Bab 1 Informasi Umum

BAB I
INFORMASI UMUM
1.1 Informasi Perguruan Tinggi
1.1.1

Pendahuluan

Universitas Muhamamdiyah Malang merupakan salah satu amal usaha milik Persyarikatan
Muhammadiyah. Karena itu pengembangan Universitas ke depan sekurangnya harus
memperhatikan secara konsisten pada 3 (tiga) hal, yaitu Pertama keberadaan UMM tidak
bisa dilepaskan dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah. Kedua UMM adalah
penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi untuk
melahirkan (lulusan), baik D-III, S1 dan S2 yang berkemampuan, menguasai ilmu sesuai
bidangnya dengan baik berdasarkan tuntutan standard kurikulum dan harapan masyarakat
sebagai pengguna jasa lulusan pendidikan tinggi. Ketiga atas dasar dua hal di atas, maka
pengembangan UMM harus dilakukan dengan pola yang terintegratif antara tuntutan
persyarikatan dan tuntutan pendidikan tinggi serta masyarakat pengguna.
Oleh karena itu, memasuki usianya yang ke-41, UMM tidak henti-hentinya melakukan
pengembangan dan pembaharuan (develop and reform), dalam usahanya menjadikan UMM
sebagai the real university yang mengandalkan keunggulan dan keterdepanan, sebagaimana
visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun visi, misi dan tujuannya adalah sebagai

berikut :
VISI : Menjadikan universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan
berdasarkan nilai-nilai Islam
MISI :
1). Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu.
2). Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang dapat
meningkatkan kesejahteraan manusia.
3). Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah
4). Menyelenggarakan pembinaan civitas akademika dalam kehidupan yang Islami sehingga
mampu beruswah hasanah.
5). Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.
TUJUAN :
1). Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, professional,

kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat
utama.
2). a. Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran serta mengembangkan IPTEKS.

b. Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan IPTEKS dalam
skala regional, nasional dan internasional.
3). Mewujudkan pengelolaan yang terrencana, terorganisir, produktif, efektif, efisien dan
terpercaya untuk menjamin keberlanjutan universitas.
4). Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan kehidupan
masyarakat.

2
5). Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional

untuk pengembangan pendidikan dan penelitian
Penjelasan Visi, Misi dan Tujuan
Visi, misi dan tujuan sebagaimana tersebut di atas dirumuskan karena diilhami oleh cita-cita
luhur Universitas Muhammadiyah Malang untuk menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka, baik
ditingkat nasional maupun regional, yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu yang
siap untuk bersaing dipasar global. Untuk mencapai cita-cita dimaksud maka strategi yang
ditempuh adalah:
1). Mendorong dan memfasilitasi semua Jurusan dan lembaga-lembaga yang ada di UMM

untuk selalu melakukan inovasi-inovasi pengembangan IPTEKS yang spesifik sesuai

dengan bidang ilmunya masing-masing berdasarkan nilai-nilai Islam. Disamping itu
semua Jurusan dan Lembaga yang ada juga didorong untuk menggalang kerjasama
dengan berbagai pihak terkait, baik dengan pihak pemerintah maupun swasta.
2). Secara berkelanjutan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap proses dan ouput
penyelenggaraan kegiatan yang menjadi keunggulan spesifik Universitas
Muhammadiyah Malang, yaitu penguasaan teknologi informatika melalui training
aplikasi internet, penguasaan bahasa inggris melalui kegiatan English Special Purpose
(ESP) dan perkuliahan Al Islam dan Kemuhammadiyahaan (AIK). Ketiga jenis kegiatan
tersebtu bersifat wajib bagi semua mahasiswa UMM.
1.1.2

Rencana Pengembangan Jangka Panjang Perguruan Tinggi

Era kompetisi Pendidikan Tinggi baik PTN, PTS maupun PTA berlangsung ketat, tajam
hampir tiada batas. Perguruan Tinggi yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka
akan tumbang terseleksi oleh keadaan.
Menghadapi kondisi tersebut Universitas Muhammadiyah Malang perlu mempersiapkan diri
secara mantap dengan membuat Rencana Strategi (Renstra) untuk mempersiapkan tantangan
masa depan. Walau Renstra bersifat umum, namun diharapkan sebagai dasar pijakan dalam
penyusunan rencana-rencana strategi pada lembaga di tingkat Fakultas, lembaga-lembaga di

