Info Gaji PNS dan Uang Pensiun (Kemenkeu) - Cuman Info MENDIKBUD

MENDIKBUD : SUDAH DIBERI TUNJANGAN, GURU MALAH LUPA TINGKATKAN
KOMPETENSI
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy mengatakan sebagian
besar guru di Indonesia belum profesional. Padahal, tunjangan profesi yang diberikan pada guru
bertujuan agar guru bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

"Sampai sekarang sebagian besar belum profesional walaupun tunjangan profesinya sudah
diterima," kata Muhadjir di Merauke, Provinsi Papua, Kamis, (6/1).

Ia mengatakan tunjangan profesi yang diberikan ternyata salah ditafsirkan oleh tenaga pendidik.
"Dulu sebelum dia profesional sudah dikasih tunjangan supaya dia lebih profesional, ternyata lupa.
Dia menikmati tunjangan tapi tidak profesional juga," ujarnya.

Sejak penetapan tunjangan profesi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pesertanya hanya
tujuh persen dari jumlah total guru yang ada saat itu sehingga APBN yang dikeluarkan untuk
membayar tunjangan hanya sebesar Rp7 triliun.

"Sekarang menjadi Rp 72 triliun lebih," katanya.

Ia menambahkan dari total sekitar tiga juta guru yang ada, baru 61 persen yang mendapat tunjangan
profesi sehingga jika memproyeksikan seluruh guru menerima tunjangan maka dana yang

dikeluarkan oleh negara cukup besar.

"Pemerintah harus menyiapkan setidaknya Rp 110 triliun. Bisa dibayangkan kalau uang ini dipakai
untuk membangun sekolah di papua, berapa ratusan sekolah yang dibangun dari tunjangan profesi
itu. Tunjangan sangat mahal, tetapi profesi gurunya tidak profesional-profesional dan ini menjadi
tantangan kita," katanya.