ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR
Studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Mei Ratri Sri Lestari
NIM : 032214051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR
Studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Mei Ratri Sri Lestari
NIM : 032214051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Marilah kepadaKu, semua yang letih, lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Pikullah Kuk yang Ku pasang dan belajerlah padaKu,
Karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
Mendapatkan ketenangan.
(Matius 11:28-29)

There can be miracles when you believe

Though hope is frail, it’s hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe
(song by Mariah Carrey)

This undergraduate thesis is dedicated to:
My Beloved father and mother
My wonderful sister, brother and twin sister
Every amazing persons that I’ve met in this
University Of Sanata Dharma
And You

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Mei Ratri Sri Lestari

Nomor Mahasiswa

: 032214051

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR Studi kasus pada
Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
beserta perangkat yang dperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.


Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 Juli 2009

Yang menyatakan

(Mei Ratri Sri Lestari)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Juli 2009
Penulis


Mei Ratri Sri Lestari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR
Studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI

Mei Ratri Sri Lestari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009

Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengidentifikasi kualitas Buku Dasar-dasar
Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang diproduksi oleh Penerbit, Percetakan, dan Konsultan
Penerbitan CV Aditya Media, Yogyakarta (2) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kerusakan Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI. Jenis penelitian yang dilakukan

adalah penelitian studi kasus pada Penerbit, Percetakan, dan Konsultan Penerbitan CV
Aditya Media, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk
menjawab permasalahan pertama adalah metode Control Chart yaitu P-chart dan untuk
menjawab permasalahan kedua menggunakan analisis Fish Bone atau diagram sebab
akibat.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk akhir Penerbit,
Percetakan, dan Konsultan Penerbitan CV Aditya Media, Yogyakarta masuk dalam
kategori baik. Proporsi kerusakan masih dalam batas pengendalian, dimana batas proporsi
kerusakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 3%. Jenis kerusakan yang
paling tinggi adalah rusak cetak. (2) karakteristik kerusakan berdasarkan diagram Fish
Bone: rusak cetak di pengaruhi oleh faktor manusia, mesin dan bahan baku, rusak
halaman disebabkan oleh faktor manusia dan bahan baku, rusak jilid disebabkan oleh
faktor manusia dan bahan baku, rusak potong disebabkan oleh faktor manusia dan mesin.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS OF FINAL PRODUCT QUALITY CONTROL
A Case study books Dasar-dasar AkuntansiJilid 2,Edisi VI
Mei Ratri Sri Lestari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
The purposes of the research are: (1) to identify the final product quality control
of Dasar-dasar AkuntansiJilid 2, Edisi VI that prodused by the Publishing, Printing
Company and Publishing Consultant CV Aditya Media, Yogyakarta. (2) to identify the
sources of product defects. Data gathering techniques used are observation, interview and
documentation. Data analysis technique used to answer the first problem formulated was
Control Chart i.e. P-Chart that based on average sample measure and to answer the second
problem formulated, Fish Bone analysis or cause-effect diagram was employed in the
research.
From the results of the research, prove that the final product quality control of
Publishing, Printing Company and Publishing Consultant, CV Aditya Media, Yogyakarta
are in good category. With (1) 0,023 UCL, 0,005 LCL and 0,014 CL, prove that defect
proportions are still within the control limit, in which the defect proportion limit is set 3%
by the company, and the highest level of the defect was the defective printing. (2) Defect
characteristics based on Fish Bone: defective printing influenced by human, machine, and

material factors, page damage caused by human and material factors, binding damage
caused by human and material factors, cutting damage caused by human and machine
factors.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat dan rahmat karunia-Nya
yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak membutuhkan
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu di dalam kesempatan ini
perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan di dalam menyelesaikan skripsi
ini, yaitu kepada:
1. Dear Heavenly and Gracious God, Jesus Christ, thank You for everything. I deeply believe
that You make everything wonderful for me in Your perfect time not mine. I will never
doubt for what You have planned for me.

2. Bapak Dr.Ir.P.Wiryono Priyotamtama,S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Mardi Widyadmono, V., S.E., selaku Kaprodi Manajemen dan Dosen pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan dan kelancaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS., selaku Dosen pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta kesabaran untuk memberikan bimbingan,
petunjuk dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memperlancar jalannya proses belajar-mengajar dan kegiatan akademik.
7. Segenap staf dan karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
dalam penyediaan buku-buku dan literature.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Bapak Riyanaldi Ikhsan, SE, selaku Direktur Utama Penerbit, Percetakan dan Konsultan
Penerbitan CV Aditya Media Yogyakarta atas ijin, kepercayaan dan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat terlaksana.

