PARTISIPASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN - Raden Intan Repository
PARTISIPASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM PEMBERDAYAAN
EKONOMI DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN TELUK
PANDAN KABUPATEN PESAWARAN
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Dalam Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Oleh :
ERVI RIA RIZKI
NPM. 13410020039
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1438 H / 2017 M
PARTISIPASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM PEMBERDAYAAN
EKONOMI DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN TELUK
PANDAN KABUPATEN PESAWARAN
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Dalam Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Oleh :
ERVI RIA RIZKI
NPM. 13410020039
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
Pembimbing I : Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.SiPembimbing II : Faisal, S. Ag., M.Ag
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1438 H / 2017 M
ABSTRAK
PARTISIPASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM PEMBERDAYAAN
EKONOMI DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN TELUK
PANDAN KABUPATEN PESAWARAN
Oleh
ERVI RIA RIZKI
Poklahsar Mina Anugrah dibentuk dengan kesadaran penuh masyarakat untuk ikut berpartisipasi membangun kemajuan dibidang perikanan dipedesaan. Salah satu industri pengolahan ikan yang sedang berkembang di Desa Sukajaya Lempasing saat ini adalah pengolahan ikan asin. Hasil akhir dari pengolahan ikan ini adalah produk olahan ikan asin. Adanya pola konsumsi masyarakat yang menginginkan produk olahan yang bersifat praktis, mudah, serta bernilai gizi baik merupakan peluang bagi Poklahsar untuk menjual produk olahan ikan asin. Namun demikian dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi di era globalisasi ini, Poklahsar diharapkan tetap memiliki nilai daya saing yang kuat dan tetap eksis dalam persaingan. Oleh karena itu dalam pengembangan usaha dituntut agar dapat merencanakan atau menyusun formulasi strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi serta partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pemberdayaan di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan sampel melalui Purposive Sampling. Total jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 (lima) orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan interview sebagai metode utama, observasi dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Analisa data menggunakan analisa kualitatif dengan penarikan kesimpulan data menggunakan cara induktif.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum partisipasi masyarakat yang tergabung dalam Poklahsar Mina Anugrah cukup responsif baik pada Partisipasi tahap perencanaan, pelaksanaan dan tahap evaluasi. Serta partisipasi masyarakat yang tergabung dalam Poklahsar Mina Anugrah dalam mengolah ikan asin melalui beberapa tahapan, yakni tahap produksi, tahap pengolahan, pemasaran. Serta penyadaran untuk membentuk prilaku sadar dan peduli, tahap transformasi kemampuan atu pemberian keterampilan dan wirausaha, serta tahap pengayaan kemampuan agar mampu membaca peluang.
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar Ra’d : 11)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Kupersembahkan Kepada: 1.
Ayahanda Tercinta Ata Jumhata dan Ibunda tercinta Hernawati atas segala doa dan perjuangannya demi tercapainya keberhasilan studiku, yang tidak pernah kenal lelah untuk membahagiakanku.
2. Adikku Rivan Khaitama atas motivasinya yang diberikan sehingga selesainya penulisan skripsi ini.
3. Calon imamku Novriansah, terimakasih atas dukungan, bimbingan, serta motivasinya semoga Allah menjadikan pendamping hidupku selama-lamanya.
4. Teman-teman seperjuanganku, keluarga besar PMI A dan PMI B yang tidak bisa disebutkan semuanya, khususnya paslur sahabatku tercinta Suprihatin, Anjungan Aprita, Yayang Septiana Sari, Avriyani, Rudi Setiawan, Kurniawan M Nur, M.Yunanda Iswan, Wahyudi Agus Thias dan Triatmoko yang selalu memberikan support dan selalu memotivasi hingga selesai skripsi ini.
5. Teman-teman KKN 152, Siti Nuriah, Galuh, Meivi, Annisa, Gita, Erma, Lili, Afifah, Rian, Berry, Kahfi, safruddin yang selalu berbagi kebahagian selama 40 hari, selalu memberikan semangatnya.
6. Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Nama Ervi Ria Rizki, lahir di Bandar Lampung pada tanggal 31 Maret 1996, anak pertama dari 2 bersaudara dari pasangan Ata Jumhata dan Hernawati.
