MATERI SOSIALISASI JKK-JKM Taspen

PENYELENGGARAAN JKK DAN JKM
PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA & PEJABAT
NEGARA

MOTTO LAYANAN 5 TEPAT
TEPAT ORANG
Pembayaran manfaat kepada Peserta yang
berhak atau Ahli waris yang sah

TEPAT
ADMNISTRA
SI

TEPAT
ORANG

TEPAT WAKTU
Manfaat dibayarkan pada tepat waktu

TEPAT JUMLAH
TEPAT

WAKTU

TEPAT
TEMPAT

Manfaat dibayarkan kepada yang berhak sesuai
dengan Jumlah (tidak ada potongan dalam bentuk
apapun)

TEPAT TEMPAT
Manfaat dibayarkan sesuai dengan tempat yang
diinginkan

TEPAT
JUMLAH

TEPAT ADMINISTRASI
Proses pembayaran manfaat, menurut prinsipprinsip kearsipan dan dokumentasi

PRODUK

Suatu program asuransi, terdiri dari
asuransi dwiguna yang dikaitkan
dengan usia pensiun ditambah dengan
asuransi kematian.
Perlindungan
kesinambungan
penghasilan hari tua, sebagai hak dan
sebagai penghargaan atas pengabdian
PNS.
Perlindungan atas resiko kecelakaan
kerja atau Sakit akibat kerja berupa
Perawatan, Santunan,dan Tunjangan
Cacat
Perlindungan atas resiko kematian
bukan akibat kecelakaan kerja berupa
santunan kematian
3

PESERTA JKK DAN JKM
CALON PNS


PNS

PEJABAT NEGARA

PPPK (PEGAWAI PEMERINTAH
DENGAN PERJANJIAN KERJA)

PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

PEGAWAI PEMERINTAH NON PNS
(MENUNGGU REGULASI)

4

IURAN
JENIS PROGRAM

BESARAN IURAN


Program Jaminan Kecelakaan Kerja

0,24 % x Gaji

Program Jaminan Kematian

0,30 % x Gaji



Iuran JKK dan JKM bagi peserta yang gajinya dibayar melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara



Iuran JKK dan JKM bagi peserta yang gajinya dibayar melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


5

Program
Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK)
Perlindungan atas resiko kecelakaan kerja atau
Sakit akibat kerja berupa Perawatan, Santunan,
Dan Tunjangan Cacat

6

Kriteria Kecelakaan Kerja
• Dalam menjalankan tugas kewajiban;
• dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas,
sehingga kecelakaan itu disamakan dengan kecelakaan yang
terjadi dalam menjalankan tugas kewajibannya;
• karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun
sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu dalam melaksanakan
tugas;
• dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau

sebaliknya;
• mengalami penyakit akibat kerja.

7

Kriteria Tewas
Meninggal dunia dalam menjalankan tugas kewajibannya

Meninggal dunia dalam keadaan yang ada hubungannya
dengan dinas, sehingga kematiannya itu disamakan dengan
meninggal dunia dalam menjalankan tugas kewajibannya

Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak
bertanggung jawab ataupun sebagai akibat tindakan
terhadap anasir itu

8

01


Perawatan diberikan
PERAWATAN

Hingga peserta sembuh
Biaya Pengangkutan

M
A
N
F
A
A
T

Sementara Akibat
Kecelakaan Kerja
Cacat

02


SANTUNAN

Biaya Rehabilitasi
Penggantian gigi
tiruan
Tewas

03

TUNJ. CACAT % tabel x Gaji

(max 100%)

Darat
Rp.
Darat
Darat Rp.
Rp.1.300.000
1.300.000
1.300.000

Laut
Rp.
Laut
Laut Rp.
Rp.1.950.000
1.950.000
1.950.000
Udara
Rp.
Udara
Udara Rp.
Rp.3.250.000
3.250.000
3.250.000
100% x Gaji sebulan
Cacat Anatomis % tabel x 80 gaji
Cacat Fungsi % penurunan x %
tabel x 80 gaji
Cacat Total Tetap
- Santunan Sekaligus 70% x 80 x

Gaji
- Santunan Berkala 250 rb (24
Rehabilitasi Medik Maks Rp.
bulan)
2.600.000
Penggantian Othese Prothese
Harga Pusat Rehab RSUP +
40% Harga
Maks Rp. 3.900.000
Santunan Kematian
Kerja
60% X 80 X Gaji
UDT
6 x Gaji Pokok
Biaya Pemakaman
10.000.000
Beasiswa
SD : 45 jt
SMP : 35 jt
SMA : 25 jt