9. Bapak Jonedi dan Bapak Suherman selaku Staf Departemen Produksi CV Aditya Media yang
telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam wawancara dan mengumpulkan
data-data selama penelitian.
10. Bapak Ignatius Soenardi dan Ibu Veronica Suyatmi atas cinta, nasehat, dukungan, perhatian,
dan kesabaran yang telah begitu banyak sekali tercurah untuk penulis yang tidak akan
tergantikan oleh apapun. You’re the best parents ever!! I promise I’ll never let you down!!!,
mbak Mayrina Susanti Puspita Sari untuk semua contoh terbaik yang telah diberikan, maaf
telah menjadi plagiator selama ini..;D and I’m proud to be your sister!!, mas Thomas untuk
semua sarana dan dukungannya selama ini, Thanks for being the best brother in law on earth,
dan dari awal kami percaya mas Thomas bisa menjaga mbak rina dengan sempurna..;], mas
Prasetyo Andi Susanto untuk semua dukungan moril dan spirituil yang telah diberikan, I’m
proud to call you brother, and I’ll help you to taking care of our parents, in here. Mei Ratri
Sri Handayani, my sensational twin sister, for every laughter and tears that we’ve shared.
Believe me, I’m glad to have you in my live. I truly love you all, more than much...
11. Mbak nina, dewi & mbak vika for all the stories and laughter, lolin & meta for the support,
dek tia & mas yere yang selalu mau direpotkan, it means a lot for me. Chen-chen dan indil,
I’m glad to be your friend!! Mama lis, dan bu bagoes, for the support and pray. Amel:
smangat!!I know you can!!. mbak Ayu dan bu bambang, thanks for everything. Untuk
paguyuban RINONCE (rino wengi cedak) dek ani, genjo, ganes, dion, pèncèng, didit, mbak

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

oki, hari, and the new comer beni untuk setiap cerita dan kebersamaan sehingga membuat
klaten yang hitamputih terasa lebih berwarna.
12. Teman-teman kampus, anak-anak Manajemen 2003 serta semua teman-teman lainnya yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, senang mengenal kalian semua. And for someone, Mr.
DH: I still hope can see you again someday..; )
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
berharap adanya masukan yang sangat berarti bagi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan rekan-rekan mahasiswa Jurusan Manajemen
pada umumnya. Terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2009
Penulis

Mei Ratri Sri Lestari

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL…………………..………………………………………...…

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………...

ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..

iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......……………………………....

iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………..

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………

vi

ABSTRAK…………………………………………………………………………

vii

ABSTRACT…………………………………………………………………………

viii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..

ix

DAFTAR ISI………………………………………………………………………

xi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………

xiv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………....

xv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………....

xvi

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………

1

A. Latar Belakang……………………………………………………………

1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………...

3

C. Batasan Masalah…………………………………………………………..

3

D. Tujuan Penelitian………………………………………………………….

3

E. Manfaat Penelitian…………………………………………………………

4

F. Sistematika Penulisan……………………………………………………...

4

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………....

6

A. Pengertian Pengendalian, Kualitas, dan Pengendalian Kualitas…………..

6

B. Manfaat Pengendalian Kualitas……………………………………………

8

C. Tujuan Pengendalian Kualitas……………………………………………..

8

D. Pendekatan Pengendalian Kualitas………………………………………...

9

E. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas…………………………………….

11

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas……………………………….

12

G. Dimensi Kualitas…………………………………………………………...

17

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Standar Kualitas…………………………………………………………....

18

I. Teknik dan Alat Pengendalian Kualitas…………………………………….

20

J. Analisis Sebab Akibat………………………………………………………

30

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………..

33

A. Jenis Penelitian…………………………………………………………….

33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………………

33

C. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………………….

33

D. Sumber Pengumpulan Data………………………………………………..

34

E. Definisi Operasional……………………………………………………….

34

F. Metode Pengumpulan Data………………………………………………...

35

G. Metode Analisis Data……………………………………………………...

36

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………………….

40

A. Sejarah Singkat Perusahaan……………………………………………….

40

B. Visi dan Misi………………………………………………………………

42

C. Keunggulan-keunggulan Perusahaan……………………………………...

43

D. Logo……………………………………………………………………….

45

E. Struktur Organisasi Perusahaan……………………………………………

45

F. Personalia Perusahaan……………………………………………………..

47

G. Produksi…………………………………………………………………...

51

H. Pemasaran hasil Produksi…………………………………………………

58

I. Jaringan Kemitraan………………………………………………………...

59

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………………….

60

A. Deskripsi Data…………………………………………………………….

60

B. Analisis Data……………………………………………………………...

63

C. Pembahasan Data…………………………………………………………

76

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….

80

A. Kesimpulan……………………………………………………………….

80

B. Saran………………………………………………………………………

81

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...

84

LAMPIRAN………………………………………………………………………..

86

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel V.1 Data Produksi dan Produk Rusak
Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
yang di produksi (dalam unit eksemplar)
selama Bulan April Tahun 2009……………………......................

62

Tabel V.2 Data Perhitungan Proporsi Produk Rusak
Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
yang di produksi (dalam persen)
selama Bulan April Tahun 2009………………………………......

63

Tabel V.3 Frekuensi Kerusakan Produk
selama Bulan April 2009………………………………………….

xiv

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar II.1 Bagan Kendali………………………………………………………..

22

Gambar II.2 Diagram Fish Bone…………………………………………………..

32

Gambar III.1 Diagram Fish Bone………………………………………………….

38

Gambar IV.1 Logo CV Aditya Media Yogyakarta………………………………...

45

Gambar IV.2 Struktur Organisasi CV Aditya Media Yogyakarta………………....

46

Gambar IV.3 Alur Proses Produksi CV Aditya Media Yogyakarta……………….

57

Gambar V.1 Diagram Kontrol Proporsi Produk Rusak (P-chart) bulan April 2009.

65

Gambar V.2 Diagram Frekuensi Kerusakan Produk……………………………….

67

Gambar V.3 Diagram Fish Bone untuk Rusak Cetak………………………………

69

Gambar V.4 Diagram Fish Bone untuk Rusak Halaman…………………………..

71

Gambar V.5 Diagram Fish Bone untuk Rusak Jilid……………………………….

