Match terhadap minat dan hasil belajar Akidah Akhlak peserta didik kelas IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Make a
Match terhadap minat dan hasil belajar Akidah Akhlak peserta didik kelas IV
di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung pada materi mengimani nabi dan
rasul. Penelitian ini termasuk dalam penelitian semu (quasi experiment)
dimana terdapat dua kelas yang diberi perlakuan berbeda, yakni kelas yang
diberi perlakuan khusus disebut kelas eksperimen dan yang tidak diberi
perlakuan khusus disebut kelas kontrol. Pada penelitian ini kelas eksperimen
diberikan materi dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match dan
kelas

kontrol

diberikan

materi

menggunakan


model

pembelajaran

konvensional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV di
MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung. Untuk sampelnya peneliti
mengambil seluruh peserta didik kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol
Tulungagung, yaitu kelas IV-A berjumlah 27 peserta didik sebagai kelas
kontrol dan kelas IV-B berjumlah 27 peserta didik sebagai kelas eksperimen.
Adapun nama peserta didik yang digunakan sebagai sampel penelitian
sebagaimana terlampir.

84

85

Prosedur pertama yang dilakukan peneliti adalah meminta izin kepada
kepala MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung bahwa akan melaksanakan

penelitian di madrasah tersebut. Berdasarkan koordinasi dengan guru Akidah
Akhlak kelas IV, yaitu Bapak Machin Efendi, S.Pd.I, peneliti diberi dua kelas
sebagai sampel penelitian, yakni kelas IV-A sebagai kelas kontrol dan kelas
IV-B sebagai kelas eksperimen. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30
Januari sampai 14 Februari 2018. Penelitian ini berjalan sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat oleh peneliti sebagaimana
terlampir
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dua metode, yaitu metode
angket dan tes. Metode angket yang digunakan peneliti adalah angket minat
belajar peserta didik, angket ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
Make a Match terhadap minat belajar Akidah Akhlak peserta didik. Angket
minat ini diberikan kepada peserta didik, baik kelas kontrol maupun kelas
eksperimen. Angket minat yang digunakan berupa pernyataan positif dan
negatif yang berjumlah 20 pernyataan. Metode tes digunakan untuk
mengetahui pengaruh model Make a Match terhadap hasil belajar Akidah
Akhlak peserta didik. Tes ini diberikan kepada peserta didik baik kelas kontrol
maupun kelas eksperimen, setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda dalam
penyampaian materi. Data tes diperoleh dari tes tertulis berupa tes uraian
sebanyak 8 soal.


86

B. Analisis Uji Hipotesis
1. Uji instrumen penelitian
a. Uji validitas
Sebelum angket dan tes diberikan kepada peserta didik yang
menjadi sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas
instrument untuk mengetahui instrument yang digunakan valid atau
tidak. Uji validitas ada dua cara yaitu uji validitas empiris dan uji
validitas ahli. Pada penelitian ini, validasi ahli dilakukan kepada satu
ahli dosen dari IAIN Tulungagung yakni Ibu Septinaningrum, M.Pd.
dan satu ahli dari guru mata pelajaran Akidah Akhlak dari MI Podorejo
Sumbergempol Tulungagung yakni Bapak Machin Efendi, S.Pd.I,.
Angket minat dan soal tersebut divalidasi dan dinyatakan layak atau
tidak untuk dijadikan instrumen penelitian. Hasilnya kedelapan soal
dan 20 butir pernyataan yang terdapat pada angket layak untuk
dijadikan instrument penelitian.
Untuk uji validitas empiris, soal tes dan angket yang sudah
dinyatakan layak oleh validator, selanjutnya diuji cobakan kepada
responden. Responden untuk uji coba soal tes dan angket adalah peserta

didik kelas IV-A di MIN 3 Tulungagung pada tanggal 26 Januari 2018,
yang berjumlah 27 peserta didik. Setelah uji coba, hasil uji coba
tersebut diuji validitasnya untuk mengetahui soal tersebut valid atau
tidak. Untuk mencari validitas soal dan angket, peneliti menggunakan
bantuan program computer SPSS 23.0 for windows. Apabila π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” β‰₯

