PENGAMATAN SISTEM PENYALURAN BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:54:23 2017 / +0000 GMT

PENGAMATAN SISTEM PENYALURAN BAHAN BAKAR PADA MESIN
DIESEL
I. PENDAHULUANA. Latar Belakang
Perkembangan pertanian baik di Indonesia maupun di dunia adalah dimaksudkan
untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan pola pertanian yang modern. Salah satu ciri pertanian yang modern adalah
penggunaan mesin-mesin pertanian yang dapat meningkatkan produktifitas kerja dari petani dalam kegiatan produksi
pertanian.Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah menggunakan sumber tenaga yang baik. Mesin bakar
diesel adalah salah satu sumber tenaga di bidang pertanian. Motor bakar diesel adalah suatu pesawat yang mengubah energi panas
dari pembakaran bahan bakar bensin dalam silinder menjadi energi mekanik atau energi gerak putar pada poros.Proses pembakaran
di dalam silinder akan menjadi maksimal jika didukung dengan sistem penyaluran bahan bakar yang baik. Pada mesin diesel
terdapat pompa tekanan tinggi dan nozzle yaitu komponen penting yang berfungsi untuk memompa dan menyalurkan bahan bakar
ke dalam silinder. Mesin bakar diesel adalah mesin bakar yang menghasilkan daya tinggi. Hal ini dapat terjadi karena pada mesin
bakar diesel terjadi pembakaran dengan tekanan yang sangat tinggi yang dapat menghasilkan daya yang tinggi.B. Tujuan
PraktikumAgar
praktikan dapat mengetahui proses penyaluran bahan bakar pada mesin diesel
dan mengetahui komponen
pendukungnya.II. TINJAUAN PUSTAKAMesin diesel adalah suatu jenis mesin pembakaran dalam (internal Combustion); lebih
spesifik lagi, yaitu sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan

oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel. Rudolf Diesel menginginkan sebuah
mesin yang dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada
Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang. Kemudian diperbaiki dan
disempurnakan oleh Charles F. Kettering (Wikipedia, 2009).Komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang membatasi
kecepatan mesin mengontrol pengantaran bahan bakar. Mesin yang menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai ini
melalui elektronik kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU
menerima kecepatan signal mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam
ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan
mesin (Pearson, 1990).Mesin diesel lebih besar dari mesin bensin dengan tenaga yang sama karena konstruksi berat diperlukan
untuk bertahan dalam pembakaran tekanan tinggi untuk penyalaan. Dan juga dibuat dengan kualitas sama yang membuat pengguna (
customer) mendapatkan peningkatan tenaga yang besar dengan menggunakan mesin turbocharger melalui modifikasi yang relatif
mudah dan murah. Mesin bensin dengan ukuran sama tidak dapat mengeluarkan tenaga yang sebanding karena komponen di
dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.
(Alvenjo, 2009).III. PROSEDUR PRAKTIKUMA. Waktu dan TempatB. Alat dan Bahan·
Tangki bahan bakar·
Selang
penyaluran·
Saringan bahan bakar bagian luar·
Pompa bahan bakar·
Pompa injeksi·

NozzleC. Cara KerjaDilakukan
praktikum dengan mengamati secara langsung proses penyaluran bahan bakar pada mesin diesel, dan dilihat komponen-komponen
pendukung proses penyaluran serta fungsinya.IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASANA. Analisa data
praktikumBagian-bagian mesin bensin No. Nama komponen Fungsi a. Lubang ventilasi Tempat masuknya bahan bakar
b. Tangki bahan bakar Tempat bahan bakar ditampung c. Pompa bahan bakar Memompa bahan bakar d. Saringan
bahan bakar Menyaring bahan bakar dari kotoran e. Udara atmosfir Tempat masuk udara f. Saringan udara Menyaring
udara yang masuk g. Pompa penggerak Menggerakkan pompa tekanan tinggi h. Pompa tekanan tinggi Memompa bahan
bakar ke pipa logam (injeksi) i. Pipa logam Meneruskan bahan bakar ke nozzle j. Nozzle Menyemprot bahan bakar ke
dalam silinder
k. Silinder Tempat terjadinya pembakaran C. Pembahasan
Dari hasil analisa data praktikum dan hasil
analisa data tugas, dapat diketahui bahwa sistem penyaluran bahan bakar pada mesin diesel adalah sangat kompleks. Skema
penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah dimulai dari tangki bahan bakar, dimana bahan bakar masuk ke dalam tangki
bahan bakar melalui lubang ventilasi tangki. Ketika mesin tidak bekerja, tangki bahan bakar berfungsi sebagai tempat menampung
bahan bakar. Ketika mesin bekerja, bahan bakar di dalam tangki masuk ke dalam selang penyaluran yang kemudian di pompa ke
dalam poros penggerak setelah terlebih dahulu di saring oleh saringan bahan bakar dan bercampur dengan udara atmosfir. Poros
penggerak menggerakkan pompa bertekanan tinggi, dimana pompa bertekanan tinggi memompa bahan bakar ke pipa logam. Di
ujung pipa logam terdapat nozzle yang kemudian menyemprot bahan bakar ke dalam silinder. Di dalam silinder terjadi proses
pembakaran. Pada silinder mesin diesel, terdapat busi pijar yang berfungsi untuk menghangatkan suhu di dalam silinder menjadi
5000oC agar bahan bakar dapat dinyalakan (ignition). Pembakaran di dalam silinder menghasilkan tenaga gerak pada poros untuk

menggerakkan mesin.
Mesin diesel mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan mesin bensin, yaitu mesin diesel lebih
hemat bahan bakar (1:7), cocok untuk alat berat, dan daya yang dihasilkan tinggi. Mesin diesel juga mempunyai kelemahan jika

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:54:23 2017 / +0000 GMT

dibandingkan dengan mesin bensin, yaitu: getaran mesin sangat tinggi, biaya konstruksi mahal, kecepatan tidak terlalu kencang, dan
mesin tidak boleh dingin.V. PENUTUPA. KesimpulanDari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dalam praktikum ini dapat
disimpulkan sebagai berikut:1.
Sistem penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah dimulai dari tangki bahan bakar à
selang penyaluran bahan bakar à pompa bahan bakar à saringan bahan bakar à poros penggerak à pompa bertekanan tinggi à Pipa
logam à nozzle.2.
Mesin diesel mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 1). Lebih hemat bahan bakar (1:7); 2). Cocok untuk alat
berat; 3). Daya yang dihasilkan tinggi .3.
Mesin diesel mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: 1). Getaran mesin sangat tinggi; 2)

Biaya konstruksi mahal; 3). Kecepatan tidak terlalu kencang;
4). Mesin tidak boleh dingin.B. Saran1.
Diharapkan alat-alat
dan bahan praktikum yang bersangkutan dapat lebih lengkap lagi untuk memaksimalkan kegiatan praktikum seperti yang tercantum
di dalam penuntun praktikum.2.
Diharapkan agar tata letak alat-alat di laboratorium lebih rapi dan telah terkelompokkan sesuai
modul praktikum untuk kemudahan dan kenyamanan praktikum

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |