6. BAB III Renstra Kec

3. Isu – Isu Strategis Berdasar Tugas dan Fungsi
1.

Identifikasi Permasalahan
Tugas,Fungsi dan Struktur Kecamatan Besuk sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bupati Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan Besuk
Kabupaten Probolinggo,Kecamatan Besuk yang mempunyai tugas – tugas dalam
membantu Bupati dalam penyeleggaran pemerintahan.Namun dalam pelaksanaan
dari tugas dan fungsi tidak terlepas dari permasalahan – permasalahan, antara lain
sebagai berikut;
-

Munculnya potensi ketidakpuasan yang mengarah kepada tindakan
anarkis;

-

Inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan penganggaran
pada kepada seksiyang ada dikecamatan;

-


Kinerja aparatur yang belum optimal,kurang inovatif dan kreatif;

-

Belum meratanya tingkat kompetensi tingkat Sumber Daya Aparatur
dalam mengembang mandat kewenangan organasasi yang sangat
strategis;

-

Sudah tidak memadainya beberapa sarana pendukung kantor dalam
menunjang kelancaran fungsi organisasi;

-

Manajemen keuangan organisasi relative masih kurang terkelola
secara optimal;

-


Penyampaian rencana tahunan sering kali mengalami keterlambatan.

-

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban belum optimal;

2. Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Setiap Renstra harus berpedoman pada Visi dan Misi Kabupaten Pribolinggo,agar
dalam pencapain tujuan pembangunan terdapat sinkronisasi.Dalam hal ini visi dan misi

Kecanatan Besuk sesuai dengan RPJMP Kabupaten Prbolingg.Dimana dalam visi dan
misi,tujuan sasaran dan program kegiatan Kecamatan Besuk mengarah peningkatan
dan kesejahteraan masyarakat serta terwujudnya situasi yang kondusif.

3.

Telaah Rencana tata Ruang Wilayah danm
Kajian Lingkungan Hidup
Dari segi geografis Wilayah Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo terletak dijalur

pantura yang mempunyau potensi dalam pengembangan dan perluasan daerah
perkotaan,dunia usaha industri.Kecamatan Besuk mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut;
Utara : Selat Madura;
Timur : Kecamatan Paiton dam Besuk;
Selatan : Kecamatan Krejengan;
Barat : Kecamatan Pajarakan;
Dilihat dari perencanaan pembangunan dan pemindahan Ibukota Kabupaten
Probolinggo sesuai dengan Peraturan Pemerintahan No. 2 Tahun 2010 tentang
Penunjukan Kraksaan sebagai Ibukota Kab.Probolinggo,maka Kecamatan Besuk
berpotensi dalam pengembangan pembangunan infrastruktur yang berwawasan
lingkungan.Dalam jangka panjang Kecamatan Besuk akan berubah menjadi sebuah
kota yang menyandang predikat kota wisata dan industri
.

4. Penentuan Isu – isu Strategis
Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan Besuk yang tertuang dalam Peraturan Bupati
Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang yang mempunyai tugas – tugas dalam
membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan.


Utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan perencanaan
program dan kegiatan. Adapun bentuk pelayanan yang merupakan kegaitan untuk
mencapai tuuan visi dan misi Kecamatan adalah, sebagai berikut :
1. Struktur Organisasi Kecamatan Besuk berdasarkan pada Peraturan Daerah
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di
Kabupaten Probolinggo,
2. PP No. 2 Tahun 2010 tentang Penunjukan Kraksaan sebagai Ibu Kota
Kabupaten Probolinggo;
3. Belum termaksimalnya anggaran untuk kegaitan setiap kepala seksi teknis
tugas camat, disebabkan kode rekening untuk kecamatan hanya program rutin
yang sama disetiap SKPD, sedangkan untuk menunjang Tupoksi kepala seksi
tidak tercantum dalam

Permendagri Nomor

13 tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuanagan Daerah.
4. Kekurangan personil ( SDM ) yang menguasai tehnologi informatika computer.
5. Ketersediaan sarana informasi yang berbasis teknologi informasi yang

memudahkan dan mempercepat komunikasi semua pihak didalam maupun
diluar negeri, meliputi : jaringan computer, internet, faxsimile, dan telepon.
6. Kesempatan berkontribusi terhadap perumusan kebijakan daerah mterbatas
hanya sebagai pelaksana teknis kewilayahan, sehingga kebijakan dengan
konsep pembangunan kurang maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan.
7. Hubungan dinamis dalam dengan masing – masing SKPD dengan pendekatan
politik, teknokratik, parsitisifatif atas – bawah ( top down ) dan bawah atas
( bottom up ).
8. Perubahan para

paradigm system pemerintahan demokratis berdasarakan

Undang – Undang nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan di daerah dan
Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pusat
dan daerah, dapat meningkatkan peran Kecamatan Besuk dalam perencanaan
pembagunan dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam
proses perencanaan pembangunan daerah.

9. Terbukanya


kesempatan

untuk

meningkatakan

kualitas

SDM

melalui

peningaktan pendidikan formal, pendidikan latihan dalam dan luar negeri
sebagai8 Pegawai;
10. Mudahnya menagksesinformasi yang lebih cepat, tepat, sehingga mudah
dalam meningakatakan Profesionalisme.
11. Perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan social regional, nasional,
maupun global serta saling mempengaruh anatara berbagai factor didalamnya
yang merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam perencanaan
pembagunan daerah ;

12. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut peran
Kecamatan Besuk harus lebih responsive terhadap dinamika pembangunan
masayarakat.
13. Tumbuhnya daya saing Sumber Daya Kecamatan menuntut peningkatan
sumber daya manusia melalui Real Time Pelayanan di Kecamatan
Besukdengan memanfaatkan potensi dan peluanag serta mendongkar
Kabupaten Probolinggo sebagai Pusat Kota Wisata, Industri dan pelayanan
jasa terpadu.
14. Menjamin tercapainya penggunaan Sumberdaya secara Efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.