87

π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ maka data dinyatakan valid. Nilai π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ dapat dilihat pada tabel

nilai r product moment. Adapun hasil perhitungan uji validitas sebagai
berikut:
1) Angket
Hasil uji validitas angket motivasi belajar dengan rumus
korelasi product moment berbantuan SPSS 23.0 for windows
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Coba Angket
Butir angket

r-tabel


r-hitung

Keterangan

Item_1
Item_2
Item_3
Item_4
Item_5
Item_6
Item_7
Item_8
Item_9
Item_10
Item_11
Item_12
Item_13
Item_14
Item_15
Item_16

Item_17
Item_18
Item_19
Item_20

0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381
0,381

0,381
0,381
0,381
0,381
0,381

.708
.440
.710
.667
.570
.506
.573
.549
.675
.501
.371
.732
.793
.453

.753
.716
.595
.839
.660
.246

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid

Jumlah responden untuk uji coba butir angket sebanyak 27
peserta didik, sehingga N=27. Nilai π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ untuk N=27 dalah 0,381.

Dari tabel output uji validitas butir angket menggunakan SPSS 23.0
for windows dapat dilihat nilai person correlation atau π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” pada

88

butir 1 sampai 20, diketahui 18 butir dinyatakan valid dikarenakan
π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” β‰₯ π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ dan 2 butir pernyataan dinyatakan tidak valid

dikarenakan π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” < π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ . Butir instrument yang tidak valid


tidak digunakan untuk uji berikutnya dan butir instrument yang
valid dilanjutkan untuk diuji tingkat reliabilitasnya, yang kemudian
dapat digunakan sebagai angket peserta didik untuk mengambil
data minat belajar peserta didik. Adapun langkah-langkah uji
validitas item butir angket menggunakan SPSS 23.0 for windows
sebagaimana terlampir.
2) Soal Tes
Adapun data hasil uji coba soal tes kepada 27 responden adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Hasil Uji Coba Soal Tes

No

Nama

1
2
3
4

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

U_1
U_2
U_3
U_4
U_5
U_6
U_7
U_8
U_9
U_10
U_11
U_12
U_13
U_14

Butir Soal
1
1
4
3
1
1
3
2
3
1
2
1
4
3
1

2
2
3
2
1
2
4
1
2
1
2
1
2
2
2

3
2
4
3
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4

4
4
2
2
2
1
4
4
4
4
4
4
4
4
1

5
2
1
4
1
1
2
2
2
3
2
1
2
2
2

6
1
2
2
1
1
3
2
3
2
2
3
3
4
1

7
1
3
2
1
1
3
2
3
2
2
1
1
2
3

8
2
2
4
1
2
4
3
3
2
2
2
2
4
1

Jumlah
47
66
69
31
41
84
62
75
59
62
50
69
78
47

89

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

U_15
U_16
U_17
U_18
U_19
U_20
U_21
U_22
U_23
U_24
U_25
U_26
U_27

2
1
1
2
1
1
2
1
3
3
2
1
1

2
2
2
1
1
2
2
2
2
3
3
1
1

4
2
4
4
3
4
4
4
3
3
2
4
1

1
1
2
2
2
4
4
2
2
2
4
2
2

2
2
3
3
1
2
2
3
2
4
3
1
2

1
2
2
3
2
3
2
3
2
3
3
1
1

1
2
3
2
1
2
3
3
1
3
3
2
1

2
2
3
4
2
4
2
1
1
2
2
1
1

47
44
62
66
41
69
67
59
50
72
69
41
31

Adapun hasil pengujian uji validitas soal test menggunakan
SPSS 23.0 for windows adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Output Uji Validitas Soal Tes Hasil Belajar

soal_
1
soal Pearson
_1 Correlation
Sig. (2tailed)
N
soal Pearson
_2 Correlation
Sig. (2tailed)
N
soal Pearson
_3 Correlation
Sig. (2tailed)
N
soal Pearson
_4 Correlation
Sig. (2tailed)
N
soal Pearson
_5 Correlation

