Rekomendasi Perbaikan Website Perpustakaan Dan Arsip Daerah Malang Menggunakan Pendekatan Human Centered Design (HCD)

  Vol. 3, No. 1, Januari 2019, hlm. 140-149 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Rekomendasi Perbaikan Website Perpustakaan Dan Arsip Daerah Malang

Menggunakan Pendekatan Human Centered Design (HCD)

1 2 3 Aldy Rakhman Kurniawan , Yusi Tyroni Mursityo , Hanifah Muslimah Az-Zahra

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: akun.aldykurniawan@gmail.com, yusi_tyro@ub.ac.id, hanifah.azzahra@ub.ac.id

  

Abstrak

Website perpustakaan dan arsip Daerah Malang adalah salah satu bentuk layanan dari Pemerintah Kota

  Malang khususnya dibawah tanggung jawab Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang. Terdapat penelitian pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang diketahui bahwa terdapat pemasalahan

  

usability pada website yang dimilikinya, sehingga hal tersebut berpengaruh pada tingkat kinerja serta

  layanan yang masih dibawah harapan pengguna. Metode yang digunakan pada menelitian ini yaitu pendekatan Human Centered Design (HCD) yang melibatkan pengguna pada tahapan-tahapan yang dilakukan. HCD memiliki tahapan yang akan dibahas meliputi memahami dan menentukan konteks penggunaan, kebutuhan pengguna, solusi perancangan, dan evaluasi desain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan purwarupa dengan penerapan pendekatan HCD memiliki nilai usability yang lebih baik dari website Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang saat ini. Pada aspek efektivitas mengalami peningkatan, pada website saat ini dikategorikan normal sedangkan rancangan purwarupa dikategorikan good. Pada aspek efisiensi, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas mengalami pengurangan waktu dan hasil kuesioner meningkat. Sehingga pengguna tidak terlalu membutuhkan sumber daya lebih dalam mengerjakan tugas. Pada aspek kepuasan mengalami peningkatan, skor yang didapat pada website saat ini dapat dikategorikan poor dan tidak dapat diterima, sedangkan skor pada purwarupa dapat dikategorikan excellent dan dapat diterima oleh pengguna.

  

Kata kunci: human centered design, HCD, material design guidelines, system usability scale, SUS,

usability, usability testing, user interface, website

  

Abstract

The library and archive website of Malang Region is one form of service from the Malang City

Government especially under the responsibility of the Malang City Library and Archives Service. There

is research on the Department of Library and Archives of the City of Malang, it is known that there are

usability problems on the website they have, so that it affects the level of performance and services that

are still below the user's expectations. The method used in this study is a Human Centered Design (HCD)

approach that involves users at the stages carried out. HCD has the steps to be discussed, including

understanding and specify context of usage, user requirement, design solutions, and design evaluation.

The results of this study indicate that the prototype design with the application of the HCD approach

has a better usability value than the current Malang Library and Archive website. In the aspect of

effectiveness has increased, the website is currently categorized as normal while the prototype design

is categorized as good. In the aspect of efficiency, the time needed to do the task has decreased time and

the results of the questionnaire increased. So that the user does not need more resources to do the task.

In the aspect of satisfaction has increased, the score obtained on the website today can be categorized

as poor and unacceptable, while the score on the prototype can be categorized as excellent and can be

accepted by the user.

  

Keywords: human centered design, HCD, material design guidelines, system usability scale, SUS,

usability, usability testing, user interface, website

  berkembang pasti akan meningkat pula 1.

   PENDAHULUAN kebutuhannya. Kebutuhan yang diperlukan salah

  satunya adalah teknologi informasi dan sistem Sebuah organisasi semakin lama informasi. Organisasi perlu menerapkan hal

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

140 tersebut karena sebagai pendukung bagi organisasi demi mencapai tujuan organisasi tesebut. Bahkan dengan pesatnya perkembangan teknologi, berbagai organisasi saling berlomba mengembangkan teknologi yang lebih baik. Salah satu caranya dengan mengembangkan sebuah website.

  Website adalah cara hebat untuk

  memberikan layanan bernilai tambah kepada pelanggan, selain itu website merupakan cara hebat untuk membuat mereka kembali ketika mereka membutuhkan produk atau layanan yang dimiliki (Kaz Design Works, 2017). Website menjadi media yang penting untuk memberikan layanan seperti informasi kepada pengguna luas secara online. Peranan website sudah menjadi bagian penting dari suatu organisasi, termasuk pada Dinas Perpustakaan Arsip Kota Malang.

  Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari satu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, berupa buku- buku maupun bukan berupa buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya (Wawasan pendidikan, 2016). Seperti di daerah Malang, Pemerintah Kota memberikan fasilitas Perpustakaan di bawah tanggung jawab Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang. Dinas tersebut memiliki tujuan terwujudnya layanan Perpustakaan terdepan dalam pembelajaran bukan formal serta menjadikan Arsip sebagai kebutuhan informasi. (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang, 2004).

