PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN IPA SDN 06 JIRAK

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE

DALAM PEMBELAJARAN IPA SDN 06 JIRAK

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:

  

LEONARDUS

NIM. F1082151138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PONTIANAK

2018

  LEMBAR PERSETUJUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN IPA SDN 06 JIRAK ARTIKEL PENELITIAN LEONARDUS NIM F1082151138 Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Endang Uliyanti, M.Pd. Dra. K. Y. Margiati M.Si.

  

NIP. 195408051979032002 NIP. 195312161980032001

Mengetahui, Dekan FKIP Ketua Jurusan PGSD

Dr. H. Martono, M.Pd. Dr. Tahmid Sabri, M.Pd.

NIP. 196803161994031014 NIP. 195704211983031004

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE

DALAM PEMBELAJARAN IPA SDN 06 JIRAK

Leonardus, Endang Uliyanti, K.Y. Margiati

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak

Email:

  

Abstract

The problem in this study is whether the use of the picture and picture model can improve

the learning outcomes of students in the science learning 5th of Sekolah Dasar Negeri 06

Jirak, Kabupaten Bengkayang? This study was to describe the use of the model of picture

and picture in the learning of natural sciences that could improve the learning outcomes

of 5th grade students of Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak, Kabupaten Bengkayang. The

method used is descriptive method with the form of classroom action research. The study

was carried out in 2 cycles. The assessment of the results of the learning plan from the

first cycle is 3.37, and in the second cycle increased to 3.92. Assessment of the results of

the implementation of learning from the first cycle is 3.38, and in the second cycle is 3.

Assessment of the average student learning outcomes in the first cycle is 57.06, and in the

second cycle is 78.24. Thus, research using the picture and picture model can improve

learning outcomes in science learning of 5th grade students of Sekolah Dasar Negeri 06

Jirak, Kabupaten Bangkayang.

  Keywords: use, picture and picture, learning outcomes PENDAHULUAN

  Pendidikan di sekolah dasar menerapkan kurikulum yang telah disepakati oleh masing- masing sekolah. Kurikulum yang masih digunakan sekarang ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah dasar, diharapkan mampu mencapai tujuan yang terkandung dalam Sistem Pendidikan Nasional, yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan kata lain bahwa tujuan KTSP di sekolah dasar adalah untuk mengembangkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri.

  Untuk mencapai itu semua, didalam BSNP (2006:484) mengungkapkan bahwa “Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

  IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan.” Dalam pelaksanaannya, pengembangan kurikulum di sekolah dasar khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengeatahuan Alam dilakukan dalam rangka untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah dan rasa cinta serta menghargai kebesaran Sang Pencipta. Hal ini di pertegas oleh H.W. Fewler et-al, 1951 (dalam Abdullah Aly, 2013: 18) bahwa “IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.”

  Pendidikan IPA di harapkan dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk mempelajari diri sindiri dan alam sekitar, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu memecahkan masalah-masalah dalam

  1 kehidupan sehari-hari. Peran guru dalam proses mengajar, tidak hanya mentransfer ilmu, melainkan berperan juga dalam membimbing, menfasilitasi, bahkan memotivasi peserta didik. Hal ini di pertegas oleh pendapat Ki Hajar Dewantara (Darsiti Soeratman, 1983:91) bahwa “dalam melaksanakan tugasnya, mengajar dan mendidik, guru atau pamong harus memberi tuntunan dan menyokong pada anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang berdasarkan ke kuatan sendiri.” Dengan demikian didalam yang cocok untuk digunakan.

  Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menilai proses pembelajaran terhadap peserta didik di kelas V Sekolah Dasar Negeri

  Berdasarkan uraian tersebut, maka upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang adalah dengan menggunkankan model pembelajaran picture and picture, sehingga penelitian ini berjudul “Peningkatan Hasil

  2

  

Bagan 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas. Suharsimi Arikunto (2014:16)

  Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau (Classroom Action Research). Penelitian ini bersifat kolaboratif. Menurut Suharsimi Arikunto,dkk (2014:16) bahwa secara garis besar terdapat 4 (empat) tahapan yang lazim dilalui dalam PTK yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi

  Pengetahuan Alam Kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang.”