soal_
2

Correlations
soal_ soal soal_
3
_4
5

soal_
6

soal_
7

soal
_8

jumlah

1 .539**

.266 .229

.194

.459*

.228 .326

.662**

.004

.180 .250

.332

.016

.252 .097

.000

27

27

27

.128 .095
.524 .637

27

27

.539**

1

.004

27

27

27

27

.262

.323 .554** .239

.599**

.187

.101

27

27

27

27

27

.266

.128

1 .139

-.011

.180

.524

.488

27

27

27

27

.229

.095

.139

1

.250

.637

.488

27

27

27

.194

.262

27

.003 .229
27

.001

27

27

.269

.364 .345

.504**

.955

.175

.062 .078

.007

27

27

27

27

27

.030 .523**

.116 .372

.560**

.884

.005

.565 .056

.002

27

27

27

-.011 .030

1

.344

27

27

27

.436* .321

.489**

90

Sig. (2.332 .187 .955 .884
.079 .023
tailed)
N
27
27
27
27
27
27
27
soal Pearson
.523
.459* .323 .269
.344
1 .375
**
_6 Correlation
Sig. (2.016 .101 .175 .005 .079
.054
tailed)
N
27
27
27
27
27
27
27
soal Pearson
.228 .554** .364 .116 .436* .375
1
_7 Correlation
Sig. (2.252 .003 .062 .565 .023 .054
tailed)
N
27
27
27
27
27
27
27
soal Pearson
.326 .239 .345 .372 .321 .564** .226
_8 Correlation
Sig. (2.097 .229 .078 .056 .103 .002 .257
tailed)
N
27
27
27
27
27
27
27
Jum Pearson
.560
**
.662** .599** .504**
.788** .627**
** .489
lah Correlation
Sig. (2.000 .001 .007 .002 .010 .000 .000
tailed)
N
27
27
27
27
27
27
27
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

.103

.010

27
.564

27

**

.788**

.002

.000

27

27

.226

.627**

.257

.000

27

27

1

.705**
.000

27
.705

27
1

**

.000
27

27

Jumlah responden untuk uji coba soal test sebanyak 27
peserta didik, sehingga N=27. Nilai π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ untuk N=27 adalah

0,381. Dari tabel output uji validitas soal tes menggunakan SPSS
23.0 for windows dapat dilihat dari nilai person correlation atau
π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” pada soal 1 sampai 8, nilai π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” β‰₯ π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ yaitu (0,662),

(0,599), (0,504), (0,560), (0,489), (0,788), (0,627), (0,705) β‰₯
0,381, maka kedelapan item soal tes dinyatakan valid. Adapun

langkah-langkah uji validitas soal tes menggunakan SPSS 23.0 for
windows sebagaimana terlampir.

91

b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas dilakuakan untuk mengetahui bahwa tes belajar
tersebut dapat dipercaya. Uji reliabilitas menggunakan bantuan
program computer SPSS 23.0 for windows. Data untuk uji reliabilitas
diambil dari data uji validitas sebelumnya. Soal tes dikatakan reliable
apabila π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” β‰₯ π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ .
1) Angket

Tabel 4.4 Output Uji Reliabilitas Angket Menggunakan SPSS
23.0 for windows
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.901

20

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh nilai uji reliabilitas adalah
0,901. Kriteria ketentuan kereliabelan sebagai berikut:
a) Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
b) Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitasnya tinggi
c) Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitasnya moderat
d) Jika alpha < 0,05 maka reliabilitasnya rendah.
Jadi kriteria dan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa
nilai Cronbach’s Alpha atau π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” β‰₯ π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, yaitu 0,901 β‰₯ 0,381
sehingga keduapuluh butir angket dinyatakan reliable dengan

kriteria reliabilitas sempurna. Adapun langkah-langkah uji

92

reliabilitas butir angket menggunakan SPSS 23.0 for windows
sebagaimana terlampir.
2) Soal Tes
Tabel 4.5 Output Uji Reliabilitas Soal Tes Menggunakan SPSS
23.0 for windows
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.760

