113819 MQFM 2010 06 Fokus Hari Ini 16 Juni 2010
Assalamu'alaikum..// Rangkaian informasi aktual baik lokal/ nasional
maupun internasional/ terangkai dalam Fokus Hari Ini/ di kesempatan
Selasa/ 15 Juni 2010// Kali ini bersama saya _____________/ dan
berikut informasi selengkapnya///
BLH Kota Yogyakarta Bangun Warung Penukaran Sampah
Rabu, 16 Juni 2010 11:57:00
YOGYA (KRjogja.com) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta saat ini mempunyai rencana untuk
membangun warung 3R (reduce, reuse, recycle) sampah. Di warung ini, rencananya akan dipergunakan sebagai tempat
warga masyarakat mengumpulkan sampah, untuk kemudian dapat ditukar dengan berbagai jenis sembako.
Kabid Kebersihan BLH Kota Yogyakarta, Benny Nurhantoro menyampaikan, pembangunan warung 3R ini juga sebagai
bagian sarana Instalasi Pengolahan Sampah terpadu (IPST), sebagai tempat penyaluran sampah anorganik yang telah
diolah. Kedepan, warung ini akan ditempatkan di sekitar lokasi IPST.
"Di warung ini nantinya, warga bisa barter sampah dengan sembako, seperti beras, gula, minyak, dan sebagainya.
Sampah yang dibarterkan disini adalah sampah anorganik, seperti plastik, logam bekas, bahkan koran bekas dan buku
bekas juga boleh," ujarnya.
Benny menerangkan, pemilik warung antinya warga masyarakat pengelola IPST yang nantinya akan mendapatkan
keuntungan transaksi 10 persen. Sampah yang berhasil diolah lewat IPST akan dibeli oleh Pemkot Yogyakarta, untuk
selanjutnya ditukar dengan sembako yang ditempatkan di warung 3R tersebut.
"Jadi warung ini akan terpadu dengan IPST. Selain sebagai pondasi berdirinya IPST, warung ini juga sebagai tempat
kepastian penyaluran pengolahan sampah plastik dari IPST yang akan didirikan di Kota Yogyakarta. Nantinya, untuk
menghidupkan msyarakat pengelola IPST, kami akan melibatkan LSM, yakni LSM Lestari yang membantu pengaturan
manajemen komunitas pengelola IPST," ujarnya/// krjogja.com
Aktivis Gruduk Kantor PLN, Tolak Kenaikan TDL
Rabu, 16 Juni 2010 12:50:00
Elemen mahasiswa dari Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (Pembebasan)
menolak rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang akan diterapkan PLN bulan Juli
mendatang. Massa melakukan aksi bakar ban di depan kantor PLN UPJ Yogyakarta Utara di Jalan P
Mangkubumi, Rabu (16/6).
Koordinator umum aksi, Arie Lamondjong mengatakan meski kenaikan TDL tersebut tidak akan
berlaku bagi pelanggan miskin, namun hal tersebut tentu akan berdampak sistemik terhadap
perekonomian Indonesia. Walau demikian, dampak yang dirugikan dari kenaikan ini pasti akan
mempengaruhi sektor lainnya.
"Yang akan paling dirugikan dengan kebijakan kenaikan TDL tersebut ialah para kalangan industri.
Tentunya, mereka akan menaikkan harga produk induustri mereka yang berujung pada kenaikan
harga-harga pokok semisal sembako serta pendidikan yang semakin mahal," terangnya di sela aksi.
Selain itu, massa juga menyebut rezim SBY-Boediono sebagai pemerintahan yang imperialis. Ini
semua terbukti buktikan dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
"Pembatasan BBM, kenaikan TDL, UU BHP serta kebijakan lain adalah bukti kebijakan yang tidak
pro rakyat. Ganti rezim SBY-Boediono dengan kekuasaan rakyat miskin," imbuh Arie.