Pendidikan Sekolah Dasar pada Sekolah Dasar Negeri 1 Sukajaya Lempasing, diselesaikan pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan pada Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Kupang Teba Teluk Betung selesai pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan pada Madrasah Aliyah Hasanuddin Kupang Teba Teluk Betung selesai pada tahun 2013.
Kemudian pada tahun yang sama penulis diterima pada Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kuasa dan ridha-Nya jualah skripsi ini dapat penulis selesaikan. Adapun penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persayaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) dalam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli M.Si, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung sekaligus pembimbing pertama, atas kesabarannya dalam membimbing penulisan skripsi.
2. Bapak Faizal, M.Ag, selaku pembimbing kedua atas bimbingan, arahan dan saran kepada penulis sehingga selesainya skripsi ini.
3. Bapak H. Zamhariri, S.Ag, M.Sos.I selaku Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam dan Dr. M. Mawardi, J. M.Si selaku Sekretaris Pengembangan Masyarakat Islam 4.
Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membekali ilmu kepada penulis.
5. Pengurus dan anggota Poklahsar Mina Anugrah Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran atas bantuan data, kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Seluruh petugas perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan pusat Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
7. Teman-temanku seperjuangan KPI, BKI dan MD, khususnya teman-teman seperjuanganku di PMI A 2013 (Anisha, Evliyani, Beti, Dewi, Fatma, Icha, Diana, Armelia, Suryana, Santi, Lathifa, Agus, Budi, Sarianto, Munir dan Vitman).
8. Semua pihak yang turut serta membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga atas bantuan dan jerih payah dari semua pihak menjadi satu catatan ibadah di sisi Allah SWT amin yaa Robbal’alamin.
Bandar Lampung, Juli 2017 Penulis Ervi Ria Rizki
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ x
DAFTAR BAGAN,TABEL ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... .... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul ........................................................................... 5 C. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ................................................................................. 14 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................... 14 F. Metode Penelitian ................................................................................. 15 BAB . II PARTISIPASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI A. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Ekonomi ....................... 23 1. Pengertian Partisipasi Masyarakat Nelayan ..................................... 23 2. Lingkup Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan .................... 27 3. Bentuk-bentuk Partisipasi ................................................................ 30 4. Metode Partisipasi ............................................................................ 32
5. Cara Menggerakkan Partisipasi........................................................ 33 B. Masyarakat Nelayan ............................................................................. 35 1.
Pengertian Masyarakat Nelayan ..................................................... 35 2. Karakteristik Sosial Mayarakat Pesisir ........................................... 36 C. Pemberdayaan Ekonomi Dalam Islam .................................................. 39 1.
Pengertian Pemberdayaan Ekonomi ................................................ 39 2. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Umat....................................... 41 3. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Umat ........................................... 43 4. Sistem Ekonomi Islam Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi .... 47
BAB III GAMBARAN UMUM DESA SUKAJAYA LEMPASING DALAM
PEMBERDAYAAN EKONOMI A. Gambaran Umum Desa Sukajaya Lempasing ...................................... 49 1. Sejarah Berdirinya ............................................................................ 49 2. Monografi Desa Sukajaya Lempasing ............................................. 50 B. Poklahsar Mina anugrah ....................................................................... 60 1. Gambaran Umum Poklahsar Mina Anugrah .................................. 60 2. Visi Dan Misi Poklahsar Mina Anugrah ......................................... 61 3. Tujuan ............................................................................................. 62 4. Pengolahan Ikan Asin ..................................................................... 63 C. Partisipasi Masyarakat Nelayan dalam Pemberdayaan Ekonomi ......... 69 1. Partisipasi pada Tahap Perencanaan ............................................... 69 2. Partisipasi pada Tahap Pelaksanaan ............................................... 72 3. Partisipasi pada Tahap Evaluasi ..................................................... 75 BAB IV PARTISIPASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI A. Proses Partisipasi Masyarakat Nelayan Dalam Poklahsar ................... 78B.
Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Poklahsar ................. 88
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.............................................................................................. 90 B. Saran ........................................................................................................ 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN
Bagan I : Struktur Organisasi Pemerintah Desa Sukajaya Lempasing ........... 61
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Urutan Jabatan Kepala Desa Sukajaya Lempasing ......................... 50 Tabel 2 : Jumlah Penduduk Desa Sukajaya Lempasing ................................. 52 Tabel 3 : Pendidikan Masyarakat Desa Sukajaya Lempasing ........................ 53 Tabel 4 : Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 53 Tabel 5 : Mata Pencaharian Penduduk Desa Sukajaya Lempasing ................ 57 Tabel 6 : Prasarana Desa yang dimiliki Desa Sukajaya Lempasing ............... 59 Tabel 7 : Pembagian Wilayah Pemerintahan .................................................. 60 Tabel 8 : Bantuan Barang Poklahsar Mina Anugrah ..................................... 74
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Pedoman Observasi 2. Pedoman Dokumentasi 3. Pedoman Interview 4. Daftar Sampel 5. Surat Keputusan Judul Skripsi 6. Kartu Konsultasi Skripsi 7. Surat Izin Survey 8. Surat Rekomendasi Penelitian 9. Surat Keterangan Selesai Penelitian 10.
Kartu Hadir Munaqasah
BAB I PENDAHULUAN A. Penjelasan Judul Untuk menghindari kesalahpahaman dalam pembahasan dan memahami
judul penelitian
“PARTISIPASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN perlu
adanya penjelasan istilah yang terkandung dalam kalimat judul tersebut, sebagai berikut : Menurut Ach. Wazir partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. Dengan pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila ia menemukan dirinya dengan atau dalam kelompok, melalui berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam
1 hal nilai, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungjawab bersama.
Partisipasi masyarakat menurut Isbandi adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani
1 Ach. Wazir Ws., et al., ed.. Panduan Penguatan Menejemen Lembaga Swadaya Masyarakat.
Jakarta: Sekretariat Bina Desa dengan dukungan AusAID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention and Care Project. 1999. h.29 masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat
2 dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Partisipasi ialah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya menangani masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi
3 perubahan yang terjadi.
Partisipasi dalam penelitian ini merupakan keterlibatan masyarakat setempat dalam proses identifikasi masalah, menganalisa potensi lokal, penentuan skala prioritas program, perancangan program pembangunan serta keikutsertaan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian persepsi masyarakat, pola sikap, nilai-nilai dan pengetahuannya ikut dipertimbangkan dalam perencanaan program pemberdayaan ekonomi yang tergabung dalam lembaga Poklahsar Mina Anugrah.
Masyarakat nelayan adalah masyarakat yang hidup, tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir, yakni suatu kawasan transisi antara wilayah darat dan laut. Sebagai suatu sistem, masyarakat nelayan terdiri atas kategori- kategori sosial yang membentuk kesatuan sosial. Mereka juga memiliki sistem nilai dan simbol-simbol kebudayaan sebagai referensi perilaku mereka sehari- 2 Isbandi Rukminto Adi. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan . Depok: FISIP UI Press. 3 Isbandi Rukminto Adi, Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan, (Jakarta: FISIP Universitas Indonesia Press, 2007) h. 27.
hari. Faktor kebudayaan inilah yang menjadi pembeda antara masyarakat nelayan dengan kelompok sosial lainnya. Sebagian besar masyarakat pesisir, baik langsung maupun tidak langsung, menggantungkan kelangsungan hidupnya dari
4 mengelola potensi sumberdaya kelautan.
Jadi masyarakat nelayan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat yang hidup, tumbuh dan berkembang dikawasan pesisir yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut. Kemudian untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Poklahsar Mina Anugrah membuat kegiatan usaha yang melibatkan para nelayan dalam tahap produksi, tahap pengolahan serta tahap pemasaran.
Pemberdayaan adalah mengembangkan diri dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi berdaya, guna mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dengan keinginan mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang relative
5 terus berjalan untuk meningkatkan kepada perubahan.
Maka yang dimaksud dengan pemberdayaan dalam skripsi ini adalah sebuah proses menuju kemandirian agar masyarakat yang tadinya lemah, baik dalam bidang sosial maupun ekonomi, dapat diberdayakan sehingga membangkitkan kesadaran masyarakat tersebut dan meningkatkan potensi yang 4 5 ITS-Master-11418-Chapter1.pdf. Diakses pada tanggal 24-September-2016, pukul 15:41 Edi Soeharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT.Refika mereka miliki, serta menentukan tindakan berdasarkan keinginan mereka secara mandiri.
Ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu aikonomia, yang terdiri dari dua kata yaitu aikos yang artinya rumah tangga dan nomos yang artinya mengurus dan mengatur. Jadi, ekonomi berarti aturan-aturan untuk menyelenggarakan
6 kebutuhan hidup manusia didalam rumah tangga rakyat dan negara.
Istilah lain mengemukakan bahwa Pemberdayaan Ekonomi adalah upaya untuk mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran masyarakat akan
7 adanya potensi yang dimilikinya serta upaya untuk mengembangkannya.
Dalam hal ini, pemberdayaan ekonomi yang di maksud peneliti didalam judul ini adalah pengaruh positif yang ditimbulkan sehingga dapat mempengaruhi peningkatan perekonomian masyarakat nelayan sebagai pengolah ikan dan memberikan pengaruh terhadap mereka sehingga mampu mengolah barang produksi seperti ikan asin di Poklahsar Mina Anugrah di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran melalui pengolahan ikannya.
Desa Sukajaya Lempasing merupakan salah satu desa di Kabupaten Pesawaran yang cocok bagi pengembangan pengolahan ikan. Hal ini dikarenakan desa tersebut mempunyai potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang mendukung bagi keberhasilan pengembangan usaha perikanan. Salah satu 6 7 Zainal Abidin Ahmad, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997) H. 30.
Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan JPS, (Jakarta: Pustaka Utama., potensi sumber daya manusia disini yaitu kemampuan dan keikutsertaan masyarakat yang tinggi dalam mengolah usaha perikanan.
Dari penjelasan diatas dapat penulis simpulkan pengertian judul
“Partisipasi Masyarakat Nelayan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Di Desa Sukajaya Lempasing ” suatu studi tentang keterlibatan masyarakat nelayan
dalam menetapkan pelaksanaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang di dalamnya terdapat kegiatan pengolahan ikan asin baik pada tahap Produksi, Pengolahan dan Tahap Pemasaran yang tergabung dalam lembaga Poklahsar Mina Anugrah B.
Alasan Memilih Judul
Adapun alasan memilih judul yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk pemberdayaan karena partisipasi masyarakat merupakan perwujudan dari kesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan yang bertujuan untuk memperbaiki hidup mereka, artinya melalui partisipasi yang diberikan, berarti benar-benar menyadari bahwa kegiatan pemberdayaaan bukanlah sekedar kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah tetapi juga menuntut keterlibatan masyarakat yang akan diperbaiki mutu hidupnya.
2. Partisipasi masyarakat nelayan dalam pemberdayaan ekonomi adalah keikut sertaan masyarakat nelayan yang membentuk suatu lembaga yaitu Poklahsar
Mina Anugrah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan kegiatan partisipasi dapat mengubah pola pikir dan kesadaran masyarakat masyarakat itu sendiri. Upaya yang dilakukan tersebut erat relevansinya dengan Jurusan penulis yaitu Pengembangan Masyarakat Islam, karenanya penulis angkat dalam penulisan skripsi ini.
3. Penelitian ini dapat dilakukan sesuai waktu yang direncanakan karena tersedianya data, waktu, sarana yang menunjang dan tempat yang bisa dijangkau oleh peneliti, karena demi kelancaran dalam proses penelitian.
C. Latar Belakang Masalah
Dibandingkan dengan negara-negara di Asia pada umumnya, Indonesia adalah satu negara yang sedang berkembang. Berbeda dengan negara-negara di bagian Eropa, mereka telah lebih dulu mengalami kemajuan (modern), dalam hal ini negara-negara di Asia identik dengan kemiskinan, dikarenakan krisis yang melanda di kawasaan negara Asia Tenggara sejak tahun 1990-an hingga tahun 2000-an, seperti di Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam serta Indonesia yang menggalami krisis pada waktu itu. Kemiskinan merupakan masalah sosial menakutkan yang hadir di tengahtengah masyarakat, khususnya di negara-negara
8 berkembang.
8 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung:PT
RefikaAditama,2005).h.131
Sebagai negara besar yang berkembang, Indonesia tidak terlepas dengan berbagai krisis yang melanda di hampir seluruh Asia, khususnya Asia Tenggara.