  Untuk menunjang pelayanan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang memanfaatkan website sebagai informasi terkait hal-hal yang berhubungan dengan Perpustakaan seperti mencari katalog pada Perpustakaan, informasi umum tentang organisasi, dll. Terdapat data keluhan pengguna hasil wawancara (Lampiran A) beberapa pengguna mengenai penggunaan dari website Perpustakaan Daerah Malang, diantaranya proses pendaftaran yang kurang efektif dan efisien, menu navigasi website masih kurang teratur, halaman belum responsive, dan buku- buku yang bagus kurang dipamerkan. Terdapat juga penelitian sebelumnya yang meneliti tentang kualitas layanan Perpustakaan digital Kota Malang bejudul Evaluasi Kualitas Layanan Perpustakaan Digital Kota Malang Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Impotance Performance Analysis (IPA).

  Hasilnya dari penelitian tersebut yaitu tingkat kinerja serta layanan diberikan oleh Perpustakaan Kota Malang masih di bawah harapan pengguna. Selain itu, diketahui bahwa perlu adanya perbaikan pada usability . Permasalahan usability seperti halaman website belum responsive, pencarian buku sesuai kategori, tidak ada error message saat salah memasukkan data, layout ada webchat, dll. (Oktavia, 2017). Tujuan dari setiap organisasi atau profesional bisnis adalah untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan mereka dengan secepat dan semampu mungkin. Jika

  website perusahaan dapat digunakan, maka

  sangat mungkin bahwa pengguna akan mencapai tujuannya untuk menggunakannya. Sehingga menjadi kontribusi aktif yang akan membantu perusahaan itu mencapai tujuan-tujuannya (Mifsud, 2011).

  Desainer website dan pengembang sering

  sekali tidak menempatkan perspektif mereka dengan penggunanya. Pemilik website juga memiliki keahlian dalam bidangnya yang asumsinya terkadang asing oleh penggunanya. Setelah proyek atau website selesai, orang lain tidak begitu mengenal apa yang dimaksud dan tidak memahami terminologi atau tidak dapat mengikuti logika pembuat sistem. Oleh karena itu penting untuk mundur selangkah dari waktu ke waktu dan memastikan pembuat sistem tidak melupakan yang menggunakan sistem (Redwood, n.d). Untuk meningkatkan kegunaan atau usability untuk orang-orang dengan jangkauan kemampuan yang lebih luas dapat di terapkan suatu pendekatan yang perpusat pada pengguna yaitu pendekatan Human Centered

  Design . Pada pendekatan Human Centered Design (HCD) yang digunakan sama seperti

  pada ISO 9241-210, digunakan untuk desain dan pengembangan sistem yang bertujuan membuat sistem interaktif lebih bermanfaat dengan berfokus pada penggunaan sistem dan menerapkan faktor manusia/ergonomi dan pengetahuan dan teknik mengenai kegunaan (ISO, 2010).

  Dalam website, usability adalah kondisi yang diperlukan. Jika website gagal menjelaskan dengan jelas apa yang ditawarkan perusahaan atau organisasi dan apa yang dapat dilakukan pengguna di website, pengguna akan pergi atau berkurang (Nielsen, 2012). Sesuai dengan permasahalan dari hasil wawancara mempermasalahkan usability, maka perlu dilakukan usability testing. Ada beberapa alasan mengapa usability testing adalah ide yang bagus untuk di terapkan adalah untuk memeriksa apakah produk memenuhi harapan pengguna, memeriksa apakah keputusan bisnis sesuai dengan penggunaan di dunia nyata, menghilangkan cacat pada produk, memungkinkan untuk melihat seberapa sukses pengguna dengan tugas mereka, dan berguna untuk mendapatkan reaksi dan umpan balik pengguna tentang produk (Quovantis, 2017).

  Dengan menerapkan pendekatan Human

  Masuk ke tahap awal dari pendekatan

  pengguna, merupakan sebuah bentuk evaluasi

  website saat ini yang memiliki permasalahan usability . Penerapan usability testing di dalam

  tahapan pendekatan HCD, akan membantu menghasilkan informasi kebutuhan pengguna berdasarkan pengalaman pengguna dan data metrik usability yang terdiri dari tiga aspek (efektivitas, efisiensi, kepuasan pengguna). Hasil evaluasi pertama yang dilakukan pada

  website saat ini, akan dijadikan bahan

  perbandingan dengan hasil evaluasi kedua yang dilakukan pada rancangan purwarupa menggunakan pendekatan HCD. Hasil perbandingannya akan dijadikan dasar perlunya mengembangkan website untuk meningkatkan

  usability , sehingga dapat meningkatkan kualitas

  pelayanan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang.

  menentukan konteks penggunaan. Tahap ini adalah tahapan mengumpulkan pengguna dan

  Human Centered Design yaitu memahami dan

  Centered Design (HCD) yang berpusat pada

  Gambar 1. Tahapan Penelitian

  Tahap awal dari penelitian ini yaitu studi literatur, tahap dimana mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Fokus referensi utama yang dicari adalah pendekatan Human Centered Design .

2. METODE PENELITIAN

  Design memiliki 4 tahapan didalamnya yaitu

  Diawal penlitian, peneliti melakukan studi literatur untur teori pendukung yang akan dijadikan sebagai landasan dalam menyelesaikan masalah. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Human Centered

  stakeholder , karakteristik pengguna, tujuan dan

  tugas pengguna, dan lingkungan sistem. Dengan pengumpulan informasi tersebut, awal untuk dapat mengungkapkan kebutuhan, masalah, dan kendala yang mungkin terlewatkan tetapi yang harus dipenuhi oleh sistem kedepannya. Pada penelitian ini, pengumpulan informasi pada tahap ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada stakeholder.