  Picture And Picture pada Pembelajaran Ilmu

  Belajar Peserta Didik Menggunakan Model

  pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran” (Aris Shoimin, 2014:122).

  06 Jirak Kabupaten Bengkayang, bahwa hasil awal pesera didik menunjukkan hasil belajar IPA yang masih rendah, yaitu tidak mencapai KKM dengan nilai 65, selain itu proses pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang aktif serta peserta didik kurang percaya diri dalam mengungkapkan pendapat. Hal demikian disebabkan oleh guru dalam menyampaikan materi masih menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran.

  picture and picture. “Model

  Satu diantara model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran untuk dapat memahami pembelajaran IPA melalui penyampaian pesan pembelajaran

  IPA melalui penyampaian pesan pengetahuan dengan gambar.

  IPA memerlukan model pembelajaran yang menekankan pada proses pembelajar yang berpusat pada peserta didik, dengan melibatkan aktivitas belajar yang maksimal, sehingga dalam pembelajaran IPA ini peserta didik akan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran untuk dapat memahami pembelajaran

  Berkenaan dengan hal tersebut, dalam rangka melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik dan tepat sasaran, maka pembelajaran

  Guru hanya mentransfer ilmu saja, tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga pembelajaran menjadi membosankan yang berakibat pada rendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA di kelas V.

METODE PENELITIAN

  Tahap Perencanaan

  IPKG 1 dan IPKG 2 serta pencermatan dokumen.

  Adapun pelaksanaan tindakan penelitian dalam kegiatan pembelajaran adalah kegiatan

  Tahap Pelaksanaan Siklus I

  Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan dapat dipaparkan sebagai berikut. 1) Refleksi awal dimulai dengan mengadakan perbincangan dengan kepala sekolah dan kolaborator dalam menentukan waktu serta peralatan yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan penelitian. Berdasarkan perbincangan tersebut diputuskan bahwa pelaksanaan penelitian akan dimulai pada hari Senin tanggal 14 Mei 2018. 2) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran, serta menetapkan dan menyamakan persepsi tentang model picture and picture yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. 3) Menetapkan dan menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang telah dibuat kemudian dinilai olah kolaborator. Hal ini dilakukan agar ada perbaikan-perbaikan dalam menetapkan dan menyusun RPP yang baik untuk siklus berikutnya dan berdampak pada peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model picture and picture yang dilaksanakan.

  Tahap Perencanaan Siklus I

  Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Mei 2018, beberapa temuan dan cacatan yang berkaitan dengan penelitian menggunakan model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang adalah sebagai berikut.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Paparan Data Siklus 1

  VI yang berfungsi mengamati Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tampilan pada saat melaksanakan pembelajaran serta satu orang tim dokumentasi yang berfungsi mendokumentasikan hal dalam penelitian berupa foto atau video. Teknik pengumpulan data menggnakan teknik pengamatan berupa

  Melakukan pertemuan dengan guru kolaborator dan observer bersama guru kolaborator. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Menyediakan perangkat pendukung penelitian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah peneliti dan guru kolaborator sepakati dan pembelajaran menggunakan gambar. Menyiapkan materi yang digunakan pada saat pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya. Menyusun rancangan tindakan secara garis besar untuk 2 siklus. Menyiapkan IPKG 1 dan IPKG 2 dengan menggunakan model picture and picture yaitu gambar siklus air.

  Subjek penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan seluruh peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak Kabupaten Bangayang. Berjumlah 17 orang, terdiri dari 8 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Pada penelitian ini yang menjadi kolaborator adalah Bapak Drs. Dahlan, M.Si., selaku guru kelas

  Tahap refleksi ini ditunjukan untuk mengkaji kekurangan dan kelebihan dari tindakan yang sudah dilakukan. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah- langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan.

