6.BAB II.doc
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2014-2019
1. Visi dan Misi Kabupaten Ogan Komering Ilir RPJPD a. Visi Kabupaten Ogan Komering Ilir
Berdasarkan kondisi Kabupaten Ogan Komering Ilir saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 20 tahunan mendatang dengan memperhitungkan modal dasar Kabupaten Ogan Komering Ilir dan amanat pembangunan yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Visi pembangunan jangka panjang 2005-2025 adalah:
”Kabupaten Ogan Komering Ilir Mandiri, Sejahtera, dan Beriman”.
b. Misi Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 - 2025
Dalam mewujudkan Visi Kabupaten tersebut di atas ditetapkan melalui 5 misi pembangunan kabupaten sebagai berikut:
1) Menjamin kualitas pelayanan infrastruktur dan mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah;
Pemerataan pembangunan antar wilayah menjadi salah satu ciri utama pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam 20 tahun mendatang untuk menyelaraskan kontradiksi: Timur Barat, Rawa Darat, Pertanian -Perkebunan, dan kontradiksi lainnya dengan perbaikan kualitas pelayanan infrastruktur secara proporsional guna menunjang roda pembangunan daerah.
2) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan;
Lingkungan hidup sebagai media kegiatan sosial dan ekonomi penduduk perlu dikelola dengan prinsip pembangunan berkelanjutan guna menjamin tersedianya lingkungan hidup yang berkualitas bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.
(2)
Ekonomi lokal yang berdaya saing merupakan kekuatan utama daerah dalam menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kekuatan ekonomi lokal juga merupakan wujud sumber daya manusia yang berdaya saing .
4) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, dan berpendidikan;
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset utama pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sumber daya manusia Kabupaten Ogan Komering Ilir yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, dan berpendidikan.
5) Meningkatkan kemampuan birokrasi dan kapasitas keuangan daerah
Peningkatan kemampuan birokrasi dilakukan untuk meningkatkan daya dukung dan kemampuan dalam menyelenggarakan pembangunan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat, dengan dukungan kapasitas keuangan daerah yang sehat dan kuat.
Tahap III (2014-2019) pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir seperti yang tercantum dalam RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir dititik beratkan pada meningkatkan kualitas SDM, mengurangi angka kemiskinan, pengangguran, memperkuat kapasitas penyelenggara pemda, menjaga keseimbangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan kapasitas pelayanan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari sesuai RTRW Kabupaten Ogan Komering Ilir.
2. Visi dan Misi Kabupaten Ogan Komering Ilir RPJMD Tahun 2014-2019 a. Visi Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019
Untuk melaksanakan Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2005-2025 tersebut dijabarkan secara bertahap dalam periode lima tahunan atau RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Masing-masing tahap mempunyai skala prioritas dan strategi pembangunan yang merupakan kesinambungan dari skala prioritas dan strategi pembangunan pada periode sebelumnya.Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan amanat UUD 1945, maka pemerintahan daerah diharapkan
(3)
dapat mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan, sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kerangka besar itulah, visi, misi dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir terpilih untuk lima tahun ke depan merupakan tahap ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005 -2025, diarahkan untuk membawa masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir menuju suatu kehidupan masyarakat yang lebih baik. Maka visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014-2019 adalah:
" Terwujudnya Masyarakat Ogan Komering Ilir Yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa"
Visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 ini menjadi cita-cita bagi pembangunan yang secara sistematis bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan segenap pemangku kepentingan pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai beikut:
OKI Maju berlandaskan Iman dan Taqwa;
Kondisi wilayah dan masyarakat yang memiliki infrastruktur perekonomian, Pendidikan, Kesehatan Air Bersih, dan Ketenagalistrikan, sehingga berkemapuan mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan global namun tetap mempertahankan ciri identitas masyarakat Ogan Komering Ilir yang majemuk, saling menghargai dan menghormati dalam bingkai keluarga besar masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir yang serasi dan harmonis berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
(4)
Kemampuan Pemerintah daerah untuk menyelenggaranakan pemerintahan dan pembangunan serta kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya (sandang,pangan dan papan),serta dapat berpatisipasi dalam pembangunan daerah dengan mengandalkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. sehingga masyarakat lebih beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak bergantung sepenuhnya kepada pemerintah daerah;
OKI Sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa;
Berkurangnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran, sekolah, Usia harapan Hidup dan meningkatnya daya Beli Masyarakat, sehingga memiliki penghidupan yang layak/seimbang jasmani dan rohani, berdaya saing, memiliki rasa aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah, serta memilliki integritas dan moralitas sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih mandiri dan maju, yang berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Misi Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014-2019 tersebut ditempuh melalui 6 (enam) misi pembangunan beserta pokok-pokok penjelasannya sebagai berikut:
1) Mewujudkan Pembangunan dari Desa
2) Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Daerah dalam Menyelenggarakan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat.
3) Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat 4) Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi.
5) Mewujudkan Penataan Pemanfaatan dan Peruntukan Ruang Yang Ramah Lingkungan
6) Menciptakan Kehidupan Keagamaan, Keamanan dan Sosial-Budaya.
(5)
Berdasarkan pada visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014-2019 maka disusun tujuan pembangunan selama lima tahun kedepan sebagai berikut:
Misi 1: Mewujudkan Pembangunan dari Desa
1.1. Mengurangi kesenjangan antar wilayah sekaligus mewujudkan pemerataan dan keadilan pembangunan
1.1.1. Terlaksananya pembangunan infrastruktur pada desa-desa tertinggal/terisolir dan terciptanya keseimbangan pertumbuhan antar wilayah.
1.1.2. Terlaksananya pemekaran desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten khususnya wilayah Pantai Timur OKI (wilayah timur OKI).
