ProdukHukum BankIndonesia

No. 7/ 27 /DASP

Jakarta, 22 Juli 2005
SURAT EDARAN
Kepada
SEMUA BANK UMUM
DI INDONESIA

Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

Sehubungan dengan telah diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia
Nomor 7/18/PBI/2005 tanggal 22 Juli 2005 tentang Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4516), perlu diatur
mengenai jadwal penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
(SKNBI) dalam Surat Edaran Bank Indonesia sebagai berikut.
I.

JADWAL SKNBI
A.


Kliring Kredit
1.

Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) menetapkan jadwal
Kliring Kredit yang berlaku secara nasional untuk kegiatan
sebagai berikut:
a.

Kliring Kredit Siklus Pertama
1)

penyediaan pendanaan awal (prefund);

2)

pengiriman Data Keuangan Elektronik (DKE) Kredit
ke Sistem Sentral Kliring (SSK);

3)


penyediaan informasi awal hasil Kliring Kredit secara
nasional;

4)

penambahan pendanaan awal (prefund); dan
5) Penyelesaian …

2

5)

Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara
nasional.

b.

Kliring Kredit Siklus Kedua
1)


pengiriman DKE Kredit ke SSK;

2)

penyediaan informasi awal hasil Kliring Kredit secara
nasional;

3)

penambahan pendanaan awal (prefund); dan

4)

Penyelesaian Akhir hasil Kliring Kredit secara
nasional.

2.

Penyelenggara Kliring


Lokal (PKL)

menetapkan jadwal

penyampaian media rekam data elektronis yang berisi rekaman
DKE Kredit bagi Peserta yang penyampaian DKE Kreditnya
dilakukan melalui PKL untuk diteruskan ke SSK.
3.

Dalam menetapkan jadwal penyampaian media rekam data
elektronis dari Peserta kepada PKL sebagaimana dimaksud pada
angka 2, PKL harus memperhatikan batas waktu pengiriman
DKE Kredit ke SSK sebagaimana dimaksud pada butir 1.a.2)
dan 1.b.1).

B.

Kliring Debet
1.


Jadwal Kliring Debet yang Ditetapkan oleh PKN
PKN menetapkan jadwal Kliring Debet yang berlaku secara
nasional untuk kegiatan sebagai berikut:
a.

penyediaan pendanaan awal (prefund);

b.

pengiriman data transaksi dan hasil perhitungan Kliring
Debet oleh PKL dari Komputer Penyelenggara Kliring
(KPK) ke SSK sebagai berikut :
1)

DKE Debet Kliring penyerahan;

2)

DKE Debet Kliring pengembalian;


3)

Bilyet Saldo Kliring penyerahan lokal;
4) bilyet …

3

c.

4)

Bilyet Saldo Kliring pengembalian lokal; dan

5)

Bilyet Saldo Kliring Debet lokal;

penyediaan informasi awal hasil Kliring Debet secara
nasional;


2.

d.

penambahan pendanaan awal (prefund); dan

e.

Penyelesaian Akhir hasil Kliring Debet secara nasional.

Jadwal Kliring Debet yang Ditetapkan oleh PKL
PKL menetapkan jadwal Kliring Debet yang berlaku secara
lokal untuk kegiatan sebagai berikut:
a.

Kliring Penyerahan
1)

penyampaian DKE Debet penyerahan dari Peserta
kepada PKL;


2)

penyampaian Warkat Debet penyerahan dari Peserta
kepada PKL atau kepada Peserta lainnya; dan

3)

distribusi laporan Kliring penyerahan oleh PKL
kepada Peserta.

b.

Kliring Pengembalian
1)

penyampaian DKE Debet pengembalian dari Peserta
kepada PKL;

2)


penyampaian Warkat Debet pengembalian dari
Peserta kepada PKL atau kepada Peserta lainnya; dan

3)

distribusi laporan Kliring pengembalian oleh PKL
kepada Peserta.

3.