73

Gambar V.6 Diagram Fish Bone untuk Rusak Potong…………………………….

75

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini persaingan yang sangat ketat terjadi
baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Saat ini pasar dalam negeri
telah diserbu oleh produk-produk dari luar negeri yang mempunyai kualitas tinggi
dengan harga bersaing sehingga produk dalam negeri dengan mudah dapat
dikalahkan, di pasar internasional pun produk dalam negeri bersaing. Bahkan
tidak sedikit konsumen dalam negeri memilih produk impor karena dinilai lebih
bagus. Hal ini menunjukkan bahwa memang kualitas produk dalam negeri masih
kalah dengan produk impor.
Perusahaan dalam negeri agar dapat berkembang atau paling tidak
bertahan hidup dalam iklim ekonomi dewasa ini, harus mampu menghasilkan
produk barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah,
promosi yang lebih efektif, penyaluran barang ke konsumen yang lebih cepat,
serta pelayanan yang lebih baik dari pada pesaingnya. Kemampuan perusahaan
dalam negeri untuk tetap bertahan, dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam
maupun dari luar perusahaan. Faktor dari dalam menyangkut kegiatan-kegiatan
produksi, pemasaran, keuangan dan personalia. Sedang faktor dari luar
menyangkut pemerintah, pemasok, konsumen, penyalur, dan pihak-pihak yang
berada di luar perusahaan termasuk situasi politik dan keamanan.
Salah satu kegiatan dalam perusahaan adalah kegiatan produksi. Di
dalam kegiatan ini suatu perusahaan menghasilkan suatu produk, baik produk
itu berupa barang atau jasa. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan agar

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berkualitas, maka selama melakukan kegiatan produksi diperlukan adanya
pengendalian produksi.
Kualitas produk menjadi kekuatan penting
perusahaan untuk menjaga nama baik perusahaan dan
konsumen

untuk

mengkonsumsi

produknya.

Untuk

yang digunakan

sebagai alat menarik
dapat

melakukan

pengendalian, maka perusahaan harus mempunyai standar dan desain

yang

berkaitan dengan kualitas produk yang diinginkan. Setiap perusahaan mempunyai
standar kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan dari masing-masing
perusahaan. Pengendalian Kualitas adalah proses pengaturan aktivitas-aktivitas
untuk mengatur suatu manfaat produk, membandingkan manfaat dengan standar
yang ditetapkan, dan diikuti dengan tindakan untuk perbaikan terhadap aktivitasaktivitas tersebut (Dale H Besterfield, 2000:1-2).
Salah

satu

pendekatan

dalam pengendalian

kualitas

adalah

pengendalian kualitas produk akhir. Di dalam pendekatan ini berarti perusahaan
harus memastikan bahwa tidak ada barang-barang diproduksi dikirim ke
konsumen tanpa diinspeksi terlebih dahulu, paling tidak ada sampel, karena dalam
hal ini konsumen bertindak sebagai inspectors. Bila produk atau barang jelek,
konsumen akan memilih atau pindah ke merk atau perusahaan lain. Hal ini tentu
saja akan berakibat buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri di
kemudian hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengendalian Kualitas Produk
Akhir, studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah kerusakan buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang terjadi
di CV Aditya Media Yogyakarta selama bulan April 2009 masih dalam batas
pengendalian yang ditetapkan oleh CV Aditya Media Yogyakarta?
2. Apa penyebab utama kerusakan yang terjadi pada buku Dasar-dasar Akuntansi
Jilid 2, Edisi VI yang dihasilkan CV Aditya Media Yogyakarta?

C. Batasan Masalah
Untuk

mempermudah

pembahasan

supaya

diperoleh

suatu

kesimpulan yang benar-benar terarah, maka penulis perlu mengadakan batasan
masalah, sebagai berikut:
1. Penelitian mengenai pengendalian kualitas buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid
2, Edisi VI ini dilakukan pada bagian produksi CV Aditya Media, Yogyakarta.
2. Produk yang diteliti adalah buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang
dihasilkan oleh CV Aditya Media Yogyakarta selama bulan April tahun 2009
yang belum dikirim ke konsumen atau pelanggan.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kualitas produk buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi
VI yang dihasilkan selama bulan April 2009. Apakah sudah sesuai dengan
standar kualitas yang ditetapkan oleh CV Aditya Media, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya
kerusakan pada produk buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang
dihasilkan oleh CV Aditya Media, Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Perusahaan memperoleh informasi tentang kualitas produk, sehingga
selanjutnya perusahaan dapat melakukan tindakan korektif dalam rangka
mencegah atau meminimalkan tingkat kerusakan pada produk akhir yang akan
dihasilkan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi kepustakaan
Universitas Sanata Dharma dalam bidang produksi.
3. Bagi Penulis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menerapkan teoriteori yang telah dipelajari selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang yang menjadi dasar penelitian,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menguraikan dasar-dasar atau landasan teori dari hasil studi
pustaka yang menjadi acuan dan dasar pengolahan data yang
diperoleh dari perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan,
populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, definisi
operasional dan metode analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menguraikan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi
perusahaan, keunggulan-keunggulan perusahaan, logo perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, tugas, wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing bagian, personalia perusahaan, produksi,
pemasaran hasil produksi, dan jaringan kemitraan perusahaan.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang kondisi perusahaan secara deskriptif,
analisis data dan pembahasan dari hasil analisis data.
BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian
Bab ini membahas tentang kesimpulan mengenai hasil penelitian,
saran-saran sebagai hasil pertimbangan untuk mencapai keinginan
perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pengendalian, Kualitas, dan Pengendalian Kualitas
1. Pengendalian
Dalam upaya menjaga konsistensi kualitas produk yang dihasilkan
agar sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu dilakukan pengendalian
terhadap kualitas produk (quality control). Control is process of regulating
or directing an activity to ferity its conformance to a standard and to take
corrective action if required (Dale H Besterfield, 2000:1). (Pengendalian
adalah proses pengaturan atau pengarahan suatu kegiatan untuk memeriksa
kesesuaian suatu produk terhadap suatu standar dan mengambil tindakan
perbaikan bila diperlukan.) Pengawasan adalah usaha menetapkan standar,
melakukan pemeriksaan hasil, pembandingan hasil dengan standar,
penentuan penyimpangan dan tindakan perbaikan.
Pada dasarnya proses penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan yang dilakukan oleh pengendalian dan pengawasan sama, akan
tetapi yang membedakannya adalah dalam proses pengawasan hanya
melakukan pemeriksaan terhadap hasil dan pembandingan hasil terhadap
standar yang telah ditetapkan, sedang dalam proses pengendalian
melakukan pengaturan atau pengarahan terhadap kegiatan untuk
memeriksa kesesuaian hasil dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, pengendalian adalah kegiatan yang dilakukan
dalam upaya menjamin agar kegiatan-kegiatan yang sedang dan akan
berlangsung tidak menyimpang dari rencana atau ketentuan yang telah

