Pengaruh Operating Leverage, Financial Leverage dan Combination Leverage Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia - Repository UM Pontianak
Pengaruh Operating Leverage, Financial Leverage dan Combination Leverage Terhadap
Earning Per Share Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti dan Real Estate Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD FATURINALDI
NIM. 141310249
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh variabel
Operating Leverage , Financial Leverage dan Combination Leverage secara
parsial terhadap Earning Per Share. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, yang diperoleh dari BEI yaitu laporan keuangan dari tahun 2014- 2016. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 48 perusahaan jasa sub sektor properti dan real estate yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive
sampling dan diperoleh 41 perusahaan jasa sub sektor properti dan real estate
yang digunakan sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Bedasarkan hasil analisis data, secara parsial Operating Leverage tidak berpengaruh terhadap Earning Per Share, Financial Leverage juga tidak berpengaruh terhadap Earning Per Share, dan Combination Leverage juga tidak berpengaruh terhadap Earning Per Share. Hasil uji simultan menunjukan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Earning Per Share dibuktikan dengan nilai signifikan F sebesar 0,988. Nilai R-Square sebesar 0,001 menunjukan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah sebesar 0,1% dan sisanya sebesar 99,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian.
Kata kunci : Operating Leverage, Financial Leverage, Combination Leverage, .
Earning Per Share
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Assala mu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga dengan izin-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Operating Leverage, Financial Leverage, dan
Combination Leverage Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Jasa
Sub Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”. Penulisan skripsi ini disusun sebsagi salah satu syarat yang harus dikerjakan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, peneliti mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak H. Helman Fachri, SE, MM, selaku Rektor Universitas Muhammadiayah Pontianak.
2. Bapak Samsuddin, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Pontianak.
3. Bapak Dedi Hariyanto, SE, MM, selaku wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak.
4. Bapak Fenni Supriadi, SE, MM, selaku ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak.
5. Bapak Edy Suryadi, SE, MM, selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan nasehat yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir.
6. Ibu Heni Safitri, SE, MM, selaku pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi kepada peneliti sampai penelitian ini selesai.
7. Seluruh Dosen dan Citivas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah membantu dan membimbing peneliti sampai pada akhirnya menyelesaikan skripsi ini.
8. Terimakasih yang tidak terhingga secara khusus peneliti sampaikan kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta Ibu Susniwati dan Bapak Eddy Suryadi yang selalu senantiasa mendoakan, memberikan semangat, nasehat serta bantuan moril dan materil kepada peneliti hingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya. Serta kepada seluruh keluarga besar tercinta yang telah banyak membantu, memfasilitasi, memberikan dukungan dan doa dalam pembuatan skripsi ini. Semoga amal baik dari semuanya mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
9. Teman-teman seperjuangan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak kelas 01 Angkatan 2014, teman-teman di the cool 3, dan teman-teman mabar di WCD serta seluruh teman yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah ikhlas membagikan segala ilmu dan waktunya yang bermanfaat dan dapat membantu penulis seama menempuh pendidikan di Program Studi Manajemen.
Peneliti menyadari skirpsi ini masih terdapat banyak keterbatasan serta kelemahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga pada akhrinya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan bisa dikembangkan lebih lanjut.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pontianak, Agustus 2018 Peneliti
Muhammad Faturinaldi
NIM. 141310249
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of variable Operating Leverage, Financial Leverage and partial leverage leverage on Earning Per Share. The data used in the study is secondary data, obtained from the IDX, namely the financial statements from 2014-2016. The population used in this study amounted to 48 service companies in the property and real estate sub-sectors that are still listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2014-2016 period. The sample selection technique uses purposive sampling method and obtained 41 service companies in the property and real estate sub-sectors used as samples. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis.
Based on the results of data analysis, partially Operating Leverage had no effect on Earning Per Share, Financial Leverage did not affect Earning Per Share, and Combination Leverage did not affect Earning Per Share. Simultaneous test results show that the regression model can be used to predict Earning Per Share as evidenced by a significant value of F of 0.988. R-Square value of 0.001 shows that the ability of independent variables in explaining the variation of the dependent variable is 0.1% and the remaining 99.9% is explained by other variables outside the research model.
Keywords : Operating Leverage, Financial Leverage, Combination Leverage, Earning Per Share .