tingkat lebih bawah ataupun lembaga-lembaga di tingkat persyarikatan.
Tujuan pembuatan rencana strategi ini adalah untuk menakar dan memanfaatkan kekuatan
yang ada, sehingga mampu memanfaatkan dan meraih peluang dalam situasi persaingan
global. Rencana strategi ini dimaksudkan :
a. Dapat dijadikan dasar pengembangan Universitas dengan lembaga-lembaga di

bawahnya.
b. Dijadikan cermin keberadaan Universitas Muhammadiyah Malang
c. Merupakan dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan atau
penyempurnaan rencana strategi selanjutnya.
Lebih dari itu, Renstra ini merupakan skenario realistik yang disusun berdasarkan
pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen-komponen penentu
(sumber daya) dalam proyeksi 10 tahun mendatang, sehingga dapat diimplementasikan
untuk menyusun langkah pengembangan menuju The Real University yang mengandalkan
keunggulan dan keterdepanan
Selanjutnya dalam Rencana Strategi 2000 – 2010, UMM merumuskan pengembangan
universitas dalam 11 strategi pengembangan sebagai berikut.

3
a. Menjadikan Kampus UMM sebagai pusat aktifitas akademik di tingkat regional dan

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

j.
k.
l.

nasional.
Meningkatkan mutu akademik.
Mencetak lulusan yang berjiwa enterpreneurship.
Menuju Real University.
Mengembangkan fakultas dan sarana fisik, terutama pada Fakultas-fakultas eksakta,
seperti Fakultas Kedokteran, Teknik, Pertanian dan Peternakan-Perikanan.
Meningkatkan misi pengajaran sesuai situasi dunia yang penuh perubahan.

Intensifikasi eksplorasi sumberdaya kampus sebagai pemegang informasi.
Dalam rangka peningkatan karakter ekonomi dan budaya internasional, perlu melakukan
ekspansi untuk mendirikan kelas internasional.
Meningkatkan kembali komitmen untuk membina kemitraan dengan masyarakat,
sehingga UMM dapat berfungsi sebagai jembatan masyarakat ilmiah dengan masyarakat
kontemporer.
Memantapkan pendanaan universitas.
Menjadikan UMM sebagai pusat pengkajian, pengamalan, dan dakwah Islam.
Melakukan sentralisasi administrasi dan desentrealisasi akademik yang dilakukan secara
bertahap (di mulai tahun 2000).

Penyusunan Renstra UMM dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu Pertama Pimpinan
Universitas membentuk task force yang bertugas untuk menyusun draft renstra. Kedua draft
renstra tersebut selanjutnya di bawa ke rapat Senat Universitas untuk dilakukan pembahasan.
Ketiga setelah dibahas draft renstra tersebut disahkan dan kemudian di sosialisasikan ke
semua Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Lembaga-lembaga yang ada di UMM.
Menghadapi tantangan di era global, paradigma baru telah diperkenalkan oleh Direktorat
Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Rencana
Strategis yang disusun UMM tersebut di atas telah diupayakan untuk diselaraskan dengan
Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 - 2010 yang telah dicanangkan DIKTI,

dimana quality, access and equity, institutional autonomy and accountability menjadi visi
yang dirumuskan. Strategi tersebut diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa yang
dilandasi oleh adanya otonomi penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan organisasi. Pada
tahun 2010 keunggulan kompetitif sumberdaya manusia Indonesia diharapkan sudah dapat
dicapai, karena lembaga pendidikan tinggi, termasuk UMM memiliki program-program yang
kuat dan dapat diandalkan, serta memiliki sistem organisasi yang sehat. Dalam jangka yang
lebih pendek keunggulan kompetitif di tingkat nasional diharapkan sudah diraih oleh lulusan
UMM melalui Rencana Strategis ini.
1.1.3

Dampak Hibah di Perguruan Tinggi

Untuk menjadikan UMM sebagai the real university dan untuk memenuhi harapan
stakeholder, beberapa program pengembangan telah banyak dilakukan dalam waktu 5 tahun
terakhir ini sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi dan produktifas, serta
untuk meningkatkan mutu lulusan. Beberapa program-program pengembangan tersebut
antara lain :
a. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar melalui:
1). Meningkatkan mutu dosen, melalui studi lanjut, kursus, magang dan mendorong


peningkatan jabatan fungsionalnya.
2). Memberikan fasilitas kepada semua dosen untuk menulis buku ajar untuk diterbitkan
melalui UMM Press.

