EFEKTIVITAS PEMBELAJRAN SETS (Science, Environment, Technology, Society) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI - Raden Intan Repository
EFEKTIVITAS PEMBELAJRAN SETS (Science, Environment, Technology, Society) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS
POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI Skripsi Oleh MELTA ZAHRA NPM : 1411090040
Jurusan : Pendidikan Fisika
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H/ 2018 M
EFEKTIVITAS PEMBELAJRAN SETS (Science, Environment, Technology,
Society) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS
POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI
(Penelitian Quasi-Eksperimen di Kelas X MIA MAN 2 Bandar Lampung)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Fisika
oleh
MELTA ZAHRA
NPM: 11411090040
Jurusan : Pendidikan Fisika
Pembimbing I : Dr. Deden Makbuloh, M.Ag Pembimbing II : Widya Wati, M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/ 2018 M
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PEMBELAJRAN SETS (Science, Environment, Technology,
Society) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS POKOk BAHASAN
USAHA DAN ENERGI
OLEH
MELTA ZAHRA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran SETS
(Science, Environment, Technology and Society) terhadap keterampilan proses sains
peserta didik. Untuk melihat penguasan keterampilan proses peserta didik peneliti mengunakan tes dan observasi. Pada bagian tes peserta didik diberikan tes urain sedangakan observasi dinilai pada saat pembelajaran berlangsung dan praktikum. Penelitian ini untuk melihat pengaruh model pembelajaran SETS terhadap keterampilan proses sains pada pokok bahasan usaha dan energi kelas X MIA MAN 2 Bandar Lampung Tahun ajaran 2017/2018.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas kebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling. Sampel penelitian yaitu dengan cara mengundi kelas yang ada terdapat pada kelas X MIA yang memiliki kemampuan yang hampir sama. Kemudian peneliti memberikan perlakuan terhadap kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dengan diterapkan model pembelajaran SETS dalam belajar, dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran konvensional sesuai dengan kebiasaan pendidik.
Untuk mengetahui perbedaan penguasaan keterampilan proses sains pada kelas kontrol dan kelas eksperimen di lakukan uji-t dengan rumus Polled Varians. Hasil analisis menunjukan t = 11,1223 sedangkan t = 1,9908 dengan taraf signifikan
hitung tabel
0,05% sehingga t > t H diterima. Model pembelajran SETS lebih efektiv hitung tabel.
1
terhadap keterampilan proses sains peserta didik, keefetivan dapat dilihat dengan uji effect size. Hasil dari uji Effect size yaitu 1,54 sehingga termasuk dalam kategori tinggi (d = 1,54 > 0,8). Sehingga dapat simpulkan bahwa model pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology and Society) efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.
PERSEMBAHAN
Alhamdullahirobbill‘alamin, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta karunia-Nya. Dengan ketulusan hati peneliti persembahkan karya ilmiah sederhana ini kepada:
1. Kedua orang tuaku Bapak Muhammad Taslim dan Ibu Mulyati yang telah membesarkan, membimbing, memberikan motivasi, selalu mendo‘akan anak- anaknya dan mencurahkan kasih sayang tiada tara baik moril maupun materil yang tidak mungkin peneliti dapat membalas jasa-jasanya.
2. Kedua adikku Wan Rahmat dan adikku Faiza Maharani yang senantiasa mensuprot, mendo‘akan dan memberikan motivasi kepada peneliti dalam menyelesaikan pendidikan di UIN Raden Intan Lampung.
