Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Kecamatan Medan Maimun

LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Filza Rifqi Aufa Aslam

Tempat/Tanggal lahir : Rantau Prapat / 20 Oktober 1994
Agama

: Islam

Alamat

: Jln. Sei Padang No 111C, Kecamatan Medan Selayang

Riwayat Pendidikan :
1.
2.
3.
4.

5.
6.

TK 002 Duri, Riau (1998-2000)
Sekolah Dasar Negeri 2 Duri, Riau (2000-2006)
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Duri, Riau (2006-2009)
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Duri, Riau (2009-2010)
Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bandung (2010-2012)
Fakultas Kedokteran USU (2012-sekarang)

Riwayat Organisasi
1.
2.
3.
4.

:

Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat PHBI FK USU
Anggota Divisi Dana dan Usaha PHBI FK USU

Anggota Divisi Hubungan Masyarakat SCORA PEMA FK USU
Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat SCORA PEMA FK USU 2014

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Selamat pagi/siang Bapak/Ibu, pada hari ini, saya Filza Rifqi Aufa Aslam akan
melakukan penelitian yang berjudul "Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap
Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Kecamatan Medan Maimun".
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengobatan pada
penderita TB Paru di Kecamatan Medan Maimun dan untuk mengetahui pengaruh peranan PMO
terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB Paru.
TB paru masih menjadi masalah yang besar di daerah kita, penyakit ini sangat menular
dan kita butuh untuk menanggulanginya. Oleh karena itu kita harus melakukan pengobatan untuk
pasien TB paru dengan benar dan teratur, sebab keteraturan dalam menelan obat berpengaruh
besar dalam proses penyembuhan TB. Seorang PMO berperan penting dalam menjaga
keteraturan minum obat dan kesembuhan dalam pengobatan pasien TB Pak/Bu.
Bapak/Ibu yang bersedia mengikuti penelitian ini nanti saya akan memberikan kuesioner
kepada Bapak/ Ibu. Tolong diisi dengan jujur dan benar ya Bapak/Ibu, sesuai yang Bapak/Ibu

lakukan sebagai PMO. Jika Bapak/ Ibu masih terdapat pertanyaan, bisa langsung menghubungi
saya
Nama

: Filza Rifqi Aufa Aslam

Alamat

: Jalan Sei Padang no 111C, Kecamatan Medan Selayang

Telepon/HP

: 082277132010

Peneliti

(Filza Rifqi Aufa Aslam)

LAMPIRAN 3
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN


Setelah membaca dan memahami penjelasan serta tujuan dari penelitian ini, saya
yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Umur

:

Alamat

:

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian berjudul " Peran
Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru
di Kecamatan Medan Maimun" yang dilakukan oleh Filza Rifqi Aufa Aslam
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan

dari pihak manapun.

Medan,

2015

Responden,
(

)

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 4
KUESIONER
PeranPengawasMenelanObat (PMO) TerhadapKeberhasilanPengobatan TB
Paru di Kecamatan Medan Maimun
IDENTITAS RESPONDEN
1. Namaresponden :
2. Alamatresponden :

3. Jeniskelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
4. Umurresponden :
a. < 18 tahun
b. 18-35 tahun
c. 36-50 tahun
d. > 50 tahun
5. Pendidikanterakhir :
a. Tidaktamatsekolahatautidaktamat SD
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Perguruantinggi
6. Pekerjaanresponden :
a. Tidakbekerja
b. Buruh
c. Pelajar/Mahasiswa
d. Wiraswasta
e. Pegawainegeri/TNI/POLRI

Universitas Sumatera Utara

1. Menurutandaapaitu PMO (PengawasMinumObat)?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Kemudianpenelitimengelompokanjawabanresponden
o Jawabantepat, skor 3
o Jawabankurangtepat, skor 2
o Tidaktahu, skor 1

2. MenurutandaapatujuanpenggunaanPMO(PengawasMinumObat)?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Kemudianpenelitimengelompokanjawabanresponden
o Jawabantepat( Menyebutkan>3 tujuan ) skor 3
o Jawabankurangtepat (Menyebutkan< 3 tujuan) skor 2
o Tidaktahu (Tidakmenyebutkantujuan) skor 1