Daftar Isi
Abstark .......................................................................................................... i Kata Pengantar .............................................................................................. ii Daftar isi ........................................................................................................v Daftar Tabel .................................................................................................. vii Daftar Gambar .............................................................................................. ix Daftar Lampiran ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................ 1 B. Permasalahan .................................................................. 12 C. Pembatasan Masalah ....................................................... 13 D. Tujuan Peneltian ............................................................. 13 E. Manfaat Penelitian .......................................................... 14 F. Kerangka Pemikiran ........................................................14 G. Metode Penelitian ........................................................... 17
1. Jenis Penelitian ..........................................................17
2. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 17
3. Populasi dan Sampel ................................................. 17
4. Alat Analisis Data ..................................................... 20
5. Uji Asumsi Klasik ..................................................... 21
6. Analisis Regresi Linier Berganda ............................. 24
2
7. Koefisien Determinasi (R ) ....................................... 25
8. Koefisien Korelasi Berganda .................................... 25
9. Uji Pengaruh Simultan (Uji F) .................................. 26
10. Uji Pengaruh Parsial (Uji t) .......................................27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Keuangan .................................................... 29 B. Laporan Keuangan .......................................................... 29 C. Pasar Modal .................................................................... 30 D. Bursa Efek ....................................................................... 32 E. Sektor .............................................................................. 33 F. Leverage .......................................................................... 34 G. Operating Leverage ........................................................ 35 H. Financial Leverage ......................................................... 36 I. Combination Leverage .................................................... 37 J. Earning Per Share .......................................................... 38
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia ........................ 40 B. Sektoral Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ......... 41
1. Pertanian ................................................................... 41
2. Pertambangan ............................................................ 42
3. Industri Dasar dan Kimia .......................................... 42
4. Aneka Industri ........................................................... 42
5. Industri Barang Konsumsi ........................................ 43
6. Property, Real Estate dan Kontruksi Bangunan ........ 43
7. Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi ..................... 43
8. Keuangan .................................................................. 44
9. Perdagangan Jasa dan Investasi ................................ 44
C. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ...................... 44
D. Profil Perusahaan ............................................................ 54
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Operating Leverage .................................... 76 B. Perhitungan Financial Leverage ..................................... 84 C. Perhitungan Combination Leverage ............................... 89 D. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 92
1. Uji Normalitas ........................................................... 92
a. Data Outlier ......................................................... 93
2. Uji Autokorelasi ........................................................ 96
3. Uji Multikolinieritas ..................................................97
4. Uji Heteroskedastisitas ..............................................98
5. Uji Linieritas ............................................................. 99
6. Analisis Regresi Linier Berganda ............................. 100
2
7. Koefisien Determinasi (R ) ....................................... 101
8. Koefisien Korelasi Berganda .................................... 102
9. Uji Pengaruh Simultan (Uji F) .................................. 103
10. Uji Pengaruh Parsial (Uji t) .......................................104
11. Interpretasi Hasil Penelitian ...................................... 105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................... 108 B. Saran ............................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 111
LAMPIRAN .................................................................................................114
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti dan Real Estate ....... 4Tabel 1.1 Lanjutan ........................................................................................ 5Tabel 1.2 Data Penjualan .............................................................................. 7Tabel 1.2 Lanjutan ........................................................................................ 8Tabel 1.3 Data Earning Before Interest and Tax (EBIT) ............................. 9Tabel 1.3 Lanjutan ........................................................................................ 10Tabel 1.4 Data Earning Per Share ................................................................ 11Tabel 1.4 Lanjutan ........................................................................................ 12Tabel 1.5 Jumlah sampel penelitian .............................................................. 19Tabel 1.5 Lanjutan ........................................................................................ 19Tabel 1.6 Tabel Hubungan antar variabel ..................................................... 26Tabel 3.1 Sektor dan Jumlah emiten ............................................................. 