3. Para guru dan dosen yang telah mendidik dan mengajariku hingga hari ini dengan dedikasi dan keiklasannya.
4. Almamaterku tercinta.
RIWAYAT HIDUP
Melta Zahra lahir di Bandar Lampung Pada tanggal 22 Maret 1996. Penulis
merupakan anak Pertama dari pasangan ibu Mulyati dan bapak Muhammad Taslim yang telah melimpahkan kasih sayang serta memberikan pengaruh dalam perjalanan hidup penulis, hingga penulis.Pendidikan formal dimulai dari tingkat sekolah dasar (SD) selama enam tahun di
SDN 1 Dwikora desa Dwikora kecamatan Bukit Kemuning kabupaten Lampung Utara pada
tahun 2002. Setelah itu peserta didik melanjutkan pendidikan di SMP N 1 Bukit KemuningLampung utara dari tahun (2008-2011). Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan di
SMA N 1 Bukit Kemuning.Pada tahun 2014 penulis melanjutkan studi di perguruan tinggi UIN Raden Intan Lampung tepatnya pada fakultas tarbiyah dengan jurusan pendidikan fisika. selama mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan penulis pernah menjadi anggota divisi infokom Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) UIN RIL. Penulis juga pernah menjadi
anggota di Himpunan Mahasiswa Islam pada angkatan Lumut kerak. Penulis melaksanakan
Kuliah kerjanya pada bulan juli-Agustus 2018 di pekon Panggung Rejo kecamatan sukoharjo,
Kabupaten Pringsewu. Pada bulan Oktober-Desember 2018 peneliti PPL di Man 2 Bandar Lampung.KATA PENGANTAR
Alhamdulilla hirobbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayahnya maka peneliti dapat menyelesaikan skripsi Dengan judul
―Efektivitas Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, Society) Terhadap Keterampilan Proses Sains Pokok Bahasan Usaha dan Energi‖. Sholawat dan salam semoga selalu senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, para keluarga, sahabat serta umatnya yang setia pada titah dan cintanya.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) jurusan Pendidikan Fisika, fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Atas bantuan dari semua pihak dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung.
2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Fisika.
3. Bapak Dr. Deden Makhbuloh, M.Ag selaku pembimbing I dan Ibu Widya Wati, M.Pd selaku pembimbing II, terimakasih atas bimbingan, kesabaran,
4. Bapak dan ibu dosen Fakultas Tarbiyah yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung.
5. Kepala sekolah, Guru dan Staf di MAN 2 Bandar Lampung yang telah memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini.
6. Kedua orang tuaku Bapak Muhammad Taslim dan ibu Mulyati yang selalu memberikan semangat dan dukungan yang tiada henti.
7. Kedua adikku Wan Rahmat dan Faiza Maharani yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi untuk terus berjuang.
8. Sahabat seperjuanganku Hesti Herliantari dan Mela Puspita yang telah menemaniku dari awal menjadi mahasiswa hingga sekarang, terimakasih untuk semua hal yang telah kita lakukan bersama-sama selama 4 tahun ini.
9. Sahabat seperjuangan fisika A 2014 yang tidak dapat sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, dukungan serta doanya selama ini.
10. Keluarga besar KKN 245 Panggung Rejo Nay, Indah, Oca, Nisa, Nia, Bang hariz, Bang ical dan Bang Hamzah terima kasih untuk kerjasama, kebersamaan selama ini.
11. Sahabat – sahabatku Astuti Amd, Keb dan Ni Luh Putriani S.Pd terimakasih atas dukungannya kepada penulis
12. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung, tempatku tercinta dalam menempuh studi dan menimba ilmu pengatahuan.
13. Semua pihak yang tak mungkin disebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas semuanya.
Peneliti berharap semoga Allah SWT membalas amal dan kebaikan atas semua bantuan dan partisipasi semua pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun peneliti menyadari keterbatasan kemampuan yang ada pada diri peneliti. Untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Akhirnya semoga skripsi ini berguna bagi diri peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin
Bandar Lampung, Juli 2018
Melta Zahra NPM. 1411090040
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL ............................................................................................. i HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii ABSTRAK ............................................................................................................ iii MOTTO ................................................................................................................ iv PERSEMBAHAN ................................................................................................. v RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 8 C. Batasan Masalah ....................................................................................... 8 D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9 E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9 F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI A. Diskripsi Oprasional 1. Hakikat Pembelajaran IPA .................................................................. 12 2. Pembelajaran SETS (Scence, Environment, Technology, Society ...... 13 3. Keterampilan Proses Sains (KPS) ....................................................... 19 4. Hubungan Pembelajaran SETS dan Keterampilan Proses Sains ........ 25
D.