Misi 2: Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Daerah dalam Menyelenggarakan Pemerintahan, Pembangunan Daerah dan Pelayanan Masyarakat
2.1. Menciptakan pemerintahan yang amanah, sehingga mampu menjadi motivator, fasilitator, serta inovator dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
2.1.1. Terwujudnya organisasi perangkat daerah yang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya dan mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat
Misi 3: Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
3.1. Meningkatkan kualitas penduduk, penggarusutamaan gender dan perlindungan anak sehingga mampu mengembangkan potensinya untuk berusaha dalam pemenuhan kebutuhan sosial, ekonomi, politik dan meningkatnya Indek Pembangunan Manusia (IPM)
3.1.1. Terwujudnya kualitas pendidikan dan kesehatan penduduk yang ditandai oleh semakin menurunnya angka buta huruf dan meningkatnya rata-rata lama sekolah, serta meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH)
(6)
4.1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang makin sejahtera lahir dan batin secara adil dan merata
4.1.1. Menurunnya jumlah penduduk miskin dari 14,28 persen menjadi 11,49 persen dan menurunnya angka pengangguran terbuka dari 6,11 persen menjadi 4,95 persen, tercapainya pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,50 persen per tahun, meningkatnya Pendapatan Per kapita atas harga berlaku dari Rp.11.396.201, menjadi Rp.15.610.417, serta meningkatnya daya beli masyarakat dari Rp.633.800,-menjadi Rp.649.410 per kapita per bulan, dengan sektor pertanian tetap menjadi penopang struktur ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Misi 5. Mewujudkan Penataan Pemanfaatan dan Peruntukan Ruang yang Ramah Lingkungan
5.1. Mewujudkan tata ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan memiliki infrastruktur wilayah yang memadai, dan berbasis pertanian dalam arti luas yang berlandaskan keadilan, kesejahteraan, pemerataan, dan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan;
5.1.1. Terciptanya Pengembangan sistem pusat permukiman dan pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan budaya guna mewujudkan pemerataan hasil-hasil pembangunan, keterjangkauan pelayanan umum, dan peningkatan dinamika ekonomi
Misi 6. Menciptakan Kehidupan Keagamaan, Keamanan dan Sosial-Budaya;
6.1. Meningkatkan kualitas umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan, ketaqwaan dan kerukunan kehidupan beragama yang dinamis serta makin meningkatnya peran serta umat dalam pembangunan
6.1.1. Terciptanya suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan dan ketaqwaan, kerukunan yang dinamis antar umat beragama
Tabel 5.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi : Terwujudnya Masyarakat OKI Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa
(7)
No Misi Tujuan Sasaran
1 Mewujudkan
pembangunan dari desa
1.1 Mengurangi
kesenjangan antar wilayah sekaligus mewujudkan
pemerataan dan keadilan
pembangunan
1.1.1
1.1.2
Terlaksananya pembangunan
infrastruktur pada desa-desa tertinggal/terisolir
dan terciptanya
keseimbangan
pertumbuhan antar wilayah
Terlaksananya pemekaran
desa/kelurahan, dan kabupaten khususnya wilayah Pantai Timur OKI (wilayah timur OKI).
2 Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah
Daerah dalam
Menyelenggarakan Pemerintahan,
Pembangunan Daerah
dan Pelayanan
Masyarakat
2.1 Menciptakan
pemerintahan yang amanah, sehingga mampu menjadi motivator,
fasilitator, serta inovator dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
2.1.1 Terwujudnya organisasi perangkat daerah yang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya dan mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat
3 Meningkatkan kesejahteraan rakyat
3.1 Meningkatkan kualitas penduduk melalui
penggarusutamaan
gender dan
perlindungan anak sehingga mampu mengembangkan potensinya untuk berusaha dalam pemenuhan
kebutuhan sosial, ekonomi, politik dan meningkatnya Indek Pembangunan
3.1.1 Terwujudnya kualitas
pendidikan dan
kesehatan penduduk yang ditandai oleh semakin menurunnya angka buta huruf dari 3,36 % menjadi 2% dan meningkatnya rata-rata lama sekolah dari 6,77 tahun menjadi 8 tahun, serta meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) dari 68,71 tahun menjadi 70 tahun dan IPM dari 71,82 menjadi
(8)
Manusia (IPM) 73,00 4 Peningkatan
pertumbuhan ekonomi
4.1 Mewujudkan kehidupan
masyarakat yang makin sejahtera lahir dan batin secara adil dan merata
4.1.1 Menurunnya jumlah penduduk miskin dari 14,28% menjadi 11,49% dan menurunnya angka pengangguran terbuka dari 6,11% menjadi 4,95%, Tercapainya pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,50% per tahun, meningkatnya Pendapatan Per kapita dari Rp.11.396.201, menjadi Rp.15.610.417, serta meningkatnya daya beli masyarakat dari Rp.633.880,-menjadi Rp.649.410/per kapita/bulan, dengan sektor pertanian tetap
menjadi penopang
struktur ekonomi
Kabupaten Ogan
Komering Ilir 5 Mewujudkan penataan
pemanfaatan dan
peruntukan ruang yang ramah lingkungan
5.1 Mewujudkan tata ruang wilayah yang aman, nyaman,
produktif dan
berkelanjutan memiliki infrastruktur
wilayah yang
memadai, dan
berbasis pertanian dalam arti luas yang berlandaskan
keadilan, kesejahteraan, pemerataan, dan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan
5.1.1 Terciptanya
Pengembangan sistem pusat permukiman dan
pusat pelayanan
ekonomi, sosial, dan
budaya guna
mewujudkan
pemerataan hasil-hasil pembangunan,
keterjangkauan
pelayanan umum, dan peningkatan dinamika ekonomi
(9)
6 Menciptakan Kehidupan
Keagamaan, Keamanan dan Sosial-Budaya;