41Tabel 4.1 Persentase Perubahan EBIT .......................................................... 77Tabel 4.1 Lanjutan ........................................................................................ 78Tabel 4.2 Persentase Perubahan Penjualan ................................................... 79Tabel 4.2 Lanjutan ........................................................................................ 80Tabel 4.3 Data Degree Of Operating Leverage ............................................ 82Tabel 4.3 Lanjutan ........................................................................................ 83Tabel 4.4 Persentase Perubahan Earning Per Share ................................... 85Tabel 4.4 Lanjutan ........................................................................................ 86Tabel 4.5 Data Degree Of Financial Leverage ............................................. 87Tabel 4.5 Lanjutan ........................................................................................ 88Tabel 4.6 Data Degree Of Combination Leverage ....................................... 90Tabel 4.6 Lanjutan ........................................................................................ 91Tabel 4.8 Hasil Uji Data Outlier ................................................................... 93Tabel 4.8 Lanjutan ........................................................................................ 94Tabel 4.8 Lanjutan 2 ..................................................................................... 95Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas kedua ...........................................................95Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 96Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 97Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedasitas .......................................................... 98Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ......................................1002 Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) ......................................... 102
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Korelasi Berganda ...................................... 102Tabel 4.16 Hasil Uji Pengaruh Simultan (Uji F) .......................................... 103Tabel 4.17 Hasil Uji Pengaruh Parsial (Uji t) ............................................... 104Daftar Gambar
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 16Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ................................ 45Gambar 4.1 Hasil Uji Linieritas .................................................................... 99Daftar Lampiran
Lampiran 1 Tabel Distribusi T Statistika ...................................................... 114
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu bursa efek yang
cepat perkembangannya, ini terlihat semakin banyaknya anggota bursa yang tercatat selamat 3 tahun terakhir terus mengalami peningkatan, seperti pada 2014 anggota bursa efek sebanyak 509 perusahaan, meningkat pada tahun 2015 sebanyak 525 perusahaan, dan pada 2016 jumlah perusahaan anggota bursa sebanyak 539 perusahaan, juga dapat dilihat dari perubahan kapitalisasi pasarnya yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Terdapat 9 sektor di Bursa Efek Indonesia, yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar dan Kimia, Aneka Industri, Industri Barang Konsumsi, Property, Real Estate dan Konstruksi Bangunan, Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi, Keuangan, dan Perdagangan, Jasa dan Investasi.
Bursa Efek Indonesia menjadi wadah bagi pasar modal sebagai alternatif perusahaan antara lain, dana yang dapat dihimpun berjumlah besar, dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai, tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana atau perusahaan, solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan, dan ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.
Saham (stock) telah menjadi alternatif yang menarik bagi investor keuangan yang paling populer. Saham telah menambah pilihan bagi investor lokal, yang sebelumnya hanya menginvestasikan uangnya di lembaga perbankan.
Meningkatnya persaingan saat ini menuntut setiap perusahaan untuk mampu menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi dan menuntut setiap perusahaan untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi- fungsi yang ada dalam perusahaan sehingga dapat lebih unggul dalam persaingan yang dihadapi. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan bisnisnya, apapun bentuk bidang usaha yang dijalankan oleh perusahaan tersebut dalam setiap kegiatan operasionalnya selalu memanfaatkan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki secara optimal untuk memperoleh keuntungan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan menjaga kelangsungan hidup usahanya dengan cara meningkatkan nilai perusahaan.
Riyanto (2001: 209) menyatakan bahwa “Pemenuhan dana tersebut berasal dari sumber intern (internal source) maupun dari sumber ekstern
(external source )”. Dana yang berasal dari sumber intern adalah dana yang terbentuk atau dihasilkan oleh perusahaan sendiri yaitu laba ditahan dan depresiasi. Dana yang diperoleh dari sumber eksternal adalah dana yang berasal dari kreditur, pemilik dan pengambil bagian dalam perusahaan.
Modal dari kreditur merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan yang sering disebut juga modal asing.
Properti merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari manusia tidaklah lepas dari sektor ini dan yang paling penting adalah rumah atau apartemen tempat ia tinggal. Properti khususnya perumahaan merupakan kebutuhan papan yang merupakan salah satu kebutuhan dasar (primer) manusia, disamping kebutuhan akan pangan dan sandang, sehingga setiap orang harus berhubungan dengan sektor properti yang satu ini, pada kondisi perekonomian yang sedang terjadi semua orang harus memiliki rumah tempat ia tinggal untuk memenuhi salah satu kebutuan utamanya.
Industri sektor properti mengandung risiko tinggi, hal ini disebabkan pembiayaan atau sumber dana utama sektor ini pada umumnya diperoleh melalui kredit perbankan, sementara sektor ini beroperasi dengan dengan menggunakan aktiva tetap berupa tanah dan bangunan.
Meskipun tanah dan bangunan dapat digunakan untuk melunasi hutang tetapi aktiva tersebut tidak dapat dikonversikan ke dalam kas dalam waktu yang singkat, sehingga banyak pengembang (developer) tidak dapat melunasi hutangnya pada waktu yang telah ditentukan.