Kerangka Teoritik ..................................................................................... 37 E. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 40 B. Metode Penelitian ..................................................................................... 40 C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 43 D. Rancangan Perlakuan ................................................................................ 44 E. Variabel Penelitian .................................................................................... 45 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 45 G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 47 H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 56 I. Effect Size ................................................................................................. 60 J. Teknik Analisis Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains ............... 61 K. Hipotesis Statistika .................................................................................... 62 BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi data tes uraian KPS ............................................................. 64 2. Deskripsi Lembar Observasi KPS ...................................................... 65 B. Pengujian Prasyarat 1. Uji Normalitas ..................................................................................... 68 2. Uji Homogenitas ................................................................................. 70 C. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 72 D. Hasil Pengujian Effect Size ....................................................................... 74 E. Pembahasan Penelitian .............................................................................. 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 86 B. Saran .................................................................................................. 86 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Tabel 1.1.
Daftar nilai Ulangan Harian Fisika Peserta Didik Kelas X MIA MAN 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018 ............................................................................................................
5 Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran SETS (Science, Environment,
Technology, Society) .......................................................................... 18
Tabel 2.2 Hubungan SETS Terhadap KPS ........................................................ 25 Tabel 3.1Desain penelitian nonequivalent Control Group Design ................... 42
Tabel 3.2
Koefisien korelasi ............................................................................... 49
Tabel 3.3 Hasil uji validitas butir soal ................................................................ 50Tabel 3.4 Klasifikasi indeks reliabilitas ............................................................. 51Tabel 3.5 Tingkat kesukaran .............................................................................. 53Tabel 3.6 Hasil uji tingkat kesukaran ................................................................. 53Tabel 3.7 Klasifikasi daya pembeda................................................................... 55Tabel 3.8 Hasil uji daya pembeda butir soal ...................................................... 55 Tabel 3.9Kategori perolehan skor N-gain ......................................................... 57
Tabel 3.10
Kriteria Effect size ............................................................................ 61
Tabel 3.11
Kriteria interpretasi skor................................................................... 62
Tabel 4.1 Hasil Pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen .............................. 64Tabel 4.2 Hasil Posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen ............................. 64Tabel 4.3 Hasil N-gain Kelas kontrol dan kelas eksperimen ............................. 65Tabel 4.4 Hasil observasi keterampilan proses sains kelas kontrol ................... 66Tabel 4.5 Hasil observasi keterampilan proses sains kelas eksperimen............. 66 Tabel 4.6Hasil uji normalitas pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen ........................................................................................ 69
Tabel 4.7
Hasil uji normalitas lembar observasi kelas kontrol dan kelas eksperimen ........................................................................................ 70
Tabel 4.8 Hasil uji homogenitas pretest dan posttest kelas kontrol dan kelaseksperimen ........................................................................................ 71
Tabel 4.9 Hasil uji homogenitas lembar observasi kelas kontrol dan kelaseksperimen ........................................................................................ 72
Tabel 4.10
Hasil uji hipotesis keterampilan proses sains ................................... 73
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.
