ProdukHukum Pendidikan

SALINAN

PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2010
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang

:

a. bahwa
dalam
rangka
meningkatkan
pelayanan
dan

penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, perlu menata kembali organisasi dan tata kerja pada
Universitas Cenderawasih;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Cenderawasih;

Mengingat

:

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

tentang

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun
2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor B/680/M.PAN-RB/3/2010
tanggal 24 Maret 2010;

- 2 -

MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS CENDERAWASIH.
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Universitas Cenderawasih yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Uncen

adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Nasional
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan
Nasional, dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional.
(2) Uncen dipimpin oleh seorang Rektor.
Pasal 2
Uncen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) mempunyai tugas
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Uncen
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
b. pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
dan
e. pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
Uncen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) terdiri atas :
a. Dewan Penyantun;
b. Rektor dan Pembantu Rektor;
c. Senat Universitas;
d. Fakultas;
e. Program Pascasarjana;
f. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
g. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu;
h. Biro; dan
i. Unit Pelaksana Teknis.

- 3 -

BAB III
DEWAN PENYANTUN
Pasal 5
(1) Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a merupakan

organ Uncen yang terdiri atas pemuka dan tokoh masyarakat yang mempunyai
tugas ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan dan
pengembangan Uncen.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam statuta.

BAB IV
REKTOR DAN PEMBANTU REKTOR
Pasal 6
Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b mempunyai tugas memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta
membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan
lingkungan.
Pasal 7
(1) Rektor dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 (empat) orang Pembantu
Rektor.
(2) Pembantu Rektor berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.
Pasal 8
Pembantu Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) terdiri atas :

a. Pembantu Rektor Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Rektor I;
b. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, yang selanjutnya disebut Pembantu
Rektor II;
c. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, yang selanjutnya disebut Pembantu
Rektor III; dan
d. Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, yang selanjutnya disebut Pembantu Rektor IV.
Pasal 9
(1) Pembantu Rektor I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a mempunyai
tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Pembantu Rektor II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b mempunyai
tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi umum, keuangan, dan perencanaan serta hubungan masyarakat.

- 4 -

(3) Pembantu Rektor III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c mempunyai
tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
pembinaan mahasiswa dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
(4) Pembantu Rektor IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf d mempunyai

tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kerja
sama.

BAB V
SENAT UNIVERSITAS
Pasal 10
(1) Senat Universitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c merupakan badan
normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Uncen.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Universitas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam statuta.

BAB VI
FAKULTAS
Bagian Pertama
Umum
Pasal 11
(1) Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d merupakan unsur
pelaksana akademik Uncen yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Uncen
yang berada di bawah Rektor.
(2) Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada

Rektor.
(3) Fakultas pada Uncen terdiri atas :
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan;
2. Fakultas Hukum;
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik;
4. Fakultas Ekonomi;
5. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Fakultas Teknik;
7. Fakultas Kesehatan Masyarakat; dan
8. Fakultas Kedokteran.
Pasal 12
Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dalam satu atau sejumlah cabang
ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

- 5 -

Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Fakultas
menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;
b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha fakultas.
Pasal 14
Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) terdiri atas :
a. Dekan dan Pembantu Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Jurusan/Bagian/Program Studi;
d. Laboratorium/Bengkel/Studio;
e. Kelompok Dosen; dan
f. Bagian Tata Usaha.
Bagian Kedua
Dekan dan Pembantu Dekan
Pasal 15
Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a mempunyai tugas memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina
pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, dan administrasi fakultas.

Pasal 16
(1) Dekan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Dekan.
(2) Pembantu Dekan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
Pasal 17
Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) terdiri atas :
a. Pembantu Dekan Bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu Dekan I;
b. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Pembantu Dekan
II; dan
c. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu Dekan III.
Pasal 18
(1) Pembantu Dekan I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf a mempunyai
tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
(2) Pembantu Dekan II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf b mempunyai
tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi umum, keuangan, dan perencanaan.