  Selanjutnya di tahap menentukan kebutuhan pengguna, tahap ini adalah mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan menentukan persyaratan fungsional dan lainnya untuk produk atau sistem. Satu hal perlu diperhatikan adalah membuat pernyataan eksplisit tentang kebutuhan pengguna dalam kaitannya dengan konteks penggunaan yang diinginkan dan tujuan bisnis dari sistem. Pada penelitian ini, cara menentukan kebutuhan pengguna yaitu dengan membuat persona.

  Persona adalah sarana untuk mewakili

  kebutuhan pengguna untuk tim desain, dengan membuat karikatur untuk mewakili kelompok pengguna yang paling penting (Maguire, 2001).

  memahami dan menentukan konteks penggunaan, menentukan kebutuhan pengguna, solusi perancangan, dan evaluasi desain. Untuk gambaran yang lebih spesifik dapat dilihat pada gambar 1.

  Cara yang dilakukan untuk membuat persona adalah dengan memberi beberapa butir pertanyaan tentang karakter, tujuan, kebutuhan dan ketertarikannya dari pengguna. Setelah di dapatkan persona dari pengguna website Perpustakaan dan Arsip daerah Malang, untuk lebih menjelaskan kebutuhan dari pengguna maka dilakukan usability testing. Dalam melakukan usability testing perlu ada persiapan terlebih dahulu seperti mempersiapkan pengguna yang akan melakukan pengujian, lalu tugas apa yang akan dilakukan saat penggujian beserta skenarionya, tempat dan waktunya. Pengumpulan data dari usability testing dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan secara kuantitatif dengan cara mengisi kuesioner beberapa pernyataan berdasarkan pengerjaan tugas yang dilakukan oleh pengguna saat pengujian. Kuesioner akan di sesuaikan seperti tiga aspek usability menurut ISO 9241-210, yaitu efektivitas, efisiensi, dan kepuasan. Kusioner yang digunakan pada aspek efektivitas dan efisiensi dari penelitian Yani Nurhandayani, dimana menggunakan metode yang sama yaitu

  3. ANALISIS DAN HASIL EVALUASI

  website . Tujuan dari website bagi Dinas

  berdasarkan latar belakangnya, yaitu mahasiswa, pelajar, dan umum. Untuk informasi mengenai tujuan dari stakeholder adanya website ini mengelola informasi yang ada pada website dan melakukan perawatan jika terdapat error pada

  website . Diketahui pula karakteristik pengguna website dibagi menjadi 3 yang dibedakan

  bapak Andi bertanggung jawab terhadap

  Stakeholder atau pemangku kepentingan yaitu

  Wawancara dari stakeholder Dinas Perspustakaan dan Arsip Kota Malang diketahui bahwa pengguna dari website Perpustakaan dan Arsip daerah malang adalah masyarakat luas.

  rancangan purwarupa desain solusi (evaluasi kedua). Hasil data metrik (aspek efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna) yang diperoleh dari pengujian lalu dibandingkan

  usability testing (Nurhandayani, 2013). Untuk

  website saat ini (evaluasi pertama) dan

  Masuk pada tahap akhir pendekatan Human Centered Design yaitu tahap evaluasi desain. Tahap evaluasi ini masih tetap berpusat pada pengguna. Pada tahap ini, rangancangan purwarupa dievaluasi untuk memastikan bahwa rancangan purwarupa telah memenuhi kebutuhan pengguna. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk evaluasi yang berpusat pada pengguna adalah user-based testing. Evaluasi hampir sama seperti usability testing, yaitu pengguna disajikan model berupa website, skenario atau sketsa konsep desain dan diminta untuk mengevaluasi. Pengujian dilakukan pada

  bahasa visual yang mensintesis prinsip klasik desain yang baik dengan inovasi teknologi dan sains. Material Design Guidelines dipilih karena panduan yang dibuat dan direkomendasikan oleh Google, panduan tersebut berisi panduan seperti rekomendasi menata dan mendesain berupa aplikasi mobile atau website.

  Guidelines. Material Design adalah adalah

  Standar dan panduan yang dipakai pada penelitian ini adalah Material Design

  Tahap selanjutnya adalah solusi perancangan, tahap dimana perancangan purwarupa dari perbaikan-perbaikan berdasarkan permasalahan pengalaman pengguna. Sebelum merancang purwarupa, diperlukan tinnjauan standar desain kegunaan dan panduan gaya untuk dimasukkan ke dalam proses desain purwarupa. Nantinya saat proses desain, masalah desain dianalisis yang berkaitan dengan standar dan panduan (Maguire, 2001).

  kuesioner aspek kepuasan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) terjemahan bahasa Indonesai yang sudah diuji validasi dan reliabilitas (Sharfina, 2016). Pada pengumpulan data secara kualitatif, caranya dengan melakukan wawancara tentang pengalaman pengguna setelah melakukan tugas. Selain pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif, dilakukan pengumpulan data menghitung waktu penguna dalam mengerjakan tugas. Setelah menyelesaikan pengujian lalu dilakukan analisa dari pengumpulan data yang didapat. Hasilnya dari analisa yaitu berupa penilaian usability dari 3 aspek (efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna) serta permasalahan-permasalahan apa saja menurut pengalaman pengguna. Permasalahan yang didapat juga perlu di verifikasi terlebih dahulu oleh stakeholder sebelum di lanjutkan ke tahap selanjutnya.