  Tahap Refleksi

  Meggunakan lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran. Selain itu, peneliti juga menggunakan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dalam proses pembelajaran dengan mengguanakan media gambar. Apabila ditahap awal keberhasilan tidak sesuai maka akan dilakukan tindakan berikutnya yaitu siklus II.

  Tahap Pengamatan

  Pelaksanaan tindakan pembelajaran ilmu pengetahuan alam dengan fokus materi siklus air dan kegiatan manusia yang mempengaruhinya didalam kelas dengan menerapkan model picture and picture.

  Tahap Pelaksanaan

  3 pendahuluan dimulai dengan menyampaikan salam dan berdoa, kemudian mengecek kehadiran siswa dan pengkondisian kelas, melakukan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi yang berkaitan dengan siklus air. Kemudian menampilkan gambar untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambaran secara umum proses pembelajaran yang akan dilakukan yaitu siswa akan mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. tentang pengertian siklus air. Kemudian siswa memperhatikan gambar yang telah ditampilkan. Selanjutnya pembagian kelompok belajar dan pemebagian gambar pada masing-masing kelompok. Kemudian siswa menyusun gambar secara berkelompok. Setelah itu, melakukan undian untuk memanggil atau menunjuk siswa mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis, kemudian siswa menjelaskan alasan pemikiran urutan gambar tersebut . Setelah selesai, selanjutnya memberikan penguatan materi agar materi yang akan dicapai tidak menyimpang. Kemudian siswa melakukan penggulangan materi yang telah disampaikan.

  Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru merangkum dan membuat kesimpulan pembelajaran, lalu merefleksi hasil pekerjaan siswa yang berupa urutan gambar yang logis, dan menyampaikan tindak lanjut kemudian diakhiri dengan doa dan salam.

  Tahap Pengamatan Siklus I

  Saat pembelajaran berlangsung, kolaborator memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru. Penilaian ini bertujuan untuk melihat apakah pembelajaran yang dilakukan guru sudah sesuai dengan RPP yang telah disusun dan telah optimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penilaian ini berdasarkan lembar observasi guru yang telah dibuat sebelumnya.

  Tahap Rafleksi Siklus I

  Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar yang dilihat dari persentase pencapaian. Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model picture and picture yang dilakukan cukup berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang, walaupun belum mencapai target yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu memperhatikan beberapa hal penting yang akan menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan siklus II. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah sebagai berikut. 1) Memperhatikan kondisi kelas dengan baik, sehingga siswa dapat fokus dan aktif pada Pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan RPP. 3) Memperbaiki rumusan tujuan dan media pembelajaran dalam rancangan pembelajaran.

  2. Paparan Data Siklus 2

  Siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018. Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan model

  picture and picture untuk meningkatkan hasil

  belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

  06 Jirak Kabupaten Bengkayang adalah sebagai berikut.

  Tahap Perencanaan Siklus II

  Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan dapat dipaparkan sebagai berikut. 1) Refleksi awal, berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus I, ada beberapa kelemahan khususnya dalam pegkondisian kelas sehingga ketika guru menjelaskan ada beberapa siswa yang kurang merespon atau tidak aktif dan menyebabkan nilai siswa tersebut rendah. 2) Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran untuk siklus II. RPP yang dibuat berdasarkan pada evaluasi penyusunan RPP siklus I yaitu memperbaiki aspek rumusan tujuan dan media pembelajaran. Hal ini dilakukan agar ada perbaikan-perbaikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

  IPA dengan menggunakan model picture and picture .

  Tahapan Pelaksanaan Tindakan

  Adapun pelaksanaan tindakan penelitian dalam kegiatan pembelajaran adalah kegiatan pendahuluan, siswa menjawab salam yang disampaikan oleh guru, dilanjutkan dengan berdoa, setelah itu menyayikan lagu “Indonesia Raya”, kemudian mengecek kehadiran siswa dan pengkondisian kelas, melakukan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi yang berkaitan dengan kegiatan manusia yang mempengaruhi siklus air. Kemudian menampilkan gambar untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambaran secara umum proses pembelajaran yang akan dilakukan yaitu siswa akan mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis.