Keterkaitan Antar Unsur SETS .................................................... 17
Gambar 2.2 Proyeksi Gaya yang bekerja pada balok ........................................ 26Gambar 2.3 Benda Bermassa m pada ketinggian h mempunyai energi potensial ..29
Gambar 2.4 Perubahan energi potensial gravitasi ............................................. 26Gambar 2.5 Sebuah benda yang dilepaskan dari suatu ketinggian ................... 29 Gambar 2.6Perubahan kecepatan karena pengaruh gaya ................................. 30
Gambar 2.7
Hubungan variabel X dan Y .......................................................... 37
Gambar 2.8
Kerangka Berpikir ......................................................................... 38
Gambar 3.1 Rancangan perlakuan ..................................................................... 41Gambar 4.1 Diagram hasil observasi keterampilan proses sains ...................... 68DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen ............................ 1 Lampiran 2 : Daftar Nama Peserta Didik Kelas Kontrol ................................... 3 Lampiran 3 : Daftar Nama Peserta Didik Uji Coba Instrumen .......................... 5 Lampiran 4 : Daftar Nama Kelompok Praktikum .............................................. 7 Lampiran 5 :
Kisi-kisi Wawancara .................................................................... 8
Lampiran 6 :
Instrumen Wawancara .................................................................. 9
Lampiran 7 :
Daftar Nilai Ulangan Peserta Didik.............................................. 11
Lampiran 8 :
Silabus .......................................................................................... 15
Lampiran 9 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .............. 23
Lampiran 10 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .................... 55
Lampiran 11 : Lembar Kerja Peserta Didik ........................................................ 86
Lampiran 12 : Kisi-kisi Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains ............. 94
Lampiran 13 :Lembar Keterampilan Proses Sains ............................................. 95
Lampiran 14 :
Rubik Penskoran Penilaian Keterampilan Proses Sains .............. 96
Lampiran 15 :
Kisi-kisi Instrumen Tes ............................................................... 101
Lampiran 16 : Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains .................................. 102
Lampiran 17 : Uji Validitas Soal Keterampilan Proses Sains ............................ 111
Lampiran 18 : Uji reliabilitas .............................................................................. 112
Lampiran 20 : Uji Daya Pembeda Soal Keterampilan Proses Sains ................... 114
Lampiran 21 :Soal Pretest dan Posttest Keterampilan Proses Sains ................. 115
Lampiran 22 : Hasil Pretest Kelas Kontrol ......................................................... 120
Lampiran 23 : Hasil Pretest Kelas Eksperimen .................................................. 121
Lampiran 24 : Hasil Posttest Kelas Kontrol ....................................................... 122
Lampiran 25 : Hasil Posttest Kelas Eksperimen ................................................. 123
Lampiran 26 : Hasil Persentase Lembar Observasi Keterampilan Proses SainsPertemuan Pertama Kelas Kontrol .............................................. 124
Lampiran 27 :
Hasil Persentase Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains Pertemuan Pertama Kelas Ekperimen ......................................... 125
Lampiran 28 : Hasil Persentase Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Pertemuan Kedua Kelas Kontrol................................................. 126
Lampiran 29 : Hasil Persentase Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Pertemuan Kedua KelasEksperimen ........................................... 127
Lampiran 30 : Persentase Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains .......... 128
Lampiran 31 : Hasil Uji N-Gain Tes Keterampilan Proses Sains ....................... 130
Lampiran 32 :Hasil Uji Normalitas Pretest ........................................................ 131
Lampiran 33 :
Hasil Uji Normalitas Postest ....................................................... 132
Lampiran 34 :
Hasil Uji Normalitas Lembar Observasi Pertemuan Pertama ..... 133
Lampiran 35 : Hasil Uji Normalitas Lembar Observasi Pertemuan Kedua ........ 134
Lampiran 36 : Hasil Uji Homogenitas Pretest .................................................... 135
Lampiran 37 : Hasil Uji Homogenitas Postest .................................................... 136
Lampiran 38 : Hasil Uji Homogenitas Lembar Observasi Pertemuan Pertama . 137
Lampiran 39 : Hasil Uji Homogenitas Lembar Observasi Pertemuan Pertama . 138
Lampiran 40 : Hasil Uji-t Posttest ...................................................................... 139
Lampiran 41 :Hasil Uji-t Lembar Observasi Pertemuan Pertama ..................... 140
Lampiran 42 : Hasil Uji-t Lembar Observasi Pertemuan Kedua ........................ 141
Lampiran 43 : Analisis uji effect size .................................................................. 142
Lampiran 44 : Dokumentasi ................................................................................ 143
Lampiran 45 : Lembar Validasi Instrumen ......................................................... 146
Lampiran 46 : Nota Dinas ................................................................................... 164
Lampiran 47 : Surat Permohonan Pra Penelitian ................................................ 166
Lampiran 48 :Surat Balasan Permohonan Pra Penelitian .................................. 167
Lampiran 49 :
Surat Balasan Penelitian .............................................................. 168
Lampiran 50 :
Kartu Konsultasi .......................................................................... 169
Lampiran 51 :
Surat Pernyataan Kompilasi Literatur ......................................... 171
Lampiran 52 : Surat Pernyataan Teman Sejawat ................................................ 173
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan sekaligus
membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Mutu pendidikan perlu ditingkatkan perbaikan kurikulum, perbaikan sarana pendidikan, Pelatihan-
1 pelatihan dalam pengelolaan dan pendayagunaan laboratorium.
Berdasarkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, menjelaskan bahwa : ―Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
2
diperl ukan dirinya, Masyarakat, bangsa dan Negara‖
1 Wahdah, Muris, and Nurdin Arsyad, ‗Implementasi Stategi Pembelajaran Aktif
Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas VIII SMP Neg eri 1 Sinjai Kabupaten Sinjai‘, Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar , 5 (2017). h. 273
Pemerintah berupaya untuk mengurangi sekulerisme pendidikan dimana pendidikan lebih mementingkan materialistis dan mengabaikan agama dan kerohanian untuk tercapainya pendidikan yang ideal. Maka dari itu pendidikan yang baik menjadi acuan perkembangan suatu bangsa. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT Surah Al- Mujadilah ayat 11, yaitu :
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ‖.
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah menegaskan bahwa orang
- – orang mukmin selalu mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan orang yang berilmu pengetahuan. Ilmunya dapat mengantarkan mereka ke jalan iman. Allah akan menjunjung orang yang beriman dan berilmu, jika iman tidak didasari dengan ilmu pengetahuan maka iman akan lemah dan ilmu pengetahuan tidak dapat membuka hati untuk bertambahnya iman. Dengan begitu kita sebagai manusia harus memperbanyak mencari ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan.
3
yang bersifat nyata sampai yang bersifat abstrak. Mempelajari fisika kita dapat memahami alam sekitar dengan penyelidikan dan membentuk sebuah
4
pengetahuan. Pembelajaran fisika yang baik seperti para fisikawan dalam
5 menemukan pengetahuan dengan cara mengikuti langkah-langkah ilmiah.
Fisika salah satu mata pelajaran yang kurang diminati, karena
6 kebanyakan peserta didik menganggap bahwa belajar fisika itu susah.
Pembelajaran fisika lebih banyak menghafalkan rumus dan teori, bukan
7
berdasarkan pemahaman. Terkadang juga penyampaian materi kurang menarik dan tidak bervariasi. Ilmu fisika memiliki 3 sifat yaitu abstrak, empiris dan matematis. Mata pelajaran fisika perlu pemahaman konsep bukan hapalan sehingga guru harus memberikan pengalaman langsung terhadap peserta didik, karena tidak semua konsep fisika dapat dilaksanakan di 3 Uvi Sugianti, Albertus Djoko Lesmono, and Subiki, ‗Pengaruh Model Pembelajran
Cooperative Integrated Reading Andcomposition (CIRC) Disertai Permasalahan Aplikatif
Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Fisika Di SMAN 2 Tanggul
(Studi Pada Materi Kinematika Gerak)‘, Jurnal Pembelajaran Fisika, 6.1 (2017). h. 225. 4 Abdul haris, Ardiyansah Amal, ‗Pendidikan Dicerminkan Pada Terselenggaranya Proses Belajar Mengajar Yang Efektif Didalam Kelas Yang Didukung Oleh Sarana Dan
Prasarana Yang Memadai, Misalnya Media, Bahan Ajar Dan Lingkungan ‘, Jurnal sains Dan
Pendidikan Fisika , 6. 1 (2016) h. 37. 5 Mahmudah Rizqi Amalia, Indrawati, and Subiki, ‗Model GI-GI (GroupInvestigation-Guided Inquiry) Dalam Pembelajaran Gerak Lurus Di SMA Negeri Rambipuji
(Studi Pada Aktivitas Belajar Siswa, Efektivitas Pembelajaran, Dan Hasil Belajar Siswa)‘,
Jurnal Pembelajaran Fisika , 6.1 (2017).h. 210. 6 Aini Wardatut Thoyibah, Indrawati, and Alex Harijanto, ‗Implementasi Model GI-
GI (Group Investigation-Guided Inquiry) Pada Pembelajaran Momentum Dan Implus Di MAN‘, Jurnal Pembelajaran Fisika, 6.1 (2017).h. 256. 7 Rahmi Dwi Ariyanti, Indrawati, I ketut Mahardika, ‗Model Pembelajaran Guided laboraturium serta analisis. Upaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan melakukan inovasi pembelajaran agar pembelajaran fisika lebih menarik.