  Perpustakaan dan Arsip Kota Malang adalah sebagai bentuk layanan dan untuk memaksimalkan operasinal dari Dinas. Sedangkan tujuan pengguna menurut sudut pandang stakeholder adalah mencari buku dan mendaftar keanggotaan. Untuk dari segi lingkungan website, karena berbasis website bukan aplikasi mobile atau aplikasi desktop maka memerlukan browser untuk dapat membuka website tersebut.

  Salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan pengguna pada tahap ini yaitu dengan menggunakan persona. Berikut ini persona berdasarkan karakteristik pengguna yang telah diketahui dari tahap sebelumnya .

  3

  Tabel 2. Skenario Dari Tugas Tugas Topik Skenario

  Dalam pengujian diperlukan skenario dalam mengerjakan tugas dari kebutuhan pengguna. Skenario menggambarkan kisah dan konteks di balik mengapa pengguna atau grup pengguna tertentu datang ke sistem atau website (usability.gov, n.d.). Berikut ini skenario berdasarkan kebutuhan pengguna dari persona, dapat dilihat pada tabel 2 .

  masalah, maka peneliti menggunakan 7 orang masing-masing karakteristik yang jika dijumlahkan keseluruhannya adalah 21 (sudah memenuhi dasar yang baik).

  usability testing adalah untuk mengindentifikasi

  secara kualitatif dan kuantitatif memiliki batas minimal yang berbeda. Dalam menguji beberapa kelompok responden yang berbeda, tumpang tindih saat pengamatan akan sering terjadi. Di rekomendasikan pengujian dalam sejumlah kecil orang dari masing-masing kelompok yaitu minimal 3 orang dalam 1 kelompok. Tetapi ada pengecualian dalam pengumpulan data secara kuantitatif, setidaknya memerlukan 20 orang dari seluruh total responden pengujian (Nielsen, 2012). Studi penemuan masalah yang bersifat subjektif biasanya membutuhkan partisipan antara 3 sampai 20 orang dapat memberikan hasil yang valid, dengan 5 sampai 10 orang sudah menjadi dasar yang baik (Six & Macefield, 2016). Karena tujuan awal dari

  21 Responden yang butuhkan dalam pengujian

  9

  7 Jumlah

  3

  7 Umum

  3

  7 Pelajar

  Mahasiswa

  Persona yang di dapat dari 7 orang yang

  Tabel 1. Jumlah Responden Usability Testing Latar Belakang Responden Jumlah Responden Secara Kuantitatif Jumlah Responden Secara Kualitatif

  Setelah diketahui apa saja yang di butuhkan oleh pengguna, maka dilakukan usability testing. Sebelumnya melakukan usability testing, perlu ada persiapan seperti siapa dan berapa jumlah responden, skenario melakukan tugas. Jumlah responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.

  seminggu. Diketahui juga pemakaian internet di kalangan pekerja yaitu lebih dari 5 jam dalam sehari.

  website Perpustakaan 1 sampai 4 kali dalam

  mengakses website Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang diantaranya mencari buku, mencari informasi pendaftaran, mendaftar keanggotaan, dan mencari berita. Kalangan pekerja juga mempunyai intensitas mengakses

  desktop . Selain itu tujuan dari pengguna

  Sebenarnya karakteristik umum ini tidak hanya sebagai pekerja, tetapi juga bisa lainnya selain mahasiswa dan pelajar. Nama yang digunakan hanya fiktif, sedangkan umur dan pendidikan terakhir adalah generalisasi dari data sesungguhnya pada kalangan pekerja. Perangkat yang digunakan oleh kalangan pekerja yaitu menggunakan smartphone, laptop, tablet, dan

  Persona yang di dapat dari 7 orang yang memiliki status sebagai pekerja seperti pada.

  Kalangan pelajar juga mempunyai intensitas mengakses website perpustakaan 1 sampai 3 kali dalam seminggu. Diketahui juga pemakaian internet di kalangan pelajar yaitu kurang dari 11 jam dalam sehari.

  website Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang diantaranya mencari buku dan mencari berita.

  memiliki status sebagai pelajar. Nama yang digunakan hanya fiktif, sedangkan umur dan pendidikan terakhir adalah generalisasi dari data sesungguhnya pada kalangan pelajar. Perangkat yang digunakan oleh kalangan pelajar yaitu menggunakan smartphone, laptop, dan desktop. Selain itu tujuan dari pengguna mengakses

  Persona yang di dapat dari 7 orang yang

  memiliki status sebagai mahasiswa. Nama yang digunakan hanya fiktif, sedangkan umur dan pendidikan terakhir adalah generalisasi dari data sesungguhnya pada kalangan mahasiswa. Perangkat yang digunakan oleh kalangan mahasiswa yaitu menggunakan smartphone, laptop, dan desktop. Selain itu tujuan dari pengguna mengakses website Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang diantaranya mencari buku, mencari informasi pendaftaran, mendaftar keanggotaan, dan mencari berita. Kalangan mahasiswa juga mempunyai intensitas mengakses website Perpustakaan 1 sampai 6 kali dalam seminggu. Diketahui juga pemakaian internet di kalangan mahasiswa yaitu lebih dari 5 jam dalam sehari.