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
ditetapkan. Di lain pihak diartikan bahwa pengendalian dan pengawasan
adalah proses untuk menjamin

semua

tujuan-tujuan

organisasi

perusahaan dapat tercapai (T. Hani Handoko, 1995:335).
2. Kualitas
Persaingan pasar saat ini bukan lagi masalah harga melainkan
mengenai kualitas produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, kualitas
produk sangat perlu diperhatikan. Adapun kualitas berarti sesuatu yang
dapat memenuhi harapan-harapan pelanggan. Harapan-harapan ini
didasarkan pada manfaat yang diharapkan dan harga jual produk tersebut.
Atau dengan kata lain, kualitas adalah karakteristik suatu produk, dimana
karakteristik tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen
(Dale H Besterfield, 2000:1-2).
Menurut Ross Jhonson dan William O. Wichell kualitas adalah
keseluruhan ciri dan karakteristik produk dan jasa yang berkaitan dengan
kemampuannya memenuhi kebutuhan atau kepuasan (W Dorothea Arini,
1999:6).
3. Pengendalian Kualitas
Faktor utama yang menentukan prestasi suatu perusahaan adalah
kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang berkualitas adalah produk
yang sesuai dengan keinginan konsumennya. Untuk menjaga agar produk
yang dihasilkan tetap sesuai dengan standar dari perusahaan, dan sesuai
dengan

harapan

konsumen,

maka

perusahaan

harus

melakukan

pengendalian kualitas. Pengendalian Kualitas adalah proses pengaturan
aktivitas-aktivitas untuk mengatur suatu manfaat produk, membandingkan
manfaat dengan standar yang ditetapkan, dan diikuti dengan tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
untuk perbaikan terhadap aktivitas-aktivitas tersebut (Dale H Besterfield,
2000:1-2). Secara umum pengendalian kualitas atau Quality Control dapat
diartikan

sebagai

suatu

sistem

yang

efektif

untuk

memadukan

pengembangan, pemeliharaan dan upaya perbaikan kualitas berbagai
kelompok dalam sebuah organisasi agar perekayasaan, produksi dan jasa,
serta pemasaran dapat berada pada tingkatan yang paling ekonomis
sehingga konsumen mendapat kepuasan penuh.

B. Manfaat Pengendalian Kualitas
1. Bagi Perusahaan
Manfaat yang didapat oleh perusahaan yaitu perusahaan dapat
mengurangi jumlah produk yang tidak memenuhi spesifikasi sehingga
dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dalam
berproduksi serta menjaga dan meningkatkan citra produk yang
bersangkutan di mata pasar pada umumnya.
2. Bagi Konsumen
Memberikan jaminan bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan
dapat memenuhi harapan-harapan konsumen.

C. Tujuan Pengendalian Kualitas
Pengendalian

kualitas

berarti

mengembangkan,

mendesain,

memproduksi, dan memberikan produk bermutu yang paling ekonomis, paling
berguna, dan selalu memuaskan konsumen (Kaoru Ishikawa, 1992:50).
Sehingga tujuan melakukan pengendalian kualitas disini adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mewujudkan kualitas yang sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut oleh
konsumen.
Adapun tujuan pengendalian kualitas adalah sebagai berikut (Richard
J Tersine 1995:678):
1. Mempertahankan standar desain
2. Memenuhi spesifikasi pelanggan
3. Memeriksa dan mengoreksi ketidaksesuaian proses
4. Menemukan keefektifan personil dan departeman
5. Menemukan dan mengoreksi produk-produk yang rusak
Pengendalian kualitas dilakukan untuk berbagai macam tujuan, tetapi
pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa pengendalian kualitas dilakukan
dengan tujuan sebagai berikut:
a. Agar produk yang dihasilkan dapat mencapai standar kualitas yang telah
ditetapkan.
b. Agar desain, inspeksi dan produksi dengan kualitas tertentu dapat
dilaksanakan dengan biaya yang sekecil mungkin.
c. Agar proses produksi selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
d. Meningkatkan kepuasan konsumen.

D. Pendekatan Pengendalian Kualitas
Secara garis besar pengendalian kualitas dapat dibedakan menjadi
tiga tingkatan. Hal ini disebabkan karena pengendalian kualitas sangat luas
sehingga semua pengaruh terhadap kegiatan pengendalian kualitas haruslah
mendapat perhatian khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ketiga tingkatan pengendalian kualitas tersebut adalah (Agus Ahyari,
1990:225):
1. Pendekatan bahan baku perusahaan
2. Pendekatan proses produksi perusahaan
3. Pendekatan produk akhir perusahaan
Pemilihan masing-masing pendekatan ini tergantung pada masingmasing keadaan perusahaan, yang sehubungan dengan titik berat proses
produksinya. Perusahaan tidak harus memilih satu dari tiga pendekatan
tersebut, tetapi dapat memilih dua dari tiga pendekatan bahkan memilih
ketiga-tiganya sekaligus.
Berikut ini uraian dari masing-masing pendekatan tersebut :
a. Pendekatan Bahan Baku Perusahaan
Untuk hasil produk yang baik tidak lepas dari peran bahan baku yang
digunakan. Kualitas bahan baku yang baik akan menghasilkan produk
yang baik juga. Selain kualitas bahan baku, ketersedianya bahan baku juga
berpengaruh terhadap kelangsungan proses produksi. Oleh karena itu,
pengendalian kualitas bahan baku juga perlu diperhatikan oleh perusahaan.
b. Pendekatan Proses Produksi Perusahaan
Untuk menjaga agar proses produksi berjalan lancar dan tidak ada
kesalahan atau penyimpangan yang terjadi sehingga berpengaruh terhadap
hasil produksi, maka pengendalian kualitas pada saat proses produksi juga
harus dilaksanakan. Hal ini dapat dilakukan untuk menghindari adanya
pengaruh-pengaruh dari dalam maupun dari luar yang mungkin
mengganggu proses produksi dan berpengaruh terhadap kualitas produk
akhir perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Pendekatan Produk Akhir Perusahaan
Walaupun perusahaan telah melakukan pengendalian kualitas bahan
baku dan proses produksi, tetapi tidak menjamin bahwa produk yang
dihasilkan perusahaan tidak cacat atau rusak. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengendalian kualitas pada produk akhir untuk dapat memberikan
tindakan yang tepat bagi peningkatan kualitas produk akhir.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
melakukan pengendalian kualitas produk akhir adalah dengan mengumpulkan
informasi mengenai berbagai macam keluhan yang dialami oleh konsumen
terhadap produk perusahaan. Kemudian informasi tersebut di analisis untuk
mengetahui kelemahan dan kekurangan produk tersebut, sehingga dalam
proses berikutnya kualitas produk dapat lebih ditingkatkan.
Perusahaan tidak harus memilih salah satu dari tiga pendekatan
tersebut, karena pemilihan masing-masing dari pendekatan ini tergantung pada
keadaan perusahaan, yang berkaitan dengan titik berat proses produksinya.

E. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas harus berdasarkan pemeriksaan terhadap
penerimaan produk yang memenuhi syarat dan penolakan produk yang tidak
memenuhi syarat sehingga

tidak banyak bahan, tenaga, dan waktu yang

terbuang. Untuk mencegah timbulnya masalah mengenai kualitas produk
sehingga

kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi, maka perlu

memperhatikan langkah-langkah pengendalian kualitas di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Ada 4 langkah di dalam pengendalian kualitas antara lain: (A. V.
Feigenbaum, 1998:9) :
1. Menetapkan standar
Menetapkan standar, seperti standar biaya kualitas, prestasi kualitas,
keamanan kualitas dan keandalan yang diperlukan bagi produk.
2. Menilai kesesuaian
Membandingkan kesesuaian produk yang dibuat dengan standar yang
telah ditentukan oleh perusahaan.
3. Bertindak bila perlu
Memperbaiki permasalahan dan penyebab-penyebabnya melalui
faktor-faktor yang mencakup keseluruhan bidang pemasaran, perancangan,
rekayasa produksi dan pemeliharaan yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
4. Merencanakan perbaikan
Bila ditemui adanya permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
pemasaran, perancangan, rekayasa produksi dan pemeliharaan perlu
diadakan evaluasi ulang seperti perencanaan perbaikan. Perencanaan
perbaikan harus dilaksanakan terus-menerus secara berkala. Perbaikan
yang dilakukan seperti memperbaiki standar-standar biaya, prestasi,
keamanan dan keandalan.

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Kualitas yang baik akan membuat produk dikenal, dan hal ini akan
membuat perusahaan yang menghasilkan produk tersebut juga dikenal dan
dipercaya oleh masyarakat luas. Dengan demikian tingkat kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
konsumen dan masyarakat umumnya akan bertambah dan perusahaan tersebut
akan lebih dihargai. Hal ini akan menimbulkan fanatisme tertentu dari para
konsumen terhadap produk apapun yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
produk secara langsung, ada sembilan bidang yang dikenal dengan 9M
(Hudaya Kandahjaya, 1989:54-56):
1. Pasar (Market)
Dengan bertambah banyaknya perusahaan, pasar menjadi bersifat
global sehingga mengakibatkan bisnis menjadi lebih fleksibel dan mampu
berubah dengan cepat mengikuti kemauan konsumen.
2. Uang (Money)
Meningkatnya persaingan di dalam banyak bidang yang berjalan
seiring dengan meningkatnya ekonomi dunia, telah menurunkan batas atau
marjin laba dan meningkatkan pengeluaran biaya untuk proses penyediaan
perlengkapan yang baru.
3. Manajemen (Management)
Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan di antara beberapa
kelompok khusus. Bagian pemasaran melalui perencanaan produk
membuat

persyaratan-persyaratan

produk.

