Pengantar Teori Ekonomi Makro

BAB 1 Pengantar Ilmu Ekonomi

  ______________________________________________________________________

  Satuan Acara Perkuliahan 1 Sub Pokok Bahasan:

  • Mata Kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro Pengenalan Ilmu EkonomiDeskripsi Singkat :

  Bab I ini merupakan bagian pendahuluan atau pengantar mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro. Uraian dimulai dari penjelasan tentang deskripsi mata kuliah serta tujuan pembelajaran (instruksional), baik umum maupun khusus. Penjelasan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang cakupan serta alur materi mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro sehingga mempermudah pembaca/peserta mata kuliah memahami keseluruhan maksud dan mencapai tujuan akhir pembelajaran. Uraian dilanjutkan dengan pengenalan pada Ilmu Ekonomi, meliputi apa dan mengapa belajar Ilmu Ekonomi, serta cakupan pembahasan dan/atau problem Ilmu Ekonomi (umum).

  Kegiatan Belajar – Mengajar :

  1. Di awal pertemuan diisi dengan perkenalan dosen dan mahasiswa dan dilanjutkan dengan penjelasan dosen mengenai pokok, sub pokok bahasan dan tujuan instruksional khusus (TIK) pertemuan.

  2. Menggunakan power point dan kontrak kuliah, dosen menjelaskan MK PTE Makro dan Pengenalan Ilmu Ekonomi. Pertanyaan di slide/power poin adalah bahan diskusi di kelas.

  3. Mahasiswa bebas menyanggah atau mengajukan pertanyaan setiap saat selama dosen menjelaskan dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu.

  4. Di akhir perkuliahan dosen memberikan latihan dan/atau tugas terkait materi

  Dengan membaca bab ini, pembaca diharapkan dapat menjelaskan:

  Apa mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi  Makro

  Apa dan mengapa belajar Ilmu Ekonomi 

  • Ekonomi

  Ruang lingkup bahasan (Problem) Ilmu

  I.1. MATA KULIAH PENGANTAR TEORI EKONOMI (PTE) MAKRO

  I.1.1. Deskripsi Mata Kuliah

  Dua dari empat kompetensi utama lulusan Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo adalah kemampuan melakukan analisis terhadap masalah perekonomian dan berbagai permasalahan lain yang terkait dengan ekonomi mikro dan makro, dan kemampuan mengembangkan ilmu ekonomi untuk mengkritisi sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap proses pembuatan kebijakan-kebijakan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional. Karenanya, pemahaman terhadap apa dan bagaimana ekonomi mikro dan makro merupakan suatu kewajiban.

  Ekonomi Mikro dan Makro pun kemudian menjadi mata kuliah wajib dan menjadi dasar (prasyarat) bagi beberapa mata kuliah yang lain.

  Ekonomi Makro di jurusan Ekonomi Pembangunan dibagi menjadi 3 mata kuliah yang saling berurutan yaitu Pengantar Teori Ekonomi (PTE) Makro, Teori Ekonomi (TE) Makro I dan Teori Ekonomi Makro II. Sebagai mata kuliah berseri, kelulusan mata kuliah PTE Makro menjadi prasyarat untuk mengikuti mata kuliah TE Makro I, demikian juga untuk dapat mengikuti mata kuliah TE Makro II harus lulus mata kuliah TE Makro I. Materi ketiga mata kuliah ini pun terkait satu sama lain. Meski tidak selalu, namun umumnya materi mata kuliah sebelumnya menjadi ’dasar’ materi mata kuliah seri berikutnya. Materi pada mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro secara garis besar meliputi pengenalan ruang lingkup ekonomi makro, penjabaran pertumbuhan dan pendapatan nasional, semua yang terkait dengan pasar barang dan pasar uang, peranan pemerintah serta pengangguran dan inflasi. Sedangkan materi pada mata kuliah Teori Ekonomi Makro I tentang pertumbuhan ekonomi, business cycle, Kebijakan Fiskal dan kebijakan moneter, Stabilisasi Ekonomi, Permintaan dan penawaran aggregate. Teori Ekonomi Makro II meliputi perdagangan international, moneter international, nilai tukar, pasar keuangan, pertumbuhan dalam jangka panjang, teori dan praktek dalam kebijakan ekonomi.