6.1 Meningkatkan
kualitas umat
beragama sehingga tercipta suasana kehidupan
beragama yang
penuh keimanan,
ketaqwaan dan
kerukunan kehidupan
beragama yang
dinamis serta makin meningkatnya peran serta umat dalam pembangunan
6.1.1 Terciptanya suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan
dan ketaqwaan,
kerukunan yang dinamis antar umat beragama
3. Arah kebijakan.
Arah kebijakan dari aspek ketersediaan pangan antra lain :
a. Meningkatkan ketersediaan input produksi (benih/bibit, pupuk, irigasi, pakan, obat-o batan, lahan, alat dan mesin) dengan kua litas yang baik dan jumlah yang memadai serta tersedia setiap saat dibutuhkan serta kebijakan subsidi input yang lebih efisien;
b. Meningkatkan dan menguatkann dukungan penyuluhan;
c. Mengembangkan infrastruktur pertanian. Sedangkan arah kebijakan dari aspek akesibilitas pangan diupayakan melalui peningkatan efisiensi aksesibilitas pangan dilaku kan melalui:
d. Meningkatkan jumlah cada ngan pangan pemerintah untuk stabilisasi harga; e. Mengembangkan kebijakan perdagangan yang mendukung ketahan an
pangan;
f. Meningkatkan sarana dan prasarana guna efisiensi dalam perdagangan dan mengurangi kerusakan bahan pangan;
g. Mengembangkan kebijakan dan regulasi guna memperlan car dan mengefisienkan distribusi bahan pangan; dan
(10)
4. Indikator Kinerja Utama
Kabupaten Ogan Komering Ilir telah menyusun Indikator Kinerja Utama dalam bentuk Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 639 Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir
B.Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Kabupaten Ogan Komering Ilir telah menyusun perjanjian kinerja dalam bentuk dokumen penetapan kinerja sebagai berikut:
NO STRATEGISSASARAN INDIKATOR KINERJA
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
1 Proporsi panjang jaringan jalan
dalam kondisi baik Km 55
2 Proporsi panjang jembatan dalam
kondisi baik Km 60
3 Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman (SPM)
% 47
4 Tersedianya Jalan yang Menjamin Perjalanan Dapat dilakukan Sesuai dengan kecepatan rencana (SPM)
% 42
5 Tersedianya Jalan yang Menjamin Pengguna Jalan berkendaraan dengan selamat (SPM)
% 47
2. Meningkatnya penataan air dan irigasi
6 Drainase dalam kondisi baik /pembuangan aliran air tidak tersumbat
% 95,7
7 Prosentase Rumah Tangga
berakses air bersih perpipaan % 0,52 8 Ketersediaan sistem jaringan dan
pengelolaan air limbah % 5,21
9 Rumah tangga pengguna air bersih % 65,8 Meningkatnya dan
optimalisasinya sumberdaya alam dengan tetap memperhatikan kelertarian lingkungan hidup
10 Persentase Rumah tangga
pengguna listrik % 81
11 Persentase rumah tinggal
bersanitasi % 33,34
12 Tempat pembuangan sampah (TPS)
persatuan penduduk Per 1.000 penduduk 0,28 13 Persentase penanganan sampah % 55 14 Rasio tempat pemakaman
persatuan penduduk Per 1.000 penduduk 404
15 Rumah layak huni % 56
16 Lingkungan pemukiman kumuh % 7 3. Meningkatnya
kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
17 Rasio panjang jalan per jumlah
kendaraan km/unit 0,309
18 Rata-rata halte per trayek unit 8 19 Persentase pemasangan Rambu –
(11)
20 Jumlah terminal/bandara lokasi 2
21 Rasio ijin trayek surat 950
22 Jumlah uji kir angkutan Umum KIR 3.300 4. Meningkatnya
kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
23 Persentase rumah tangga
pengguna internet % 45
24 Jumlah lokasi layanan publik
internet Buah 96
5. Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
1 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJPD yg ditetapkan dgn PERDA dokumen 1 2 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJMD yg telah ditetapkaan dengan PERDA
dokumen 1 3 Tersedianya dokumen perencanaan
RKPD yg telah ditetapkaan dengan PERKADA
dokumen 1 4 Persentase sinkronisasi program
daerah dan pusat % 100
5 Penjabaran Program RPJMD
KEDALAM RKPD % 100
6 Penjabaran Program RKPD kedalam
APBD % 100
7 Tingkat pemenuhan kebutuhan
administrasi perkantoran % 100 8 Tingkat sarana dan prasarana
aparatur dalam kondisi baik % 100 9 Persentase SKPD yang dibina untuk
pengelolaan keuangan Daerah % 100 10 Persentase Raperda yang
ditetapkan % 100
11 Jumlah kerjasama pemerintah daerah dengan pemerintah lainnya dan pihak swasta yang ditindak lanjuti dengan program
% 100
12 SKPD yang menetapkan SOP % 70 13 Pengelolaan arsip secara baku % 90
6. 14 Persentase temuan BPK yang
ditindak lanjuti % 95
15 Tingkat pelaksanaan Sistem
pengendalian Internal (SPIP) % 65 16 Tingkat pelaksanaan Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
% 95
17 Persentase pengaduan masyarakat ke APIP yang ditindaklanjuti dan terselesaikan
% 95
18 Rasio aparatur berdasarkan pendidikan
- S1 % 95,61
- S2 % 6,06
- S3 % 0,01
19 Persentase pejabat yang
menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi
% 80
(12)
21 Tingkat disiplin aparatur % 100 22 Rasio aparatur yang telah
mengikuti diklat teknis kompetensi % 98 23 Persentase pejabat struktural yang
memenuhi persyaratan diklat PIM % 85 24 Tingkat Penyusunan Perda APBD
tepat Waktu % 100
25 Persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total belanja daerah
% 45
26 Persentase belanja modal terhadap
total belanja daerah % 32
27 Realisasi Pendapatan Asli Daerah % 100 28 Tingkat pertumbuhan PAD % 12 7. meningkatnya
kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga yang berkualitas
29 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga % 45 30 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda
Penduduk % 54
31 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta
Kelahiran % 10
32 Ketersediaan data base
kependudukan tahun berkenaan % 100 8. Meningkatnya
kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
33 Jumlah media informasi yang
menggunakan teknologi IT media 4 34 Website milik pemerintah daerah buah 1 35 Persentase belanja untuk
pengadaan barang/jasa yang dilelang secara SPSE
% 60
36 Persentase pengaduan masyarakat
yang ditangani % 100
9. Meningkatnya kualitas derajat kesehatan penduduk
1 Angka Harapan hidup tahun 70
2 Angka Kematian Bayi per 1000
kelahiran hidup Per 1000 kelahiran hidup
2,08 3 Angka Kematian Ibu per 100.000
kelahiran hidup Per 100,000 kelahiran hidup
58,2
4 Angka Kematian Neonatal per
1.000 kelahiran hidup (MDG's) Per 1000 kelahiran hidup
1,95
5 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 96,5 6 Cakupan Komplikasi Kebidanan
yang Ditangani % 97,2
7 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 96,3
8 Cakupan pelayanan Ibu Nifas % 95,2 9 Cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani % 72 10 Cakupan Kunjungan Bayi % 99,8 11 Indeks Kepuasan Masyarakat untuk
(13)
12 Cakupan kunjungan rawat jalan
puskesmas % 44
13 Prevalensi balita gizi kurang
(MDG's) % 6,3
14 Persentase balita gizi buruk % 100 15 Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan % 0,42
16 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
% 15
17 Cakupan pelayanan anak balita % 84 18 Angka Kematian Balita per 1.000
kelahiran hidup % 2,9
19 Cakupan Pelayanan Kesehatan
Dasar Masyarakat Miskin % 50
20 Cakupan Pelayanan Kesehatan
Rujukan Pasien masyarakat miskin % 4 21 Ketersediaan empat dokter
spesialis dasar pegawai tetap Rumah Sakit
% 100
22 Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk
- Rasio dokter spesialis terhadap
100.000 Penduduk Per 100.000 penduduk
3,4
- Rasio dokter Umum terhadap
100.000 Penduduk Per 100.000 penduduk
18,9
- Rasio dokter Gigi
terhadap100.000 Penduduk Per 100.000 penduduk
9,4
- Rasio Bidan terhadap100.000
Penduduk Per 100.000
penduduk
