BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN DI KABUPATEN MAGELANG - DOCRPIJM 1512371700BAB IX fix
BAB IX
ASPEK PEMBIAYAAN
DI KABUPATEN MAGELANG
Ber dasar kan PP no. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Ur usan Pemer intahan antar a
Pemer intahan Daer ah Pr ovinsi dan Pemer intahan Daer ah Kabupaten/ Kota, diamanatkan bahw a
kew enangan pembangunan bidang Cipta Kar ya mer upakan tanggung jaw ab Pemer intah
Kabupaten/ Kota. Oleh kar ena itu, Pemer intah Kabupaten/ Kota ter us didor ong untuk
meningkatkan belanja pembangunan pr asar ana Cipta Kar ya agar kualitas lingkungan
per mukiman di daer ah meningkat. Di samping membangun pr asar ana bar u, pemer intah daer ah
per lu juga per lu mengalokasikan anggar an belanja untuk pengoper asian, pemelihar aan dan
r ehabilitasi pr asar ana yang telah ter bangun.
Namun demikian ser ingkali pemer intah daer ah memiliki keter batasan fiskal dalam mendanai
pembangunan infr astr uktur per mukiman. Pemer intah daer ah cender ung meminta dukungan
pendanaan pemer intah pusat, namun per lu dipahami bahw a pembangunan yang dilaksanakan
Ditjen Cipta Kar ya dilakukan sebagai st imulan dan pemenuhan standar pelayanan minimal. Oleh
kar ena itu, alter natif pembiayaan dar i masyar akat dan sektor sw asta per lu dikembangkan untuk
mendukung pembangunan bidang Cipta Kar ya yang dilakukan pemer intah daer ah.
Dengan adanya pemahaman mengenai keuangan daer ah, dihar apkan dapat disusun langkahlangkah peningkatan investasi pembangunan bidang Cipta Kar ya di daer ah.
Pembahasan aspek pembiayaan dalam RPI2-JM bidang Cipta Kar ya pada dasar nya ber tujuan
untuk:
a. Mengidentifikasi kapasitas belanja pemer intah daer ah dalam melaksanakan pembangunan
bidang Cipta Kar ya.
b. Mengidentifikasi alter natif sumber pembiayaan antar a lain dar i masyar akat dan sektor
sw asta untuk mendukung pembangunan bidang Cipta Kar ya.
c. Mer umuskan r encana tindak peningkatan investasi bidang CiptaKar ya.
9.1.
ARAHAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BIDANG CIPTA KARYA
Pembiayaan pembangunan bidang Cipta Kar ya per lu memper hatikan ar ahan dalam per atur an
dan per undangan ter kait, antar a lain:
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemer intah Daer ah: Pemer intah daer ah
diber ikan hak otonomi daer ah, yaitu hak, w ew enang, dan kew ajiban daer ah otonom untuk
mengatur dan mengur us sendir i ur usan pemer intahan dan kepentingan masyar akat
setempat sesuai dengan per atur an per undang-undangan.
Dalam hal ini, pemer intah daer ah menyelenggar akan ur usan pemer intahan yang menjadi
kew enangannya, kecuali ur usan pemer intahan yang menjadi ur usan Pemer intah Pusat yaitu
politik luar neger i, per tahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, ser ta agama.
2. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Per imbangan Keuangan Antar a Pemer intah
Pusat dan Daer ah: untuk mendukung penyelenggar aan otonomi daer ah, pemer intah daer ah
didukung sumber -sumber pendanaan meliputi Pendapatan Asli Daer ah, Dana Per imbangan,
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -1
3.
4.
5.
6.
7.
Pendapatan Lain yang Sah, ser ta Pener imaan Pembiayaan. Pener imaan daer ah ini akan
digunakan untuk mendanai pengeluar an daer ah yang dituangkan dalam Anggar an
Pendapatan dan Belanja Daer ah (APBD) yang ditetapkan melalui Per atur an Daer ah.
Per atur an Pemer intah No. 55 Tahun 2005 Tentang Dana Per imbangan: Dana Per imbangan
ter dir i dar i Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus. Pembagian DAU
dan DBH ditentukan melalui r umus yang ditentukan Kementer ian Keuangan. Sedangkan
DAK digunakan untuk mendanai kegiatan khusus yang ditentukan Pemer intah atas dasar
pr ior itas nasional.
Penentuan lokasi dan besar an DAK dilakukan ber dasar kan kr iter ia umum, kr iter ia khusus,
dan kr iter ia teknis.
Per atur an Pemer intah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Ur usan Pemer intahan Antar a
Pemer intah, Pemer intahan Daer ah Pr ovinsi, Dan Pemer intahan Daer ah Kabupaten/ Kota:
Ur usan pemer intahan yang menjadi kew enangan pemer intahan daer ah, ter dir i atas ur usan
w ajib dan ur usan pilihan. Ur usan w ajib yang menjadi kew enangan pemer intahan daer ah
untuk kabupaten/ kota mer upakan ur usan yang ber skala kabupaten/ kota meliputi 26
ur usan, ter masuk bidang peker jaan umum. Penyelenggar aan ur usan pemer intahan yang
ber sifat w ajib yang ber pedoman pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secar a
ber tahap dan ditetapkan oleh Pemer intah. Ur usan w ajib pemer intahan yang mer upakan
ur usan ber sama diser ahkan kepada daer ah diser tai dengan sumber pendanaan, pengalihan
sar ana dan pr asar ana, ser ta kepegaw aian sesuai dengan ur usan yang didesentr alisasikan.
Per atur an Pemer intah No. 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daer ah: Sumber pinjaman
daer ah meliputi pemer intah, pemer intah daer ah lainnya, Lembaga Keuangan Bank dan
Non-Bank, ser ta Masyar akat. Pemer intah daer ah tidak dapat melakukan pinjaman langsung
kepada pihak luar neger i, tetapi diter uskan melalui pemer intah pusat. Dalam melakukan
pinjaman daer ah, pemer intah daer ah w ajib memenuhi per syar atan:
a. Total jumlah pinjaman pemer intah daer ah tidak lebih dar i 75% pener imaan APBD
tahun sebelumnya.
b. Memenuhi ketentuan r asio kemampuan keuangan daer ah untuk mengembalikan
pinjaman yang ditetapkan pemer intah paling sedikit 2,5.
c. Per syar atan lain yang ditetapkan calon pember i pinjaman.
d. Tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang ber sumber dar i
pemer intah.
e. Pinjaman jangka menengah dan jangka panjang w ajib mendapatkan per setujuan DPRD.
Per atur an Pr esiden No. 67 Tahun 2005 Tentang Ker jasama Pemer intah dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infr astr uktur (dengan per ubahan Per pr es 13/ 2010 & Per pr es
56/ 2010): Menter i atau Kepala Daer ah dapat beker jasama dengan badan usaha dalam
penyediaan infr astr uktur . Jenis infr astr uktur per mukiman yang dapat diker jasamakan
dengan badan usaha adalah infr astr uktur air minum, infr astr uktur air limbah per mukiman
dan pr asar ana per sampahan.
Per atur an Menter i Dalam Neger i No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daer ah (dengan per ubahan Per mendagr i 59/ 2007 dan Per mendagr i 21/ 2011):
Str uktur APBD ter dir i dar i:
a. Pendapatan daer ah yang meliputi: Pendapatan Asli Daer ah, Dana Per imbangan, dan
Pendapatan Lain yang Sah.
b. Belanja Daer ah meliputi: Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
c. Pembiayaan Daer ah meliputi: Pembiayaan Pener imaan dan Pembiayaan Pengeluar an.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -2
8.
Per atur an Menter i PU No. 15 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Bidang Infr astr uktur : Kementer ian PU menyalur kan DAK untuk pencapaian
sasar an nasional bidang Cipta Kar ya. Adapun r uang lingkup dan kr iter ia teknis DAK bidang
Cipta Kar ya adalah sebagai ber ikut:
a. Bidang Infr astr uktur Air Minum
DAK Air Minum digunakan untuk member ikan akses pelayanan sistem penyediaan air
minum kepada masyar akat ber penghasilan r endah di kaw asan kumuh per kotaan dan
di perdesaan ter masuk daer ah pesisir dan per mukiman nelayan.
Adapun kr iter ia teknis alokasi DAK diutamakan untuk pr ogr am per cepatan
pengentasan kemiskinan dan memenuhi sasar an/ tar get Millenium Development Goals
(MDGs) yang memper timbangkan:
- Jumlah masyar akat ber penghasilan r endah.
- Tingkat ker aw anan air minum.
b. Bidang Infr astr uktur Sanitasi
DAK Sanitasi digunakan untuk member ikan akses pelayanan sanitasi (air limbah,
per sampahan, dan dr ainase) yang layak skala kaw asan kepada masyar akat
ber penghasilan r endah diper kotaan yang diselenggar akan melalui pr oses
pember dayaan masyar akat. DAK Sanitasi diutamakan untuk Pr ogr am peningkatan
der ajat kesehatan masyar akat dan memenuhi sasar an/ tar get MDGs yang dengan
kr iter ia teknis:
- Ker aw anan Sanitasi.
- Cakupan Pelayanan Sanitasi.
9. Per atur an Menter i PU No. 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Kementer ian Peker jaan Umum yang Mer upakan Kew enanangan Pemer intah dan
Dilaksanakan Sendir i.
Dalam menyelenggar akan kegiatan yang dibiayai dana APBN, Kementer ian PU
membentuk satuan ker ja ber upa Satker Tetap Pusat, Satker Unit Pelaksana Teknis
Pusat, dan Satuan Non Ver tikal Ter tentu. Rencana pr ogr am dan usulan kegiatan yang
diselenggar akan Satuan Ker ja har us mengacu pada RPI2-JM bidang infr astr uktur kePU-an yang telah disepakati. Guber nur sebagai w akil Pemer intah mengkoor dinasikan
penyelenggar aan ur usan kementer ian yang dilaksanakan di daer ah dalam r angka
keter paduan pembangunan w ilayah dan pengembangan lintas sektor .
Ber dasar kan per atur an per undangan ter sebut, dapat disimpulkan bahw a lingkup
sumber dana kegiatan pembangunan bidang Cipta Kar ya yang dibahas dalam RPI2-JM
bidan Cipta Kar ya meliputi:
1. Dana APBN, meliputi dana yang dilimpahkan Ditjen Cipta Kar ya kepada Satuan
Ker ja di tingkat pr ovinsi (dana sektor al di daer ah) ser ta Dana Alokasi Khusus
bidang Air Minum dan Sanitasi.
2. Dana APBD Pr ovinsi, meliputi dana daer ah untuk ur usan ber sama (DDUB) dan
dana lainnya yang dibelanjakan pemer intah pr ovinsi untuk pembangunan
infr astr uktur per mukiman dengan skala pr ovinsi/ r egional.
3. Dana APBD Kabupaten/ Kota, meliputi dana daer ah untuk ur usan ber sama (DDUB)
dan dana lainnya yang dibelanjakan pemer intah kabupaten untuk pembangunan
infr astr uktur per mukiman dengan skala kabupaten/ kota.
4. Dana Sw asta meliputi dana yang ber asal dar i skema ker jasama pemer intah dan
sw asta (KPS), maupun skema Cor por ate Social Responsibility (CSR).
5. Dana Masyar akat melalui pr ogr am pember dayaan masyar akat.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -3
6. Dana Pinjaman, meliputi pinjaman dalam neger i dan pinjaman luar neger i.
Dana-dana ter sebut digunakan untuk belanja pembangunan, pengoper asian dan
pemelihar aan pr asar ana yang telah ter bangun, ser ta r ehabilitasi dan peningkatan
pr asar ana yang telah ada. Oleh kar ena itu, dana-dana ter sebut per lu dikelola dan
dir encanakan secar a ter padu sehingga optimal dan member i manfaat yang sebesarbesar nya bagi peningkatan pelayanan bidang Cipta Kar ya.
9.2 PROFIL APBD KABUPATEN MAGELANG
a. Pendapatan Daerah
Sumber pener imaan Kabupaten Magelang ber asal dar i Pendapatan Daer ah dan
Pener imaan Pembiayaan. Pendapatan Daer ah ter dir i dar i:
1) Pendapatan Asli Daer ah (PAD) meliputi Pajak Daer ah, Hasil Retr ibusi Daer ah, Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daer ah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah
yang Sah;
2) Dana Per imbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus; ser ta
3) Kelompok lain-lain pendapatan daer ah yang sah meliputi Pendapatan Hibah, Dana Bagi
Hasil Pajak/ Retr ibusi dar i Pr ovinsi dan Pemer intah Daer ah Lainnya, Dana Penyesuaian
dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dar i Pr ovinsi atau Pemer intah daer ah Lainnya.
Sedangkan pener imaan pembiayaan ber sumber dar i Sisa Lebih Per hitungan Anggar an
(SiLPA), Pencair an Dana Cadangan dan Pener imaan Kembali Pember ian Pinjaman.
Per kembangan r ealisasi pendapatan daer ah Kabupaten Magelang dan r ata-r ata
per tumbuhannya selama kur un w aktu tahun 2009-2013 secar a r inci dapat dilihat pada
Tabel 9.1.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -4
Tabel 9.1
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
2009
2010
2011
2012
2013
No.
Uraian
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
A
JUMLAH PENDAPATAN
873.059.399.911
954.275.140.157
1.114.474.635.599
1.311.901.799.121
1.428.243.260.343
1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
75.582.195.900
76.057.772.876
90.462.630.622
123.722.781.349
173.253.651.914
1.1.1
Pendapatan Pajak Daer ah
21.981.355.436
22.350.589.469
29.333.617.227
42.915.498.908
70.672.600.543
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daer ah
33.411.798.787
36.812.004.923
37.114.415.341
25.022.657.143
28.689.459.898
1.1.3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
8.406.251.358
6.721.129.719
7.902.020.082
9.060.433.218
10.740.005.583
Daer ah yang Dipisahkan
1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah yang Sah
11.782.790.319
10.174.048.765
16.112.577.972
46.724.192.080
63.151.585.890
1.2
Dana Perimbangan
722.517.398.606
757.580.425.863
798.006.244.160
979.144.364.106
986.615.535.111
1.2.1.1
Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan
45.427.573.606
52.146.214.863
50.743.287.160
58.816.580.106
43.990.943.111
Pajak
1.2.1.3
Dana Alokasi Umum
596.437.825.000
604.521.811.000
668.922.157.000
816.732.604.000
899.528.369.000
1.2.1.4
Dana Alokasi Khusus
80.652.000.000
100.912.400.000
78.340.800.000
103.595.180.000
43.096.223.000
1.3
Lain-lain pendapatan daer ah yang sah
74.959.805.405
120.636.941.418
226.005.760.817
209.034.653.666
268.374.073.318
1.3.1
Pendapatan Hibah
30.000.000
3.408.682.211
858.660.907
1.3.2
Dana Darur at
1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak dar i Propinsi dan
38.303.755.705
36.017.032.207
49.882.296.367
66.592.417.666
74.433.742.044
Pemerintah Daer ah Lainnya
1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
20.516.400.000
59.866.194.000
156.398.664.450
118.609.866.000
168.558.883.000
1.3.5
Bantuan Keuangan dar i Propinsi atau
16.109.649.700
21.345.033.000
19.724.800.000
23.832.370.000
24.522.787.367
Pemerintah Daer ah Lainnya
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -5
Rata-rata
Pertumbuhan
10,36
17,89
26,22
(1,51)
8,53
49,83
7,99
1,74
9,14
8,47
33,03
17,80
81,98
1,94
Apabi la ditinjau dar i aspek kebi jakan pengelolaan anggar an, dat a pada Tabel 9.1 di
at as menunjukkan bahw a Pemer int ah Kabupaten Magelang ber upaya unt uk meningkat kan
kemandir i an dengan mendor ong per kembangan PAD semaksimal mungkin, yaitu dengan
r at a-r ata per t umbuhan 17,89%.