Permasalahan utama yang sering dialami oleh perusahaan properti ialah dimana melonjaknya harga produk tersebut diakibatkan lahan yang tersedia semakin terbatas beragam produk properti diantaranya rumah, perhotelan, pertokoan, dan gedung lainnya akibat permintaan konsumen yang terlalu tinggi. Pertumbuhan sektor dari industri properti dapat negara. Sektor ini sangat tergantung kondisi ekonomi. Jika inflasi tinggi, bunga kredit naik, maka penjualan menurun. Setelah sektor perbankan, sektor ini paling terdampak apabila suku bunga naik. Kenaikan tingkat suku bunga di suatu negara dapat mendorong terjadinya pengalihan dana dari mata uang dengan tingkat bunga rendah ke mata uang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. (https://finance.detik.com).
Adapun daftar perusahaan jasa sub sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tanggal Initial Public Offering (IPO) dapat dilihat di tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1 Bursa Efek Indonesia Perusahaan Jasa (Sub Sektor Properti dan Real Estate) Periode 31 Desember 2017 No Kode Nama Perusahaan Tanggal IPO1 ARMY Armidian Karyatama Tbk 21-Jun-2017
2 APLN Agung Podomoro Land Tbk 11-Nop-2010
3 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 18-Des-2007
4 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 14-Jan-2008
5 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 11-Des-2009
6 BEST Bekasi Fajar Indusrial Estate Tbk 10-Apr-2012
7 BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk 14-Jul-2015
8 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk 23-Okt-1995
9 BKDP Bukit Darmo Property Tbk 15-Jun-2007
10 BKSL Sentul City Tbk 28-Jul-1997
11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 06-Jun-2008
12 COWL Cowell Development Tbk 19-Des-2007
13 CTRA Ciputra Development Tbk 28-Mar-1994
14 DART Duta Anggada Realty Tbk 08-Mei-1990
15 DILD Intiland Development Tbk 04-Sep-1991
16 DMAS Puradelta Lestari Tbk 29-Mei-2015
Tabel 1.1 (Lanjutan)34 MTLA Metropolitan Land Tbk 20-Jun-2011
48 TARA Sitara Propertindo 11-Jul-2014 Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2017
47 SMRA Summmarecon Agung Tbk 07-Mei-1990
46 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk 12-Okt-1995
45 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk 19-Apr-2002
44 RODA Pikko Land Development Tbk 22-Okt-2001
43 RDTX Roda Vivatex Tbk 14-Mei-1990
42 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk 19-Des-1997
41 PWON Pakuwon Jati Tbk 19-Okt-1989
40 PUDP Pudjiati Prestige Tbk 18-Nop-1994
39 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 15-Jun-1992
38 PPRO PP Properti Tbk 19-Mei-2015
37 OMRE Indonesia Prima Property Tbk 22-Agu-1994
36 NIRO Nirvana Development Tbk 13-Sep-2012
35 MTSM Metro Realty Tbk 08-Jan-1992
33 MMLP Mega Manunggal Property Tbk 12-Jun-2015
17 DUTI Duta Pertiwi Tbk 02-Nop-1994
24 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 10-Okt-2007
18 ELTY Bakrieland Development Tbk 30-Okt-1995
19 EMDE Megapolitan Development Tbk 12-Jan-2011
20 FORZ Forza Land Indonesia Tbk 28-Apr-2017
21 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 30-Jun-2000
22 GAMA Gading Development Tbk 11-Jul-2012
23 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk 11-Des-2000
25 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 23-Des-2011
32 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 10-Jul-2009
26 JPRT Jaya Real Property Tbk 29-Jun-1994
27 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 10-Jan-1995
28 LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk 13-Jul-2007
29 LPCK Lippo Cikarang Tbk 24-Jul-1997
30 LPKR Lippo Karawaci Tbk 28-Jun-1996
31 MDLN Modernland Realty Tbk 18-Jan-1993
Dari tabel 1.1, menunjukan daftar emiten sub sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per 31 Desember 2017
Menurut Brigham dan Houston (2006:36 ), “Penggunaan hutang akan mengakibatkan perubahan laba per lembar saham, dan juga mengakibatkan perubahan harga saham perusahaan”. Hutang yang digunakan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan modal suatu perusahaan dapat mempengaruhi Earning Per Share bagi pemilik perusahaan dan juga berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Hutang tersebut bisa berupa hutang operasi (operating leverage) dan hutang keuangan (financial leverage).