8

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh nilai uji reliabilitas adalah
0,760. Kriteria ketentuan kereliabelan sebagai berikut:
a) Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
b) Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitasnya tinggi
c) Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitasnya moderat
d) Jika alpha < 0,05 maka reliabilitasnya rendah.
Jadi kriteria dan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa
nilai Cronbach’s Alpha atau π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” β‰₯ π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, yaitu 0,760 β‰₯ 0,381

sehingga kedelapan soal tes dinyatakan reliabel dengan kriteria

reliabilitasnya tinggi. Adapun langkah-langkah uji reliabilitas soal
tes menggunakan SPSS 23.0 for windows sebagaimana terlampir.
2. Uji pra penelitian
Uji pra penelitian dalam penelitian ini adalah uji homogenitas
kelas. Kelas kontrol dan kelas eksperimen yang akan dijadikan sampel
penelitian, sebelumnya diuji homogenitas terlebih dahulu untuk

93

mengetahui apakah kedua kelas tersebut homogen atau tidak. Umtuk uji
homogenitas peneliti menggunakan nilai Penilaian Akhir Semester (PAS)
Akidah Akhlak kelas kontrol dan eksperimen sebagai berikut:
Tabel 4.6 Daftar Nilai Penilaian Akhir Semester Akidah Akhlak Kelas
Kontrol dan Eksperimen

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Kelas IV A (Kelas Kontrol)
Kode
Nilai
A1
78
A2
80
A3
77
A4
82
A5
81
A6
79
A7
78
A8
85
A9
A10
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
A18
A19
A20
A21
A22
A23
A24
A25
A26
A27

79
78
78
77
76
78
83
80
77
78
82
81
83
84
78
84
82
79
85

Kelas IV B (Kelas Eksperimen)
Kode
Nilai
B1
76
B2
92
B3
78
B4
80
B5
76
B6
76
B7
85
B8
76
B9
B10
B11
B12
B13
B14
B15
B16
B17
B18
B19
B20
B21
B22
B23
B24
B25
B26
B27

89
84
80
77
77
76
76
78
80
79
85
82
82
77
77
81
77
77
78

94

Adapun hasil penghitungan uji homogenitas kelas menggunakan
SPSS 23.0 for windows adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Output Uji Homogenitas Kelas
Test of Homogeneity of Variances
nilai uas akidah akhlak
Levene
Statistic
df1
df2
2.712
1
52

Sig.
.106

Data dinyatakan homogeny apabila nilai signifikansinya > 0,05.
Berdasarkan tabel output uji homogenitas kelas, dapat diketahui bahwa
nilai signifikansinya adalah 0,106. Karena nilai signifikansinya lebih dari
0,05 yakni 0,106 > 0,05 maka data tersebut dinyatakan homogeny. Jadi
kedua kelas yang dijadikan penelitian adalah kelas yang homogen. Adapun
langkah-langkah uji homogenitas menggunakan SPSS 23.0 for windows
sebagaimana terlampir.
3. Uji prasyarat hipotesis
Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat hipotesis. Adapun uji prasyarat tersebut adalah sebagai berikut:
a. Uji normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan sebagai prasyarat
untuk uji t dan uji Anova 2 jalur. Data yang digunakan untuk uji t dan
Anova 2 jalur harus berdistribusi normal. Jika data tidak berdistribusi
normal maka uji t dan uji Anova 2 jalur tidak dapat dilanjutkan. Suatu

95

distribusi dikatakan normal apabila taraf signifikansinya > 0,05,
sebaliknya jika taraf signifikansinya < 0,05 maka suatu distribusi
dikatakan tidak normal. Untuk menguji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-smirnov pada program computer SPSS 23.0.
Pada penelitian ini, data yang terkumpul berupa post test dan data
angket minat belajar peserta didik. Adapun data yang digunakan dalam
uji normalitas adalah sebagai berikut:
1) Data Angket
Tabel 4.8 Daftar Nilai Angket Kelas Kontrol dan Eksperimen

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Kelas IV A (Kontrol)
Kode
Nilai
A1
90
A2
70
A3
80
A4
86
A5
81
A6
94
A7
82
A8
80
A9
75
A10
83
A11
63
A12
81

Kelas IV B (Eksperimen)
Kode
Nilai
B1
91
B2
83
B3
88
B4
85
B5
81
B6
86
B7
88
B8
77
B9
100
B10
97
B11
91
B12
83