Capaian kiner ja pendapatan daer ah mengalami peningkatan, ter utama yang ber sumber
dar i Dana Alokasi Umum. Pada Tahun 2013 r ealisasi pendapatan daer ah Kabupaten
Magelang sebesar Rp.1,428 Tr i liun, mengalami kenaikan sebesar 63,57% dar i Tahun 2009
sebesar Rp.0,873 Tr iliun.
Ber dasar kan r ealisasi pendapatan daer ah ter sebut, r ata-r ata per tumbuhan Pendapatan
Daer ah Kabupaten Magelang Tahun 2009–2013 sebesar 10,36%, yang ter dir i dar i PAD r atar ata per tumbuhan sebesar 17,89%, Dana Per imbangan r ata-r ata per tumbuhan sebesar
7,99% dan Lain-lain Pendapatan Daer ah r ata-r ata per tumbuhan sebesar 33,03%.
Rasio kemandir ian keuangan daer ah Kabupaten Magelang dar i tahun 2009 sampai
dengan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 9.2
Tabel 9.2
Rasio Kemandirian Keuangan Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
Uraian
Tahun
2009
2010
Rasio Kemandir ian
keuangan daer ah
10,46
10,04
(PAD / Dana
Per imbangan x
100%)
Sumber : DPPKAD Kab. Magelang ,2014 diolah
2011
2012
2013
11,34
12,64
17,56
Kemandir ian Keuangan Kabupaten Magelang dar i tahun 2009 sampai dengan 2013
ber kisar dar i 10,04% sampai dengan 17,56. Ini ber ar ti bahw a Kabupaten Magelang angka
keter gantungan ter hadap pemer intah pusat masih sangat tinggi kar ena biaya pelaksanaan
pembangunan masih mengandalkan dana per imbangan.
Dengan diber lakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daer ah
dan Retr ibusi Daer ah, mempunyai dampak yang cukup signifikan ter hadap PAD Kabupaten
Magelang yaitu r ealisasi pajak daer ah yang mengalami kenaikan kar ena ada pendaer ahan
Pajak Air Tanah dan Bea Per olehan Hak atas Tanah dan Bangunan pada tahun 2011 ser a
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Per kotaan pada tahun 2013. Selain itu , ter dapat
per luasan basis pajak (hotel, r estor an dan hibur an ). Adanya tambahan kew enangan
pengelolaan pajak daer ah ber upa pajak air tanah, BPHTB dan PBB P2 yang diatur dalam
Per atur an Daer ah sebagai kebijakan pengelolaan keuangan daer ah, memiliki dampak yang
luas dalam pengelolaan keuangan secar a lebih mandir i, namun disisi lain juga dituntut
peningkatan pr ofesionalitas par a pengelolanya.
Pada per iode yang sama r ata-r ata per tumbuhan Pajak Daer ah mengalami per tumbuhan
yang baik, hal ini disebabkan adanya peningkatan pener imaan pada Pajak Daer ah yang
ber asal dar i pendaer ahan PBB pada tahun 2013. Sedangkan pada Retr ibusi Daer ah
mengalami per tumbuhan sebesar minus 1,51%. Hal ini disebabkan oleh ber alihnya fungsi
RSUD Muntilan menjadi BLUD mulai tahun 2012, yang semula pendapatannya masuk pada
Hasil Retr ibusi Daer ah ber alih masuk ke Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah yang Sah, sehingga
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -6
pada Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah yang Sah mengalami per tumbuhan yang signifikan
mencapai sebesar 49,83%.
Selanjutnya pendapatan dar i Dana Penyesuaian pada tahun 2012 mengalami penur unan
apabila dibandingkan dengan tahun 2011, dikar enakan pendapatan Biaya Oper asional
Sekolah (BOS) yang semula pada tahun 2011 diadministr asikan melalui Pemer intah
Kabupaten Magelang namun pada tahun 2012 dialihkan melalui Pemer intah Pr ovinsi Jaw a
Tengah.
Di sisi lain r ata-r ata per tumbuhan Dana Per imbangan Tahun 2009-2013 sebesar 7,99%,
dengan r ata-r ata per tumbuhan ter besar pada Dana Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak yang
mencapai 13,98%. Sedangkan Lain-lain Pendapatan Daer ah Yang Sah mengalami
peningkatan cukup signifikan, dikar enakan adanya peningkatan pendapatan dar i Tunjangan
Pr ofesi Gur u PNSD dan Tambahan Penghasilan Gur u PNSD.
Upaya yang dilakukan Pemer intah Daer ah dalam r angka pencapaian dan peningkatan
pendapatan daer ah adalah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daer ah,
peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia ser ta penyempur naan pr asar ana
dan sar ana.
Secar a r inci gambar an per sentase r ealisasi pendapatan daer ah ter hadap tar get dalam
APBD Kabupaten Magelan Tahun 2009–2013 dapat dilihat pada Tabel 9.3 dan Gambar 9.1.
Tabel 9.3
Persentase Realisasi Pendapatan Daerah Terhadap Target dalam APBD Kabupaten
Magelang Tahun 2009-2013
Pendapatan Daer ah
Tahun Anggar an
Tar get APBD-P
Realisasi
(%)
(Rp.)
(Rp.)
2009
838.701.270.459
873.059.399.911
104,18%
2010
946.179.556.222
954.275.140.157
100,85%
2011
1.093.497.365.637
1,114,474.635.599
101,93%
2012
1.272.857.364.441
1,311.901.799.121
103,07%
2013
1.408.473.392.704
1.428.243.260.343
101,42%
Per sentase Per tumbuhan dar i Tahun 2009 ke Tahun 2013
63,58%
Sumber : DPPKAD Kabupat en Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -7
Gambar 9.1
Target dan Realisasi Sumber Pendapatan Daerah
Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013
Dar i tabel 9.3 dan gambar 9.1 di atas, dapat dilihat bahw a r ealisasi Pendapatan Daer ah
meningkat dar i tahun ke tahun dengan per sentase per tumbuhan dar i Tahun 2009 sampai
dengan 2013 sebesar 63,58%. Per sentase r ealisasi pendapatan daer ah ter besar pada tahun
2009 mencapai 104,18%.
Selanjutnya kontr ibusi masing-masing sumber pendapatan daer ah dapat dilihat dar i
pr opor sinya ter hadap total pendapatan daer ah. Rata-r ata pr opor si Dana Alokasi Umum
ter hadap total pendapatan daer ah dalam kur un w aktu lima tahun (2009–2013) sangat tinggi,
yaitu mencapai lebih dar i 61,75%, disusul kemudian dana penyesuaian dan otonomi khusus
yang ber asal dar i Tunjangan pr ofesi gur u PNSD dan Tambahan penghasilan gur u PNSD
mencapai sebesar 11,63%, dana alokasi khusus mencapai 5,98%, Bagi hasil pajak/ r etr ibusi
Pr ovinsi mencapai 4,92%, Bagi hasil pajak/ bukan pajak mencapai 4,04%, dan Bantuan keuangan
dar i Pr ovinsi mencapai 1,77%. Sumber pendapatan ter sebut ber asal dar i dana tr ansfer baik dar i
pemer intah pusat maupun pemer intah pr ovinsi.
Sedangkan sumber pendapatan yang ber asal dar i Pendapatan Asli Daer ah kontr ibusinya
ter hadap total pendapatan daer ah masing-masing adalah untuk pajak daer ah mencapai 3,62%,
r etr ibusi daer ah mencapai 2,42%, Hasil pengelolaan kekayaan daer ah yang dipisahkan
mencapai 0,72% dan Lain-lain PADS mencapai 3,14%.
Ber dasar kan data ter sebut dapat disimpulkan bahw a keuangan daer ah Kabupaten
Magelang masih ter gantung pada alokasi dana tr ansfer dar i Pemer intah Pusat. Kontr ibusi
masing-masing sumber pendapatan daer ah Kabupaten Magelang dapat dilihat pada Tabel 9.4
dan Gambar 9.2.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -8
Tabel 9.4
Proporsi Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
Rata-rata
Proporsi ( % )
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013 proporsi
PENDAPATAN ASLI
8,66
7,97
8,12
9,43
12,13
9,89
DAERAH
Pendapatan Pajak
2,52
2,34
2,63
3,27
4,95
3,62
Daer ah
Pendapatan Retr ibusi
3,83
3,86
3,33
1,91
2,01
2,42
Daer ah
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan
0,96
0,70
0,71
0,69
0,75
0,72
Daer ah yang
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan
1,35
1,07
1,45
3,56
4,42
3,14
Asli Daer ah yang Sah
Dana Per imbangan
82,76
79,39
71,60
74,64
69,08
71,77
Dana Bagi Hasil Pajak /
5,46
4,55
4,48
3,08
4,04
5,20
Bagi Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum
68,32
63,35
60,02
62,26
62,98
61,75
Dana Alokasi Khusus
9,24
10,57
7,03
7,90
3,02
5,98
Lain-lain pendapatan
8,59
12,64
20,28
15,93
18,79
18,33
daer ah yang sah
Hibah
0,00
0,36
0,00
0,00
0,06
0,02
Dana Dar ur at
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Dana Bagi Hasil Pajak
dar i Pr opinsi dan
4,39
3,77
4,48
5,08
5,21
4,92
Pemer intah Daer ah
Lainnya
Dana Penyesuaian dan
2,35
6,27
14,03
9,04
11,80
11,63
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan
dar i Pr opinsi atau
1,85
2,24
1,77
1,82
1,72
1,77
Pemer intah Daer ah
Lainnya
JUMLAH
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
PENDAPATAN
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -9
Gambar 9.2
Rata-rata Proporsi Sumber Pendapatan Daerah
Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013
b. Belanja Daerah
Ber dasar kan Per atur an Pemer intah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daer ah, dijelaskan bahw a Belanja Daer ah adalah kew ajiban Pemer intah Daer ah
yang diakui sebagai pengur ang nilai kekayaan ber sih. Selanjutnya Per mendagr i 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daer ah sebagaimana telah diubah beber apa
kali ter akhir dengan Per mendagr i 21 Tahun 2011 tentang Per ubahan Kedua Atas
Per mendagr i 13 disebutkan bahw a Belanja Daer ah ter dir i dar i Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung. Untuk memper oleh gambar an r ealisasi kebijakan pembelanjaan pada
per iode Tahun 2009 – 2013 dilakukan melalui analisis belanja daer ah.
Adapun kebijakan Belanja Daer ah Tahun 2009–2013 sebagaimana ter cantum dalam
RPJMD Kabupaten Magelang Tahun 2009–2014 adalah sebagai ber ikut :
1) Belanja Tidak Langsung, mer upakan belanja yang dianggar kan tidak ter kait secar a
langsung dengan pelaksanaan pr ogr am dan kegiatan, meliputi :
a) Belanja Pegaw ai mer upakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan,
ser ta penghasilan lainnya yang diber ikan kepada PNS yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan Per undang-undangan;
b) Belanja Bunga digunakan untuk pembayar an bunga atas pinjaman pemer intah daer ah
kepada pihak lainnya;
c) Subsidi, digunakan untuk menganggar kan bantuan biaya pr oduksi kepada
per usahaan/ lembaga ter tentu agar har ga jual pr oduksi/ jasa yang dihasilkan dapat
ter jangkau oleh masyar akat banyak;
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -10
d)
e)
f)
g)
h)
Belanja Hibah digunakan untuk menganggar kan pember ian hibah dalam bentuk uang,
bar ang/ jasa kepada pemer intah daer ah atau pemer intah daer ah lainnya, dan
kelompok masyar akat/ per or angan yang secar a spesifik telah ditetapkan
per untukannya;
Bantuan Sosial, yaitu bantuan sosial or ganisasi kemasyar akatan antar a lain bantuan
keagamaan, pendidikan, kemasyar akatan, pengadaan pangan dan bantuan par tai
politik;
Belanja Bagi Hasil, meliputi belanja bagi hasil pajak daer ah dan r etr ibusi daer ah
kepada kabupaten/ kota;
Bantuan Keuangan yang ber sifat umum maupun khusus kepada kabupaten/ kota;
Belanja Tak Ter duga mer upakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa
atau tidak dihar apkan ber ulang seper ti penanggulangan bencana alam dan bencana
sosial yang tidak diper kir akan sebelumnya, ter masuk pengembalian atas kelebihan
pener imaan daer ah tahun sebelumnya yang telah ditutup.
2) Belanja Langsung, mer upakan belanja yang dianggar kan ter kait langsung dengan
pr ogr am dan kegiatan, meliputi :
a) Belanja Pegaw ai, untuk pengeluar an honor ar ium PNS, honor ar ium non PNS dan uang
lembur , Belanja Pegaw ai BLUD, Belanja Jasa Non PNS;
b) Belanja Bar ang dan Jasa, untuk pengeluar an bahan pakai habis, bahan mater ial, jasa
kantor , sew a alat ber at, sew a per lengkapan, sew a per lengkapan dan alat kantor ,
makanan dan minuman, pakai an dinas dan atr ibutnya, pakaian ker ja, pakaian khusus,
per jalanan dinas, beasisw a pendidikan PNS, kur sus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan
teknis, per jalanan pindah tugas dan lain sebagainya;
c) Belanja Modal, untuk pengeluar an pengadaan t anah, gedung, alat -alat ber at, alatalat angkutan dar at ber motor , alat-alat angkutan dar at tidak ber motor , alat-alat
angkutan air ber motor , alat-alat angkutan air tidak ber motor , alat-alat bengkel,
pengolahan per tanian dan peter nakan, per alatan kantor , per lengkapan kantor ,
komputer dan lain-lain.