  Kegiatan inti dimulai dengan penjelasan siklus air. Selanjutnya guru melakukan tanya jawab dan meminta siswa mengidentifikasi kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air. Kemudian siswa memperhatikan gambar yang telah ditampilkan. Selanjutnya pembagian kelompok belajar dan pemebagian gambar pada masing-masing kelompok. Kemudian siswa menyusun gambar secara berkelompok. Setelah itu, melakukan undian untuk memanggil atau menunjuk siswa mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis, kemudian siswa menjelaskan alasan pemikiran urutan gambar tersebut. Setelah selesai, selanjutnya memberikan penguatan materi agar materi yang akan dicapai tidak menyimpang. Kemudian siswa melakukan penggulangan materi yang telah disampaikan.

  3

  4 Total 13,47 15,67 Rata-rata 3,37 3,92 Kategori Baik Baik Sekali

  4. Penilaian hasil belajar 3,67

  3. Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran 3,3 3,67

  4

  2. Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar 3,5

  4

  1. Perumusan tujuan pembelajaran

  Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru merangkum dan membuat kesimpulan pembelajaran, lalu merefleksi hasil pekerjaan siswa yang berupa urutan gambar yang logis, dan menyampaikan tindak lanjut kemudian diakhiri dengan doa dan salam.

  

Tabel 1. Rekapitulasi Kemampuan Guru Merancang Pembelajaran IPA

Menggunakan Model Picture and Picture

No. Komponen RPP yang Dinilai Siklus I Siklus II

  Pembahasan dan Hasil Penelitian 1. Kemampuan Guru Merancang Pembelajaran Rekapitulasi hasil penelitian terhadap kemampuan guru merancang pembelajaran (RPP) pembelajaran IPA dengan menggunakan model picture and picture adalah sebagai berikut.

  Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan, pelaksanaan penelitian ini berhenti pada siklus II. Hal ini dikarenakan nilai rata- rata siswa sudah mencapai target.

  Refleksi terhadap pelaksanaan penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut. 1) Pada pelaksanaan penelitian siklus II, nilai rata-rata kemampuan guru merancang RPP sebesar 3,92 dengan kategori “baik sekali”. Sedangkan hasil nilai rata-rata kemampuan guru melaksanakan pembelajaran sebesar 3,92 dengan kategori “baik sekali”. 2) Perolehan hasil evaluasi siswa pada siklus II sudah berada diatas kriteria yang diharapkan. Artinya, jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan nilai dalam pembelajaran IPA sudah mencapai 17 orang. Adapun nilai rata- rata hasil evaluasi siswa pada siklus II yaitu 78,24.

  Tahap Refleksi Siklus II

  Kolaborator mengamati dan memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru. Penilaian memiliki tujuan agar mengetahui apakah pembelajaran yang dilakukan guru sudah sesuai dengan RPP yang telah disusun.

  Tahap Pengamatan Siklus II

  5 Hasil penilaian kemampuan guru merancang pembelajaran pada siklus I sebesar 3,37 dengan kategori “baik”. Hal ini dikarenakan pada aspek perumusan pembelajaran memperoleh skor sebesar 3, dan aspek pemilihan media pembelajaran memperoleh skor 3,3, sedangkan pada siklus

  II sebesar 3,92 dengan kategori “baik sekali”, pada aspek perumusan tujuan pembelajaran ada peningkatan menjadi 4 dan aspek media pembelajaran meningkat menjadi 3,67 karena ada perbaikan berdasarkan evaluasi dan saran yang diberikan kolaborator untuk memperbaiki aspek media pembelajaran khususnya pada gambar yang digunakan.