Penetapan Jadwal Kliring Debet Secara Lokal Oleh PKL
a.

Penetapan jadwal Kliring Debet secara lokal oleh PKL
untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2 harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)

Batas akhir penyediaan pendanaan awal (prefund)

untuk Kliring Debet. Hal ini dimaksudkan agar PKL
mempunyai …

4

mempunyai waktu yang cukup untuk mengumumkan
kepada Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan
apabila terdapat Bank yang tidak ikut SKNBI karena
tidak memenuhi ketentuan mengenai penyediaan
pendanaan awal (prefund).
2)

Batas akhir pengiriman Bilyet Saldo Kliring Debet
dari KPK ke SSK yang ditetapkan oleh PKN.

b.

Penetapan jadwal Kliring Debet di suatu Wilayah Kliring
oleh PKL untuk pertama kali dan perubahannya harus
memperoleh persetujuan dari PKN, dengan tata cara

sebagai berikut:
1)

PKL menyampaikan usulan secara tertulis kepada
PKN mengenai rencana jadwal Kliring Debet di
Wilayah Kliring yang bersangkutan untuk kegiatankegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2; dan

2)

Dalam hal PKN menyetujui rencana jadwal Kliring
Debet sebagaimana dimaksud pada angka 1), PKN
memberikan persetujuan secara tertulis.

c.

PKL memberitahukan kepada seluruh Peserta di Wilayah
Kliring

yang

bersangkutan

mengenai

jadwal

penyelenggaraan SKNBI atau perubahannya yang telah
disetujui oleh PKN melalui pengumuman dengan contoh
format sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Surat
Edaran ini.
C.

Rincian jadwal Kliring Kredit dan Kliring Debet yang berlaku secara
nasional sebagaimana dimaksud pada huruf A dan butir B.1.
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 Surat Edaran ini.

II. KETENTUAN …

5

II.

KETENTUAN PERALIHAN
A.

Pada saat implementasi SKNBI untuk pertama kali di Wilayah Kliring
Jakarta, jadwal yang terkait dengan kegiatan penyediaan dan
penambahan pendanaan awal (prefund) sebagaimana dimaksud pada
butir I.A.1 dan butir I.B.1. tidak berlaku.

B.

Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf A berlaku paling lama 3
(tiga) bulan sejak SKNBI diimplementasikan di Wilayah Kliring
Jakarta.

C.

PKN mengumumkan mengenai pemberlakuan penyediaan pendanaan
awal (prefund) dan penambahan pendanaan awal (prefund) sebelum
berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf B.

D.

Dengan berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini, ketentuan dalam
Surat

Edaran

Bank

Indonesia

Nomor

4/12/DASP

tanggal

24 September 2002 perihal Jadwal Kliring dan Tanggal Valuta
Penyelesaian Akhir, Sistem Penyelenggaraan Kliring Lokal serta Jenis
dan Batasan Nominal Warkat dan Data Keuangan Elektronik tetap
berlaku untuk Wilayah Kliring yang belum mengimplementasikan
SKNBI sampai Wilayah Kliring tersebut mengimplementasikan
SKNBI.
III.

PENUTUP
Dengan berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini, ketentuan dalam
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 4/12/DASP tanggal 24 September
2002 perihal Jadwal Kliring dan Tanggal Valuta Penyelesaian Akhir, Sistem
Penyelenggaraan Kliring Lokal serta Jenis dan Batasan Nominal Warkat
dan Data Keuangan Elektronik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Ketentuan dalam Surat Edaran ini dilaksanakan sejak tanggal
implementasi SKNBI di Wilayah Kliring yang bersangkutan sesuai dengan
pengumuman Bank Indonesia.
Ketentuan …

6

Ketentuan dalam Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 22 Juli
2005.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat
Edaran ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Demikian agar maklum.
BANK INDONESIA,

MOHAMAD ISHAK
DIREKTUR AKUNTING DAN
SISTEM PEMBAYARAN

DASP