Kebijakan Belanja Daer ah, mer upakan kebijakan t er kait dengan per encanaan belanja
daer ah meliput i tot al per kir aan belanja daer ah, ber isikan: (1) kebi jakan belanja pegaw ai ,
bunga, subsidi, hi bah, bantuan sosi al, belanja bagi hasi l, bant uan keuangan, dan belanja
tidak ter duga; ( 2) kebi jakan pembangunan daer ah, kendala yang dihadapi , str at egi dan
pr ior itas pembangunan daer ah yang disusun secar a t er int egr asi dengan kebi jakan dan
pr ior itas pembangunan nasional yang akan di laksanakan di daer ah.
Kebijakan belanja, disusun ber dasar kan: ( 1) ur usan pemer int ahan daer ah (ur usan
w aji b dan ur usan pi li han); dan (2) Sat uan Ker ja Per angkat Daer ah (SKPD) . Selanjutnya
Analisis Belanja Daer ah mer upakan kaji an untuk menunjukkan bagai mana upaya
pemer intah Kabupat en Magelang dalam meningkatkan laju pembangunan yang t er cer min
dalam per kembangan belanja langsung.
Gambar an t entang per kembangan r eali sasi Belanja Daer ah Kabupat en Magelang
selama Tahun 2009-2013 dan per sebar an pr opor sinya dapat dilihat dalam Tabel 9.5 dan
Tabel 9.6.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -11
Uraian
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegaw ai
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil Kepada
Pr ovinsi/ Kabupaten/ Kota
dan Pemer intahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan
Kepada
Pr ovinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemer intahan Desa
Belanja Tidak Ter duga
Tabel 9.5
Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013
Realisasi
2009
2010
2011
2012
629.838.932.212 742.109.134.104
796.413.554.669
869.455.957.668
532.976.804.870
642.234.179.200
684.838.580.526
759.025.290.900
32.000.000
15.630.858.000
22.334.940.170
26.332.711.250
30.151.897.200
18.696.287.800
12.868.776.000
13.442.181.350
2.801.150.000
2013
923.650.631.288
784.342.960.576
52.831.444.767
6.400.095.000
Rata-r ata
Per tumbuhan
10,14%
10,33%
37,63%
5,65%
633.410.500
1.018.649.916
643.026.501
661.620.161
1.314.200.207
31,37%
61.014.632.542
886.938.500
62.178.613.818
1.441.975.000
69.376.685.042
1.780.370.000
73.301.756.107
3.514.243.300
78.096.808.738
665.122.000
6,42%
25,59%
220.475.534.905
16.314.093.818
96.063.374.569
108.098.066.518
229.948.170.410
13.984.959.780
118.037.700.040
97.925.510.590
265.963.427.904
24.208.161.788
156.855.140.776
84.900.125.340
277.044.082.689
25.620.505.024
156.072.759.896
95.350.817.769
336.092.345.275
42.663.364.599
184.825.192.183
108.603.788.493
11,36%
32,79%
18,42%
0,87%
TOTAL JUMLAH BELANJA
850.314.467.117
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
972.057.304.514
1.062.376.982.573
1.146.500.040.357
1.259.742.976.563
10,35%
BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegaw ai
Belanja Bar ang Jasa
Belanja Modal
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -12
Ber dasar kan data ter sebut, bahw a r ata-r ata per tumbuhan Belanja Daer ah selama
kur un w aktu 2009-2013 sebesar 10,35%. Hal ter sebut sejalan dengan r ata-r ata per tumbuhan
pendapatan daer ah sebesar 10,36%.
Per tumbuhan Belanja Tidak Langsung selama 5 tahun ter akhir r at a-r ata sebesar
10,14%. Rat a-r ata per t umbuhan Belanja Tidak Langsung paling besar selama 5 tahun
ter akhi r adalah Belanja Hibah ( 37,63%) dii kuti dengan Belanja Bagi Hasi l Kepada
Pr ovinsi/ Kabupat en/ Kot a dan Pemer intahan Desa sebesar 31,37%, Belanja Tidak Ter duga
sebesar 25,59%, Belanja Pegaw ai sebesar 10,33%, Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Pr ovinsi/ Kabupat en/ Kot a dan Pemer intahan Desa sebesar 6,42% ser t a Belanja Bant uan
Sosi al 5,65%.
Di sisi lain Belanja Langsung selama 5 tahun ter akhir menunjukkan r ata-r at a
per t umbuhan sebesar 11,36%, dengan penjelasan per t umbuhan Belanja Pegaw ai sebesar
32,79%, Belanja Bar ang dan Jasa 18,42% dan Belanja Modal sebesar 0,87%.
Kalau dilihat dar i masing-masing jenis belanja, bahw a r ata-r ata per tumbuhan ter tinggi
ber ada pada jenis belanja hibah mencapai sebesar 37,63%, dikar enakan adanya alokasi hibah
kepada KPU dan Panw aslu untuk Pemilukada 2013. Sedangkan r ata-r ata per tumbuhan
ter endah ber ada pada jenis Belanja Modal sebesar 0,87%. Dapat dijelaskan bahw a
Pemer intah Kabupaten Magelang selama kur un w aktu 2009-2013, telah mengalokasikan
belanja bar ang modal, melalui Belanja Hibah maupun Belanja bar ang yang diser ahkan kepada
masyar akat, namun demikian alokasi ter sebut tidak masuk pada jenis belanja modal
dikar enakan tidak dikategor ikan menjadi aset pemer intah daer ah sehingga tidak masuk pada
jenis belanja modal.
Tabel 9.6
Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Magelang
Tahun 2011 – 2013
2011
2012
2013
Rata-rata
No.
Uraian
(% )
(% )
(% )
Proporsi
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegaw ai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
2.1.7
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
2.1.8
Belanja Tidak Terduga
2.2
BELANJA LANGSUNG
2.2.1
Belanja Pegaw ai
2.2.2
Belanja Bar ang Jasa
2.2.3
Belanja Modal
JUMLAH
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
74,97
64,46
0,00
0,00
2,48
1,27
0,06
75,84
66,20
0,00
0,00
2,63
0,24
0,06
73,32
62,26
0,00
0,00
4,19
0,51
0,10
74,71
64,31
0,00
0,00
3,10
0,67
0,07
6,53
6,39
6,20
6,37
0,17
25,03
2,28
14,76
7,99
100,00
0,31
24,16
2,23
13,61
8,32
100,00
0,05
26,68
3,39
14,67
8,62
100,00
0,18
25,29
2,63
14,35
8,31
100,00
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -13
Kondisi pengeluar an belanja Pemer int ah Kabupat en Magelang menunjukkan bahw a
pr opor si ter besar Realisasi Belanja Ter hadap Anggar an Belanja Kabupat en Magelang masi h
pada Belanja Tidak Langsung. Ber t ur ut -tur ut besar pr opor sinya adalah sebesar 74,97%
pada t ahun 2011, tahun 2012 sebesar 75,84% dan pada tahun 2013 pr opor sinya 73,32%.
Kondisi ini menunjukkan bahw a Belanja Tidak Langsung sebagai cer minan belanja r utin
penyelenggar aan pemer int ahan daer ah mendomi nasi str ukt ur anggar an. Str ukt ur Belanja
Tidak Langsung ini didominasi oleh belanja pegaw ai .
Pr opor si Belanja Langsung pada t ahun 2011 adalah sebesar 25,03% dan pada t ahun
2012 besar nya 24,16%, dan t er akhir t ahun 2013 mencapai 26,68%. Dar i Tabel 9.6 dapat
diket ahui bahw a per kembangan Belanja Langsung sulit ditingkatkan kar ena tingginya
pr opor si Belanja Tidak Langsung.
c. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daer ah mer upakan setiap pener imaan yang per lu dibayar kembali
dan/ atau pengeluar an yang akan diter ima kembali, baik pada tahun anggar an yang
ber sangkutan maupun tahun-tahun anggar an ber ikutnya.
Secar a gar is besar , analisis Pembiayaan Daer ah ber tujuan untuk memper oleh
gambar an dar i pengar uh kebijakan pembiayaan daer ah pada tahun-tahun anggar an
sebelumnya ter hadap sur plus/ defisit belanja daer ah sebagai bahan untuk menentukan
kebijakan pembiayaan di masa yang akan datang dalam r angka penghitungan kapasitas
pendanaan pembangunan daer ah.
Kebijakan pembiayaan daer ah ter dir i dar i Kebijakan Pener imaan Pembiayaan dan
Pengeluar an Pembiayaan Daer ah yang diar ahkan :
a. Penggunaan Sisa Lebih Per hitungan Anggar an (SiLPA) tahun sebelumnya sebagai sumber
pener imaan pada APBD tahun ber ikutnya, didasar kan pada per hitungan yang cer mat dan
r asional;
b. Penyer taan modal kepada BUMD;
c. SiLPA diupayakan menur un seir ing dengan semakin efektifnya per encanaan anggar an;
d. Membentuk dana cadangan.
Realisasi Pembiayaan Daer ah Kabupaten Magelang selama Tahun 2009-2013 secar a
lengkap dapat dilihat pada Tabel 9.7
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -14
Tabel 9.7
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
Realisasi Tahun ( Rp)
No.
Uraian
3.1
3.2.2
Penerimaan Pembiayaan
Penggunaan Sisa Lebih
Per hitungan Anggar an tahun
sebelumnya (SILPA)
Pencair an Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daer ah
Yang Dipisahkan
Pener imaan Pinjaman Daer ah
Pener imaan Kembali Pember ian
Pinjaman Daer ah
Pener imaan Piutang Daer ah
Pener imaan Hasil Penar ikan
JUMLAH PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Penyer taan Modal (Investasi)
Pemer intah Daer ah
3.2.3
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
2009
2010
2011
2012
2013
23.790.256.622
42.526.014.078
118.788.796.476
163.829.687.282
16.131.494.132
118.334.745.349
-
137.509.146.028
118.233.849.721
160.094.449.502
-
296.632.711.632
19.140.276.500
4.452.500
122.055.000
-
2.500.000.000
Rata-rata
pertumbuhan
32,34%
30,72%
1.323.237.780
2.625.000.000
2.644.813.050
554.946.755
273.324.350
52.734.423
2.250.000.000
-
-
2.412.000.000
-
123.790.256.622
124.116.315.395
142.526.014.078
144.776.014.078
118.788.796.476
118.788.796.476
7.500.000.000
163.829.687.282
32.598.734.414
29.416.734.414
316.131.494.132
68.895.000.000
60.000.000.000
32,34%
9,37%
3.650.000.000
1.800.000.000
3.082.000.000
2.972.000.000
8.685.000.000
52,30%
Pembayar an Pokok Utang
2.823.308.965
2.250.000.000
-
-
3.2.4
Pember ian Pinjaman Daer ah
2.500.000.000
2.460.000.000
210.000.000
210.000.000
3.2.5
Pembayar an Pengembali an Pajak
3.1.6
3.1.7
E
3.2
3.2.1
52.734.423
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -15
358.506.000
210.000.000
-23,27%
Realisasi Tahun ( Rp)
No.
F
Uraian
JUMLAH PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
Pembiayaan Netto
G
H
Sisa lebih pembiayaan anggar an
tahun ber jalan (SILPA)
2009
2010
2011
2012
2013
Rata-rata
pertumbuhan
9.026.043.388
6.510.000.000
10.792.000.000
32.598.734.414
68.895.000.000
87,83%
114.764.213.234
136.016.014.078
107.996.796.476
131.230.952.868
247.236.494.132
26,96%
137.509.146.028
118.233.849.721
160.094.449.502
296.632.711.632
415.736.777.912
36,71%
273.525.160.106
226.230.646.197
291.325.402.370
543.869.205.764
28,88%
PAGU ANGGARAN Belanja
Langsung SKPD= ( G tahun lalu
+ A+ E) - ( B+ F)
233.098.958.583
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -16
Dalam hal Pener i maan Pembi yaan dan Pengeluar an Pembiayaan selama 5 t ahun
ter akhi r menunjukkan bahw a r ata-r at a per t umbuhan jumlah Pener i maan Pembi ayaan
sebesar 32,34%, kont r ibusi ter besar dar i SiLPA tahun sebelumnya sebesar 30,72%.
Sedangkan r ata-r at a per tumbuhan selama 5 tahun ter akhir dar i Pengeluar an Pembi ayaan
sebesar 87,83%. Dengan kondisi ini maka r at a-r ata per t umbuhan pembi ayaan nett o selama
5 t ahun ter akhir sebesar 26,96%, dengan SiLPA t ahun ber jalan tumbuh menjadi 36,71%
sehingga pagu anggar an belanja langsung SKPD r at a-r ata tumbuh menjadi 28,88%.
9.2.1. Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2014-2019
9.9.2.1 Kebijakan dan Proyeksi Pendapatan Tahun 2014-2019
Pr oyeksi pendapat an Kabupat en Magelang untuk tahun 2014 sampai dengan t ahun
2019 dapat di li hat pada t abel 9.8
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -17
Tabel 9. 8
Pr oyeksi Pendapatan Kabupaten Magelang tahun 2014 sd 2019
NO
1
4.1
URAI AN
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daer ah (PAD)
Target 2014
Rp
2015
2016
PROYEKSI (Rp)
2017
2018
2019
1.588.084.253.285
1.705.110.557.521
1.884.477.959.487
2.063.607.671.505
2.269.577.451.314
2.481.154.764.218
192.413.765.051
210.305.224.087
239.876.937.198
266.724.315.226
306.918.928.377
339.103.619.413
4.1.1
Pajak Daer ah
62.467.105.000
68.713.815.500
75.585.197.050
83.143.716.755
91.458.088.431
100.603.897.274
4.1.2
Hasil Retr ibusi Daer ah
37.790.909.725
17.537.544.844
19.417.206.015
21.524.330.917
23.844.694.251
26.431.061.861
4.1.3
Hasil Per usahaan milik daer ah
dan Pengelolaan Kekayaan
daer ah yang dipisahkan
12.540.994.826
14.555.924.121
16.793.839.900
19.328.527.741
22.190.973.716
25.560.304.351
4.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli
daer ah yg sah
79.614.755.500
109.497.939.622
128.080.694.233
142.727.739.813
169.425.171.979
186.508.355.926
1.063.764.084.671
1.148.484.954.226
1.241.814.979.415
1.343.015.662.769
1.453.172.606.600
1.573.078.439.960
33.658.167.671
32.965.525.436
33.322.943.043
33.322.943.043
33.322.943.043
33.322.943.043
4.2
Bagian Dana Perimbangan
4.2.1
Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak
4.2.2
DAU
965.124.427.000
1.050.537.938.790
1.143.510.546.372
1.244.711.229.726
1.354.868.173.557
1.474.774.006.917
4.2.3
DAK
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
331.906.403.563
346.320.379.208
402.786.042.874
453.867.693.509
509.485.916.337
568.972.704.845
1.828.888.550
2.034.520.043
1.230.105.800
-
-
-
4.3
Lain-lain Pendapatan Daerah
yang syah
4.3.1
Pendapatan Hibah
4.3.3
Dana bagi hasil pajak dr Pr ovinsi
dan Pemda Lain
83.578.495.013
97.786.839.165
114.410.601.823
133.860.404.133
156.616.672.836
183.241.507.218
4.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi
khusus
226.290.121.000
226.290.121.000
266.936.436.251
299.798.390.376
332.660.344.501
365.522.298.627
4.3.5
Bantuan Keuangan dr Pr ovinsi
dan Pemda Lain
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
Sumber : DPPKAD Kab. Magelang,2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -18
Pr oyeksi pendapatan daer ah ini ter masuk PAD ber sifat indi kat if at au sementar a
sehingga masih sangat mungkin untuk mengalami per ubahan di sesuai kan dengan
per kembangan kondisi dan kebi jakan yang ada.