70
23 Rasio Puskesmas per 30.000
penduduk Per 30.000
penduduk
1,17
24 Rasio Pustu per 10.000 penduduk Per 10.000 penduduk
1,17
25 Rasio Posyandu terhadap balita Per 10.000 penduduk
1
26 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota
% 100
27 Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
% 100
28 Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita penyakit. - Acute Flacid Paralysis(AFP) rate
per 100.000 penduduk < 15 tahun Per 1.000 penduduk usia >15 Tahun
4
- Cakupan balita dengan
(14)
- presentase penemuan pasien baru TB BTA positif TB BTA (+) (SPM & MDG's)
% 58
- Penderita DBD yang ditangani % 100 - Penderita Diare yang ditangani % 86 29 Angka kejadian Malaria per100.000
penduduk (AMI)/(API) (MDG's) Kasus Per Penduduk 3 30 Cakupan imunisasi dasar anak usia
0-11 bulan % 94,2
31 Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization (UCI). % 97 32 Prevalensi HIV/AIDS dari total
populasi (MDG's) Per 100,000 penduduk
1,55
33 Tingkat kematian akibat Malaria
(MDG's) Per 100,000
penduduk
0,13
34 Angka kejadian Tuberkulosis(semua kasus/100.000 penduduk/tahun (MDG's)
Per 100,000 penduduk
170
35 Angka kematian TBC (AKTBC) Per 100,000 penduduk
0,8
36 Pengolahan Makanan
dibina/diawasi % 80
37 Persentase TTUI (Tempat- Tempat
Umum Institusi) dibina/diawasi % 80 38 Prosentase Rumah Tangga dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
% 62,5
10. meningkatnya kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga yang berkualitas
39 Laju pertumbuhan penduduk % 2,56 40 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,55
41 Rasio akseptor KB % 74,06
42 Jumlah Prevelensi peserta KB 43 Cakupan Pasangan Usia Subur
yang isterinya dibawah usia 20 tahun (SPM)
% 1,11
44 Ratio Petugas Lapangan Keluarga berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) di setiap desa/Kelurahan (SPM)
% 2,4
45 Cakupan peserta KB aktif % 83,13 11. meningkatnya
pembinaan pemuda dan olahraga baik sektor
pendidikan/sekolah dan luar sekolah
46 Jumlah atlet olahraga yang dibina Atlet 30 47 Jumlah cabang olahraga yang
dibina Cabor 1
48 Jumlah kegiatan/event olahraga Kali
/Kegiatan 8
49 Jumlah Lapangan Olahraga Per 1.000
penduduk 10
12. 50 Meningkatnya Pemerataan akses pelayanan pendidikan
(15)
Meningkatnya kualitas pendidikan penduduk
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 66,46
- Angka Melek Huruf % 97,04
- Rata-rata Lama Sekolah tahun 7,17 51 Angka Partisipasi Murni (APM)
- SD/SDLB/MI/PAKET A % 96,1
- SMP/SMPLB/MTs/PAKET B % 82,98
- SMA/SMK/MA/Paket C % 39,85
52 Angka Partisipasi Sekolah (APS)
- Pendidikan Dasar (SD) % 98,93 - Pendidikan Menengah (SMP) % 90,05 - Pendidikan Menengah (SMA-SMK) % 44 53 Angka Putus Sekolah (APS)
- SD/SDLB/MI/ % 0,32
- SMP/SMPLB/MTs % 0,33
- SMA/SMK/MA % 0,44
54 Angka Kelulusan (AL)
- SD/MI % 100
- SMP/MTs % 100
- SMA/SMK/MA % 100
55 Angka Melanjutkan (AM)
- Dari SD/MI ke SMP/MTs % 89,72 - SMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 77,85 56 Rasio ketersediaan sekolah SD
terhadap penduduk usia 7-12 tahun
Per 10.000 penduduk usia 7-12 tahun
1:539
57 Rasio ketersediaan sekolah SMP terhadap penduduk usia 13-15 tahun
Per 10.000 penduduk usia 13-15 tahun
1:118
58 Rasio ketersediaan sekolah SMA terhadap penduduk usia 16-18 tahun
Per 10.000 penduduk usia 16-18 tahun
1:134
59 Rasio ketersediaan sekolah SMK terhadap penduduk usia 16-18 tahun
Per 10.000 penduduk usia 16-18 tahun
1:142
60 Persentase Ruang Kelas pendidikan dalam kondisi baik
- SD/MI % 87
(16)
- SMA/SMK/MA % 91 61 Rasio guru SD/MI terhadap murid
SD/MI
Per 10.000 penduduk usia 7-12 tahun
1:152
62 Rasio guru SMP/SMPLB/MTs terhadap murid SMP/SMPLB/MTs
Per 10.000 penduduk usia 13-15 tahun
1:213
63 Rasio guru SMA/MA/SMK terhadap murid SMA/MA/SMK
Per 10.000 penduduk usia 16-18 tahun
1:306
64 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
% 75,00
65 Jumlah perpustakaan daerah Unit 1 66 Persentase pengunjung
perpustakaan per tahun
% 37
67 Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Judul 717
68 Jumlah peminjam buku di perpustakaan
Orang 460
13. Menurunnya jumlah
penduduk miskin 1 Jumlah Usaha Mikro Kecil UKM 10.100 2 Jumlah tenaga kerja UMKM Orang 20.20
0 3 Jumlah UMKM menerima Kredit
usaha UKM 10
4 Jumlah Koperasi yang dibina Koperasi 300 5 Jumlah Koperasi yang aktif Koperasi 294 6 Tingkat upaya perlindungan
terhadap konsumen % 10
7 Jumlah alat ukur yang di tera dan
ditera ulang Alat 250
8 Jumlah pasar modern 65
14. meningkatnya
pertumbuhan PDRB 9 Jumlah pasar tradisonal Pasar 100 10 Jumlah SIUP yang diterbitkan SIUP 1.900 15. Terwujudnya
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Basic Needs)
11 Konsumsi masyarakat terhadap
bahan pangan Rp per kapita 77.470
16. meningkatnya
pertumbuhan PDRB 12 Cakupan bina kelompokpedagang/usaha informal % 91 13 Jumlah pedagang/usaha informal Usaha 4.600 14 Jumlah IKM yang dibina IKM 305 17. Terwujudnya
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Basic Needs)
15 Ketersediaan pangan utama
- Produktivitas padi ton/ha 4,75 - Produktivitas jagung ton/ha 3,9 - Produktivitas kedelai ton/ha 0,94
(17)
18. meningkatnya pertumbuhan dan produksi sektor riil
16 Produktivitas tanaman hortikultura
-Pisang ton/ha 2,2
-Durian ton/ha 2,8
-Duku ton/ha 2
17 Produktivitas tanaman perkebunan
-Karet ton/ha 1,95
- Kelapa Sawit ton/ha 15,5
19. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Basic Needs)
18 Tingkat konsumsi daging Kg/kapita/
tahun 8
20. meningkatnya pertumbuhan dan produksi sektor riil
19 Persentase peternak yang
menggunakan teknologi % 4
20 Jumlah peternak Orang 12.00
0
21 Produksi daging Ton 5.100
22 Produksi telur Ton 3.000
23 Populasi ternak Ekor 27.44
5 24 Persentase penemuan kasus
penyakit ternak yang ditangani % 20 25 Tingkat konsumsi ikan Kg per
kapita 33,7 26 Produksi hasil perikanan Ton 80.492,8
1
21. Meningkatnya penataan air dan irigasi
27 Rasio Jaringan Irigasi % 80
28 Luas irigasi dalam kondisi baik % 80 22. meningkatnya
pertumbuhan dan produksi sektor riil
29 Jumlah Destinasi Pariwisata yang
dikembangan % 25
30 Jumlah kunjungan wisatawan kunjungan 2.100 31 Jumlah pelaku usaha pariwisata usaha 187 23. terciptanya
lapangan kerja sekaligus
menurunnya jumlah pengangguran terbuka
32 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) % 92
33 Tingkat pengawasan
ketenagakerjaan % 52,57
34 Rasio lulusan S1/S2/S3 per 10.000 penduduk
Per 1000
penduduk 128
35 Angka Ketergantungan 24. meningkatnya
pertumbuhan PDRB 35a Tingkat ketepatan waktu layanan Perizinan % 95 36 Terimplementasikannya SPIPISE
(SPM) % 100
37 Persentase jenis perizinan dan non perizinan yang dapat dilayanai PTSP PDKPM (Perangkat Daerah Kab/Kota Penanaman Modal)
(18)
38 Tingkat layanan penerbitan IUJK
(SPM) % 100
39 Jumlah investor berskala nasional
(PMDN/PMA) buah 119
40 Jumlah nilai investasi berskala
nasional (PMDN/PMA) % 41 Daya Serap Tenaga Kerja % 42 Terselenggaranya bimbingan
pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha (SPM)
% 100
25. Menurunnya jumlah
penduduk miskin 43 Jumlah kelompok lembaga pemberdayaan masyarakat(LPM) Klpk 25 44 Tingkat Swadaya Masyarakaat
terhadap Program pemberdayaan masyarakat
juta 3.854
45 PKK aktif % 36,8
46 Rata-rata Jumlah kelompok binaan
PKK 353
26. Peningkatan kesadaran dan kewajiban masyarakat terhadap
perlindungan anak
47 Persentase keterwakilan perempuan dalam jabatan struktural pemerintah daerah
% 54.7
48 Persentase tenaga kerja dibawah
umur % 2,45
49 Jumlah forum anak kecamatan kec 1 50 Jumlah anak peserta sosialisasi orang 300 51 Cakupan Perempuan dan Anak