Krisis menjadikan Indonesia berpotensi menetaskan bencana (patologi sosial), dinamika dan problem sosial (gesekan antar etnis), kemiskinan dan kebodohan (pendidikan), kejahatan, kelaparan dan tidak sehatnya dinamika kepemimpinan Indonesia (politik). Saat ini Indonesia mempunyai perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya- upaya pengetasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang
9 dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Dinamika dan problem sosial, kemiskinan dan kebodohan, kejahatan, kelaparan dan tidak sehatnya dinamika kepemimpinan Indonesia, merupakan bahaya besar bagi umat manusia khususnya bangsa Indonesia, dan tidak sedikit umat yang jatuh peradabannya hanya karena kefakiran. Kemiskinan mungkin tidak selalu berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan, tetapi kecenderungan yang terjadi di beberapa negara terbukti tingkat kemiskinan terkait dengan dinamika ketenagakerjaan . Secara sosial-psikologis, menunjuk pada kekurangan jaringan dan struktur sosial yang mendukung dalam mendapatkan kesempatan- kesempatan peningkatan produktivitas. 9 Tim penyusun, company profil RPM, diakses pada
22 Mei 2017 dari Krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi dan krisis sosial politik melanda Indonesia. Krisis yang terjadi sejak tahun 1977 pada intinya adalah krisis kepercayaan (Confidence). Kondisi krisis ini akibat dari masalah fundamental yang kronis dan masalah yang khusus (Shock Crisis). Penurunan produktifitas sektor ekonomi riil menambah angka pengangguran, terganggunya kesejahteraan rakyat dan melemahnya perekonomian rakyat.
Kondisi krisis menunjukkan bahwa kesenjangan yang kronis ternyata menjadi penyebab utama munculnya kelompok masyarakat miskin. Akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia terutama dirasakan oleh masyarakat miskin yang berada di daerah pesisir.
Jadi untuk pengentasan kemiskinan, harus adanya partisipasi masyarakat sehingga masyarakat bisa hidup dengan layak karena partisipasi merupakan dukungan masyarakat terhadap rencana atau projek pembangunan yang dirancang dan tujuannya ditentukan perencana, tinggi rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan ditentukan oleh kemauan masyarakat untuk ikut menanggung biaya pembangunan baik berupa uang maupun tenaga dalam melaksanakan program pembangunan.
Partisipasi masyarakat sangatlah berperan dalam memberdayakan ekonomi dan diadakannya Poklahsar Mina Anugrah pada masyarakat nelayan di Desa Sukajaya Lempasing bertujuan untuk memperbaiki mutu hidup masyarakat nelayan, artinya melalui partisipasi yang diberikan berarti benar-benar menyadari dilaksanakan oleh pemerintah tetapi juga menuntut keterlibatan masyarakat yang akan diperbaiki mutu hidupnya.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mentransformasikan pertumbuhan masyarakat sebagai kekuatan nyata masyarakat, untuk melindungi dan memperjuangkan nilai-nilai dan kepentingan di dalam arena segenap aspek kehidupan. Pemberdayaan masyarakat mempunyai arti meningkatkan kemampuan atau meningkatkan kemandirian masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bukan hanya meliputi penguatan individu tetapi juga pranata-pranata sosialnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah yang menyuruh manusia untuk selalu berusaha dalam menghadapi masalah hidup sebagai masalah pengembangan dan pemberdayaan umat islam khususnya.
Sebagaimana termaktub dalam firman Allah surat Ar rad ayat 11 yang berbunyi:
Artinya
: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
10 menolaknya; dan sekali- kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
10 Deparement Agama RI, Al-
Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Gema Risalah Press, 1992), h 315. Dari ayat di atas ada indikasi bahwa Allah tidak akan merubah keadaan mereka (kaum) selama mereka (kaum) tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka, maksudnya Allah menyuruh atau mengajak kita agar mau berusaha dalam menghadapi permasalahan yang ada, tidak lengah dan mudah putus asa yang mana pada dasarnya Allah tidak akan memberikan cobaan atau musibah kepada hambanya diluar kemampuan dan Allah tidak merubah nasib hambanya selama hamba tersebut tidak mau berusaha dan bertindak yang lebih baik lagi. Allah juga akan murka dan marah pada hambanya yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah dan hanya pasrah saja dalam menghadapi permasalahan yang ada. Dengan ini diharapkan masyarakat nelayan mampu untuk berusaha hidup agar lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Usaha meningkatkan produksi perikanan harus didasari oleh adanya usaha mempengaruhi masyarakat/kelompok perikanan, dimana mereka harus dibimbing agar ikut aktif mengubah cara usaha perikanannya dengan cara yang lebih baik. Harus diberi ilmu dan teknologi perikanan yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Untuk maksud ini diperlukan cara berkomunikasi yang tepat
11 dan tanpa paksaan.