Kebijakan pengembangan pendapat an daer ah yang akan di laksanakan selama 5 ( li ma)
tahun kedepan (2014-2019) di ar ahkan pada:
a.
Intensifikasi pungutan pajak daer ah dan r etr ibusi daer ah dan Per luasan basis sasar an
pajak dan r etr i busi daer ah ( ekstensifi kasi) dengan pr insip nondiskr i minasi dan
melindungi usaha mikr o, keci l, dan menengah ( UMKM), didukung dengan per bai kan
manajemen per pajakan ber basis pr ofesi onalisme SDM, penyeder hanaan sist em dan
pr osedur pemungut an, peningkatan kualit as pelayanan publi k, penyesuaian tar if pajak
dan penyesuaian dasar pengenaan pajak ter tentu, penyempur naan dasar hukum
pungutan, pener apan sist em incenti ve and disincentive sesuai pr insip t at a pemer int ahan
yang bai k;
b.
Peningkatan invest asi melalui penciptaan i klim usaha yang kondusi f, peningkatan
investasi dapat didor ong dengan membangun iklim usaha yang kondusif. Hal ini dapat
dicapai dengan menjaga stabilitas ekonomi daer ah, menyeder hanakan pr osedur per izinan,
memper tegas per atur an-kebijakan agar tidak tumpang tindih baik antar a pemer intah
pusat, pr ovinsi dan kabupaten maupun antar sektor , meningkatkan kepastian hukum
ter hadap usaha, menyehatkan iklim ketenagaker jaan sekaligus meningkatkan kualitas
tenaga ker ja, meningkatkan keamanan dan keter tiban, menyeder hanakan dan
meniadakan tumpang tindih pr osedur ;
c.
Mener apkan mekanisme Pola Pengelolaan Keuangan – BLUD ter hadap satuan ker ja yang
memper oleh pendapatan dar i layanan kepada publik secar a signifikan dapat diber ikan
keleluasaan dalam mengelola sumber daya untuk meningkatkan pelayanan yang
diber ikan.
d.
Melalui opti malisasi pemanfaat an aset -aset daer ah yang potensi al;
peningkat an efektivit as pengelolaan BUMD dan memper kuat per modalan BUMD;
e.
Peningkatan koor dinasi dan konsult asi yang int ensif dengan Pemer intah Pusat dan
Pr ovinsi dalam peningkatan, pengelolaan, dan pemanfaat an DAU, DAK, pendapat an Bagi
Hasi l Pajak;
f.
Pr oyeksi Pendapatan Gali an Bukan Logam menggunakan basis Per i jinan.
Ber dasar kan kebijakan ter sebut maka pr oyeksi pendapatan daer ah Kabupaten Magelang
Tahun 2014 - 2019 disusun dengan asumsi :
a. Pendapatan Asli Daer ah (PAD) dihitung dengan mendasar kan r ealisasi tahun sebelumnya,
faktor laju inflasi, laju per tumbuhan ekonomi, kondisi sosial masyar akat, tingkat suku bunga
per bankan, kebijakan pemer intah pusat ser ta besar an Pr oduk Domestik Regional Br uto
(PDRB) per kapita;
b. Dana Per imbangan ber sumber dar i Dana bagi Hasil pajak/ Bukan pajak , Dana Alokasi Umum
(DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Relatif sulit untuk memper kir akan jumlah
alokasinya kar ena ter gantung pada kebijakan pemer intah pusat. Penghitungan DAU
didasar kan pada celah fiskal dan alokasi dasar . Celah fiskal mer upakan kebutuhan fiskal
daer ah yang dikur angi dengan kapasitas fiskal daer ah. Kebutuhan fiskal daer ah dihitung
ber dasar kan Indeks Jumlah Penduduk, Indeks Luas Wilayah, Indeks Kemahalan Konstr uksi
(IKK), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks PDRB. Sedangkan per hitungan
kapasitas fiskal didasar kan atas Pener imaan Asli Daer ah (PAD) ditambah Dana Bagi Hasil
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -19
Pajak dan SDA yang diter ima daer ah. Sementar a Alokasi Dasar dihitung ber dasar kan
kebutuhan belanja gaji PNS daer ah. Sumber dana dar i Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dapat
diupayakan peningkatannya melalui penyusunan pr ogr am-pr ogr am unggulan yang dapat
diajukan untuk dibiayai dengan dana DAK.
c. Lain-Lain Pendapatan Daer ah Yang Sah yang ber sumber dar i Dana Bagi Hasil Pajak dar i
Pr ovinsi, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dar i estimasi kenaikan r ata-r ata tahun
sebelumnya. Bagi hasil pajak pr ovinsi dan pusat dapat diupayakan melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi. Bantuan Keuangan dar i Pr ovinsi dihitung sama dengan r ealisasi tahun
sebelumnya. Sedangkan pendapatan hibah diper kirakan mengalami fluktuasi.
Dar i Tabel 9.8 apabila dihitung pr oyeksi pendapatan daer ah selama 5 (lima) tahun ke
depan akan mengalami peningkatan r ata-r ata sebesar 9,34% per tahun.
Peningkatan pendapatan ter sebut terdir i dar i: PAD kur un w aktu lima tahun kenaikan
r ata-r ata 12,02%, Dana Per imbangan 8,14% dan Lain-lain Pendapatan Daer ah yang Sah 11,45%
Dilihat dar i per hitungan pajak daer ah kita sudah mendasar kan pada kajian MEP UGM dengan
estimasi yang moder at. Bagi hasil pajak dar i pemer intah pr ovinsi sudah mendasar kan pada r ata
r ata per tumbuhan PAD RPJMD Pr ovinsi Jaw a Tengah.
Apabila dibandingkan dengan per tumbuhan ekonomi dalam kur un w aktu lima tahun
dan r ata r ata per tumbuhan ekonomi per sektor sebesar 5,16 % ser ta dibandingkan dengan
inflasi dalam kur un w aktu lima tahun sebesar 4,98 %, maka pr osentase kenaikan pendapatan
sudah diatas inflasi dan per tumbuhan ekonomi.
Kebijakan pengelolaan pendapatan daer ah, ter utama pada sektor pajak daer ah dan
r etr ibusi daer ah dilakukan melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan. Selain itu
peningkatan PAD dilakukan dengan meningkatkan hasil pengelolaan keuangan daer ah yang
dipisahkan melalui peningkatan kiner ja BUMD, ser ta lain-lain PAD sesuai dengan standar dan
acuan yang ditentukan. Sedangkan untuk DAU dipr ediksi akan mengalami kenaikan 8,85%
per tahun.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daer ah
dan Retribusi Daer ah, yang mer upakan r evisi dar i Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, jenis
pendapatan asli daer ah ter dapat per ubahan, yaitu jenis pajak daer ah menjadi 5 (lima) jenis
meliputi Pajak Kendar aan Ber motor , Bea Balik Nama Kendar aan Ber motor (BBNKB), Pajak
Bahan Bakar Kendar aan Ber motor , Pajak Pemanfaatan Air Per mukaan, dan Pajak Rokok.
Pemer intah Daer ah ber usaha mengoptimalkan PAD sesuai ketentuan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daer ah dan Retr ibusi Daer ah. Upaya ini antar a lain akan
ditempuh dengan car a : (1) secar a ber tahap melakukan tr ansfer ketr ampilan dan teknologi
dalam pengelolaan PBB; (2) Melakukan zonasi nilai tanah sehingga Bea Per olehan atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB) bisa maksimal; (3) Mengadakan pendataan ulang ter hadap ber bagai
obyek pajak dan r etr ibusi; (4) Membina hubungan baik dengan w ajib pajak; (5) Meningkatkan
per an aktif SKPD yang ter kait dalam r angka penegakan per da.
9.9.2.2 Kebijakan dan Proyeksi Belanja Tahun 2014-2019
Kebijakan Belanja Daer ah Tahun 2014 – 2019 adalah sebagai ber ikut:
1. Membiayai pr ogr am dan kegiatan yang menjadi pr ior itas Kabupaten Magelang selama 5
(lima) tahun ke depan.
2. Memenuhi pelaksanaan pr ogr am pr ior itas daer ah sesuai dengan ur usan pemer intahan yang
har us dilaksanakan.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -20
3. Memenuhi pelaksanaan pr ogr am yang ber standar pelayanan minimal dan oper asional.
4. Mengakomodir pr ogr am pembangunan yang dijar ing melalui aspir asi masyar akat dalam
Musr enbang.
5. Diar ahkan untuk mendanai belanja yang ber sifat w ajib dan mengikat guna menjamin
kelangsungan pemenuhan pelayanan dasar masyar akat.
6. Memper tahankan alokasi belanja sebesar 20% untuk pembiayaan pendidikan.
Secar a lengkap, pr oyeksi kebutuhan belanja daer ah Tahun 2014–2019 dapat dilihat pada
Tabel 9.9
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -21
Tabel 9.9
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat Kabupaten Magelang
Tahun 2014-2019
Proyeksi
No
Uraian
2014
(Rp)
2015
( Rp)
2016
( Rp)
2017
( Rp)
2018
( Rp)
2019
( Rp)
1.060.977.549.736
1.120.782.789.560
1.204.035.653.785
1.305.833.322.376
1.413.051.834.296
1.504.517.709.048
942.523.978.736
989.939.423.690
1.059.009.803.337
1.151.239.624.381
1.246.668.432.223
1.325.659.669.975
A
Belanja Tidak Langsung
1
Belanja pegaw ai
2
Belanja bagi hasil kepada
pr ovinsi/ Kabupaten/ Kot
a dan pemer intahan desa
1.314.494.000
1.759.318.770
1.759.318.770
2.354.832.803
2.354.832.803
3.151.923.134
3
Belanja bantuan
keuangan kepada
pr ovinsi/ Kabupaten
/ Kota dan pemer intahan
desa
92.079.878.000
119.084.047.100
128.266.531.678
137.238.865.192
149.028.569.270
160.706.115.939
4
Belanja tidak ter duga
25.059.199.000
10.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
-
-
-
-
-
97.606.926.967
130.616.376.160
158.178.053.566
193.277.558.404
238.885.466.150
297.855.994.588
4.826.064.310
7.493.335.452
11.634.755.070
18.065.056.129
28.049.258.534
43.551.533.896
792.400.000
1.085.189.588
1.486.164.112
2.035.297.603
2.787.334.387
3.817.246.662
17.497.584.007
23.614.806.260
31.870.632.796
43.012.727.846
58.050.141.917
78.344.693.427
Dst..
B
Belanja Langsung
1
Belanja honor ar ium PNS
khusus untuk gur u dan
tenaga medis.
2
Belanja Beasisw a
Pendidikan PNS
3
Belanja Jasa Kantor (
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -22
Proyeksi
No
Uraian
2014
(Rp)
2015
( Rp)
2016
( Rp)
2017
( Rp)
2018
( Rp)
2019
( Rp)
khusus tagihan bulanan
kantor seper ti listr ik, air ,
telepon dan sejenisnya )
4
Belanja sew a gedung
kantor ( yang telah ada
kontr ak jangka
panjangnya)
5
Belanja sew a
per lengkapan dan
per alatan kantor (yang
telah ada kontr ak jangka
panjangnya)
6
Belanja BLUD/ JKN
74.490.878.650
Dst …
98.423.044.860
113.186.501.588
130.164.476.826
-
-
-
149.998.731.312
-
-
C
Pembiayaan Pengeluar an
65.795.000.000
41.778.367.025
48.645.000.000
49.075.542.086
1
Pembentukan Dana
Cadangan
56.000.000.000
31.000.000.000
41.000.000.000
40.723.542.086
-
0
2
Pembayar an pokok utang
-
-
-
0
3
Penyer taan modal
(investasi) pemer intah
daer ah
4
Pember ian Pinjaman
Daer ah
-
7.025.000.000
172.142.520.603
300.000.000
9.585.000.000
10.478.367.025
7.345.000.000
8.052.000.000
6.725.000.000
0
210.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -23
Proyeksi
No
Uraian
2014
(Rp)
2015
( Rp)
Dst…
2016
( Rp)
-
1.224.379.476.70
3
TOTAL ( A+B+C)
Sumber : DPPKAD. Kab. Magelang , 2014 (diolah)
1.293.177.532.74
5
2017
( Rp)
2018
( Rp)
-
-
1.410.858.707.35
1
1.548.186.422.86
6
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -24
2019
( Rp)
-
1.658.962.300.44
6
1.802.673.703.63
6
9.9.2.3 Kebijakan dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014 -2019
Pembiayaan disediakan untuk menganggar kan setiap pener imaan yang per lu dibayar
kembali dan/ atau pengeluar an yang akan diter ima kembali, baik pada tahun anggar an yang
ber sangkutan maupun pada tahun-tahun anggar an ber ikutnya.
Pengeluar an pembiayaan untuk Kabupaten Magelang menyesuaikan r encana
pembangunan daer ah ser ta mengakomodir pelaksanaan pemilu kepala daer ah dan w akil kepala
daer ah secar a langsung pada tahun 2018 yang memer lukan kesiapan pendanaan yang cukup
besar , sehingga dir encanakan untuk didanai melalui pembentukan dana cadangan.