- 6 -

(3) Pembantu Dekan III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf c mempunyai

tugas membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan
layanan kesejahteraan mahasiswa.
Bagian Ketiga
Senat Fakultas
Pasal 19
(1) Senat Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b merupakan badan
normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dalam statuta.
Bagian Keempat
Jurusan/Bagian/Program Studi
Pasal 20
(1) Jurusan/Bagian/Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c
merupakan unit pelaksana akademik pada fakultas.
(2) Jurusan/Bagian/Program
Studi
dipimpin
oleh
seorang
Ketua
Jurusan/Bagian/Program Studi yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
(3) Ketua Jurusan/Bagian dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang
Sekretaris Jurusan/Bagian.
(4) Ketua Jurusan/Bagian/Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, dipilih
di antara dosen dan diusulkan oleh Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat
Fakultas.
(5) Sekretaris Jurusan/Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor.
Pasal 21
Jurusan/Bagian/Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sebagian
atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.
Pasal 22
Jurusan/Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c terdiri atas :
a. Ketua Jurusan/Bagian;
b. Sekretaris Jurusan/Bagian;
c. Program Studi; dan
d. Dosen.

- 7 -

Pasal 23
Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf c terdiri atas :
a Ketua; dan
b Dosen.
Pasal 24
Penambahan dan penutupan jurusan/bagian/program studi pada setiap fakultas
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.
Bagian Kelima
Laboratorium/Bengkel/Studio
Pasal 25
(1) Laboratorium/Bengkel/Studio sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf d
merupakan
perangkat
penunjang
pelaksanaan
pendidikan
pada
jurusan/bagian/program studi.
(2) Laboratorium/Bengkel/Studio dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah
memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni tertentu, serta bertanggung jawab langsung kepada Ketua
Jurusan/Bagian/Program Studi.
Pasal 26
Laboratorium/Bengkel/Studio sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf d
mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas jurusan/bagian/program
studi.
Bagian Keenam
Dosen
Pasal 27
(1) Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e merupakan pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentranformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Dekan
melalui Ketua Jurusan/Bagian/Program Studi.
Pasal 28
(1) Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e terdiri atas dosen tetap dan
dosen tidak tetap.
(2) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dosen yang bekerja
penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada Uncen.

- 8 -

(3) Dosen tidak tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dosen yang
bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada
Uncen.
(4) Jenis dan jenjang kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Ketujuh
Bagian Tata Usaha
Pasal 29
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f merupakan unit
pelayanan administrasi di lingkungan fakultas.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian.
(3) Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Dekan.
Pasal 30
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f mempunyai tugas
melaksanakan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan
pendidikan di fakultas.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi pendidikan di lingkungan fakultas;
b. pelaksanaan administrasi umum dan perlengkapan di lingkungan fakultas;
c. pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian di lingkungan fakultas;
d. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni fakultas; dan
e. pelaksanaan administrasi perencanaan dan sistem informasi.
Pasal 32
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas
Teknik terdiri atas :
a. Subbagian Pendidikan;
b. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan; dan
d. Subbagian Kemahasiswaan.
Pasal 33
(1) Subbagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf a mempunyai
tugas melakukan administrasi akademik.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf b
mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan
Kepegawaian.

- 9 -

(3) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
huruf c mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan dan
perlengkapan.
(4) Subbagian Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf d
mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kemahasiswaan serta alumni.
Pasal 34
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf f pada Fakultas
Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran terdiri atas :
a. Subbagian Pendidikan dan Kemahasiswaan;
b. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.
Pasal 35
(1) Subbagian Pendidikan dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
huruf a mempunyai tugas melakukan administrasi akademik dan kegiatan
kemahasiswaan serta alumni.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf b
mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan,
ketatalaksanaan, dan kepegawaian.
(3) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
huruf c mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan dan
perlengkapan.
BAB VII
PROGRAM PASCASARJANA
Bagian Pertama
Umum
Pasal 36
(1) Program Pascasarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e merupakan
unsur pelaksana akademik Uncen yang mempunyai tugas mengkoordinasikan
semua program studi Pascasarjana di lingkungan Uncen yang berada di bawah
Rektor.
(2) Program Pascasarjana dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab
langsung kepada Rektor.
(3) Program Pascasarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e terdiri atas :
a. Direktur dan Asisten Direktur;
b. Program Studi;
c. Dosen; dan
d. Subbagian Tata Usaha.

