KORELASI ANTARA INTELEGENSI QUESTION DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiy
KORELASI ANTARA INTELEGENSI QUESTION DENGAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 BANDAR LAMPUNG
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh:
MUHAMMAD HAFIZ ALPAMI
NPM. 1411010139
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1438 H/2017 M
KORELASI ANTARA INTELEGENSI QUESTION DENGAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 BANDAR LAMPUNG
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh
MUHAMMAD HAFIZ ALPAMI
NPM :1411010139
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Pembimbing I : Dra. Uswatun Hasanah, M.Pd. I Pembimbing II: DR. Bambang Sri Anggoro, S.Pd, M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H / 2017 M
ABSTRAK
KORELASI ANTARA INTELEGENSI QUESTION DENGAN
HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 18 BANDAR LAMPUNG
Oleh :
MUHAMMAD HAFIZ ALPAMI
Intelegensi adalah kemampuan atau potensi seorang untuk menggunakan
pemikirannya guna mempelajari dan menyesuaikan diri terhadap masalah, tugas , dan
lingkungan secara cepat dan tepat. Untuk mengetahui intelegensi seseorang di perlukan suatu
alat ukur yaitu tes intelegensi atau lebih di kenal dengan tes IQ (intelegence quetient) yaitu
tingkat kecerdasan. Hasil belajar adalah suatu usaha merubah tingkah laku peserta didik dengan menggunakan bahan pengajaran. Tingkah laku yang diharapkan itu terjadi setelah peserta didik mempelajari suatu pelajaran.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah korelasi antara Intelegensi Question dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar Lampung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi (korelasional) dan meode penelitian yang digunakan adalah metode expostfacto dan Jenis Pendekatan
(menurut timbul nya) dalam penelitian ini adalah pendekatan non-eksperimental . Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar Lampung yang berjumlah 300 peserta didik, sedangkan sampel penelitian ini menggunakan teknik
cluster random sampling (area sampling), dengan rumus slovin yaitu 75 siswa.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi , interview, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi/hipotesis dan koefisien determinasi.
Berdasarkan analisis data dan perhitungan, diperoleh pengujian hipotesis pada analisis data didapat H ditolak dan H
1 diterima, yakni dengan r hitung sebesar 0,50
berada pada interval 0,40-0,59 sehingga menunjukkan korelasi intelegensi dengan hasil belajar adalah korelasi yang cukup kuat. Lalu dilakukan perhitungan koefisien determinasi dan diperoleh kesimpulan bahwa intelegensi quetion memberikan kontribusi sebesar 25% dengan hasil belajar peserta didik dan 75% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Kata Kunci : Korelasi, Intelegensi, hasil belajar Pendidikan Agama Islam
M O T T O
Artinya: “ 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. “1
(QS. Al-Alaq ayat 1-5)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, dan shalawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW maka dengan tulus ikhlas disertai perjuangan dengan jerih payah penulis, Alhamdulillah penulis telah selesaikan skripsi ini, yang kemudian skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak ADNAN dan Ibu Siti Mardiah yang telah memberiku segalanya untukku, kasih sayang serta do’a yang selalu menyertaiku.
Karya ini serta do’a tulus kupersembahkan untuk kalian atas jasa, pengorbanan, keikhlasan membesarkan aku dengan tulus dan penuh kasih sayang. Terimakasih ibu dan bapakku tercinta, aku mencintai kalian karena Allah SWT.
2. Saudaraku, Riskie Yugo Andianto dan Mara Desti Ningrum yang memberikan contoh terbaik untukku dan seluruh keluargaku yang selalu menungguku mencapai keberhasilan pendidikan. Terimakasih untuk do’a dan dukungan yang telah diberikan. Merekalah Pribadi Muslim dan Muslimah yang memberikan contoh baik untuk ku.
3. Almamaterku (UIN Raden Intan Lampung) yang telah memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk membuka pintu dunia kehidupan.
RIWAYAT HIDUP
Muhammad Hafiz Alpami, lahir di desa Adijaya kecamatan Terbanggi BesarKabupaten Lampung Tengah pada tanggal 27 Juni 1996, yang merupakan anak Ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan bapak ADNAN dan ibu Siti Mardiah.