Bagian

produksi

harus

mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk memberikan
kemampuan yang cukup untuk membuat produk sesuai spesifikasi
rekayasa. Bagian pengendalian kualitas harus merencanakan pengukuranpengukuran kualitas pada seluruh aliran proses agar hasil akhir dapat
memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah disepakati perusahaan. Dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kualitas pelayanan merupakan bagian yang semakin penting dalam ”Paket
Produk” total.
4. Manusia (Men)
Karena bidang-bidang pengetahuan semakin bertambah jumlah dan
luasnya, maka dengan sendirinya menimbulkan permintaan akan manusia
(pekerja) yang lebih banyak dan dengan pengetahuan yang khusus.
Keahlian yang beragam itu diperlukan untuk merencanakan, menciptakan,
dan mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin suatu hasil yang
diinginkan.
5. Motivasi (Motivation)
Para pekerja dewasa ini memerlukan sesuatu yang memperkuat
keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan secara positif
bahwa mereka secara pribadi turut memberikan sumbangan terhadap
tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini membimbing ke arah pendidikan
kualitas dan komunikasi yang lebih baik tentang kesadaran kualitas.
6. Bahan (Materials)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli
teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari yang
sebelumnya. Hal ini mengakibatkan spesifikasi bahan menjadi lebih ketat
dan beraneka ragam.
7. Mesin dan Mekanisasi (Machines and Mechanization)
Dengan mekanisasi dan otomatisasi mesin, perusahaan berusaha
mencapai pengurangan biaya dan peningkatan kualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
8. Metode Informasi Moderen (Modern Information Methods)
Teknologi informasi telah menyediakan cara untuk mengendalikan
mesin dan proses selama waktu produksi, serta mengendalikan produk dan
jasa bahkan sampai ke tangan konsumen. Dan metode memproses data
yang baru memberikan informasi yang bermanfaat, lebih akurat, tepat
waktu dan memberi ramalan yang mendasari keputusan-keputusan
perusahaan ke arah masa depan bisnis yang lebih baik.
9. Persyaratan Proses Produksi (Mounting Product Requirements)
Perhatian yang konstan harus diberikan untuk meyakinkan bahwa
tidak ada faktor-faktor yang diketahui atau tidak, memasuki proses
produksi untuk menurunkan kinerja komponen atau sistem. Rancangan
yang

baik

dapat

diandalkan

kalau

ada

kewaspadaan

dalam

pengoperasiannya.
Terlepas dari sembilan bidang faktor di atas yang mempengaruhi
kualitas produk, secara umum ada pula faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Zulian Yamit, 1998:338):
a. Fasilitas operasional, seperti kondisi fisik bangunan.
b. Peralatan dan perlengakapan.
c. Bahan baku atau material.
d. Pekerja dan staf organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Disamping klasifikasi faktor-faktor pengaruh kualitas secara umum,
Secara khusus faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dapat diuraikan
sebagai berikut (Zulian Yamit,1998:339):
1) Pasar atau tingkat persaingan
Persaingan sering merupakan faktor penentu dalam menetapkan
tingkat kualitas output suatu perusahaan, makin tinggi tingkat persaingan
akan mempengaruhi perusahaan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas dan perilaku konsumen saat ini menginginkan produk yang
berkualitas tinggi dengan harga murah.
2) Tujuan organisasi (organisazional objectives)
Perusahaan bertujuan menghasilkan volume output tinggi, barang
yang berharga murah (low price product) atau menghasilkan barang yang
berharga mahal, eksklusif (exclusives expencive product).
3) Desain produk (product design)
Cara mendesain produk pada awalnya dapat menentukan kualitas
produk itu sendiri.
4) Testing produk (product testing)
Testing yang kurang memadai terhadap produk yang dihasilkan dapat
berakibat pada kegagalan dalam mengungkapkan kekurangan yang
terdapat pada produk.
5) Proses produksi (production process)
Prosedur untuk memproduksi produk dapat juga menentukan produk
yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
6) Kualitas input (quality of input)
Jika bahan yang digunakan tidak memenuhi standar, tenaga kerja
tidak terlatih, atau perlengkapan yang digunakan tidak tepat akan berakibat
pada kualitas produk yang dihasilkan.
7) Perawatan perlengkapan (equipment maintenance)
Apabila perlengkapan tidak dirawat secara tepat atau suku cadang
tidak tersedia maka kualitas produk akan berkurang dari semestinya.
8) Standar kualitas (quality standard)
Jika perhatian terhadap kualitas dalam organisasi tidak tepat, tidak
ada testing atau inspeksi, maka output dengan kualitas tinggi akan sulit
dicapai.
9) Umpan balik konsumen (customer feedback)
Perusahaan harus lebih sensitif terhadap keluhan-keluhan konsumen
karena keluhan konsumen dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
produk secara signifikan.