- 10 -

Bagian Kedua
Direktur dan Asisten Direktur

Pasal 37
Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (3) huruf a mempunyai tugas
mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, membina pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, dan administrasi
program pascasarjana.
Pasal 38
(1) Direktur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) orang Asisten Direktur.
(2) Asisten Direktur berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur.
Pasal 39
Asisten Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (3) huruf a terdiri atas :
a. Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Asisten
Direktur I; dan
b. Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Asisten Direktur II.
Pasal 40
(1) Asisten Direktur I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf a mempunyai tugas
membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
(2) Asisten Direktur II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf b mempunyai tugas
membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi
umum dan keuangan.
Bagian Ketiga
Subbagian Tata Usaha
Pasal 41
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (3) huruf d
mempunyai tugas melakukan administrasi umum, perlengkapan, keuangan,
kepegawaian, dan pendidikan pada Program Pascasarjana.

BAB VIII
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pasal 42
(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 huruf f adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Uncen di bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

- 11 -

(2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang
Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.
Pasal 43
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 huruf f mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau,
dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pasal 44
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
b. pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu untuk
menunjang pembangunan;
c. pelaksanaan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi;
d. pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta
pengembangan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah melalui
kerja sama antar perguruan tinggi dan/atau badan lainnya baik di dalam negeri
maupun dengan luar negeri;
e. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
f. pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
g. pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni;
h. peningkatan relevansi program Uncen sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan
i. pelaksanaan urusan tata usaha Lembaga.
Pasal 45
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 huruf f terdiri atas :
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Pusat;
d. Tenaga Peneliti/Fungsional; dan
e. Bagian Tata Usaha.
Pasal 46
(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf c mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat untuk kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan bidangnya.
(2) Pusat dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua
Lembaga dipilih dari tenaga akademik yang memenuhi syarat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

- 12 -

Pasal 47
(1) Tenaga Peneliti/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf d terdiri
atas sejumlah tenaga akademik/tenaga ahli dalam jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok bidang ilmu.
(2) Jumlah Tenaga Peneliti/Fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja
(3) Jenis dan jenjang tenaga akademik/tenaga ahli diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 48
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e mempunyai
tugas melaksanakan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan,
dan kerumahtanggaan serta penyusunan program dan informasi Lembaga.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Ketua Lembaga.
Pasal 49
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1), Bagian
Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan
kerumahtanggaan di lingkungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat;
b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
c. pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 50
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e terdiri atas :
a. Subbagian Umum; dan
b. Subbagian Program, Data dan Informasi.
Pasal 51
(1) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf a mempunyai
tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian,
dan keuangan.
(2) Subbagian Program, Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50
huruf b mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta
layanan informasi serta penyusunan program dan kegiatan Lembaga.

- 13 -

BAB IX
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU
Pasal 52
(1) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf g adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Uncen di bidang pengembangan dan
penjaminan mutu.
(2) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Ketua
yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.
Pasal 53
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 huruf g mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengembangan pendidikan,
kegiatan penjaminan mutu, dan kegiatan pengawasan dan audit internal serta
mengusahakan sumber daya yang diperlukan.
Pasal 54
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu menyelenggarakan fungsi:
a. pengembangan kegiatan pembelajaran dan pendidikan;
b. pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu;
c. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan audit internal;
d. peningkatan relevansi program studi sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha lembaga.
Pasal 55
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 huruf g terdiri atas :
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Pusat;
d. Tenaga Ahli/Fungsional; dan
e. Bagian Tata Usaha.
Pasal 56
(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf c mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat untuk kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan bidangnya.
(2) Pusat dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua
Lembaga dipilih dari tenaga akademik yang memenuhi syarat sesuai peraturan yang
berlaku.