Dalam aksi kali ini, massa berkumpul di Tugu Yogyakarta kemudian melakukan longmarch menuju
perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Selama longmarch, mereka juga singgah ke kantor
Pertamina serta PLN UPJ Yogyakarta Utara Jalan P Mangkubumi. Di depan kantor ini, massa
Pembebasan sempat melakukan orasi aksi bakar ban/// Krjogja.com
Rabu, 16 Juni 2010 10:58:00
Mahasiswa UMM Pelajari DPRD Kota Yogyakarta
Sejumlah 34 mahasiswa Universiats Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kunjungan ke
kantor DPRD Kota Yogyakarta, Rabu (16/6). Kunjungan para mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMM ini untuk mempelajari kinerja DPRD Kota Yogyakarta,
beserta peraturan daerah yang telah dihasilkan.
Menurut dosen pembimbing para mahasiswa, Imam Hidayat, tujuan kunjungan para mahasiswa
yakni untuk melihat dan mencatat berbagai praktek pemerintahan. Selain berkunjung ke DPRD
Yogyakarta, para mahasiswa UMM juga telah mengunjungi Pemerintah Kabupaten (Pemda)
Kabupaten Sragen.
“Di sini para mahasiswa ingin mempelajari langsung di lapangan, bagaimana praktek tugas pokok
angota dewan, yakni proses legislasi, budgeting dan pengawasan. Kalau di Sragen lalu kami
mempelajari bagaimana pelayana publik dilakukan," ujarnya.
Salah satu hal yang menarik dari Kota Yogyakarta, tambahnya, yakni bagaimana dapat
mengembangkan perekonomian, tanpa harus sering-sering melakukan pengusuran. Menurutnya hal
ini yang perlu ditiru oleh kota lain. "Di Malioboro misalnya, ekonomi rakyat berjalan tanpa ada
penggusuran, ini sangat menarik bagi kami," ujarnya.
Sementara itu, seorang mahasiswa UMM angkatan 2007, Febri menjelaskan, dirinya selama ini tidak
memiliki bayangan, bagaimana proses pemerintahan, baik alam bidang eksekutif maupun legislatif
di Kota Yogyakarta. Untuk itu, kunjunga ke KotaYogyakarta akan sangat menarik untuk
dibandingkan dengan kinerja pemerintahan kota lain.
"Yang saya sedikit tahu, kan di Yogyakarta ada semacam peemrintahan kerajaanya. Ini menarik buat
saya. Saya juga ingin tahu bagaimana cara sosialisasi berbagai peraturan daerah di sini," jelasnya///
Krjogja.com
BI Keluarkan Enam Kebijakan Baru
Rabu, 16 Juni 2010, 13:31 WIB
Bank Indonesia mengeluarkan enam kebijakan untuk merespons dan mengantisipasi berbagai
dinamika pasar keuangan domestik maupun global. Pejabat sementara Gubernur BI Darmin
Nasution, di Jakarta, Rabu, mengatakan Dewan Gubernur BI memutuskan sejumlah kebijakan untuk
meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter, memperkuat stabilitas sistem keuangan, serta
mendorong pendalaman pasar keuangan.
"Kebijakan ini bukan merupakan kontrol devisa dan tetap dalam koridor sistem devisa bebas yang
secara konsisten dianut Indonesia selama ini. Pada gilirannya kebijakan tersebut juga akan
mendukung kesinambungan stabilitas makroekonomi dan memperkuat momentum pemulihan
ekonomi," kata Darmin.
Paket kebijakan yang diambil secara umum berupa kebijakan untuk memperkuat operasi moneter
dan menyempurnakan aspek prudential perbankan, terdiri dari penambahan instrumen dan
penyempurnaan beberapa ketentuan baik di pasar uang rupiah maupun valas.
Keenam kebijakan yang dikeluarkan BI ini antara lain Pelebaran koridor suku bunga PUAB O/N
(pasar uang antar bank overnight). "Kebijakan ini akan diimplementasikan mulai 17 Juni 2010,"
tegas Darmin.
Kedua, penerapan minimum one month holding period Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Untuk
kebijakan ini akan diimplementasikan mulai 7 Juli 2010.