  Buku ini adalah Buku Ajar yang menguraikan seluruh materi mata kuliah dengan PTE Makro, khususnya yang diterapkan di Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo. Seperti disinggung sebelumnya, mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar serta permasalahan dalam ekonomi makro. Beberapa topik yang akan dikemukakan antara lain pertumbuhan dan pendapatan nasional, perekonomian terbuka dan tertutup, semua yang terkait keseimbangan pasar uang dan pasar barang, serta peranan pemerintah dalam perekonomian melalui kebijakan moneter dan fiskal, serta konsep pengangguran dan inflasi. Buku ajar dilengkapi dengan Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang dapat dilihat secara lengkap di Lampiran 1, Satuan Acara Perkuliahan (SAP) di setiap awal (cover) Bab buku, serta materi presentasi perkuliahan (dalam format power point) yang disajikan pada Lampiran 2.

  I.1.2. Tujuan Instruksional

  Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai di akhir pemberian seluruh materi PTE Makro (Tujuan Intruksional Umum) maupun di akhir setiap tatap muka/sesi/sub topik tertentu selama mengikuti perkuliahan (Tujuan Instruksional Khusus). Mahasiswa dan dosen dapat menilai keberhasilan pembelajaran dengan mengukur apakah tujuan-tujuan yang ditetapkan telah dicapai atau tidak. Misalnya saja, Tujuan Instruksional Khusus pada Bab I ini adalah bahwa di akhir pembelajaran Bab I mahasiswa dapat menjelaskan apa mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro, apa dan mengapa belajar Ilmu Ekonomi, serta ruang lingkup bahasan Ilmu Ekonomi. Untuk mengukurnya, mahasiswa dapat menanyakan pada dirinya sendiri atau dosen melakukan ‘tes’. Selama mahasiswa dapat menjelaskan dengan baik dan benar materi yang telah ditetapkan, maka pembelajaran sesi ini dikatakan berhasil.

  I.1.3. Tujuan Instruksional Umum

  Di akhir perkuliahan PTE Makro mahasiswa diharapkan bisa menjelaskan lingkup ekonomi makro, konsep pertumbuhan dan pendapatan nasional, keseimbangan pasar barang dan uang, peranan pemerintah serta pengangguran dan inflasi.

  I.1.4. Tujuan Instruksional Khusus

  Secara lebih detail, di akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu:

  • Menjelaskan apa ruang lingkup Mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro, apa dan mengapa belajar Ilmu Ekonomi secara umum, termasuk cakupan/problem ilmu ekonomi. Menjelaskan akar permasalahan ekonomi makro, termasuk yang membedakannya - dengan permasalahan ekonomi mikro Menjelaskan pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta - teknik penghitungannya Menjelaskan berbagai konsep terkait pendapatan nasional, teknik penghitungannya - serta berbagai keterbatasannya Menjelaskan apa dan bagaimana perekonomian tertutup dengan 2 sektor - Menjelaskan apa dan bagaimana perekonomian tertutup dengan 3 sektor -

  Menjelaskan apa dan bagaimana perekonomian terbuka (dengan 4 sektor) - Menjelaskan pengertian, teknik menghitung, dan pengaruh multiplier konsumsi, - investasi, pengeluaran pemerintah, pajak, transfer payment pada perekonomian tertutup dan terbuka, serta multiplier ekspor dan impor dalam perekonomian terbuka.

  Menjelaskan apa dan bagaimana uang, lembaga keuangan dan bank sentral dalam - perekonomian, khususnya di Indonesia Menjelaskan apa dan bagaimana (secara matematis dan grafis) permintaan dan - penawaran uang, keseimbangannya di pasar uang (kurva LM), serta apa dan bagaimana kebijakan moneter. Menjelaskan apa dan bagaimana (secara matematis dan grafis) keseimbangan - umum antara pasar uang dan pasar barang serta pengaruh perubahan-perubahan variable/komponen ekonomi terhadap keseimbangan tersebut. Menjelaskan apa, mengapa dan bagaimana inflasi dan pengangguran, serta - hubungan keduanya dalam perekonomian makro