- 14 -

Pasal 57
(1) Tenaga Ahli/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d terdiri
atas sejumlah tenaga akademik/tenaga ahli dalam jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok bidang ilmu.
(2) Jumlah Tenaga Ahli/Fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja
(3) Jenis dan jenjang tenaga ahli/fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 58
(3) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf e mempunyai
tugas melaksanakan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan,
dan kerumahtanggaan serta penyusunan program dan informasi Lembaga.
(4) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Ketua Lembaga.
Pasal 59
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1), Bagian
Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan
kerumahtanggaan di lingkungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat;
b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
c. pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 60
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam 55 huruf e terdiri atas :
a. Subbagian Umum; dan
b. Subbagian Program, Data dan Informasi.
Pasal 61
(1) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 huruf a mempunyai tugas
melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan
keuangan.
(2) Subbagian Program, Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
60 huruf b mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta
layanan informasi serta penyusunan program dan kegiatan Lembaga.

- 15 -

BAB X
BIRO
Bagian Pertama
Umum
Pasal 62
(1) Biro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h merupakan unsur pelaksana
administrasi Uncen yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh unsur di lingkungan Uncen.
(2) Biro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang
bertanggungjawab kepada Rektor.
(3) Biro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;
b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan; dan
c. Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama.
Bagian Kedua
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Pasal 63
(1) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 62 ayat (3) huruf a merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi
akademik dan kemahasiswaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Rektor.
(2) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 64
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
61 ayat (3) huruf a mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan administrasi di
bidang akademik dan kemahasiswaan di lingkungan Uncen.
Pasal 65
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan administrasi pendidikan;
b. pelaksanaan administrasi dan layanan kemahasiswaan; dan
c. pelaksanaan registrasi dan statistik.
Pasal 66
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam 62 ayat
(3) huruf a terdiri atas :
a. Bagian Pendidikan;
b. Bagian Kemahasiswaan; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.

- 16 -

Pasal 67
Bagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan administrasi akademik, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Pasal 68
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67, Bagian
Pendidikan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi kegiatan akademik, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan evaluasi;
b. pelaksanaan registrasi dan statistik mahasiswa; dan
c. pelaksanaan administrasi sarana akademik.
Pasal 69
Bagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf a terdiri atas :
a. Subbagian Pendidikan dan Evaluasi;
b. Subbagian Registrasi dan Statistik; dan
c. Subbagian Sarana Pendidikan.
Pasal 70
(1) Subbagian Pendidikan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf
a mempunyai tugas melakukan administrasi pelaksanaan kegiatan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat pendidikan dan evaluasi.
(2) Subbagian Registrasi dan Statistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf b
mempunyai tugas melakukan registrasi dan statistik mahasiswa.
(3) Subbagian Sarana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf c
mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana pendidikan.
Pasal 71
Bagian Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf b mempunyai
tugas melaksanakan layanan administrasi kemahasiswaan di lingkungan Uncen.
Pasal 72
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71, Bagian
Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi di bidang minat, penalaran, dan informasi
kemahasiswaan;
b. pelaksanaan administrasi kegiatan kemahasiswaan; dan
c. pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa.
Pasal 73
Bagian Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf b terdiri atas :
a. Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan; dan
b. Subbagian Kesejahteraan Mahasiswa.