Ketiga, penambahan instrumen moneter non-securities dalam bentuk term deposit dan akan berlaku
mulai 7 Juli 2010.
Keempat, penyempurnaan ketentuan mengenai Posisi Devisa Netto (PDN) yang akan berlaku mulai
1 Juli 2010.
Kelima, penerbitan SBI berjangka waktu 9 dan 12 bulan yang akan diimplementasikan pada minggu
kedua Agustus 2010 (SBI 9 Bulan) dan pada minggu ke-II September 2010 (SBI 12 Bulan).
Keenam, penerapan mekanisme triparty repurchase (repo) Surat Berharga Negara (SBN) yang akan
diimplementasikan pada tahun 2011. Menurut Darmin, berbagai kebijakan di atas diberlakukan
secara bertahap dan akan dievaluasi dari waktu ke waktu/// Republika
Krisis Eropa Beri Peluang Pasar Sukuk Indonesia
Rabu, 16 Juni 2010, 13:44 WIBKrisis utang yang melanda Eropa memberikan peluang bagi pasar
sukuk Indonesia untuk berkembang. Hal itulah yang setidaknya dapat mendorong korporasi untuk
menghimpun dana melalui sukuk.
Pengamat ekonomi syariah, M Shodiq, mengatakan pasar sukuk domestik masih sangat besar untuk
berkembang karena Indonesia saat ini menjadi target pasar sukuk. ''Pasar di Indonesia sangat besar,
karena itu ke depannya sukuk masih akan menjadi tren,'' katanya kepada Republika , Rabu (16/6).
Sementara adanya krisis di Eropa dan terjadinya gagal bayar sukuk di sejumlah negara, seperti di
Dubai dan Saudi, memberikan pengaruh positif bagi pasar sukuk Indonesia. ''Likuiditas di Eropa
sedang ketat, sehingga investor di Eropa tidak dapat berbuat banyak. Ini peluang untuk menangkap
pasar sukuk yang memang sebagian besar dicari oleh investor Timur Tengah karena mereka ingin
mencari investasi sesuai syariah,'' jelas Shodiq.
Di lain pihak, tambahnya, kebijakan pemerintah terhadap sukuk pun kian ramah, apalagi dengan
pertimbangan akan adanya insentif perpajakan. Hal tersebut pun akan memberikan sinyalemen
positif bagi pasar sukuk Indonesia. ''Pasar Indonesia menarik karena kita memang sedang
membangun pasar jadi tingkat daya serapnya masih besar,'' katanya/// Republika
Iran Tawarkan Solusi Pertukaran Bahan Bakar Nuklir
Rabu, 16 Juni 2010, 08:23 WIB
Sebuah stasiun televisi di Iran menyiarkan berita tentang kemungkinan pertukaran bahan nuklir Iran
dengan Turki dan Brasil. Pertukaran bahan nuklir ini, sebagaimana disampaikan Presiden Iran,
Mahmoud Ahmadinedjad, merupakan solusi yang masih memungkinkan untuk mengakhiri
kebuntuan dengan Barat.
Dalam laporan Selasa (15/6) itu, Ahmadinejad, mengatakan, kunjungan juru bicara parlemen Turki,
Mehmet Ali Sahin, menghasilkan kesepakatan akan memperbincangkan masalah pertukaran nuklir
itu lebih aktif lagi di masa mendatang. Dari hasil kesepakatan, Iran akan mengirim uranium jenis
rendah tetapi berpotensi kuat untuk meningkatkan kekayaan energi untuk Turki. Dari kesepakatan
awal ini, kedua belah pihak sepakat perlunya membangun sebuah reaktor nuklir.