1.2. PENGENALAN ILMU EKONOMI

1.2.1. Apa Ilmu Ekonomi?

  Jawaban pertanyaan di atas adalah definisi Ilmu Ekonomi. Ada beberapa definisi Ilmu Ekonomi, seperti yang diungkap dalam berbagai sumber dan/oleh beberapa pakar berikut: Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Ilmu Ekonomi - adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity). Dari asal katanya, "ekonomi" berasal dari kata Yunani, yaitu “oikos” yang berarti - keluarga/ rumah tangga dan “nomos” yang berarti peraturan/aturan/hukum. Secara garis besar kemudian ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

  Lionel Robbins. Economics is the science of human behavior as a relationship - between ends and scarce means which have alternative uses. Ekonomi adalah ilmu

  tentang perilaku manusia dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya yang langka dan memiliki alternatif penggunaan.

  • - Adam Smith. Ilmu bagaimana meningkatkan kemakmuran suatu negara dan

    bagaimana kekayaan tersebut didistribusikan. Alfred Marshall, Bapak Ilmu Ekonomi Neoklasik. Economics is a study of men -

  as they live and move and think in the ordinary business of life. But it concerns itselft chiefly with those motives which affect, most powerfullly and most steadily, man’s conduct in the business part of his life. Ekonomi adalah studi tentang cara manusia hidup, bergerak, berpikir tentang kehidupan dan bisnis sehari-hari.

  Paul Samuelson, Ekonom Peraih Nobel pada 1970. Ekonomi adalah suatu studi -

  mengenai bagaimana seharusnya manusia atau masyarakat menentukan pilihannya, baik dengan atau tanpa menggunakan uang dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya dan yang mempunyai alternatif penggunaan untuk menghasilkan barang, serta kemudian mendistribusikannya. Baik untuk keperluan masa sekarang atau masa depan kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

  Dari seluruh uraian di atas, ada definisi umum Ilmu Ekonomi yang digunakan, yaitu studi/ilmu tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber-sumber langka yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan jasa sebanyak mungkin agar tercapai kepuasan maksimum dari kebutuhannya yang tidak terbatas. Atau, ilmu yang mempelajari tentang bagaimana masyarakat menggunakan/memanfaatkan sumberdaya yang terbatas/langka untuk menghasilkan barang/jasa yang bernilai dan mendistribusikannya di antara mereka. Atau, ilmu mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

  Peserta mata kuliah tidak perlu menghafal mati definisi ilmu ekonomi di atas. Yang terpenting adalah bahwa ada ide utama/kata kunci saat menjelaskan definisi Ilmu Ekonomi. Kata kunci tersebut adalah bahwa sumberdaya itu “langka” dan kebutuhan manusia “tidak terbatas” sehingga mereka harus memanfaatkannya secara “efisien” (memilih secara tepat satu pilihan dari pilihan-pilihan yang ada yang bisa memberikan kepuasan/keuntungan yang paling optimal). Karenanya, “Kelangkaan” dan “Efisiensi” menjadi dua kata kunci dalam mempelajari Ilmu ini.

1.2.2. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi?

  Ilmu Ekonomi (economics) sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki uang. Mereka ingin tahu bagaimana ‘menghasilkan’ uang dengan belajar ekonomi.. Padahal seorang sarjana ekonomi tidak harus kaya dan belum tentu dapat hidup hemat. Uang memang dipelajari dalam ilmu ekonomi. Tetapi bukan satu-satunya materi studi. Bahkan uang hanya sebagian kecil materi studi ilmu ekonomi. Alasan lain yang dikemukakan orang ketika diajukan pertanyaan di atas adalah khawatir dianggap ‘buta ilmu’ jika tidak mengetahui hukum penawaran dan permintaan. Setiap mahasiswa peserta mata kuliah pun mungkin akan memberikan jawaban berbeda saat ditanya satu persatu tentang alasannya belajar Ilmu Ekonomi.

  Jawaban atas pertanyaan di atas, dimulai dengan pertanyaan tentang siapakah diri kita (manusia)? Salah satu jawaban paling sering, kita adalah makhluk yang serba terbatas. Tidak semua cita-cita atau keinginannya dapat tercapai. Karena itu manusia harus berani menentukan pilihan. Keputusan dalam menentukan pilihan, bukanlah pekerjaan mudah, sebab harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Karenanya manusia, perlu belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.

  Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan

  Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang

  

  dariadalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia.

  Dengan fungsi dan fokus analisa ekonomi yang bisa mencakup semua aspek kehidupan inilah yang akhirnya membuat ilmu ekonomi memang layak dipelajari.

1.2.3. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

1.2.3.1. Beberapa Istilah Penting

  Dalam belajar ilmu ekonomi, kita akan menemui beberapa istilah penting, di antaranya:

a. Tindakan ekonomi, yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang

  paling baik dan paling menguntungkan. Misalnya, seorang ibu rumahtangga lebih memilih menggunakan gas sebagai bahan bakar kompornya daripada minyak tanah karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : (1) tindakan ekonomi rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian; (2) tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

  b. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang saat melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: (1) Motif Intrinsik, yaitu suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri; (2) Motif ekstrinsik, jika keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain. Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: (1) memenuhi kebutuhan; (2) memperoleh keuntungan, penghargaan, atau kekuasaan; atau (3) sosial/untuk menolong sesama.

  c. Prinsip ekonomi, yaitu pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi terkadang identik dengan upaya efisiensi atau optimalisasi.

  d. Benda/barang dan Jasa. Benda/barang adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak.

  Berdasarkan cara memperolehnya, benda dan jasa digolongkan menjadi:

  Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas dan untuk

   memperolehnya diperlukan pengorbanan. Barang ekonomi dapat berwujud benda – misalnya makanan, mobil, dan rumah – atau pun tak berwujud/jasa – misalnya jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan. Barang bebas, yaitu barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi

   kebutuhan manusia, misalnya, air laut, sinar matahari, dan udara. Jika suatu saat manusia memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya (misalnya karena mulai ada kelangkaan), maka barang bebas akan berubah status menjadi barang ekonomi. Barang illith, yaitu barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan

   bencana/kerugian, misalnya, banjir, kebakaran, dan topan

  Berdasarkan kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi:

  Barang substitusi/pengganti, yaitu barang yang fungsinya menggantikan barang

   lain. Misalnya, kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon. Barang komplementer/pelengkap, yaitu barang yang fungsinya untuk

   melengkapi barang lain. Misalnya, tinta melengkapi bolpoin, bensin melengkapi sepeda motor, gula melengkapi kopi, dst.

  Berdasarkan jaminannya, barang dikelompokkan menjadi:

   Barang tetap/tidak bergerak, yaitu barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang, misalnyatanah, rumah, dan gedung.  Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek. Misalnya, perhiasan, TV, dan sepeda motor.

  Berdasarkan proses produksinya, barang dikelompokkan menjadi:

   Barang mentah, yaitu barang yang belum mengalami proses produksi, seperti kapas, kayu, getah, dan karet.  Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna. Misalnya, kapas menjadi benang, kayu menjadi papan.

   Barang jadi, yaitu barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna, misalnya kain, perabot rumah tangga.

  

e. Biaya sehari-hari, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang

  dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.

  

f. Biaya peluang (opportunity cost), yaitu biaya yang dikeluarkan/dikorbankan

  karena seseorang memilih suatu tindakan ekonomi. Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Saat ada ‘pilihan’ maka akan muncul biaya peluang. Pilihan dikatakan tepat secara ekonomi jika opportunity cost yang dikeluarkan saat memilih pilihan tersebut adalah yang paling kecil (efisien).

  

g. Kelangkaan, artinya adalah terbatasnya ketersediaan sumberdaya dalam memenuhi

  kebutuhan manusia. Sumberdaya alam (SDA) dikatakan langka karena jumlahnya sangat terbatas, berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:

   SDA yang memang terbatas

   Bencana alam yang berakibat rusaknya SDA  Pertumbuhan penduduk yang bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung menyebabkan kebutuhan terhadap sumberdaya, termasuk SDA terus meningkat sehingga SDA berkurang dengan cepat.

   Perlambatan penerimaan teknologi membuat sumberdaya, termasuk SDA dimanfaatkan secara konvensional yang berpeluang pada terjadinya pemborosan penggunaan SDA  Ketidaksabaran manusia membuat manusia mengeksploitasi SDA  Terbatasnya kemampuan produsen sehingga tidak semua keinginan konsumen terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.

h. Kebutuhan Manusia. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.

  selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

  

Menurut tingkatan atau intensitasnya, kebutuhan dikelompokkan ke dalam:

   Kebutuhan primer /pokok, yaitu kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Misalnya, sandang, pangan, papan, dan kesehatan.