- 17 -

Pasal 74
(1) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 73 huruf a mempunyai tugas melakukan kegiatan
administrasi minat, penalaran, dan informasi kemahasiswaan Uncen.
(2) Subbagian Kesejahteraan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73
huruf b mempunyai tugas melakukan administrasi kegiatan mahasiswa, layanan
kesejahteraan mahasiswa, serta hubungan alumni.
Bagian Ketiga
Biro Administrasi Umum dan Keuangan
Pasal 75
(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62
ayat (3) huruf b merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi umum dan
keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 76
Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3)
huruf b mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemberian layanan administrasi
umum dan keuangan di lingkungan Uncen.
Pasal 77
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76, Biro Administrasi
Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan;
b. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan;
c. pelaksanaan urusan kepegawaian; dan
d. pelaksanaan urusan keuangan.
Pasal 78
Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3)
huruf b terdiri atas:
a. Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana, dan Perlengkapan;
b. Bagian Kepegawaian;
c. Bagian Keuangan; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 79
Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana, dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 78 huruf a mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan,
kerumahtanggaan, perlengkapan, hukum, dan ketatalaksanaan.

- 18 -

Pasal 80
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Bagian Umum,
Hukum, Tatalaksana, dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan;
c. pelaksanaan urusan perlengkapan; dan
d. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan.
Pasal 81
Bagian Umum, Hukum, Tatalaksana, dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 78 huruf a terdiri atas :
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga;
c. Subbagian Perlengkapan; dan
d. Subbagian Hukum dan Tatalaksana.
Pasal 82
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf a mempunyai
tugas melakukan urusan persuratan dan kearsipan.
(2) Subbagian Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf b
mempunyai tugas melakukan urusan keamanan, ketertiban, keindahan, kebersihan,
rapat dinas, upacara, keprotokolan, pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana.
(3) Subbagian Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf c
mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan kebutuhan, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi, dan usul penghapusan perlengkapan.
(4) Subbagian Hukum dan Tatalaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 huruf
d mempunyai tugas melakukan urusan hukum, perundang-undangan, dan
tatalaksana.
Pasal 83
Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf b mempunyai tugas
melaksanakan urusan kepegawaian.
Pasal 84
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83,
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan tenaga pendidik dan
kependidikan;
b. pelaksanaan penerimaan dan pengangkatan
tenaga pendidik dan
kependidikan;
c. pelaksanaan urusan mutasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; dan
d. pelaksanaan urusan pengembangan dan disiplin tenaga pendidik dan
kependidikan.

Bagian
tenaga
tenaga

tenaga

- 19 -

Pasal 85
Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf b terdiri atas :
a. Subbagian Tenaga Pendidik; dan
b. Subbagian Tenaga Kependidikan.
Pasal 86
(1) Subbagian Tenaga Pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf a
mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan,
pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga pendidik dan mutasi
lainnya.
(2) Subbagian Tenaga Kependidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf b
mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan,
pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga kependidikan dan
mutasi lainnya.
Pasal 87
Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf c mempunyai tugas
melaksanakan urusan keuangan.
Pasal 88
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87, Bagian Keuangan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana anggaran;
b. pelaksanaan anggaran;
c. pelaksanaan akuntansi keuangan; dan
d. evaluasi pelaksanaan anggaran.
Pasal 89
Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf c terdiri atas :
a. Subbagian Anggaran Non Penerimaan Negara Bukan Pajak;
b. Subbagian Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak; dan
c. Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran.
Pasal 90
(1) Subbagian Anggaran Non Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 89 huruf a mempunyai tugas melakukan administrasi
anggaran non penerimaan negara bukan pajak.
(2) Subbagian Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 89 huruf b mempunyai tugas melakukan administrasi anggaran yang
berasal dari penerimaan negara bukan pajak.
(3) Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
89 huruf c mempunyai tugas melakukan evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan anggaran.

- 20 -

Bagian Keempat
Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama
Pasal 91
(1) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf c merupakan unsur pelaksana di bidang
administrasi perencanaan, sistem informasi, kerja sama, dan hubungan
masyarakat yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(2) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama dipimpin oleh
seorang Kepala.