Dewan Keamanan PBB pada 9 Juni lalu melewati aturan keempat tentang sanksi untuk membatasi
program nuklir Iran karena khawatir itu untuk mengembangkan senjata. Namun, Iran membantah
tuduhan itu/// Republika
Demikian seluruh rangkaian informasi dalam Fokus Hari Ini/ di
kesempatan Selasa/ 15 Juni 2010// Atas nama Tim Kamar Berita yang
bertugas saya _______________/ mengucapkan terimakasih atas
perhatian sahabat/ Wassalamu'alaikum///
maupun internasional/ terangkai dalam Fokus Hari Ini/ di kesempatan
Selasa/ 15 Juni 2010// Kali ini bersama saya _____________/ dan
berikut informasi selengkapnya///
BLH Kota Yogyakarta Bangun Warung Penukaran Sampah
Rabu, 16 Juni 2010 11:57:00
YOGYA (KRjogja.com) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta saat ini mempunyai rencana untuk
membangun warung 3R (reduce, reuse, recycle) sampah. Di warung ini, rencananya akan dipergunakan sebagai tempat
warga masyarakat mengumpulkan sampah, untuk kemudian dapat ditukar dengan berbagai jenis sembako.
Kabid Kebersihan BLH Kota Yogyakarta, Benny Nurhantoro menyampaikan, pembangunan warung 3R ini juga sebagai
bagian sarana Instalasi Pengolahan Sampah terpadu (IPST), sebagai tempat penyaluran sampah anorganik yang telah
diolah. Kedepan, warung ini akan ditempatkan di sekitar lokasi IPST.
"Di warung ini nantinya, warga bisa barter sampah dengan sembako, seperti beras, gula, minyak, dan sebagainya.
Sampah yang dibarterkan disini adalah sampah anorganik, seperti plastik, logam bekas, bahkan koran bekas dan buku
bekas juga boleh," ujarnya.
Benny menerangkan, pemilik warung antinya warga masyarakat pengelola IPST yang nantinya akan mendapatkan
keuntungan transaksi 10 persen. Sampah yang berhasil diolah lewat IPST akan dibeli oleh Pemkot Yogyakarta, untuk
selanjutnya ditukar dengan sembako yang ditempatkan di warung 3R tersebut.
"Jadi warung ini akan terpadu dengan IPST. Selain sebagai pondasi berdirinya IPST, warung ini juga sebagai tempat
kepastian penyaluran pengolahan sampah plastik dari IPST yang akan didirikan di Kota Yogyakarta. Nantinya, untuk
menghidupkan msyarakat pengelola IPST, kami akan melibatkan LSM, yakni LSM Lestari yang membantu pengaturan
manajemen komunitas pengelola IPST," ujarnya/// krjogja.com
Aktivis Gruduk Kantor PLN, Tolak Kenaikan TDL
Rabu, 16 Juni 2010 12:50:00
Elemen mahasiswa dari Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (Pembebasan)
menolak rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang akan diterapkan PLN bulan Juli
mendatang. Massa melakukan aksi bakar ban di depan kantor PLN UPJ Yogyakarta Utara di Jalan P
Mangkubumi, Rabu (16/6).
Koordinator umum aksi, Arie Lamondjong mengatakan meski kenaikan TDL tersebut tidak akan
berlaku bagi pelanggan miskin, namun hal tersebut tentu akan berdampak sistemik terhadap
perekonomian Indonesia. Walau demikian, dampak yang dirugikan dari kenaikan ini pasti akan
mempengaruhi sektor lainnya.
"Yang akan paling dirugikan dengan kebijakan kenaikan TDL tersebut ialah para kalangan industri.
Tentunya, mereka akan menaikkan harga produk induustri mereka yang berujung pada kenaikan
harga-harga pokok semisal sembako serta pendidikan yang semakin mahal," terangnya di sela aksi.
Selain itu, massa juga menyebut rezim SBY-Boediono sebagai pemerintahan yang imperialis. Ini
semua terbukti buktikan dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
"Pembatasan BBM, kenaikan TDL, UU BHP serta kebijakan lain adalah bukti kebijakan yang tidak
pro rakyat. Ganti rezim SBY-Boediono dengan kekuasaan rakyat miskin," imbuh Arie.