G. Dimensi Kualitas
Kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan
konsumen akan membuat konsumen melakukan pembelian secara berulangulang. Suatu produk dikatakan berkualitas karena mempunyai nilai
subyektifitas yang tinggi antara satu konsumen dengan konsumen yang lain.
Hal inilah yang sering disebut sebagai dimensi kualitas yang berbeda satu dari
yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Yang dimaksud dengan dimensi kualitas untuk industri manufaktur
diuraikan oleh David A. Garvin sebagai berikut, (W. Dorothea Arini, 1999:7):
1. Performance, yaitu kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu
sendiri atau karakteristik operasi dari suatu produk.
2. Feature, yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang
merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan yang
baik dari pelanggan.
3. Reliability, yaitu kepercayaan pelanggan terhadap produk karena
kehandalannya atau karena kemungkinan rusaknya rendah.
4. Conformance, yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu
atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang
telah ditetapkan.
5. Durability, yaitu tingkat keawetan produk atau lama umur produk.
6. Serviceability, yaitu kemudahan produk itu bila akan diperbaiki atau
kemudahan menemukan komponen produk tersebut.
7. Aestetic, yaitu keindahan atau daya tarik produk tersebut.
8. Perception, yaitu fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu
karena citra atau reputasi produk itu sendiri.

H. Standar Kualitas
Perusahaan di dalam memproduksi barang ataupun jasa harus sesuai
dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan dan sesuai juga
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Standarisasi kualitas memegang
peranan yang sangat penting dalam pengendalian kualitas, supaya sasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang akan dicapai jelas dan produk yang dihasilkan dapat diukur atau dibuat
kriteria baik-buruknya berdasarkan standar yang telah ditentukan.
1. Pengertian Standar Kualitas
Standar kualitas diartikan sebagai sesuatu hal yang sudah diputuskan
dan akan dijadikan sebagai pedoman di dalam pelaksanaan operasi suatu
perusahaan sehubungan dengan pencapaian karakteristik yang diinginkan.
Tanpa adanya standardisasi kualitas, proses produksi tidak mempunyai
arah karena perusahaan tidak akan tahu apakah produk yang dihasilkan
perusahaan sudah baik, cukup, atau jelek kualitasnya, bahkan perusahaan
tidak dapat mengukur apakah proses produksi berjalan secara efisien atau
tidak.
2. Tujuan Penggunaan Standar Kualitas
Penggunaan standar kualitas di dalam perusahaan mempunyai
beberapa tujuan yaitu (Sukanto Reksohadiprodjo dan Gito Sudarmo,
1984:34):
a. Meningkatkan produktivitas
b. Meningkatkan kualitas
c. Menekan biaya
d. Menghemat bahan baku
3. Manfaat Penggunaan Standar Kualitas
Manfaat dari penggunaan standar kualitas dapat diuraikan sebagai
berikut (Sukanto Reksohadiprodjo dan Gito Sudarmo, 1984:35):
a. Memungkinkan karyawan menghasilkan produk yang sesuai dengan
keinginan perusahaan. Dengan adanya standar sebagai tolok ukur atau
kriteria, maka karyawan dapat menilai hasil kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik karena kesalahan yang
dilakukan dapat dideteksi oleh pengawas.
c. Memungkinkan dilakukannya kegiatan pengawasan kualitas dengan
metode statistik, karena dengan adanya standar kualitas dapat
ditentukan mana produk yang baik dan yang rusak.
d. Memungkinkan pengawas melakukan pengawasan dengan baik dan
mengambil tindakan bila perlu.

I. Teknik dan Alat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas mencapai hasil yang maksimal memerlukan
berbagai teknik dan alat dalam pelaksanaannya. Pada saat staf produksi
melaksanakan suatu proses produksi, alat yang digunakan dalam menganalisis
pengendalian kualitas adalah dengan menggunakan metode statistik.
Adapun teknik analisis pengendalian kualitas dengan menggunakan
metode statistik yang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Metode Acceptance Sampling
Sampling penerimaan adalah prosedur penjaringan sejumlah item
untuk menentukan apakah item tersebut diterima atau ditolak. Misalnya,
bahan baku yang baru tiba, barang setengah jadi sebelum dikirim ke
bagian finishing, barang jadi yang akan dikirimkan ke konsumen (Zulian
Yamit, 1998:352).
Dalam hal ini dikenal dengan Kurva Karakteristik Operasi (KKO)
atau

Operating

Characteristic

Curve

(OCC)

yang

menunjukkan

probabilitas rencana sampling akan menerima barang keseluruhan dengan
berbagai kemungkinan tingkat kualitas. Acceptable Quality Level (AQL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
adalah tingkat kualitas yang dapat diterima, persentase maksimum dari
kerusakan yang dapat diterima atau ditoleransi oleh perusahaan. Ini adalah
tingkat kualitas paket yang baik. Sedang toleransi prosentase kerusakan
Lot Tolerance Percent Defective (LTPD) adalah persentase dari kerusakan
paket lebih besar dari pada jumlah yang sudah ditentukan. Ini adalah
kualitas paket yang buruk. Hal itu mencerminkan tingkat kualitas yang
ingin diterima konsumen dengan probabilitas penerimaan yang rendah.
Paket barang dengan tingkat kualitas antara AQL dan LTPD adalah zona
acuh tak acuh (indifferent) (Sukanto Reksohadiprodjo, 1995:395).
Dalam teknik sampling ini ada dua resiko, yaitu :
a. Resiko produsen adalah resiko mendapatkan sampel dengan proporsi
kerusakan lebih tinggi dari keseluruhan paket barang dan menolak
paket yang baik.
b. Resiko