korban kekerasan yang mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu
% 100
52 Cakupan Perempuan dan Anak korban kekerasan yang
mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas Mampu tatalaksana Ktp/A dan PPT/PKT di RS
% 100
53 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu
% 76
54 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu
% 76
55 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempauan dan anak
% 81
56 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan
% 51
57 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
(19)
58 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
% 100
59 Jumlah kelompok usaha wanita
yang dibina 2
60 Rasio KDRT % 0,21
61 Partisipasi angkatan kerja
perempuan % 58,93
62 Angka melek huruf perempuan usia
15 tahun ke atas % 95,04
63 Jumlah organisasi perempuan yang
difasilitasi buah 14
64 Jumlah pengelolal BKB, GSI dan
P2WKSS yang dibina desa 75
65 Persentase SKPD yang
melaksanakan analisis gender dalam perumusan kebijakan
% 8
27. terciptanya perlindungan bagi penyandang masalah sosial
66 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama(KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
% 60
67 Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
% 25,52
68 Persentase Eks Napi, PSK,
Gelandangan dan Pengemis yang direhabilitasi
% 49,75
69 Persentase anjal, penca, lansia, orang terlantar yang mendapatkan pelayanan psikososial,
pendampingan dan bantuan social
% 52,48
70 Persentase Panti Sosial yang menyediakan sarana dan
prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
% 100
71 Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
% 78,63
72 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
% 20
28. Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
73 Cakupan pelayanan bencana
kebakaran (SPM) % 40
74 Tingkat waktu tanggap(response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) (SPM)
% 45
29. terciptanya perlindungan bagi penyandang masalah sosial
75 Persentase anak terlantar yang
mendapatkan jaminan sosial % 79,31 76 Jumlah penerima layanan berobat
gratis (kartu sehat) % 100
77 Jumlah siswa penerima beasiswa
(20)
78 Persentase RTS penerima Raskin % 100 30. meningkatnya
pembinaan pemuda dan olahraga baik sektor
pendidikan/sekolah dan luar sekolah
79 Persentase organisasi pemuda
yang aktif % 75
80 Jumlah kegiatan kepemudaan 9
81 Pemuda Wirausaha 14
31. Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
1 Jumlah Dokumen RDTR dan/atau
RRTR dokumen 4
2 Ketersediaan Perda RTRW dokumen 1
32. Meningkatnya pembangunan yang berkelanjutan dengan
memperhatikan kualitas lingkungan
3 Persentase layanan IMB % 100
4 Ketaatan terhadap RencanaTata
Ruang Wilayah % 50
5 Persentase pengaduan akibat adanya dugaan
pencemaran/pengrusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti (SPM)
% 100
6 Cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan amdal. % 100
7 Persentase usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (SPM)
% 100
9 Emisi carbon dioxida (CO2) (MDG's) Per 1.000 penduduk
1.557.68 1
10 Persentase usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis
pengendalian pencemaran udara (SPM)
% 100
11 Tingkat ketersediaan data dan informasi Lingkungan Hidup (informasi status mutu air, udara)
% 100
12 Persentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan (SPM)
% 100
13 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan. (SPM)
% 0,42
33. Meningkatnya dan optimalisasinya sumberdaya alam dengan tetap memperhatikan kelertarian lingkungan hidup
14 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % 22,06 15 Proporsi lahan yang tertutup hutan
(PLH) (MDG's) % 33,88
(21)
17 Rasio luas kawasan lindung (RKL)
terhadap luas wilayah (MDG’s) % 18,1 18 Cakupan bina kelompok
perhutanan % 18
34. meningkatnya pertumbuhan dan produksi sektor riil
19 Cakupan kajian seni % 52
20 Cakupan fasilitas seni % 32
21 Cakupan gelar seni % 77
22 Misi kesenian % 100
23 Cakupan SDM Kesenian % 27
24 Cakupan tempat % 100
25 Cakupan Organisasi % 36
35. Terciptanya transparansi
akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
1 Persentase sarana dan prasarana
peribadatan dalam kondisi baik % 90 2 Jumlah kegiatan kegamaan kegiatan 1 36. terciptanya
keseimbangan kesempatan sosial, ekonomi dan politik bagi seluruh masyarakat
3 Organisasi sosial keagamaan yang
aktif dan produktif % 1
4 Konflik antar pemeluk Agama yang
diselesaikan % 0
37. Meningkatnya kualitas iman dan taqwa penduduk
5 Rasio tempat peribadatan per 1000 penduduk
Per 1.000
penduduk 0,46
38. terciptanya keseimbangan kesempatan sosial, ekonomi dan politik bagi seluruh masyarakat
6 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
orang 3
7 Tingkat penyelesaian pelanggaran
K3 % 60
8 Rasio Pos Siskamling per jumlah RT unit 40 9 Forum-forum diskusi politik kegiatan 1 10 Kegiatan pembinaan wawasan
kebangsaan kegiatan 2
11 Kegiatan pembinaan terhadap LSM,
Ormas dan OKP kegiatan 1
Jumlah Anggaran Tahun 2015 Rp. 1.682.778.148.234,00
Belanja Tidak Langsung Rp. 825.012.252.258,00
NO PROGRAM ANGGARAN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 76.455.073. 936,00 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Rp. 97.2 65.518.341,00 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
(22)
4 Program peningkatan disiplin aparatur Rp. 3.5 51.155.000,00 5 Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rp. 4.6 45.022.000,00 6 Program Pendidikan Anak Usia Dini Rp. 3.500.000.000,00 7 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Rp. 48.905.499.094,00
8 Program Pendidikan Menengah Rp. 59.579.268.295,00
9 Program Pendidikan Non Formal Rp. 355.000.000,00
10 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Rp. 1.529.999.000,00
11 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp. 2.880.000.000,00 12 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Rp. 50.000.000,00
13 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp. 5.172.974.000,00 14 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 1.068.100.000,00
15 Program Pengawasan Obat dan Makanan Rp. 59.000.000,00
16 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Rp. 598.280.000,00
17 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp. 533.300.000,00
18 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Rp. 389.977.000,00 19 Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Rp. 948.400.000,00
20 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp. 674.992.000,00 21 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
Rp. 7.573.231.000,00 22 Program kemitraan peningkatan pelayanan
kesehatan
Rp. 32.989.365.000,00 23 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Rp. 50.000.000,00 24 Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Rp. 715.490.000,00
25 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
Rp. 2.164.000.000,00 26 Program pengadaan, peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
Rp. 13.075.000.000,00 27 Program pemeliharaan sarana dan prasarana
rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
Rp. 950.000.000,00
28 Program Peningkatan Jalan & Jembatan Rp. 141.342.634.000,00 29 Program Perencanaan Jalan dan Jembatan Rp. 3.645.204.000,00 30 Program pembangunan jalan dan jembatan Rp. 43.426.399.000,00 31 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
jembatan
Rp. 56.690.055.500,00 32 Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan Rp. 1.500.000.000,00
(23)