Dalam aksi kali ini, massa berkumpul di Tugu Yogyakarta kemudian melakukan longmarch menuju
perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Selama longmarch, mereka juga singgah ke kantor
Pertamina serta PLN UPJ Yogyakarta Utara Jalan P Mangkubumi. Di depan kantor ini, massa
Pembebasan sempat melakukan orasi aksi bakar ban/// Krjogja.com
Rabu, 16 Juni 2010 10:58:00
Mahasiswa UMM Pelajari DPRD Kota Yogyakarta
Sejumlah 34 mahasiswa Universiats Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kunjungan ke
kantor DPRD Kota Yogyakarta, Rabu (16/6). Kunjungan para mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMM ini untuk mempelajari kinerja DPRD Kota Yogyakarta,
beserta peraturan daerah yang telah dihasilkan.
Menurut dosen pembimbing para mahasiswa, Imam Hidayat, tujuan kunjungan para mahasiswa
yakni untuk melihat dan mencatat berbagai praktek pemerintahan. Selain berkunjung ke DPRD
Yogyakarta, para mahasiswa UMM juga telah mengunjungi Pemerintah Kabupaten (Pemda)
Kabupaten Sragen.
“Di sini para mahasiswa ingin mempelajari langsung di lapangan, bagaimana praktek tugas pokok
angota dewan, yakni proses legislasi, budgeting dan pengawasan. Kalau di Sragen lalu kami
mempelajari bagaimana pelayana publik dilakukan," ujarnya.
Salah satu hal yang menarik dari Kota Yogyakarta, tambahnya, yakni bagaimana dapat
mengembangkan perekonomian, tanpa harus sering-sering melakukan pengusuran. Menurutnya hal
ini yang perlu ditiru oleh kota lain. "Di Malioboro misalnya, ekonomi rakyat berjalan tanpa ada
penggusuran, ini sangat menarik bagi kami," ujarnya.
Sementara itu, seorang mahasiswa UMM angkatan 2007, Febri menjelaskan, dirinya selama ini tidak
memiliki bayangan, bagaimana proses pemerintahan, baik alam bidang eksekutif maupun legislatif
di Kota Yogyakarta. Untuk itu, kunjunga ke KotaYogyakarta akan sangat menarik untuk
dibandingkan dengan kinerja pemerintahan kota lain.
"Yang saya sedikit tahu, kan di Yogyakarta ada semacam peemrintahan kerajaanya. Ini menarik buat
saya. Saya juga ingin tahu bagaimana cara sosialisasi berbagai peraturan daerah di sini," jelasnya///
Krjogja.com
BI Keluarkan Enam Kebijakan Baru
Rabu, 16 Juni 2010, 13:31 WIB
Bank Indonesia mengeluarkan enam kebijakan untuk merespons dan mengantisipasi berbagai
dinamika pasar keuangan domestik maupun global. Pejabat sementara Gubernur BI Darmin
Nasution, di Jakarta, Rabu, mengatakan Dewan Gubernur BI memutuskan sejumlah kebijakan untuk
meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter, memperkuat stabilitas sistem keuangan, serta
mendorong pendalaman pasar keuangan.
"Kebijakan ini bukan merupakan kontrol devisa dan tetap dalam koridor sistem devisa bebas yang
secara konsisten dianut Indonesia selama ini. Pada gilirannya kebijakan tersebut juga akan
mendukung kesinambungan stabilitas makroekonomi dan memperkuat momentum pemulihan
ekonomi," kata Darmin.
Paket kebijakan yang diambil secara umum berupa kebijakan untuk memperkuat operasi moneter
dan menyempurnakan aspek prudential perbankan, terdiri dari penambahan instrumen dan
penyempurnaan beberapa ketentuan baik di pasar uang rupiah maupun valas.
Keenam kebijakan yang dikeluarkan BI ini antara lain Pelebaran koridor suku bunga PUAB O/N
(pasar uang antar bank overnight). "Kebijakan ini akan diimplementasikan mulai 17 Juni 2010,"
tegas Darmin.
Kedua, penerapan minimum one month holding period Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Untuk
kebijakan ini akan diimplementasikan mulai 7 Juli 2010.
Ketiga, penambahan instrumen moneter non-securities dalam bentuk term deposit dan akan berlaku
mulai 7 Juli 2010.