  3,5

  4 Siklus I Siklus II Rata-rata

  3,37 3,92 3 3,5

  meningkat menjadi 4 karena adanya evaluasi dari siklus sebelumnya serta adanya saran dari kolaborator untuk melaksanakan

  picture and picture . Kemudian pada siklus II

  Tabel di atas pada siklus I kegiatan penutup hanya memperoleh skor 3,3 dikarenakan pada saat penelitian berlangsung guru tidak membimbing siswa menyimpulkan pelajaran, dan pada kegiatan inti memperoleh skor 3,25 dikarenakan langkah pembelajaran guru masih belum sesuai dengan RPP dan langkah model

  4 Total 13,55 15,67 Rata-rata 3,38 3,92 Kategori Baik Baik Sekali

  4. Penutup 3,3

  3. Kegiatan inti pembelajaran IPA menggunakan model picture and picture 3,25 3,67

  4

  2. Membuka IPA menggunakan model picture and picture

  Untuk melihat peningkatan kemampuan guru merancang pembelajaran dipaparkan ke dalam grafik sebagai berikut.

  4

  1. Pra pembelajaran IPA menggunakan model picture and picture 3,5

  Siklus I Siklus II

  

Tabel 2. Penilaian Kemampuan Guru Melaksankan Pembelajaran IPA

Menggunakan Model Picture and Picture

No. Komponen yang dinilai

  picture and picture dapat dilihat pada tabel berikut.

  Rekapitulasi penilaian kolaborator terhadap kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan model

  2. Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran

  Berdasarkan grafik di atas maka dapat dlihat telah terjadi peningkatan kemampuan guru merancang Rencana Penalksanaan Pembelajaran (RPP) dari siklus I yaitu 3,37 meningkat pada siklus II menjadi 3,92 dengan perbedaan 0,55.

  

Grafik 1. Rata-rata Kemampuan Guru Merancang Pembelajaran IPA

  6

  KKM yaitu 65 sebanyak 4 dari 17 siswa atau 23,53%. Pada siklus ini masih terdapat 13 orang yang belum mencapai KKM. Hal ini disebabkan karena pada saat pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang kurang fokus pada saat guru menjelaskan. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 78,24 dan semua siswa pada siklus II ini sudah berhasil mencapai KKM.

3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

  7

  4 Siklus I Siklus II Rata-rata

  3,38 3,92 3 3,5

  Dapat dilihat bahwa pada siklus I nilai rata- rata siswa yang diperoleh adalah 57,06. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa

  Berdasarkan grafik di atas, menunjukkan bahwa hasil belajar IPA mengalami peningkatan setiap siklusnya.

  

Grafik 3. Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan

Model Picture and Picture

  IPA menggunakan model picture and picture dapat dilihat pada grafik berikut ini.

  Untuk melihat peningkatan hasil belajar

  57,06

78,24

  20

  picture and picture . Hasil belajar IPA siswa

  Berikut akan dipaparkan hasil analisis hasil belajar siswa menggunakan model

  Berdasarkan grafik di atas kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pada siklus I sebesar 3,38 mengalami peningkatan di siklus II menjadi 3,92 dengan perbedaan 0,54.

  

Grafik 2. Rata-rata Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran IPA

  Untuk melihat peningkatan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dapat dilihat pada grafik berikut ini.

  pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dibuat, sehingga ada perbaikan pada aspek kegiatan penutup dan pada kegiatan inti sehingga memperoleh skor 4. Sedangkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pada siklus I sebesar 3,38 dengan kategori “baik”, lalu pada siklus II kemampuan guru melaksanakan pembelajaran sebesar 3,92 dengan ketegori “baik sekali”.

  80 100 Siklus I Siklus II Nilai Rata-rata Hasil Belajar IPA

  60

  40

  kelas V SD Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata siswa yaitu 57,06 sedangkan siswa yang behasil mencapai yang diperoleh menjadi 78,24, dengan demikian nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 21,18.

  Hal ini menunjukkan bahwa menggunakan model picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang.