13

A13

70

B13

78

14
15
16
17
18
19
20

A14
A15
A16
A17
A18
A19
A20

86
88
87
82
87
76
78

B14
B15
B16
B17
B18
B19
B20

84
92
92
90
96
85
87

21
22

A21
A22

72
84

B21
B22

85
78

96

23
24
25
26
27

A23
A24
A25
A26
A27

62
88
88
88
77

B23
B24
B25
B26
B27

87
98
76
83
82

Adapun hasil penghitungan uji normalitas data angket
menggunakan SPSS 23.0 for windows adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Output Uji Normalitas Angket
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N
Normal
Mean
Parametersa,b Std.
Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)

kelas_kontrol kelas_eksperimen
27
27
80.67
86.78
8.029

6.435

.134
.106
-.134
.134
.200c,d

.091
.091
-.072
.091
.200c,d

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Dari tabel output uji normalitas angket dapat diketahui nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) pada kelas kontrol sebesar 0,200 dan pada
kelas eksperimen sebesar 0,200 sehingga lebih besar dari 0,05, dapat
disimpulkan bahwa data angket minat belajar dinyatakan
berdistribusi normal. Adapun langkah-langkah uji normalitas data

97

angket menggunakan SPSS 23.0 for windows sebagaimana
terlampir.
2) Data Post Test
Tabel 4.10 Daftar Nilai Post Test Kelas Kontrol dan Eksperimen

No
1
2
3

Kelas IV A (Kontrol)
Kode
Nilai
A1
59
A2
72
A3
75

Kelas IV B (Eksperimen)
Kode
Nilai
B1
69
B2
94
B3
84

4
5
6
7
8
9

A4
A5
A6
A7
A8
A9

94
87
56
78
56
72

B4
B5
B6
B7
B8
B9

87
87
72
94
69
91

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

A10
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
A18
A19
A20
A21
A22
A23
A24
A25
A26
A27

75
59
78
72
65
87
59
62
78
87
84
56
69
59
87
78
62
97

B10
B11
B12
B13
B14
B15
B16
B17
B18
B19
B20
B21
B22
B23
B24
B25
B26
B27

75
94
75
72
75
81
87
72
68
91
84
78
75
62
75
72
78
78

Adapun hasil penghitungan uji normalitas data post test
menggunakan SPSS 23.0 for windows adalah sebagai berikut:

98

Tabel 4.11 Output Uji Normalitas Post Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N
Normal
Mean
a,b
Parameters
Std.
Deviation
Most
Absolute
Extreme
Positive
Differences
Negative
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)

kelas_kontrol kelas_eksperimen
27
27
72.70
79.22
12.409

8.980

.139
.139
-.098
.139
.193c

.162
.162
-.103
.162
.066c

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Dari tabel output uji normalitas post tets dapat diketahui nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) pada kelas control 0,193 dan pada kelas
eksperimen 0,066 sehingga lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan
bahwa data post test dinyatakan berdistribusi normal. Adapun
langkah-langkah uji normalitas data post test menggunakan SPSS
23.0 for windows sebagaimana terlampir.
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui apakah data dari sampel penelitian pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen mempunyai varians yang sama atau tidak. Uji ini dilakukan
sebagai prasyarat sebelum melakukan uji t dan Anova 2 jalur. Suatu
distribusi dikatakan homogeny jika taraf signifikansinya > 0,05, sedangkan
jika taraf signifikansinya < 0,05 maka distribusinya dikatakan tidak