33 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Rp. 1.203.700.000,00 34 Program pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong
Rp. 7.815.750.000,00 35 Program pembangunan turap/talud/bronjong Rp. 3.800.000.000,00 36 Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Rp. 9.604.749.200,00 37 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Rp. 1.950.000.000,00 38 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
Rp. 12.064.893.800,00
39 Program Pengembangan Perumahan Rp. 200.000.000,00
40 Program pembangunan infrastruktur perdesaan Rp. 21.5 06.386.000,00
41 Program Perencanaan Tata Ruang Rp. 390.000.000,00
42 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 1.158.000.000,00 43 Program pengembangan kota-kota menengah
dan besar Rp. 410.000.000,00
44 Program pengembangan data/informasi Rp. 1.650.000.000,00
45 Program Kerjasama Pembangunan Rp. 150.000.000,00
46 Program perencanaan pembangunan daerah Rp. 2.2 86.500.000,00 47 Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 8 98.000.000,00 48 Program perencanaan sosial dan budaya Rp. 775.000.000,00 49 Program Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Rp. 175.000.000,00
50 Perencanaan Tata Ruang Rp. 582.500.000,00
51 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Rp. 1.705.500.000,00 52 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ Rp. 224.000.000,00
53 Pogram peningkatan pelayanan angkutan Rp. 1.047.800.000,00 54 Program pengendalian dan pengamanan lalu
lintas Rp. 226.000.000,00
55 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Rp. 439.000.000,00
56 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Rp. 830.650.000,00
57 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber
Daya Alam Rp. 360.000.000,00
58 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Rp. 124.000.000,00
59 Program peningkatan pengendalian polusi Rp. 20.000.000,00 60 Program pengendalian kebakaran hutan Rp. 106.930.000,00
(24)
61 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 448.000.000,00 62 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Rp. 231.285.000,00
63 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Rp. 5.674.600.000,00 64 Program penyelesaian konflik-konflik
pertanahan
Rp. 927.074.000,00
65 Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp. 1.568.600.500,00 66 Program keserasian Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan Rp. 812.729.000,00
67 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Rp. 350.221.000,00
68 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Rp. 232.800.000,00
69 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan
gender dalam pembangunan Rp. 611.900.000,00
70 Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Rp. 111.400.000,00
71 Program Keluarga Berencana Rp. 108.468.000,00
72 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp. 325.936.000,00
73 Program pelayanan kontrasepsi Rp. 221.730.000,00
74 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
Rp. 323.100.000,00
75 Program peningkatan penanggulangan narkoba,
PMS termasuk HIV/AIDS Rp. 696.000.000,00
76 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Rp. 255.000.000,00
77 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Rp. 450.000.000,00
78 Program pembinaan anak terlantar Rp. 55.000.000,00
79 Program pembinaan para penyandang cacat dan
trauma Rp. 48.000.000,00
80 Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp. 429.000.000,00 81 Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Rp. 262.500.000,00
82 Program Rehabilitasi Tuna Sosial Rp. 30.000.000,00
83 Pengembangan Data dan Informasi Statistik Daerah
Rp. 190.000.000,00
84 Program Tanggap Darurat Rp. 156.750.000,00
85 Program Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca
Bencana Rp. 53.000.000,00
86 Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana Rp. 72.000.000,00 87 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
(25)
88 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp. 325.000.000,00 89 Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan Rp. 156.000.000,00
90 Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Rp. 141.785.000,00
91 Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 75.000.000,00 92 Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Rp. 150.000.000,00
93 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi Rp. 812.500.000,00
94 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Rp. 266.286.000,00
95 Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi Rp. 122.000.000,00
96 Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Perizinan
Rp. 30.000.000,00
97 Program Pengembangan Nilai Budaya Rp. 572.800.000,00
98 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp. 365.790.000,00 99 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp. 275.000.000,00 100 Program pengembangan kerjasama pengelolaan
kekayaan budaya
Rp. 630.000.000,00
101 Program Pengembangan dan Keserasian
Kebijakan Pemuda Rp. 100.000.000,00
102 Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp. 1.116.117.000,00 103 Program peningkatan upaya penumbuhan
kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Rp. 149.150.000,00
104 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Rp. 1.099.215.000,00 105 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah
Raga
Rp. 715.250.400,00
106 Peningkatan Peran Serta Kemasyarakatan Rp. 371.728.000,00 107 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan
Bahaya Kebakaran
Rp. 74.450.000,00
108 Program peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan Rp. 267.500.000,00
109 Program pengembangan wawasan kebangsaan Rp. 111.000.000,00 110 Program pendidikan politik masyarakat Rp. 106.650.000,00 111 Program pemeliharaan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal Rp. 223.120.000,00
112 Program pendidikan politik masyarakat Rp. 104.000.000,00 113 Peningkatan Peran Serta Kemasyarakatan Rp. 379.925.000,00 114 Program pemeliharaan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
Rp. 56.800.000,00
115 Program peningkatan pemberantasan penyakit
masyarakat (pekat) Rp. 111.425.000,00
(26)
117 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelola Keuangan SKPD
Rp. 695.300.000,00
118 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Rp. 4.281.000.000,00 119 Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah Rp. 665.356.000,00
120 Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Rp. 424.711.200,00
121 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Rp. 3.465.600.000,00 122 Program mengintensifkan penanganan
pengaduan masyarakat Rp. 100.000.000,00
123 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Rp. 403.800.000,00
124 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp. 559.752.800,00 125 Program Pelayanan Peningkatan Pendidikan
Peribadatan dan Kesenian
Rp. 12.692.020.000,00 126 Program Penetapan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten
Rp. 1.130.255.000,00 127 Program peningkatan kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah Rp. 11.434.380.110,00
128 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Rp. 6.176.416.000,00 129 Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Rp. 1.885.000.000,00 130 Program peningkatan profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur pengawasan Rp. 50.000.000,00
131 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Rp. 50.000.000,00
132 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Rp. 119.520.000,00