Earnings Per Share sangat penting untuk diperhitungkan bagi investor yang akan menginvestasikan dananya dalam bentuk saham.
Perhitungan Earnings Per Share dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengevaluasi prospek sebuah saham. Semakin besar jumlah saham yang beredar, maka peluang untuk meraup Earnings Per Share juga akan semakin besar, sebaliknya semakin kecil jumlah saham yang beredar, maka peluang untuk meraup Earnings Per Share juga akan semakain kecil. Earnings Per Share dapat dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan dimana dalam penelitian ini menggunakan variabel Operating
Leverage yang diproksikan menggunakan Degree of Operating Leverage,
Financial Leverage yang diproksikan menggunakan Degree of Financial
dan Combination Leverage yang diproksikan menggunakan
Leverage
Degree of Combination Leverage . Untuk menghitung Operating Leverage,
Financial Leverage dan Combination Leverage dibutuhkan beberapa data
Before Interest and Tax (EBIT), data penjualan dan data Earning Per
Share dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016.8 BKSL 961.988 712.472 559.801 1.206.575 860.209
19 GMTD 301.085 316.639 319.045 290.019 306.697
18 GAMA 124.065 154.188 119.811 53.678 112.936
17 FMII 50.720 44.485 238.861 402.073 184.035
16 EMDE 225.135 311.280 325.314 330.445 298.044
15 ELTY 3.200.099 1.579.947 1.395.604 1.688.248 1.965.975
14 DUTI 1.604.535 1.543.419 1.686.812 2.019.459 1.713.556
13 DILD 1.510.005 1.827.944 2.200.900 2.276.459 1.953.827
12 DART 829.383 1.287.984 842.706 754.737 928.703
11 CTRA 5.077.062 6.340.242 7.514.286 6.739.315 6.417.726
10 COWL 330.837 566.385 583.329 570.072 512.656
9 BSDE 5.741.264 5.613.890 6.209.574 6.521.770 6.021.625
7 BKDP 11.385 107.391 60.101 52.413 57.823
Adapun data penjualan atau sales perusahaan jasa sub sektor Properti dan Real Estate pada tahun 2013 sampai 2016 dapat dilihat pada
6 BIPP 57.596 98.673 111.644 113.883 95.449
5 BEST 1.333.134 839.637 686.981 824.408 921.040
4 BCIP 179.872 215.987 170.737 227.824 198.605
3 BAPA 40.154 45.436 24.144 34.023 35.939
2 ASRI 3.684.761 3.630.914 2.783.700 2.715.689 3.203.766
1 APLN 4.901.191 5.296.565 5.971.581 6.006.952 5.544.072
2013 2014 2015 2016 Rata - Rata
NO Kode Emiten Penjualan (Dalam Jutaan Rupiah)
Real Estate Periode 31 Desember 2013 – 31 Desember 2016
Tabel 1.2 Bursa Efek Indonesia Data Penjualan ( Sales) Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti danTabel 1.2 berikut ini :20 GPRA 518.770 565.400 416.124 429.023 482.329
Tabel 1.2 (Lanjutan)23 KIJA 2.739.598 2.799.065 3.139.920 2.931.015 2.902.400
24 LCGP 70.359 144.288 41.672 21.545 69.466
25 LPCK 1.327.909 1.802.970 2.120.553 1.544.898 1.699.083
26 LPKR 6.666.214 11.655.042 8.910.178 10.537.827 9.442.315
27 MDLN 1.739.441 2.725.007 2.849.685 2.360.531 2.418.666
28 MKPI 999.233 1.154.895 2.094.491 2.564.831 1.703.363
29 MTLA 854.974 1.117.732 1.089.217 1.143.372 1.051.324
30 MTSM 39.096 20.978 23.588 24.809 27.118
31 NIRO 263.490 245.386 505.051 263.634 319.390
32 OMRE 252.661 247.296 262.235 242.237 251.107
33 PLIN 1.393.191 1.521.681 1.644.546 1.659.204 1.554.656
34 PUDP 95.024 84.605 136.480 144.017 115.032
35 PWON 3.029.797 3.872.273 4.625.053 4.841.105 4.092.057
36 RBMS 20.545 49.251 16.970 17.945 26.178
37 RDTX 418.119 431.415 422.254 406.873 419.665
38 RODA 640.033 685.034 1.055.923 514.177 723.792
39 SCBD 2.730.845 963.242 1.041.197 1.042.958 1.444.561
40 SMDM 329.307 416.619 577.756 494.723 454.601
41 SMRA 4.093.789 5.756.983 5.623.561 5.397.949 5.218.071
Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2017 Dari tabel diatas menunjukan bahwa perusahaan dengan nilai rata- rata penjualan tertinggi yaitu terdapat pada perusahaan PT. Lippo
Karawaci Tbk dengan kode emiten LPKR dengan nilai rata-rata sebesar Rp9.442.315.000.000. Sedangkan nilai rata-rata penjualan terendah yaitu terdapat pada perusahaan PT. Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk dengan kode emiten RBMS dengan nilai rata-rata sebesar Rp26.178.000.000.