3. Siapasaja yang bisamenjadi PMO (PengawasMinumObat)?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Kemudianpenelitimengelompokanjawabanresponden
o Jawabantepat (Menyebutkan>3) skor 3
o Jawabankurangtepat (Menyebutkan 3),skor 3
o Jawabankurangtepat (Menyebutkan5) skor 3
o Jarang (3),skor 3
o Jawabankurangtepat (Menyebutkan 2),skor 3
o Jawabankurangtepat (Menyebutkan50

8

33.3

33.3

100.0


Total

24

100.0

100.0

Valid

jeniskelamin
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent


laki
Valid

3

12.5

12.5

12.5

perempuan

21

87.5

87.5

100.0


Total

24

100.0

100.0

1 * jeniskelamin Crosstabulation
Count
jeniskelamin
laki

Total

perempuan

peranburuk

0

2

2

peranbaik

3

19

22

3

21

24

1
Total

Chi-Square Tests
Value

Pearson Chi-Square
Continuity Correction

df

Likelihood Ratio

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

1

.577

.000

1

1.000

.559

1

.454

Fisher's Exact Test
N of Valid Cases

Exact Sig. (2-

a

.312
b

Asymp. Sig. (2-

1.000
24

a. 3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .25.
b. Computed only for a 2x2 table

.761

1 * Kategori Umur Crosstabulation
Count
Kategori Umur
18-35

Total

36-50

>50

peranburuk

1

0

1

2

peranbaik

2

13

7

22

3

13

8

24

1
Total

Chi-Square Tests
Value

df

Asymp. Sig. (2sided)

Pearson Chi-Square

a

2

.148

3.921

2

.141

.219

1

.640

3.818

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

24

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is .25.

Case Processing Summary
Cases
Valid
N
1 * Pendidikan

Missing

Percent
24

N

Total

Percent

100.0%

0

N

0.0%

24

Chi-Square Tests
Value

df

Asymp. Sig. (2sided)

a

3

.001

Likelihood Ratio

10.996

3

.012

Linear-by-Linear Association

12.857

1

.000

Pearson Chi-Square

N of Valid Cases

17.455

24

a. 7 cells (87.5%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is .08.

Percent
100.0%

1 * Pekerjaan Crosstabulation
Count
Pekerjaan
tidakbekerja

pelajar

Total
wiraswasta

peranburuk

2

0

0

2

peranbaik

9

1

12

22

11

1

12

24

1
Total

Chi-Square Tests
Value

df

Asymp. Sig. (2sided)

a

2

.275

Likelihood Ratio

3.337

2

.189

Linear-by-Linear Association

2.427

1

.119

Pearson Chi-Square

N of Valid Cases

2.579

24

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is .08.

Hasil Validasi Pertanyaan 1
Correlations
Menurut

Menurut

Siapa

Berapa

Tugas

Berapa kali

Sebagai PMO

Apakah anda

Apa yang

Apa

Ptot

anda apa

anda apa

saja yang

lama

seorang

anda

apakah anda

pernah

anda

yang

itu

tujuan

bisa

seorang

PMO?

mengawasi

berperan dalam

memberi

lakukan jika

anda

PMO?

penggunaan

menjadi

bisa

dalam proses

pemeriksaan

penyuluhan

pasien TB

lakukan

PMO?

PMO?

menjadi

menelan obat

dahak?

kepada pasien

yang anda

jika obat

PMO?

TB?

awasi takut

habis

terhadap
efek
samping
obat?
Pearson

1

.438

.436

.683**

.520*

.560*

.609*

.483

.456

.275 .776**

.089

.091

.004

.039

.024

.012

.058

.076

.303

.000

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

1

*

.178

.182

.448

.372

*

*

*

.688**

.012

.510

.501

.082

.156

.041

.014

.033

.003

16

16

16

16

16

16

16

16

16

.359

*

.557*

Correlation
Menurut anda
apa itu PMO?

Sig. (2tailed)
N

Menurut anda
apa tujuan
penggunaan
PMO?