  1 Mencari informasi untuk Responden diminta sebagai pengguna yang ingin menjadi anggota menjadi anggota perpustakaan kota malang

  Perpustakaan Kota Malang. Tetapi responden tidak tahu bagaimana cara untuk menjadi anggota Perpustakaan Kota Malang.

  Tabel 3. Hasil Permasalahan Usability Evaluasi Awal Kode Masalah Permasalahan

  permasalahan dikategorikan menjadi 3 bagian berdasarkan prioritas pekerjaan. Pada permasalahan dengan kode M1 sampai M3 dikategorikan masalah mayor karena banyak pengguna akan frustrasi jika tidak diperbaiki dan dapat menyebabkan pengguna mungkin menyerah sehingga cukup berdampak bagi organisasi. Untuk masalah dengan kode M4 sampai M9 dikategorikan minor karena pengguna merasa tergangg tetapi tidak menghalangi pengguna menyelesaikan skenario. Dan masalah dengan kode M10 sampai M16 dikategorikan plus karena pengguna merasa lebih tetarik mengguna website karena ada nilai kepuasan yang lebih.

  usability testing pada website saat ini,

  Dari 16 permasalahan yang di dapat dari

  M9 Pengguna lama dalam mencari berita yang diinginkan secara manual M10 Kata “intansi” dirasa responden kurang mudah di pahami M11 Tidak ada tahun terbit, gambar, dan sinopsis. M12 Tidak ada kategori yang sama dalam pengelompokan buku M13 Tidak ada keterangan data diri mana saja yang harus diisi oleh pengguna M14 Tata letak menu yang kurang rapi M15 Tidak dapat menyesuaikan tampilan antarmuka pada smarphone atau tablet M16 Beberapa shortcut menuju layanan-layanan tidak menyerupai seperti tombol

  M8 Kalimat “record tidak ditemukan” pada halaman katalog umum membingungkan pengguna

  M5 Terdapat formulir yang perlu di ambil terlebih dahulu lalu yang isinya data diri dengan persetujuan ketua RT M6 Pesan error pada pendaftaran online kurang menjadi perhatian bagi pengguna M7 Responden sadar bahwa data diri yang telah diisi masih ada yang salah setelah data telah dimasukan ke sistem

  M1 Kesalahan dalam pencarian membuka halaman digital library dari pada halaman katalog M2 Letak halaman pendaftaran online yang kurang tepat M3 Letak informasi pendaftaran menjadi anggota perpustakaan yang kurang tepat M4 Ukuran huruf cukup terlalu kecil, jenis huruf kurang menarik, dan margin dari informasi yang tidak teratur

  Setelah melakukan usability testing, maka dapat diketahui nilai usability dari 3 aspek yang akan dinilai. Hasil nilai usability testing pertama (evaluasi awal) dapat dilihat pada tabel 5, 6, 7, dan 8. Dari hasil evaluasi awal yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang dialami oleh pengguna dalam mengerjakan tugas, permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.

  Responden diminta untuk mencari informasi seputar ketentuan dan syarat menjadi angota perpustakaan. Tugas/task dianggap selesai apabila responden dapat menampilkan informasi menjadi anggota Perpustakaan Kota Malang.

  menyerupai sebuah alur cerita dari mulai sampai selesai mengerjakan tugas yang telah disesuaikan pada kondisi website Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang.

  persona dan wawancara awal kepada stakeholder . Skenario setiap tugas berisi

  Setiap responden nantinya mengerjakan keempat tugas yang telah dibuat peneliti. Tugas yang dikerjakan pada pengujian dibuat berdasarkan tujuan pengguna yang di dapat dari

  Responden diminta untuk mencari berita pada website Perpustakaan Kota Malang yaitu workshop literasi anak 2017. Tugas/task dianggap selesai apabila responden dapat menampilkan berita yang dimaksud.

  4 Mencari berita tentang workshop literasi anak 2017

  Responden tes diminta untuk mencari buku pada katalog yang telah di sediakan oleh Perpustakaan Kota Malang. Buku tersebut berisi tentang merawat tubuh. Tugas/task dianggap selesai apabila responden dapat menampilkan buku akan dicari.

  3 Melakukan pencarian buku tentang kesehatan

  2 Mendaftar menjadi anggota Responden diminta untuk mendaftar menjadi anggota via online yang telah di sediakan oleh Perpustakaan Kota Malang. Tugas/task dianggap selesai jika responden telah mengisi data diri untuk syarat pendaftaran dengan benar sesuai data diri masing- masing responden

  Dari permasalah-permasalahan yang didapat pada evaluasi pertama menggunakan

  usability testing, maka dilakukan perancangan

  website purwarupa. Selain itu pengaturan ulang

  M11, M12, G14 Laci navigasi bergeser dari kiri dan berisi tujuan navigasi.

  M14 G15 Untuk pengalaman pengguna yang optimal, antarmuka pengguna Material Design dapat menyesuaikan tata letak.

  M15 G16 Tombol harus mudah M16 ditemukan di antara lain, termasuk tombol lain. Selain itu, tombol harus mudah ditemukan di antara elemen lain, termasuk tombol lain.