Adapun data Earning Before Interest and Tax perusahaan jasa sub sektor Properti dan Real Estate pada tahun 2013 sampai 2016 dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini :
Tabel 1.3 Bursa Efek IndonesiaEarning Before Interest and Tax (EBIT) Real Estate Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti dan Periode 31 Desember 2013 – 31 Desember 2016
EBIT (Dalam Jutaan Rupiah) Kode No Emiten
2013 2014 2015 2016 Rata - Rata
1 APLN 1.177.175 938.383 1.138.920 960.933 1.053.853
2 ASRI 1.081.775 1.385.766 758.957 591.353 954.463
3 BAPA 6.794 7.115 1.332 1.961 4.301
4 BCIP 34.845 42.054 14.630 60.785 38.079
5 BEST 811.535 393.882 214.526 340.510 440.113
6 BIPP 115.248 25.047 130.633 33.408 76.084
7 BKDP -57.792 14.667 -22.787 -24.226 -22.535
8 BKSL 640.129 39.131 62.046 562.390 325.924
9 BSDE 3.278.954 3.997.294 2.362.081 2.065.442 2.925.943
10 COWL 76.611 206.079 -137.598 12.501 39.398
11 CTRA 2.147.368 1.843.149 1.885.084 1.325.727 1.800.332
12 DART 241.451 495.034 240.176 233.675 302.584
13 DILD 528.467 436.255 419.201 299.286 420.802
14 DUTI 854.167 700.022 671.879 844.375 767.611
15 ELTY -36.702 481.470 -757.227 -556.834 -217.323
16 EMDE 30.002 45.095 61.268 67.279 50.911
17 FMII -2.604 4.433 171.450 296.952 117.558
18 GAMA 25.772 54.380 10.314 3.815 23.570
19 GMTD 107.122 120.729 119.428 87.506 108.696
20 GPRA 130.517 93.319 73.831 47.331 86.250
21 GWSA 154.311 577.116 1.269.144 215.111 553.921
22 JRPT 631.664 733.661 876.618 1.027.479 817.356
23 KIJA 204.165 498.442 345.057 512.499 390.041
24 LCGP 11.811 24.684 1.307 7.946 11.437
25 LPCK 665.682 861.026 930.517 549.870 751.774
26 LPKR 1.924.830 3.323.959 1.284.830 1.557.747 2.022.842
27 MDLN 2.548.597 714.210 960.109 550.569 1.193.371
28 MKPI 464.484 437.955 890.259 1.199.799 748.124
29 MTLA 291.879 315.607 242.005 321.897 292.847
30 MTSM 576 -10 -2.311 -605 -588
Tabel 1.3 (Lanjutan)32 OMRE -871 109.767 239.089 316.304 166.072
33 PLIN 134.545 370.233 272.322 397.530 293.658
34 PUDP 29.360 16.478 31.357 26.424 25.905
35 PWON 1.331.191 2.609.233 1.425.142 1.780.254 1.786.455
36 RBMS -12.956 9.550 -228 -152 -947
37 RDTX 231.714 233.052 256.034 257.364 244.541
38 RODA 407.176 517.435 467.146 64.428 364.046
39 SCBD 1.903.572 170.846 202.116 170.825 611.840
40 SMDM 42.353 44.324 76.808 20.293 45.945
41 SMRA 1.319.425 1.618.174 1.066.009 616.140 1.154.937 Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2017
Dari tabel diatas menunjukan bahwa dari 41 perusahaan, nilai rata- rata Earning Before Interest and Tax tertinggi yaitu terdapat pada perusahaan PT. Bumi Serpong Damai Tbk dengan kode emiten BSDE dengan nilai rata-rata sebesar Rp2.925.943.000.000. Sedangkan nilai rata- rata Earning Before Interest and Tax terendah yaitu terdapat pada perusahaan PT. Bakrieland Development Tbk dengan kode emiten ELTY dengan nilai rata-rata sebesar (RP217.323.000.000) atau rugi 217.325.000.000.