Pearson

16
.438

.610

.516

.600

.534

Correlation
Sig. (2-

.089

tailed)
N

Siapa saja yang

Pearson

bisa menjadi

Correlation

16

16

.436

*

.610

1

.186

.128

.419

.228

.095

.510

PMO?

Sig. (2-

.091

.012

16

16

.490

.638

.106

.396

.727

.173

.044

.025

16

16

16

16

16

16

16

16

1

*

*

*

**

**

tailed)
N
Pearson
Berapa lama

Correlation

seorang bisa

Sig. (2-

menjadi PMO?

tailed)
N
Pearson

Tugas seorang
PMO?

16

**

.178

.186

.004

.510

.490

16

16

16

16
*

.683

.499

.634

.623

.336 .737**

.020

.046

.008

.010

.203

.001

16

16

16

16

16

16

16

1

*

.373

.442

.285

.223

.585*

.016

.155

.086

.285

.406

.017

16

16

16

16

16

16

1

*

*

*

.182

.128

.039

.501

.638

.049

16

16

16

16

16

*

*

.499

.505

.049

*

.520

.574

.593

Correlation
Sig. (2tailed)
N

Berapa kali anda Pearson
mengawasi

Correlation

dalam proses

Sig. (2-

menelan obat

tailed)

TB?

N

Sebagai PMO

Pearson

apakah anda

Correlation

berperan dalam

Sig. (2-

pemeriksaan

tailed)

dahak?

N

*

.448

.419

.024

.082

.106

.020

.016

16

16

16

16

16

16

*

.373

*

.560

.574

.593

*

.372

.228

.012

.156

.396

.046

.155

.048

16

16

16

16

16

16

.609

.505

.502

.502

.533

.526

.462 .801**

.048

.033

.036

.072

.000

16

16

16

16

16

1

**

.286

*

.728**

.004

.283

.047

.001

16

16

16

16

16

.681

.502

Apakah anda
pernah memberi
penyuluhan
kepada pasien

Pearson

.483

.516*

.095

.634**

.442

.533*

.681**

.058

.041

.727

.008

.086

.033

.004

16

16

16

16

16

16

16

16

.456

*

.359

**

.285

*

.286

*

.076

.014

.173

.010

.285

.036

.283

.035

16

16

16

16

16

16

16

16

16

.275

.534*

.510*

.336

.223

.462

.502*

.378

.602*

1 .687**

.303

.033

.044

.203

.406

.072

.047

.149

.014

.003

16

16

16

16

16

16

16

16

16

1

.529*

.378 .750**

Correlation
Sig. (2-

.035

.149

.001

16

16

16

1

*

.745**

.014

.001

16

16

tailed)
N

Apa yang anda

Pearson

lakukan jika

Correlation

pasien TB yang

Sig. (2-

.600

.623

.526

.529

.602

anda awasi takut tailed)
terhadap efek
samping obat?

N
Pearson

Apa yang anda

Correlation

lakukan jika

Sig. (2-

obat habis

tailed)
N

16

16
1

Pearson

.776**

.688**

.557*

.737**

.585*

.801**

.728**

.750**

.745**

.687**

.000

.003

.025

.001

.017

.000

.001

.001

.001

.003

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

Correlation
Ptot

Sig. (2tailed)
N

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

16

Hasil Validasi Pertanyaan 2
Correlations
Membiarkan

tidak

Tidak

Ada

penderita

pasien buang

memberi

menjelaskn

pasien

dahak

dorongan

efek

gejala

karena

sembarangan

kepada

samping

TB,

pasien

obat kepada
penderita

Mengcuilkan

menyuruh

diam saja

jika

Menggabungkan

pasien

jika

obat

tempat makan

untuk

terdapat

habis

penderita TB

saya yang

menutup

suspek

pura

dengan

saya

tidak

seluruh

pada

pura

keluargannya yg

biarkan

aktiv

jendela

penderita

tidak

tidak terkena

putus obat penderita dari
pergaulan

saja
Pearson
Membiarkan
pasien buang
dahak
sembarangan

Sig. (2-

.444

.383

.428

.536*

.698**

.531*

.541*

.770**

.322 .820**

.085

.144

.098

.032

.003

.034

.031

.000

.224

.000

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

.360

*

.329

.380

.419

.380

.274

.461 .728**

.171

.016

.213

.147

.106

.147

.305

.073

.001

16

16

16

16

16

16

16

16

16

1

**

*

.211

.393

-.138

.030

.291

.603*

.000

.026

.433

.133

.610

.912

.275

.013

16

16

16

16

16

16

16

16

tailed)

