Pembelajaran yg tdk melanggar HAM
PEMBELAJARAN
YANG TIDAK
MELANGGAR
HAM
Totok sudarto
Ka Dinas Dikdas Bantul
10 FATWA KI HAJAR
DEWANTARA
1.
2.
3.
4.
5.
Lawan sastra ngesti mulya
Suci Tata Ngesti Tunggal
Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia
Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi
damainya masyarakat
Kodrat alam petunjuk untuk hidup mulia
6.Alam hidup manusia adalah
alam hidup perbulatan
7. Bebas dari segala hambatan dan
suci hati berhambalah kepada sang
anak.
8. Tetep- Mantep-Antep.
9. Ngandel-Kendel-Bandel-Kandel
10.Neng-Ning-Nung-Nang
GURU MANAJER
PEMBELAJARAN
Kelas adalah tempat dimana terjadi
interaksi pembelajaran.
Guru adalah fasilitator, “seniman”
penggerak proses pembelajaran.
Guru dalam menjalankan profesinya
lebih banyak berada di kelas.
Peningkatan profesional guru terjadi
apabila guru mampu belajar dari
pembelajaran.
Learning = memahami apa yang
diajarkan
Studying = mengerjakan apa yang
diinstruksikan
Kritik Pembelajaran di Indonesia:
Didalam kelas, banyak siswa melakukan
“studying” tapi sedikit siswa yang
melakukan “learning” (pemahaman)
Setiap anak berhak untuk “learn”
(paham)
Memastikan setiap anak untuk paham
adalah tanggungjawab guru
Tell me I forget, Show me I remember,
Involpe me I understand.
SABDA RASULULLOH SAW
“Basysyiruu wala tu’asysyiruu”
Gembirakanlah jangan
dipersusah.
Dalam matan lain; “Yasysyiruu,
wala tu’asysyiruu. Basysyiruu,
wala tunadzdziruu” Permudah
urusan orang, jangan dipersulit,
gembirakan hati orang, jangan
ditakut-takuti.
YANG TIDAK
MELANGGAR
HAM
Totok sudarto
Ka Dinas Dikdas Bantul
10 FATWA KI HAJAR
DEWANTARA
1.
2.
3.
4.
5.
Lawan sastra ngesti mulya
Suci Tata Ngesti Tunggal
Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia
Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi
damainya masyarakat
Kodrat alam petunjuk untuk hidup mulia
6.Alam hidup manusia adalah
alam hidup perbulatan
7. Bebas dari segala hambatan dan
suci hati berhambalah kepada sang
anak.
8. Tetep- Mantep-Antep.
9. Ngandel-Kendel-Bandel-Kandel
10.Neng-Ning-Nung-Nang
GURU MANAJER
PEMBELAJARAN
Kelas adalah tempat dimana terjadi
interaksi pembelajaran.
Guru adalah fasilitator, “seniman”
penggerak proses pembelajaran.
Guru dalam menjalankan profesinya
lebih banyak berada di kelas.
Peningkatan profesional guru terjadi
apabila guru mampu belajar dari
pembelajaran.
Learning = memahami apa yang
diajarkan
Studying = mengerjakan apa yang
diinstruksikan
Kritik Pembelajaran di Indonesia:
Didalam kelas, banyak siswa melakukan
“studying” tapi sedikit siswa yang
melakukan “learning” (pemahaman)
Setiap anak berhak untuk “learn”
(paham)
Memastikan setiap anak untuk paham
adalah tanggungjawab guru
Tell me I forget, Show me I remember,
Involpe me I understand.
SABDA RASULULLOH SAW
“Basysyiruu wala tu’asysyiruu”
Gembirakanlah jangan
dipersusah.
Dalam matan lain; “Yasysyiruu,
wala tu’asysyiruu. Basysyiruu,
wala tunadzdziruu” Permudah
urusan orang, jangan dipersulit,
gembirakan hati orang, jangan
ditakut-takuti.