Sedangkan data Earning Per Share pada perusahaan jasa sub sektor Properti dan Real Estate pada tahun 2013 sampai 2016 dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut ini :
Tabel 1.4 Bursa Efek Indonesia23 KIJA 5,19 19,47 16,38 21,08 15,53
17 FMII -2,92 0,89 58,62 101,77 39,59
18 GAMA 2,05 4,72 0,50 0,12 1,85
19 GMTD 904,54 1181,83 1167,00 885,98 1034,84
20 GPRA 24,91 21,42 17,04 10,99 18,59
21 GWSA 18,51 22,02 162,02 26,94 57,37
22 JRPT 39,73 51,97 63,26 74,03 57,25
24 LCGP -4,74 3,10 -1,29 1,17 -0,44
15 ELTY -5,34 10,91 -16,69 -12,59 -5,93
25 LPCK 848,59 1212,82 1314,64 775,57 1037,90
26 LPKR 69,01 135,85 44,38 53,18 75,60
27 MDLN 195,62 56,75 69,69 40,00 90,51
28 MKPI 385,54 456,75 938,24 1264,90 761,36
29 MTLA 31,79 40,80 31,35 41,35 36,32
30 MTSM -8,92 -4,70 -20,09 -10,16 -10,97
16 EMDE 10,15 13,44 18,29 19,54 15,35
14 DUTI 409,11 379,27 362,68 454,41 401,37
Earning Per Share (EPS) Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti dan
4 BCIP 22,86 21,34 2,63 34,57 20,35
Real Estate Periode 31 Desember 2014 – 31 Desember 2016
NO Kode Emiten
Earning Per Share (dalam rupiah)
2013 2014 2015 2016 Rata-Rata
1 APLN 45,38 47,99 54,47 45,84 48,42
2 ASRI 45,27 59,90 34,82 25,97 41,49
3 BAPA 7,59 10,65 1,82 2,51 5,64
5 BEST 77,35 40,57 21,97 34,86 43,69
13 DILD 31,80 41,72 40,43 28,69 35,66
6 BIPP 36,01 6,48 33,40 257,80 83,42
7 BKDP -8,66 1,05 -4,13 -4,24 -3,99
8 BKSL 19,27 1,30 1,79 16,28 9,66
9 BSDE 166,07 217,53 122,17 105,86 152,91
10 COWL 10,00 33,95 -36,68 -4,81 0,61
11 CTRA 93,20 118,30 122,96 75,90 102,59
12 DART 57,55 129,91 56,59 61,08 76,28
31 NIRO 0,40 -6,02 -1,26 -1,41 -2,07
Tabel 1.4 (Lanjutan)34 PUDP 82,74 43,04 83,73 69,55 69,76
35 PWON 23,60 53,97 29,08 36,97 35,90
36 RBMS -42,80 9,20 -9,44 -20,55 -15,90
37 RDTX 737,46 865,47 953,36 967,30 880,90
38 RODA 27,72 38,08 35,29 4,50 26,40
39 SCBD 528,14 39,60 47,97 101,11 179,20
40 SMDM 5,55 9,23 15,77 4,28 8,71
41 SMRA 75,96 96,18 73,76 41,94 71,96 Rata - Rata 166,09 182,45 190,17 191,31 - Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2017
Dari tabel 1.4 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Earning Per Share (EPS) tertinggi terdapat pada perusahaan PT. Lippo Cikarang Tbk dengan kode emiten LPCK dengan nilai rata-rata sebesar Rp1037,90. Sedangkan nilai rata-rata Earning Per Share (EPS) terendah terdapat pada perusahaan PT. Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk dengan kode emiten RBMS dengan nilai rata-rata sebesar Rp-15,90 atau rugi Rp15,90.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Operating Leverage,
Financial Leverage dan Combination Leverage Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ”.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah Operating Leverage,
Financial Leverage dan Combination Leverage berpengaruh terhadap
Earning Per Share pada perusahaan jasa sub sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian tidak menyimpang dari permasalahan yang ditetapkan, maka penulis membatasi permasalahan yaitu :
1. Variabel yang digunakan dalam penelitiatian ini yaitu Operating
Leverage yang diproksikan dengan Degree of Operating Leverage, Financial Leverage yang diproksikan dengan Degree of Financial Leverage dan Combination Leverage yang diproksikan dengan Degree of Combination Leverage .