Pr oyeksi pembiayaan daer ah dimasa yang akan datang dar i sisi pener imaan yaitu
menggunakan per kir aan pener imaan Sisa Lebih Per hitungan Anggar an tahun sebelumnya,
pencair an dana cadangan ser ta pener imaan kembali pember ian pinjaman daer ah. Sedangkan
pengeluar an pembiayaan dipr oyeksikan untuk pembentukan dana cadangan, penyer taan modal
pemer intah daer ah ser ta pem
ASPEK PEMBIAYAAN
DI KABUPATEN MAGELANG
Ber dasar kan PP no. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Ur usan Pemer intahan antar a
Pemer intahan Daer ah Pr ovinsi dan Pemer intahan Daer ah Kabupaten/ Kota, diamanatkan bahw a
kew enangan pembangunan bidang Cipta Kar ya mer upakan tanggung jaw ab Pemer intah
Kabupaten/ Kota. Oleh kar ena itu, Pemer intah Kabupaten/ Kota ter us didor ong untuk
meningkatkan belanja pembangunan pr asar ana Cipta Kar ya agar kualitas lingkungan
per mukiman di daer ah meningkat. Di samping membangun pr asar ana bar u, pemer intah daer ah
per lu juga per lu mengalokasikan anggar an belanja untuk pengoper asian, pemelihar aan dan
r ehabilitasi pr asar ana yang telah ter bangun.
Namun demikian ser ingkali pemer intah daer ah memiliki keter batasan fiskal dalam mendanai
pembangunan infr astr uktur per mukiman. Pemer intah daer ah cender ung meminta dukungan
pendanaan pemer intah pusat, namun per lu dipahami bahw a pembangunan yang dilaksanakan
Ditjen Cipta Kar ya dilakukan sebagai st imulan dan pemenuhan standar pelayanan minimal. Oleh
kar ena itu, alter natif pembiayaan dar i masyar akat dan sektor sw asta per lu dikembangkan untuk
mendukung pembangunan bidang Cipta Kar ya yang dilakukan pemer intah daer ah.
Dengan adanya pemahaman mengenai keuangan daer ah, dihar apkan dapat disusun langkahlangkah peningkatan investasi pembangunan bidang Cipta Kar ya di daer ah.
Pembahasan aspek pembiayaan dalam RPI2-JM bidang Cipta Kar ya pada dasar nya ber tujuan
untuk:
a. Mengidentifikasi kapasitas belanja pemer intah daer ah dalam melaksanakan pembangunan
bidang Cipta Kar ya.
b. Mengidentifikasi alter natif sumber pembiayaan antar a lain dar i masyar akat dan sektor
sw asta untuk mendukung pembangunan bidang Cipta Kar ya.
c. Mer umuskan r encana tindak peningkatan investasi bidang CiptaKar ya.
9.1.
ARAHAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BIDANG CIPTA KARYA
Pembiayaan pembangunan bidang Cipta Kar ya per lu memper hatikan ar ahan dalam per atur an
dan per undangan ter kait, antar a lain:
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemer intah Daer ah: Pemer intah daer ah
diber ikan hak otonomi daer ah, yaitu hak, w ew enang, dan kew ajiban daer ah otonom untuk
mengatur dan mengur us sendir i ur usan pemer intahan dan kepentingan masyar akat
setempat sesuai dengan per atur an per undang-undangan.
Dalam hal ini, pemer intah daer ah menyelenggar akan ur usan pemer intahan yang menjadi
kew enangannya, kecuali ur usan pemer intahan yang menjadi ur usan Pemer intah Pusat yaitu
politik luar neger i, per tahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, ser ta agama.
2. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Per imbangan Keuangan Antar a Pemer intah
Pusat dan Daer ah: untuk mendukung penyelenggar aan otonomi daer ah, pemer intah daer ah
didukung sumber -sumber pendanaan meliputi Pendapatan Asli Daer ah, Dana Per imbangan,
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -1
3.
4.
5.
6.
7.
Pendapatan Lain yang Sah, ser ta Pener imaan Pembiayaan. Pener imaan daer ah ini akan
digunakan untuk mendanai pengeluar an daer ah yang dituangkan dalam Anggar an
Pendapatan dan Belanja Daer ah (APBD) yang ditetapkan melalui Per atur an Daer ah.
Per atur an Pemer intah No. 55 Tahun 2005 Tentang Dana Per imbangan: Dana Per imbangan
ter dir i dar i Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus. Pembagian DAU
dan DBH ditentukan melalui r umus yang ditentukan Kementer ian Keuangan. Sedangkan
DAK digunakan untuk mendanai kegiatan khusus yang ditentukan Pemer intah atas dasar
pr ior itas nasional.
Penentuan lokasi dan besar an DAK dilakukan ber dasar kan kr iter ia umum, kr iter ia khusus,
dan kr iter ia teknis.
Per atur an Pemer intah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Ur usan Pemer intahan Antar a
Pemer intah, Pemer intahan Daer ah Pr ovinsi, Dan Pemer intahan Daer ah Kabupaten/ Kota:
Ur usan pemer intahan yang menjadi kew enangan pemer intahan daer ah, ter dir i atas ur usan
w ajib dan ur usan pilihan. Ur usan w ajib yang menjadi kew enangan pemer intahan daer ah
untuk kabupaten/ kota mer upakan ur usan yang ber skala kabupaten/ kota meliputi 26
ur usan, ter masuk bidang peker jaan umum. Penyelenggar aan ur usan pemer intahan yang
ber sifat w ajib yang ber pedoman pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secar a
ber tahap dan ditetapkan oleh Pemer intah. Ur usan w ajib pemer intahan yang mer upakan
ur usan ber sama diser ahkan kepada daer ah diser tai dengan sumber pendanaan, pengalihan
sar ana dan pr asar ana, ser ta kepegaw aian sesuai dengan ur usan yang didesentr alisasikan.
Per atur an Pemer intah No. 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daer ah: Sumber pinjaman
daer ah meliputi pemer intah, pemer intah daer ah lainnya, Lembaga Keuangan Bank dan
Non-Bank, ser ta Masyar akat. Pemer intah daer ah tidak dapat melakukan pinjaman langsung
kepada pihak luar neger i, tetapi diter uskan melalui pemer intah pusat. Dalam melakukan
pinjaman daer ah, pemer intah daer ah w ajib memenuhi per syar atan:
a. Total jumlah pinjaman pemer intah daer ah tidak lebih dar i 75% pener imaan APBD
tahun sebelumnya.
b. Memenuhi ketentuan r asio kemampuan keuangan daer ah untuk mengembalikan
pinjaman yang ditetapkan pemer intah paling sedikit 2,5.
c. Per syar atan lain yang ditetapkan calon pember i pinjaman.
d. Tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang ber sumber dar i
pemer intah.
e. Pinjaman jangka menengah dan jangka panjang w ajib mendapatkan per setujuan DPRD.
Per atur an Pr esiden No. 67 Tahun 2005 Tentang Ker jasama Pemer intah dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infr astr uktur (dengan per ubahan Per pr es 13/ 2010 & Per pr es
56/ 2010): Menter i atau Kepala Daer ah dapat beker jasama dengan badan usaha dalam
penyediaan infr astr uktur . Jenis infr astr uktur per mukiman yang dapat diker jasamakan
dengan badan usaha adalah infr astr uktur air minum, infr astr uktur air limbah per mukiman
dan pr asar ana per sampahan.
Per atur an Menter i Dalam Neger i No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daer ah (dengan per ubahan Per mendagr i 59/ 2007 dan Per mendagr i 21/ 2011):
Str uktur APBD ter dir i dar i:
a. Pendapatan daer ah yang meliputi: Pendapatan Asli Daer ah, Dana Per imbangan, dan
Pendapatan Lain yang Sah.
b. Belanja Daer ah meliputi: Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
c. Pembiayaan Daer ah meliputi: Pembiayaan Pener imaan dan Pembiayaan Pengeluar an.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -2
8.
Per atur an Menter i PU No. 15 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Bidang Infr astr uktur : Kementer ian PU menyalur kan DAK untuk pencapaian
sasar an nasional bidang Cipta Kar ya. Adapun r uang lingkup dan kr iter ia teknis DAK bidang
Cipta Kar ya adalah sebagai ber ikut:
a. Bidang Infr astr uktur Air Minum
DAK Air Minum digunakan untuk member ikan akses pelayanan sistem penyediaan air
minum kepada masyar akat ber penghasilan r endah di kaw asan kumuh per kotaan dan
di perdesaan ter masuk daer ah pesisir dan per mukiman nelayan.
Adapun kr iter ia teknis alokasi DAK diutamakan untuk pr ogr am per cepatan
pengentasan kemiskinan dan memenuhi sasar an/ tar get Millenium Development Goals
(MDGs) yang memper timbangkan:
- Jumlah masyar akat ber penghasilan r endah.
- Tingkat ker aw anan air minum.
b. Bidang Infr astr uktur Sanitasi
DAK Sanitasi digunakan untuk member ikan akses pelayanan sanitasi (air limbah,
per sampahan, dan dr ainase) yang layak skala kaw asan kepada masyar akat
ber penghasilan r endah diper kotaan yang diselenggar akan melalui pr oses
pember dayaan masyar akat. DAK Sanitasi diutamakan untuk Pr ogr am peningkatan
der ajat kesehatan masyar akat dan memenuhi sasar an/ tar get MDGs yang dengan
kr iter ia teknis:
- Ker aw anan Sanitasi.
- Cakupan Pelayanan Sanitasi.
9. Per atur an Menter i PU No. 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Kementer ian Peker jaan Umum yang Mer upakan Kew enanangan Pemer intah dan
Dilaksanakan Sendir i.
Dalam menyelenggar akan kegiatan yang dibiayai dana APBN, Kementer ian PU
membentuk satuan ker ja ber upa Satker Tetap Pusat, Satker Unit Pelaksana Teknis
Pusat, dan Satuan Non Ver tikal Ter tentu. Rencana pr ogr am dan usulan kegiatan yang
diselenggar akan Satuan Ker ja har us mengacu pada RPI2-JM bidang infr astr uktur kePU-an yang telah disepakati. Guber nur sebagai w akil Pemer intah mengkoor dinasikan
penyelenggar aan ur usan kementer ian yang dilaksanakan di daer ah dalam r angka
keter paduan pembangunan w ilayah dan pengembangan lintas sektor .
Ber dasar kan per atur an per undangan ter sebut, dapat disimpulkan bahw a lingkup
sumber dana kegiatan pembangunan bidang Cipta Kar ya yang dibahas dalam RPI2-JM
bidan Cipta Kar ya meliputi:
1. Dana APBN, meliputi dana yang dilimpahkan Ditjen Cipta Kar ya kepada Satuan
Ker ja di tingkat pr ovinsi (dana sektor al di daer ah) ser ta Dana Alokasi Khusus
bidang Air Minum dan Sanitasi.
2. Dana APBD Pr ovinsi, meliputi dana daer ah untuk ur usan ber sama (DDUB) dan
dana lainnya yang dibelanjakan pemer intah pr ovinsi untuk pembangunan
infr astr uktur per mukiman dengan skala pr ovinsi/ r egional.
3. Dana APBD Kabupaten/ Kota, meliputi dana daer ah untuk ur usan ber sama (DDUB)
dan dana lainnya yang dibelanjakan pemer intah kabupaten untuk pembangunan
infr astr uktur per mukiman dengan skala kabupaten/ kota.
4. Dana Sw asta meliputi dana yang ber asal dar i skema ker jasama pemer intah dan
sw asta (KPS), maupun skema Cor por ate Social Responsibility (CSR).
5. Dana Masyar akat melalui pr ogr am pember dayaan masyar akat.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -3
6. Dana Pinjaman, meliputi pinjaman dalam neger i dan pinjaman luar neger i.
Dana-dana ter sebut digunakan untuk belanja pembangunan, pengoper asian dan
pemelihar aan pr asar ana yang telah ter bangun, ser ta r ehabilitasi dan peningkatan
pr asar ana yang telah ada. Oleh kar ena itu, dana-dana ter sebut per lu dikelola dan
dir encanakan secar a ter padu sehingga optimal dan member i manfaat yang sebesarbesar nya bagi peningkatan pelayanan bidang Cipta Kar ya.
9.2 PROFIL APBD KABUPATEN MAGELANG
a. Pendapatan Daerah
Sumber pener imaan Kabupaten Magelang ber asal dar i Pendapatan Daer ah dan
Pener imaan Pembiayaan. Pendapatan Daer ah ter dir i dar i:
1) Pendapatan Asli Daer ah (PAD) meliputi Pajak Daer ah, Hasil Retr ibusi Daer ah, Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daer ah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah
yang Sah;
2) Dana Per imbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus; ser ta
3) Kelompok lain-lain pendapatan daer ah yang sah meliputi Pendapatan Hibah, Dana Bagi
Hasil Pajak/ Retr ibusi dar i Pr ovinsi dan Pemer intah Daer ah Lainnya, Dana Penyesuaian
dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dar i Pr ovinsi atau Pemer intah daer ah Lainnya.
Sedangkan pener imaan pembiayaan ber sumber dar i Sisa Lebih Per hitungan Anggar an
(SiLPA), Pencair an Dana Cadangan dan Pener imaan Kembali Pember ian Pinjaman.
Per kembangan r ealisasi pendapatan daer ah Kabupaten Magelang dan r ata-r ata
per tumbuhannya selama kur un w aktu tahun 2009-2013 secar a r inci dapat dilihat pada
Tabel 9.1.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -4
Tabel 9.1
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
2009
2010
2011
2012
2013
No.
Uraian
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
A
JUMLAH PENDAPATAN
873.059.399.911
954.275.140.157
1.114.474.635.599
1.311.901.799.121
1.428.243.260.343
1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
75.582.195.900
76.057.772.876
90.462.630.622
123.722.781.349
173.253.651.914
1.1.1
Pendapatan Pajak Daer ah
21.981.355.436
22.350.589.469
29.333.617.227
42.915.498.908
70.672.600.543
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daer ah
33.411.798.787
36.812.004.923
37.114.415.341
25.022.657.143
28.689.459.898
1.1.3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
8.406.251.358
6.721.129.719
7.902.020.082
9.060.433.218
10.740.005.583
Daer ah yang Dipisahkan
1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah yang Sah
11.782.790.319
10.174.048.765
16.112.577.972
46.724.192.080
63.151.585.890
1.2
Dana Perimbangan
722.517.398.606
757.580.425.863
798.006.244.160
979.144.364.106
986.615.535.111
1.2.1.1
Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan
45.427.573.606
52.146.214.863
50.743.287.160
58.816.580.106
43.990.943.111
Pajak
1.2.1.3
Dana Alokasi Umum
596.437.825.000
604.521.811.000
668.922.157.000
816.732.604.000
899.528.369.000
1.2.1.4
Dana Alokasi Khusus
80.652.000.000
100.912.400.000
78.340.800.000
103.595.180.000
43.096.223.000
1.3
Lain-lain pendapatan daer ah yang sah
74.959.805.405
120.636.941.418
226.005.760.817
209.034.653.666
268.374.073.318
1.3.1
Pendapatan Hibah
30.000.000
3.408.682.211
858.660.907
1.3.2
Dana Darur at
1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak dar i Propinsi dan
38.303.755.705
36.017.032.207
49.882.296.367
66.592.417.666
74.433.742.044
Pemerintah Daer ah Lainnya
1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
20.516.400.000
59.866.194.000
156.398.664.450
118.609.866.000
168.558.883.000
1.3.5
Bantuan Keuangan dar i Propinsi atau
16.109.649.700
21.345.033.000
19.724.800.000
23.832.370.000
24.522.787.367
Pemerintah Daer ah Lainnya
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -5
Rata-rata
Pertumbuhan
10,36
17,89
26,22
(1,51)
8,53
49,83
7,99
1,74
9,14
8,47
33,03
17,80
81,98
1,94
Apabi la ditinjau dar i aspek kebi jakan pengelolaan anggar an, dat a pada Tabel 9.1 di
at as menunjukkan bahw a Pemer int ah Kabupaten Magelang ber upaya unt uk meningkat kan
kemandir i an dengan mendor ong per kembangan PAD semaksimal mungkin, yaitu dengan
r at a-r ata per t umbuhan 17,89%.