Pembangunan bidang kelautan dan perikanan pada saat ini merupakan upaya dalam rangka meningkatkan pendapatan perdesaan. Kegiatan dibidang
11 Rismutia Hayu Deswati dan Riesti Triyanti. 2015. Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam
Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (Pump) Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Juni 2015, h.126 perikanan dituntut memiliki kemampuan untuk menggali potensi produksi dan meningkatkan produktivitas sumber daya perikanan, sehingga hasil dari perikanan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangungan perikanan bertujuan untuk selalu terus - menerus memperbaiki mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan pemberdayaan masyarakat/kelompok.
Kegiatan pemberdayaan POKLAHSAR Mina Anugrah merupakan proses pembelajaran dalam rangka peningkatan kapasitas kemampuan para pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan untuk mengorganisasikan dirinya dalam mengembangkan bisnis perikanan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraanya dengan tetap memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Pada saat ini hanya beberapa poklahsar yang masih aktif berproduksi, hal ini dikarenakan mereka membentuk kelompok untuk mengajukan proposal bantuan, setelah bantuan didapat maka kelompok bubar. Ada beberapa poklahsar yang masih berjalan akan tetapi tidak semua anggotanya aktif menjalankan usaha, yang aktif hanya ketua kelompok. Para anggota yang tidak aktif mempunyai berbagai alasan seperti usaha hasil perikanan bukan pekerjaan pokok sehingga mereka lebih mementingkan pekerjaan pokoknya seperti petani maupun bekerja swasta.
Kegiatan POKLAHSAR Mina Anugrah yang dilakukan dalam upaya Pandan sendiri memiliki dampak yang luas jika dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan difokuskan pada membentuk perubahan perilaku melalui berbagai prinsip pengetahuan dan pengalaman dengan masyarakat. Upaya yang dilakukan dimulai dengan memahami struktur masyarakat/ kelompok yaitu dari aspek ekonomi, teknologi, sosial dan budaya.
Mengingat manusia hidup ditengah-tengah masyarakat, bukan hidup ditengah hutan, yang mana faktor lingkungan besar sekali pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam masyarakat. Kondisi masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi, sosial (khususnya dalam hal akses pendidikan dan layanan kesehatan), dan kultural dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain.
Kondisi masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan diberbagai kawasan pada umumnya ditandai oleh adanya beberapa ciri, seperti kemiskinan, keterbelakangan sosial-budaya, rendahnya sumber daya manusia (SDM) karena sebagian besar penduduknya hanya lulus sekolah dasar atau belum tamat sekolah dasar, dan lemahnya fungsi dari keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUB), Lembaga Keuangan Mikro (LKM), atau kapasitas berorganisasi masyarakat.
Nelayan dan komunitas desa pesisir, pada umumnya adalah bagian dari kelompok masyarakat miskin yang berada pada level paling bawah dan seringkali menjadi korban pertama yang paling menderita akibat ketidakberdayaan dan kerentanannya. Berbagai kajian yang telah dilakukan dengan ketidakpastian pendapatan dan tekanan musim paceklik ikan yang panjang, tetapi mereka juga dihadapkan manajemen pengelolaan keuangan dan pemasaran hasil produksinya dan lebih dari itu mereka juga sering harus berhadapan dengan berbagai tekanan dan bentuk pemerasan; penguasahan yang muncul bersamaan dengan berkembangnya proses modernisasi di sektor perikanan. Pada hakikatnya Masyarakat nelayan identik dengan masyarakat yang miskin, hal ini didasari oleh hasil tangkapan laut yang kurang maksimal serta alat tanggap ikan yang kurang memadai dan tempat penjualan atau tempat pelelangan ikan kurang menjanjikan.