Jenjang pendidikan yang pernah dilalui peneliti adalah SDN 1 Terbanggi Besar (lulus tahun 2008), SMPN 1 Terbanggi Besar (lulus tahun 2011), MAN 1 Lampung Tengah (lulus tahun 2014), dan penulis melanjutkan kuliah pada prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah di UIN Raden Intan lampung sejak tahun 2014 hingga sekarang.
Selama bersekolah di SMP dan MA peneliti aktif dalam kegiatan ekstra kulikuler KEPRAMUKAAN. Kemudian pada tahun 2013, peneliti diamanatkan menjadi Pradana/ Ketua Pramuka dan Berhasil Merebut Juara umum untuk pertama kalinya pada tingkat Kabupaten.
Peneliti aktif dalam kegiatan masjid, seperti mengaktifkan kembali Remaja Islam Masjid (RISMA) di Masjid Nurul Yaqin Korpri Jaya dan mendirikan Remaja Islam Masjid (RISMA) di Masjid Jami’ Al-Mukhlishin Korpri Jaya. Selain itu, peneliti aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti HMJ-PAI.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur selalu terucap atas segala nikmat yang di berikan Allah SWT kepada kita, yaitu berupa nikmat iman, islam dan ihsan, sehingga saya (penulis) dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik walaupun di dalamnya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman yang penuh kegelapan menuju zaman terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang.
Skripsi ini penulis susun sebagai tulisan ilmiah dan diajukan untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatasan yang ada pada diri penulis. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta stafnya yang telah banyak membantu dalam proses menyelesaikan studi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
2. Bapak Dr. Imam Syafe’i, M. Ag selaku ketua jurusan PAI, dan Dr. Rijal Firdaous, M.Pd selaku sekertaris Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
3. Ibu Dra. Uswatun Hasanah,M.Pd.I selaku pembimbing I dan Bapak Dr.
Bambang Sri Anggoro, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu serta mencurahkan fikirannya dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan beserta para karyawan yang telah membantu dan membina penulis selama belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
5. Pimpinan perpustakaan baik pusat maupun Fakultas yang telah memberikan fasilitas buku-buku yang penulis gunakan selama penyusunan skripsi.
6. Ibu Suliana, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 18 Bandar Lampung beserta dewan guru dan para siswa yang telah membantu memberikan keterangan selama penulis mengadakan penelitian sehingga selesainya skripsi ini.
7. Bapak Surhan, S.Ag selaku guru mata pelajaran PAI di SMP Negeri 18 Bandar Lampung yang menjadi mitra dalam penelitian ini, terimakasih atas bimbingannya selama penelitian ini berlangsung.
8. Nenek, Pak de, Bude , Bulek, Om ,dan Ponakan ku yang selalu memberi motivasi dan arahan kepada ku, semoga selalu berbahagia
9. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2014, terkhusus pada kelas C yang telah berjuang bersama- bersama, berkah buat kalian semua.
10. Teman-teman KKN kelompok 154 dan kelompok PPL SMP Perintis 2 Bandar Lampung yang telah memberikan support , sukses buat kalian semua.
11. Teman- teman dari SD, SMP, MAN dan teman kecilku yang selalu memberi doa dan motivasnya , semoga sukses buat kalian semua.
12. Bunker Boy dan Honey Home yang selalu memberikan doa, hiburan dan motivasi buat ku, semoga berkah buat kalian semua.
13. Teman-teman mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2014 dan seluruh teman-teman mahasiswa 2014, untuk segala do’a dan dukungan yang telah diberikan. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga usaha dan jasa baik dari Bapak, Ibu, dan saudara/i sekalian menjadi amal ibadah dan diridhoi Allah SWT, dan mudah- mudahan Allah SWT akan membalasnya, Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin..