Keempat, penyempurnaan ketentuan mengenai Posisi Devisa Netto (PDN) yang akan berlaku mulai
1 Juli 2010.
Kelima, penerbitan SBI berjangka waktu 9 dan 12 bulan yang akan diimplementasikan pada minggu
kedua Agustus 2010 (SBI 9 Bulan) dan pada minggu ke-II September 2010 (SBI 12 Bulan).
Keenam, penerapan mekanisme triparty repurchase (repo) Surat Berharga Negara (SBN) yang akan
diimplementasikan pada tahun 2011. Menurut Darmin, berbagai kebijakan di atas diberlakukan
secara bertahap dan akan dievaluasi dari waktu ke waktu/// Republika
Krisis Eropa Beri Peluang Pasar Sukuk Indonesia
Rabu, 16 Juni 2010, 13:44 WIBKrisis utang yang melanda Eropa memberikan peluang bagi pasar
sukuk Indonesia untuk berkembang. Hal itulah yang setidaknya dapat mendorong korporasi untuk
menghimpun dana melalui sukuk.
Pengamat ekonomi syariah, M Shodiq, mengatakan pasar sukuk domestik masih sangat besar untuk
berkembang karena Indonesia saat ini menjadi target pasar sukuk. ''Pasar di Indonesia sangat besar,
karena itu ke depannya sukuk masih akan menjadi tren,'' katanya kepada Republika , Rabu (16/6).
Sementara adanya krisis di Eropa dan terjadinya gagal bayar sukuk di sejumlah negara, seperti di
Dubai dan Saudi, memberikan pengaruh positif bagi pasar sukuk Indonesia. ''Likuiditas di Eropa
sedang ketat, sehingga investor di Eropa tidak dapat berbuat banyak. Ini peluang untuk menangkap
pasar sukuk yang memang sebagian besar dicari oleh investor Timur Tengah karena mereka ingin
mencari investasi sesuai syariah,'' jelas Shodiq.
Di lain pihak, tambahnya, kebijakan pemerintah terhadap sukuk pun kian ramah, apalagi dengan
pertimbangan akan adanya insentif perpajakan. Hal tersebut pun akan memberikan sinyalemen
positif bagi pasar sukuk Indonesia. ''Pasar Indonesia menarik karena kita memang sedang
membangun pasar jadi tingkat daya serapnya masih besar,'' katanya/// Republika
Iran Tawarkan Solusi Pertukaran Bahan Bakar Nuklir
Rabu, 16 Juni 2010, 08:23 WIB
Sebuah stasiun televisi di Iran menyiarkan berita tentang kemungkinan pertukaran bahan nuklir Iran
dengan Turki dan Brasil. Pertukaran bahan nuklir ini, sebagaimana disampaikan Presiden Iran,
Mahmoud Ahmadinedjad, merupakan solusi yang masih memungkinkan untuk mengakhiri
kebuntuan dengan Barat.
Dalam laporan Selasa (15/6) itu, Ahmadinejad, mengatakan, kunjungan juru bicara parlemen Turki,
Mehmet Ali Sahin, menghasilkan kesepakatan akan memperbincangkan masalah pertukaran nuklir
itu lebih aktif lagi di masa mendatang. Dari hasil kesepakatan, Iran akan mengirim uranium jenis
rendah tetapi berpotensi kuat untuk meningkatkan kekayaan energi untuk Turki. Dari kesepakatan
awal ini, kedua belah pihak sepakat perlunya membangun sebuah reaktor nuklir.
Dewan Keamanan PBB pada 9 Juni lalu melewati aturan keempat tentang sanksi untuk membatasi
program nuklir Iran karena khawatir itu untuk mengembangkan senjata. Namun, Iran membantah
tuduhan itu/// Republika
Demikian seluruh rangkaian informasi dalam Fokus Hari Ini/ di
kesempatan Selasa/ 15 Juni 2010// Atas nama Tim Kamar Berita yang
bertugas saya _______________/ mengucapkan terimakasih atas
perhatian sahabat/ Wassalamu'alaikum///