Capaian kiner ja pendapatan daer ah mengalami peningkatan, ter utama yang ber sumber
dar i Dana Alokasi Umum. Pada Tahun 2013 r ealisasi pendapatan daer ah Kabupaten
Magelang sebesar Rp.1,428 Tr i liun, mengalami kenaikan sebesar 63,57% dar i Tahun 2009
sebesar Rp.0,873 Tr iliun.
Ber dasar kan r ealisasi pendapatan daer ah ter sebut, r ata-r ata per tumbuhan Pendapatan
Daer ah Kabupaten Magelang Tahun 2009–2013 sebesar 10,36%, yang ter dir i dar i PAD r atar ata per tumbuhan sebesar 17,89%, Dana Per imbangan r ata-r ata per tumbuhan sebesar
7,99% dan Lain-lain Pendapatan Daer ah r ata-r ata per tumbuhan sebesar 33,03%.
Rasio kemandir ian keuangan daer ah Kabupaten Magelang dar i tahun 2009 sampai
dengan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 9.2
Tabel 9.2
Rasio Kemandirian Keuangan Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
Uraian
Tahun
2009
2010
Rasio Kemandir ian
keuangan daer ah
10,46
10,04
(PAD / Dana
Per imbangan x
100%)
Sumber : DPPKAD Kab. Magelang ,2014 diolah
2011
2012
2013
11,34
12,64
17,56
Kemandir ian Keuangan Kabupaten Magelang dar i tahun 2009 sampai dengan 2013
ber kisar dar i 10,04% sampai dengan 17,56. Ini ber ar ti bahw a Kabupaten Magelang angka
keter gantungan ter hadap pemer intah pusat masih sangat tinggi kar ena biaya pelaksanaan
pembangunan masih mengandalkan dana per imbangan.
Dengan diber lakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daer ah
dan Retr ibusi Daer ah, mempunyai dampak yang cukup signifikan ter hadap PAD Kabupaten
Magelang yaitu r ealisasi pajak daer ah yang mengalami kenaikan kar ena ada pendaer ahan
Pajak Air Tanah dan Bea Per olehan Hak atas Tanah dan Bangunan pada tahun 2011 ser a
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Per kotaan pada tahun 2013. Selain itu , ter dapat
per luasan basis pajak (hotel, r estor an dan hibur an ). Adanya tambahan kew enangan
pengelolaan pajak daer ah ber upa pajak air tanah, BPHTB dan PBB P2 yang diatur dalam
Per atur an Daer ah sebagai kebijakan pengelolaan keuangan daer ah, memiliki dampak yang
luas dalam pengelolaan keuangan secar a lebih mandir i, namun disisi lain juga dituntut
peningkatan pr ofesionalitas par a pengelolanya.
Pada per iode yang sama r ata-r ata per tumbuhan Pajak Daer ah mengalami per tumbuhan
yang baik, hal ini disebabkan adanya peningkatan pener imaan pada Pajak Daer ah yang
ber asal dar i pendaer ahan PBB pada tahun 2013. Sedangkan pada Retr ibusi Daer ah
mengalami per tumbuhan sebesar minus 1,51%. Hal ini disebabkan oleh ber alihnya fungsi
RSUD Muntilan menjadi BLUD mulai tahun 2012, yang semula pendapatannya masuk pada
Hasil Retr ibusi Daer ah ber alih masuk ke Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah yang Sah, sehingga
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -6
pada Lain-lain Pendapatan Asli Daer ah yang Sah mengalami per tumbuhan yang signifikan
mencapai sebesar 49,83%.
Selanjutnya pendapatan dar i Dana Penyesuaian pada tahun 2012 mengalami penur unan
apabila dibandingkan dengan tahun 2011, dikar enakan pendapatan Biaya Oper asional
Sekolah (BOS) yang semula pada tahun 2011 diadministr asikan melalui Pemer intah
Kabupaten Magelang namun pada tahun 2012 dialihkan melalui Pemer intah Pr ovinsi Jaw a
Tengah.
Di sisi lain r ata-r ata per tumbuhan Dana Per imbangan Tahun 2009-2013 sebesar 7,99%,
dengan r ata-r ata per tumbuhan ter besar pada Dana Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak yang
mencapai 13,98%. Sedangkan Lain-lain Pendapatan Daer ah Yang Sah mengalami
peningkatan cukup signifikan, dikar enakan adanya peningkatan pendapatan dar i Tunjangan
Pr ofesi Gur u PNSD dan Tambahan Penghasilan Gur u PNSD.
Upaya yang dilakukan Pemer intah Daer ah dalam r angka pencapaian dan peningkatan
pendapatan daer ah adalah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daer ah,
peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia ser ta penyempur naan pr asar ana
dan sar ana.
Secar a r inci gambar an per sentase r ealisasi pendapatan daer ah ter hadap tar get dalam
APBD Kabupaten Magelan Tahun 2009–2013 dapat dilihat pada Tabel 9.3 dan Gambar 9.1.
Tabel 9.3
Persentase Realisasi Pendapatan Daerah Terhadap Target dalam APBD Kabupaten
Magelang Tahun 2009-2013
Pendapatan Daer ah
Tahun Anggar an
Tar get APBD-P
Realisasi
(%)
(Rp.)
(Rp.)
2009
838.701.270.459
873.059.399.911
104,18%
2010
946.179.556.222
954.275.140.157
100,85%
2011
1.093.497.365.637
1,114,474.635.599
101,93%
2012
1.272.857.364.441
1,311.901.799.121
103,07%
2013
1.408.473.392.704
1.428.243.260.343
101,42%
Per sentase Per tumbuhan dar i Tahun 2009 ke Tahun 2013
63,58%
Sumber : DPPKAD Kabupat en Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -7
Gambar 9.1
Target dan Realisasi Sumber Pendapatan Daerah
Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013
Dar i tabel 9.3 dan gambar 9.1 di atas, dapat dilihat bahw a r ealisasi Pendapatan Daer ah
meningkat dar i tahun ke tahun dengan per sentase per tumbuhan dar i Tahun 2009 sampai
dengan 2013 sebesar 63,58%. Per sentase r ealisasi pendapatan daer ah ter besar pada tahun
2009 mencapai 104,18%.
Selanjutnya kontr ibusi masing-masing sumber pendapatan daer ah dapat dilihat dar i
pr opor sinya ter hadap total pendapatan daer ah. Rata-r ata pr opor si Dana Alokasi Umum
ter hadap total pendapatan daer ah dalam kur un w aktu lima tahun (2009–2013) sangat tinggi,
yaitu mencapai lebih dar i 61,75%, disusul kemudian dana penyesuaian dan otonomi khusus
yang ber asal dar i Tunjangan pr ofesi gur u PNSD dan Tambahan penghasilan gur u PNSD
mencapai sebesar 11,63%, dana alokasi khusus mencapai 5,98%, Bagi hasil pajak/ r etr ibusi
Pr ovinsi mencapai 4,92%, Bagi hasil pajak/ bukan pajak mencapai 4,04%, dan Bantuan keuangan
dar i Pr ovinsi mencapai 1,77%. Sumber pendapatan ter sebut ber asal dar i dana tr ansfer baik dar i
pemer intah pusat maupun pemer intah pr ovinsi.
Sedangkan sumber pendapatan yang ber asal dar i Pendapatan Asli Daer ah kontr ibusinya
ter hadap total pendapatan daer ah masing-masing adalah untuk pajak daer ah mencapai 3,62%,
r etr ibusi daer ah mencapai 2,42%, Hasil pengelolaan kekayaan daer ah yang dipisahkan
mencapai 0,72% dan Lain-lain PADS mencapai 3,14%.
Ber dasar kan data ter sebut dapat disimpulkan bahw a keuangan daer ah Kabupaten
Magelang masih ter gantung pada alokasi dana tr ansfer dar i Pemer intah Pusat. Kontr ibusi
masing-masing sumber pendapatan daer ah Kabupaten Magelang dapat dilihat pada Tabel 9.4
dan Gambar 9.2.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -8
Tabel 9.4
Proporsi Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
Rata-rata
Proporsi ( % )
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013 proporsi
PENDAPATAN ASLI
8,66
7,97
8,12
9,43
12,13
9,89
DAERAH
Pendapatan Pajak
2,52
2,34
2,63
3,27
4,95
3,62
Daer ah
Pendapatan Retr ibusi
3,83
3,86
3,33
1,91
2,01
2,42
Daer ah
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan
0,96
0,70
0,71
0,69
0,75
0,72
Daer ah yang
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan
1,35
1,07
1,45
3,56
4,42
3,14
Asli Daer ah yang Sah
Dana Per imbangan
82,76
79,39
71,60
74,64
69,08
71,77
Dana Bagi Hasil Pajak /
5,46
4,55
4,48
3,08
4,04
5,20
Bagi Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum
68,32
63,35
60,02
62,26
62,98
61,75
Dana Alokasi Khusus
9,24
10,57
7,03
7,90
3,02
5,98
Lain-lain pendapatan
8,59
12,64
20,28
15,93
18,79
18,33
daer ah yang sah
Hibah
0,00
0,36
0,00
0,00
0,06
0,02
Dana Dar ur at
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Dana Bagi Hasil Pajak
dar i Pr opinsi dan
4,39
3,77
4,48
5,08
5,21
4,92
Pemer intah Daer ah
Lainnya
Dana Penyesuaian dan
2,35
6,27
14,03
9,04
11,80
11,63
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan
dar i Pr opinsi atau
1,85
2,24
1,77
1,82
1,72
1,77
Pemer intah Daer ah
Lainnya
JUMLAH
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
PENDAPATAN
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -9
Gambar 9.2
Rata-rata Proporsi Sumber Pendapatan Daerah
Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013
b. Belanja Daerah
Ber dasar kan Per atur an Pemer intah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daer ah, dijelaskan bahw a Belanja Daer ah adalah kew ajiban Pemer intah Daer ah
yang diakui sebagai pengur ang nilai kekayaan ber sih. Selanjutnya Per mendagr i 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daer ah sebagaimana telah diubah beber apa
kali ter akhir dengan Per mendagr i 21 Tahun 2011 tentang Per ubahan Kedua Atas
Per mendagr i 13 disebutkan bahw a Belanja Daer ah ter dir i dar i Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung. Untuk memper oleh gambar an r ealisasi kebijakan pembelanjaan pada
per iode Tahun 2009 – 2013 dilakukan melalui analisis belanja daer ah.
Adapun kebijakan Belanja Daer ah Tahun 2009–2013 sebagaimana ter cantum dalam
RPJMD Kabupaten Magelang Tahun 2009–2014 adalah sebagai ber ikut :
1) Belanja Tidak Langsung, mer upakan belanja yang dianggar kan tidak ter kait secar a
langsung dengan pelaksanaan pr ogr am dan kegiatan, meliputi :
a) Belanja Pegaw ai mer upakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan,
ser ta penghasilan lainnya yang diber ikan kepada PNS yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan Per undang-undangan;
b) Belanja Bunga digunakan untuk pembayar an bunga atas pinjaman pemer intah daer ah
kepada pihak lainnya;
c) Subsidi, digunakan untuk menganggar kan bantuan biaya pr oduksi kepada
per usahaan/ lembaga ter tentu agar har ga jual pr oduksi/ jasa yang dihasilkan dapat
ter jangkau oleh masyar akat banyak;
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -10
d)
e)
f)
g)
h)
Belanja Hibah digunakan untuk menganggar kan pember ian hibah dalam bentuk uang,
bar ang/ jasa kepada pemer intah daer ah atau pemer intah daer ah lainnya, dan
kelompok masyar akat/ per or angan yang secar a spesifik telah ditetapkan
per untukannya;
Bantuan Sosial, yaitu bantuan sosial or ganisasi kemasyar akatan antar a lain bantuan
keagamaan, pendidikan, kemasyar akatan, pengadaan pangan dan bantuan par tai
politik;
Belanja Bagi Hasil, meliputi belanja bagi hasil pajak daer ah dan r etr ibusi daer ah
kepada kabupaten/ kota;
Bantuan Keuangan yang ber sifat umum maupun khusus kepada kabupaten/ kota;
Belanja Tak Ter duga mer upakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa
atau tidak dihar apkan ber ulang seper ti penanggulangan bencana alam dan bencana
sosial yang tidak diper kir akan sebelumnya, ter masuk pengembalian atas kelebihan
pener imaan daer ah tahun sebelumnya yang telah ditutup.
2) Belanja Langsung, mer upakan belanja yang dianggar kan ter kait langsung dengan
pr ogr am dan kegiatan, meliputi :
a) Belanja Pegaw ai, untuk pengeluar an honor ar ium PNS, honor ar ium non PNS dan uang
lembur , Belanja Pegaw ai BLUD, Belanja Jasa Non PNS;
b) Belanja Bar ang dan Jasa, untuk pengeluar an bahan pakai habis, bahan mater ial, jasa
kantor , sew a alat ber at, sew a per lengkapan, sew a per lengkapan dan alat kantor ,
makanan dan minuman, pakai an dinas dan atr ibutnya, pakaian ker ja, pakaian khusus,
per jalanan dinas, beasisw a pendidikan PNS, kur sus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan
teknis, per jalanan pindah tugas dan lain sebagainya;
c) Belanja Modal, untuk pengeluar an pengadaan t anah, gedung, alat -alat ber at, alatalat angkutan dar at ber motor , alat-alat angkutan dar at tidak ber motor , alat-alat
angkutan air ber motor , alat-alat angkutan air tidak ber motor , alat-alat bengkel,
pengolahan per tanian dan peter nakan, per alatan kantor , per lengkapan kantor ,
komputer dan lain-lain.