Bandar Lampung, 10 Maret 2018 Penulis,
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...................................................................................i ABSTRAK ..................................................................................................... ii
PERSETUJUAN............................................................................................iii
PENGESAHAN .............................................................................................iv MOTTO ......................................................................................................... v PERSEMBAHAN..........................................................................................viRIWAYAT HIDUP ...................................................................................... vii
KATA PENGANTAR..................................................................................viii
DAFTAR ISI..................................................................................................xiDAFTAR TABEL ........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .......................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul ................................................................ 3 C. Latar Belakang Masalah.............................................................. 4 D. Identifikasi Masalah .................................................................... 13 E. Batasan Masalah.......................................................................... 13 F. Rumusan Masalah ....................................................................... 14 G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 14 H. Penelitian Terdahulu Yang Releven ........................................... 15 BAB II LANDASAN TEORI A. Kecerdasan Intelegensi Question/ IQ
1. Pengertian Intelegensi Question ........................................... 18
2. Indikator atau Aspek Intelegensi ................................................... 21 3.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi
....................... 24
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar........................................................ 26
2. Indikator Hasil Belajar .......................................................... 27
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil Belajar.................. 28
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam .................................... 31
2. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam......................... 34
D. Kerangka Pikir ........................................................................... 39
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian............................................................................ 42 B. Variabel Penelitian ...................................................................... 43 C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Pengertian Populasi............................................................... 45
2. Pengertian Sampel Penelitian................................................ 47
3. Teknik Pengambilan Sampel................................................. 47
D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 49
E. Teknik Analisis data.................................................................... 51
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 18 Bandar Lampung
1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 18 Bandar Lampung ........ 53
2. Profil SMP Negeri 18 Bandar Lampung ............................. 54
3. Visi dan Misi dan strategi SMP Negeri 18 Bandar Lampung....................................... 55
4. Keadaan Guru........................................................................ 56
5. Keadaan Siswa ...................................................................... 59
6. Keadaan sarana dan Prasarana .............................................. 59
B. Hasil Pengumpulan Data Penelitian di SMP Negeri 18 Bandar Lampung
1. Pelaksanaan Wawancara ................................................... 62
2. Dokumentasi ........................................................... 64
C. Pembahasan dari Analisis Data
1. Menghitung Koefisien Korelasi ........................................ 66
2. Koefisien Determinasi ....................................................... 69
D. Pembahasan................................................................................. 70
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 73 B. Saran ...................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tingkat intelegensi question peserta didik SMP N 18Bandar lampung Kelas VIII G ...............................................................................11
Tabel 2.1 Ditribusi IQ untuk kelompok standarisasi tes Binet( dari Garrison& Morgoon )......................................................................... .........20
Tabel 3.1 Populasi penelitian peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung............................................................ .........46Tabel 3.2 Sampel penelitian peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung ........................................................... . .......48Tabel 4.1 Data guru dan petugas sekolah ..............................................................................56Tabel 4.2 Data siswa SMP Negeri Bandar Lampung.................................................... .......59Tabel 4.3 Data sarana fisik/ gedung SMP Negeri 18 Bandar Lampung ...............................60Tabel 4.4 Data sarana non fisik/ sarana lain SMP Negeri 18 Bandar Lampung ...................61Tabel 4.5 Penyusunan Distribusi Frekuensi Data Tingkat IntelegensiSiswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar Lampung Lampung.............................65
Tabel 4.6 Penyusunan Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar PAISiswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar Lampung Lampung...........................65
Tabel 4.7 Tingkat Korelasi dan kekuatan hubungan ...........................................................69
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Data Sampel Kelas VIII Intelegensi ............................................... 78
2. Daftar Data Sampel kelas VIII Hasil Belajar ( Mid Semester).................. 81
3. Perhitungan Analisis X dan Y.................................................................... 84
4. Tabel Nilai r Product Moment ................................................................... 86
5. Tabel T ....................................................................................................... 87
6. Tabel hitung X dan Y................................................................................. 88
7. Pedoman Wawancara ................................................................................. 90
8. Foto Penelitian ........................................................................................... 92
9. Kartu Konsultasi ........................................................................................ 95
10. Surat-Surat
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Skripsi ini berjudul “Korelasi Antara Intelegensi Question Dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung”. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan pengertian pembaca, terlebih
dahulu penulis akan menguraikan secara singkat pengertian-pengertian istilah yang terdapat dalam judul tersebut :
1. Korelasi atau Hubungan
Korelasi atau hubungan berasal dari kata “hubung” yang mendapat akhiran “an” yang berarti “berangkaian atau bersambung (yang satu dengan
1
yang lain)”. Disamping itu juga dalam ilmu statistik istilah’” korelasi” diberi
2 pengertian sebagai hubungan , antardua variabel atau lebih.
