Manajemen Risiko Klinik Pertemuan 4

OVERVIEW RISK MANAGEMENT

  

Dr Arjaty W Daud MARS

Disampaikan pada Kuliah Program Magister Administrasi RS

Univ Esa Unggul

  

Semsester 2 - 2016

   Sejarah Manajemen risiko

   Ruang Lingkup Manajemen risiko

   Definisi Manajemen Risiko

   Tujuan Manajemen Risiko

   Struktur Manajemen risiko

   Langkah-langkah Proses manajemen risiko

   Legal Teory

  Pembahasan

  Enthusiasm without knowledge is like running in the dark.

  Unknown

  Historical of Risk Management

   1960’s

  • Hak dan kewajiban konsumen mulai

  tumbuh

  • Manajemen risiko awalnya digunakan

  untuk perusahaan asuransi

  Historical of Risk Management

  • 1970’s
    • – Manajemen risiko mulai diperkenalkan ke

  RS sebagai respon “krisis malpraktik” :

  • tingginya tuntutan
  • angka asuransi meningkat
    • – JCAHO: mulai mengembangkan “safety in heathcare”

  KRISIS MALPRAKTEK 1970 : Claim Costs & insurance premium

  Basis Health care organization 1980 Risk Management program

  Risk Management program (ASHRM)

  (ASHRM) Traditionally Risk management to Traditionally Risk management to Concept ERM Concept ERM

  Moved fromfocused on medical profesional liability issues to All risks associated with accidental loses facing a health care organization Considering the myriad of complex legal, regulatory, political, business & financial risks facing health care organization

  500 jt 500 jt (ISUE MALPRAKTEK) Klaim 200 200 jt jt 6000 klaim 500 klaim 2001 1992 1975

  1997 1999 $ 557,000 $ 557,000 $1,3 jt $1,3 jt + 50.000/ klaim + 75.000/ klaim

  Rangking Kasus Jumlah klaim Biaya rata2 ($) 1995 1996

  2 1 Salah diagnosis masalah kehamilan 95 187,500 3 2 Terapi yang tidak sesuai pada bayi yang baru lahir 365 158,900

  6 3 Salah diagnosis pada perdarahan 53 156,000 1 4 Salah diagnosis pada infeksi 170 147,300

  7 5 Salah diagnosis pada kanker 457 129,000 4 6 Salah diagnosis pada miokard infark 146 125,600

  8 7 Salah diagnosis pada masalah sirkulasi 136 123,500 5 8 Pembedahan/kematian post operasi 121 110,900

  9

  • - 9 Terapi / salah obat 112 99,300
  • 10 Terapi / efek samping obat 223 86,400

      

    10 KASUS TERBANYAK BERDASARKAN JUMLAH BIAYA DI RS

      

    10 kasus terbanyak berdasarkan

    frekuensi kejadian di rumah sakit

      6

      Sumber : St Paul Fire and Marine Insurance Co, (1996) yang dikutip Sanbar et all (1998)

      9

      9 Salah diagnosis pada fraktur / dislokasi 200 52,000

      5

      8 Pembedahan / salah prosedur 203 80,700

      7 Terapi / dalam pemeriksaan 219 41,300 -

      6 Terapi / efek samping obat 223 86,400 -

      5 Terapi / dosis kurang 304 80,000

      Rangking Kasus Jumlah klaim Biaya rata2 ($) 1995 1996

      4 Pembedahan 359 79,000 -

      3

      3 Terapi pada bayi baru lahir 365 158,900

      4

      2 Salah diagnosis pada kanker 457 129,000

      2

      1 Pembedahan / postoperasi 1140 76,400

      1

    10 Terapi pada infeksi 180 76,600

      Kompas, Sabtu 25 Maret 2006 Indonesia ???