4
3). Meningkatkan

b.
c.

d.
e.
f.

perkuliahan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan
mengklasifikasikan peserta menjadi tiga kelompok: (a) Fashl al-Mubtada’in (kelas
elementer), (b) Fashl al-Mutawassitin (kelas intermediate) dan (c) Fashl alMutaqqadimin (kelas advanced).
4). Mewajibkan semua mahasiswa mengambil English for Special Purposes (ESP)
selama 18 jam selama 3 semester.
5). Meniadakan dikotomi antara dosen tetap dengan dosen tidak tetap, dengan harapan

saling dapat memiliki tanggung jawab yang sama.
6). Mewajibkan semua mahasiswa baru mengikuti pelatihan internet.
7). Meningkatkan peran Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA).
8). Mengembangkan perpustakaan digital (digital library) yang terkoneksi dengan sekitar
14 perpustakaan digital di dalam dan di luar negeri.
Memfasilitasi dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna
meningkatkan produktifitas karya ilmiahnya.
Peningkatan pelayanan administrasi akademik melalui;
1). Pembangunan jaringan intranet dan Sistem Manajemen Administrasi Akademik
(MAA) ke semua komputer yang ada di Laboratorium dan perkantoran.
2). Percepatan pencetakan kartu mahasiswa (KTM) secara digital pada saat mahasiswa
melakukan herregistrasi.
3). Percepatan proses pembuatan ijazah dwi bahasa, dan penggunaan security ink pada
kertas ijazah dan transkrip akademik.
Meningkatkan kerjasama dengan, pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dalam dan
luar negeri, serta lembaga atau instansi lainnya.
Secara terus menerus meningkatkan dan mengoptimalkan saranan dan prasarana yang
ada. melalui pendekatan resource sharing.
Meningkatkan income centre. untuk mencari sumber-sumber pendanaan lainnya melalui
pembentukan unit pelaksana teknis (UPT) seperti (1) Unit Produksi Internet (UPI), (2)

Badan pengelola gedung serba guna (UMM DOME) , (3) Unit Produksi Pakan Ternak,
(4) Unit Koperasi, (5) Unit Penerbitan dan (6) Unit Guest House (Hotel) (7) unit usaha
perbengkelan (DAU Motor).

Hasil dari program pengembangan tersebut dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut:
a. Pada saat ini telah memiliki 10 fakultas dengan 38 Jurusan, yang terdiri atas : 29 Jurusan

S1, 2 Jurusan D3, Akademi Keperawatan, dan 6 Jurusan S2.
b. Hasil akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT adalah sebagai berikut: 5 Jurusan
terakriditasi dengan nilai ”A”, 19 Jurusan terakrditasi dengan nilai ”B”, 5 Jurusan
terakriditasi dengan nilai ”C” dan 3 Jurusan terakreditasi dengan nilai ”U” (unggul),
yaitu untuk 3 program pasca sarjana.
Sedangkan 6 Jurusan belum diajukan
akreditasinya, karena usianya belum sampai 5 tahun dan belum pernah meluluskan
mahasiswanya, yaitu Program Pendidikan Dokter (berdiri tahun 2001), PS Magister Ilmu
Hukum, PS Magister Agribisnis, PS Magister Kebijakan Pendidikan yang masingmasing berdiri pada tahun 2004, dan yang terakhir adalah PS Hubungan Internasional
(S1) dan PS Teknik Informatika (S1) yang berdiri mulai tahun 2005 ini.
c. Pada tahun 2004/2005 ini jumlah mahasiswa yang aktif mencapai 17.798 orang.
d. Jumlah dosen 1022 orang terdiri atas 413 S1, 547 S2 dan 57 S3 yang tersebar di 34
Jurusan. Sedangkan dosen tetap 345 orang dengan perincian 57 orang bergelar S1, 276


5

e.
f.

g.

h.

