Pandangan hukum dan masyarakat tentang L
Pandangan hukum dan masyarakat tentang LGBT yang terjadi di Indonesia terkait dengan perkawinan
sejenis
I. Kasus Posisi
Berdasarkan ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentang pekawinan pasal 1 menyebutkan
bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa , faktanya yang terjadi didalam masyarakat
pada saat ini adalah dengan adanya perkawinan antara sesama jenis untuk mendapatkan
pengakuan dimata hukum tanpa adanya diskriminasi antara sesama manusia.
Disisi lain para pihak yang terkait dalam kasus ini dengan menyetujui adanya LGBT serta
memberikan dukungan terhadap pernikahan sejenis ini sangat menentang adanya
diskriminasi antar sesama manusia ,sama halnya yang dituangkan didalam UU No. 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia. Pendapat hukum difokuskan terhadap analisis apakah
pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan tetap dipatuhi meskipun pada
akhirnya UU No. 39 Tahun 1999 akan dikesampingkan …..
II. Isu Hukum
1. Apakah diperbolehkan pernikahan sejenis di Indonesia?sebagaimana yang diatur
dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan?
2. Berdasarkan Undang-Undang tentang HAM
III. Analisis
IV. Kesimpulan ss
sejenis
I. Kasus Posisi
Berdasarkan ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentang pekawinan pasal 1 menyebutkan
bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa , faktanya yang terjadi didalam masyarakat
pada saat ini adalah dengan adanya perkawinan antara sesama jenis untuk mendapatkan
pengakuan dimata hukum tanpa adanya diskriminasi antara sesama manusia.
Disisi lain para pihak yang terkait dalam kasus ini dengan menyetujui adanya LGBT serta
memberikan dukungan terhadap pernikahan sejenis ini sangat menentang adanya
diskriminasi antar sesama manusia ,sama halnya yang dituangkan didalam UU No. 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia. Pendapat hukum difokuskan terhadap analisis apakah
pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan tetap dipatuhi meskipun pada
akhirnya UU No. 39 Tahun 1999 akan dikesampingkan …..
II. Isu Hukum
1. Apakah diperbolehkan pernikahan sejenis di Indonesia?sebagaimana yang diatur
dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan?
2. Berdasarkan Undang-Undang tentang HAM
III. Analisis
IV. Kesimpulan ss