Kuliah : 15 jt

9

Perawatan
• pemeriksaan dasar dan
penunjang
• perawatan tingkat pertama dan
lanjutan
• rawat inap kelas I Rumah Sakit
Pemerintah atau Rumah Sakit
Swasta yang setara
• perawatan intensif
• penunjang diagnostik
• pengobatan
• pelayanan khusus : orthose,
protesa
• alat kesehatan dan implant
• jasa dokter/medis
• operasi
• transfusi darah
• rehabilitasi medik
10

PERAWATAN
A. Perawatan Dasar
1

JIKA PESERTA MENGALAMI KECELAKAAN

DIDUGA KECELAKAAN KERJA
DIDUGA KECELAKAAN KERJA
DAN MERUPAKAN
DAN MERUPAKAN
KECELAKAAN LALU LINTAS
KECELAKAAN LALU LINTAS

2

HUBUNGI 
HUBUNGI 
JASA RAHARJA
JASA RAHARJA

DIDUGA KECELAKAAN 
KERJA

BUKAN 
BUKAN 
KECELAKAAN KERJA
KECELAKAAN KERJA

HUBUNGI

PT TASPEN

HUBUNGI 
HUBUNGI 
BPJS KESEHATAN
BPJS KESEHATAN

CALL CENTER 1­500­919
Atau TASPEN setempat dalam 2x24 Jam

3

Taspen investigasi dan koordinasi dengan instansi

4

Instansi mengusulkan penetapan kecelakaan kerja kepada PPK

5

Penetapan Kecelakaan Kerja/Cacat/PAK/Tewas oleh PPK

6a

7a

8

6b

Jika Rumah Sakit tidak
Memiliki Perjanjian Kerjasama 
dengan Taspen tetapi memiliki 
PKS dengan BPJS Kesehatan

Jika Rumah Sakit
Memiliki Perjanjian Kerjasama dengan 
TASPEN dan BPJS Kesehatan

Penetapan  3 
hari kerja

TASPEN
Menerbitan Surat 
Jaminan

BPJS Kes
Menerbitan SEP 
terlebih dahulu

7b

BPJS Kesehatan sebagai 
Penjamin Awal

TASPEN

Menerbitan Surat 
Kepastian Jaminan 
setelah verifikasi

9
1
0
1
1

Masa Perawatan
Sembuh/Cacat/Meninggal
Pengajuan Klim/Penggantian Biaya:
1. Rumah Sakit mengajukan Klim ke TASPEN
(Jika memiliki Perjanjian Kerjasama)
2. BPJS Kesehatan mengajukan klaim ke Taspen (Jika Rumah Sakit tidak memiliki Perjanjian 
Kerjasama)

B. Perawatan Lanjutan
Menyampaikan Surat Rujukan Dokter
Menyampaikan Surat Rujukan Dokter
(apabila memerlukan perawatan lebih lanjut)
(apabila memerlukan perawatan lebih lanjut)

Pengobatan Lanjutan
Pengobatan Lanjutan
Oleh Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan
Oleh Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan

Pengajuan Klim/Penggantian Biaya:
Pengajuan Klim/Penggantian Biaya:
1. Rumah Sakit mengajukan Klim ke TASPEN
Rumah Sakit mengajukan Klim ke TASPEN
 (Jika 
1.
 (Jika 
memiliki Perjanjian Kerjasama
memiliki Perjanjian Kerjasama
2. BPJS Kesehatan mengajukan klaim ke Taspen (Jika Rumah 
BPJS Kesehatan mengajukan klaim ke Taspen (Jika Rumah 
2.
Sakit tidak memiliki Perjanjian Kerjasama)
Sakit tidak memiliki Perjanjian Kerjasama)
Catatan:
Catatan:
Tidak diperkenankan reimburse perorangan/peserta
Tidak diperkenankan reimburse perorangan/peserta
13

SANTUNAN
Santunan
Sementara
Akibat
Kecelakaan
Kerja

Biaya
Pengangkut
an

Biaya
Rehabilitasi

Santunan Cacat
Sebagian,
Cacat Fungsi,
Cacat Total

Santunan
Kematian Kerja,
UDT, Biaya
Pemakaman,
Beasiswa

Penggantia
n Gigi
Tiruan

60% x 80 x GPT,
UDT : 6 x GPT,
By.Pmakaman :
10 j t .

14

PERSYARATAN PENGAJUAN SANTUNAN
a) Persyaratan pengajuan Klim keadaan Sementara Tidak Mampu Bekerja
adalah sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) Surat Penetapan Kecelakaan Kerja dari instansi, dilampiri dengan Surat
Keterangan Dokter yang merawat (Form TASPEN-3) yang menyatakan
Keadaan Sementara Tidak Mampu Bekerja;
3) Fotokopi KTP Pemohon;
4) Fotokopi Buku Tabungan;

b) Persyaratan pengajuan Klim cacat sebagian anatomis, penurunan fungsi
dan cacat total adalah sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) Surat Penetapan Kecelakaan Kerja dari instansi, dilampiri dengan Surat
Keterangan Dokter yang merawat (Form TASPEN-3) yang menyatakan
Keadaan cacat sebagian anatomis atau cacat sebagian fungsi;
3) Fotokopi KTP Pemohon;
4) Fotokopi Buku Tabungan;
5) Kuitansi asli biaya perawatan dari Rumah Sakit/Fasilitas kesehatan.