Yang dimaksud dengan hubungan dalam skripsi ini adalah salah satu keadaan berhubungan atau dihubungkan berkenaan dengan apa yang ditentukan dahulu dalam ikatan kalimat, dalam hal ini antara Intelegensi Question dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siwa kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung.
1 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 313.
2
2. Intelegensi Quetion
Intelegensi Question (IQ) adalah Keahlian memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi pada lingkungan dan belajar dari pengalaman hidup
3 sehari- hari.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah, dapat berupa perubahan dalam kemampuan kognitif,
4
afektif, dan psikomotorik tergantung dari tujuan pengajaran. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, guru harus melakukan suatu tes hasil belajar untuk mengukur tingkat keberhasilan dan ketercapaian dalam proses belajar mengajar.
4. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah bahan kajian yang memuat suatu usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an
5 dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran serta latihan.
Jadi yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam adalah suatu bimbingan dan pengarahan tentang kehidupan yang diberikan kepada anak dengan harapan akan mampu membentuk keimanan dan ketaqwaan 3 4 John W. Santrock, Psikologi Belajar, (Jakarta: Kencana, 2007)h.134 Dr. Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Yogyakarta : pustaka Pelajar, 2014),h.44
3
5. Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung
SMP Negeri 18 Bandar Lampung merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang terletak di wilayah Bandar Lampung di mana penulis mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian di kelas VIII.
Berdasarkan pada uraian penegasan judul di atas maka judul skripsi tersebut berarti suatu penelitian yang berusaha untuk mengetahui hubungan yang ditimbulkan antara Intelegensi Questions dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siwa kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung.
B. Alasan Memilih Judul
Dalam rangka mengadakan penelitian untuk memperoleh hasil yang bersifat ilmiah, alasan penulis memilih judul tersebut adalah :
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seberapa besar korelasi antara intelegensi Questions dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung.
2. Untuk melihat seberapa besar hubungan antara tingkat Intelegensi Questions dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siwa kelas VIII di SMP Negeri
18 Bandar Lampung.
3. Ingin Mengetahui ada tidaknya hubungan searah ( korelasi positif) yang signifikan antara tingkat Intelegensi Question dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siwa kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung.
4 C. Latar Belakang Masalah Secara nasional pendidikan dirumuskan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
6
negara. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sekolah memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional melalui proses belajar mengajar. Sebagaimana dirumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
7
menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab.” Tujuan nasional tersebut dapat dicapai apabila adanya dukungan dari komponen pendidikan diantaranya peran orang tua sebagai pendidik utama atau pendidikan informal, peran pendidik sebagai pendidikan di sekolah atau pendidikan formal, lingkungan masyarakat serta pergaulan sehari-hari dan 6 Darwyn Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), h. 4.
5 dibantu dengan adanya pendidikan agama Islam yang lainnya atau pendidikan nonformal.
Dalam pendidikan formal atau sekolah terdapat proses belajar mengajar yang secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
8
lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Berkaitan dengan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar
9 terlaksana secara efektif dan efisien.
Potensi, kemampuan, karakter dari peserta didik berbeda- beda ada yang diatas rat-rata ataupun dibawah rata- rata. Hal ini berkaitan berkaitaan dengan psikologis peserta didik itu sendiri, salah satunya kemampuan tingkat intelegensi. Tingkat intelegensi disini bukan satu- satunya harga harga mati peserta didik untuk meraih sebuah prestasi dalam hal hasil belajar. Dalam UU sisdiknas Bab I ketentuan umum disebutkan bahwa pendidikan keagamaan berfungsi
8 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), h. 68.
6 mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan
10 mengamalkan nilai- nilai ajaran agama dan menjadi ahli agama.
Kualitas siswa antara lain ditentukan oleh faktor bawaan dan pengaruh lingkungan dimana anak berkembang, termasuk cara pendidikan yang pernah diperolehnya, pendidikan harus diberikan sedini mungkin mungkin dimulai dari rumah di dalam keluarga oleh kedua orang tuanyadan seluryh anggota keluarga lainnya.
Dalam Undang- undang SISDIKNAS di jelaskan, pada Bab IV bagian kedua tentang hak dan kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat dan pemerintah” orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan
11 pendidikan dasar kepada anaknya.