  Perbaikan pada tabel 4 yang telah disesuaikan dengan Material Design Guidelines selanjutnya diimplementasikan berupa purwarupa. Berikut ini adalah beberapa contoh tampilan antarmuka dari rancangan purwarupa yang telah dibuat.

  Gambar 5. Desain Usulan Menu Navigasi Pada Halamn Awal

  Gambar 5 adalah tampilan dari halaman awal jika purwarupa website perpustakaan. Dapat dilihat juga menu navigasi disisi kiri yang akan muncul permanen jika resolusi layar cukup lebar. Jika resolusi layar tidak terlalu besar, untuk menampilkan menu navigasi akan menyerupai laci muncul dari sisi kiri. Menu navigasi akan konsisten sama di setiap halaman

  hierarki menu navigasi telah di terapkan pada purwarupa tersebut, sehingga prioritas permasalahan major sudah berhasil diterapkan.

  M9 G12 Kartu (card) adalah selembar bahan yang berfungsi sebagai titik masuk untuk informasi yang lebih rinci.

  Setelah rancangan purwarupa selesai, lalu dievaluasi menggunakan usability testing. Setelah sekaligus di bandingkan dengan evaluasi pertama (website saat ini). Penilaian usability dinilai dari 3 aspek yaitu efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Berikut ini adalah perbandingan nilai efektivitas, dapat dilihat pada tabel 5.

  Tabel 5. Perbandingan Aspek Efektivitas Tu- gas Ko- de Elemen Eval- uasi 1 Eval- uasi 2

  1

  1.1 Responden berhasil membuka halaman keanggotaan dengan mudah

  95% 100%

  1.2 Responden dengan mudah berpindah dari home ke keanggotaan

  M9 G13 List menyimpan konten, dan dapat bervariasi dalam daftar.

  M8 G11 Pencarian memungkinkan pengguna untuk mencari konten aplikasi dengan cepat.

  purwarupa dengan perbaikan menurut pedoman

  M1, M2 G3 Noto adalah jenis huruf standar untuk website M4

  Material Design Guidelines dari Google yang disesuaikan berdasarkan permasalahan.

  Perbaikan yang dilakukan menurut pedoman dapat dilihat pada tabel 4.

  Tabel 4. Panduan Material Design Kode

  Guide- lines Penggunaan Guidelines Kode Masalah

  G1 Navigasi mengatur konten dengan menempatkannya dalam hierarki.

  M1, M2, M3 G2 Berpindah halaman dapat menanamkan perilaku navigasi ke dalam kontainer tombol dan tautan.

  G4 Skala tipe Material Design mencakup berbagai gaya kontras yang mendukung kebutuhan produk Anda dan isinya.

  Status kosong paling dasar menampilkan gambar non interaktif dan tag text.

  M4 G5 Fungsi Offline memberi pengguna akses ke file yang mereka ingin unduh.

  M5 G6 Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung yang mudah dipahami pengguna.

  M10 G7 Teks pembantu memberikan konteks tentang masukan bidang atau field seperti informasi tambahan tentang masukan apa yang diinginkan.

  M10 G8 Saat masukan tidak diterima, bidang teks dapat menampilkan pesan kesalahan di bawah baris masukan M6, M13

  G9 Konfirmasi meminta pengguna untuk verifikasi bahwa mereka benar-benar ingin melanjutkan tindakan yang baru mereka panggil.

  M7 G10 Menampilkan status kosong.

  57% 71%

  1.3 Ukuran huruf memudahkan responden mengetahui informasi 48% 95%

  4.3 Ukuran huruf dan gambar memudahkan responden mengetahui informasi

  3.2 Responden dengan mudah berpindah dari pendaftaran online ke katalog

  38% 100%

  3.3 Responden membaca tulisan dengan mudah (amati ekspresi dan Bahasa tubuh responden)

  67% 100%

  4

  4.1 Responden berhasil membuka berita yang dimaksud 100% 100%

  4.2 Responden dengan mudah berpindah dari katalog ke berita

  67% 81%

  48% 95% Rata-rata 83% 98%

  3

  Hasil perbandingan nilai rata-rata pada aspek efektivitas mengalami kenaikan yang memiliki selisih 15%. Pada evaluasi pertama mendapatkan nilai rata-rata 83%, sedangkan pada evaluasi kedua mendapatkan nilai rata-rata 98%. Nilai 98% dari rancangan purwarupa pada skala tingkat kepercayaan dapat dikategorikan

  good , hal tersebut membaik dari yang sebelumnya dikategori normal (Seergev, 2010).

  Pada aspek efiensi terdapat 2 penilaian yaitu dari waktu pengerjaan waktu dan kuesioner. Untuk perbandingan waktu yang dikerjakan dapat dilihat pada tabel 6, dan penilian efisiensi secara kuesioner dapat dilihat pada tabel 7.