Melihat kondisi masyarakat Desa Sukajaya saat ini tidak lepas dari peran kelompok nelayan yang ada di Desa Sukajaya, dengan adanya kelompok nelayan di Desa Sukajaya tingkat pertumbuhan hasil laut sangat besar hal ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Desa Sukajaya.
Berdasarkan data hasil pra-survey bahwa kegiatan partisipasi masyarakat nelayan di Poklahsar Mina Anugrah pada awalnya dimulai pada tahun 2014 bulan Agustus, pada saat itu ada kegiatan pengolahan ikan (ikan asin). Maka masyarakat nelayan membentuk lembaga untuk menjadi suatu kegiatan usaha agar masyarakat nelayan dapat meningkatkan ekonomi keluarganya dan di bentuklah suatu lembaga yaitu Poklahsar Mina Anugrah yang diketuai oleh Eko
12 Saroyo. Namun dalam kenyataannya, kurangnya sarana dan prasarana yang
12 Observasi pada Poklahsar Mina Anugrah di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk juga sering menjadi penghambat pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ekonomi. Dalam upaya penanggulangan masalah ini pengurus Poklahsar Mina Anugrah memberikan penyadaran terhadap anggotanya tentang pentingnya partisipasi dalam pemberdayaan ekonomi.
Dari gambaran data pra-survey diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jelas mengenai Partisipasi Masyarakat Nelayan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk pandan Kabupaten Pesawaran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana partisipasi masyarakat nelayan di Poklahsar Mina Anugrah dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ekonomi di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran? E.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.
Tujuan penelitian Dari uraian permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui partisipasi masyarakat nelayan di Poklahsar Mina Anugrah dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ekonomi di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran khususnya kepada Poklahsar Mina Anugrah tentang pentingnya Partisipasi Masyarakat Nelayan Dalam Pemberdayaan Ekonomi di desa sukajaya lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.
b.
Sebagai ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan referensi dalam bahan keilmuan, juga memenuhi persyaratan Akademik dalam menyelesaikan studi di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
F. Metode Penelitian
Untuk penyusunan dan pelaksanaan penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan maka diperlukan suatu metode yang diperlukan dalam penelitian, adalah sebagai berikut : 1.
Jenis dan Sifat Penelitian a.
Jenis Penelitian Di tinjau dari jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada masyarakat yang sebenarnya atau lapangan kehidupan masyarakat yang bertujuan menghimpun data atau informasi tentang masalah tertentu mengenai kehidupan masyarakat yang menjadi
13
obyek penelitian. Data yang digunakan di sini dengan tindakan yang berkenaan dengan Partisipasi Masyarakat Nelayan di Poklahsar Mina Anugrah Dalam Pemberdayaan Ekonomi di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.
b.
Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memberi gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok
14 tertentu.
Penelitian yang bersifat menggambarkan ini juga mengungkap data- data dan juga menganalisis untuk memperoleh kejelasan dan kebenaran tentang tindakan, aksi ataupun tugas yang ada di Poklahsar Mina Anugrah dalam pemberdayaan ekonomi yang bertujuan untuk mensejahterakan anggota khususnya di Poklahsar Mina Anugrah.
c.
Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai-nilai karakteristik
15
tertentu dalam penelitian. Populasi yang dimaksud dalam penelitian
13 14 Wardi Bahtiar, Metode Penelitian Dakwah, (Jakarta: Logos), 1997. h.4. 15 Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia), 1993. h.30.
Hadadi Nawawi, Metodelogi Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,1997) h. 141. ini adalah Pengurus dan Anggota Poklahsar Mina Anugrah di Desa Sukajaya Lempasing.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 28 orang yang terdiri dari 8 orang pengurus dan 20 orang anggota masyarakat.
2. Sampel
16 Sampel adalah sebagian populasi yang karakteristik hendak diselidiki.
Dalam proses pengambilan sampel pada penelitian ini, maka penulis menggunaan tekhnik purposivle sampling, yaitu pemilihan sekelompok subyek yang didasarkan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah di ketahui.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis menetapkan kriteria atau ciri-ciri dari populasi yang akan dijadikan sampel yaitu Adapun kriteria pengurus Poklahsar Mina Anugrah adalah : a.
