Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

PENDAHULUAN
Oleh: Dr. Sutiyono

PENDAHULUAN MEMUAT
A. LBM: penjelasan scr argumentatif bgmn penulis
memilih topik permasalahan.
B. Identifikasi Masalah: Berbg faktor yg relevan dng topik
C. Pembatasan Masalah: pernyataan ttg ruang lingkup kajian dng alasannya.
D. Rumusan Masalah: pernyataan/pertanyaa scr jelas dan
spesifik ttg aspek2 yg akan dikaji.
E. Tujuan: target yg akan dicapai.
F. Manfaat: harapan2 yg akan didpt.
2

LATAR BELAKANG
MASALAH (LBM)
1. Memberikan pengantar sesuai topik
dan masalahnya, baik teoretis maupun
empiris.
2. Memuat secara eksplisit dengan
singkat & jelas ttg maksud/tujuan PKI

3. Pada (1) dan (2) itu dalam format
pendahuluan PKI tidak dipilah-pilah.
Semuanya “lebur” jadi satu yang utuh.
3

LBM
4. Pendahuluan dimulai dengan kalimat

pemaparan langsung. Hindari pernyataan yg terkesan melambung-lambung
atau berlebihan.
5. Kembangkan kata-kata kunci, kmd
rangkai menjadi kalimat-kalimat
dengan menggunakan tata bahasa
yang baku
4

LBM
6. Kalimat-kalimat awal seharusnya hsl
pemikiran sendiri, bukan kutipan.
7. Kembangkan pemikiran itu dng wawasan

baru atau bisa mengomparasikannya
dengan pemikiran-pemikiran orang lain yang
relevan?
8. Penyajiannya harus runut secara kronologis
dan sistematis. Artinya, kaitan logika antara
alinea pertama dng berikutnya harus jelas.
5

LBM
9. Konsep-konsep teoretis & temuan penelitian
sebelumnya bermanfaat sbg bahan
komparasi sekaligus penguatan, pengayaan
serta penajaman pendahuluan PKI.
10. Konsep-konsep teoretis & temuan terdahulu
tersebut seyogyanya telah dicerna penulis,
shg bkn merp kutipan-kutipan utuh yang
lebih merupakan “parade pernyataan
orang”.
6


DAMPAK PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
DALAM KEHIDUPAN SENI TRADISIONAL

Pengembangan pariwisata

sebagai suatu industri merupakan
terobosan dalam menunjang pendapatan nasional. Pariwisata
merupakan industri tersendiri yang berbeda dengan industri-industri
lain di Indonesia. Industri-industri di luar pariwisata seperti industri
logam, plastik, tekstil, semen, pupuk, gula, rokok, farmasi, dan mesin
diklasifikasikan sebagai The Smoky Industry atau industri yang
mengeluarkan asap karena proses pengelolaannya menggunakan dan
mengeluarkan energi. Industri pariwisata termasuk industri yang tidak
mengeluarkan asap karena lahannya berupa potensi alam dan
kekayaan seni budaya. Industri pariwisata sangat cocok dengan situasi
pembangunan sekarang ini, yang di dalamnya dapat menutup
permasalahan dalam pembangunan karena kegiatannya menunjang
pembangunan di bidang komunikasi, misalnya transportasi, promosi,
dan akomodasi sehingga dapat mengurangi pengangguran dalam
negeri.


7

DAMPAK PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
DALAM KEHIDUPAN SENI TRADISIONAL
Berdassarkan pernyataan tersebut, tampaknya pariwisata akan
menjadi primadona baru dalam menunjang pembangunan nasional.
Terbukti bulan Desember 1990 belum habis waktunya, jumlah
wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 2 juta. Berarti jumlah
wisman yang masuk ke Indonesia selama tahun 1990 melebihi target
yang semula ditetapkan, yaitu 2 juta. Prospek pariwisata di Indonesia
optimis bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisman di negara kita
selama Pelita V ini tetap berada di atas target yang ditetapkan
(Kompas, 26-12-1990).
Dengan demikian pariwisata telah memberikan sumbangan
devisa yang cukup besar yang menduduki ranking ketiga setelah
minyak bumi dan kayu lapis. Dan diharapkan sektor ini akan
meningkatkan sumber dalam negeri dan devisa untuk membeayai
program-program pembangunan.


8

DAMPAK PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
DALAM KEHIDUPAN SENI TRADISIONAL
Bahkan pariwisata dapat dikatakan sebagai ajang kegiatan
pembangunan yang cerah, mengingat industri pariwisata yang berupa
potensi alam dan kekayaan seni budaya tidak akan pernah habis.
Sedangkan industri-industri lain menggunakan bahan baku yang
nantinya akan habis pemakaiannya. Maka industri ini perlu digalakkan
karena menunjang masa depan pembangunan bangsa. Namun
permasalahan yang muncul adalah kekawatiran sementara orang akan
tercemarnya kebudayaan kita karena terjadi interaksi budaya dengan
budaya asing, sebagai dampak pengembangan kepariwisataan
RM: Bgmn permasalahan yang muncul adalah kekawatiran
sementara orang akan tercemarnya kebudayaan kita
karena terjadi interaksi budaya dengan budaya asing,
sebagai dampak pengembangan kepariwisataan?
RM: Bgmn dampak pengembngn kepariwisataan thd kehdpn Seni
Tradisional?
9


KATA KUNCI
(KEYWORD)

1. Kepariwisataan (tourism)
2. Seni Tradisional (traditional art)
- Kepariwisataan>>industri>>kemasan>>pasar
Seni Tradisional>>aturan tradisi>>mapan
Dampak>>pengaruh>>apa yg terjadi

10

*****

Wong sing tekun dadi tekan = Orang yg tekun akan mencapai yg dituju

TEORITIS & EMPIRIS
TEORITIS
-The Smoky Industry = industri yg tdk mengeluarkan asap
-Kompas 26-12-1990 : kunjungan wisman meningkat

EMPIRIS
-ST tdk mengeluarkan asap, dibanding tranportasi, akomodasi, pabrik, dsb
-ST merp indystri tdk akan habis, sementara industri2 yg
lain akan habis krn kehabisan bahan baku
Dampak pariwisata thd seni?
11

RM: Dampak pariwisata thd seni
Tradisinal?
Bgmn setlh ST masuk pariwisata?
Bgmn setlh ST masuk industri (pariwisata)?
Bgmn setlh ST dijadikan kemasan/paket?

Jawaban Sementara:
- ST menjadi jadi kecil, padat, ringkas
- ST menjadi barang dagangan
- Nilai-nilai banyak yg hilang

12


****Dng sedekah, sgl urusan menjadi mudah

PERSEPSI PENONTON THD PENYELENGGARAAN
PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA DI
PANGGUNG TERBUKA PRAMBANAN

Minggu Dpn?

**

13

R Goldbort, Writing for Science, Yale University Press, New Haven, 2006
WD Dolphin, Writing Lab Reports and Scientific Papers, http://www.mhhe.com/biosci/genbio/
maderinquiry/writing.html

****

TERIMA KASIH
sutiyono_63@yahoo.com

http://seni.sosiologi.blogspot.com
Telp: 0274-867364
HP: 08562875090

14