  Tabel 6. Perbandingan Waktu Pengerjaan Tugas Rata-rata Waktu Pengerjaan Tugas Evaluasi Pertama (detik) Rata-rata Waktu Pengerjaan Tugas Evaluasi Kedua (detik)

  1

  63.7

  39 2 212.6 199 3 137.9

  56.09 4 121.9

  69 Total 516.2 364.4

  3.1 Responden berhasil membuka buku yang dimaksud 100% 100%

  2.20 Responden sukses melakukan pendaftaran 81% 100%

  2

  2.8 Responden berhasil mengisi pekerjaan 95% 100%

  2.1 Responden berhasil membuka halaman pendaftaran anggota online

  95% 100%

  2.2 Responden dengan mudah berpindah dari halaman keanggotaan ke pendaftaran online 57% 100%

  2.3 Responden berhasil mengisi nama 95% 100%

  2.4 Responden berhasil mengisi NIK 95% 100%

  2.5 Responden berhasil mengisi tanggal lahir 95% 100%

  2.6 Responden berhasil mengisi jenis kelamin 95% 100%

  2.7 Responden berhasil mengisi telepon/hp rumah 95% 100%

  2.9 Responden berhasil mengisi instansi 95% 100%

  2.19 Responden memahami isi pesan error atau kesalahan (jika ada) pengguna dengan mudah 81% 100%

  2.10 Responden berhasil mengisi alamat 95% 100%

  2.11 Responden berhasil mengisi kecamatan 90% 100%

  2.12 Responden berhasil mengisi kelurahan 86% 100%

  2.13 Responden berhasil mengisi kode pos rumah 95% 100%

  2.14 Responden berhasil mengisi alamat instansi 95% 100%

  2.15 Responden berhasil mengisi kode pos instansi 95% 100%

  2.16 Responden berhasil mengisi telepon instansi 95% 100%

  2.17 Responden berhasil menggunakan tombol lanjut 95% 100%

  2.18 Responden membaca tulisan dengan mudah 71% 100%

  Dari hasil perbandingan waktu pengerjaan tugas pada usability testing, pada evaluasi kedua mengalami penurunan waktu pengerjakan tugas di banding dengan pada evaluasi kedua. Pada setiap tugasnya juga mengalami penurunan waktu pengerjaan tugas. Tabel 7. Perbandingan Aspek Efisiensi Tu- gas Ko- de Elemen Eval- uasi 1 Eval- uasi 2

  1

  4.3 Frekuensi responden bertanya kepada moderator rendah 52% 76%

  poor dan tidak dapat diterima, sedangkan skor

  Nilai usability dari tiga aspek (efektivitas, efisiensi, kepuasan pengguna) mengalami peningkatan disegala aspek dengan menerapkan pendekatan Human Centered Design. Hal tersebut terbukti dari perbandingan data metrik kedua evaluasi antara evaluasi pertama (pengujian yang dilakukan pada website saat ini) dan evaluasi kedua (pengujian pada purwarupa dengan pendekatan Humana-centered Design). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan purwarupa dengan penerapan pendekatan HCD memiliki nilai usability yang lebih baik dari website Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang saat ini. Pada aspek efektivitas mengalami peningkatan. Pada website saat ini dikategorikan normal sedangkan rancangan purwarupa dikategorikan good. Pada aspek efisiensi, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas mengalami pengurangan waktu dan hasil kuesioner meningkat. Sehingga pengguna tidak terlalu membutuhkan sumber daya lebih dalam mengerjakan tugas. Pada aspek kepuasan mengalami peningkatan, skor yang dipadat pada website saat ini dapat dikagorikan

  4. KESIMPULAN

  78. Skor kepuasan pada purwarupa yang mendapat 78 dapat dikategorikan excellent. Sedangkan pada sisi penerimaan berada di kategori acceptable (Bangor, Kortum & Miller, 2008).

  kenaikan 105%. Pada evaluasi pertama tingkat kepuasan pengguna mendapat skor atau nilai 38, sedangkan pada evaluasi kedua mendapat nilai

  78 Pada aspek kepuasan pengguna mengalami

  38 Evaluasi kedua

  Evaluasi pertama

  Tabel 8. Perbandingan Aspek Kepuasan Pengguna Evaluasi Skor Akhir

  Pada aspek kepuasan, pengguna menggunakan kuesioner SUS sebagai kuesioner yang menggambarkan kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem. Berikut ini adalah hasil penilaian usability pada aspek kepuasan pengguna yang dapat dilihat pada tabel 8.

  Dari hasil kuesioner aspek efiensi, nilai rata-rata pada evaluasi kedua mengalami kenaikan nilai yang memiliki nilai selisih 25%. Pada evaluasi kedua mendapatkan nilai rata-rata 91%, sedangkan pada evaluasi pertama mendapatkan nilai rata-rata 63%. Terdapat satu elemen yang tidak digunakan dalam perbandingan yaitu elemen dengan kode 1.1. Elemen tersebut adalah responden menggunakan fitur pencarian untuk mencari. Saat pengujian pada rancangan purwarupa, tidak ada responden yang menggunakan fitur pencarian sehingga bernilai 0%. Hal tersebut bukan hal yang buruk tetapi, dalam praktiknya responden tetap bisa menyelesaikan tugas dan memiliki peningkatan penilaian disegala aspek efektivitas dan efisiensi.

