T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Putusan Minah dan Rasmina: Tersisihnya Nilai Keadilan dalam RuangRuang Pengadilan T2 BAB IV

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan sebagaimana telah diuraikan dalam penulisan ini,
maka penulis mengambil kesimpulan, bahwsannya hakim dalam menvonis
Mina dan Rasmina masih jauh dari rasa keadilan yang hidup didalam
masyarakat. Hakim tidak menggali nilai-nilai yang hidup dalam masyakat,
akan tetapi melihat dan mempertimbangkan putusan hanya dengan melihat
pada rumusan Undang-undang saja. Keadilan sosial yang menjadi tanggung
jawab negara terhadap rakyatanya tidak dipertimbangkan, begitupun juga
dengan status sosial Nenek Mina dan Rasmina yang merupakan orang miskin
tidak menjadi dasar pertimbangan hakim, yang dilihat hanyalah rumusan
masal 362 KUHP terpenuhi, maka perbuatan yang Nenek Mina dan Rasmina
termasuk dalam perbuatan melawan hukum.
Hakim sebagai bagian dari Sub Sistem Peradilan Pidana, merupakan
bagian yang sentral untuk memutuskan suatu perbuatan dengan besar sanksi.
Dalam kedudukannya sebagai pemberi keadilann, penilis melihat dalam
pembahasan tesis ini, bahwa hakim bersiifat legalistik, dan sebagai sistem
peradilan pidan, maka hakim dalam menjalankan -fungsi dan tugasnya
melihat pada bukti-bukti yang dihadirkan di persidangan. Asas-asas dalam
sistem peradilan pidana yang dipakai hanyalah asas legalias dan jug asas

persamaan didepan hukum, yang sudah pasti, perbuatan Nenek Mina dan

138

Rasmina merupakan perbuatan yang melawan hukum, tampa melihat faktafakta sosial yang terjadi dan juga kebiasaan-kebiasaan masyarakat.

B. Rekomendasi
Berdasrkan kesimpulan yang diambil penulis, maka rekomendasi yang
perlu diperhatikan adalah, berkaitan dengan tugas hakim sebagai pemberi
keadilan kepada masyarakat, Hakim harus mampu mengkodisikan sebuah
kasus yang seimbang dengan hukuman yang dia berikan. Hakim tidak boleh
hanya melihat pada apa yang termuat dalam pasal-pasal saja, akan tetapi
hakim harus bisa melihat lebih jauh apa sebab Mina dan Rasmina melakukan
pencurian.
Peran negara sebagai pelindung masyarakat, diharapkan mampu
meningkatkan kesejahteraan rakyat, untuk memin malesir kesempatan
perbuatan pidana yang dilakukan oleh orang-orang miskin. Pancasila sebagai
dasar negara, seharusnya dipakai dalam segala kebijakan pemirintah dan juga
para penegak hukum di Indonesia. Kesejahteraan rakyat perlu di mendapat
perhatian khusus dari aperatur negara.


139