Orang yang paling memahami Poklahsar Mina Anugrah b. Orang yang sudah menjadi pengurus tetap c. Orang yang aktif mengawasi kegiatan Poklahsar Mina Anugrah
Dari ciri-ciri tersebut diperoleh 2 orang pengurus yang dapat dijadikan sampel.
16 Victorianus Aries Siswanto, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), Cet. Pertama, Ed. Pertama, h. 81.
Sedangkan kriteria untuk anggota Poklahsar Mina Anugrah yaitu: a.
Anggota yang telah bergabung dengan Poklahsar Mina Anugrah b. Anggota yang sudah mengerti tentang proses pembuatan ikan asin Dari ciri-ciri tersebut diperoleh 3 orang anggota sebagai sampel.
Jadi setelah dijumlah kan sampel berjumlah 5 orang dari 28 populasi.
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk memudahkan dalam pengambilan data lapangan, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a.
Metode Observasi Metode Observsi adalah pengamatan dan pencatatan dengan
17 sistematis fenomena-fenomena yang di selidiki..
Metode observasi ini dilakukan dengan cara penulis berada dilokasi dan hanya dilakukan pada saat melaksanakan penelitian, dan tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Metode observasi ini digunakan sebagai metode pelengkap dalam pengumpulan data tindakan atau tugas Poklahsar Mina Anugrah.
Terutama kegiatan aktivitas serta sarana dan prasarana yang dimiliki 17 Poklahsar Mina Anugrah.
Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Bandung: Bumi Aksara, 1995) h. 56.
Penulis juga dapat mengamati langsung kinerja pengurus, anggota dan karyawan dari kegiatan poklahsar mina anugrah. Observasi ini dilakukan oleh penulis agar bisa mendapatkan suatu kebenaran, dengan alasan agar lebih di ingat juga banyak sedikitnya fenomena- fenomena yang perlu di catat atas kondisi yang ada pada tempat penelitian.
b.
Metode Interview Interview merupakan suatu cara pengumpulan data melalui proses wawancara terhadap orang yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Muhammad Musa dan Titi Nurfitri, menjelaskan bahwa :
”Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Cara inilah yang banyak dilakukan di
18 Indonesia, dewasa ini”.
Jenis Interview yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin yaitu wawancara dilakukan dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci juga bebas
18 Muhammad Musa dan Titi Nurfitri, Metodologi Penelitian, (Fajar Agung: Jakarta, 1998) h.
49. menanyakan apa saja dan pertanyaan masih dapat berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan responden.
19 Penulis menggunakan interview ini karena penulis
mengharapkan data yang dibutuhkan akan dapat diperoleh secara langsung sehingga kebenarannya tidak diragukan lagi.
Interview ini penulis tujukan kepada pengurus dan anggota yang penulis tentukan dalam penelitian ini. Interview ini digunakan untuk mencari informasi dan data-data yang berkaitan dengan tugas ataupun aksi, sebagaimana tentang perubahan ataupun kemanfaatannya.
c. Metode Dokumentasi Untuk melengkapi data yang diperoleh dengan menggunakan metode interview dan metode observasi. Penulis juga menggunakan metode dokumentasi. Metode Dokumentasi adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan.
20 Metode ini berupa catatan, buku, majalah dan sebagainya. Catatan dan
laporan yang menyangkut upaya serta faktor penghambat dan pendukung.
Dokumen yang dimaksud di sini adalah sebagai data penelitian dan tidak semua isi dokumen digunakan ke dalam penelitian, tetapi di 19 Sutrisno Hadi, Methodelogi Research Jilid II, (Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1990) h. 127. 20 Surayin, op cit., h. 120.
ambil inti-intinya saja yang di anggap perlu, sedangkan yang lainnya di gunakan sebagai data pendukung.
4. Pengolahan dan Data Analisis Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
21 sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Sebelum sampai pada analisis data, terlebih dahulu penulis memproses data yang telah dikumpulkan, baru kemudian penulis menganalisa dan menginterprestasikannya. Menurut Marsi Singarimbun dan Sofyan Efendi, analisa data adalah “Proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih
22
mudah dibaca da n diinterprestasikan”.