  Rata-rata 63% 91%

  4.4 Frekuensi panduan dan bantuan dari moderator rendah 81% 100%

  4.2 Error atau kesalahan yang dilakukan responden sedikit 76% 86%

  1.2 Error atau kesalahan yang dilakukan responden sedikit 67% 90%

  81% 100%

  4.1 Responden menggunakan fitur pencarian untuk mencari

  4

  3.3 Frekuensi panduan dan bantuan dari moderator rendah 90% 100%

  3.2 Frekuensi responden bertanya kepada moderator rendah 67% 100%

  3.1 Error atau kesalahan yang dilakukan responden sedikit 67% 100%

  3

  2.4 Frekuensi panduan dan bantuan dari moderator rendah 81% 95%

  2.3 Frekuensi responden bertanya kepada moderator rendah 14% 62%

  2.2 Error atau kesalahan yang dilakukan responden sedikit 76% 100%

  2.1 Responden menggunaka shortcut pendaftaran online pada halaman tersebut 10% 81%

  2

  1.4 Frekuensi panduan dan bantuan dari moderator rendah 81% 100%

  1.3 Frekuensi responden bertanya kepada moderator rendah 76% 81%

  pada purwarupa dapat dikategorikan excellent dan dapat diterima oleh pengguna. Terdapat

  Oktavia, D., 2017. Evaluasi Kualitas Layanan Perpustakaan Digital Kota Malang Menggunakan Metode WEBQUAL 4.0 dan Importance Performance Analysis (IPA). S1. Universitas Brawijaya. Quovantis, 2017. Why is it important to do usability testing. UX Planet [online]

  saran untuk penelitian lebih lanjut dari penelitian ini adalah menambahkan satu aspek pada

  usability testing yaitu memorability yang

  membuhkan waktu lebih lama dalam penelitiannya. Saran lainnya adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut dalam mengimplementasikan tampilan antarmuka pada

  website Perpustakaan dan Arsip Daerah Malang,

  karena pada penelitian ini hanya sebatas mengembangkan berupa purwarupa atau

  prototype.

5. DAFTAR PUSTAKA Bangor, A., Kortum, P.T. & Miller, J. T., 2008.

  An Empirical Evaluation of the System Usability Scale. Intl. Journal of Human

  Tersedia di: <https://uxplanet.org/why- is-it-important-to-do-usability-testing- 5080a5640df3> [Diakses 15 Oktober 2017] Redwood, G. n.d. Importance of Usability.

  • Computer Interaction

  Ergonomics of human

  Nurhandayani, Y., 2013. Pengujian Usability untuk Meningkatkan Antarmuka Aplikasi Mobile. Jurnal Ilmu Komputer

  Usability.gov, n.d.. Usability Testing. [online] Tersedia di : < https://www.usability. gov/how-to-and-ools/methods/usability

  : <https://ieeexplore.ieee.org/document/ 7872776/ > [Diakses 15 Oktober 2017]

  International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS) [online] Tersedia di

  Sharfina, Z., 2016. An Indonesian Adaptation of the System Usability Scale (SUS).

  <https://www.uxmatters.com/mt/archiv es/2016/01/how-to-determine-the-right- number-of-participants-for-usability- studies.php> [Diakses 30 Juli 2018]

  UXmatters [online] Tersedia di:

  Determine the Right Number of Participants for Usability Studies.

  10 Oktober 2017] Six, M., J., & Macefield, R., 2016. How to

  di: <http://journal.ipb.ac.id/index.php/ jika/article/view/7997/6284> [Diakses

  dan Agri-Informatika [online] Tersedia

  Seergev, A., 2010. Effectiveness. [online] Tersedia di: <http://ui- designer.net/usability/effectiveness.htm > [Diakses 31 Maret 2018]

  Kaz Design Woks, 2017. 9 Compelling Reasons Why Your Business NEEDS a Professional Website [online] Tersedia di: < https://kazdesignworks.com/why- your-business-needs-a-professional- website/ > [Diakses 16 Juni 2018]

  [online] Behavioral research consultancy. Tersedia di: <http:// www.simpleusability.com/beinspired/2 011/03/importance-of-usability/> [Diakses 16 Juli 2018]

  , [online] Tersedia di: < https://www.tandfonline.com /doi/abs/10.1080/ 10447310802205776 > [Diakses 15 Maret 2018]

  Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kota Malang, 2004. Visi dan Misi. [online] Tersedia di: <http://perpustakaan.malangkota. go.id> [Diakses 25 Juli 2017] ISO 9241-210:2010(E) First Edition, 2010.

  • –system interaction --Part 210: Human-centred design for interactive systems. Finnish Standards Association.
    • testing.html> [Diakses 26 Oktober 2017]

  Nielsen, J., 2012. Usability 101:Introduction to usability. Nielsen Norman Group [online] Tersedia di: <https://www.nngroup.com/articles/usa bility-101-introduction-to-usability/> [Diakses 27 Oktober 2017]

  https://www.nngroup.com/articles/how- many-test-users/> [Diakses 27 Oktober 2017]

  Nielsen, J., 2012. How Many Test Users in a Usability Study?. Nielsen Norman

  <https://usabilitygeek.com/why-web- site-usability-is-important-for-a- compan/#importance-web-site- usability-company-3> [Diakses 31 Juli 2018]

  UsabilityGeek [online] Tersedia di:

  Mifsud, J., 2011. Why Web Site Usability Is Important For A Company.

  Maguire, M. 2001. Method to Support Human- Centered Design. HUSAT Research Institute. 55. Pp.587-634.

  Group [online] Tersedia di: <