2. Objek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Jasa Sub Sektor Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia periode 31 Desember 2017
3. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data dalam laporan keuangan periode 31 Desember 2013 sampai dengan 31 Desember 2016.
D. Tujuan Peneltian
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Operating
Leverage , Financial Leverage dan Combination Leverage berpengaruh
terhadap Earning Per Share pada perusahaan jasa sub sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis
Bagi penulis hasil penilitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam rangka penerapan ilmu yang penulis peroleh selama perkuliahan serta dapat menambah pengetahuan mengenai Operating Leverage, Financial Leverage dan
Combination Leverage serta penggunaanya.
2. Bagi Investor Operating Leverage , Financial Leverage dan Combination Leverage dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi dengan cara melihat kinerja keuangan perusahaan dalam menggunakan biaya tetap dan biaya varibelnya dan juga melihat perusahaan dalam memanfaatkan hutang untuk meningkatnya penjualan perusahaan.
3. Bagi Almamater
Penelitian ini diharapkan akan menjadi tambahan pengetahuan dan acuan bagi penelitian berikutnya.
F. Kerangka Pemikiran
Operating Leverage menurut Irawati (2006:173) merupakan :
“Penggunaan aktiva dengan biaya tetap yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup biaya tetap dan variabel serta dapat meningkatkan profitabilitas ”.
Financial Leverage
menurut Warsono (2003:217) : “Sebagai penggunaan potensial biaya-biaya keuangan tetap untuk meningkatkan pengaruh perubahan dalam laba sebelum bunga dan pajak terhadap EPS ”.
Combination Leverage menurut Sartono (2008:267) :
“Terjadi apabila perusahaan memiliki baik Operating Leverage maupun Financial
Leverage dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan bagi
pemegang saham biasa ”.
Earning Per Share menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:195) :
“Rasio yang menunjukan bagian laba untuk setiap saham yang diperoleh investor ”.
Penelitian yang dilakukan oleh Fahmi (2014) yang berjudul “Pengaruh Financial Leverage, Operating Leverage dan Total Asset
Turnover terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Oil and Gas dan
Coal Mining yang ada di Bursa Efek Indonesia”, menyimpulkan bahwa secara bersama-sama atau simultan Financial Leverage, Operating
Leverage dan Total Aset Turnover berpengaruh signifikan terhadap
Earning Per Share (EPS). Sedangkan secara parsial Financial Leverage
berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share, Operating Leverage berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share, sedangkan Total tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share.
Asset Turnover
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putra (2013) berjudul “Analisis Pengaruh Operating Leverage dan Financial Leverage Terhadap
(2007- 2011)”, menyimpulkan bahwa secara simultan Operating Leverage dan Financial Leverage berpengaruh positif terhadap Earning Per Share.
Secara parsial Operating Leverage tidak berpengaruh terhadap Earning
Per Share , sedangkan Financial Leverage berpengaruh terhadap Earning
Per Share .Kerangka pemikiran dalam penulisan ini dapat digambarkan secara sistematis sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka PemikiranX1 Y
X2 X3 Keterangan : X1 : Operationg Leverage X2 : Financial Leverage X3 : Combination Leverage Y : Earning Per Share (EPS)
G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:35) : “Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang tel ah ditetapkan”. Penelitian ini banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan teknik dokumentasi yaitu meneliti dan mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh penulis dalam melakukan penelitian seperti data nama perusahaan, kode emiten dan tanggal Initial Public Offering (IPO), data Earning Before Interest and
Tax (EBIT), data penjualan atau sales, dan data Earning Per Share (EPS).
3. Populasi dan Sampel a. Populasi
Menurut Sugiyono (2013:148) populasi adalah : “Wilayah mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan jasa sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 48 emiten.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2013:149) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Syarat umum dalam pengambilan sampel suatu populasi adalah sampel harus mewakili populasi dan harus dalam bentuk kecil. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa sub sektor properti dan
real estate yang sudah dan masih tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2014-2016. Teknik pengambilan sampel dengan