Pearson
tidak memberi

Correlation

dorongan kepada

Sig. (2-

pasien

tailed)
N
Pearson

16
.444

1

.085

16

16

.383

.360

.144

.171

16

16

.590

.894

.555

Correlation

efek samping obat Sig. (2kepada penderita

tahu

Correlation

N

Tidak menjelaskn

1

Ptot

tailed)
N

16

Pearson
Ada pasien gejala

Correlation

TB, saya biarkan

Sig. (2-

saja

tailed)
N
Pearson

penderita putus

Correlation

obat karena saya

Sig. (2-

yang tidak aktiv

tailed)
N
Pearson

Mengcuilkan

Correlation

penderita dari

Sig. (2-

pergaulan

tailed)
N
Pearson

menyuruh pasien

Correlation

untuk menutup

Sig. (2-

seluruh jendela

tailed)
N

diam saja jika
terdapat suspek
pada penderita

Pearson

.428

.590*

.894**

.098

.016

.000

16

1

16

16

16

*

.329

*

*

.032

.213

.026

.010

16

16

16

16

.536

.555

.621

.621*

.366

.565*

.106

.034

.444 .769**

.010

.163

.023

.697

.902

.085

.001

16

16

16

16

16

16

16

.458

**

.458

.378

.167 .746**

.074

.002

.074

.149

.537

.001

16

16

16

16

16

16

1

*

*

.381

.397 .740**

.018

.015

.145

.128

.001

16

16

1

16

.707

**

.380

.211

.366

.458

.003

.147

.433

.163

.074

16

16

16

16

16

16

16

16

16

*

**

*

1

.324

.267

.236 .735**

.221

.317

.380

.001

16

16

16

16

1

**

.031

.565*

.006

.911

.023

.698

.583

*

.419

.393

.034

.106

.133

.023

.002

.018

16

16

16

16

16

16
*

.324

.015

.221

.531

.565

.707

*

.380

-.138

.106

.458

.031

.147

.610

.697

.074

.541

.583

.597

16

.597

.658

Correlation
Sig. (2tailed)

N
Pearson
jika obat habis

Correlation

pura pura tidak

Sig. (2-

tahu

tailed)
N

Menggabungkan

Pearson

tempat makan

Correlation

penderita TB

Sig. (2-

dengan

tailed)

keluargannya yg
tidak terkena

N

Pearson

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

.381

.267

**

1

-.126

.514*

.149

.145

.317

.006

.642

.042

16

16

16

16

16

16

16

16

.291

.444

.167

.397

.236

.031

-.126

1

.507*

.073

.275

.085

.537

.128

.380

.911

.642

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

.820**

.728**

.603*

.769**

.746**

.740**

.735**

.565*

.514*

.507*

1

.000

.001

.013

.001

.001

.001

.001

.023

.042

.045

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

**

.274

.030

.034

.378

.000

.305

.912

.902

16

16

16

.322

.461

.224

.770

16

.658

.045

Correlation
Ptot

Sig. (2tailed)
N

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

16

Hasil Validasi Pertanyaan 3
Correlations
apa yang

bagaimana

Bagaimana

Apakah

dimaksud

sifat kuman

cara

gejala dari

bisa penderita

dengan

tuberkulosis

penularan

Tuberkulosis

tuberkulosis

paru?

kuman TB

Paru?

paru?

Bagaimanakah Jika penderita

paru?

Sampai

Apa

Apa yang

jika

tb

kapan

yang

anda

pasien

TB yang anda

mengeluhkan

penderita

anda

berikan

TB

awasi kening

tidak nafsu

TB paru

lakukan

sebagai

dalam

nya berwarna

makan, mual

PMO pada

keadaan

merah?

sakit perut

pasien

penderita

minder,

sebagai pmo

TB yang

TB dalam

apa

apa yang

tidak

pengobatan

yang

anda

teratur

tahap awal?

anda

lakukan?

minum

lakukan

obat?

sebagai

dinyatakan terhadap
sembuh?