99

homogeny. Uji t dan Anova 2 jalur bisa dilanjutkan apabila uji homogenitas
terpenuhi atau bisa dikatakan bahwa data tersebut homogeny. Untuk
menguji normalitas menggunakan program computer SPSS 23.0 for
windows.
Pada penelitian ini, data yang terkumpul berupa angket minat dan
post test belajar peserta didik.
1) Data Angket
Data yang digunakan dalam uji homogenitas angket adalah data
angket yang sama dengan uji normalitas sebelumnya. Adapun hasil
perhitungan uji homogenitas data angket menggunakan SPSS 23.0 for
windows adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Output Uji Homogenitas Angket Minat Belajar
Test of Homogeneity of Variances
angket minat belajar
Levene
Statistic
df1
.923
1

df2
52

Sig.
.341

Dari tabel output uji homogenitas angket dapat dilihat nilai Sig.
adalah 0,341. Nilai Sig. 0,341 > 0,05 maka data angket dinyatakan
homogen. Adapun langkah-langkah uji homogenitas data angket
menggunakan SPSS 23.0 for windows sebagaimana terlampir.
2) Data Post Test
Data yang digunakan dalam uji homogenitas post test adalah data
post test yang sama dengan uji normalitas sebelumnya. Adapun hasil

100

penghitungan uji homogenitas data post test menggunakan SPSS 23.0 for
windows adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Output Uji Homogenitas Post Test
Test of Homogeneity of Variances
hasil belajar akidah akhlak
Levene
Statistic
df1
df2
3.258
1
52

Sig.
.077

Dari tabel output uji homogenitas post test dapat dilihat nilai Sig.
0,077. Nilai Sig. 0,077 > 0,05 maka data post test dinyatakan homogen.
Adapun langkah-langkah uji homogenitas data post test menggunakan
SPSS 23.0 for windows sebagaimana terlampir.
Dari hasil uji normalitas, distribusi data angket dan post test
dinyatakan berdistribusi normal, dan dari hasil uji homogenitas, data
angket dan data post test dinyatakan homogen. Dengan demikian, data
yang terkumpul dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat pengujian
hipotesis, sehingga uji t dan Anova 2 jalur dapat dilanjutkan.
4. Uji hipotesis
Setelah uji prasyarat terpenuhi, selanjutnya adalah menguji hipotesis
penelitian dengan melakukan uji t-test dan Anova 2 jalur.
a. Uji t-test
Uji t-test digunakan untuk mengetahui pengaruh model Make a
Match terhadap minat belajar Akidah Akhlak peserta didik dan
pengaruh model Make a Match terhadap hasil belajat Akidah Akhlak

101

peserta didik kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung
pada materi mengimani nabi dan rasul. Uji ini dilakukan dengan
bantuan program komputer SPSS 23.0 for windows, yaitu uji
Independent Sampel Test.
Hipotesis yang akan diuji berbunyi sebagai berikut:
1) Minat Belajar Akidah Akhlak Peserta Didik
Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model Make a
Match dengan minat belajar Akidah Akhlak peserta didik kelas IV
di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
H0: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model
Make a Match dengan minat belajar Akidah Akhlak peserta didik
kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
2) Hasil Belajar Akidah Akhlak Peserta Didik
Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model Make a
Match dengan hasil belajar Akidah Akhlak peserta didik kelas IV
di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
H0: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model
Make a Match dengan hasil belajar Akidah Akhlak peserta didik
kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
Adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
2) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

102

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan
SPSS 23.0 for windows:
1) Pengujian Hipotesis Minat Belajar Akidah Akhlak Peserta
Didik.
Hasil analisis uji t-test terhadap minat belajar Akidah Akhlak
peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Output Uji T-Test Minat Belajar Akidah
Akhlak Peserta Didik
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances

t-test for Equality of Means

Mean
Sig. (2- Differe
F

Sig.

T

.923

.341

-3.086

df

tailed)

nce

Std.

95% Confidence

Error

Interval of the

Differe

Difference

nce

Lower

Upper

angket Equal
minat

variance

belajar s

52

.003

-6.111

1.980

-10.085

-2.138

-3.086 49.646

.003

-6.111

1.980

-10.089

-2.133

assumed
Equal
variance
s not
assumed

Dari tabel output uji t-test minat belajar Akidah Akhlak
peserta didik nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,03. Berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan 0,03 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha

103

diterima. Sehingga ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
model Make a Match dengan minat belajar Akidah Akhlak peserta
didik kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
Adapun langkah-langkah uji

t-test

angket

minat

belajar

menggunakan SPSS 23.0 for windows sebagaimana terlampir.
2) Pengujian Hipotesis Hasil Belajar Akidah Akhlak Peserta
Didik
Hasil analisia uji t-test hasil belajar Akidah Akhlak peserta
didik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Output Uji T-Test Hasil Belajar Akidah Akhlak
Peserta Didik
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances

t-test for Equality of Means

Mean
Sig. (2- Differe
F
hasil

Equal

belajar

varian

akidah

ces

akhlak

assum
ed

3.258

Sig.