Hasil wawancara dengan pendidik mata pelajaran fisika kelas X MIA MAN 2 Bandar Lampung diketahui bahwa selama ini proses pembelajaran yang diterapkan mengunakan model pembelajaran konvensional, dimana pada proses pembelajaran didominasi oleh pendidik serta cenderung menggunakan metode ceramah, kurang mengaitkan isi pelajaran dengan kehidupan sehari- hari, pelajaran lebih banyak diisi latihan soal. Penilaian keterampilan proses sains belum diterapkan secara khusus. Proses pembelajaran dengan aktivitas sains cenderung rendah. Peserta didik cederung datang, duduk dan diam mencatat apa yang dijelaskan. Namun saat diberi kesempatan untuk bertanya peseta didik hanya diam. Diamnya peserta didik tidak dapat diketahui apakah peserta didik mengerti atau tidak. Serta peserta didik kurang diberikan pengalaman langsung. Hasil observasi terhadap peserta didik di MAN 2 Bandar Lampung menunjukan bahwa nilai ulangan harian mata pelajaran fisika masih banyak yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Hal ini dapat dilihat pada tabel hasil ulangan peserta didik mata pelajaran fisika pada materi hukum newton.
Tabel 1.1.
Daftar Nilai Ulangan Harian Fisika Peserta Didik Kelas X MIA
8 MAN 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017
Kelas No Nilai
Jumlah
X MIA 1
X MIA 2 1 8,0
5
4
9
- – 10 2 7,0 - 7,9
5
8
13 3 6,0 - 6,9
2
5
7 4 5,0
4
7
11
- – 5,9 5 4,0
13
5
18
- – 4,9 6 1,0
9
12
21
- – 3,9
Total
76 Tabel 1.1 menunjukan bahwa hasil ulang harian fisika pada materi hukum newton semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 diketahui dari 76 peserta didik yang ada, hanya 17 peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 7,0 ke atas. Sedangkan yang mendapat nilai 7,0 ke bawah
9
sebanyak 59 peserta didik. Masih banyak peserta didik kelas X MIA yang belum tuntas dalam pembelajaran fisika terutama pada materi hukum newton.
Hal ini diduga karena kurang kesempatan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berfikir terutama dibidang sains yang digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar dalam kelas.
Fisika cabang dari ilmu pengetahuan alam, yang terdiri dari kumpulan pengetahuan, cara berpikir dan penyelidikan pembelajaran. Peserta didik
8 Sumber : diolah dari Hasil ulangan harian fisika MAN 2 Bandar Lampung Tahun
ajaran 2016/2017
10
dituntut untuk menggunakan keterampilan yang dimiliki. Keterampilan proses sains terdiri dari keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Keterampilan proses dasar terdiri dari keterampilan mengamati, keterampilan mengklasifikasi, keterampilan memprediksi, keterampilan mengiferensi dan keterampilan mengkomunikasi. Sedangkan keterampilan proses terpadu meliputi keterampilan-keterampilan untuk mengidentifikasi variabel, merumuskan definisi, merumuskan hipotesis, merancang dan
11
melaksanakan eksperimen serta mengiterpretasi data. Keterampilan proses digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan teori. Dimana teori
12 yang dikembangkan dapat memantapkan pemahaman tentang teori tersebut.