15

c) Persyaratan pengajuan Klim apabila peserta dinyatakan Meninggal Dunia
karena Kecelakaan Kerja (Tewas) adalah sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) Fotokopi Surat Kematian;
3) Fotokopi Surat Keputusan Tewas;
4) Fotokopi Surat Nikah/Surat Keterangan Ahli Waris;
5) Surat dari Dokter Rumah Sakit Pemerintah (Form TASPEN-3);
6) Fotokopi KTP Pemohon;
7) Fotokopi Buku Tabungan;
8) Surat Keterangan Sekolah bagi anak yang mendapat beasiswa.

16

TUNJANGAN CACAT
Tunjangan cacat diberikan kepada Peserta dengan ketentuan:
a. mengalami Cacat; dan
b. diberhentikan dengan hormat sebagai PNS atau diputus
hubungan kerja sebagai PPPK karena cacat;
Besaran Tunjangan cacat diberikan berdasarkan persentase
tertentu dari gaji atas berkurangnya atau hilangnya fungsi organ
tubuh.

Tunjangan Cacat diberikan sejak keputusan pemberhentian
dengan hormat sebagai PNS atau diputus hubungan kerja sebagai
PPPK karena cacat sampai dengan peserta meninggal dunia.

PERSYARATAN PENGAJUAN TUNJANGAN CACAT
Persyaratan pengajuan Klim apabila peserta dinyatakan cacat dan berhak
Tunjangan cacat adalah sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) Surat Penetapan cacat dari PPK
3) Surat Keputusan Pensiun/Surat Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja sebagai
PPPK karena cacat;
4) Surat Keputusan pemberian tunjangan cacat;
5) Surat Keputusan Penghentian Pembayaran (SKPP);
6) Fotokopi KTP Pemohon;
7) Fotokopi Buku Tabungan;

Keseluruhan Pengajuan Pembayaran Klim dilakukan paling lambat
2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal kecelakaan kerja terjadi
18

Program
Jaminan Kematian
(JKM)

Perlindungan atas resiko kematian
Bukan akibat kecelakaan kerja
Berupa santunan kematian”

19

MANFAAT JAMINAN KEMATIAN
Manfaat Jaminan Kematian :
Santunan kematian Rp 15.000.000,Uang Duka Wafat 3 kalı Gajı
Biaya Pemakaman Rp 7.500.000,Meninggal dunia pada kepesertaan aktif dan
memenuhi masa iur minimal selama 3 tahun
mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu)
orang anak sebesar Rp 15 Juta
1. BAGI PEGAWAI AKTIF MERANGKAP PENERIMA PENSIUN YANG MENINGGAL DUNIA,
AHLI WARIS BERHAK UDW DARI PRODUK JKM DAN PENSIUN KARENA BERASAL DARI
SUMBER PENDANAAN YANG BERBEDA. JKM : KAS TASPEN, PENSIUN : APBN/APBD
2. BAGI PNS PUSAT MENINGGAL DUNIA SEJAK 1 JULI S.D 22 NOV 2015, BERHAK UDW DARI
INSTANSI DAN TASPEN. SEDANGKAN DIATAS 22 NOV 2015, HANYA BERHAK UDW DARI
PROGAM JKM TASPEN
20

Persyaratan
Persyaratan untuk pengajuan Klim Jaminan Kematian (JKM)
adalah sebagai berikut:
1) Formulir Permintaan Pembayaran;
2) KPPG/Rincian gaji bulan berkenaan;
3) Surat Keterangan Kuasa Ahli Waris dari instansi (Akt 2/3);
4) Fotokopi Surat Kematian dilegalisir Lurah;
5) Fotokopi Surat Nikah dilegalisir/Kepala KUA/;
6) Fotokopi KTP Pemohon;
7) Fotokopi Buku Tabungan;
8) Melampirkan Surat Keterangan Sekolah/Kuliah, apabila terdapat anak yang
berhak bantuan beasiswa (kepesertaaan minimal 3 tahun)
Catatan:
Pengajuan Klim Jaminan Kematian khusus untuk PNS dan Pejabat Negara sepaket
Dengan pengajuan manfaat Tabungan Hari Tua bagi peserta meninggal aktif (Akt 2/3)

21

TERIMA KASIH

22