Selain keluarga, sekolah adalah tempat atau lembaga pendidikan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak dan menentukan mutu anak di kemudian hari.
Masyarakat juga mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap kepribadian anak, oleh karena itu orang tua dan guru perlu memperhatikan faktor yang ada dalam masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap anak. Misalnya teman bermain di luar sekolah, tokoh idola, pengaruh media massa dan lain sebagainya.
10 Himpunan Perundang- undangan RI tentang sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20
7 Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang tidak dapat dipishkan dalam kehidupan, bahkan tuntunan dan salah satu kewajiban yang harus kita jalani. Banyak usaha untuk meningkatkan kualits manusia diantarany adalah melalui pendidikan. Berbagai perkembangan serta kemajuan pendidikan tidak terlepas dari usaha pemerintah untuk mengadakan perbaikan dalam masalah pendidikan ini.
Sesuai dengan pendidikan nasional, yaitu UU RI No. 20 Tahun 1989 : pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu maanusia yang bberimaan dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadiaan yang mantab dan
12 mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan sebagai memproduksi sistem nilai dan budaya kearah yang yang lebih baik, antara lain dalam pertumbuhan kepribadian, ketrampilan dan
13 perkembangan intelektual peserta didik.
Pendidikan yang diberikan di sekolah sseyogyanya bukan semata-mata pemberian ilmu pengetahuan, tetapi secara luas juga dimaksudkan untuk pengaruhnya terhadap suasana pendidikan, sehigga dapat mendukung perkembangan perilaku dan mental emosional anak, agar mereka mampu 12 Direktur jendral kelembagaan Agama Islam, Wawancara tugas Guru dan Tenaga
pendidikan, Departemen agama, jakarta, 2005, hlm 25
8 menghadapi tantangan dalam keehidupan dan berkembang menjadi sumber daya yang berkualitas.
Menurut Wechsler, Intelegensi adalah kemampuan bertindak dengan menetapkan suatu tujuan, untuk berfikir secara rasional, dan untuk berhubungan dengan lingkungan disekitarnya secara memuaskan.
Binet mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri
Berdasarkan pada pengertian-pengertian yang dikemukakan diatas jelaslah bahwa intelegensi pada hakikatnya merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai komponen
Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengubah kelakuan. Hasil belajar dalam kelas harus dapat dilaksanakan ke dalam situasi- situasi diluar sekolah. Dengan kata lain, murid dapat mentransferkan hasil belajar
14
itu ke dalam situasi-situasi yang sesugguhnya. Hasil belajar adalah suatu usaha merubah tingkah laku peserta didik dengan menggunakan bahan pengajaran.
Tingkah laku yang diharapkan itu terjadi setelah peserta didik mempelajari suatu
15
pelajaran. Hasil belajar peserta didik pada hakekatnya adalah perubahan
14 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar(Jakarta: Bumi Aksara, 2013). h. 33
9 tingkah laku. Tingkah laku dalam hasil belajar dalam pengertian yang luas
16 mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang didapat melalui pengajaran
. Berkaitan dengan belajar, dalam perspektif keagamaan belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang yang beriman agar memperoleh ilmu
17
pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Hal ini dinyatakan dalam firman Allah SWT Surat Al-Mujadalah ayat 11:
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
18 dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Pada ayat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih baik dan juga dapat meninggikan derajat orang-orang yang mempunyai pengetahuan baik 16 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011), h.3 17 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 62.
10 dalam pengetahuan yang bersifat umum maupun pendidikan agama Islam. Mutu pembelajaran tidak terlepas dari kualitas guru dan keberhasilan yang dicapai oleh siswa. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran harus ada usaha dari manusia yang sungguh-sungguh. Karena Allah SWT tidak akan merubah keadaan kita kalau kita tidak mau merubahnya dan semakin besar usaha manusia akan semakin besar kemungkinan berhasil. Hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah SWT QS. An-Najm ayat 39 :
Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
19 telah diusahakannya”. (Q. S An-Najm: 39)
Berdasarkan ayat di atas tidak seorang pun yang mendapatkan hasil tanpa adanya suatu usaha dalam kegiatan belajar mengajar, seorang siswa tidak akan mendapatkan hasilnya sebelum mengikuti pembelajaran atau tidak akan mendapatkan hasil tanpa adanya proses terlebih dahulu.