Pasal 92
Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf c mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana dan program, pengembangan sistem informasi, kerja sama, dan hubungan
masyarakat.
Pasal 93
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Biro Administrasi
Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program;
b. pelaksanaan pengembangan sistem informasi;
c. pelaksanaan administrasi kegiatan kerja sama; dan
d. pelaksanaan hubungan masyarakat.
Pasal 94
Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 62 ayat (3) huruf c terdiri atas :
a. Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi;
b. Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 95
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
94 huruf a mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, kegiatan,
dan evaluasi pelaksanaan program serta pengembangan dan pengelolaan sistem
informasi.
Pasal 96
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95, Bagian
Perencanaan dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan kegiatan;
b. evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan kegiatan;
c. pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi; dan
d. pelaksanaan pelayanan data dan informasi.

- 21 -

Pasal 97
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
94 huruf a terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan; dan
b. Subbagian Sistem Informasi.
Pasal 98
(1) Subbagian Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 huruf a
mempunyai tugas melakukan penyusunan dan evaluasi pelaksanaan rencana,
program, dan kegiatan.

(2) Subbagian Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 huruf b
mempunyai tugas melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi
serta pelayanan data dan informasi.
Pasal 99
Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
94 huruf b mempunyai tugas melaksanakan administrasi kegiatan kerja sama dan
hubungan masyarakat.
Pasal 100
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99, Bagian Kerja
Sama dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyiapan bahan kerja sama;
b. pelaksanaan administrasi kegiatan kerja sama; dan
c. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
Pasal 101
Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94
huruf b terdiri atas :
a. Subbagian Kerja Sama; dan
b. Subbagian Hubungan Masyarakat.
Pasal 102
(1)

Subbagian Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf a
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan administrasi kegiatan kerja
sama.

(2)

Subbagian Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf b
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan
hubungan masyarakat.

- 22 -

Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 103
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf c, Pasal
78 huruf d, dan Pasal 94 huruf c mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai
dengan tugas jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 104
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 terdiri atas
Jabatan Fungsional Pustakawan, Pranata Komputer, dan/atau jabatan fungsional lainnya
yang diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XI
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Bagian Pertama
Umum
Pasal 105
(1) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i merupakan
unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan di lingkungan
Uncen.
(2) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang
Kepala yang diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Rektor.
Pasal 106
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Uncen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf
i terdiri atas:
a. Perpustakaan;
b. Pusat Komputer; dan
c. Museum Budaya Papua.
Bagian Kedua
Perpustakaan
Pasal 107
(1)

Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf a merupakan unit
pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh
Pembantu Rektor I.

(2)

Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara pustakawan.

- 23 -

Pasal 108
Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan pemberian layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 109
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108, Perpustakaan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyediaan dan pengolahan bahan pustaka;
b. pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;
c. pemeliharaan bahan pustaka; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha Perpustakaan.
Pasal 110
Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf a terdiri atas :
a. Kepala;
b. Kelompok Pustakawan; dan
c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 111
(1) Kelompok Pustakawan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf b terdiri atas
sejumlah jabatan fungsional pustakawan.
(2) Jumlah Pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan.
(3) Jenjang
Pustakawan
perundang-undangan.

diatur

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

Pasal 112
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf c
mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Perpustakaan.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan.
Bagian Ketiga
Pusat Komputer
Pasal 113
(1) Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf b merupakan unit
pelaksana teknis di bidang pengolahan data yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh
Pembantu Rektor I.
(2) Pusat Komputer di pimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara tenaga
teknis komputer/fungsional di lingkungan Pusat Komputer.