Metode ceramah pada proses belajar mengajar dapat menyebabkan tingkat keterampilan berpikir rendah karena dengan metode tersebut peserta
13
didik hanya dapat mengingat, mengenal, dan menjelaskan. Melatih keterampilan proses dalam pembelajaran fisika dapat membantu peserta didik
14
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Keterampilan proses terintegrasi pada 10 Khaireni Puspaningtyas and Suparno, ‗Pengaruh Penerapan Model Inquiry
Terbimbing Terhadap Kemampuan Analisis Dan Keterampilan Proses Sains‘, Indonesian
Journal of Science and Education , 1.1 (2017). h. 9. 11 Wahab Jufri, Belajar Dan Pembelajaran Sains (Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2013). h. 149-154. 12 Nur Asia Said, Hj. Rahmini Hustim, and Nurlina, ‗Peranan Model PembelajaranBerbasis Masalah Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri
13 Fita Nelyza, M Hasan, and Musri Musman, ‗Implementasi Model Discovery
Learning Pada Materi Laju Reaksi Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan
Sikap Sosial Peserta Didik MAS Ulumul Q ur‘an Banda Aceh‘, Jurnal Pendidikan Sains
Indonesia , 3.1 (2015).h. 15.1 Tellu- Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang‘, JPF, 2.1 (2015).h. 227.
pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, Society) dapat meningkatkan kemampuan keterampilan proses sains peserta didik.
Terdapat banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika salah satunya pembelajaran bervisi SETS. Pembelajaran bervisi SETS, siswa diajak untuk mengkaitkan antara unsur sains dalam pembelajaran yang sedang diikuti dengan unsur lingkungan, teknologi dan
15
masyarakat. Peserta didik dapat memanfaatkan lingkungan sekolah untuk memperoleh informasi materi yang dipelajari, peserta didik memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah untuk mengamati benda-benda yang ada di sekitar sekolah. Kemudian peserta didik memanfaatkan masyarakat untuk berinteraksi dalam menemukan informasi, jadi peserta didik tidak hanya diajarkan untuk memanfaatkan lingkungan untuk memperoleh informasi
16 tetapi juga memanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi.
Pembelajaran bervisi SETS peserta didik memberi pengalaman yang baru dalam kegiatan, selain itu peserta didik juga dapat menumbuh
17
kembangkan keterampilan berpikir. Sehingga pembelajaran SETS dapat
Pada Tema Momentum Dan Implus‘, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 3.3 (2014).h.
41 15 Eny Atminiati and Achmad Binadja, ‗Keefektifan Pembelajaran Guided Note
Taking Bervisi Sets Berme dia Chemo Edutainment Dalam Meningkatkan‘, Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia , 11.2 (2017). h. 1988. 16 Ni Nyoma n Ayu Sri Widiantini, Made Putra, and i wayan Wiarta, ‗Model
Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, Society) Berbantu Virtual Lab
Berpengaruh Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA‘, Journal of Education Technology, 1 (2017).h. 143. 17 Candra Puspita Rini, ‗Pengaruh Pendekatan SETS (Science, Environment, mempengaruhi keterampilan proses peserta didik. Dari uraian diatas maka penelitian ini berjudul ―Efektivitas Pembelajaran SETS (Science,
Environment, Technology, Society) Terhadap Keterampilan Proses Sains Pokok Bahasan Usaha dan Energi
‖ B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan peneliti, maka dapat diindentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Penilaian keterampilan proses sains peserta didik belum diterapkan secara khusus di MAN 2 Bandar Lampung.
2. Metode pembelajaran yang digunakan di sekolah metode ceramah dan diskusi.
3. Kurang mengaitkan isi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik kurang diberikan pengalaman langsung.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi permasalahan sebagai fokus permasalahan:
1. Mengetahui kemampuan keterampilan proses sains maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pembelajaran SETS (Science, Environment,
Technology and Society).
2. Aspek kemampuan keterampilan proses sains yang digunakan dalam
mengklasifikasikan, memprediksi, mengkomunikasi, mengidentifikasi variabel, merumuskan definisi, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen serta mengiterpretasi data.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada usaha dan energi.
4. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA MAN 2 Bandar Lampung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masala h dalam penelitian ini adalah ―Bagaimana efektivitas pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology and Society) terhadap keterampilan proses sains pada pokok bahasan usaha dan energi kelas X MIA MAN 2 Bandar Lampung―.
E. Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pembelajaran SETS
(Science, Environment, Technology and Society) terhadap keterampilan proses
sains pada pokok bahasan usaha dan energi kelas X MIA MAN 2 Bandar Lampung.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak terumtama: a.
Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan mendukung teori belajar yang belkaitan dengan pembelajaran SETS (Science, Environment,
Technology and Society) serta pengaruhnya terhadap keterampilan proses sains peserta didik.
b.
Manfaat Praktis 1)
Bagi peserta didik Pengalaman baru peserta didik memahami mata pelajaran fisika khususnya materi usaha dan energi dengan pembelajaran SETS
(Science, Environment, Technology and Society).
2) Bagi pendidik
Sebagai masukan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology and Society. sehingga dapat membuat pelajaran fisika menjadi mata pelajaran yang mudah dipahami.
3) Bagi sekolah
Menjadi masukan untuk mengembangkan ilmu yang terkait dengan pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology and Society) terhadap keterampilan proses sains kelas X MIA pokok bahasan usaha dan energy di MAN 2 Bandar Lampung.
4) Bagi Peneliti
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman baru bagi calon pendidik terutama dibidang fisika serta memperbaiki pembelajaran dimasa datang.
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Konseptual 1. Hakikat pembelajaran Fisika Sains merupakan dasar dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu sains
terdiri dari empat unsur yaitu sains sebagai proses, sains sebagai produk, sains sebagai pengembangan sikap dan sains sebagai aplikasi. Proses pembelajaran harus mencapai keempat unsur tersebut. Hakikat sains 18 tersebut dapat dikembangkan, salah satunya melalui pelajaran fisika.
Pembelajaran sains yang telah dirancang dengan baik dapat meningkatkan efektivitas ditinjau dari proses pembelajaran maupun pencapaian penguasaan konsep dan keterampilan peserta didik. Pembelajaran yang efektif dapat dilihat ketika pendidik melakukan persiapan atau perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dengan baik saat 19 pembelajaran.
Pembelajaran IPA merupakan interaksi proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran IPA harus memperhatikan karakteristik pembelajaran 18 Richie Erina and Kuswanto, ‗Pengaruh Model Pembelajaran InSTAD Terhadap
Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Kognitif Fisika SMA‘, Jurnal Inovasi Pendidikan Ipa , 1.1 (2015). h. 9
20
tersebut. Peran pendidikan bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar agar proses 21 belajar lebih memadai. Jadi pada saat pembelajaran ada aktivitas dan penyampaian dari pendidik ke peserta didik.
2. Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, Society) a.
Pengertian Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology,
Society)
Model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat merupakan pembelajaran yang mengaitkan sains dan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakatnya dengan tujuan untuk membentuk peserta didik memiliki literasi sains dan teknologi serta peduli terhadap masalah 22 masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. SETS (Science,
Environment, Technology, Society) merupakan suatu pembelajaran yang
menghubungkan keterkaitan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat dalam setiap pembahasan. Perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan kepedulian terhadap lingkungan akan berakibat 23 buruk terhadap pertumbuhan lingkungan. 20 Asih Widi Wisudawati and Eka Sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017). h. 26. 21 Syaiful sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2014). h.
6 22 Anna Poedjiadi, Sains Teknologi Masyarakat model pembelajaran kontekstual bermuatan nilai, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 123. 23 Firdaus, ‗Pengembangan Media Pembelajaran Bervisi SETS Berbantu Komputer
Model pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology,
Society) adalah pembelajaran yang mengaitkan empat unsur SETS yaitu sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat secara terintegratif.
Sehingga pembelajaran tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan yang dikaji saja namun menghubungkan semua unsur yang ada dalam 24 SETS tersebut.