHASAN AKHLAK TERCELA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS III MI DARUL HUDA POJOK NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulun

BAB V
PENUTUP

Sebagai akhir dalam pembahasan skripsi ini, maka peneliti menyajikan BAB
V sebagai penutup yang didalamnya terdapat kesimpulan dari kegiatan penelitian
dan rekomendasi atau saran yang membangun bagi pihak-pihak terkait.
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang tercantum pada
BAB I, maka dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemahaman materi siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak pokok
bahasan Akhlak Tercela mengalami peningkatan melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together, baik pemahaman
siswa saat diskusi kelompok maupun pemahaman siswa pada saat
mengerjakan tes individu. Pemahaman siswa terhadap materi dalam diskusi
kelompok diketahui dari siswa sudah mulai lancar menyampaikan pendapat
dan gagasan serta hasil kelompok, nilai kelompok pada siklus I masih
kurang dari KKM, dan pada siklus II sudah di atas KKM, pada siklus II
pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan rencana. Pemahaman siswa
terhadap materi dalam mengerjakan soal-soal tes individu juga meningkat
dari siklus I ke siklus II. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata nilai siswa
56,96 (pre test) 23 siswa yang mengikuti tes, 5 siswa tuntas dan 18 siswa

tidak tuntas memperoleh persentase ketuntasan belajar 21,74%, meningkat
menjadi 62,61 (post test siklus I) 23 siswa yang mengikuti tes, 5 siswa

139

140

tuntas dan 18 siswa tidak tuntas memperoleh persentase ketuntasan belajar
21,74%, dan meningkat lagi menjadi 84,04 (post test siklus II) dari 23 siswa
yang mengikuti tes, ada 20 siswa tuntas dan 3 siswa tidak tuntas
memperoleh persentase ketuntasan belajar 86,96%. Hasil post tes siklus II
ini telah menunjukkan bahwa rata-rata siswa telah tuntas karena nilai yang
diperoleh lebih dari KKM yang ditetapkan yaitu 74.
2. Tanggung jawab siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak pokok bahasan
Akhlak Tercela mengalami peningkatan melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together, baik tanggung
jawab siswa terhadap diri sendiri dalam belajar maupun tanggung jawab
siswa dalam membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Tanggung
jawab siswa terhadap diri sendiri dalam belajar mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II. Hal ini terbukti dari hasil observasi yang menunjukkan

rata-rata taraf keberhasilan yang diperoleh pada observasi yang dilakukan
oleh pengamat I dan pengamat II pada siklus I adalah 71,18%, sedangkan
rata-rata taraf keberhasilan yang diperoleh di siklus II adalah 92,35% dan
kriteria taraf keberhasilan tindakan berada pada kategori sangat baik.
Tanggung jawab siswa membantu sesama anggota untuk belajar juga
mengalami pemingkatan. Siswa yang pada siklus I cenderung bekerja secara
individu, tidak ada tanggung jawab untuk saling membantu dan tidak
terbiasa untuk belajar secara kelompok, pada siklus II semua siswa dengan
senang hati bekerja dengan kelompok, saling membantu antara satu dengan

141

yang lainnya. Dengan

saling membantu hasil kelompok mengalami

peningkatan, siklus I kurang dari KKM, siklus II lebih dari KKM.
Terjadinya peningkatan pemahaman dan tanggung jawab siswa dalam
belajar Akidah Akhlak menunjukkan adanya peningkatan terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak.

B. Rekomendasi/Saran
Dalam rangka kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan proses belajar
mengajar dan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, maka dari
penelitian ini dapat diberikan rekomendasi atau saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Kepala MI Darul Huda Pojok Ngantru Tulungagung
Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan adanya peningkatan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak, tentunya kepala
madrasah dapat mengambil kebijakan untuk mengembangkan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads
together pada mata pelajaran yang lain, karena pada dasarnya model
pembelajaran ini cocok diterapkan pada semua mata pelajaran.
2. Bagi Pendidik MI Darul Huda Pojok Ngantru Tulungagung
Dapat dijadikan masukan bagi guru dalam menentukan alternatif model
pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien serta
memperoleh hasil yang maksimal. Guru diharapkan dapat melaksanakan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads
together dalam proses belajar mengajar, serta melakukan perubahan cara

142

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan supaya siswa tidak
merasa bosan dan mengalami peningkatan pada hasil belajarnya.
3. Bagi Siswa MI Darul Huda Pojok Ngantru Tulungagung
Hendaknya senantiasa menumbuhkan kesadaran dalam diri untuk
belajar membangun tanggung jawab, baik pada dirinya sendiri maupun
dengan sesama teman dalam rangka meningkatkan hasil belajar dan
pemahamannya pada suatu materi pelajaran maupun pada saat mengerjakan
soal tes. Siswa hendaknya

dapat

meningkatkan belajarnya

demi

menciptakan hasil belajar yang maksimal dan siswa juga diharapkan
percaya pada kemampuan diri sendiri, tidak bergantung pada siswa lain.
4. Bagi Peneliti Lain
Materi pada penelitian ini hanya terbatas pada materi Akhlak Tercela,
sehingga

diharapkan

bagi

peneliti

lain

yang

ingin

menerapkan

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads
together dapat mengembangkannya dengan menggunakan materi lain yang
sesuai dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered
heads together dan melakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil
yang lebih baik.