    MANAJEMEN KESELAMATAN DI RSPI DINILAI LEMAH MEDICATION ERROR DI

    I.C.U. MENCAPAI 96% *

    • DEPKES di desak bentuk Tim

    41 Kasus ke MKEK** Independen mengusut Kematian krn Jakarta** kehabisan O2. Pidana:

    • Selama pengusutan diminta jajaran

    48 Kasus (Polda Metro) Direksi diberhentikan sementara. Perdata:

    • Keluarga dpt menuntut manajemen

      160 Kasus ke LBH Kes RS krn kelalaian medis yg mengakibatkan Kematian pasienpembuktian di Pengadilan.

    • * Iwan Dwiprahasto MMedSc, PhD di Jogja Budi Sampurna, Seminar Perumahsakitan, Surabaya, 24/3/2005)

    • **

      

    Risk Management’s Transition

    • Risk prevention untuk pelayanan pasien masih desentralisasi & informal .
    • Manajemen Safety masih difokuskan pada lingkungan rumah sakit & Security • RM belum menjadi profesi dalam pelayanan kesehatan
    • Sampai pertengahan 1970-an : jumlah klaim malpraktek terhadap dokter & RS meningkat
    • Risk Financing mulai ditawarkan untuk mengurangi premi RS dan menurunkan angka klaim .

    • The American Hospital Association (AHA) -  RS melaksanakan Program Manajemen risiko sebagai solusi untuk mengatasi masalah malpraktik .
    • Pada awal - RM fokusnya untuk melindungi aset keuangan & reputasi RS
    • Manajer risiko akan lebih fokus pada “defence” klaim atau gugatan

      Historical of Risk Management

       1980’s

    • – ASHRM terbentuk
    • – TJC integrasikan standard untuk reduksi risiko kedalam Standard Akreditasi RS
    • – The Consolidated Omnibus Budget Reconciliation Act (COBRA) of 1986 disahkan
    • – The Health Care Quality Improvement Act of 1986 di sahkan

      1990’s

      

      Historical of Risk Management

    • – Standard Joint Commission yang baru terkait manajemen risiko diimplementasikan
    • – Managed care risks
    • – Integrasi Sistem pelayanan di RS
    • – Safe Medical Device Act (1991)
    • – Patient Self-Determination Act (1991)
    • – Mergers and acquisitions

      Historical of Risk Management

       2000’s

    • – Corporate Compliance
    • – Sentinel Events
    • – HIPAA
    • – Certified Professional in Healthcare Risk Management (CPHRM)
    • – Patient Safety Initiatives
    • – Insurance Crisis
    • Survei ASHRM (2006) : Peran Manajer Risiko telah bergeser .
    • Empat Peran dan fungsi Manajer risiko meliputi :

      2. Loss prevention (75%) ,

      1. Risk identification and evaluation (92%),

      3. Patient safety (73%) ,

      4. Education (69%)

    • RM increasing role in Patient safety and Proactive assessment in preventing patient harm.

      Scope Of Risk Management Programs

      10.Credentials

      17.Ethics

      16.Drug testing

      15.Marketing

      14.Confidentiality

      13.Consents

      12.Alternative health care delivery systems

      11.Product liability

      9. Disasters

      1. Professional liability

      8. Preventive maintenance

      7. Safety committees

      6. Insurance

      5. Antitrust

      4. Corporate liability

      3. Workers' compensation

      2. General liability

      18.Patient complaints

      Scope Of Risk Management Programs

      

    Scope Of Risk Management Programs

      Manajemen risiko sudah berubah dari Program safety yang menangani perlindungan cedera dan kecelakanan ke Proses :

      1. Identifikasi & menangani semua sumber risiko dan kerugian

      

    2. Menangani semua area fasilitas pelayanan

    termasuk kepatuhan dengan peraturan regulator

      3. Memprioritaskan perlindungan di fasilitas pelayanan pasien, pengunjung dan penyimpanan aset

      4. Menghindari situasi potensial terjadinya kerusakan

      Scope Of Risk Management Programs

       Risk Management has changed:

    • FROM REACTIVE
    • TO PROACTIVE

      Definition Of Terms ● Two terms prevalent in risk management literature, as defined by the International Risk Management Institute, Inc. (1991), are:

    • – Risk: “ketidakpastian yang timbul dari sesuatu kemungkinan yang akan terjadi”
    • – Exposure: “kerugian karena hazard”

      Risk Management

      ((ARM ) “... proses membuat keputusan yang akan

      membantu mencegah dampak yang tidak diharapkan (adverse event) dan meminimalkan kerugian (adverse event) pada institusi RS.