T

.077 -2.211

df

52

tailed)

.031

nce

-6.519

Std.

95% Confidence

Error

Interval of the

Differe

Difference

nce

Lower

2.948

-12.434

Upper

-.603

104

Equal
varian
ces

-2.211

not

47.3
71

.032

-6.519

2.948

-12.448

-.589

assum
ed

Dari tabel output uji t-test hasil belajar Akidah Akhlak
peserta didik diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,031.
Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan 0,031 < 0,05, maka
H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga ada pengaruh yang positif
dan signifikan antara model Make a Match dengan hasil belajar
Akidah Akhlak peserta didik kelas IV di MI Podorejo
Sumbergempol Tulungagung. Adapun langkah-langkah uji t-test
hasil belajar menggunakan SPSS 23.0 for windows sebagaimana
terlampir.
b. Uji Anova 2 jalur dengan jenis uji Manova
Uji Anova 2 jalur dengan jenis uji multivariate analysis of
variance (MANOVA) digunakan untuk mengetahui pengaruh model
Make a Match terhadap minat dan hasil belajar Akidah Akhlak peserta
didik kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung. Uji ini
dilakukan dengan bantuan program SPSS 23.0 for windows, yaitu uji
Multivariate.

105

Hipotesis yang akan diujikan sebagai berikut:
Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model Make a
Match dengan minat dan hasil belajar Akidah Akhlak peserta didik
kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
H0: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model
Make a Match dengan minat dan hasil belajar Akidah Akhlak peserta
didik kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
Sebelum menggunakan uji Manova ada syarat yang harus
dilakukan sebagai berikut:
1) Uji homogenitas varian
Uji homogenitas varian dapat dilihat dari uji Levene’s
dengan kriteria nilai Sig. > 0,05 maka dapat dikatakan memiliki
varian homogen.
Tabel 4.16 Hasil Output Levene’s Test

Levene's Test of Equality of Error Variancesa
F
Nilai
Angket

3.258
.923

df1

df2
1
1

Sig.
52
52

.077
.341

Tests the null hypothesis that the error variance of the
dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + kelompok

Berdasarkan Levene’s test didapat nilai signifikansi untuk
nilai hasil belajar 0,077 > 0,05 dan untuk angket minat belajar

106

0,341 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan kedua varian
homogen dan dapat dilanjutkan uji manova.
2) Uji homogenitas matriks covarian
Manova mempersyaratkan bahwa matriks varian/covarian
dari variabel dependen sama. Uji homogenitas matriks covarian
dapat dilihat dari hasil uji Box’s M, dengan kriteria apabila hasil uji
Box’s memiliki nilai Sig. > 0,05 maka H0 diterima sehingga dapat
disimpulkan covarian dependent sama.
Tabel 4.17 Hasil Output Uji Box’s M

Box's Test of Equality
of Covariance
Matricesa
Box's M
F
df1
df2
Sig.

3.987
1.274
3
486720.000
.281

Tests the null
hypothesis that the
observed covariance
matrices of the
dependent variables are
equal across groups.
a. Design: Intercept +
kelompok

Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat pada tabel output
diatas nilai Box’s M sebesar 3,987 dengan taraf signifikansi 0,281.
Berdasarkan kriteria pengujian dengan signifikansi 0,05, maka

107

nilai Box’s M yang diperoleh tidak signifikan karena signifikansi
yang diperoleh 3,987 > 0,05. Dengan demikian hipotesis nol
diterima, berarti matriks kovarian dari variabel dependen sama,
sehingga analisis Manova dapat dilanjutkan.
Kriteria pengambilan keputusan pada output untuk tes uji Manova
berdasarkan nilai signifikan sebagai berikut:
1) Jika nilai Sig.(2-tailed) > 0,05, maka π»π‘œ diterima dan π»π‘Ž ditolak.