Kebijakan Belanja Daer ah, mer upakan kebijakan t er kait dengan per encanaan belanja
daer ah meliput i tot al per kir aan belanja daer ah, ber isikan: (1) kebi jakan belanja pegaw ai ,
bunga, subsidi, hi bah, bantuan sosi al, belanja bagi hasi l, bant uan keuangan, dan belanja
tidak ter duga; ( 2) kebi jakan pembangunan daer ah, kendala yang dihadapi , str at egi dan
pr ior itas pembangunan daer ah yang disusun secar a t er int egr asi dengan kebi jakan dan
pr ior itas pembangunan nasional yang akan di laksanakan di daer ah.
Kebijakan belanja, disusun ber dasar kan: ( 1) ur usan pemer int ahan daer ah (ur usan
w aji b dan ur usan pi li han); dan (2) Sat uan Ker ja Per angkat Daer ah (SKPD) . Selanjutnya
Analisis Belanja Daer ah mer upakan kaji an untuk menunjukkan bagai mana upaya
pemer intah Kabupat en Magelang dalam meningkatkan laju pembangunan yang t er cer min
dalam per kembangan belanja langsung.
Gambar an t entang per kembangan r eali sasi Belanja Daer ah Kabupat en Magelang
selama Tahun 2009-2013 dan per sebar an pr opor sinya dapat dilihat dalam Tabel 9.5 dan
Tabel 9.6.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -11
Uraian
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegaw ai
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil Kepada
Pr ovinsi/ Kabupaten/ Kota
dan Pemer intahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan
Kepada
Pr ovinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemer intahan Desa
Belanja Tidak Ter duga
Tabel 9.5
Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009-2013
Realisasi
2009
2010
2011
2012
629.838.932.212 742.109.134.104
796.413.554.669
869.455.957.668
532.976.804.870
642.234.179.200
684.838.580.526
759.025.290.900
32.000.000
15.630.858.000
22.334.940.170
26.332.711.250
30.151.897.200
18.696.287.800
12.868.776.000
13.442.181.350
2.801.150.000
2013
923.650.631.288
784.342.960.576
52.831.444.767
6.400.095.000
Rata-r ata
Per tumbuhan
10,14%
10,33%
37,63%
5,65%
633.410.500
1.018.649.916
643.026.501
661.620.161
1.314.200.207
31,37%
61.014.632.542
886.938.500
62.178.613.818
1.441.975.000
69.376.685.042
1.780.370.000
73.301.756.107
3.514.243.300
78.096.808.738
665.122.000
6,42%
25,59%
220.475.534.905
16.314.093.818
96.063.374.569
108.098.066.518
229.948.170.410
13.984.959.780
118.037.700.040
97.925.510.590
265.963.427.904
24.208.161.788
156.855.140.776
84.900.125.340
277.044.082.689
25.620.505.024
156.072.759.896
95.350.817.769
336.092.345.275
42.663.364.599
184.825.192.183
108.603.788.493
11,36%
32,79%
18,42%
0,87%
TOTAL JUMLAH BELANJA
850.314.467.117
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
972.057.304.514
1.062.376.982.573
1.146.500.040.357
1.259.742.976.563
10,35%
BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegaw ai
Belanja Bar ang Jasa
Belanja Modal
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -12
Ber dasar kan data ter sebut, bahw a r ata-r ata per tumbuhan Belanja Daer ah selama
kur un w aktu 2009-2013 sebesar 10,35%. Hal ter sebut sejalan dengan r ata-r ata per tumbuhan
pendapatan daer ah sebesar 10,36%.
Per tumbuhan Belanja Tidak Langsung selama 5 tahun ter akhir r at a-r ata sebesar
10,14%. Rat a-r ata per t umbuhan Belanja Tidak Langsung paling besar selama 5 tahun
ter akhi r adalah Belanja Hibah ( 37,63%) dii kuti dengan Belanja Bagi Hasi l Kepada
Pr ovinsi/ Kabupat en/ Kot a dan Pemer intahan Desa sebesar 31,37%, Belanja Tidak Ter duga
sebesar 25,59%, Belanja Pegaw ai sebesar 10,33%, Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Pr ovinsi/ Kabupat en/ Kot a dan Pemer intahan Desa sebesar 6,42% ser t a Belanja Bant uan
Sosi al 5,65%.
Di sisi lain Belanja Langsung selama 5 tahun ter akhir menunjukkan r ata-r at a
per t umbuhan sebesar 11,36%, dengan penjelasan per t umbuhan Belanja Pegaw ai sebesar
32,79%, Belanja Bar ang dan Jasa 18,42% dan Belanja Modal sebesar 0,87%.
Kalau dilihat dar i masing-masing jenis belanja, bahw a r ata-r ata per tumbuhan ter tinggi
ber ada pada jenis belanja hibah mencapai sebesar 37,63%, dikar enakan adanya alokasi hibah
kepada KPU dan Panw aslu untuk Pemilukada 2013. Sedangkan r ata-r ata per tumbuhan
ter endah ber ada pada jenis Belanja Modal sebesar 0,87%. Dapat dijelaskan bahw a
Pemer intah Kabupaten Magelang selama kur un w aktu 2009-2013, telah mengalokasikan
belanja bar ang modal, melalui Belanja Hibah maupun Belanja bar ang yang diser ahkan kepada
masyar akat, namun demikian alokasi ter sebut tidak masuk pada jenis belanja modal
dikar enakan tidak dikategor ikan menjadi aset pemer intah daer ah sehingga tidak masuk pada
jenis belanja modal.
Tabel 9.6
Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Magelang
Tahun 2011 – 2013
2011
2012
2013
Rata-rata
No.
Uraian
(% )
(% )
(% )
Proporsi
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegaw ai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
2.1.7
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
2.1.8
Belanja Tidak Terduga
2.2
BELANJA LANGSUNG
2.2.1
Belanja Pegaw ai
2.2.2
Belanja Bar ang Jasa
2.2.3
Belanja Modal
JUMLAH
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
74,97
64,46
0,00
0,00
2,48
1,27
0,06
75,84
66,20
0,00
0,00
2,63
0,24
0,06
73,32
62,26
0,00
0,00
4,19
0,51
0,10
74,71
64,31
0,00
0,00
3,10
0,67
0,07
6,53
6,39
6,20
6,37
0,17
25,03
2,28
14,76
7,99
100,00
0,31
24,16
2,23
13,61
8,32
100,00
0,05
26,68
3,39
14,67
8,62
100,00
0,18
25,29
2,63
14,35
8,31
100,00
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -13
Kondisi pengeluar an belanja Pemer int ah Kabupat en Magelang menunjukkan bahw a
pr opor si ter besar Realisasi Belanja Ter hadap Anggar an Belanja Kabupat en Magelang masi h
pada Belanja Tidak Langsung. Ber t ur ut -tur ut besar pr opor sinya adalah sebesar 74,97%
pada t ahun 2011, tahun 2012 sebesar 75,84% dan pada tahun 2013 pr opor sinya 73,32%.
Kondisi ini menunjukkan bahw a Belanja Tidak Langsung sebagai cer minan belanja r utin
penyelenggar aan pemer int ahan daer ah mendomi nasi str ukt ur anggar an. Str ukt ur Belanja
Tidak Langsung ini didominasi oleh belanja pegaw ai .
Pr opor si Belanja Langsung pada t ahun 2011 adalah sebesar 25,03% dan pada t ahun
2012 besar nya 24,16%, dan t er akhir t ahun 2013 mencapai 26,68%. Dar i Tabel 9.6 dapat
diket ahui bahw a per kembangan Belanja Langsung sulit ditingkatkan kar ena tingginya
pr opor si Belanja Tidak Langsung.
c. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daer ah mer upakan setiap pener imaan yang per lu dibayar kembali
dan/ atau pengeluar an yang akan diter ima kembali, baik pada tahun anggar an yang
ber sangkutan maupun tahun-tahun anggar an ber ikutnya.
Secar a gar is besar , analisis Pembiayaan Daer ah ber tujuan untuk memper oleh
gambar an dar i pengar uh kebijakan pembiayaan daer ah pada tahun-tahun anggar an
sebelumnya ter hadap sur plus/ defisit belanja daer ah sebagai bahan untuk menentukan
kebijakan pembiayaan di masa yang akan datang dalam r angka penghitungan kapasitas
pendanaan pembangunan daer ah.
Kebijakan pembiayaan daer ah ter dir i dar i Kebijakan Pener imaan Pembiayaan dan
Pengeluar an Pembiayaan Daer ah yang diar ahkan :
a. Penggunaan Sisa Lebih Per hitungan Anggar an (SiLPA) tahun sebelumnya sebagai sumber
pener imaan pada APBD tahun ber ikutnya, didasar kan pada per hitungan yang cer mat dan
r asional;
b. Penyer taan modal kepada BUMD;
c. SiLPA diupayakan menur un seir ing dengan semakin efektifnya per encanaan anggar an;
d. Membentuk dana cadangan.
Realisasi Pembiayaan Daer ah Kabupaten Magelang selama Tahun 2009-2013 secar a
lengkap dapat dilihat pada Tabel 9.7
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -14
Tabel 9.7
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Magelang
Tahun 2009-2013
Realisasi Tahun ( Rp)
No.
Uraian
3.1
3.2.2
Penerimaan Pembiayaan
Penggunaan Sisa Lebih
Per hitungan Anggar an tahun
sebelumnya (SILPA)
Pencair an Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daer ah
Yang Dipisahkan
Pener imaan Pinjaman Daer ah
Pener imaan Kembali Pember ian
Pinjaman Daer ah
Pener imaan Piutang Daer ah
Pener imaan Hasil Penar ikan
JUMLAH PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Penyer taan Modal (Investasi)
Pemer intah Daer ah
3.2.3
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
2009
2010
2011
2012
2013
23.790.256.622
42.526.014.078
118.788.796.476
163.829.687.282
16.131.494.132
118.334.745.349
-
137.509.146.028
118.233.849.721
160.094.449.502
-
296.632.711.632
19.140.276.500
4.452.500
122.055.000
-
2.500.000.000
Rata-rata
pertumbuhan
32,34%
30,72%
1.323.237.780
2.625.000.000
2.644.813.050
554.946.755
273.324.350
52.734.423
2.250.000.000
-
-
2.412.000.000
-
123.790.256.622
124.116.315.395
142.526.014.078
144.776.014.078
118.788.796.476
118.788.796.476
7.500.000.000
163.829.687.282
32.598.734.414
29.416.734.414
316.131.494.132
68.895.000.000
60.000.000.000
32,34%
9,37%
3.650.000.000
1.800.000.000
3.082.000.000
2.972.000.000
8.685.000.000
52,30%
Pembayar an Pokok Utang
2.823.308.965
2.250.000.000
-
-
3.2.4
Pember ian Pinjaman Daer ah
2.500.000.000
2.460.000.000
210.000.000
210.000.000
3.2.5
Pembayar an Pengembali an Pajak
3.1.6
3.1.7
E
3.2
3.2.1
52.734.423
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -15
358.506.000
210.000.000
-23,27%
Realisasi Tahun ( Rp)
No.
F
Uraian
JUMLAH PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
Pembiayaan Netto
G
H
Sisa lebih pembiayaan anggar an
tahun ber jalan (SILPA)
2009
2010
2011
2012
2013
Rata-rata
pertumbuhan
9.026.043.388
6.510.000.000
10.792.000.000
32.598.734.414
68.895.000.000
87,83%
114.764.213.234
136.016.014.078
107.996.796.476
131.230.952.868
247.236.494.132
26,96%
137.509.146.028
118.233.849.721
160.094.449.502
296.632.711.632
415.736.777.912
36,71%
273.525.160.106
226.230.646.197
291.325.402.370
543.869.205.764
28,88%
PAGU ANGGARAN Belanja
Langsung SKPD= ( G tahun lalu
+ A+ E) - ( B+ F)
233.098.958.583
Sumber : DPPKAD Kabupaten Magelang, 2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -16
Dalam hal Pener i maan Pembi yaan dan Pengeluar an Pembiayaan selama 5 t ahun
ter akhi r menunjukkan bahw a r ata-r at a per t umbuhan jumlah Pener i maan Pembi ayaan
sebesar 32,34%, kont r ibusi ter besar dar i SiLPA tahun sebelumnya sebesar 30,72%.
Sedangkan r ata-r at a per tumbuhan selama 5 tahun ter akhir dar i Pengeluar an Pembi ayaan
sebesar 87,83%. Dengan kondisi ini maka r at a-r ata per t umbuhan pembi ayaan nett o selama
5 t ahun ter akhir sebesar 26,96%, dengan SiLPA t ahun ber jalan tumbuh menjadi 36,71%
sehingga pagu anggar an belanja langsung SKPD r at a-r ata tumbuh menjadi 28,88%.
9.2.1. Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2014-2019
9.9.2.1 Kebijakan dan Proyeksi Pendapatan Tahun 2014-2019
Pr oyeksi pendapat an Kabupat en Magelang untuk tahun 2014 sampai dengan t ahun
2019 dapat di li hat pada t abel 9.8
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -17
Tabel 9. 8
Pr oyeksi Pendapatan Kabupaten Magelang tahun 2014 sd 2019
NO
1
4.1
URAI AN
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daer ah (PAD)
Target 2014
Rp
2015
2016
PROYEKSI (Rp)
2017
2018
2019
1.588.084.253.285
1.705.110.557.521
1.884.477.959.487
2.063.607.671.505
2.269.577.451.314
2.481.154.764.218
192.413.765.051
210.305.224.087
239.876.937.198
266.724.315.226
306.918.928.377
339.103.619.413
4.1.1
Pajak Daer ah
62.467.105.000
68.713.815.500
75.585.197.050
83.143.716.755
91.458.088.431
100.603.897.274
4.1.2
Hasil Retr ibusi Daer ah
37.790.909.725
17.537.544.844
19.417.206.015
21.524.330.917
23.844.694.251
26.431.061.861
4.1.3
Hasil Per usahaan milik daer ah
dan Pengelolaan Kekayaan
daer ah yang dipisahkan
12.540.994.826
14.555.924.121
16.793.839.900
19.328.527.741
22.190.973.716
25.560.304.351
4.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli
daer ah yg sah
79.614.755.500
109.497.939.622
128.080.694.233
142.727.739.813
169.425.171.979
186.508.355.926
1.063.764.084.671
1.148.484.954.226
1.241.814.979.415
1.343.015.662.769
1.453.172.606.600
1.573.078.439.960
33.658.167.671
32.965.525.436
33.322.943.043
33.322.943.043
33.322.943.043
33.322.943.043
4.2
Bagian Dana Perimbangan
4.2.1
Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak
4.2.2
DAU
965.124.427.000
1.050.537.938.790
1.143.510.546.372
1.244.711.229.726
1.354.868.173.557
1.474.774.006.917
4.2.3
DAK
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
64.981.490.000
331.906.403.563
346.320.379.208
402.786.042.874
453.867.693.509
509.485.916.337
568.972.704.845
1.828.888.550
2.034.520.043
1.230.105.800
-
-
-
4.3
Lain-lain Pendapatan Daerah
yang syah
4.3.1
Pendapatan Hibah
4.3.3
Dana bagi hasil pajak dr Pr ovinsi
dan Pemda Lain
83.578.495.013
97.786.839.165
114.410.601.823
133.860.404.133
156.616.672.836
183.241.507.218
4.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi
khusus
226.290.121.000
226.290.121.000
266.936.436.251
299.798.390.376
332.660.344.501
365.522.298.627
4.3.5
Bantuan Keuangan dr Pr ovinsi
dan Pemda Lain
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
20.208.899.000
Sumber : DPPKAD Kab. Magelang,2014
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -18
Pr oyeksi pendapatan daer ah ini ter masuk PAD ber sifat indi kat if at au sementar a
sehingga masih sangat mungkin untuk mengalami per ubahan di sesuai kan dengan
per kembangan kondisi dan kebi jakan yang ada.