133 Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur Rp. 5.447.921.000,00
134 Program Peningkatan Ketahan Pangan Rp. 2.519.300.000,00 135 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 150.000.000,00 136 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Rp. 230.263.000,00
137 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan Rp. 3.089.284.000,00
138 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Rp. 57.800.000,00
139 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Rp. 950.000.000,00
140 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi
dan Media Massa Rp. 1.787.900.000,00
(27)
142 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Rp. 2.0 69.436.000,00 143 Program penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah
Rp. 124.280.000,00
144 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Rp. 298.741.000,00
145 Program Peningkatan Ketahan Pangan
(pertanian/perkebunan) Rp. 11.302.550.000,00
146 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
Rp. 105.000.000,00
147 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Rp. 88.800.000,00
148 Program Pengembangan Agribisnis Rp. 250.000.000,00
149 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 132.232.000,00 150 Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Rp. 2.762.800.000,00 151 Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Rp. 1.580.970.000,00 152 Program pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak
Rp. 200.000.000,00
153 Program peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 3.377.000.000,00 154 Program peningkatan pemasaran hasil produksi
peternakan Rp. 500.000.000,00
155 Program peningkatan produksi peternakan Rp. 200.000.000,00 156 Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp. 286.860.000,00 157 Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp. 834.424.000,00 158 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp. 311.060.000,00 159 Program perencanaan dan pengembangan hutan Rp. 334.160.000,00 160 Program pembinaan dan pengawasan bidang
pertambangan
Rp. 50.000.000,00
161 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
Rp. 220.000.000,00
162 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Rp. 31.450.000.000,00 163 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Geologi Rp. 2.800.000.000,00
164 Program Pembinaan dan Pengawasan Usaha Migas
Rp. 451.000.000,00
165 Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 85.835.000,00 166 Program pengembangan destinasi pariwisata Rp. 504.375.000,00 167 Program pemberdayaan masyarakat dalam
pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan
Rp. 1.148.104.000,00 168 Program pengembangan budidaya perikanan Rp. 1.470.911.200,00
(28)
169 Program pengembangan perikanan tangkap Rp. 2.091.953.200,00 170 Program Optimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi perikanan
Rp. 369.954.400,00
171 Peningkatan Mutu Produk Hasil Perikanan Rp. 98.955.000,00 172 Program Perencanaan Kelautan dan Perikanan Rp. 66.406.000,00 173 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perikanan
Rp. 2.671.482.000,00 174 Program perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan
Rp. 750.000.000,00
175 Program Pengembangan Kinerja Persampahan Rp. 1.896.600.000,00 176 Program perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan Rp. 48.800.000,00
177 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Rp. 2.535.400.000,00 178 Program pengembangan industri kecil dan
menengah
Rp. 50.000.000,00
179 Program peningkatan kapasitas iptek sistem
produksi Rp. 122.000.000,00
180 Program peningkatan kemampuan teknologi industri
Rp. 260.000.000,00
181 Program penataan struktur industri Rp. 80.000.000,00
182 Program pengembangan wilayah transmigrasi Rp. 375.348.000,00
(1)
33 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Rp. 1.203.700.000,00 34 Program pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong
Rp. 7.815.750.000,00 35 Program pembangunan turap/talud/bronjong Rp. 3.800.000.000,00 36 Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Rp. 9.604.749.200,00 37 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Rp. 1.950.000.000,00 38 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
Rp. 12.064.893.800,00
39 Program Pengembangan Perumahan Rp. 200.000.000,00
40 Program pembangunan infrastruktur perdesaan Rp. 21.5 06.386.000,00
41 Program Perencanaan Tata Ruang Rp. 390.000.000,00
42 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 1.158.000.000,00 43 Program pengembangan kota-kota menengah
dan besar Rp. 410.000.000,00
44 Program pengembangan data/informasi Rp. 1.650.000.000,00
45 Program Kerjasama Pembangunan Rp. 150.000.000,00
46 Program perencanaan pembangunan daerah Rp. 2.2 86.500.000,00 47 Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 8 98.000.000,00 48 Program perencanaan sosial dan budaya Rp. 775.000.000,00 49 Program Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Rp. 175.000.000,00
50 Perencanaan Tata Ruang Rp. 582.500.000,00
51 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Rp. 1.705.500.000,00 52 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ Rp. 224.000.000,00
53 Pogram peningkatan pelayanan angkutan Rp. 1.047.800.000,00 54 Program pengendalian dan pengamanan lalu
lintas Rp. 226.000.000,00
55 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Rp. 439.000.000,00
56 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Rp. 830.650.000,00
57 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber
Daya Alam Rp. 360.000.000,00
58 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Rp. 124.000.000,00
59 Program peningkatan pengendalian polusi Rp. 20.000.000,00 60 Program pengendalian kebakaran hutan Rp. 106.930.000,00
(2)
61 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 448.000.000,00 62 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Rp. 231.285.000,00
63 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Rp. 5.674.600.000,00 64 Program penyelesaian konflik-konflik
pertanahan
Rp. 927.074.000,00
65 Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp. 1.568.600.500,00 66 Program keserasian Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan Rp. 812.729.000,00
67 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Rp. 350.221.000,00
68 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Rp. 232.800.000,00
69 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan
gender dalam pembangunan Rp. 611.900.000,00
70 Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Rp. 111.400.000,00
71 Program Keluarga Berencana Rp. 108.468.000,00
72 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp. 325.936.000,00
73 Program pelayanan kontrasepsi Rp. 221.730.000,00
74 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
Rp. 323.100.000,00
75 Program peningkatan penanggulangan narkoba,
PMS termasuk HIV/AIDS Rp. 696.000.000,00
76 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Rp. 255.000.000,00
77 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Rp. 450.000.000,00
78 Program pembinaan anak terlantar Rp. 55.000.000,00
79 Program pembinaan para penyandang cacat dan
trauma Rp. 48.000.000,00
80 Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp. 429.000.000,00 81 Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Rp. 262.500.000,00
82 Program Rehabilitasi Tuna Sosial Rp. 30.000.000,00
83 Pengembangan Data dan Informasi Statistik Daerah
Rp. 190.000.000,00
84 Program Tanggap Darurat Rp. 156.750.000,00
85 Program Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca
Bencana Rp. 53.000.000,00
86 Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana Rp. 72.000.000,00 87 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
(3)
88 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp. 325.000.000,00 89 Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan Rp. 156.000.000,00
90 Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Rp. 141.785.000,00
91 Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 75.000.000,00 92 Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Rp. 150.000.000,00
93 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi Rp. 812.500.000,00
94 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Rp. 266.286.000,00
95 Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi Rp. 122.000.000,00
96 Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Perizinan
Rp. 30.000.000,00
97 Program Pengembangan Nilai Budaya Rp. 572.800.000,00
98 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp. 365.790.000,00 99 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp. 275.000.000,00 100 Program pengembangan kerjasama pengelolaan
kekayaan budaya
Rp. 630.000.000,00
101 Program Pengembangan dan Keserasian
Kebijakan Pemuda Rp. 100.000.000,00
102 Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp. 1.116.117.000,00 103 Program peningkatan upaya penumbuhan
kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Rp. 149.150.000,00
104 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Rp. 1.099.215.000,00 105 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah
Raga
Rp. 715.250.400,00
106 Peningkatan Peran Serta Kemasyarakatan Rp. 371.728.000,00 107 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan
Bahaya Kebakaran
Rp. 74.450.000,00
108 Program peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan Rp. 267.500.000,00
109 Program pengembangan wawasan kebangsaan Rp. 111.000.000,00 110 Program pendidikan politik masyarakat Rp. 106.650.000,00 111 Program pemeliharaan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal Rp. 223.120.000,00
112 Program pendidikan politik masyarakat Rp. 104.000.000,00 113 Peningkatan Peran Serta Kemasyarakatan Rp. 379.925.000,00 114 Program pemeliharaan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
Rp. 56.800.000,00
115 Program peningkatan pemberantasan penyakit
masyarakat (pekat) Rp. 111.425.000,00
(4)
117 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelola Keuangan SKPD
Rp. 695.300.000,00
118 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Rp. 4.281.000.000,00 119 Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah Rp. 665.356.000,00
120 Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Rp. 424.711.200,00
121 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Rp. 3.465.600.000,00 122 Program mengintensifkan penanganan
pengaduan masyarakat Rp. 100.000.000,00
123 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Rp. 403.800.000,00
124 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp. 559.752.800,00 125 Program Pelayanan Peningkatan Pendidikan
Peribadatan dan Kesenian
Rp. 12.692.020.000,00 126 Program Penetapan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten
Rp. 1.130.255.000,00 127 Program peningkatan kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah Rp. 11.434.380.110,00
128 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Rp. 6.176.416.000,00 129 Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Rp. 1.885.000.000,00 130 Program peningkatan profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur pengawasan Rp. 50.000.000,00
131 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Rp. 50.000.000,00
132 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Rp. 119.520.000,00
133 Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur Rp. 5.447.921.000,00
134 Program Peningkatan Ketahan Pangan Rp. 2.519.300.000,00 135 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 150.000.000,00 136 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Rp. 230.263.000,00
137 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan Rp. 3.089.284.000,00
138 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Rp. 57.800.000,00
139 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Rp. 950.000.000,00
140 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi
dan Media Massa Rp. 1.787.900.000,00
(5)
142 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Rp. 2.0 69.436.000,00 143 Program penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah
Rp. 124.280.000,00
144 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Rp. 298.741.000,00
145 Program Peningkatan Ketahan Pangan
(pertanian/perkebunan) Rp. 11.302.550.000,00
146 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
Rp. 105.000.000,00
147 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Rp. 88.800.000,00
148 Program Pengembangan Agribisnis Rp. 250.000.000,00
149 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 132.232.000,00 150 Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Rp. 2.762.800.000,00 151 Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Rp. 1.580.970.000,00 152 Program pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak
Rp. 200.000.000,00
153 Program peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 3.377.000.000,00 154 Program peningkatan pemasaran hasil produksi
peternakan Rp. 500.000.000,00
155 Program peningkatan produksi peternakan Rp. 200.000.000,00 156 Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp. 286.860.000,00 157 Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp. 834.424.000,00 158 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp. 311.060.000,00 159 Program perencanaan dan pengembangan hutan Rp. 334.160.000,00 160 Program pembinaan dan pengawasan bidang
pertambangan
Rp. 50.000.000,00
161 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
Rp. 220.000.000,00
162 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Rp. 31.450.000.000,00 163 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Geologi Rp. 2.800.000.000,00
164 Program Pembinaan dan Pengawasan Usaha Migas
Rp. 451.000.000,00
165 Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 85.835.000,00 166 Program pengembangan destinasi pariwisata Rp. 504.375.000,00 167 Program pemberdayaan masyarakat dalam
pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan
Rp. 1.148.104.000,00 168 Program pengembangan budidaya perikanan Rp. 1.470.911.200,00
(6)
169 Program pengembangan perikanan tangkap Rp. 2.091.953.200,00 170 Program Optimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi perikanan
Rp. 369.954.400,00
171 Peningkatan Mutu Produk Hasil Perikanan Rp. 98.955.000,00 172 Program Perencanaan Kelautan dan Perikanan Rp. 66.406.000,00 173 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perikanan
Rp. 2.671.482.000,00 174 Program perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan
Rp. 750.000.000,00
175 Program Pengembangan Kinerja Persampahan Rp. 1.896.600.000,00 176 Program perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan Rp. 48.800.000,00
177 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Rp. 2.535.400.000,00 178 Program pengembangan industri kecil dan
menengah
Rp. 50.000.000,00
179 Program peningkatan kapasitas iptek sistem
produksi Rp. 122.000.000,00
180 Program peningkatan kemampuan teknologi industri
Rp. 260.000.000,00
181 Program penataan struktur industri Rp. 80.000.000,00
182 Program pengembangan wilayah transmigrasi Rp. 375.348.000,00