2) Jika nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, maka π»π‘œ ditolak dan π»π‘Ž diterima.

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan

SPSS 23.0 for windows:
Tabel 4.18 Output Multivariate Testa

Multivariate Testsa

Effect
Intercept

Value

Error

df

df

Noncent.

Observed

Sig.

Parameter

Powerc

Pillai's Trace

.994 4325.658b

2.000 51.000

.000

8651.316

1.000

Wilks' Lambda

.006 4325.658b

2.000 51.000

.000

8651.316

1.000

169.634 4325.658b

2.000 51.000

.000

8651.316

1.000

169.634 4325.658b

2.000 51.000

.000

8651.316

1.000

.198

6.304b

2.000 51.000

.004

12.607

.880

.802

6.304b

2.000 51.000

.004

12.607

.880

.247

6.304b

2.000 51.000

.004

12.607

.880

.247

6.304b

2.000 51.000

.004

12.607

.880

Hotelling's
Trace
Roy's Largest
Root
kelompok

F

Hypothesis

Pillai's Trace
Wilks' Lambda
Hotelling's
Trace
Roy's Largest
Root

a. Design: Intercept + kelompok
b. Exact statistic
c. Computed using alpha = .05

108

Dari tabel output uji Multivariate menunjukkan bahwa harga F
untuk Pillai’s Trace, Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s
Largest Root pada kelompok memiliki signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,004 < 0,05. Artinya harga F untuk Pillai’s Trace,
Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s Largest Root semuanya
signifikan. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
model Make a Match dengan minat dan hasil belajar Akidah Akhlak
peserta didik kelas IV di MI Podorejo Sumbergempol Tulungagung.
Adapun langkah-langkah uji Manova menggunakan SPSS 23.0 for
windows sebagaimana terlampir.

C. Rekapitulasi Hasil Penelitian
Setelah hasil analisis data selesai, selanjutnya adalah
mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel yang
menunjukkan adanya pengaruh model Make a Match terhadap minat dan
hasil belajar Akidah Akhlak peserta didik kelas IV di MI Podorejo
Sumbergempol Tulungagung. Adapun tabel rekapitulasi hasil penelitian
sebagai berikut:

109

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Penelitian
NO

Hipotesis
Penelitian

Hasil
Penelitian

1

π»π‘Ž : Ada
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
minat belajar
Akidah Akhlak
peserta didik
kelas IV di MI
Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung
π»π‘œ : Tidak ada
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
minat belajar
Akidah Akhlak
peserta didik
kelas IV di MI
Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung

Signifikansi
pada tabel
Sig.(2-tailed)
adalah 0,003

2

π»π‘Ž : Ada
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
hasil belajar
Akidah Akhlak
peserta didik
kelas IV di MI
Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung
π»π‘œ : Tidak ada
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
model Make a

Signifikansi
pada tabel
Sig.(2-tailed)
adalah 0,031

Kriteria
Inter
Inter
pretasi
pretasi
Probabil π»π‘Ž
ity <
diterima
0,05

Probabil
ity <
0,05

π»π‘Ž
diterima

Kesimpulan
Ada pengaruh
yang positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
minat belajar
Akidah Akhlak
peserta didik
kelas IV di MI
Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung

Ada pengaruh
yang positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
hasil belajar
Akidah Akhlak
peserta didik
kelas IV di MI
Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung

110

Match dengan
hasil belajar
Akidah Akhlak
peserta didik
kelas IV di MI
Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung

3

π»π‘Ž : Ada
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
minat dan hasil
belajar Akidah
Akhlak peserta
didik kelas IV di
MI Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung
π»π‘œ : Tidak ada
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
minat dan hasil
belajar Akidah
Akhlak peserta
didik kelas IV di
MI Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung

Signifikansi
pada tabel
Sig. adalah
0,004

Probabil
ity <
0,05

π»π‘Ž
diterima

Ada pengaruh
yang positif dan
signifikan antara
model Make a
Match dengan
minat dan hasil
belajar Akidah
Akhlak peserta
didik kelas IV di
MI Podorejo
Sumbergempol
Tulungagung