Kebijakan pengembangan pendapat an daer ah yang akan di laksanakan selama 5 ( li ma)
tahun kedepan (2014-2019) di ar ahkan pada:
a.
Intensifikasi pungutan pajak daer ah dan r etr ibusi daer ah dan Per luasan basis sasar an
pajak dan r etr i busi daer ah ( ekstensifi kasi) dengan pr insip nondiskr i minasi dan
melindungi usaha mikr o, keci l, dan menengah ( UMKM), didukung dengan per bai kan
manajemen per pajakan ber basis pr ofesi onalisme SDM, penyeder hanaan sist em dan
pr osedur pemungut an, peningkatan kualit as pelayanan publi k, penyesuaian tar if pajak
dan penyesuaian dasar pengenaan pajak ter tentu, penyempur naan dasar hukum
pungutan, pener apan sist em incenti ve and disincentive sesuai pr insip t at a pemer int ahan
yang bai k;
b.
Peningkatan invest asi melalui penciptaan i klim usaha yang kondusi f, peningkatan
investasi dapat didor ong dengan membangun iklim usaha yang kondusif. Hal ini dapat
dicapai dengan menjaga stabilitas ekonomi daer ah, menyeder hanakan pr osedur per izinan,
memper tegas per atur an-kebijakan agar tidak tumpang tindih baik antar a pemer intah
pusat, pr ovinsi dan kabupaten maupun antar sektor , meningkatkan kepastian hukum
ter hadap usaha, menyehatkan iklim ketenagaker jaan sekaligus meningkatkan kualitas
tenaga ker ja, meningkatkan keamanan dan keter tiban, menyeder hanakan dan
meniadakan tumpang tindih pr osedur ;
c.
Mener apkan mekanisme Pola Pengelolaan Keuangan – BLUD ter hadap satuan ker ja yang
memper oleh pendapatan dar i layanan kepada publik secar a signifikan dapat diber ikan
keleluasaan dalam mengelola sumber daya untuk meningkatkan pelayanan yang
diber ikan.
d.
Melalui opti malisasi pemanfaat an aset -aset daer ah yang potensi al;
peningkat an efektivit as pengelolaan BUMD dan memper kuat per modalan BUMD;
e.
Peningkatan koor dinasi dan konsult asi yang int ensif dengan Pemer intah Pusat dan
Pr ovinsi dalam peningkatan, pengelolaan, dan pemanfaat an DAU, DAK, pendapat an Bagi
Hasi l Pajak;
f.
Pr oyeksi Pendapatan Gali an Bukan Logam menggunakan basis Per i jinan.
Ber dasar kan kebijakan ter sebut maka pr oyeksi pendapatan daer ah Kabupaten Magelang
Tahun 2014 - 2019 disusun dengan asumsi :
a. Pendapatan Asli Daer ah (PAD) dihitung dengan mendasar kan r ealisasi tahun sebelumnya,
faktor laju inflasi, laju per tumbuhan ekonomi, kondisi sosial masyar akat, tingkat suku bunga
per bankan, kebijakan pemer intah pusat ser ta besar an Pr oduk Domestik Regional Br uto
(PDRB) per kapita;
b. Dana Per imbangan ber sumber dar i Dana bagi Hasil pajak/ Bukan pajak , Dana Alokasi Umum
(DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Relatif sulit untuk memper kir akan jumlah
alokasinya kar ena ter gantung pada kebijakan pemer intah pusat. Penghitungan DAU
didasar kan pada celah fiskal dan alokasi dasar . Celah fiskal mer upakan kebutuhan fiskal
daer ah yang dikur angi dengan kapasitas fiskal daer ah. Kebutuhan fiskal daer ah dihitung
ber dasar kan Indeks Jumlah Penduduk, Indeks Luas Wilayah, Indeks Kemahalan Konstr uksi
(IKK), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks PDRB. Sedangkan per hitungan
kapasitas fiskal didasar kan atas Pener imaan Asli Daer ah (PAD) ditambah Dana Bagi Hasil
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -19
Pajak dan SDA yang diter ima daer ah. Sementar a Alokasi Dasar dihitung ber dasar kan
kebutuhan belanja gaji PNS daer ah. Sumber dana dar i Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dapat
diupayakan peningkatannya melalui penyusunan pr ogr am-pr ogr am unggulan yang dapat
diajukan untuk dibiayai dengan dana DAK.
c. Lain-Lain Pendapatan Daer ah Yang Sah yang ber sumber dar i Dana Bagi Hasil Pajak dar i
Pr ovinsi, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dar i estimasi kenaikan r ata-r ata tahun
sebelumnya. Bagi hasil pajak pr ovinsi dan pusat dapat diupayakan melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi. Bantuan Keuangan dar i Pr ovinsi dihitung sama dengan r ealisasi tahun
sebelumnya. Sedangkan pendapatan hibah diper kirakan mengalami fluktuasi.
Dar i Tabel 9.8 apabila dihitung pr oyeksi pendapatan daer ah selama 5 (lima) tahun ke
depan akan mengalami peningkatan r ata-r ata sebesar 9,34% per tahun.
Peningkatan pendapatan ter sebut terdir i dar i: PAD kur un w aktu lima tahun kenaikan
r ata-r ata 12,02%, Dana Per imbangan 8,14% dan Lain-lain Pendapatan Daer ah yang Sah 11,45%
Dilihat dar i per hitungan pajak daer ah kita sudah mendasar kan pada kajian MEP UGM dengan
estimasi yang moder at. Bagi hasil pajak dar i pemer intah pr ovinsi sudah mendasar kan pada r ata
r ata per tumbuhan PAD RPJMD Pr ovinsi Jaw a Tengah.
Apabila dibandingkan dengan per tumbuhan ekonomi dalam kur un w aktu lima tahun
dan r ata r ata per tumbuhan ekonomi per sektor sebesar 5,16 % ser ta dibandingkan dengan
inflasi dalam kur un w aktu lima tahun sebesar 4,98 %, maka pr osentase kenaikan pendapatan
sudah diatas inflasi dan per tumbuhan ekonomi.
Kebijakan pengelolaan pendapatan daer ah, ter utama pada sektor pajak daer ah dan
r etr ibusi daer ah dilakukan melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan. Selain itu
peningkatan PAD dilakukan dengan meningkatkan hasil pengelolaan keuangan daer ah yang
dipisahkan melalui peningkatan kiner ja BUMD, ser ta lain-lain PAD sesuai dengan standar dan
acuan yang ditentukan. Sedangkan untuk DAU dipr ediksi akan mengalami kenaikan 8,85%
per tahun.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daer ah
dan Retribusi Daer ah, yang mer upakan r evisi dar i Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, jenis
pendapatan asli daer ah ter dapat per ubahan, yaitu jenis pajak daer ah menjadi 5 (lima) jenis
meliputi Pajak Kendar aan Ber motor , Bea Balik Nama Kendar aan Ber motor (BBNKB), Pajak
Bahan Bakar Kendar aan Ber motor , Pajak Pemanfaatan Air Per mukaan, dan Pajak Rokok.
Pemer intah Daer ah ber usaha mengoptimalkan PAD sesuai ketentuan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daer ah dan Retr ibusi Daer ah. Upaya ini antar a lain akan
ditempuh dengan car a : (1) secar a ber tahap melakukan tr ansfer ketr ampilan dan teknologi
dalam pengelolaan PBB; (2) Melakukan zonasi nilai tanah sehingga Bea Per olehan atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB) bisa maksimal; (3) Mengadakan pendataan ulang ter hadap ber bagai
obyek pajak dan r etr ibusi; (4) Membina hubungan baik dengan w ajib pajak; (5) Meningkatkan
per an aktif SKPD yang ter kait dalam r angka penegakan per da.
9.9.2.2 Kebijakan dan Proyeksi Belanja Tahun 2014-2019
Kebijakan Belanja Daer ah Tahun 2014 – 2019 adalah sebagai ber ikut:
1. Membiayai pr ogr am dan kegiatan yang menjadi pr ior itas Kabupaten Magelang selama 5
(lima) tahun ke depan.
2. Memenuhi pelaksanaan pr ogr am pr ior itas daer ah sesuai dengan ur usan pemer intahan yang
har us dilaksanakan.
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -20
3. Memenuhi pelaksanaan pr ogr am yang ber standar pelayanan minimal dan oper asional.
4. Mengakomodir pr ogr am pembangunan yang dijar ing melalui aspir asi masyar akat dalam
Musr enbang.
5. Diar ahkan untuk mendanai belanja yang ber sifat w ajib dan mengikat guna menjamin
kelangsungan pemenuhan pelayanan dasar masyar akat.
6. Memper tahankan alokasi belanja sebesar 20% untuk pembiayaan pendidikan.
Secar a lengkap, pr oyeksi kebutuhan belanja daer ah Tahun 2014–2019 dapat dilihat pada
Tabel 9.9
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -21
Tabel 9.9
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat Kabupaten Magelang
Tahun 2014-2019
Proyeksi
No
Uraian
2014
(Rp)
2015
( Rp)
2016
( Rp)
2017
( Rp)
2018
( Rp)
2019
( Rp)
1.060.977.549.736
1.120.782.789.560
1.204.035.653.785
1.305.833.322.376
1.413.051.834.296
1.504.517.709.048
942.523.978.736
989.939.423.690
1.059.009.803.337
1.151.239.624.381
1.246.668.432.223
1.325.659.669.975
A
Belanja Tidak Langsung
1
Belanja pegaw ai
2
Belanja bagi hasil kepada
pr ovinsi/ Kabupaten/ Kot
a dan pemer intahan desa
1.314.494.000
1.759.318.770
1.759.318.770
2.354.832.803
2.354.832.803
3.151.923.134
3
Belanja bantuan
keuangan kepada
pr ovinsi/ Kabupaten
/ Kota dan pemer intahan
desa
92.079.878.000
119.084.047.100
128.266.531.678
137.238.865.192
149.028.569.270
160.706.115.939
4
Belanja tidak ter duga
25.059.199.000
10.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
-
-
-
-
-
97.606.926.967
130.616.376.160
158.178.053.566
193.277.558.404
238.885.466.150
297.855.994.588
4.826.064.310
7.493.335.452
11.634.755.070
18.065.056.129
28.049.258.534
43.551.533.896
792.400.000
1.085.189.588
1.486.164.112
2.035.297.603
2.787.334.387
3.817.246.662
17.497.584.007
23.614.806.260
31.870.632.796
43.012.727.846
58.050.141.917
78.344.693.427
Dst..
B
Belanja Langsung
1
Belanja honor ar ium PNS
khusus untuk gur u dan
tenaga medis.
2
Belanja Beasisw a
Pendidikan PNS
3
Belanja Jasa Kantor (
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -22
Proyeksi
No
Uraian
2014
(Rp)
2015
( Rp)
2016
( Rp)
2017
( Rp)
2018
( Rp)
2019
( Rp)
khusus tagihan bulanan
kantor seper ti listr ik, air ,
telepon dan sejenisnya )
4
Belanja sew a gedung
kantor ( yang telah ada
kontr ak jangka
panjangnya)
5
Belanja sew a
per lengkapan dan
per alatan kantor (yang
telah ada kontr ak jangka
panjangnya)
6
Belanja BLUD/ JKN
74.490.878.650
Dst …
98.423.044.860
113.186.501.588
130.164.476.826
-
-
-
149.998.731.312
-
-
C
Pembiayaan Pengeluar an
65.795.000.000
41.778.367.025
48.645.000.000
49.075.542.086
1
Pembentukan Dana
Cadangan
56.000.000.000
31.000.000.000
41.000.000.000
40.723.542.086
-
0
2
Pembayar an pokok utang
-
-
-
0
3
Penyer taan modal
(investasi) pemer intah
daer ah
4
Pember ian Pinjaman
Daer ah
-
7.025.000.000
172.142.520.603
300.000.000
9.585.000.000
10.478.367.025
7.345.000.000
8.052.000.000
6.725.000.000
0
210.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -23
Proyeksi
No
Uraian
2014
(Rp)
2015
( Rp)
Dst…
2016
( Rp)
-
1.224.379.476.70
3
TOTAL ( A+B+C)
Sumber : DPPKAD. Kab. Magelang , 2014 (diolah)
1.293.177.532.74
5
2017
( Rp)
2018
( Rp)
-
-
1.410.858.707.35
1
1.548.186.422.86
6
LAPORAN AKHIR
Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kabupaten Magelang
I X -24
2019
( Rp)
-
1.658.962.300.44
6
1.802.673.703.63
6
9.9.2.3 Kebijakan dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014 -2019
Pembiayaan disediakan untuk menganggar kan setiap pener imaan yang per lu dibayar
kembali dan/ atau pengeluar an yang akan diter ima kembali, baik pada tahun anggar an yang
ber sangkutan maupun pada tahun-tahun anggar an ber ikutnya.
Pengeluar an pembiayaan untuk Kabupaten Magelang menyesuaikan r encana
pembangunan daer ah ser ta mengakomodir pelaksanaan pemilu kepala daer ah dan w akil kepala
daer ah secar a langsung pada tahun 2018 yang memer lukan kesiapan pendanaan yang cukup
besar , sehingga dir encanakan untuk didanai melalui pembentukan dana cadangan.
Pr oyeksi pembiayaan daer ah dimasa yang akan datang dar i sisi pener imaan yaitu
menggunakan per kir aan pener imaan Sisa Lebih Per hitungan Anggar an tahun sebelumnya,
pencair an dana cadangan ser ta pener imaan kembali pember ian pinjaman daer ah. Sedangkan
pengeluar an pembiayaan dipr oyeksikan untuk pembentukan dana cadangan, penyer taan modal
pemer intah daer ah ser ta pem