konsumen

adalah

resiko

mendapatkan

sampel

yang

mengandung proporsi lebih rendah kerusakan daripada paket
keseluruhan dan menerima paket yang buruk.
2. Metode Control Chart
Bagan kendali (Control Chart) merupakan suatu alat pengendalian
kualitas berupa bagan untuk menjelaskan sejauh mana proses produksi
berada dalam batas pengendalian. Dengan demikian, bila terdapat
penyimpangan akan dengan mudah diketahui dan akan menjadi bahan
masukan manajemen untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Secara umum

sebuah bagan kendali dapat digambarkan sebagai

berikut (A. V. Feigenbaum, 1998:395):
Proporsi Produk Rusak

UCL
CL
LCL
Waktu
Gambar II.1
Bagan Kendali
Keterangan:
-

Sumbu vertikal: menunjukkan proporsi kerusakan barang yang diperiksa.

-

Sumbu horisontal: menunjukkan periode waktu dari barang yang diperiksa.

-

Sumbu

UCL

(Upper

Control

Limit):

garis

yang

menyatakan

batas

penyimpangan paling tinggi dari nilai standar deviasi.
-

Sumbu CL (Central Line): menggambarkan nilai standar yang menjadi dasar
perhitungan terjadinya penyimpangan hasil-hasil pengamatan untuk tiap sampel.

-

Sumbu LCL (Lower Control Limit): garis yang menyatakan batas penyimpangan
paling rendah dari nilai standar deviasi (A.V. Feigenbaum, 1998:395).
Apabila dalam pemeriksaan, sampel ditemukan berada di luar batas
kendali atas (UCL), maupun berada di luar batas kendali bawah (LCL), maka
proses transformasi harus diperiksa untuk mencari penyebabnya (Zulian
Yamit, 1998:345).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

Ada dua jenis bagan kendali, yaitu (W. Dorothea Ariani, 1999:104):
a. Bagan kendali untuk data variabel
Bila sebuah catatan (record) dibuat berdasarkan karakteristik kualitas yang
diukur secara sebenarnya, misalnya dimensi, bobot atau volume, maka
karakteristik mutu dapat dinyatakan oleh perubah-perubah (variabel).
Bagan ini berkenaan dengan rata-rata pengukuran dan besarnya
penyimpangan, serta menitikberatkan pada pengawasan operasi yang
sedang berjalan.
Penggunaan bagan kendali untuk data variabel telah banyak digunakan dan
telah memberikan informasi-informasi penting mengenai keseragaman
dasar dari karakteristik kualitas (dimensi, bobot, dan volume).
Jenis bagan kendali untuk data variabel terdapat dua jenis yaitu (A.
V. Feigenbaum, 1998:396):
1) Bagan kendali X (X-chart)
X-chart merupakan bagan kendali yang digunakan untuk
mengukur hasil produksi berdasarkan sampel
2) Bagan kendali R (R-chart)
R-chart merupakan bagan kendali yang digunakan untuk
mengendalikan kualitas tentang dispersi (penyebaran) karena
proses produksi.
b. Bagan kendali untuk data atribut
Banyak karakteristik kualitas dapat dinyatakan secara numerik, kita hanya
dapat menggolongkan setiap item yang diperiksa ke dalam suatu kriteria,
yaitu memenuhi spesifik karakteristik kualitas atau tidak. Terminologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
”memenuhi syarat” atau ”tidak memenuhi syarat” sering digunakan untuk
mengidentifikasi dua penggolongan produk tersebut dan atau karakterisrik
ya atau tidak, artinya produk yang diperiksa dapat diterima atau ditolak.
Produk-produk mungkin diukur atau tidak diukur. Bila diukur hal ini tidak
digunakan untuk menentukan ukuran tepat produk tapi hanya untuk
menentukan apakah produk tersebut dapat diterima atau ditolak, maka
kualitas diukur dengan menggunakan P-chart. P-chart untuk sifat barang
didasarkan atas proporsi (persentase) produk-produk yang ditolak oleh
pemesan (T Hani Handoko, 1999:446).
Pengukuran kualitas dengan P-chart dapat digunakan baik untuk sampel
yang jumlahnya sama maupun sampel yang jumlahnya berbeda atau
bervariasi dalam setiap kali melakukan observasi.
Karakteristik kualitas yang hanya dapat diungkapkan dengan cara
semacam ini dikenal sebagai atribut, sehingga data seperti ini disebut data
atribut.
Ada dua jenis bagan kendali atribut yang digunakan yaitu:
1) Bagan untuk proporsi P (P-chart)
Pengukuran kualitas untuk atribut menggunakan P-chart untuk
sampel sama dan sampel berbeda caranya sebagai berikut:
a. Ukuran sampel sama
Dalam setiap kali melakukan observasi, sampel produk yang
diambil jumlahnya selalu sama. Sampel produk yang diteliti
dengan mengambil sebanyak n unit secara acak dari produk yang
diproduksi dalam interval waktu tertentu jumlahnya harus sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Langkah-langkah pengukuran kualitas dengan pendekatan ini
adalah:
1) Menghitung proporsi produk rusak
di mana :

ˆ
Di
=
ni

Pi

Di = produk rusak
ni

= produksi (produk yang dihasilkan)

2) Menghitung pro