Ptot

PMO?
apa yang

Pearson

dimaksud

Correlation

dengan

Sig. (2-

tuberkulosis

tailed)

paru?

N

bagaimana
sifat kuman
tuberkulosis
paru?

Pearson

1

16
.700

**

.700**

1.000**

1.000**

.383

.206

-.092

.398

.228

.003

.000

.000

.143

.444

.735

.126

.396

.735

.007

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

1

**

**

.478

.204

-.223

.173

*

-.223

.599*

.003

.003

.061

.450

.407

.521

.027

.407

.014

16

16

16

16

16

16

16

16

16

.700

.700

.552

-.092 .645**

Correlation
Sig. (2-

.003

tailed)
N

16

16

Bagaimana
cara penularan
kuman TB
paru?

Apakah gejala
dari
Tuberkulosis
Paru?

Pearson

Sig. (2-

.000

.003

16

16

**

**

1.000**

.383

.206

-.092

.398

.228

.000

.143

.444

.735

.126

.396

.735

.007

16

16

16

16

16

16

16

16

16

**

1

.383

.206

-.092

.398

.228

.143

.444

.735

.126

.396

.735

.007

16

16

16

16

16

16

16

1

*

*

*

*

*

.800**

1

-.092 .645**

tailed)
N
Pearson

1.000

.700

1.000

-.092 .645**

Correlation
Sig. (2-

.000

.003

.000

16

16

16

tailed)
N

bisa penderita

Correlation

TB yang anda

Sig. (2-

awasi kening

tailed)

merah?

.700**

Correlation

Bagaimanakah Pearson

nya berwarna

1.000**

N

Jika penderita

Pearson

tb

Correlation

mengeluhkan

Sig. (2-

tidak nafsu

tailed)

16

.383

.478

.383

.383

.143

.061

.143

.143

16

16

16

16

.206

.204

.206

.444

.450

.444

.538

.528

.528

.595

.528

.031

.035

.035

.015

.035

.000

16

16

16

16

16

16

16

.206

.538*

1

.453

.621*

.190

.453 .705**

.444

.031

.078

.010

.481

.078

.002

makan, mual

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

-.092

-.223

-.092

-.092

.528*

.453

1

.775**

.314

1.000**

.536*

.735

.407

.735

.735

.035

.078

.000

.236

.000

.033

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

*

*

**

.314

**

.819**

.236

.000

.000

sakit perut
sebagai pmo

N

apa yang anda
lakukan?
Sampai kapan

Pearson

penderita TB

Correlation

paru

Sig. (2-

dinyatakan

tailed)

sembuh?

N

Apa yang anda Pearson
lakukan

Correlation

terhadap

Sig. (2-

pasien TB

tailed)

yang tidak
teratur minum

.398

.173

.398

.398

.528

.621

.775

1

.775

.126

.521

.126

.126

.035

.010

.000

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

.228

.552*

.228

.228

.595*

.190

.314

.314

1

.314

.616*

.396

.027

.396

.396

.015

.481

.236

.236

.236

.011

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

N

obat?
Apa yang anda Pearson
berikan

Correlation

sebagai PMO

Sig. (2-

pada penderita

tailed)

TB dalam
pengobatan
tahap awal?

N

16

jika pasien TB

Pearson

-.092

-.223

-.092

-.092

.528*

.453

1.000**

.775**

.314

.735

.407

.735

.735

.035

.078

.000

.000

.236

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

**

*

**

**

**

**

*

**

*

*

1

.536*

dalam keadaan Correlation
minder, apa

Sig. (2-

yang anda

tailed)

lakukan
sebagai PMO?

N

.033

.
Pearson

.645

.599

645

16

1
.645

.800

.705

.536

.819

.616

.536

Correlation
Ptot

Sig. (2-

.007

.014

.007

.007

.000

.002

.033

.000

.011

.033

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

tailed)
N

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

16