bergelar S2, dan 12 orang bergelar doktor. Dari 376 dosen tersebut 226 orang
diantaranya telah menduduki jabatan Lektor dan Lektor Kepala.
Jumlah buku ajar yang ditulis oleh para dosen yang telah diterbitkan secara nasional
(ber-ISBN) berjumlah 151 judul.
Hibah penelitian DPP (4 tahun terakhir) universitas sebesar Rp. 1.427.800.000,- terdiri
atas Penelitian Bidang Ilmu (PBI), Penelitian Program Unggulan (P2U), Penelitian
Institusional (PI), dan Penelitian Institusional untuk Mahasiswa.
Memperoleh Hibah penelitian DIKTI sebanyak 147 judul terdiri atas 85 Penelitian Dosen
Muda, 32 Penelitian Kajian Wanita, 18 Penelitian Dasar, 9 Penelitian Hibah Bersaing dan
3 Penelitian DCRG. Sedangkan penelitian dosen yang dibiayai oleh instansi lain di luar
DIKTI berjumlah 27 judul untuk berbagai jenis kegiatan. Dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir ini UMM telah menempati urutan pertama yang proposal penelitiannya didanai
oleh DIKTI untuk tingkat PTS se Indonesia.
Sejak 5 tahun terakhir telah ditandatangani MoU dengan 80 institusi yakni pemerintah,
perusahaan swasta, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga dan instansi
lainnya.

Informasi tentang Program Hibah Kompetisi dari DIKTI sesungguhnya sudah dapat diakses
oleh UMM sejak tahun 2001, akan tetapi usaha secara serius untuk mengajukan proposal
PHK ke DIKTI baru dimulai pada tahun 2002. Pada tahun tersebut (2002) UMM secara
resmi mengajukan 7 proposal Semi-QUE IV ke DIKTI. Walaupun sudah dilakukan secara
serius, akan tetapi hasilnya adalah tidak ada satupun proposal yang lolos seleksi.
Pada tahun 2003 UMM mengusulkan lagi 8 proposal Semi-QUE V. Dari 8 proposal yang
diajukan tersebut ada 2 proposal yang lolos seleksi, yaitu proposal dari PS Teknologi Hasil
Pertanian dan PS Agronomi. Implikasinya sungguh sangat luar biasa, baik bagi program
studi yang mendapatkan hibah maupun bagi program studi lainnya. Dampak secara langsung
bagi program studi penerima hibah antara lain; (1) dapat meningkatkan atmosfir akademik,
(2) peningkatan pelayanan laboratorium, (3) peningkatan efisiensi dan produktifitas dan (4)
perbaikan internal menajemen. Implikasinya adalah mampu menurunkan lama penyelesaian
skripsi dan lama studi mahasiswa. Sedangkan dampak secara umum adalah dapat
meningkatkan atmosfir akademik di Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga banyak
jurusan yang berlomba-lomba untuk mencoba membuat proposal PHK ke DIKTI. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah proposal yang dikirimkan ke Dikti. Pada tahun 2004 yang lalu
UMM mampu mengirimkan 4 proposal Program A1, 5 proposal program A2, dan 1 proposal
A3. Hasilnya adalah 2 proposal A1 berhasil lolos seleksi, yaitu proposal dari Jurusan D3
Keuangan dan Perbankan dan Jurusan Teknik Industri. Disamping itu UMM juga berhasil
meloloskan 1 proposal A2, yaitu proposal yang diajukan oleh Teknik Sipil.
Secara umum PHK yang telah diterima oleh beberapa jurusan tersebut diketahui memerikan
dampak yang cukup baik terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar, atmosfir akademik,
interaksi antara dosen dan mahasiswa serta perbaikan internal menajemen, terutama pada
jurusan penerima PHK tersebut.
1.1.4

Unit Koordinasi Tingkat Perguruan Tinggi

Dalam rangka untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan Program Hibah Kompetisi
(PHK), baik Program A1 maupun Program A2, maka pada bulan Mei Tahun 2004 yang lalu
telah dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Program Hibah Kompetisi

6
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : 011 Tahun 2004. Untuk efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan monitoring, keanggotaan dari Tim melekat pada beberapa jabatan
struktural yang kompeten dengan tugas tersebut, sehingga tidak perlu harus mengangkat tim
khusus. Berdasarkan SK Rektor Nomor : 011 Tahun 2004, susunan Tim tersebut terdiri
atas;
a. Penanggung Jawab
b. Ketua
c. Sekretaris
d. Anggota

:
:
:
:

Pembantu Rektor I.
Kepala Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA).
Kepala Biro Administrasi Akademik.
Asisten Koordinator Bidang Pengembangan Akademik, Kepala
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) dan
Sekretaris Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA) (Lampiran
8).