      Membuat keputusan ini memerlukan 5 langkah.

      Pengambilan keputusan ini memerlukan seorang Profesional manajemen risiko (Manajer risiko) untuk melakukan empat fungsi yaitu :

      1. Perencanaan

      2. Pengorganisasian,

      3. Pengarahan

      4. Kontrol

      Tujuan Manajemen risiko

      1. Identifikasi risiko secara multidisiplin

      1. Menentukan cara paling efektif untuk mengelola risiko yang diidentifikasi

      1. Monitor keefektifan program manajemen risiko

      GOALS RISK MANAGEMENT GOALS HOSPITAL RISK MANAGEMENT

      1. Cegah cedera pada Pasien, Pengunjung, Karyawan & Properti Secara berkesinambungan

      2. Proteksi Terhadap Aset Finansial RS

      3. Proteksi terhadap Reputasi RS

      SELECTING AN APPROPRIATE

    SELECTING AN APPROPRIATE

      RISK MANAGEMENT STRUCTURE

    RISK MANAGEMENT STRUCTURE

      Structure healthcare organization of Risk management depends on :

      IZE & COMPLEXITY, S

      COPE OF SERVICES & ACTIVITIES, S

      

    VAILABLE RESOURCES

    A

      The overall level risk management responsibility:

      1. All related risk management functions

      2. Responsibility for a set of defined risk management activities and services

      3. Consultative and outsourcing

    PENGORGANISASIAN MANAJEMEN RISIKO

      Komite Medis CEO Komite / Panitia

    • Risk Manager •Patient Safety •Infection control
    • Health & Safety •Legal
    • Quality AssuranceClaim Management

      Direktur Admin &Keuangan Direktur Medis & Keperawatan

      ITEM

      ITEM Point Point Number of bed

      0 – 99 Guideline

      100 – 199

      1 200 – 299

      2 Determining the 300 – 399

      3 Need for a Risk > 400

      5 Number of incidents reported Manager annualy

      Penilaian : < 50

      1 50 – 99

      2 Nilai < 5 : 100 – 199

      4 Tidak diperlukan manajer > 200 risiko, CEO / Asist dpt Hospital claim story menjalankan fungsi ini.

      Excellent Good

      1 Nilai 6 – 15 : Fair

      3 Poor 5 dibutuhkan manajer risiko part time. Current performance Very well

      1 Nilai ≥ 15 : Fair

      3 Poor

      5 Dibutuhkan manajer risiko full time. Level of Litigation

      Standard Of Care

       Definition

    • – Dalam Malpraktek : “Rata2 derajat keterampilan, perawatan, dan kepatuhan yang dilakukan oleh anggota profesi yang sama, melakukan praktik yang sama sesuai keilmuan medis & bedah”.
    • – In malpractice, “the average degree of skill, care, and diligence exercised by members of the same profession, practicing in the same or similar locality in light of the present state of medical and surgical science.” (Gillette v. Tucker)

      Legal Theories (Kelalaian)

      ● Negligence

    • – gagal memberikan perawatan
    • – aksi yang mengakibatkan seseorang cedera

      Legal Theories

      ● Malpractice

    • – kelalaian seorang profesi dalam melakukan tindakan profesional. Malpraktik harus memenuhi elemen:
      • DutyBreach of DutyCausationDamages

      Legal Theories

      Duty: tugas tenaga kesehatan untuk memberikan terapi/tindakan

      ● Breach of Duty: tenaga kesehatan melaksanakan tugas

      ● Causation: pasien mengalami cedera yang disebabkan karena pelaksanaan tugas dari tenaga kesehatan

      ● Damages: cedera disebabkan karena kerusakan yang nyata

      Setiap RS sebaiknya membuat informasi di pintu masuk dokter dan siswa ; “Ada beberapa pasien yang tidak bisa kita tolong; tapi tidak ada satupun pasien yang akan kita cederai” “Every hospital should have a plaque in the physicians’ and students’ entrances: “There are some patients whom we cannot help; there are none whom we cannot harm.”

      Arthur Bloomfield