   Kebutuhan sekunder / tambahan, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Misalnya, perabot rumahtangga.  Kebutuhan tersier / kemewahan, yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

  Menurut waktunya, kebutuhan dikelompokkan menjadi:

   Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda- tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Misalnya, makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan.

   Kebutuhan yang akan datang/masa depan, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang, misalnya, tabungan.  Kebutuhan tidak tentu waktunya karena disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya incidental. Contohnya, konsultasi kesehatan  Kebutuhan sepanjang waktu, yaitu kebutuhan yang memerlukan waktu/lama.

  Menurut sifatnya kebutuhan dikelompokkan menjadi:

   Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan. Misalnya, makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat.

   Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan. Contohnya adalah beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan.

  Menurut Aspeknya, kebutuhan dikelompokkan menjadi:

   Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja. Misalnya, kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter.

   Kebutuhan sosial (kelompok), yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok. Misalnya, siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan.

1.2.3.2. Masalah Ekonomi Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah.

  Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomiyang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.

  Beberapa masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen antara lain: (1) barang apa yang harus diproduksi (what)?; (2) Bagaimana barang tersebut diproduksi (how); (3) Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for atau for whom)? Ilmu ekonomi akan membantu siapa pun yang mempelajarinya untuk mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan atau masalah ekonomi yang dihadapi produsen.

  Di sisi konsumen, masalah utama yang dihadapinya adalah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan. Sekali lagi, ilmu ekonomi akan membahas permasalahan tersebut sehingga konsumen dapat memaksimalkan kepuasan (kebutuhannya terpenuhi secara maksimal) dengan segala sumberdaya yang terbatas/yang ada.

1.2.3.3. Sistem Ekonomi

  Satu hal penting yang harus dipahami saat mempelajari ilmu ekonomi adalah pemahaman terhadap sistem ekonomi yang ada/berlaku dalam kehidupan ini. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berinteraksi dengan lingkungannya sehingga akan selalu muncul aturan-aturan/kebijakan-kebijakan, tertulis atau tidak tertulis, formal atau informal yang mengatur interaksi tersebut, termasuk aturan/kebijakan terkait upaya manusia memenuhi kebutuhannya. Kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan- kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya manusia/masyarakat memenuhi kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran inilah yang disebut dengan sistem ekonomi.

  Di dunia dikenal ada 4 macam sistem ekonomi. Pertama, sistem ekonomi tradisional, yaitu suatu sistem di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah (1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan; (2) tanah merupakan sumber kehidupan sehingga sektor pertanian adalah sektor utama; (3) belum mengenal adanya pembagian kerja; (4) untuk memenuhi kebutuhannya, ada sistem pertukaran barang antar personil masyarakat dengan sistem barter; dan (5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan/subsisten.

  Sistem ekonomi kedua adalah sistem ekonomi komando, yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pihak yang berkuasa dalam masyarakat tersebut. Dalam konteks sebuah negara, pemerintah pusatlah pemegang komando/kendali sisitem perekonomian. Ciri-ciri ekonomi komando adalah (1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara; (2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada; (3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat; (4) Pembagian kerja diatur negara; dan (5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.

  Ketiga, sistem ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh swasta dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian. Ciri-ciri ekonomi pasar adalah: (1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta; (2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi; (3) munculnya persaingan antar pengusaha; (4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh.

  Terakhir, sistem ekonomi campuran, yaitu gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran ini adalah: (1) Alat produksi yang vital dikuasai negara; (2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta; (3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat; dan (4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum.

1.3. LATIHAN DAN/ATAU TUGAS

  1. Jelaskan pentingnya peranan mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro bagi seorang calon sarjana ekonomi!

  2. Tuliskan dan jelaskan minimal 2 alasan mengapa Anda belajar Ilmu Ekonomi!

  

3. Analisalah sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia. Tergolong sistem ekonomi

  yang mana? Jelaskan alasan jawaban Anda!