Zakiyah Darajat mengungkapkan bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah Suatu usaha untuk membina dan mengasuh siswa agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada
20 akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.
Tujuan utama dari pendidikan agama Islam ialah membina dan mendasari kehidupan anak dengan nilai-nilai agama sekaligus mengajarkan ilmu agama 19 Ibid, h. 527.
11 Islam, sehingga mampu mengamalkan syariat secara benar sesuai pengetahuan
21
agama. Disinilah guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat besar, di samping sebagai fasilitator dalam pembelajaran, juga sebagai pembimbing dan mengarahkan peserta didiknya sehingga menjadi manusia yang mempunyai pengetahuan luas baik pengetahuan agama, kecerdasan, kecakapan hidup, keterampilan, budi pekerti luhur dan kepribadian yang baik dan bisa membangun dirinya untuk lebih baik dari sebelumnya serta memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan bangsa.
Adapun data mengenai tingkat Intelegensi Question siswa di SMP Negeri
18 Bandar Lampung pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Ujian tengah semester , tahun 2017/2018, sebagai berikut:
Tabel 1.1 Tingkat Intelegensi Question
Peserta didik SMP N 18 Bandar lampung Kelas VIII G
NO Nama Peserta Didik Kelas Intelegensi Keterangan Hasil
Belajar1 Abdul Mukti Exandi
VIII G 100 Normal
80
2 Agus Hatami
VIII G 100 Normal
60
3 Ajeng Nurindah
VIII G 100 Normal
60 4 Alfa Rizky P.
VIII G 110 Cerdas/
65 Superior
5 Annisa Fitria Sari
VIII G 102 Normal
72
6 Apri Yani
VIII G 102 Normal
78
7 Aulia Anggrawati
VIII G 110 Cerdas/
80 Superior
8 Chatherine Chantika
VIII G 102 Normal
60
9 Citra Ayu Lestari
VIII G
98 Normal
55
12
70
VIII G 104 Normal
60
22 M. Nanda Habibi
VIII G 100 Normal
75
23 Mutia
VIII G 108 Normal
65
24 Nabila Angelita
VIII G 100 Normal
65
25 Nurul Baiti
VIII G 105 Normal
26 Putri Aulia
75
VIII G 102 Normal
78
27 Raihan Arrasyd
VIII G 114 Cerdas/ Superior
72
28 Reval Junior
VIII G 109 Normal
55
29 Rio Suryaldi
VIII G 112 Cerdas/ Superior
60
30 Riski Pratama Yuda
VIII G 102 Normal
60 JUMLAH Sumber: Dokumentasi IQ Peserta didik TP 2017/2018
21 M. Fiqih
VIII G 109 Normal
10 Diki Dzakir
54
VIII G 100 Normal
80
11 Divani Febrian Zulfi
VIII G 102 Normal
70
12 Eka Rahma Wati
VIII G 106 Normal
60
13 Fansury Joghi
VIII G 115 Cerdas/ Superior
70
14 Fauzi Khoiru Rizal
VIII G 102 Normal
15 Fino Rachmat T
20 Kevin Rifanta
VIII G 110 Cerdas Superior
80
16 Firman Kurniawan
VIII G 106 Normal
70
17 Fitri Yani
VIII G 113 Cerdas/ Superior
60
18 Indy Annisa
VIII G 100 Normal
60
19 Karses Ayub S
VIII G 108 Normal
55
Dari tabel diatas didapat dikatakan, IQ seseorang yang tinggi sudah sepantasnya bila diikuti kemampuan akademis yang tinggi pula, namun pada kenyataannya kemampuan IQ yang tinggi belum tentu merupakan jaminan prestasi akademik yang tinggi. Sebaliknya akademisnya yang tinggi belum tentu dapat digunakan sebagai ukuran yang menggambarkan taraf Intelegensi seseorang tersebut tinggi karena prestasi akademis yang diraih tergantung oleh
13 Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkatnya menjadi sebuah skripsi tentang Korelasi Antara
Intelegensi Question Dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam siwa kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar Lampung .
D. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka terdapat beberapa masalah yang penulis identifikasi, yaitu:
1. Terdapat siswa yang mempunyai nilai hasil tinggi tetapi, mempunyai tingkat Intelegensi Normal.
2. Nilai hasil pada siswa yang mempunyai tingkat Intelegensi normal lebih unggul dari siswa Tingkat Intelegensi Superior.
E. Batasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya penyimpangan dan penafsiran yang keliru, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:
1. Subjek kelas yang diteliti pada kelas VIII
2. Yang diteliti hanya Intelegensi Question dan hasil belajar
14 F. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka untuk bisa diteliti maka masalah itu harus dirumuskan dengan jelas. Menurut Sugiyono, rumusan masalah
22 adalah pertanyaan penelitian, yang jawabannya dicarikan melalui penelitian.
Dari apa yang diuraikan dalam latar belakang masalah di atas bahwa pemahaman pendidik tentang variasi teknik pembelajaran masih sangat kurang, sehingga berdampak pada belum tercapainya standar hasil belajar minimal, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : “Adakah Korelasi antara Intelegensi Questions dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam siwa kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar Lampung T.P. 2017/2018?
G. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penilitian
1. Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian, tujuan merupakan target atau sasaran yang hendak dicapai, yang menjadi “center point” seorang peneliti yang akan memberikan kejelasan arah dan maksud dilakukannya sebuah penelitian. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui korelasi antara Intelegensi Questions dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siwa kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar lampung”.
15
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan wawasan dalam lapangan pendidikan, tentang korelasi antara Intelegensi Questions dengan hasil belajar.
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang berarti bagi pendidik dan siswa di SMP Negeri 18 Bandar Lampung tentang korelasi antara Intelegensi Questions dengan hasil belajar.
H. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
1. Skripsi yang berjudul ” hubungan motivasi dengan hasil belajar siswa SMP Negeri 22 Kota Jambi . Kesimpulan dari artikel ilmiah ini adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0,503 lebih besar dari r tabel sebesar 0,2072 dengan taraf signifikasi α = 0,05 dan r tabel 0,1745 dengan taraf signifikansi α = 0,01.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan mencapai hasil belajar yang tinggi pula, sedang siswa
23
yang memiliki motivasi belajar rendah akan memiliki hasil yang rendah. Dalam penelitian penulis tentu berbeda dengan penelitian tersebut. Penelitian penulis lebih menfokuskan hubungan intelegensi dengan hasil belajar bukan motivasi belajar. 23 Yusmahadi, Hubungan Motivasi Dengan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 22 Kota Jambi,
16
2. Jurnal Sunarti yang berjudul “ Pengaruh Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Purworejo” .
Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara intelegensi dan motivasi belajar baik secara secara maupun bersama- sama terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 6 Purworejo . Saran yang dapat diberikan bagi pihak sekolah sebagai masukan yang baik , diharapkan dapat mendorong siswa untuk meningkatkan motivasi belajar, misalnya dengan cara memberi beasiswa atau hadiah. Diharapkan apabila
24
motivasi belajar siwa tinggi maka prestasi belajar siswa tinggi pula. Dalam penelitian penulis tentu berbeda dengan penelitian tersebut. Penelitian penulis lebih menfokuskan hubungan intelegensi dengan hasil belajar bukan motivasi belajar.
3. Jurnal Purwanto yang berjudul” Intelegensi: Kosep dan Pengukurannya”, kesimpulan dari jurnal tersebut adalah Dalam arti sempit intelegensi adalah prestasi disekolah, sedang arti luas intelegensi adalah prestasi dalam berbagai bidang kehidupan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa intelegensi diperoleh secara hereditas, namun beberapa hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa intelegensi dapat dimodifikasi. Banyak yang sepakat bahwa intelegensi merupakan kombinasi antara hereditas dan modifikasi. Intelegensi berhubungan dengan bakat, kreativitas dan prestasi. Intelegensidengan bakat
17 karena anak yang berbakat adalah anak dengan intelegensi tinggi. Intelegensi berhubungan dengan kreativitas walaupun kreativitas tidak dapat diidentifikasi menggunakan tes intelegensi. Intelegensi jugaa berhubungan dengan prestasi.
25 Variasi dalam dalam prestasi dapat diramaikan dari variasi dalam intelegensi.
Dalam penelitian penulis tentu berbeda dengan penelitian tersebut. Penelitian penulis lebih menfokuskan hubungan intelegensi dengan hasil belajar.