  (1) Pemilihan model pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan karakter siswa di dalam kelas, model picture and picture dapat dijadikan pilihan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. (2) Kompetensi harus senantiasa ditingkatkan mutu pembelajaran dan kompetensi dalam penyusunan strategi pembelajaran. (3) Pemberian penguatan yang bervariasi dan lebih memotivasi siswa disetiap pembelajaran, sehingga siswa tidak mudah jenuh di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. (4) Pemilihan media gambar disesuaikan dengan keseharian siswa agar siswa lebih mudah memahami materi.

  Jakarta: Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

  Darsiti Soeratman. (1983). Ki Hajar Dewantara.

  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

  Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006).

  Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

  Media Asep Jihad dan Abdul Haris. (2013). Evaluasi

  68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz

  Pendidikan. Jakarta : Grafindo Persada Aris Shoimin. (2014).

  Jakarta: Bumi Aksara. Anas Sudijono. (2013). Pengantar Statistik

  DAFTAR RUJUKAN Abdullah Aly. (2013). Ilmu Alamiah Dasar.

  Saran

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang.

  picture and picture sudah baik digunakan

  Hal ini menunjukkan bahwa model

  Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model picture and picture dapat dilihat berdasarkan hasil pada tiap pelaksanaan siklus. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 57,06. Sedangkan pada siklus II nilai rata- rata siswa menjadi 78,24 meningkat sebesar 21,18.

  II sebesar 0,54 dengan skor rata-rata siklus I sebesar 3,38 dan skor rata-rata siklus II 3,92 sehingga yang dikategorikan “baiksekali”. (3)

  IPA menggunakan model picture and picture pada siswa kelas V SD Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang didasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat lembar penngamatan yang dinilai oleh kolaborator sehingga pelaksanaan siklus menjadi lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Rata-rata skor yang didapatkan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus

  IPA mengalami perbaikan. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh kolaborator, terlihat peningkatan pada tiap siklusnya. Rata- rata skor yang dipeoleh mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,55 dengan skor rata-rata siklus I sebesar 3,37 dan skor rata-rata siklus II 3,92, dengan demikian maka di kategorikan “baik sekali”. (2) Pelaksanaan pembelajaran

  Berdasarkan uraian submasalah penelitian, maka secara rinci simpulan penelitian adalah sebagai berikut. (1) Rencana pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), kemudian mengkaji standar kompetensi dasar kurikulum, serta membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran pada tiap siklus juga didasarkan pada hasil refleksi pada siklus sebelumnya sehingga diharapkan rencana pembelajaran

  belajar siswa kelas V D Sekolah Dasar Negeri 06 Jirak Kabupaten Bengkayang.

  picture and picture dapat meningkatkan hasil

  Secara umum hasil penelitian

  8 Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian

  Bidang Sosial. Yogyakata: Gadjah mada university press.

  Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Grup.

  Wina Sanjaya. (2010). Strategi

  Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Kencana.

  Trianto. (2014). Mendesain Model

  Program Pengalaman Lapangan 1 (Micro Teaching). Pontianak: Edukasi Press FKIP Untan.

  Tim FKIP Untan. (2017). Buku Ajar

  Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

  Jakarta: Bumi Aksara. Srini. (1997). Pendidikan Ilmu Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

  Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.

  from Ridwan Abdullah Sani. (2014).

  Picture and Picture untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN 27. Retrieved April 2018,

  Nuraini Saleh. Penerapan Pembelajaran

  Nana Sudjana. (2016). Penilaian Hasil

  Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Imas Kurniasih dan Berlin Sani. (2014).

  Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  Mulyani Sumantri dan Johar Permana. (1998).

  Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadapa Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Rajabasa Raya Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Retrieved April 2018, from jurnal.fkip.unila.ac.id.

  Maya Putri. Pengaruh Model Pembelajaran

  Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

  Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Mahmud. (2011). Metode Penelitian

  IPA SD. Jakarta:

  Pembelajaran

  Leo Sutrisno, dkk. (2008). Pengembangan

  Childrens Science. America: Allyn &

  Jakarta: Kata Pena. Joseph Abruscato. (1996). Teaching

  Teknik dan Cara Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas untuk Mengembangkan Profesi Guru.

  9