Tugas dari tim tersebut antara lain adalah melakukan sosialisasi tentang berbagai informasi
yang terkait dengan Program Hibah Kompetisi dari DIKTI, melakukan seleksi internal
terhadap proposal PHK yang akan dikirim ke Jakarta, dan melakukan evaluasi dan
monitoring terhadap implementasi PHK di Jurusan-jurusan yang telah mendapatkan PHK
dari DIKTI.
Walaupun telah ditetapkan beberapa fakultas dan jurusan untuk mendapatkan skala prioritas
pengembangan, namun untuk proses usulan PHK ke DIKTI, Pimpinan Universitas
mengambil kebijakan memberikan dorongan dan dukungan kepada semua Jurusan yang ada
untuk berlomba-lomba mengajukan proposal PHK, akan tetapi tetap memberikan prioritas
pada Jurusan-jurusan eksakta. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari cara untuk
meningkatkan atmosfir akademik dan agar terjadi kompetisi yang sehat antara jurusan.
Untuk mendorong semua jurusan mengajukan proposal Program PHK dan untuk
meningkatkan mutu proposal yang akan diajukan ke DIKTI, maka dilakukan beberapa
tahapan kegiatan, antara lain; (1) Mengadakan sosialisasi tentang Program PHK dari DIKTI.
(2) Mengadakan diskusi penyusunan proposal Program PHK dengan mengundang para
pakar, terutama dari mereka yang sudah mendapatkan PHK dari DIKTI. (3) Memfasilitasi
jurusan yang sedang menyusun proposal PHK dengan pendanaan yang cukup, (4) Seleksi
internal terhadap proposal yang masuk yang dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan
oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Universitas, dan Kedua dilakukan oleh dosen dari luar
UMM. Penunjukkan tim dari luar ini dimaksudkan agar tidak terjadi subyektifitas penilaian.
(5) Pengumuman terhadap proposal yang layak untuk dikirim ke DIKTI. (6) Diskusi akhir
ditingkat Universitas antara para task force dari masing-masing jurusan dengan pakar dari
luar UMM.
Sampai dengan batas akhir yang ditetapkan terdapat 12 Jurusan yang mengajukan proposal
PHK Tahun 2006, yang terbagi dalam dua jenis program, yaitu Program PHK A2 sebanyak
10 proposal, sedangkan untuk Program A3 sebanyak 1 (satu) proposal. Kesepuluh Jurusan
yang mengusulkan proposal Program A2 adalah (1) Jurusan Agronomi, (2) Agribisnis, (3)
Teknologi Hasil Pertanian, (4) Ilmu Komunikasi, (5) Teknik Mesin, (6) Teknik Elektro, (7)
Akutansi, (8) Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, (9) Perikanan dan (10) Pendidikan
Bahasa Indonesia. Sedangkan yang mengusulkan Program A3 adalah Jurusan Peternakan.
Setelah dilakukan seleksi internal, maka ditetapkan 7 proposal yang layak untuk dikirim ke
DIKTI, yaitu 6 (enam) proposal Program A2 dan 1 (satu) proposal untuk Program A3.
Proposal yang lolos seleksi internal adalah proposal dari Jurusan (1) Agronomi, (2)
Teknologi Hasil Pertanian, (3) Teknik Mesin, (4) Teknik Elektro, (5) Ilmu Ekonomi dan