- 24 -

Pasal 114
Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf b mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, serta memberikan layanan data dan informasi
untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 115
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114, Pusat Komputer
menyelenggarakan fungsi :
a. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi;
b. penyajian dan penyimpanan data dan informasi;
c. pelayanan data dan informasi; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 116
Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf b terdiri atas :
a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional; dan
c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 117
(1) Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
116 huruf b terdiri atas sejumlah tenaga teknis komputer dan pranata komputer
dalam jabatan fungsional di bidang pengelolaan data dan informasi.
(2) Jumlah tenaga teknis komputer dan pranata komputer ditetapkan menurut
kebutuhan dan beban kerja.
(3) Jenjang tenaga teknis komputer dan pranata komputer di atur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 118
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116 huruf c
mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat
Komputer.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Komputer.
Bagian Keempat
Museum Budaya Papua
Pasal 119
(1) Museum Budaya Papua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf c
merupakan unit pelaksana teknis di bidang museum budaya papua yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya
dilakukan oleh Pembantu Rektor I.

- 25 -

(2) Museum Budaya Papua di pimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara
tenaga teknis/fungsional di lingkungan Museum Budaya Papua.
Pasal 120
Museum Budaya Papua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf c mempunyai
tugas memberikan layanan di bidang dokumentasi budaya Papua untuk pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 121
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120, Museum Budaya
Papua menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan dokumentasi budaya Papua;
b. pemberian layanan pendidikan dan informasi budaya Papua;
c. pemeliharaan koleksi budaya Papua; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 122
Museum Budaya Papua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 huruf c terdiri atas :
a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional; dan
c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 123
(1) Kelompok Tenaga Teknis/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
122 huruf b terdiri atas sejumlah tenaga teknis/fungsional.
(2) Jumlah tenaga teknis/fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.
(3) Jenjang tenaga teknis/fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 124
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122 huruf c
mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Museum
Budaya Papua.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Museum Budaya
Papua.
BAB XII
TATA KERJA
Pasal 125
(1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Uncen dalam melaksanakan
tugasnya wajib:
a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di lingkungan
masing-masing satuan organisasi di lingkungan Uncen maupun dengan instansi
lain di luar Uncen sesuai dengan tugasnya masing-masing;

- 26 -

b. mematuhi pedoman dan petunjuk teknis Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional;
c. mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan
supaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
d. mengikuti, mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masingmasing;
e. menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; dan
f. bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan
organisasi yang menjadi bawahannya wajib mengolah dan mempergunakan
sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk lebih
lanjut kepada bawahannya.
Pasal 126
(1) Pembantu Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Unit Pelaksana Teknis, dan
Kepala Biro menyampaikan laporan kepada Rektor dengan tembusan kepada Biro
Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama dan satuan organisasi
lainnya yang secara fungsional/relevan mempunyai hubungan kerja dengan Uncen.
(2) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama menyiapkan
laporan Uncen atas dasar laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
BAB XIII
ESELONISASI
Pasal 127
(1) Kepala Biro adalah jabatan struktural eselon II.a.
(2) Kepala Bagian adalah jabatan struktural eselon III.a.
(3) Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselon IV.a.
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 128
(1) Semua tugas dan fungsi sebagai pelaksanaan dari ketentuan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0185/0/1995 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Cenderawasih, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 045c/0/1998 tentang Pendirian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Pada Universitas Cenderawasih, dan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 146/0/2001 tentang Pendirian Fakultas Teknik
Pada Universitas Cenderawasih masih tetap dilaksanakan sampai dengan
organisasi dan tata kerja Universitas Cenderawasih disesuaikan dengan Peraturan
Menteri ini.

- 27 -

(2) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat
6 (enam) bulan sejak ditetapkannya Peraturan Menteri ini.
BAB XV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 129
Perubahan organisasi dan tata kerja Uncen menurut Peraturan ini, ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang
bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 130
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0185/0/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Cenderawasih, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 045c/0/1998
tentang Pendirian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Pada Universitas
Cenderawasih, dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 146/0/2001
tentang Pendirian Fakultas Teknik Pada Universitas Cenderawasih dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 131
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 April 2010
Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan Nasional,
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM.
NIP 196108281987031003

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD
MOHAMMAD NUH