7
Studi Pembangunan, dan (6) Perikanan, serta 1 (satu) proposal Program A3 dari Jurusan
Peternakan.

1.2 Informasi Jurusan Budidaya Hutan
Jurusan Budidaya hutan merupakan lembaga penyelenggara pendidikan yang mulai berdiri
pada tahun akademik 1999/2000 di bawah naungan Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Malang sesuai surat keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.
445/DIKTI/kep/1998. Sejak tanggal 30 Januari 2004 Jurusan budidaya hutan telah
terakreditasi dengan peringkat C sesuai surat keputusan Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 003/BANPT/Ak-VII/S1/I/2004.
Sampai saat ini jumlah mahasiswa yang mengikuti pendidikan di Jurusan budidaya hutan
mulai tahun akademik 1999/2000 sampai dengan tahun akademik 2004/2005 berjumlah 283
mahasiswa. Seluruh mahasiswa tersebut menempuh program reguler yang diselenggarakan
di kampus sendiri.
Staf pengajar (dosen) di Jurusan budidaya hutan sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 9 dosen
tetap dan 17 dosen tidak tetap. Kehadiran dosen dalam proses belajar mengajar dan
praktikum berkisar antara 70 – 85%.
Untuk monitoring kehadiran dosen dalam
melaksanakan proses PBM Jurusan mewajibkan dosen dan mahasiswa untuk selalu mengisi
daftar hadir yang telah disediakan.
Sampai pada tahun akademik 2004/2005 jurusan kehutanan telah mewisuda mahasiswa
sebanyak dua kali dengan jumlah lulusan sebanyak 15 alumni.
Dalam rangka evaluasi kinerja Jurusan maka setiap semester Jurusan kehutanan membuat
dan menyerahkan laporan Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) hingga
tahun akademik 2003/2004 ke Dirjen Dikti.
Dalam lima tahun terakhir Jurusan budidaya hutan telah melakukan pembenahan secara
internal maupun eksternal. Pada tahun 2000 Jurusan budidaya hutan mengajukan akreditasi
ke BAN DIKTI, namun hasilnya masih belum terakreditasi. Hasil keputusan tersebut sangat
dimaklumi karena usia Jurusan masih satu tahun dan belum mempunyai lulusan, selanjutnya
memacu Jurusan untuk melakukan upaya-upaya pembenahan yang mencakup aspek
Tridharma Perguruan Tinggi beserta daya dukungnya. Pada tahun 2003 Jurusan mengajukan
akreditasi kembali dan berhasil memperoleh akreditasi peringkat C.
Penyelenggaraan pendidikan di jurusan kehutanan mengacu pada rencana induk
pengembangan dan statuta serta visi dan misi Universitas Muhammadiyah Malang. Sampai
saat ini jurusan kehutanan belum pernah memperoleh dana hibah dari Dikti.
Sesuai dengan visi dan misi Jurusan tersebut, maka Jurusan budidaya hutan berupaya untuk
merencanakan pengembangan aspek kualitas internal yang meliputi peningkatan mutu
penyelenggaraan pendidikan, peningkatan mutu administrasi dan aspek perencanaan. Tujuan
dari peningkatan kualitas ini adalah untuk menghasilkan lulusan sarjana kehutanan yang
memiliki integritas dan kemampuan sesuai keahliannya
Dari uaraian di atas, maka direncanakan suatu pengembangan Jurusan budidaya hutan di
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang, yang bertujuan untuk peningkatan
kualitas penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi:
Bidang pengajaran, antara lain:

Perbaikan kurikulum sesuai dengan perkembangan bidang kehutanan, dengan
mendatangkan tenaga ahli berkompeten.

8







Pengembangan dosen pengajar melalui, lokakarya, pelatihan, dan magang di bidang
kehutanan
Perbaikan sistem operasional manajerial Jurusan diantaranya pelayanan yang lebih
baik dan tepat dalam sistem akademik.
Pengembangan laboratorium untuk mendukung kegiatan praktikum dan penelitian
mahasiswa maupun dosen.
Peningkatan layanan perpustakaan dengan penambahan jumlah buku referensi
perpustakaan maupun jurnal yang mendukung proses belajar mengajar dan penelitian
baik dosen maupun mahasiswa.
Pengembangan penelitian, antara lain peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian
dosen dan karya akhir mahasiswa. Untuk mendukung rencana ini maka kegiatan yang
direncanakan adalah: melaksanakan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah dan
metodologi penelitian untuk dosen.

Rencana pengembangan jurusan budidaya hutan Universitas Muhammadiyah Malang, yang
meliputi kegiatan tridharma pendidikan, diupayakan harus terukur (measurement) disetiap
unsur kegiatannya, sehingga akan dilakukan evalusi hasil kegiatan dan disertai dengan
jadwal kegiatan. Dari hasil evalusi ini akan dilakukan upaya perbaikan yang bersifat terus
menerus, sehingga menghasilkan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan hasil
akhir adalah penyelenggaraan pendidikan Jurusan budidaya hutan Universitas
Muhammadiyah Malang memiliki budaya kerja yang baik.